Anda di halaman 1dari 40

Routing Dinamik Link-State

Akhmad Mukhammad
CCIE #41922
Objektif
 Memahami cara kerja protokol routing Link-State.

 Memahami bagaimana OSPF beroperasi.

 Men-deploy routing dinamik menggunakan OSPF.

 Memahami cara kerja protokol routing Hybrid.

 Memahami bagaimana EIGRP beroperasi.

 Men-deploy routing dinamik menggunakan EIGRP.

Network Expert Development Center


Distance Vector vs Link State
Distance Vector

Updates : rutin, periodik


Waktu convergence lambat

Mudah di konfigurasi
Router mendeteksi hanya
router tetangganya Beresiko terjadi routing loop

Router mendeteksi semua router


Bebas resiko routing loop
yang berpartisipasi dalam proses.
Konfigurasi lebih rumit

Updates : event triggered.


Waktu convergence lebih cepat

Link State

Network Expert Development Center


Distance Vector vs Link State

Distance Vector Link State

Spesifikasi resource (CPU, Memori) router Makan resource router lebih banyak, proses
yang dibutuhkan sederhana. lebih banyak ‘makan’ CPU dan memori

Update informasi routing membutuhkan Update informasi routing lebih hemat


lebih banyak bandwidth (update dikirim bandwidth (update hanya dikirim jika terjadi
secara rutin) perubahan topologi jaringan)

Router tidak memiliki informasi topologi Setiap router mendapatkan gambaran peta
network secara keseluruhan topologi network secara lengkap

Network Expert Development Center


Link State

Kelebihan Kekurangan

Fast convergence : perubahan topologi yang Membutuhkan CPU dan memori yang lebih
terjadi akan langsung di informasi ke semua
router yang berpartisipasi.

Tahan terhadap resiko routing loops Membutuhkan desain network yang tepat

Setiap router mengerti gambaran topologi Membutuhkan administrator network yang


secara menyeluruh knowledgeable.

Ukuran database link-state dapat dibatasi Proses update pada awal proses dapat
dengan desain network yang seksama. mempengaruhi performa network.

Network Expert Development Center


OSPF
Open Shortest Path First
Protokol routing open standard

Algoritma Dijkstra

Trafik paket update minimal


OSPF

Scalability

Hop count unlimited

Support VLSM

Multi-vendor deployment

Network Expert Development Center


OSPF  Hello
Hello Hello, aku tetangga Hello juga, aku
kamu, R1. tetangga kamu, R2.
Link State Advertisement (LSA)

1. Saat mulai OSPF, R1 mengirim paket Hello


(multicast : 224.0.05)
2. Paket Hello diterima oleh semua tetangganya.
3. R2 menuliskan R1 kedalam tabel neighbor nya.
4. Dan seterusnya.

 Paket dikirimkan tidak terlalu sering.


 Digunakan untuk “menemukan” router OSPF yang ber-”tetangga”an.
 Kemudian digunakan untuk menegosiasikan “adjacency” dengan
tetangga-nya itu.
 Digunakan juga untuk mem-verifikasi kesinambungan hubungan
“adjacency” dengan neighbor (tetangga)nya.
 Paket Hello dan LSA digunakan untuk membangun dan memelihara
database topologi.

Network Expert Development Center


OSPF  Link State Advertisement (LSA)

Link = interface router

State = status interface dan hubungannya dengan router tetangganya

Paket OSPF yang berisi link state dan informasi routing yang akan
dikirimkan kepada semua router OSPF dalam satu area.

Database link-state OSPF dibangun dari LSA-LSA yang dihasilkan


LSA
oleh router-router dalam satu area.

Dengan database ini, OSPF menggunakan algoritma SPF untuk


menghitung jalur terbaik (best routes) ke semua network yang ada.

Network Expert Development Center


OSPF  Tabel
1. Neighbor
2. Topologi (OSPF Database)
3. Routing

Neighbor Routing
 Berisi informasi tentang semua Topologi  Disebut juga forwarding
router neighbor yang sukses
 Berisi informasi tentang semua database.
menegosiasikan “adjacency”
network dan kemungkinan
jalur (path) untuk mencapai  Hasil dari algoritma dijkstra
 Neighbor adalah router yang
network-network tersebut. yang dijalankan atas database
terhubung pada link yang sama
topologi.
dalam network.
 Ketika terjadi perubahan
topologi network, router akan  Tabel routing untuk setiap
 Tidak semua neighbor sukses
meng-generate dan router unik satu sama lain
ber-”adjacency”
mengirimkan LSA baru.
 Update LSA akan dikirimkan
setelah sukses ber-”adjacency”  Algoritma Dijkstra (SPF)
dijalankan terhadap tabel ini
untuk menghasilkan tabel
routing.

Network Expert Development Center


OSPF  Metric
Saat menjalankan algoritma Dijkstra, OSPF menggunakan metrik total cost paling
rendah untuk menentukan best route sebuah network.

Cost = 100 / Bandwidth (mbps)

Bandwidth OSPF Cost


56 kbps 1785
64 kbps 1562
T1 (1.544 mbps) 64
E1 (2.048 mbps) 48
Ethernet (10 mbps) 10
Fast Ethernet (100 mbps) 1
Gigabit Ethernet (1000 mbps) 1

Network Expert Development Center


OSPF  Terms
Area Border Router (ABR)

Router ID
Adjacency

Backbone Area OSPF OSPF Area

Neighbor Link

Autonomous System Border Router (ASBR)

Network Expert Development Center


OSPF  Link
Link

 Sebuah network atau interface router

 Memiliki informasi “state” antara lain :


1. Status (up / down)
2. IP address
3. Tipe network
4. Bandwidth
5. IP address router lain yang terhubung ke interface

Network Expert Development Center


OSPF  Router ID

IP address sebagai identitas router dalam proses OSPF.

IP address terbesar dari semua interface loopback

IP address terbesar dari semua interface fisik yang aktif


Jika tidak ada
interface loopback
yang dikonfigurasi

 Dapat di assign manual oleh user

 Interface yang digunakan untuk RID harus selalu UP, karenanya


lebih diutamakan untuk menggunakan interface loopback, atau di
assign secara manual.

Network Expert Development Center


OSPF  Neighbors & Adjacency
Neighbors :
 2 router atau lebih yang memiliki interface yang
terhubung dalam 1 network yang sama :
 Terhubung oleh point to point serial
 Terhubung oleh 1 switch ethernet
 Terhubung dalam 1 frame relay network

 Neighbor akan bernegosiasi untuk melakukan


“adjacency”

 Pertukaran paket update hanya antara neighbor


yang sudah ber-”adjacency”

Adjacency :

 Hubungan antara 2 router yang memungkinkan


keduanya dapat saling bertukar paket update.

 Tidak semua neighbor dapat ber-”adjacency”

Network Expert Development Center


OSPF  Desain Area
Area
 Pengelompokan network dan router yang memiliki area ID yang sama

 Pertukaran update hanya antar router dalam 1 area yang sama.

 Router dapat menjadi anggota lebih dari 1 area (ABR)

 Semua router dalam area yang sama memiliki database topologi yang sama.

 Dalam desain multi-area, harus ada area 0 (area backbone).

Benefit
 Dapat mengurangi routing overhead, mirip dengan konsep broadcast domain.

 Waktu convergence jadi lebih cepat

 Informasi network yang labil hanya dibatasi dalam area network tersebut berada.

Network Expert Development Center


OSPF  Desain Area
Router Backbone Autonomous System

Autonomous System
Border Router (ASBR)

Area Border
Router (ABR)

 Area 0 disebut area backbone, router yang berada pada area 0 disebut router
backbone.

 Router yang menghubungkan satu area dengan area lain disebut ABR. Salah
satu area yang dihubungkan haruslah area 0.

 Router yang terhubung keluar dengan AS lain disebut ASBR.

Network Expert Development Center


OSPF  Tipe Network

1. Point to point, hanya beranggotakan 2 router


2. Ex : Serial

1. Broadcast, network broadcast multi access


2. Ex: Ethernet

1. Non-Broadcast Multi Access (NBMA),


Tidak memiliki kemampuan broadcast.
2. Ex : Frame Relay

Network Expert Development Center


OSPF  Point-to-Point

 Tidak dibutuhkan pemilihan DR maupun BDR

 OSPF mendeteksi otomatis tipe network ini

 Paket OSPF dikirimkan ke multicast 224.0.0.5

 Semua router akan ber-adjacency.

Network Expert Development Center


OSPF  Broadcast

 Ada pemilihan DR dan BDR

 Semua router neighbor akan ber-adjacency dengan DR dan BDR saja.

 Paket dikirim ke DR dengan multicast 224.0.0.6

 Paket dari DR ke semua router dikirim dengan multicast 224.0.0.5

Network Expert Development Center


OSPF  Broadcast  Pemilihan DR dan BDR

DR  Designated Router

BDR  Backup Designated Router

1. Paket hello dikirim via multicast.

2. Router dengan priority tertinggi akan dipilih sebagai DR

3. Router dengan priority tertinggi kedua akan dipilih sebagai BDR

4. By default, nilai priority semua router sama.

5. Jika sama, maka pemilihan DR berdasarkan Router ID

Network Expert Development Center


OSPF  Broadcast  Pemilihan DR dan BDR
DR bertanggung jawab untuk meng-generate LSA atas
nama semua router yang terhubung dalam satu segmen.

BDR sebagai backup dari DR.

 Ketika terjadi perubahan link atau network, router mengirimkan LSA ke DR via
multicat (224.0.0.6).

 DR kemudian mem-forward LSA ke semua router lain yang ber-adjacency via


multicast (224.0.0.5).

 Hal ini dapat meminimalisir hubungan adjacency dan karenanya dapat


mengurangi trafik paket update.

Network Expert Development Center


OSPF  Config
Router(config)#router ospf <process id>
Enable proses routing OSPF. Proses ID tidak harus sama.
Router(config-router) #network <network-address> <wildcard mask>
area area-id
Tentukan interface mana saja yang akan berpartisipasi dalam proses OSPF.

Process ID 1. Nomor ID proses OSPF


2. Bernilai antara 1 - 65535
3. Tidak harus sama dengan router lain.
4. Tidak disarankan menjalankan proses OSPF lebih dari 1
Network address 1. Addresss network, subnet, atau interface
2. Untuk menentukan interface mana saja yang akan berpartisipasi dalam OSPF
Wildcard mask 1. Inverse dari subnet mask, misal :
 Subnet mask = 255.255.255.0
 Wildcard mask = 0.0.0.255
Area-id 1. OSPF area untuk interface-interface yang berpartisipasi.
2. Dapat berbentuk desimal  0
3. Dapat berbentuk format dotted-decimal  0.0.0.0

Network Expert Development Center


OSPF  Config

Router#show ip ospf
Menampilkan statistik OSPF, timer-timer yang digunakan, Router ID, dan lain-lain
Router#show ip ospf neighbor [detail]
Menampilkan informasi-informasi tentang neighbor-neighbor OSPF yang ber-
adjacency, termasuk informasi DR dan BDR dalam network broadcast.
Router#show ip protocols
Verifikasi protokol routing yang telah dikonfigurasi. Parameter dan statistik yang
digunakan.
Router#show ip ospf interface
Menampilkan OSPF Router ID, Area ID, status adjacency, dan lain-lain
Router#show ip route ospf
Menampilkan semua informasi routing yang didapatkan dari proses OSPF.

