Anda di halaman 1dari 1

KOMUNIKASI BISNIS

Baiklah, saya akan mencoba memberikan pendapat sebagai berikut:

Menurut Iriantara, Yosal (2015) komunikasi dapat kita pandang sebagai proses dan interaksi untuk
membangun makna. Kita mempelajari komunikasi sebagai proses. Salah satu ahli komunikasi yang
melihat komunikasi sebagai proses adalah Harold D. Lasswell, yang terkenal dengan formula atau
model komunikasi yang menjelaskan komunikasi dengan pertanyaan seperti berikut: who, says
what, in which channel, to whom, with what effect.

Komunikasi bisa dapat didefinisikan sebagai “pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi
dan sebagainya yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal
melalui simbolsimbol atau sinyal-sinyal untuk mencapai tujuan organisasi”. Dalam definisi tersebut,
terkandung 6 unsur pokok komunikasi bisnis, yaitu (Iriantara, Yosal, 2015): (1) tujuan; (2)
pertukaran; (3) gagasan, opini, informasi, instruksi; (4) saluran personal atau impersonal; (5)
simbol atau sinyal; (6) pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan ruang lingkup komunikasi bisnis
pada dasarnya merumuskan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan atau proses komunikasi.
Pada umumnya, ruang lingkup ini menunjuk pada (a) lingkungan internal atau stakeholder internal
organisasi yaitu pemilik saham, karyawan dan manajer, dan (b) lingkungan eksternal atau
stakeholder eksternal organisasi yang mencakup lingkungan pemberi pengaruh langsung atau
lingkungan tugas seperti pemasok dan regulator dan lingkungan pemberi pengaruh tidak langsung
seperti perkembangan teknologi dan situasi sosial-ekonomi-politik.

Menurut Sumartias, Suwardi (2016) kehadiran bidang Komunikasi Bisnis semakin dibutuhkan
suatu organisasi bisnis atau perusahaan yang menyangkut beberapa hal: (l) dinamika
organisasi/perusahaan semakin besar dan berkembang; (2) adanya persaingan antara
organisasi/perusahaan semakin ketat; (3) tuntutan, keinginan dan harapan publik (masyarakat)
terhadap pemenuhan kebutuhan informasi semakin tinggi; (4) publik/masyarakat semakin kritis;
(5) perkembangan teknologi komunikasi yang luar biasa; (5) besarnya pengaruh opini publik, citra,
sikap terhadap suatu organisasi semakin besar; (7) ditunjang lagi media massa berpengaruh
terhadap pembentukan opini publik/citra masyarakat terhadap suatu organisasi atau perusahaan;
(8) suatu organisasi/perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik
yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi/perusahaan tersebut (Priyatna dan
Ardianto, dalam Sumartias, Suwardi, 2016).

Sumber: Komunikasi Bisnis (EKMA4159) dan Komunikasi Bisnis (SKOM4432)

Anda mungkin juga menyukai