Anda di halaman 1dari 30

Sharing Knowledge Day 1

Basic OSPF, MPLS and L2VPN


(Metronet, HVPLS, QinQ)

Fendy Mustofa Ahmad @2023


8415056ICP
Content

OSPF METRONET
Scaling an OSPF Konfigurasi Cross connect
OSPF Areas Konfigurasi VPLS
OSPF Routers Konfigurasi QinQ
OSPF Area Types Pengecekan Service Metro
OSPF LSA Types Testcom Metronet
LSA Flooding
MPLS
MPLS Fundamentals
Label Information Base
LDP
RSVP
L2VPN
OSPF (Open Shortest Path First)

Scaling an OSPF
Link State Database

• Discover Neighbor dengan melakukan Flooding LSA


• Fungsi utama protocol OSPF adalah untuk membuat dan memaintain Link-State Database (LSDB)
• Link State atau topologi, database menyimpan sekumpulan record LSA
• Informasi yang disimpan di dalam LSDB antara lain router ID, attached network dan neighboring router serta cost dari network atau neighbor
• Berdasarkan OSPF RFC, setiap router di sebuah OSPF area harus memiliki LSDN yang identic untuk memastikan akurasi informasi routing
OSPF Packets type
Hello Packet

Multicast hello packet digunakan untuk membangun dan memaintain OSPF neighbor relationship
• Mengirim ke 224.0.0.5 – semua address OSPF router
• Yang terdiri dari OSPF Header plus beberapa field berikut:

Field harus match untuk membentuk adjacency melalui broadcast; untuk link poin to point tidak
membutuhkan matching network mask
Hello Packet

OSPF menggunakan database description (DD) packet hanya selama proses pembentukan adjacency
Antara dua router OSPF. Paket DD memiliki dua tujuan yaitu menentukan database synchronization,
dan mentranfer actual LSA header antar dua sistem

Link State request Packet

Link state request packet dikirim oleh OSPF router


ketika router mendeteksi bahwa database-nya
tidak update
• Digunakan untuk mendapatkan versi database
yang tepat (update) yang terdiri dari OSPF header, link-state type, link state ID
dan advertising router
Link State Update

Link state update merupakan basic information blok pada OSPF yang membawa multiple LSA
Dikirimkan melalui multicast baik OSPF router address (224.0.0.5) ataupun semua DR address (224.0.0.6)
yang berisi OSPF header, jumlah advertisement dan LSA

Link State Acknowledgment Packet

Link State Acknowledgement Packet diterima sebagai respon terhadap link-state update packet
• Sebuah acknowledgment packet bisa termasuk dalam respon ke multiple update packet dan
terdiri dari OSPF header an LSA header
Membangun adjacency pada OSPF

1. Down: Initial state yang mengindikasikan OSPF sedang


menunggu start event
2. Init: Initial state yang mengindikasikan HELLO packet telah
dikirim, namun komunikasi bidirectional belum terbentuk
3. 2Way: mengindikasikan hello packet telah diterima dengan
router RID sudah ada dalam list neighbor session
4. Extart: mengindikasikan router negotiate dengan sesama
router lain untuk sinkronisasi database
5. Exchange: mengindikasikan router bertukar LSA header yang
mendeskripsikan database dari masing-masing router.
Jika router tidak mengetahui dari LSA header yang diterima,
ia akan mengirim link-state request untuk mendapatkan
informasi yang komplit
6. Loading: mengidikasikan router telah selesai mengirim
databasenya ke peer router namun masig menerima informasi
databse dari peer
7. Full: mengindikasikan database saat ini sudah benar-benar
sinkron. Network link sudah dapat diadvertise ke
OSPF network
Adjacency Optimization

OSPF memiliki satu router yang merepresentasikan broadcast link ke seluruh jaringan. Router ini disebut Designated Router.
Merupakan tugas Designated Router untuk membentuk adjacency dengan semua router OSPF lainnya pada link dan untuk meng-advertise
informasi link-state ke AS.
Dengan adanya Designated Router yang merepresentasikan broadcast link sangat signifikan dalam mengurangi traffic pada segment tersebut.
Untuk menghindari masalah ketika DR mengalami kegagalan, maka dibentuklah BDR (backup designated router).
BDR juga membentuk adjacency dengan semua router OSPF lainnya di segmen tersebut. Namun BDR tidak mengadvertise informasi
link-state yang dipelajari ke AS melainkan siap untuk mengambil peran DR jika terjadi kegagalan.

