Anda di halaman 1dari 11

MATERI TUTORIAL ONLINE

MSIM4316 ADMINISTRASI JARINGAN

SESI 2
Protokol Routing – Interior Gateway Protocol
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Terbuka
PROTOKOL ROUTING OPEN SHORTEST
PATH FIRST (OSPF)

• OSPF merupakan protokol routing yang biasa digunakan untuk


jaringan dengan skala menengah ke atas. OSPF menggunakan konsep
link state dalam mengelola informasi routing. Tabel routing terbentuk
oleh protokol routing yang menggunakan konsep link state, dilakukan
melalui beberapa tahapan sebagai berikut.
• OSPF membentuk hubungan tetangga antar router
dengan saling bertukar paket hello.
• Tiap router yang mengaktifkan protokol routing
OSPF akan saling berkirim dan menerima paket
link state. Link State Advertisement (LSA)
merupakan suatu paket yang digunakan untuk
mempertukarkan update informasi dalam jaringan
OSPF.
• Masing-masing router akan menyimpan paket link
state yang diterima dari router lain ke dalam suatu
database.
• Kemudian, router melakukan perhitungan dengan
menggunakan algoritma shortest path first (SPF)
untuk menghasilkan Shortest Path First Tree.
• Berdasarkan SPF Tree terbentuk tabel routing.
Protokol routing yang menggunakan konsep link state, akan memerlukan
sumber daya yang lebih besar dibanding distance vector diantaranya
berikut ini.
• Processor yang lebih cepat untuk mendukung proses penghitungan yang
dilakukan oleh algoritma SPF.
• Memori yang lebih besar, untuk menampung paket link state dalam
sebuah database topologi dan kebutuhan tabel routing.
• Bandwidth yang lebih besar diperlukan ketika router pertama kali
diaktifkan atau pada saat terjadi perubahan topologi, hal tersebut
dikarenakan adanya proses pengiriman dan penerimaan paket link state
yang dilakukan antar router.
Protokol routing OSPF mengelola 3 tabel, yang terdiri atas berikut ini.
• Neighbour table (tabel tetangga), dikenal pula dengan istilah
adjacency table, tabel yang berisi informasi router-router yang
terhubung langsung.
• Topology table (tabel topologi), dikenal pula dengan istilah Link State
Database, tabel yang berisi informasi semua router yang saling
terhubung menggunakan protokol routing OSPF.
• Routing table (tabel routing), dikenal pula dengan istilah forwarding
database, tabel yang berisi informasi rute terbaik untuk mencapai
alamat network tujuan.
Protokol routing OSPF memiliki 5 jenis paket,
yang terdiri atas berikut ini.

• Paket hello, berfungsi untuk menemukan dan mengelola router OSPF


yang dapat membentuk relasi
• Paket Database Description, Struktur data yang digunakan oleh router
OSPF untuk penyimpanan data topologi
• Link State Request (LSR), pengirim LSR ingin agar penerima LSR memasok
LSA sesuai permintaan selama pertukaran database.
• Link State Update, paket OSPF yang menyimpan detail informasi topologi,
khususnya LSA. Biasanya dikirim sebagai tanggapan atas pesan LSR.
• Link State Acknowledgment, dikirim untuk melakukan konfirmasi
penerimaan pesan LSU (Link State Update).
OSPF memiliki karakteristik sebagai berikut.

• Metric-nya berdasarkan nilai cost yang merupakan hasil konversi dari


nilai bandwidth. Nilai cost berbanding terbalik dengan nilai bandwidth,
semakin tinggi nilai bandwidth semakin rendah nilai cost.
Cost = 100.000.000/bw (bps)
• Tidak dibatasi oleh masalah banyaknya hop count.
• Default administrative distance = 110.
• OSPF merupakan protokol routing yang bersifat classless.
• OSPF merupakan protokol routing yang menggunakan konsep hiraki
routing dan melakukan pengelompokan jaringan router berdasarkan
area,
jenis router ospf

• Internal Router (IR), merupakan router yang merupakan anggota dari


satu area tertentu.
• Backbone Router, merupakan router yang merupakan anggota dari
Area 0.
• Area Border Router (ABR), merupakan router yang menghubungkan
antara Area non backbone dengan Area backbone.
• Autonomous System Boundary Router (ASBR), merupakan router
yang merupakan penghubung antara Area OSPF dengan jaringan
router yang tidak menggunakan OSPF.
Cara kerja OSPF

• Down state, tidak ada aktivitas yang terdeteksi antar dua router.
• Init state, salah satu router mulai mengirim paket hello secara
multicast menggunakan alamat 224.0.0.5, kemudian di reply oleh
router OSPF yang lain secara unicast.
• Two-way state, menunjukkan bahwa router telah melihat ID Router-
nya sendiri dalam field neighbor pada paket hello yang dikirim oleh
router lain.
• Exstart state, status ini menentukan DR (Designated Router) dan BDR
(Backup Designated Router) dipilih dan hubungan master-slave
ditentukan.
• Exchange state, setelah hubungan master/slave dinegosiasikan (router
dengan ID Router tertinggi menjadi master), router tetangga
bertransisi ke exchange state. Dalam keadaan ini, router bertukar
paket DBD (Designated Database), yang menggambarkan seluruh
database link-state mereka.
• Loading state, proses pertukaran LSR (Link State Request) dan LSU
(Link State Update) terjadi.
• Full state, proses pembentukan koneksi OSPF secara lengkap telah
terbentuk.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai