Anda di halaman 1dari 5

1.

PT Insan Media Print adalah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan buku dan
percetakan. Perusahaan ini melakukan sejumlah pembayaran yang terkait dengan PPh
Pasal 23 kepada beberapa pihak dengan rincian:

a. Pembayaran terhadap royalti tiga orang penulis: Damayanti dengan NPWP


01.444.888.2.987.000, Nurmadina NPWP 01.888.555.2.456.000, dan Azzahra
yang belum memiliki NPWP. Royalti yang diberikan kepada Damayanti
sebesar Rp25.000.000. Royalti untuk Nurmadina sebesar Rp10.000.000, dan
royalti untuk Azzahra sebesar Rp5.000.000.
b. Pembayaran bunga pinjaman kepada BRI dengan NPWP
03.111.222.2.541.000 untuk bulan September sebesar Rp1.500.000.
c. Sewa mobil operasional dari CV Mega Mendung Rp.30.000.000
d. Menerima deviden dari PT Bulan Bintang Rp.2.000.000.000 (kepemilikan
20%)
e. Membayar deviden kepada Bpk Mursydin Rp.200.000.000 (kepemilikan 25%)
f. Menerima deviden dari PT Insan Press Rp.500.000.000 (kepemilikan 25%)
Hitunglah pajak-pajak yang dipotong dan yang dibayar oleh perusahaan.

2. PT Lima keluarga mempunyai usaha di beberapa negara. Data keuangan tahun 2017,
mencatat sebagai berikut :
 Laba usaha di indonesia Rp. 25.000.000.000
 Dividen di Singapura Rp. 8.000.000.000 (tarif 10%)
 Bunga obligasi di Malaysia Rp. 3.000.000.000 (tarif 25%)
 Rugi usaha di myanmar Rp. 2.000.000.000 (tarif 30%)
 Laba usaha di thailand Rp. 4.000.000.000 (tarif 25%)
 Deviden dari usaha di brunai Rp. 3.000.000.000 (tarif 25%)

Selama tahun 2017 PT Lima Keluarga telah membayar PPh pasal 22 Rp.
2.000.000.000, PPh pasal 23 Rp. 1.000.000.000 dan PPh pasal 25
Rp.120.000.000/bulan. Hitunglah PPh pasal 24 dan pajak kurang atau lebih bayar PT
Lima Keluarga. Pada Bulan Juni 2018 PT Lima Keluarga melakukan perbaiikan SPT
di karenakan adanya perubahan penghasilan dari Myanmar yang awalnya rugi,
ternyata mengalami laba sebesar Rp.1.500.000.000,-

3. PT. Anak Cerdas membeli lampu Kristal dari Australia sebanyak 105 set @ USD
7.500. biaya asuransi dan biaya angkut masing-masing 10% dan 5% dari harga
barang. Bea masuk 25% dari CIF, bea masuk tambahan 5% dari CIF, biaya lainnya
yang sah menurut aturan Rp.5.000.000, PPN 10%. Kurs BI USD 14.250 per USD 1,
Kementrian Keuangan (Pajak) USD 14.500 per USD 1.
Hitunglah:
a. PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT. Anak Cerdas memiliki API
b. PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT. Anak Cerdas tidak memiliki API
c. PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT. Anak Cerdas tidak memiliki API dan
mengimpor melalui PT. Cerdikiawan yang memilik API dengan handling fee sebesar
1,5% dari nilai impor
PT. Sinabung perusahaan yang manufaktur yang berdiri sejak 20 tahun lalu. Informasi dalam
laporan keuangan audited 2019 ditunjukkan dalam lampiran soal.

Penjelasan terkait laporan laba rugi yang telah disusun perusahaan (dalam ribuan rupiah
sama seperti satuan dalam tabel).
a. Termasuk dalam penjualan Terdapat penjualan kepada instansi pemerintah sebesar
1.000.000.000. Atas penjualan tersebut telah dipotong PPh pasal 22 sebesar
15.000.000. Karena perusahaan jarang melakukan transaksi dengan instansi
pemerintah, penjualan ini dicatat sebesar nilai setelah pajak 985.000.000.
b. Dalam harga pokok penjualan:
o biaya untuk seragam karyawan pabrik sebesar 6.000.000. Pabrik tersebut
memerlukan seragam khusus untuk perlindungan kesehatan.
o Biaya penurunan nilai persediaan bahan baku sebesar Rp 1.000.000
c. Beban rekreasi karyawan yang dilaksanakan pada hari ulang tahun perusahaan sebesar
6.000.000 termasuk dalam beban gaji.
d. Beban depresiasi dihitung dari tabel berikut ini.
Pabrik termasuk dalam komponen biaya overhead dalam HPP
Paja
Akt k Perolehan Nilai sisa Bbn Dep

2.000.000.00 200.000.00
45.000.000
Bangunan 30 20 0 0

Peralatan 3.200.000.00 200.000.00 150.000.00


1 20 16 0 0 0

Peralatan 2.200.000.00 200.000.00 200.000.00


2 10 8 0 0 0

Mobil box 10 8 200.000.000 20.000.000 18.000.000

7.600.000.00 620.000.00 413.000.00


0 0 0

Kantor
Paja
Akt k Perolehan Nilai sisa Bbn Dep

15.000.00
500.000.000 50.000.000
Gedung 30 20 0

Peralatan 10 8 400.000.000 60.000.000 34.000.00


0

11.000.00
120.000.000 10.000.000
Kendaraan dinas 10 8 0

1.020.000.00 120.000.00 60.000.00


0 0 0

Kendaraan dinas digunakan oleh direksi dan general manager. Mobil ini dibawa pulang
oleh pimpinan tersebut.
e. Dalam beban penjualan termasuk biaya pemeliharaan dan bensin untuk kendaraan
direksi sebesar Rp 20.000.000.
f. Beban pemasaran termasuk biaya entertainment yang tidak ada daftar nominatifnya
sebesar 80.000.000.
g. Dalam biaya administrasi lain termasuk didalamnya Rp 30.000.000 seragam karyawan
bagian administrasi dan biaya konsumsi rapat sebesar Rp 5.000.000.
h. Termasuk dalam beban operasional lainnya:
 Biaya penurunan nilai piutang sebesar 40.000.000 yang dihitung menurut PSAK
yang dihitung berdasarkan bukti obyektif.
 Beban pajak bumi dan bangunan sebesar 6.000.000
 Bantuan kegiatan sosial 30.000.000 dan pembangunan sarana pendidikan
80.000.000 dan bantuan kegiatan keagamaan sebesar 50.000.000.
i. Pendapatan bunga deposito merupakan dana cadangan perusahaan yang ditujukan
untuk investasi di masa depan dengan total tabungan 500.000.000 bunga 6% dan
dipotong pajak 20%/ Bunga pinjaman muncul terkait hutang bank sebesar
3.000.000.000 dengan bunga 9%. Selama tahun tersebut tidak ada perubahan saldo
obligasi dan deposito.
j. Pendapatan penjualan tanah dan bangunan yang memiliki nilai buku akuntansi: tanah
Rp 240.00.000 dan bangunan Rp 60.000.000 dijual dengan harga Rp 60.000.000.
Menurut fiskal nilai tanah Rp 24.000.000 dan nilai bangunan nol. Perusahaan mencatat
keuntungan ini nilai setelah dikurangi pajak yang dibayarkan perusahaan.
k. Dividen PT. Nitika telah dikenakan pajak sebesar 40% dan Bella Inc dikenakan pajak
sebesar 20%. Perusahaan mencatat pendapatan ini secara nett setelah pajak yang
dibayarkan di LN. Investasi di PT. Bella dijual pada 28 Desember tahun 2019 dengan
keuntungan penjualan setelah pajak 20% sebesar Rp 320.000.000.
l. Perusahaan mencatat investasi di PT. Anggrek dan Soka dengan metode ekuitas. Laba
PT. Anggrek (kepemilikan 40%) sebesar Rp100.000.000 dan dividen yang dibayarkan
60% dari laba. PT. Soka (kepemilikan 20%) menghasilkan laba Rp 100.000.000 dan
dividen pay out ratio 50%.
m. Pendapatan hasil investasi jangka pendek berupa capital gain yang telah terealisasi
Rp14.000.000 dan capital gain yang belum terealisasi Rp 4.000.000.
n. Keuntungan penjualan aset tetap dilakukan atas aset tetap yang menurut pajak dan
akuntansi telah berumur melebihi masa manfaat. Mesin dan peralatan dengan nilai sisa
Rp 120.000.000 dijual dengan harga Rp 200.000.000.
o. Selain pajak yang telah disebutkan di atas, perusahaan telah membayar angsuran PPh
25 selama tahun 2019 sebesar Rp1.800.000.000.
Diminta :
1. Hitung penghasilan kena pajak perusahaan dengan terlebih dahulu menghitung
penghasilan kena pajak perusahaan dengan melakukan rekonsiliasi fiskal dengan
menggunakan kertas kerja yang ada di lembar paling belakang soal. Untuk masing-
masing koreksi sertakan perhitungan jika diperlukan!

2. Hitung kredit pajak PPh 24 atas penghasilan yang diterima perusahaan dari luar
negeri.

3. Hitung total kredit pajak dan pajak yang harus dibayarkan di akhir tahun. Hitunglah
pajak final yang ada dalam perusahaan.

4. Hitung berapa pajak kurang/lebih bayar dan buatlah jurnal untuk memunculkan
beban dan liabilitas pajak kini?

5. Hitung berapa jumlah angsuran pajak untuk tahun 2020 dengan memperhatikan
penghasilan tidak teratur.

6. Sebutkan minimal tiga item yang mempengaruhi nilai aset/liabilitas pajak tangguhan
dalam kasus di atas dan berikan penjelasan singkat ?
Laba Rugi PT. Sinabung

Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2019

(dalam ribuan rupiah)

(dalam ribuan rupiah) Laba Akuntansi Koreksi Laba Fiskal

Pendapatan 53.000.000.000

Diskon dan retur 3.000.000.000

Pendapatan bersih 50.000.000.000


Harga pokok penjualan 35.000.000.000
Laba kotor 15.000.000.000

Biaya Administrasi dan penjualan


Biaya gaji karyawan 1.100.000.000
Beban depresiasi 60.000.000
Beban penjualan 2.200.000.000

Beban pemasaran 2.000.000.000

Beban administrasi 800.000.000


Beban operasional lain 5.800.000.000

Total Beban Administrasi dan Penjualan 11.960.000.000


Laba Operasional 3.040.000.000

Pendapatan atau Beban lain-lain


Pendapatan bunga Deposito 24.000.000
Beban bunga Pinjaman (270.000.000)
Pendapatan sewa tanah dan bangunan 27.000.000
Dividen dr PT. Nikita (Negara A) 2.800.000.000
Dividen dari Bella Inc. (Negara B) 4.000.000.000

Penjualan investasi Bella (Negara B) 3.200.000.000

Pendapatan dari PT. (40% hak) 40.000.000


Pendapatan dari PT. Agung (20% hak) 10.000.000
Pendapatan hasil investasi jangka pendek 2.000.000
Keuntungan penjualan investasi jangka pendek 4.000.000
Keuntungan penjualan mesin dan peralatan 80.000.000
Total Pendapatan (Biaya) Lain-lain 9.917.000.000

Laba Bersih 12.957.000.000

Anda mungkin juga menyukai