Anda di halaman 1dari 21

1

BAB III
SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN

EVALUASI 3

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada
jawaban A, B, C, D, atau E!

1. A. Wajib Pajak
2. E. Pengusaha Kena Pajak
3. A. Laporan keuangan
4. B. Laporan laba rugi
5. C. Laporan Perubahan Equitas
6. D. Laporan arus kas dari aktivitas operasi
7. E. Laporan arus kas dari aktivitas investasi
8. E. Laporan arus kas dari aktivitas ekuitas
9. A. Penyusutan komersial lebih besar daripada penyusutan fiskal
10. B. Penyusutan komersial lebih kecil daripada penyusutan fiskal
11. C. Rp3.350.000.000,00
12. D. Rp1.700.500.000,00
13. E. Rp4.140.000.000,00
14. D. Rp1.005.400.000,00
15. D. Rp9.500.000,00
16. B. Rp 143.750.000,00
17. B. Rp 168.750.000,00
18. C. Rp 247.000.000,00
19. C. Rp 765.000.000,00
20. A. Rp46.006.000,00
21. A. Rp45.004.500,00
22. D. Rp740.625.000,00
23. A. Surat Pemberitahuan Tahunan Pph WP Badan
24. B. Perhitungan Penghasilan Neto
25. C. Kredit Pajak Dalam Negeri
26. E. Daftar Susunan Pengurus dan Komisaris ( D )
27. D. daftar penyusutan dan amortisasi fiskal
28. D. fasilitas penanaman modal
29. A. penghitungan kompensasi kerugian fiskal
30. E. kredit Pajak Luar Negeri

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan laporan keuangan?


Jawab:
Laporan Keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan
utama yaitu neraca dan laporan laba rugi. Laporan keuangan disusun dengan maksud
untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengambil keputusan
2

2. Apakah yang harus dilaporkan dalam laporan laba rugi?


Jawab:
Laporan Laba Rugi adalah suatu laporan mengenai perhitungan hasil yang dicapai suatu
perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Laporan Laba Rugi juga menggambarkan
perubahan pendapatan dan beban selama periode tertentu. Laporan ini didasarkan pada
konsep penandingan, yaitu suatu konsep yang menandingkan beban dengan penghasilan
yang dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut.

3. Apakah yang harus disajikan dalam laporan posisis keuangan?


Jawab:
Neraca adalah suatu daftar yang disusun secara sistematis untuk menyajikan keadaan
atau posisi keuangan pada suatu saat tertentu dengan cara menginformasikan keadaan
Harta, Utang, dan Modal.

4. Apakah yang dimaksud dengan rekonsiliasi fiskal?


Jawab:
Rekonsiliasi (koreksi) fiskal adalah proses penyesuaian atas laba akuntansi yang berbeda dengan
ketentuan fiskal untuk menghasilkan penghasilan neto atau laba yang sesuai dengan ketentuan
perpajakan.

5. Apakah manfat melakukan koreksi fiskal?

6. Apakah yang memengaruhi koreksi fiskal positif?

7. Apakah yang memengaruhi koreksi fiskal negatif?

8. Apakah manfaat catatan atas Laporan Keuangan?


Jawab:
Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang
disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos-pos yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan dalam laporan keuangan.

9. Sebutkan jenis lampiran untuk pengisian SPT Tahunan Wajib Pajak Badan!

10. Jelaskan tatacara Wajib Pajak membayar Pajak!


3

C. Kerjakan studi kasus berikut sesuai perintah!

Studi Kasus 1

PT Maju Laras bergerak di bidang Ritel. Berdasarkan pembukuan tahun 2014 memiliki data
sebagai berikut:
Penjualan barang 3.750.000.000,00
Harga pokok penjualan 2.260.000.000,00
Beban operasional:
a. Gaji dan bonus bagian Pemasaran 385.000.000.00
b. Gaji bagian Adm dan Umum 135.000.000.00
c. Perjalanan dinas 38.500.000.00
d. Pemeliharaan kendaraan bermotor 39.500.000.00
e. Bahan bakar kendaraan bermotor 17.500.000.00
f. Premi asuransi kendaraan bermotor 6.500.000.00
g. Penyusutan kendaraan bermotor 90.000.000.00
h. Amortisasi 6.500.000.00
i. Keamanan dan kebersihan 3.500.000.00
j. Sewa kantor 1 tahun 30.000.000.00
k. Alat tulis kantor 22.000.000.00
1. Bea meterai 550.000.00
m. Biaya umum lainnya 17.500.000.00
n. Menyumbang untuk pendidikan 30.000.000.00

Keterangan selanjutnya tentang laporan keuangan adalah sebagai berikut:


 Persediaan 1 Januari 2014 sebesar Rp1.060.000.000,00
 Pembelian selama tahun 2014 Rp2.880.000.000,00
 Persediaan 31 Desember 2014 Rp1.280.000.000,00

Anda diminta membuat laporan Laba rugi PT Maju Laras tahun fiskal 2014!

