PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA 

MODUL V 
PENGANTAR DAN KONFIGURASI DASAR 
ROUTER CISCO 

LABORATORIUM JARINGAN 
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA 
FAKULTAS TEKNIK 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 
2010 / 2011
I. Tujuan
­ Mahasiswa mampu memahami router sebagai network layer tools
­ Mahasiswa mengetahui jenis – jenis router
­ Mahasiswa mampu mengenali interface – interface yang ada di router cisco
­ Mahasiswa dapat mensimulasikan kerja Router menggunakan aplikasi simulator
Packet Tracer 5.3
­ Mahasiswa mampu menjalankan perintah – perintah dasar untuk mengakses
dan mengkonfigurasi Router Cisco
­ Memberi nama ke router
­ Setting password
­ Memahami perintah show
­ Mengkonfigurasi interface serial
­ Mengkonfigurasi interface Ethernet
­ Menjalankan perubahan router
­ Menyimpan perubahan konfigurasi
­ Mengkonfigurasi deskripsi interface
­ Mengkonfigurasi message­of­the­day banner
­ Mengkonfigurasi table host
­ Memahami betapa pentingnya backup dan dokumentasi file konfigurasi

II. Alat Yang Digunakan 

­  1 buah laptop / PC 
­  Software Simulasi Jaringan : Packet Tracer 5.3 

III. Dasar Teori

Apakah Router itu?

Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen­komponen dasar
yang sama dengan komputer pada umumnya, misalnya CPU, memori, sistem bus, dan
banyak interface input/output. Router didisain untuk melakukan tugas khusus secara
hardware yang tidak dimiliki oleh PC desktop. Contoh, router menghubungkan dan
mengijinkan komunikasi antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui
koneksi jaringan. Namun sebenarnya kita bisa juga mengimplementasikan sebuah
aplikasi pada PC Desktop yang fungsinya sama seperti Router.

Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan

fungsinya, yaitu Internetwork Operating System (IOS) software untuk menjalankan file­
file konfigurasinya. Konfigurasi­konfigurasi ini berisi perintah­perintah dan parameter
yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router menggunakan
protokol routing untuk menentukan jalur terbaik.

Komponen utama dari router adalah random­access memory (RAM), nonvolatile

random­access memory (NVRAM), flash memory, read­only memory (ROM) dan
interface­interface.

RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:

­ Menyimpan tabel routing
­ Menangani cache ARP
 ­ Menangani cache fast­switching
­ Menangani packet buffering dan share RAM
­ Menangani antrian paket
­ Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja
­ Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart

NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:

­ Menyediakan storage untuk file startup configuration
­ Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart

Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:

­ Menangani IOS image
­ Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip
pada prosesornya
­ Data masih ada ketika router dimatikan atau restart
­ Dapat menyimpan beberapa versi software IOS
­ Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read­only Memory
(EEPROM)

ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:

­ Menangani perintah­perintah untuk keperluan diagnosa power­on selt test
(POST)
­ Menyimpan program bootstap dan dasar operating system
­ Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade
software

Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:

­ Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data
­ Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah

Implementasi Router pada LAN dan WAN

Router mempunyai interface baik untuk LAN maupun WAN. Teknologi WAN selalu
menggunakan router. Router menggunakan koneksi WAN untuk berkomunikasi dengan
lainnya. Router merupakan peralatan backbone dari intranet skala besar atau internet.
Router beroperasi di layer 3 OSI, melakukan keputusan berdasarkan alamat jaringan.
Dua fungsi utama dari router adalah memilih jalur terbaik dan sebagai switching paket­
paket data ke inetrface yang dituju. Untuk melakukan fungsinya itu, router selalu
membentuk tabel routing dan pertukaran informasi mengenai jaringan dengan router
lainnya.

Administrator dapat melakukan konfigurasi routing statik untuk me­maintain tabel

routing. Pada dasarnya melaukan maintain tabel routing lebih disukai secara dinamis
dalam melakukan pertukaran informasi mengenai jaringan dengan router lainnya.

Contoh, jika komputer X akan komunikasi dengan komputer Y dan komputer Z.

Sebagaimana yang digambarkan pada gambar 1.6 , ia membutuhkan informasi routing.
Banyak jalur yang bisa ditempuh untuk mencapai komputer Y dan Z, router akan
memilihkan jalur yang terbaik.

Konfigurasi internetwork yang benar membutuhkan hal­hal sebagai berikut:

− Alamat end­to­end harus konsisten
− Alamat yang dipakai dalam topologi jaringan
− Pemilihan jalur terbaik
− Routing dimanis atau statis
− Proses switching

Gambar – gambar berikut adalah model penerapan router pada beberapa arsitektur
jaringan
Komponen utama dari router
CPU – Central Processing Unit bertugas menjalankan perintah­perintah dalam
operating system. Beberapa fungsi yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem,
routing, dan kontrol interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.

RAM – RAM digunakan untuk informasi table routing, cache fast switching, konfigurasi
yang sedang jalan, dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router RAM
meyediakan space memory untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi
menjadi memory prosesor utama dan memory share input/output (I/O). Memory share
I/O merupakan share diantara interface­interface router untuk penyimpanan paket
sementara. Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di­restart. RAM
biasanya bertipe dynamic random­access memory (DRAM) dan dapat di­upgrade dengan
menambahkan suatu module memori yan disebut dengan dual in­line memory module
(DIMM).

Flash – flash memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya
membutuhkan IOS default dari flash. Image dapat di­upgrade dengan cara men­
download image baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter­kompresi maupun tidak. Pada
kebanyakan router untuk meng­copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada
router yang lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash. Flash terpasang
secara single si slot SIMM atau berupa card PCMCIA yang dapat ditambahkan atau
dilepas pada saat upgrade flash.

NVRAM – NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device

yang sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain
dipakai untuk sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang
meskipung router dimatikan atau di­restart.

Bus – Sebagian besar router terdiri atas bus sistem dan bus CPU. bus sistem digunakan
untuk komunikasi antar CPU dan interface atau slot tambahan. Bus ini mentransfer
paket dari dan ke interface. Bus CPU digunakan untuk akses komponen dari media
penyimpan di router. Bus ini mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat
memory yang digunakan.

ROM – ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode­kode startup

diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk
dignosa hardware selama router booting dan loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa
router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di­
upgrade dengan cara melepas chip pada socketnya.

Interface – Interface dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada
3 tipe interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya
satu atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda­beda. Tiap­tiap intreface
memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media.
Interface LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular. Interface WAN
misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan interface LAN, ia juga
mempunyai chip controller. Interface Wan bisa berupa fixed configuration atau
modular. Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses
konfigurasi. Ia digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer melalui
modem.

Power Supply – power supply digunakan sebagai sumber daya untuk mengoperasikan
komponen di dalam router. Beberapa router kemungkinan mempunyai lebih dari sati
power supply.
Interface LAN menghubungkan router ke media LAN. WAN memungkinkan
koneksitersambung melalui layanan dari provider ke tempat yang jauh atau ke internet.
Jenis koneksinya mungkin serial atau interface WAN lainnya. Dengan tipe interface
WAN yang lain, suatu, device external seperti CSU dibutuhkan untuk menghubungkan
router ke koneksi lokal service provider. Dengan tipe koneksi WAN yang lain, router
juga mungkin bisa dihubungkan langsung ke service provider.

Fungsi dari management port berbeda dengan koneksi yang lain. Management interface
yang umum adalah console dan auxiliary port dengan menggunakan serial ports EIA­
323 asynchronous yang digunakan untuk komunikasi dengan port pada komputer.
Pertama kali router digunakan, belum ada jaringan yang dikonfigurasi, karenanya
router tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan lain. Untuk menyiapkan router supaya
bisa terhubung ke jaringan, maka diperlukan inisialisasi dan konfigurasi. Maka
diperlukan kabel roll­over yang dihubungkan antara management port ke komputer
melalui software terminal emulating sperti hyperterminal. Setelah dilakukan
konfigurasi, router sudah siap untuk komunikasi dengan jaringan.

Di bawah ini, langkah­langkah untuk menghubungkan PC ke router:

1. Konfigurasi terminal emulation ke PC dengan parameter:
­ COM port yang dipakai
­ baud: 9600
­ data bit: 8
­ No parity
­ Stop bit 1
­ No flow control
2. Hubungkan konektor RJ­45 kabel roll­over ke terminal console router
3. Hubungkan ujung yang lain ke terminal DB­9
4. Sambungkan terminal DB­9 female adapter ke PC
Koneksi Interface router ke LAN
Router umumnya terhubung ke LAN melalui interface Ethernet atau Fast Ethernet.
Router sebagai host yang berkomunikasi dengan LAN melalui HUB atau Switch. Dalam
hal ini kabel straight­through yang digunakan. Untuk 10BASE­TX atau 100BASE­TX
membutuhkan kabel UTP kategori 5 atau lebih.
WAN menggunakan berbagai macam teknologi untuk membuat koneksi data di area
geografik yang luas. Komunikasi melalui WAN biasanya menggunakan jalur sewa dari
provider, misalnya leased line, circuit­switched dan packet­switched.