Network Expert Development Center


OSPF  Config

R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#network 10.1.22.0 0.0.0.3 area 0
R1(config-router)#network 10.1.33.0 0.0.0.3 area 0

R2(config)#router ospf 1
R2(config-router)#network 172.16.10.0 0.0.0.255 area 0
R2(config-router)#network 10.1.22.0 0.0.0.3 area 0

R3(config)#router ospf 1
R3(config-router)#network 10.1.33.0 0.0.0.3 area 0
R3(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0

Network Expert Development Center


OSPF  Verifikasi

R1#show ip route
Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2
i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2
ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route
o - ODR, P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

O 192.168.10.0/24 [110/65] via 10.1.33.2, 00:02:52, Serial1/1


172.16.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
O 172.16.10.0 [110/65] via 10.1.22.2, 00:02:52, Serial1/0
10.0.0.0/30 is subnetted, 2 subnets
C 10.1.22.0 is directly connected, Serial1/0
C 10.1.33.0 is directly connected, Serial1/1

Network Expert Development Center


OSPF  Verifikasi
R1#show ip ospf neighbor

Neighbor ID Pri State Dead Time Address Interface


192.168.10.1 0 FULL/ - 00:00:34 10.1.33.2 Serial1/1
172.16.10.1 0 FULL/ - 00:00:30 10.1.22.2 Serial1/0

R1#show ip ospf interface s1/0


Serial1/0 is up, line protocol is up
Internet Address 10.1.22.1/30, Area 0
Process ID 1, Router ID 10.1.33.1, Network Type POINT_TO_POINT, Cost: 64
Transmit Delay is 1 sec, State POINT_TO_POINT,
Timer intervals configured, Hello 10, Dead 40, Wait 40, Retransmit 5
oob-resync timeout 40
Hello due in 00:00:04
Index 1/1, flood queue length 0
Next 0x0(0)/0x0(0)
Last flood scan length is 1, maximum is 1
Last flood scan time is 0 msec, maximum is 0 msec
Neighbor Count is 1, Adjacent neighbor count is 1
Adjacent with neighbor 172.16.10.1
Suppress hello for 0 neighbor(s)

Network Expert Development Center


EIGRP

Oleh : Akhmad Mukhammad


EIGRP
Hybrid
Algoritma DUAL (Diffusing Update Algorithm)

Proprietary Cisco

Rapid Convergence
EIGRP

Classless, Support VLSM

Partial triggered update

Multiple network layer protocol


Reliable

Network Expert Development Center


EIGRP  Paket

Hello Update Query Reply ACK

Hello
1. Digunakan untuk menjalin adjacency dengan router lain
2. Tidak perlu respon ACK
Update
1. Digunakan untuk mengirimkan update informasi routing.
2. ACK akan dikirim sebagai respon terhadap update yang diterima.
Query
1. Digunakan oleh DUAL untuk mencari informasi network
2. Paket ACK dikirim sebagai response
Reply
1. Jawaban paket Query
2. Paket ACK dikirim sebagai response
ACK
1. Sebagai acknowledgement terhadap paket Update, Query, dan Reply

Network Expert Development Center


EIGRP  RTP

1. EIGRP support multiple protokol layer network seperti IP, IPX, AppleTalk, dll.

2. Protokol layer 4 TCP atau UDP hanya support untuk IP.

3. EIGRP memiliki protokol layer 4 sendiri, Reliable Transport Protocol (RTP).

4. EIGRP menggunakan RTP sebagai protokol layer 4 untuk menjamin sampainya


pengiriman paket-paket update informasi routing.

Unreliable service, misal untuk pengiriman paket hello

RTP
Reliable service, misal untuk pengiriman paket update, query, reply.

Network Expert Development Center


EIGRP  Table
Berisi list router-router terhubung langsung
yang menjalankan proses EIGRP dan ber-
Tabel Neighbor ”adjacency” dengan router ini.

Berisi semua informasi routing (routes) yang


didapatkan dari setiap neighbor EIGPR Tabel Topologi

Berisi semua jalur terbaik (best routes) dari


Tabel Routing list routes dalam tabel topologi EIGRP

Network Expert Development Center


EIGRP  Metric

Metric yang digunakan EIGRP untuk menentukan best routes ada 5

Bandwidth MTU Load Reliability Delay

Setiap Metric dapat di


representasikan dengan nilai K
Default Metric yang digunakan hanya 2 :
K1 – BW
K2- Delay
K3-Load
K3-Reliability
Delay Bandwidth K5-MTU

Network Expert Development Center


EIGRP  Adjacency

Saling bertukar paket Hello

Ada 3 kondisi Menggunakan nomor AS yang sama

Metrik identik (nilai K sama)

Network Expert Development Center


EIGRP  Terminology
next-hop router
AD

FD

 Advertised distance (AD) – metrik sebuah routes antara next-hop router


sampai ke tujuan.
 Feasible distance (FD) – metrik sebuah routes dari lokal router sampai
ke tujuan. FD = AD + metrik antara lokal router ke next-hop router.
Successor
1. Sebuah route yang terpilih sebagai primary route (best route)
2. Memiliki FD paling kecil.
3. Akan ditaruh dalam tabel routing dan tabel topologi.
4. Router dapat mempunya 4 successor, equal atau unequal.
Feasible successor
1. DUAL akan menghitung backup route (route terbaik kedua).
2. Akan ditaruh dalam tabel topologi saja.
3. Akan diangkat sebagai successor jika successor down.
4. Jika successor down dan tidak ada FS dalam tabel topologi, maka
router akan mengirim paket Query.

Network Expert Development Center


EIGRP  Cara Kerja DUAL
1. Semua komputasi routing dalam EIGRP ditangani oleh DUAL

2. DUAL me-maintain sebuah tabel berisi route-route bebas looping untuk


semua network tujuan. Tabel ini disebut sebagai tabel topologi.

3. DUAL menyimpan semua route didalam tabel topologi.

4. Route dengan metrik paling kecil (FD paling kecil) yang disebut sebagai
primary route akan di kopi ke dalam tabel routing.

5. Ketika terjadi failure, tabel topologi memungkinkan proses convergence yang


sangat cepat jika terdapat backup dari primary route.

6. Jika tidak ditemukan backup route dalam tabel topologi maka DUAL akan
melakukan komputasi ulang.

7. DUAL akan mengirimkan paket-paket query ke semua neighbor, neighbor


tersebut bisa saja mengirim query ke neighbornya, dan seterusnya.

Network Expert Development Center


EIGRP  Config
Router(config)#router eigrp autonomous-system
Aktifkan EIGRP sebagai protokol routing. Perlu diperhatikan bahwa nilai angka autonomous-system
harus sama untuk semua router yang akan berpartisipasi dalam eigrp.
Router(config-router)#network network-number
Router(config-router)#network network-number [wildcard bits]
Pilih network-network yang akan berpartisipasi dalam EIGRP. Network number yang kita masukkan
adalah kelas default dari network yang kita pakai. Gunakan wildcard bits jika perlu.
Router(config-router)#no auto-summary
Deaktifkan fitur auto summary agar EIGRP tidak otomatis men-summary route ke bentuk kelas default.
Router#show ip eigrp topology
Menampilkan tabel topologi yang dimiliki EIGRP
Router#show ip route eigrp
Menampilkan tabel routing yang didapatkan dari proses eigrp
Router#show ip eigrp neighbors
Menampilkan neighbor-neighbor yang telah beradjacency dengan router
Router#show ip eigrp interfaces
Menampilkan interface-interface router yang mana saja yang ikut dalam proses EIGRP, interface-
interface tersebut akan aktif mengirim dan menerima update
Network Expert Development Center
EIGRP  Config

R2#config term
R2(config)#router eigrp 10
R2(config-router)#no auto-summary
R2(config-router)#network 10.0.0.0

R1#config term R3#config term


R1(config)#router eigrp 10 R3(config)#router eigrp 10
R1(config-router)#network 172.16.0.0 R3(config-router)#no auto
R1(config-router)#network 10.0.0.0 R3(config-router)#network 10.0.0.0
R1(config-router)#no auto-summary R3(config-router)#network 192.168.10.0

Network Expert Development Center


EIGRP  Verifikasi

Network Expert Development Center


EIGRP Verifikasi

Network Expert Development Center


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai