Anda di halaman 1dari 18

Protokol Routing Distance Vector

RIP merupakan sebuah protokol routing distance vektor yang digunakan dalam ribuan jaringan
diseluruh dunia. Faktanya bahwa RIP merupakan protokol open standar dan mudah untuk
diimplementasikan, membuatnya menarik bagi beberapa administrator jaringan.

Selain RIP, IGRP juga merupakan protokol routing distance vector. Tidak seperti RIP, IGRP
merupakan sebuah protokol hak milik cisco lebih dibandingkan protokol berbasis standar.
IGRP juga sangat sederhana untuk diimplementasikan. Bagaimanapun, IGRP merupakan
sebuah protokol routing yang lebih kompleks dibandingkan RIP dan dapat menggunakan
beberapa faktor untuk menentukan rute terbaik ke sebuah jaringan tujuan. Modul ini akan
memperkenalkan konfigurasi dan pemecahan masalah IGRP.

Upadate-update routing Distance Vector


Update-update tabel routing terjadi secara periodik atau ketika terjadi perubahan dalam sebuah
jaringan protokol distance vektor. Sama seperti proses discovery jaringan, update-update
perubahan topologi diproses secara sistematis dari router ke router.

Distance vector routing loop issues

Routing loop dapat terjadi ketika tabel routing tidak konsisten atau tidak ter-update disebabkan
oleh lambatnya konfergensi dalam perubahan jaringan.
Mendefenisikan sebuah hitungan maksimum
Update yang invalid tentang Network 1 akan berlangsung berulang sampai beberapa proses
lain menghentikan perulangan. Kondisi ini, yang mana dikenal sebagai count to
infinity (hitungan tak terhingga), mengulangi paket mengelilingi jaringan dalam penyangkalan
fakta bahwa jaringan tujuan, yaitu Network 1, sedang down (mati). Selama router-router count
to infinity, informasi yang invalid menyebabkan terjadinya sebuah routing loop.
Mengatasi routing loops melalui split-horizon

Beberapa routing loop terjadi ketika informasi yang tidak benar dikirimkan kembali ke sebuah
router menyangkal informasi yang benar yang telah didistribusikan router sebelumnya. Split
horizon mengurangi informasi routing yang tidak benar dan pembebanan routing.

Jika informasi tentang Network 1 datang dari router A, maka router B dan D tidak boleh
menginformasikan tentang Network 1 ke router A.

Route Poisoning

Route Poisoning (meracuni rute) digunakan oleh berbagai protokol-protokol distance vector
untuk mengatasi routing loops yang luas dan menawarkan informasi secara detail ketika sebuah
subnet atau jaringan tidak dapat diakses. Untuk menyelesaikan ini, hitungan hop biasanya di
set ke lebih 1 dari maksimum.
Ketika route poisoning digunakan dengan triggered update ia akan mepercepat waktu
konvergensi karena router-router tetangga tidak perlu menuggu 30 detik sebelum mereka
mengumumkan route yang diracuni.

Mencegah Routing Loops dengan Trigerred Updates


Tabel-tabel routing baru dikirimkan ke router-router tetangga berdasarkan sebuah
ketetapan. Sebagai contoh, update RIP terjadi setiap 30 detik. Bagaimanapun sebuah trigered
update dikirim secepatnya dalam merespon terhadap beberapa perubahan dalam tabel routing.
Router yang mendeteksi sebuah perubahan topologi secepatnya mengirim sebuah pesan update
ke router-router yang berdekatan.

Mencegah Routing Loops dengan Holddown Timers


Ketika sebuah router menerima sebuah update dari tetangga, yang mengindikasikan
bahwa jaringan yang sebelumnya dapat diakses saat ini tidak lagi dapat diakses, router
menandai route sebagai yang tidak dapat diakses dan memulai holddows timer. Sebelum
holddown timer habis, jika sebuah update diterima dari tetangga yang sama, yang
mengindikasikan bahwa jaringan dapat diakses, router menandai jaringan sebagai yang
dapat diakses dan membuang holddown timer.
Jika sebuah update tiba dari router tetangga yang berbeda dengan sebuah metrik yang
lebih baik untuk jaringan, router menandai jaringan sebagai yang dapat diakses dan
membuang holddown timer.
Jika sebuah update diterima dari sebuah router berbeda dengan sebuah metrik yang tinggi
sebelum holddown timer habis, update akan diabaikan.
Proses Routing RIP
Versi dari standar open modern adalah RIP, yang kadangkala dikenal sebagai IP RIP, secara
formal didetailkan dalam dua dokumen yang berbeda. Yang pertama dikenal sebagai Request
for Comment (RFC) 1058 dan yang lain sebagai Internet Standard (STD) 56.

RIP telah berevolusi dari tahun ke tahun dari sebuah Classful Routing Protocol, RIP Versi 1
(RIP v1), ke sebuah Classless Routing Protocol, RIP Versi 2 (RIP v2). RIP v2 meningkatkan
beberapa hal berikut :

Kemampuan untuk membawa paket tambahan informasi routing


Mekanisme authentikasi ke update tabel yang aman
Dukungan terhadap variable-length subnet mask (VLSM)

Menggunakan Perintah ip classless


Kadangkala sebuah router menerima paket-paket yang ditujukan untuk sebuah subnet dari
sebuah network yang tidak diketahui yang memiliki subnet terhubung secara langsung.
Gunakan perintah konfigurasi global ip classlessuntuk memerintahkan software IOS cisco
untuk meneruskan paket-paket ini ke route supernet terbaik. Sebuah router supernet
merupakan sebuah route yang menangani sebuah jangkauan subnet yang luas dengan sebuah
entry tunggal
EIGRP (Enchanced Interior Gateway Routing Protocol)

Internet dapat dipandang sebagai sebuah jaringan computer berukuran raksasa yang dibentuk
menggunakan topologi mesh. Sedangkan yang menjadi node-nodenya adalah router-router. Pada
router terdapat table routing. Table routing berisi daftar rute terbaik untuk mencapai tujuan. Tabel
routing bersifat dinamis dan selalu diperbaharui (di-update) berdasarkan informasi yang diperoleh dari
router tetangga. Ada kalanya suatu rute atau path mengalami perubahan, entah karena kabel network
putus, server padam, kesalahan konfigurasi, atau oleh penyebab lain. Jika kondisi ini terjadi maka
setelah beberapa saat, secara otomatis router router berusaha meng-update table routing nya hingga
sampai ada perubahan yang lain yang terjadi. Inilah yang disebut konvergen atau
convergence. Konvergensi adalah bagian dari proses update tabel routing. Ketika link gagal atau ada
perubahan rute, informasi terbaru dikirim ke seluruh jaringan yang menggambarkan perubahan dalam
topologi jaringan. Setiap router kemudian menjalankan algorithma routing, melakukan perhitungan
ulang, dan membangun tabel routing baru, setelah semua router memperbaharui tabel routing-nya
maka konvergensi selesai. Konvergensi merupakan proses routing dinamis, dimana update tabel
routing terjadi secara otomatis. Bandingkanlah dengan routing statis, dimana operator harus meng-
update tabel routing secara manual. Protokol routing dinamis sangat cocok untuk network besar,
sedangkan protokol routing statis cocok untuk network kecil.

Router cisco dapat dikonfigurasi agar mengdukung EIGRP (enhanced interior gateway routing protocol)
perintah yang harus diketikkan pun relatif mudah. Berikut contoh perintah konfigurasi EIGRP

Router1> router eigrp 1 172.16.1.0 0.0.0.255


Namun dibalik kesederhanaannya tersimpan sejumlah kerumitan yang sebentar lagi akan kita bahas.
Buku ini dibuat untuk mengupas sisi praktis dari permasalahan yang rumit. Semoga saja bermanfaat.
Sebelum membahas perintah perintah yang berkaitan dengan konfigurasi EIGRP, ada baiknya kita
mengetahui dan mengingat kembali hal seputar EIGRP yang sudah dipelajari di tingkat CCNA

1. EIGRP merupakan jenis protokol distance vector yang menggunakan perhitungan metrik seperti
IGRP. Akan tetapi, EIGRP dapat melakukan update dengan cepat dan reliable, serta ada pemisahan
keepalive. Sehingga EIGRP kadangkala dikategorikan sebagai protokol routing jenis hybrid atau
advanced distance vector.

2. EIGRP dibuat untuk mengatasi keterbatasan protokol IGRP. EIGRP tetap menggunakan prinsip
dasar distance vector routing protocol, yaitu sederhana, efisien dalam pemakaian resource (memori,
bandwith, processor), mendukung berbagai protokol, serta performanya sangat prima.

3. EIGRP merupakan jenis protokol proprietary (buatan cisco)


Selain merupakan protokol yang kompleks, banyak pakar jaringan komputer yang mengeluhkan
tentang dokumentasi EIGRP. Tampaknya cisco tidak bersungguh sungguh membuka rahasia
protokol EIGRP. Sehingga kita perlu mencari sumber sumber lain untuk mendukung proses
belajar.

Untuk memudahkan memahami EIGRP, cisco telah membagi bahasan EIGRP menjadi beberapa buah
subtopic yang akan membantu kita dalam belajar. Menurut cisco, ada 4 buah teknologi kunci dari
EIGRP yang perlu diketahui yaitu:

1. Neighbor discovery and recovery


EIGRP menggunakan pakel hello untuk mengidentifikasi keberadaan neighbor atau router
tetangga secara cepat dan dapat mendeteksi manakala router lain yang sedang down.

2. Reliable transport protocol (RTP)


EIGRP mengirim paket-paket menggunakan protokol transport yang bersifat reliable.

3. Diffusing update algorithm (DUAL)

EIGRP menggunakan algorithma konvergen yang disebut DUAL (Diffusing Update Algorithm). EIGRP
dengan cepat dapat memilih path loop-free (bebas routing loop).

Routing loops dapat terjadi ketika update informasi tentang hilangnya suatu rute, karena suatu hal tidak
dapat diterima oleh semua router network. Hal ini, bisa terjadi karena paket update mengalami
kerusakan (corrupt) atau terbuang (dropped) sehingga router-router yang belum menerima update akan
beranggapan saat ini tidak terjadi masalah pada network, kemudian router-router tersebut memberikan
informasi yang salah kepada neighbor tentang kondisi rute yang diketahuinya

EIGRP menggunakan paket update yang reliable. Neighbors akan meng-ACK paket update yang
sudah diterima. Manakala router pengirim tidak menerima ACK dari neighbor dalam jangka waktu
tertentu, maka router pengirim akan kembali mengirimkan paket update.

4. Protocol-dependent modules

EIGRP bersifat modular dan mendukung beberapa jenis protokol, seperti IPv4 dan IPv6. Juga dapat
mendukung protokol lainnya seperti AppleTalk dan IPX.
FITUR FITUR EIGRP

Seperti yang sudah pernah diulas sebelumnya bahwa EIGRP dikembangkan untuk mengatasi
keterbatasan IGRP. EIGRP masih dapat menerima network lama yang menggunakan router router
IGRP, dan begitu pula sebaliknya. Keduanya saling kompatibel

EIGRP juga dapat mengatasi keterbatasan protokol tradisional lainnya. Protokol routing tradisional
akan melakukan kalkulasi ulang algorithma routing-nya, sebelum melakukan advertisement
(mengumumkan keberadaan dirinya kepada router lain). Jika setiap router melakukan hal ini maka akan
memperlambat proses kekacauan routing cukup besar. Berbagai teknik untuk mengatasinya sudah
dikembangkan, seperti teknik Split Horizon, poison reverse, dan hold down timers.

Kita akan melihat secara umum, seperti apakah mekanisme kerja EIGRP. Beberapa hal yang perlu kita
ketahui yaitu:

RTP
Neighbor discovery and recovery
Sophisticated metric
DUAL
Query
Update

Ada beberapa istilah yang sudah baku dan agak sulit untuk dicari pandaannya dalam bahasa Indonesia.
Sehingga penulis akan menggunakan istilah istilah tersebut apa adanya. Supaya tidak menimbulkan
salah penafsiran.

Menurut cisco, ada 4 hal yang membedakan EIGRP dengan protokol lain (jenis lama), yaitu :

1. Mendukung fast convergence

2. Mendukung variable length subnet mask (VLSM)

3. Mendukung partial updates

4. Mendukung multiple network layer protocols

RTP

Pada saat berkomunikasi dengan router-router lain. EIGRP menggunakan sejumlah paket yang bersifat
reliable. Hal ini, untuk menjamin bahwa paket-paket yang dikirim kepada neighbor bisa diterima dengan
baik. Paket paket tersebut dienkapsulasi menggunakan IP protocol 88.
Dalam dunia network, kata reliable merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa
receiver atau penerima akan melakukan ACK (acknowledges) atas paket yang sudah diterimanya. Hal
ini menandakan si penerima telah menerima dan memahami paket tersebut.

Proses pengiriman paket reliable ditangani oleh protokol RTP (reliable transport protocol) dengan
memanfaatkan multicast dan unicast address. Sebagian besar dikirim menggunakan alamat multicast
224.0.0.10. sehingga EIGRP disebut sebagai classless routing protocol.

Pada network multiaccess yang mendukung alamat multicast (seperti ethernet), paket EIGRP tidak
akan dikirim satu per satu ke semua neighbor. Sebagai contoh, sebuah paket hello dapat dikirim ke
sebuah alamat multicast saja. Alamat multicast ini akan didengar oleh semua router.

Ada 5 jenis paket yang digunakan EIGRP untuk berkomunikasi. Paket paket tersebut dienkapsulasi
oleh internet protocol (IP). Kelima paket tersebut(disebut juga protocol massage) yaitu:

Hello

Paket hello digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan dirinya kepada router tetangga. Sekumpulan
paket hello dikirim secara periodic menggunakan pengiriman ala multicast dan tidak di- ACK secara
langsung

Update (bersifat reliable)

Digunakan untuk memberitahu rute (advertises routes), update akan dikirim secara multicast hanya
apabila ada perubahan

ACK

Digunakan untuk meng-acknowledge paket update yang sudah diterimanya

Query (bersifat reliable)

Digunakan untuk menanyakan rute terbaik sebelumnya yang telah hilang. Jika update menemukan
adanya path yang hilang maka multicast queries akan dikirim untuk menanyakan router tetangga
apakah masih memiliki path tersebut. Apabila tidak mendapat respon, maka router yang kehilangan
path akan mencoba mengirimkan paket unicast query, satu-per satu ke setiap router tetangga hingga
16 kali pengulangan.

Reply(bersifat reliable)

Digunakan untuk menjawab query. Setiap router yang menerima query akan merespon dengan
mengirim paket reply secara unicast

Untuk alasan efisiensi hanya beberapa paket saja yang dikirim secara reliable.
Paket ip dapat dikirim satu kali dan dapat diterima oleh semua receiver yang satu group. Inilah yang
disebut dengan pengiriman multicast.

Sedangkan unicast artinya satu paket hanya untuk satu receiver saja. Jika ada 10 receiver maka harus
dilakukan pengiriman sebanyak 10 kali.

b. Neighbour discovery and recovery

Paket hello digunakan untuk memulai neighbor relationship atau neighborship. Paket hello juga
berguna untuk mendeteksi adanya neighbor yang hilang (loss). Jika ditemukan ada neighbor yang
hilang maka proses recovery atau pemulihan tabel routing akan segera dilakukan.

Selama router masih menerima paket hello dari router neighbor maka komunikasi diantara kedua router
tersebut akan terus terjalin. Artinya, kedua router masih akan saling bertukar informasi routing. Kondisi
semacam ini disebut juga adjacencies.

Proses neighborship discovery dan recovery antara dua buah router EIGRP (paket A dan B) dapat
dijelaskan secara sederhana sebagai berikut:

1. Paket hello dikirim ke alamat multicast oleh setiap router. Dalam hal ini dari A ke B dan dari B ke A.
pengiriman paket hello dilakukan secara periodik

2. Ketika B menerima hello dari A. maka B akan mengirim paket update yang berisi topology table-nya
kepada A. sebaliknya ketika A menerima hello dari B, maka A juga akan mengirimkan paket update
yang berisi topology table-nya kepada B. apabila selang waktu tertentu tidak ada paket hello yang
diterima maka DUAL akan dijalankan.

3. Router pengirim (A atau B), masing-masing mengirimkan paket ACK sesaat setelah menerima topology
table.

4. Topology table milik A dan B akan di-update sesuai dengan informasi yang diterimanya

5. Setelah topology table di-update, router pengirim (A atau B) kemudian meng-advertise isi tablenya
kepada seluruh neighbor.

6. Router penerima (A atau B) kemudian meng-ACK balik kepada router pengirim, untuk memberitahu
bahwa proses update telah sukses.

Jadi,EIGRP memulai dengan melakukan pencarian tetangganya (discovering neighbors) yang disebut
dengan advertisement. Advertisement menggunakan paket hello (multicast). Sedangkan paket ACK
dari masing masing router bersifat unicast.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar sebuah router dapat menjadi neighbor adalah sebagai
berikut:

Router harus mendengar sebuah paket hello atau sebuah paket ACK dari neighbor.

Nomor AS (Autonomous System) yang dicantumkan pada header setiap paket harus sama.

Setting metric neighbor harus sama juga.


Tentang persyaratan ini mungkin akan lebih jelas jika kita membaca bagian selanjutnya dan mencoba
melakukan praktik

c. Sophisticated metric

Bagian ini adalah bagian yang paling tidak disukai dari semua materi EIGRP. Namun, akan kita
singgung sedikit mengingat seringkali materi ini muncul pada ujian CCNP dalam bentuk yang mudah
dimodifikasi. Sehingga kita perlu mengetahui landasan teorinya.

EIGRP menggunakan perhitungan yang disebut sophisticated metric. Ada formula matematika yang
digunakan dalam perhitungan. Sedangkan varibel yang mempengaruhi perhitungan antara lain :

Bandwidth

Bandwidth didefinisikan sebagai 107 kbps dibagi dengan link terlambat (slowest link) di antara link atau
path yang ada. Dengan demikian, path terbaik atau rute terbaik akan memiliki nilai atau cost paling kecil
(lower cost).

Load dan reliability

Load dan reliability adalah nilai sebesar 8 bit, yang dihitung berdasarkan performa terbaik. Biasanya
nilai load dan reliability bernilai 0

Delay

Delay bernilai konstan untuk setiap jenis interface. Delay diukur dalam satuan mikrodetik. Sebagai
contoh, serial link memiliki delay 20.0000 mikrodetik (s) dan delay Ethernet 1000 s.

d. DUAL

Sebagian protokol routing menggunakan algorithma Bellman-Ford. Sedangkan EIGRP menggunakan


diffusing update algorithm (DUAL). Proses kalkulasi tersebar (diffuse) di antara router-router.

Protokol RIP dan IGRP menerapkan berbagai teknik untuk mengatasi routing loop. Seperti teknik split
horizon, poison reverse, dan hold down timers. Sayangnya ketiga teknik tersebut tidak menjamin bahwa
loop tidak akan terjadi. Ketiganya juga dapat memperlambat waktu konvergensi. Hal ini berbeda
dengan DUAL.

DUAL pertama kali diusulkan oleh E.W Djikstra dan C.S Scholten. Kemudian secara intensif diteliti
kembali oleh J.J. Garcia-Luna-Acaves dari SRI international. DUAL mendukung IP, IPX, dan AppleTalk.
Dengan DUAL, setiap router EIGRP dapat menentukan apakah path atau link yang di-advertise oleh
sebuah neighbor router tetangga merupakan link looped atau loop-free. DUAL membolehkan sebuah
router EIGRP menemukan path alternative tanpa harus menunggu update dari router lain.

Ada beberapa buah istilah yang penting sering muncul manakala kita belajar tentang EIGRP
FD atau feasible distance.

FD merupakan metric dari router asal ke router tujuan.

AD (advertise distance) atau RD (reported distance).

AD merupakan metric dari neighbor atau router tetangga hingga sampai mencapai tujuan.

Loop-free.

Istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa rute yang akan ditempuh telah terhindar atau bebas
dari pengulangan. Adanya pengulangan pada suatu path dapat mengakibatkan pemborosan.

Feasibility requirement

Istilah yang digunakan untuk menyatakan bahwa rute terbaik yang akan ditempuh sudah memenuhi
kondisi loop-free.

Successor

Istilah yang digunakan untuk neighbor atau router tetangga yang memiliki path terbaik

Feasible successor.

Istilah yang digunakan untuk semua neighbor atau router tetangga yang memenuhi kondisi feasibility
requirement.

DUAL menyediakan operasi loop free secara instan (sangat cepat) dan mengijinkan rute secara
simultan melakukan sinkronisasi terhadap perubahan topologi. DUAL memilih rute-rute berdasarkan
tabel pada feasible successor, misalkan dari sebuah neighbor dengancost terendah (dan bukan
bagian dari loop).

Jika tidak dijumpai sebuah successor dan hanya ada neighbor yang melakukanadvertising tujuan,
maka rute dapat dikalkulasi ulang untuk menentukan sebuahsuccessor baru. Proses kalkulasi ulang
tidaklah mengkonsumsi resource terlalu besar. Hanya saja menyebabkan bertambahnya waktu
konvergensi (convergence time)

Seperti halnya metric. AD dan FD juga dapat dihitung. Penulis tidak akan membahasnya pada buku
ini. Namun, pembaca dapat mencari informasi lebih lengkap di Internet. Kita akan melihat kegunaan
AD, FD dan metric pada saat membahas load balancing pada sebuah konfigurasi EIGRP.

e. Query
EIGRP menggunakan teknik split-horizon, yang menyebabkan router tidak akan meng-
advertise router tetangganya yang telah mengirimkan informasi kepadanya.

Apabila suatu ketika ada path yang hilang dan pada saat tersebut tidak
tersedia feasiblesuccessor, maka router dapat mengirim query kepada tetangganya untuk
menemukanpath alternatif. Proses pengiriman query dapat berlangsung secara berulang-ulang
(rekursif) hingga sukses atau gagal.

Proses rekursif dapat menyebabkan pengulangan (loop) tanpa henti. Oleh sebab itu, router akan
menentukan timer, umumnya 3 menit. Setelah batas waktu tertentu, routerakan melakukan time-out
terhadap query. Kondisi semacam ini disebut stuck in active(SIA).

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan SIA antara lain:

Pemakaian CPU atau memori sangat tinggi sehingga neighbor tidak dapat
memproses query atau reply

Link antara router men-drop beberapa paket query atau reply

Adanya link unidirectional, sehingga router tidak pernah menerima paket dari
tetangganya. Unidirectional link dapat terjadi oleh beberapa sebab, misalnya paket hanya dapat
terkirim ke satu arah karena di-blok olehfirewall, kesalahan konfigurasi kabel, dan sebagainya.

f.Update

EIGRP secara periodik mengirim paket hello, yang digunakan untuk mengindentifikasi dirinya
kepada neighbor.Proses update hanya akan terjadi manakala router menjumpai ada
perubahan metric pada suatu rute. Update hanya berisi data perubahan saja, inilah yang disebut
dengan incremental update atau partial update. Jadi, EIGRP tidak melakukan update secara periodik.
Berbeda dengan protokol jenis lama yang melakukanupdate secara periodik.

Masing masing router hanya meminta update secara langsung kepada router routertetangga yang
dianggap relevan. Jadi, tidak semua router pada network akan mendapatkan update. Kondisi ini
menyebabkan efisiensi bandwidth.

Ada dua persoalan yang muncul ketika proses reliable update dilakukan, yaitu:

Router perlu mengetahui ada berapa banyak router-router tetangga yang ada.
Jadi, router mengharapkan sejumlah ACK dari router lainnya yang pada saat ini tidak diketahui secara
pasti.

Router perlu mengetahui apakah hilangnya advertisement akan diartikan sebagai tidak ada informasi
terbaru ataukah router tetangga dimatikan/diputus dari network.
Untuk mengatasi kedua persoalan tersebut, EIGRP menggunakan konsep neighborship.Secara
periodik, router EIGRP menghasilkan paket hello.

Paket hello yang pertama digunakan untuk pembentukan daftar router tetangga. Sedangkan
paket hello selanjutnya digunakan untuk mengetahui apakah router tetangga masih ada (masih aktif
dan tidak down).

Jika selama beberapa waktu tidak ada paket hello yang diterima dari router tertentu
makarouter tersebut akan dihapus dari tabel. Lamanya waktu penantian umumnya adalah 3 xhello,
atau yang disebut hold time. Setelah melalui hold time maka router yang tidak merespon akan dihapus
dari tabel. Perbandingan hello dan hold time sebagai berikut :

5 detik (hello) dan 15 detik (hold time)

Untuk Multipoint circuits yang menggunakan bandwidth lebih besar dari T1 dan untuk media point-to-
point.

60 detik (hello) dan 180 detik (hold time)

Untuk Multipoint circuits dengan bandwidth sama atau kurang dari T1

Manakala paket hello tidak diterima setelah melewati batas waktu hold time, maka DUAL akan bekerja
dan beradaptasi atas perubahan topologi.

Secara umum ada 3 tahapan yang dilakukan oleh EIGRP untuk menemukan path yangloop-free, yaitu
:

Melakukan EIGRP neighborships dengan router lain pada subnet yang sama.

Melakukan pertukaran topologi EIGRP data dengan router-routertetangga.

Melakukan kalkulasi rute terbaik untuk masing-masing subnetberdasarkan informasi routing tabel dan
topologi EIGRP
EIGRP tabel

EIGRP menyediakan beberapa buah tabel, yaitu :

Neighbor table

Berisi daftar semua adjacent router atau neighbor.ketika sebuah router menemukan neighbor baru
maka router akan menyimpan alamat neighbordan interface-nya pada neighbor table. Di dalam tabel
ini ada informasi yang dibutuhkan oleh RTP, seperti sequence numbers, last sequence number yang
diterima, SRTT (smooth round-trip timers). Dan sebagainya.

Adjacency adalah istilah yang digunakan manakal dua buah router saling membentuk komunikasi.
Kadangkala disebut juga sebagai neighborship.

Topology table

Topology table berisi daftar semua path (menuju ke semua network yang diketahui) yang di-
advertise oleh neighbor. Di dalamnya terdapat daftar semua successor, feasible
successor (IS), feasible distance (FD),advertised distance (AD), dan outgoing interface.

DUAL beraksi pada topology table untuk menentukan successors dan (FS) feasible successors yang
akan digunakan untuk pembentukan routing table.

Sebuah entri pada topology table dapat berisi satu di antara dua kondisi (state), yaitu active (A)
dan passive (P). kondisi passive terjadi manakalarouter sedang tidak melakukan komputasi ulang.
Sedangkan kondisi activeterjadi manakala router sedang melakukan komputasi/kalkulasi ulang.
Artinya pada saat itu, router melihat bahwa rute ke tujuan tidak ada FS-nya.

Proses komputasi ulang diawali dengan pengiriman paket query kepada masing-masing neighbor.
Kemudian neighbor mengirim paket reply kepada pengirim yang berisi daftar FS untuk mencapai
tujuan. Jika neighbortersebut tidak memiliki daftar FS maka dia akan mengirim paket query juga dan
ikut berpastisipasi dalam proses komputasi ulang.

Setelah router pengirim menerima paket reply dari masing masingneighbor maka
kondisi passive akan tercapai dan sebuah successor baru dapat dipilih.


Routing table

Berisi daftar semua network dan path terbaik. Kadangkala disebut juga sebagai tabel yang berisi
daftar successor. Routing table terbentuk setelah DUAL selesai dijalankan dan topology tabel dibentuk.

Sebuah router EIGRP akan menyimpan semua routing table milikneighbor-nya. Sehingga dapat
dengan cepat beradaptasi terhadap perubahan.

Kita sudah membahas 5 buah paket atau message yang digunakan oleh EIGRP, yaitu:

Hello

Update

Query

Reply

ACK
KONFIGURASI EIGRP

Pada saat mempelajari CCNA, kita sudah berkenalan dengan beberapa perintah untuk keperluan
konfigurasi router. Sekarang kita akan belajar bagaimana melakukan konfigurasi router menggunakan
protokol EIGRP.

Kita akan melihat beberapa perintah yang banyak digunakan. Diharapkan perintah-perintah tersebut
kelak akan bermanfaat manakala berhadapan dengan networksungguhan. Agar proses belajar lebih
menarik, sebaiknya siapkan GNS3 dan ketikkan perintah perintah berikut. Jika pembaca tidak suka
dengan GNS3. Bisa juga mencariPacket Tracer di internet. Hingga saat ini Packet Tracer sudah
mencapai versi 5.3.

Apa pun tools yang digunakan yang penting maksud dan tujuannya dapat tercapai. Yaitu memahami
secara praktis bagaimana mengoperasikan router cisco.

a. Konfigurasi dasar

EIGRP dapat dikonfigurasikan dengan memasuki router configurasi mode. Kita harus menentukan
sebuah nomor khusus yang disebut autonomous system number. Misalkan saja kita tentukan
nomornya 7. Autonomous System ini digunakan oleh router-routeruntuk keperluan pertukaran
informasi antar-router (neighbor relationship dan exchange routes).perintahnya sebagai berikut :

Router>en

Router#conf t

Router (config)#router eigrp 7

Router (config-router)# network 192.168.1.0

Perintah diatas akan mencakup semua router yang berada pada network 192.168.1.0. kita bisa
menggunakan wildcard mask option untuk membatasi jumlah IP address yang akan dilibatkan.

Sebagai contoh, jika sebuah router memiliki dua buah interfaces, S1/0 (192.168.1.1/24) dan fa0/1
(192.168.1.15/24), dan hanya S1/0 yang akan dikonfigurasikan untuk EIGRP, maka perintahnya
menjadi:

Router (config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.1

Rangkuman EIGRP
Esensi pada protokol EIGRP :

1. Merupakan sebuah balanced hybrid routing protocol.

Melakukan advertising rute secara langsung kepada neighbors. Kondisi ini mirip protokoldistance
vector.

Menggunakan sekumpulan table/database yang mirip dengan database link state.

2. Advertise menggunakan alamat multicast (224.0.0.10)

3. Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menentukan path terbaik

4. Waktu Convergence yang sangat cepat ketika menjumpai ada link yang gagal.

5. Mendukung equal cost load balance dan unequal cost load balance.

6. Mendukung VLSM

7. Parameter yang digunakan untuk menentukan rute terbaik:

Advertised Distance (AD)

Feasible Distance (FD)

8. Menggunakan perhitungan sophisticated metric.

9. Mendukung authentication

10. Mendukung manual summarization pada semua interface.

11. Bekerja pada IP protocol 88. EIGRP menyediakan 5 buah message package.

Hello

Update, (bersifat reliable)

Query, (bersifat reliable)

Reply, (bersifat reliable)

ACK

12. EIGRP bersifat reliable, namun ACK dan hello tidak di-acknowledge

13. EIGRP menyediakan 3 buah tabel:

Neighbor table

Topology table

IP Routing table

14. Fungsi EIGRP dikendalikan oleh 4 hal, yaitu:

Neighbor discovery and recovery

Secara periodic mengirim hello messages

Reliable Transport Packet (RTP)

Controls sending, tracking, dan acknowledging EIGRP messages


Diffusing Update Algorithm (DUAL)

Menetukan rute terbaik yang loop-free

Protocol-independent modules (PDM)

Modules berupa plug-in untuk IP, IPX, dan AppleTalk

Anda mungkin juga menyukai