Dengan menambahkan interface-type p2p pada link memberi tahu OSPF untuk
tidak melakukan pemilihan DR/BDR pada link tersebut. Langkah ini dapat
menghemat waktu tunggu hingga empat puluh detik untuk pembentukan adjacency.
Manfaat lain dari opsi interface-type p2p adalah tidak ada LSA Tipe 2 yang
mendeskripsikan segmen multi-akses, sehingga mengurangi ukuran OSPF LSDB
OSPF Scalability

Seiring dengan perkembangan jaringan OSPF


Jika network hanya memiliki satu area backbone saja
maka LSA database akan sangat besar sehingga kurang
Scalable.
Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan scalability
OSPF dapat dibuat dalam beberapa non backbone area
yang terhubung ke backbone area untuk mengurangi
ukuran database LSA
OSPF Scalability
MPLS (MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING)

Routing table pada MPLS


inet.0 : merupakan IP unicast routing table utama. Pada umumnya IGP hanya
Melihat routing table ini untuk resolve next-hop. Kita bisa allow IGP untuk
Mengakses informasi pada inet.3 pada LSP-LSP dengan command install prefix active

inet.3: MPLS routing table. Merupakan signaled LSP yang diinstall pada routing table yang hanya
Dapat dilihat oleh BGP. Kita bisa menambahkan prefix yang terasosiasi dengan LSP pada inet.3
Dengan menggunakan command install prefix.

mpls.0: MPLS label switching table. Transit dan egress router menggunakan table ini untuk
melakukan swap dan pop label untuk menjalankan fungsi LSP

Ingress Router
Berfungsi untuk forwarding lookup berdasarkan destinasi IP address
• Resolve pada routing table inet.3 atau inet.0
• Setelah next hop ditentukan sebagai LSP, MPLS header ditambahkan
ke dalam paket dan paket di forward dengan label yang sesuai
MPLS Forwarding-Transit Router

Berfungsi untuk forwarding lookup berdasarkan incoming label, resolve pada routing table mpls.0. Label handling berdasarkan type LSR
• Transit men-swap incoming label dengan outgoing label dan memforward paket ke next router
• Jika transit router juga berfungsi sebagai penultimate router, maka biasanya ia akan melakukan pop label dan memforward
paket ke egress router tanpa label dalam native form.

Egress Router

Berfungsi untuk forwarding lookup berdasarkan destinasi IP address, resolve pada inet.0 atau inet.3 routing table.

MPLS label maping

mpls.0 table terdiri dari informasi mapping label ke outgoing label dan informasi next hop yang digunakan untuk mem-forward
Paket, atau disebut juga dengan LIB
LDP dan RSVP

LDP (Label Distribution Protocols)


• Merupakan signaling protocol
• Membentuk LSP secara dinamis, dalam
pertukaran label information
• LDP selalu mengikuti best path IGP
• Execute hop by hop
• Tidak support engineering path
LDP dan RSVP

RSVP (Reservation Label Protocols)


• Biasa digunakan dalam traffic engineering
• Standard internet dalam reserving resource
• Memiliki fungsi tambahan antara lain
• Explicit path configuration
• Path numbering
• Route recording
• Keep alive status untuk visibility dan redundancy
• Biasa digunakan sebagai signaling protocol QoS
• Internet control protocol
• Didesign untuk host to host usage
• Bukan data transport protocol
• Bukan routing protocol, menggunakan IGP dalam penentuan path
RSVP Data Flows

Unidirectional data flows Session signaled by RSVP messages


• Ingress router menginisiasi koneksi
Tipe message untuk signaling MPLS LSP:
Soft state • Path: Request LSP dibuat
• Resv: Reserve resource untuk LSP
• Path dan resource di-maintain secara dinamis
• PathTear: Remove Path
• Dapat berubah selama RSVP session
• ResvTear: Resmove reservation state
• Path message dikirim secara downstream
• PathErr: Error message dikirim oleh upstream ke sender
• Reseravation message dikirim secara upstream
• ResvErr: Error Message dikirim ke downstream
Proses reservasi RSVP

Reservation message processing


• R5 mengirim resv message ke R4
• Label 3 = (mengindikasikan penultimate LSR musti pop header)
• Session object secara unik mengidentifikasi LSP
• RSVP-HOP object berisi IP address hop sebelumnya
• Record route object berisi list node yang telah dilewati
• R4 dan R2
• Menyimpan outbound label, mengalokasikan inbound label
• Mengirim resv dengan inbound label ke upstream LSR
• R1 melakukan binding label ke FEC
MPLS Backbone

1.Konfigure IP address di semua router (IP Link & ip loopback).


Sebelum melangkah ke proses selanjutnya pastikan ip link bisa saling ping.
2.Aktifkan dynamic router OSPF.
Agar semua router dlm MPLS domain dpt saling berkomunikasi, diperlukan OSPF utk advertise ip loopback & ip link.
Pastikan ip loopback masing-masing router sudah bisa ping
3.Aktifkan BGP
BGP perlu di konfigure krn akan diperlukan oleh MP-BGP utk melewatkan informasi routing, vpn & vrf. Konfig BGP hanya
dilakukan di PE router saja.
(Pada router PE-1 BGP peering langsung dg router PE-2 menggunakan ip loopback, AS number yg digunakan utk advertise
BGP pada router PE-1 & PE-2 adalah 65000 yang merupakan private AS number)
4.Aktifkan MPLS
MPLS dikonfigure pada semua router baik P maupun PE.
MPLS – VPN Services
L2VPN (Layer 2 Virtual Private Network)

Virtual Private Network:


• Private Network dibangun melalui shared infrastructure
• Virtual: tidak memisahkan jaringan fisik
• Private: memisahkan addressing dan routing
• Network: sekumpulan device yang saling berkomunikasi
L2VPN (Layer 2 Virtual Private Network)

Macam-macam VPN
L2VPN (Layer 2 Virtual Private Network)

• Menyediakan jaringan MPLS berdasarkan Layer 2 VPN


• Mendukung berbagai tipe interface PE-CE
• ATM, Frame relay, VLAN, PPP, HDLC
• Service Provider maintain LSP antar PE router
• Satu LSP per VC
• Ingress PE memapingkan setiap inbound PVC ke dedicated LSP
• Egress PE memapingkan LSP ke outbound PVC
• CE meroutingkan VPN traffic berdasarkan subnet/PVC mapping
L2VPN (Layer 2 Virtual Private Network)

• Dari sudut pandang customer di dalam jaringan VPLS, akan melihat network provider
berfungsi sebagai single LAN segment
• Seperti halnya switch atau bridge
• Administrator tidak perlu melakukan mapping local circuit ID ke remote site
• Perangkat PE learn MAC address dari frame layer 2 yang diterima
• MAC address secara dinamis di-mappingkan ke outbound MPLS LSP dan atau interface
Konfigurasi OSPF

ASR920 ASR9K

Juniper
Konfigurasi Metronet

ASR920 Konfigurasi H-VPLS

Konfigurasi L2VFI
Pengecekan Metronet
Pengecekan Metronet
Testcom Metronet

No Item Test Detail Result


1 Cek status interface ke arah user Pastikan status link o OK
dan port Up o NOK
2 Cek cross connect UP Pastikan status cross o OK
connect UP o NOK
3 Cek Mac Address dua sisi Pastikan mac o OK
address table dapat o NOK
dari dua sisi
4 Test Ping IP Dummy dari CPE Pastikan status BGP o OK
neighbour Establish o NOK
6 Test Ping IP Dummy Bypass dari lastmile Pastikan hasil ping o OK
reply o NOK
7 Test Bandwidth Pastikan Bandwidth o OK
yang diterima sesuai o NOK
kontrak
SHARING KNOWLEDGE
TESTCOM SBU

TERIMA KASIH
Fendy Mustofa Ahmad @2023
8415056ICP

Anda mungkin juga menyukai