Tipe layanan WAN berupa customer premises equipment (CPE), router sebagai DTE
yang dihubungkan ke layanan provider melalui peralatan DCE yang umumnya
menggunakan modem atau CSU/DSU. Peralatan ini digunakan untuk mengkonversi
data dari DTE ke layanan provider WAN yang didukung. Dan kemungkinan besar
interface router yang digunakan adalah koneksi serial.
Aplikasi Simulator Jaringan

Aplikasi simulator jaringan adalah aplikasi yang digunakan untuk memudahkan kita
belajar mengkonfigurasi dan mendisain sistem jaringan beserta peralatan­peralatan
yang ada di dalamnya. Mengapa menggunakan simulator???
Ada 3 alasan utama, yakni:
1. Dengan simulator, kita bisa mendisain jaringan tanpa harus mengakses
langsung ke hardware. Setelah disain kita sukses, baru kita implementasi
2. Jika anda tidak memiliki perangkat keras yang memadai, maka simulator sudah
dianggap mencukupi
3. Untuk proses belajar mandiri, simulator sangat membantu

Untuk sistem yang menggunakan router cisco, ada dua simulator yang sangat terkenal,
yakni Boson Netsims dan Packet Tracer. Pada modul ini akan digunakan Packet Tracer

Lebih lanjut mengenai Packet Tracer silahkan dieksplorasi tutorial Packet Tracer
KONFIGURASI ROUTER
CLI command mode
Semua konfigurasi CLI akan merubah router ke global configuration atau global config.
Global config adalah mode konfigurasi paling utama. Global config digunakan dalam
router untuk menjalankan perintah­perintah konfigurasi. Prompt yang ditunjukkan
pada mode global config:

Router#configure terminal
Router(config)#

Di bawah ini adalah beberapa mode yang dapat masuk ke mode global config:

­ interface mode
­ Line mode
­ Router mode
­ Subinterface mode
­ Controller mode

Ketik exit dari salah satu mode di atas akan kembali ke mode global config. Penekanan
Ctrl­Z akan kembali ke privileged EXEC mode.

Konfigurasi nama router

Sebuah router seharusnya mempunyai nama yang unique. Pemberian nama pada router
adalah langkah awal konfigurasi router.

Router(config)#hostname Tokyo
Tokyo(config)#

Saat ditekan Enter, prompt akan berubah dari default hostname ke Tokyo.
Konfigurasi password
Password seharusnya selalu dikonfigurasikan untuk virtual terminal (vty) dan console
terminal. Password juga berguna untuk mengontrol akses ke privileged EXEC mode
sehingga hanya orang­orang tertentu yang hanya bias melakukan perubahan setting
router.

Perintah di bawah ini digunakan untuk setup password pada console terminal:

Router(config)#line console 0
Router(config­line)#login
Router(config­line)#password <password >

Password harus di­set di satu atau lebih terminal vty untuk memberikan hak askes user
yang melakukan koneksi melalui telnet. Umumnya cisco router memiliki terminal vty 0
sampai 4. Beberapa tipe lain mungkin memiliki jumlah terminal vty berbeda. Perintah
berikut digunakan untuk setting password pada terminal vty:

Router(config)#line vty 0 4
Router(config­line)#login
Router(config­line)#password <password >

Perintah enable password dan enable secret digunakan untuk masuk ke privileged
EXEC mode. Perintah enable password hanya digunakan jika enable secret belum di­
set. Perintah enable secret seharusnya digunakan, karena enable secret adalah
password yang terenkripsi. Sedangkan enable password tidak terenkripsi. Di bawah ini
adalah perintah yang digunakan untuk setup password:

Router(config)#enable password <password >

Router(config)#enable secret <password >

Kadang­kadang sangat tidak aman kalau membiarkan password dalam keadaan clear
text di layar terminal console dari hasil perintah show running­config atau show
startup­config. Untuk menghindari hal tersebut digunakan perintah seperti berikut:

Router(config)#service password­encryption

Perintah di atas akan memberikan tampilan password secara terenkripsi. Perintah

enable secret menggunakan algoritma MD5 untuk enkripsi.
Perintah­perintah show
· Show interfaces – untuk menampilkan statistic semua interface router. Untuk
menampilkan statistic interface tertentu, menggunakan perintah show
interfaces diikuti dengan nomor port/slot interface seperti perintah di bawah ini.

Router#show interfaces serial 0/1

· Show controllers serial – menampilkan informasi khusus hardware interface.

Perintah ini harus di­set termasuk nomor port/slot dari interface serial. Contoh :

Router#show controllers serial 0/1

· Show clock – menampilkan setting waktu di router.

· Show hosts – manmapilkan daftar cache dari nama host dan alamatnya.
· Show users – manmpilkan semua user yang konek ke router.
· Show history – menampilkan history dari perintah­perintah yang telah
dilakukan.
· Show flash – menampilkan informasi tentang flash memory dan file­file IOS apa
saja yang tersimpan di sana.
· Show version – menampilkan informasi tentang versi software yang sekarang
sedang jalan lengkap dengan informasi hardware dan device.
· Show arp – menampilkan tabel ARP router.
· Show protocols – menampilkan status interface baik secara global maupun
khusus dari protokol layer 3 yang terkonfigurasi.
· Show startup­config – menampilkan isi file konfigurasi yang tersimpan di
NVRAM
· Show running­config – menampilkan isi file konfigurasi yang sedang jalan atau
konfigurasi dari interface atau informasi map class.

Konfigurasi interface serial

Langkah­langkah untuk mengkonfigurasi interface serial adalah:
­ Masuk ke global configuration mode
­ Masuk interface mode
 ­ Menentukan alamat interface dan subnet masknya
­ Seting clock rate jika terhubung dengan kabel DCE. Tidak perlu seting clock rate
jika terhubung dengan kabel DTE
­ Hidupkan interface

Tiap­tiap interface serial harus memiliki IP address dan subnet mask untuk routing
paket IP. Konfigurasi IP address sebagai berikut:

Router(config)#interface serial 0/0

Router(config­if)#ip address <ip address > <netmask >

Interface serial memerlukan sinyal clock untuk mengontrol timing dari komunikasi.
Umumnya peralatan DCE seperti CSU/DSU memberikan clock itu. Secara default, cisco
router adalah peralatan DTE tapi bias dikonfigurasi sebagai peralatan DCE.

Pada link serial yang terhubung langsung, seperti konfigurasi di Lab, salah satu sisi
harus di­set sebagai DCE dan harus di­set sinyal clocknya. Untuk seting clock dan
speed dengan menggunakan perintah clock rate. Clock rate yang disediakan dalam bits
per second adalah 1200, 2400, 9600, 19200,38400, 56000, 64000, 72000, 125000, 148000,
500000, 800000, 1000000, 1300000, 2000000, atau 4000000. Setting tergantung dari
kapasitas interface.

Secara default interface dalam keadaan off atau disabled. Untuk menghidupkannya
atau enable dengan menggunakan perintah no shutdown. Jika ingin mengembalikan ke
keadaan off lagi cukup dimasukkan perintah shutdown.

Di lab, clock rate biasanya di­set ke 56000. perintah yang digunakan untuk seting clock
rate sebagai berikut:

Router(config)#interface serial 0/0

Router(config­if)#clock rate 56000
Router(config­if)#no shutdown
Melakukan perubahan konfigurasi
Sebelum melakukan perubahan, biasanya melihat dulu configurasi yang sedang jalan
dengan perintah show running­config. Jika variable yang ditampilkan tidak benar,
untuk memperbaikinya dengan cara seperti berikut:

­ Gunakan no di depan perintah

­ Kembalikan file konfigurasi awal dari NVRAM
­ Salin file konfigurasi dari TFTP server
­ Hapus file startup konfigurasi dengan perintah erase startup­config, kemudian
restart dan masuk ke setup mode

Untuk menyimpan konfigurasi ke file startup konfigurasi dalam NVRAM, masuk ke

privileged EXEC mode. Seperti perintah di bawah ini.

Router#copy running­config startup­config

Konfigurasi interface ethernet

Setiap interface ethernet harus memiliki IP address dan subnet mask untuk routing
paket IP.
Untuk mengkonfigurasi interface Ethernet dengan cara sebagai berikut:
­ Masuk ke global config
­ Masuk ke interface config
­ Tentukan interface address dan subnet mask
­ Enable interface

Secara default, interface Ethernet dalam keadaan off atau disabled. Untuk meng­on­kan
dengan perintah no shutdown. Jika ingin dikembalikan off dengan perintah shutdown.
2. KONFIGURASI AKHIR
Pemberian deskripsi dari interface sangat penting untuk membantu user tentang
informasi yang berhubungan dengan interface, apalagi untuk jaringan skala besar
sangat penting sekali pemberian deskripsi ini.
Deskripsi juga akan tampil di file konfigurasi, meskipun pemberian deskripsi tidak akan
memberikan pengaruh apa­apa ke sistem.

Untuk mengkonfigurasi deskripsi interface, masuk ke global config. Kemudian masuk ke

interface config dengan menggunakan perintah description seperti berikut ini:

­ Gunakan perintah configure terminal untuk masuk ke global config

­ Masukkan interface yang akan dikonfigurasi,misal interface ethernet 0
­ Masukkan deskripsi, misalnya XYZ Network, Building 18
­ Gunakan tombol Ctrl­Z untuk keluar interface config dan kembali ke privileged
EXEC mode
­ Gunakan perintah copy running­config startup­config untuk menyimpan
perubahan konfigurasi ke NVRAM

Berikut adalah contoh deskripsi interface:

Login banner
Adalah pesan yang tampil pada saat login. Login banner dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan untuk semua user. Misalnya berupa pesan ”Welcome” sebagai
pesan sambutan untuk user yang login ke router.

Konfigurasi message­of­the­day (MOTD)

Masuk ke global config untuk mengkonfigurasi MOTD banner. Gunakan perintah
banner motd, diikuti oleh spasi dan karakter pemisah seperti tanda pound (#). Seperti
contoh di bawah ini:

­ Gunakan perintah configure terminal untuk masuk ke global config

­ Masukkan perintah banner motd # <message of the day> #
­ Lakukan perintah copy running­config startup­config untuk menyimpan
perubahan
Resolusi nama host
Adalah proses dimana system computer menggunakan hostname dengan IP address.
Untuk menggunakan hostname komunikasi dengan peralatan IP yang lain, peralatan
jaringan seperti router harus diasosiasi dengan IP addressnya. Cisco IOS memaintain
cache pemetaan dari name ke address dengan perintah EXEC. Kecepatan dari cache
mempengaruhi kecepatan konversi dari nama ke address.
Hostname di sini berbeda dengan DNS, dimana hostname hanyalah nama di route

Konfigurasi tabel hostname

Untuk melakukan konfigurasi tabel hostname, pertama masuk ke global config dengan
perintah ip host diikuti dengan IP address tujuan. Untuk melakukan testing
konektivitas ke host gunakan perintah telnet atau ping diikuti IP address dari tujuan.
Prosedur untuk mengkonfigurasi tabel host sebagai berikut:

­ Masuk ke global config

­ Masukkan perintah ip host diikuti dengan nama router atau IP address router
yang dituju
­ Ulangi langkah di atas sampai semua router bisa dipanggil
­ Simpan konfigurasi ke NVRAM

Backup file konfigurasi

Konfigurasi seharusnya disimpan dan di­backup untuk keperluan seandainya nantinya
terjadi masalah dengan sistem. Konfigurasi dapat disimpan di server jaringan (TFTP
server) atau dalam disk yang tersimpan aman di suatu tempat.
Untuk menyimpan konfigurasi yang sedang jalan ke TFTP server gunakan perintah
copy running­config tftp, seperti langkah­langkah berikut ini

­ Ketik perintah copy running­config tftp

­ Masukkan IP address dari TFTP server
­ Masukkan nama file konfigurasi
­ Jawab yes untuk konfirmasi

File konfigurasi yang tersimpan pada server jaringan dapat digunakan untuk
mengkonfigurasi router. Untuk melakukannya dengan cara sebagai berikut:

­ Gunakan perintah copy tftp running­config

­ Pilih file konfigurasi yang mau dimasukkan ke router. Kemudian masukkan IP
address remote host dimana TFTP server berada
­ Masukkan nama file konfigurasi atau gunakan default name. Default name
adalah hostname­config untuk file host dan network­config untuk file
konfigurasi jaringan. Contoh nama file: router.cfg

Untuk menyimpan konfigurasi ke disk, dengan cara capture text pada router dan
simpan.
 TTD Asisten
Nama : ________________________
NIM : ________________________
Tgl : ________________________

Modul 5 : Tugas 1 

Command Line Fundamentals 

Objective 
• Become familiar with the basic router commands. 
• Become familiar with the basic router show commands, such as: 
a)  show running­config (or show run) is probably the single most valuable command to 
help determine the current status of a router, because it displays the active 
configuration file running in RAM. 
b)  show startup­config (or show start) displays the backup configuration file that is stored 
in non­volatile RAM (NVRAM). This is the file that will be used to configure the router 
when it is first started or rebooted with the reload command. All the detailed router 
interface settings are contained in this file. 
c)  show flash is used to view the available flash memory and the amount used. Flash is 
where the Cisco Internetwork Operating System (IOS) file or image is stored. 
d)  show arp displays the routers address resolution table. 
e)  show interfaces displays statistics for all interfaces configured on the router. 
f)  show protocols displays global and interface­specific status of configured Layer 3 
protocols, such as IP and IPX. 
Background/Preparation 
HyperTerminal is a simple Windows­based terminal emulation program that can be used to 
connect to the routers console port. A PC with HyperTerminal provides a keyboard and 
monitor for the router. 
Connecting to the console port with a rollover cable and using HyperTerminal is the most 
basic way to access a router for checking or changing its configuration. 
Set up a network similar to the one in the diagram. Any router that meets the interface 
requirements may be used. Possible routers include 800, 1600, 1700, 2500, 2600 routers, or a 
combination. The configuration output used in this lab is produced from a 1721 series router. 
Other routers may produce slightly different output. 
The following resources will be required: 
 • Workstation with a serial interface and HyperTerminal 
• Cisco Router 
• Rollover, or console, cable for connecting the workstation to the router 
The following steps are intended to be executed on each router unless specifically instructed 
otherwise. 

Step 1 Start HyperTerminal 
a.  Start a HyperTerminal session as performed in the Establishing a HyperTerminal session 
lab. 
Step 2 Log into the router 
a.  Log into the router. If prompted to enter the initial setup mode, answer no. If prompted for 
a password, enter cisco. 
b.  If the prompt shows “Router” this is the default. Something other than that may appear if 
this router has been named. What prompt did the router display?  __________________ 
c.  What does the prompt symbol following a router name mean?  ____________________ 
Step 3 Use the HELP feature 
a.  Enter the help command by typing the ? at the user EXEC router prompt. 
Router>? 
List eight available commands from the router response. 

Step 4 Enter privileged EXEC mode 
a.  Enter enable mode by using the enable command. If a password is asked for, enter class 
when prompted. 
Router>enable [Enter] 
b.  Was enable  one of the commands available from Step 3? __________________________ 
c.  What changed in the router prompt display and what does it mean? 
____________________________________________________________________ 
Step 5 Use the help feature 
a.  Enter the help mode by typing a question mark (?) at the router privileged EXEC prompt. 
Router#? 
b.  List ten (10) available commands from the router response.
Step 6 List the show commands 
a.  List all show commands by entering show ? at the router privileged EXEC prompt. 
Router#show ? 
b.  Is running­config one of the available commands from this mode? 
_____________________________________________________________________ 
Step 7 Examine the running configuration 
a.  Display the running router configuration by using the command show running­config at the 
privileged EXEC router prompt. 
Router#show running­config 
b.  List six key pieces of information shown with this command: 

Step 8 Examine the configuration in more detail 
a.  Continue looking at the configuration. 
b.  When the word "more" appears, press the space bar. By pressing the space bar the router 
will display the next page of information. 
c.  What happened when the space bar was pressed? 
_____________________________________________________________________ 
Step 9 Use the command history feature 
a.  Use the command history to see and reuse the previously entered commands. Press the 
up arrow or Ctrl­p to see the last entered command. Press it again to go to the command 
before that. Press the down arrow or Ctrl­n to go back through the list. This function lets 
the command history be viewed. 
b.  What appeared at the router prompt when the up arrow was pressed? 
_____________________________________________________________________ 
Step 10 Enter global configuration mode 
a. Enter configure terminal at the privilege mode prompt. 
Router#configure terminal 
b. What prompt did the router display?  ________________________________________
 c. What does this prompt mean?  ____________________________________________ 
Step 11 Exit from router mode and go into interface configuration mode 
a. Enter interface serial 0 at the global configuration mode prompt. 
Note: See chart for the interface identifier. 
Router(config)#interface serial 0 
b. What prompt did the router display?  ________________________________________ 
c. What does this prompt mean?  ____________________________________________ 
d. Enter exit at the prompt to return to global configuration mode. 
Router(config­if)#exit 
Step 12 Assign a name to the router 
a. Router(config)#hostname GAD 
b. What prompt did the router display?  ________________________________________ 
c. What does this prompt mean?  ____________________________________________ 
d. What change has occurred in the prompt?  ___________________________________ 
Step 13 Configure Console Password 
Configure the console password on the router and exit from line console: 
GAD(config)#line console 0 
GAD(config­line)#password cisco 
GAD(config­line)#login 
GAD(config­line)#exit 
GAD(config)# 
Step 14 Configure Virtual Terminal 
Configure the password on the virtual terminal lines and exit line mode: 
GAD(config)#line vty 0 4 
GAD(config­line)#password cisco 
GAD(config­line)#login 
GAD(config­line)#exit 
GAD(config)# 
Step 15 Configure the enable password 
Configure the enable password on the router and exit from global configuration mode: 
GAD(config)#enable password cisco 
GAD(config)#exit 
Step 16 Return to the user EXEC mode 
Return to the user EXEC mode by entering the disable command: 
GAD#disable 
Step 17 Enter the privileged EXEC mode again
 This time a prompt for a password will show. Enter cisco but the characters will not be seen 
on the line. 
GAD>enable 
Password:cisco 
Step 18 Return to the configuration mode 
Return to the configuration mode by entering configure terminal: 
GAD#configure terminal 
Step 19 Configure the enable secret password 
Configure the enable secret password and exit from global configuration mode: 
GAD(config)#enable secret class 
GAD(config)#exit 
Note: Remember the enable secret password is encrypted from the configuration 
view. Also do not type enable secret password class, or the secret password will be 
password, not class. 
Step 20 Return to the user EXEC mode 
Return to the user EXEC mode by entering the command disable: 
GAD#disable 
GAD> 
Step 21 Enter the privileged EXEC mode again 
A prompt for a password will show. Enter cisco. The characters will not be seen on the line. If 
it fails, continue until the bad secrets message is displayed: 
GAD>enable 
Password:cisco 
Password:cisco 
% Bad secrets 
Step 22 Enter the privileged EXEC mode again 
A prompt for a password will show. Enter class. The characters will not be displayed on the 
line: 
GAD>enable 
Password:class 
GAD# 
Note: The enable secret password takes precedence over the enable password. So once an 
enable secret password is entered the enable password no longer is accepted. 
Step 23 Show the routers running configuration 
GAD#show running­config 
a. Is there an encrypted password?  __________________________________________ 
b. Are there any other passwords?  ___________________________________________ 
c. Are any of the other passwords encrypted?  ___________________________________
Step 24 Enter Global Configuration mode 
a. Enter configure terminal at the router prompt. Notice the change in the router prompt. 
Step 25 Display help for the banner motd command 
a. Enter banner motd ? at the router prompt. 
b. What is the character called that is used to indicate the beginning and end of the banner? 
__________________________________________________________________________ 
Step 26 Choose the text for the MOTD 
a. The login banner should be a warning not to attempt login unless authorized. In the 
following space, enter an appropriate warning banner. The message can contain any 
printable character, other than the delimiting character, as well as spaces and carriage 
returns. 
__________________________________________________________________________ 

Step 27 Enter the desired banner message 
a. From the global configuration mode enter banner motd # message #. The “#” signs are used 
as delimiters and the “message” is the banner message chosen in the previous step. 
Step 28 Test the MOTD display 
a. Exit the console session. Reenter the router to display the message­of­the­day. This is done 
by pressing the Enter key. This will display the message entered into the configuration 
Step 29 Log on to the router 
a.  Connect to the router and log on. If prompted, enter the password. 
Step 30 Enter the help command 
a.  Enter the help command by typing ? at the router prompt. The router responds with all 
commands available in user mode. 
b.  What did the router reply with?  __________________________________________ 
c.  Are all router commands available at the current prompt? _______________________ 
d.  Is show one of the options available?  ______________________________________ 
Step 31 Display help for the show command 
a.  Enter the show ? command. The router responds with the show subcommands available in 
user mode. 
b.  List three user mode show subcommands. 

show Subcommand  Description 

Step 32 Display IOS version and other important information with the show version 
command
 a.  Enter the show version command. The router will return information about the IOS that is 
running in RAM. 
b.  What is the IOS version?  _______________________________________________ 
c.  What is the name of the system image (IOS) file?  _____________________________ 
d.  Where was the router IOS image booted from?  _______________________________ 
e.  What type of processor (CPU) and how much RAM does this router have? 
_____________________________________________________________________ 
f.  How many Ethernet interfaces does this router have?  _________How many serial 
interfaces?  _________________________ 
g.  The router backup configuration file is stored in non­volatile random access memory 
(NVRAM). 
How much NVRAM does this router have? __________________________________ 
h.  The router operating system (IOS) is stored in Flash memory. How much Flash memory 
does this router have?  ________________________________________________ 
i.  What is the configuration register set to?  ___________________________________ 
Step 33 Display the time and date for the router 
a. Enter the show clock command. What information is displayed?  ____________________ 
Step 34 Display a cached list of host names and addresses 
a. Enter the show hosts command. What information is displayed with show hosts? 
_____________________________________________________________________ 
Step 34 Display users who are connected to the router 
a. Enter the show users command. What information is displayed with show users? 
_____________________________________________________________________ 
Step 35 Show the command buffer 
a. Enter the show history command. What information is displayed with show history? 
_____________________________________________________________________ 
Step 36 Show the router ARP table 
a. Enter the show arp command at the router prompt. What is the ARP table? 
_____________________________________________________________________ 
Step 37 Show information about the Flash memory device 
a. Enter show flash at the router prompt. 
b. How much Flash memory is available and used?  _______________________________ 
c. What is the file that is stored in Flash memory? ________________________________ 
d. What is the size in bytes of the Flash memory?  ________________________________ 
Step 38 Show information about the active configuration file
 a. Enter show running­config (or show run) at the router prompt. What important informationis 
displayed with show run? 
_____________________________________________________________________ 
_____________________________________________________________________ 
_____________________________________________________________________ 
_____________________________________________________________________ 
Step 39 Show information about the backup configuration file 
a. Enter show startup­config (or show start) at the router prompt. What important information is 
displayed with show start, and where is this information kept? 
_____________________________________________________________________ 
Step 40 Display statistics for all interfaces configured on the router 
a. Enter show interfaces at the router prompt. 
b. Find the following information for interface FastEthernet 0: (Refer to the chart at the end of 
the lab to correctly identify the interface based on equipment) 
1. What is MTU?  ______________________________________________________ 
2. What is rely?  _______________________________________________________ 
3. What is load?  ______________________________________________________ 
c. Find the following information for interface Serial 0 
1. What is the IP address and subnet mask?  __________________________________ 
2. What data link layer encapsulation is being used?  ____________________________ 
Step 41 Display the protocols configured on the router 
a. Enter show protocols at the router prompt. What important information is displayed? 
_____________________________________________________________________
 TTD Asisten
Nama : ________________________
NIM : ________________________
Tgl : ________________________

Modul 5 : Tugas 2 

Configuring a Serial Interface 

Objective 
• Configure a serial interface on each of two routers so they can communicate. 
Background/Preparation 
Any router that meets the interface requirements may be used. Possible routers include 800, 
1600, 1700, 2500, 2600 routers, or a combination. Refer to the chart at the end of the lab to 
correctly identify the interface identifiers to be used based on the equipment in the lab. The 
configuration output used in this lab is produced from 1721 series routers. Any other router 
used may produce slightly different output. The following steps are intended to be executed on 
each router unless specifically instructed otherwise. 
Start a HyperTerminal session as performed in the Establishing a HyperTerminal session lab. 
Note: Go to the erase and reload instructions at the end of this lab. Perform those 
steps on all routers in this lab assignment before continuing. 

Step 1 Basic Router Configuration 
a. Configure the router. Connect the routers as shown in the diagram. This lab requires a null 
serial cable and two rollover or console cables. 
Step 2 Configure the name and passwords for Router 1 
a. On Router 1, enter the global configuration mode and configure the hostname as shown in 
the chart. 
b. Configure the console, virtual terminal and enable passwords. If there are any problems, 
refer to the Lab 2 Configuring Router Passwords. 
Step 3 Configure serial interface Serial 0 
 From global configuration mode, configure serial interface Serial 0 on Router GAD. Refer to 
Interface Summary. 
GAD(config)#interface serial 0 
GAD(config­if)#ip address 192.168.15.1 255.255.255.0 
GAD(config­if)#clock rate 56000 
GAD(config­if)#no shutdown 
GAD(config­if)#exit 
GAD(config)#exit 
Note: Once the interface configuration mode is entered, note the IP address of the 
interface. 
Enter the subnet mask. Enter the clock rate only on the DCE side of the device. The command 
no shutdown turns on the interface. Shutdown is when the interface is off. 
Step 4 Save the running configuration 
Save the running configuration to the startup configuration at the privileged EXEC mode: 
GAD#copy running­config startup­config 
Note: Save the running configuration for the next time that the router is restarted. The 
router can be restarted either by a software reload command or a power shutdown. 
The running configuration will be lost if the running configuration is not saved. The 
router uses the startup configuration when the router is started. 
Step 5 Display information about Serial interface 0 on GAD 
a. Enter the command show interface serial 0 on GAD. Refer to interface chart. 
GAD#show interface serial 0 
This will show the details of interface serial 0. 
b. List at least three details discovered by issuing this command. 
c. Serial 0 is ___________________. Line protocol is___________________ . 
d. Internet address is _____________________. 
e. Encapsulation  _________________________ 
f.  To what OSI layer is the “Encapsulation” referring?  _____________________________ 
g. If the Serial interface was configured, why did the show interface serial 0 say that the 
interface is down? 
_____________________________________________________________________ 
Step 6 Configure the name and passwords for Router 2 
a. On the Birmingham router, enter the global configuration mode. Configure hostname, 
console, virtual terminal and enable passwords as shown in the previous chart. 
Step 7 Configure serial interface Serial 0 
From the global configuration mode, configure serial interface Serial 0 on Router BHM. Refer 
to interface chart. 
BHM(config)#interface serial 0 
BHM(config­if)#ip address 192.168.15.2 255.255.255.0
 BHM(config­if)#no shutdown 
BHM(config­if)#exit 
BHM(config)#exit 
Step 8 Save the running configuration 
Save the running configuration to the startup configuration at the privileged EXEC mode: 
BHM#copy running­config startup­config 
Destination filename [startup­config]? [Enter] 

Step 9 Display information about Serial interface 0 on BHM 
a. Enter the command show interface serial 0 on BHM. Refer to interface chart. 
BHM#show interface serial 0 
This will show the details of interface serial 0. 
b. List at least three details discovered by issuing this command. 
c. Serial 0 is ___________________, line protocol is ___________________ . 
d. Internet address is ___________________ . 
e. Encapsulation  ___________________ 
f. What is the difference in the Line and Protocol status recorded on GAD earlier? Why? 
_____________________________________________________________________ 
Step 10 Verify that the serial connection is functioning 
a. ping the serial interface of the other router. 
BHM#ping 192.168.15.1 
GAD#ping 192.168.15.2 
b. From GAD, ping the BHM router serial interface. Does the ping work?  ________________ 
c. From BHM, ping the GAD router serial interface. Does the ping work?  ________________ 
d. If the answer is no for either question, troubleshoot the router configurations to find the 
error. 
Then ping the interfaces again until the answer to both questions is yes.