Jawab:
STUDI KASUS 1

PT MAJU LARAS
Laporan Laba/ Rugi
Periode 1 Jan s.d. 31 Des 2014

Peredaran usaha Rp 3.750.000.000,00


Persediaan awal Rp 1.060.000.000,00
Pembelian Rp 2.880.000.000,00 +
Tersedia dijual Rp 3.940.000.000,00
Persediaan akhir Rp 1.280.000.000,00 -
Harga Pokok Penjualan Rp Rp 2.660.000.000,00
Laba bruto usaha Rp 1.090.000.000,00
Biaya usaha:
Biaya gaji bagian Pemasaran Rp 385.000.000,00
Biaya gaji, bagian Adm dan Umum Rp 135.000.000,00
4

Biaya perjalanan dinas Rp 38.500.000,00


Biaya pemeliharaan kendaraan Rp 39.000.000,00
Biaya Bahan bakar kendaraan Rp 17.500.000,00
Biaya premi asuransi Rp 6.500.000,00
Biaya Penyusutan kendaraan Rp 90.000.000,00
Biaya amortisasi Rp 6.500.000,00
Biaya keamanan dan kebersihan Rp 3.500.000,00
Biaya sewa kantor 1 tahun Rp 30.000.000,00
Biaya alat tulis kantor Rp 22.000.000,00
Biaya bea materai Rp 550.000,00
Biaya umum lainnya Rp 17.500.000,00
Menyumbang untuk Pendidikan Rp 30.000.000,00 +
Total beban operasional
Rp 822.050.000,00 -
Laba Usaha Rp 267.950.000,00

Perhitungan Pajak Penghasilan menggunakan PP 46 tahun 2013, karena peredaran Bruto


kurang dari Rp4.8 Milyar.

Penjualan neto Rp3.750.000.000.

Rumus PP 46 tahun2013:
1% x Rp3.750.000.000,00 = Rp37.500.000.

Rumus 31 E:
50% x 25% x Rp267.950.000,00 = Rp33.493.750

Studi Kasus 2

PT Maju Jaya Abadi bergerak di bidang Ritel. Berdasarkan pembukuan tahun 2014 memiliki
data sebagai berikut:
Penjualan barang 4.444.400.000
Beban operasional:
a. Gaji, upah, bonus dan Iain-lain 550.000.000
b. PPh 21 karyawan 19.000.000
c. Perjalanan dinas 55.000.000
d. Pemeliharaan kendaraan bermotor 56.000.000
e. Bahan bakar kendaraan bermotor 25.000.000
f. Premi asuransi kendaraan bermotor 9.000.000
g. Penyusutan kendaraan bermotor 175.000.000
h. Amortisasi 9.000.000
i. Keamanan dan kebersihan 5.500.000
j. Sewa kantor 1 tahun 30.000.000
k. Alat tulis kantor 32.000.000
1. Pajak Bumi dan Bangunan 9.500.000
m. Bea meterai 750.000
n. PPh badan 12.000.000
o. Biaya umum lainnya 25.000.000
p. Menyumbang untuk pendidikan 75.000.000
5

Keterangan selanjutnya tentang laporan keuangan adalah sebagai berikut.


 Persediaan 1 Januari 2014 sebesar Rp1.360.000.000,0
 Pembelian selama tahun 2014 Rp2.880.000.000,00
 Persediaan 31 Desember 2014 Rp1.280.000.000,00
Anda diminta membuat laporan Laba rugi PT Maju Jaya Abadi tahun fiskal 2014!

Jawab:

STUDI KASUS 2

PT Maju Jaya Abadi


Laporan Laba/Rugi
Periode 1 Jan s.d. 31 Des 2014

Peredaran usaha Rp 4.444.400.000,00


Harga Pokok Penjualan:
Persediaan awal Rp 1.360.000.000,00
Pembelian Rp 2.880.000.000,00 +
Tersedia dijual Rp 4.240.000.000,00
Persediaan akhir Rp 1.280.000.000,00 -
Harga Pokok Penjualan Rp 2.960.000.000,00 -
Laba bruto usaha Rp 1.484.400.000,00
Biaya adm. dan umum
Biaya gaji, upah, bonus, dll Rp 250.000.000,00
PPh 21 Karyawan ditanggung Rp 19.000.000,00
Perusahaan
Biaya perjalanan dinas Rp 55.000.000,00
Biaya pemeliharaan Kendaraan Rp 56.000.000,00
Biaya Bahan bakar kendaraan Rp 25.000.000,00

Biaya premi asuransi kendaraan Rp 9.000.000,00


Biaya penyusutan kendaraan Rp 75.000.000,00

Biaya amortisasi Rp 9.000.000,00


Biaya keamanan dan kebersihan Rp 5.500.000,00
Biaya sewa kantor 1 tahun Rp 30.000.000,00
Biaya alat tulis kantor Rp 32.000.000,00
Biaya Pajak Bumi dan Bangunan Rp 9.500.000,00
Biaya bea materai Rp 750.000,00
PPh Badan Rp 12.000.000,00
Biaya menyumbang untuk Rp 75.000.000,00
pendidikan
Biaya umum lainnya Rp 25.000.000,00 +

Total beban operasional Rp 687.750.000,00 -


Laba Neto Rp 796.650.000,00
6

Perhitungan Pajak Penghasilan:

Penghasilan Penghasilan menggunakan PP 46 tahun 2013, karena peredaran Bruto kurang dari
4, 8 Milyar.
Pajak = 1% X Rp4.444.400.000 = Rp44.444.000,00

Perhiutungan Pajak dengan Pasal 31 E:


(25% X 50%) X Rp796.650.000 = Rp99.581.250,00

Studi Kasus 3

Berikut ini adalah laporan laba rugi PT Nusantara Sakti untuk periode yang berakhir tanggal
31 Desember 2013 (dalam rupiah)
Penjualan 13.500.000.000
Harga Pokok Penjualan 10.250.000.000
Laba bruto 3.250.000.000
Beban usaha:
Beban pemasaran:
Gaji dan komisi bagian penjualan 525.000.000
Gaji dan upah bagian penjualan 315.000.000
Beban angkut penjualan 20.600.000
Beban promosi 224.000.000
Depresiasi kendaraan 144.000.000
1.228.600.000
Beban administrasi dan umum:
Gaji dan kesejahteraan pegawai 525.000.000
Beban supplies kantor 210.000.000
Depresiasi bangunan kantor 55.000.000
Penyusutan aset tetap 175.000.000
965.000.000
Jumlah beban usaha 2.193.400.000
Laba usaha 1.056.400.000
Pendapatan dari luar usaha:
Pendapatan sewa ruangan (setelah PPh) 122.500.000
Pendapatan bunga bank (setelah PPh) 73.500.000
Penghasilan sewa kendaraan (setelah PPh) 8.000.000
Jumlah 204.000.000

Anda diminta menghitung Pajak Penghasilan PT Nusantara Sakti berdasarkan data di atas!.

Jawab:
7

STUDI KASUS 3

PT NUSANTARA SAKTI
Laporan Laba/Rugi
Periode 1 Jan s.d. 31 Des 2014

Peredaran usaha Rp 13.500.000.000,000


Harga Pokok Penjualan Rp 10.250.000.000,000 -
Laba bruto Rp 3.250.000.000,00
Beban usaha
Beban pemasaran:
Beban gaji & komisi bag. Penjualan Rp (525.000.000,00)
Beban gaji dan upah Rp (315.000.000,00)
Beban angkut pajak Rp ( 20.600.000,00)
Beban promosi Rp (224.000.000,00)
Beban depresiasi kendaraan Rp (144.000.000,00) +
Total beban pemasaran Rp (1.228.600.000,00)
Beban adm dan umum:
Beban gaji & kesejahteraan pegawai Rp (525.000.000,00)
Beban supplies kantor Rp (210.000.000,00)
Beban depresiasi bangunan kantor Rp (55.000.000,00)
Beban penyusutan aset tetap Rp (175.000.000,00) +
Total beban adm & umum Rp (965.000.000,00)
Total beban usaha Rp 2.193.600.000,00
Laba usaha/ Penghasilan Kena Pajak Rp 1.056.400.000,00

Pendapatan dari luar usaha:


Pendapatan sewa ruangan (setelah PPh) RR Rp 122.500.000,00 122.500.000
Pendapatan bunga bank (setelah PPh) Rp 73.500.000,00 73.500.000
Penghasilan sewa kendaraan (setelah PPh)
Rp 8.000.000,00 Rp8.000.000
204.000.000,00
Jumlah Rp 1.260.400.000,00204.000.000

Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 31E:

Penghasilan Neto Fiskal Rp1.056.400.000,00


Mendapat Fasilitas 50% =
Rp4.800.000.000,00: Rp13.500.000.000,00 X Rp1.056.400.000,00 = Rp375.608.888,88
Dibulatkan menjadi Rp375.609.000,00
Tidak memperoleh Fasilitas = (Rp1.056.400.000,00 – Rp375.609.000,00)= Rp680.791.000

Pajak yang harus dibayar:


50% X 25% X Rp375.609.000 = Rp 46.951.125
25% X Rp680.791.000 = Rp170.197.750.+
Jumlah yang harus dibayar = Rp217.148.875
8

Studi Kasus 4
Berikut ini adalah laporan laba rugi PT Jaya Abadi untuk periode yang berakhir tanggal 31
Desember 2013 (dalam rupiah)
Penjualan 17.500.000.000
Harga Pokok Penjualan 11.750.000.000
Laba bruto 5.750.000.000
Beban usaha:
Beban pemasaran:
Gaji dan komisi salesman 775.000.000
Beban angkut penjualan 32.000.000
Beban promosi 280.000.000
Beban cadangan piutang tidak tertagih 35.000.000
Beban kirim pos, telepon 210.000.000
Depresiasi kendaraan 180.000.000
1.512.000.000
Beban administrasi dan umum:
Gaji dan kesejahteraan pegawai 650.000.000
Beban premi asuransi 23.000.000
Beban konsultan 25.000.000
Beban supplies kantor 27.000.000
Depresiasi bangunan kantor 70.000.000
Depresiasi mebel dan alat kantor 250.000.000
1.045.000.000
Jumlah beban usaha 2.557.000.000
Laba usaha 3.193.000.000
Pendapatan dari luar usaha:
Pendapatan sewa ruangan (setelah PPh) 175.000.000
Pendapatan bunga bank (setelah PPh) 105.000.000
Penghasilan sewa kendaraan (setelah PPh) 12.800.000
Jumlah 292.800.000
Beban dari luar usaha:
Beban bunga 55.000.000
Rugi selisih kurs 17.000.000
Denda PPh 12.000.000
Jumlah (84.000.000)
Penghasilan neto diluar usaha 208.800.000

Anda diminta: 1. Menyusun Laba Rugi menghitung Pajak Penghasilan PT Jaya Abadi
berdasarkan data di atas!
9

Jawab:

STUDI KASUS 4

PT JAYA ABADI
Laporan Laba/Rugi
Periode 1 Jan s.d. 31 Des 2014

Peredaran usaha Rp 17.500.000,00


Harga Pokok Penjualan Rp 11.750.000,00 -
Laba bruto Rp 5.750.000,00
Beban usaha
Beban pemasaran:
Beban gaji & komisi bag. Penjualan Rp 775.000.000,00
Beban angkut penjualan Rp 32.000.000,00
Beban promosi Rp 280.000.000,00
Beban Cad. Piut tak tertagih Rp 35.000.000,00
Beban kirim pos, telpon Rp 210.000.000,00
Beban Depresiasi Rp 180.000.000,00 +
Total beban pemasaran Rp 1.512.000.000,00
Beban adm dan umum:
Beban gaji & kesejahteraan pegawai Rp 650.000.000,00
Beban premi asuransi Rp 23.000.000,00
Beban konsultan Rp 25.000.000,00
Beban supplies kantor Rp 27.000.000,00
Depresiasi Bangunan kantor Rp 70.000.000,00
Depresiasin mebel dan alat kantor Rp 250.000.000,00
Total beban adm & umum Rp 1.045.000.000,00)
Total beban usaha Rp 2.557.000.000,00
Laba usaha/ Penghasilan Kena Pajak Rp 3.193.000.000,00

Perhitungan Pajak Penghasilan:


Penghasilan Neto Fiskal Rp3.193.000.000
Mendapat Fasilitas 50% = Rp4.800.000.000: Rp17.500.000.000 X Rp3.193.000.000,00
Dibulatkan menjadi = Rp875.795.000,00
Tidak memperoleh Fasilitas = (Rp3.193.000.000 – Rp875.795.000) = Rp2.317.205.000.
Pajak yang harus dibayar:
50% X 25% X Rp875.795.000 = Rp109.474.375
25% X Rp2.317.205.000. = Rp579.256.250+
Jumlah yang harus dibayar = Rp688.730.625
10

Studi Kasus 5

PT Sinar Jaya bergerak di bidang bisnis usaha dagang.


Berdasarkan data pada tahun 2014 menurut pembukuan:
Penjualan 4.900.000.000
Harga Pokok penjualan 3.550.000.000
Laba bruto 1.550.000.000
Beban Operasional
Gaji karyawan 245.000.000
Tunjangan transpor 76.000.000
PPh 21 ditanggung perusahaan 12.000.000
Beban makan karyawan 15.000.000
Beban pengobatan ditanggung perusahaan 21.000.000
Beban training karyawan 26.000.000
Beban perjalanan dinas 57.000.000
Beban pakaian seragam karyawan 28.000.000
Beban administrasi pajak 18.000.000
Biaya pemasaran 25.000.000
Bunga pinjaman 12.000.000
Sewa gedung kantor 15.000.000
Biaya reparasi dan pemeliharaan 10.700.000
Beban jamuan tamu, tanpa daftar nominatif 15.000.000
Beban listrik dan telepon rumah Herman 43.000.000
Bantuan sumbangan untuk bencana alam 7.500.000
PBB dan Bea Meterai 6.000.000
Penyusutan aset tetap 375.000.000
Premi asuransi kebakaran 24.000.000
Beban jasa teknik 18.000.000
Bantuan untuk pendidikan 12.500.000
Total beban operasional 1.061.700.000
Laba usaha 488.300.000
Pendapatan Iain-lain:
Jasa giro Bank Mandiri (setelah PPh) 5.000.000
Laba usaha sebelum PPh 493.300.000

Keterangan Tambahan: Aset tetap per 31-12-2014


Jenis Aset Tetap Pembelian Harga Beli (Rp)
Bangunan permanen (20 th) 06-06-2007 5.000.000.000
Kelompok 1 (4 tahun) 04-07-2012 120.000.000
Kelompok 2 (8 tahun) 15-10-2011 600.000.000
Kelompok 3 (16 tahun) 17-07-2010 700.000.000
 Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method).

Diminta:
1. Buatlah rekonsiliasi fiskal sesuai dengan yang diminta oleh PT Sinar Jaya.
2. Hitunglah PPh terutang PT Sinar Jaya tahun 2014 dengan menggunakan data tersebut
di atas.
11

Penyusutan tahun 2014 menurut ketentuan Pajak:


Jenis Aset Tetap Pembelian Harga Beli (Rp)
Bangunan permanen (20 th) 06-06-2007 5.000.000.000
Kelompok 1 (4 tahun) 04-07-2012 120.000.000
Kelompok 2 (8 tahun) 15-10-2011 600.000.000
Kelompok 3 (16 tahun) 17-07-2010 700.000.000

 Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method).


Bangunan permanen 5.000.000.000 : 20 250.000.000
Kelompok 1 120.000.000 : 4 30.000.000
Kelompok 2 600.000.000 : 8 75.000.000
Kelompok 3 700.000.000 : 16 43.750.000
398.750.000

Rekonsiliasi penyusutan aktiva tetap


Penyusutan menurut pajak 398.750.000
Penyusutan menurut akuntansi 375.000.000 -
Koreksi fiskal negatif 23.750.000

Laba usaha sebelum PPh 493.300.000


Koreksi fiskal negatif 23.750.000
Penghasilan Kena Pajak 469.550.000

Pajak Penghasilan berdasarkan pasal 31 E:

Mendapat Fasilitas 50%=


(Rp4.800.000.000,00 : Rp4.900.000.000,00) X Rp469.550.000,00 = Rp459.967.346,90

Dibulatkan menjadi Rp459.968.000,00.

Tidak mendapatkan Fasilitas 50%


Rp469.550.000,00 – Rp459.968.000,00 = Rp9.582.000,00.

Pajak Penghasilan =

50% x 25% x Rp459.968.000,00 = Rp 57.496.000,00


25% x Rp9.582.000,00 = Rp 2.395.500,00 +
=Rp 59.891.500,00
12

Studi Kasus 6

PT Indofood adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan instans.


Berdasarkan pembukuan tahun 2014 di ketahui data sebagai berikut:

PT Indofood
Laporan Laba Rugi
Periode 31 Desember 2014.

Peredaran usaha 12.500.000.000


Harga pokok penjualan
Persediaan awal 4.750.000.000
Persediaan Produk jadi 8.750.000.000
Persediaan yang tersedia untuk dijual 13.500.000.000
Persediaan akhir 4.850.000.000
8.650.000,000
Laba bruto 3.850.000.000
Biaya umum dan administrasi
Gaji karyawan 321.450.000
Pemeliharaan aset tetap 155.500.000
Bunga bank 45.000.000
Listrik/gas/air 85.560.000
Telepon/fax 106.500.000
Ekspedisi barang 14.750.000
PPh 21 15.500.000
Alat tulis kantor 24.000.000

Pajak daerah 78.000.000


Pajak Bumi Bangunan 10.398.560
Premi asuransi gudang 22.550.000
Premi asuransi mesin 95.600.000
Biaya fiskal luar negeri 15.000.000
Biaya promosi 190.000.000
Biaya konsultan 65.000.000
Biaya jamuan 75.500.000
Biaya keamanan dan kebersihan 15.000.000
Sumbangan pendidikan 125.000.000
Biaya penyusutan aset tetap 180.900.000
Asuransi karyawan 79.500.000
Out Bond karyawan 28.650.000
1.749.358.560
Laba usaha 2.100.641.440
Penghasilan/biaya luar usaha
Laba selisih kurs 36.446.995
Pendapatan bunga deposito 12.650.455
Biaya administrasi bank 2.885,000
46.212.450
Laba neto sebelum pajak 5.228.283.725
Kompensasi kerugian tahun sebelumnya l.856.000.000
13

Hitunglah pajak penghasilan terutang yang harus dibayar PT Indofood tahun 2014!

Laba usaha 2.100.641.440


Penghasilan/biaya luar usaha
Laba selisih kurs 36.446.995
Pendapatan bunga deposito 12.650.455
Biaya administrasi bank (2.885,000)
46.212.450
Laba neto sebelum pajak 2.146.853.890
l.856.000.000
Kompensasi kerugian tahun sebelumnya 290.853.890
290.854.000
Pajak Penghasilan berdasarkan pasal 31 E:
Mendapat Fasilitas 50%=
(Rp4.800.000.000,00: Rp12.500.000.000,00) X Rp290.854.000,00 = Rp111.688.000,00

Tidak mendapatkan Fasilitas 50%


Rp290.854.000,00 – Rp111.688.000,00 = Rp179.166.000,00.

Pajak Penghasilan =
50% x 25% x Rp111.688.000,00 = Rp 13.961.000,00
25% x Rp179.166.000,00 = Rp 44.791.500,00 +
=Rp 58.752.500,00

Studi Kasus 7

PT Panca Niaga bergerak di bidang Mebel. Berdasarkan data pada tahun 2013 menurut
pembukuan:
Kas dan bank 9.874.501.000
Piutang usaha 3.500.000.000
Persediaan 150.000.000
Pajak dibayar dimuka 100.700.000
Aset tetap 41.200.000.000
Akumulasi penyusutan aset tetap 200.000.000
Jumlah 54.625.201.000
Utang usaha 2.000.000.000
Utang pajak 48.650.000
Modal disetor 50.000.000.000
Saldo laba 2.576.551.000
Jumlah 54.625.201.000
Penjualan 5.250.000.000
Keterangan selanjutnya tentang laporan keuangan adalah:
 Saldo awal barang dagangan per 1 Januari 2013 sebesar Rp50.000.000
 Saldo akhir barang dagangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp 150.000.000
 Pembelian barang dagangan selama tahun 2013 sebesar Rp2.400.000.000
14

 Rincian biaya operasional adalah:


A Gaji, upah, bonus dll 350.000.000
B PPh pasal 21 karyawan 12.000.000
C Perjalanan dinas 35.000.000
D Pemeliharaan kendaraan bermotor 35.000.000
E Bahan bakar kendaraan bermotor 15.000.000
F Premi asuransi kendaraan bermotor 5.000.000
G Penyusutan kendaraan bermotor 125.000.000
H Amortisasi 5.000.000
I Keamanan dan kebersihan 3.500.000
J Sewa kantor 1 tahun 20.000.000
K Alat tulis kantor 3.500.000
L Konsultan dan akuntan 22.000.000
M Bea meterai 250.000
N Sanksi administrasi (bunga & denda) 2.000.000
O PPh badan 5.000.000
P Biaya umum lainnya 10.000.000
Q Menyumbang kepada partai politik 40.000.000
R Menyumbang kepada pegawai yang menikah 1.000.000
S Sumbangan peduli kasih 5.000.000
Jumlah 649.250.000
 Biaya pemeliharaan kendaraan bermotor untuk sedan sebesar Rp 15.000.000
 Bahan bakar kendaraan bermotor untuk sedan sebesar Rp5.000.000
 Premi asuransi kendaraan bermotor untuk sedan sebesar Rp3.000.000
 Penjualan secara tunai kepada rumah makan Yongshan sebesar Rp34.100.000 (sudah
termasuk PPN) belum dicatat bagian akuntansi.

Berdasarkan data diatas, anda diminta:


1. Buatlah laporan Laba Rugi per 31 Desember 2013.
2. Buatlah rekonsiliasi Fiskal
3. Menghitung Pajak Penghasilan terutang.
15

Jawab:
PT PANCA NIAGA
Laporan Laba Rugi
Periode 31 Desember 2013.

Peredaran usaha 5.250.000.000


Harga pokok penjualan
Persediaan awal 50.000.000
Pembelian Barang Dagang 4.400.000.000
Persediaan yang tersedia untuk dijual 4.450.000.000
Persediaan akhir 150.000.000
4.300.000,000
Laba bruto 950.000.000
Biaya umum dan administrasi:
Gaji,upah,bonus dll Rp 350.000.000
PPH Pasal 21 Karyawan Rp 12.000.000
Perjalanan Dinas Rp 35.000.000
Pemeliharaan Kendaraan Bermotor Rp 35.000.000
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Rp 15.000.000
Premi asuransi kemdaraan bermotor Rp 5.000.000
Penyusutan Kendaraan Bermotor Rp 125.000.000
Amortisasai Penyusutan Rp 5.000.000
Keamanan dan kebersihan Rp 3.500.000
Sewa Kantor 1 Tahun Rp 20.000.000
Alat tulis kantor Rp 3.500.000
Konsultan dan akuntan Rp 22.000.000
Bea materai Rp 250.000
Sanksi administrasi Rp 2 .000.000
PPh Badan Rp 5.000.000
Biaya umum lainnya Rp 10.000.000
Menyumbang kepada partai politik Rp 40.000.000
Menyumbang kepada pegawai Rp 1.000.000
Sumbangan peduli kasih Rp 5.000.000
Rp 694.250.000
Rp 255.750.000
16

Laporan Rekonsiliasi Fiskal Tahun Pajak 2013 dari Laporan Laba Rugi Komersial

PT PANCA NIAGA

Rekonsiliasi Fiskal Penghitungan Laba Rugi


Tahun Pajak 2013
(dalam ribuan rupiah)
Menurut Rekonsiliasi Fiskal Menurut
Akuntansi Koreksi Positif Koreksi Negatif Fiskal
Penghasilan dari usaha
dalam negeri:
Peredaran usaha 5.250.000.000 31.000.000 5.281.000.000
Persediaan awal 50.000.000 50.000.000
Pembelian Br Dgng 4.400.000.000 4.400.000.000
Persediaan yang 4.450.000.000 4.450.000.000
tersedia untuk dijual
Persediaan akhir 150.000.000 150.000.000
Harga Pokok Penj 4.300.000.000 4.300.000.000
Laba kotor 950.000.000 950.000.000
- Gaji,upah,bonus dll 350.000.000 350.000.000
- PPh Pasal 21 Krywn 12.000.000 12.000.000 0
- Perjalanan Dinas 35.000.000 35.000.000
- Pemlh kendaraan mtr 35.000.000 15.000.000 50.000.000
- Bahan bakar kndr 15.000.000 5.000.000 20.000.000
- Premi asuransi kndr 5.000.000 3.000.000 8.000.000
- Penyt kendaraan 125.000.000 125.000.000
- Amortisasi 5.000.000 5.000.000
- Keamanan dan ktrbn 3.500.000 3.500.000
- Sewa kantor 1 tahun 20.000.000 20.000.000
- Alat tulis kantor 3.500.000 3.500.000
- Konsultan dan akuntan 22.000.000 22.000.000
- Bea materai 250.000 250.000
- Sanksi administrasi 2.000.000 2.000.000
- Pph badan 5.000.000 5.000.000
Biaya umum lainnya 10.000.000 10.000.000
Smbgn ke partai politik 40.000.000 40.000.000 0
Sumbang kpada pegawai 1.000.000 1.000.000 0
Sumbangan peduli kasih 5.000.000 5.000.000 0
Jumlah bbn adm umum 694.250.000 659.250.000
Laba Bersih 255.750.000 89.000.000 23.000.000 290.750.000

Pajak Penghasilan berdasarkan pasal 31 E:


Mendapat Fasilitas 50%=
(Rp4.800.000.000,00: Rp5.281.000.000,00) X Rp290.750.000,00 = Rp264.268.131,00
Dibulatkan menjadi Rp264.269.000,00
Tidak mendapatkan Fasilitas 50%
Rp290.750.000,00 – Rp264.269.000,00 = Rp26.481.000,00.
Pajak Penghasilan =
50% x 25% x Rp264.269.000,00 = Rp33.033.625,00
25% x Rp26.481.000,00 = Rp 6.620.250,00 +
= Rp39.653.875,00 dibulatkan menjadi Rp39.653.900,00
17

Studi Kasus 8

PT Wingfood adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri kebutuhan rumah tangga.
Berdasarkan pembukuan tahun 2014 di ketahui data sebagai berikut:
Penjualan Rp15.300.000.000,00 dan Persediaan Produk jadi 1 Januari 2014 sebesar
Rp7.630.000.000,00. Hasil produksi selama tahun 2014 Rp9.900.000.000,00 dan Persediaan
produk jadi 31 Desember 2014 Rp5.650.000.000,00.
 Rincian biaya operasional adalah:
Gaji, upah, bonus dll. 875.000.000
PPh 21 yang ditanggung perusahaan 92.000.000
Perjalanan dinas 205.000.000
Pemeliharaan aset tetap 215.000.000
Bahan bakar kendaraan bermotor 185.000.000
Premi asuransi 120.000.000
Penyusutan aset tetap 150.000.000
Keamanan dan kebersihan 120.000.000
Alat tulis kantor 130.500.000
Konsultan dan akuntan 102.000.000
Bea meterai 1.500.000
Sanksi administrasi (bunga & denda perpajakan) 9.500.000
PPh badan 90.000.000
Biaya umum lainnya 75.000.000
Menyumbang untuk pendidikan 60.000.000
Biaya pengobatan karyawn 75.000.000
Jumlah 2.505.500.000

Diminta:
1. Buatlah laporan laba rugi komersial
2. Hitunglah pajak penghasilan yang harus dibayar PT Wingsfood tahun 2014!

Studi Kasus 9

Neraca Saldo perusahaan dagang PT Sukses per 31/12/2013 sebagai berikut:


Debit Kredit
Kas 1.350.000
Piutang usaha 37.330.000
Persediaan 28.000.000
Aset tetap 150.000.000
Akumulasi peny aset tetap 69.000.000
Hutang usaha 28.715.000
Modal disetor 100.000.000
Saldo laba 23.349.000
Penjualan 381.420.000
Harga Pokok Penjualan 302.271.000
Beban gaji karyawan 39.375.000
Bebanoperasional 12.550.000
Beban penyusutan aset tetap 18.000.000
Pendapatan Lain-lain 2.730.000
18

Diminta:
1. Laba/Rugi fiskal untuk tahun buku 2013
2. Neraca per 31/12/2013

Studi Kasus 10

PT Sumber Berkah didirikan pada tahun 2013 merupakan Wajib Pajak yang bergerak
dalam bidang usaha dagang.
I. Data Wajib Pajak
Nama Wajib Pajak : PT Sumber Berkah
NPWP : 01.444.555.1.563.000
Alamat Kedudukan : Jl. Imam Bonjol No. 122 Semarang
Nomor Telepon/Faks : (024) 76671571
Jenis Usaha : Dagang alat tulis kantor
Nama Pimpinan : Viktor Mahesa, SE., MH.
Alamat Rumah : Jl. Pleburan No.30, Semarang
Klasifikasi Badan : Perseroan Terbatas (PT)

II. Kegiatan Usaha


Pada tahun 2013, PT Sumber Berkah memperoleh penghasilan dari dalam negeri dan
negeri. Laporan laba rugi (komersial) pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

PT Sumber Berkah
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013
(dalam rupiah)
Penghasilan dari usaha dalam Negeri:
Penjualan 25.200.750.000
 Retur penjualan ( 752.650.000)
 Potongan penjualan ( 400.200.000)
Penjualan neto 24.047.900.000
Harga Pokok Penjualan *) (19.865.890.000)
Laba bruto 4.182.010.000
Biaya usaha:
 Gaji dan tunjangan lain 1.225.500.000
 Alat tulis dan biaya kantor 18.958.000
 Biaya perjalanan dinas 35.355.000
 Biaya listrik dan telepon 12.000.000
 Biaya makan karyawan 32.750.000
 Biaya promosi 420.387.000
 PBB dan bea meterai 52.600.000
 Pajak 45.000.000
 Biaya representasi 45.768.000
 Biaya royalty 139.475.000
 Biaya konsumsi/perjamuan 10.450.000
 Biaya sewa 247.500.000
 Biaya kerugian piutang 89.650.000
 Biaya penyusutan 125.000.000
 Biaya lain-lain 263.971.000
19

Total biaya usaha (2.764.364.000)


1.417.646.000
Laba usaha
Penghasilan di luar usaha:
- Deviden 36.000.000
- Sewa 22.500.000
Total penghasilan luar usaha 58.500.0000
Laba bersih (penghasilan neto) dalam negeri 1.476.146.000
Penghasilan dari luar negeri:
- Laba usaha dari Canada 160.000.000
- Bunga obligasi dari Singapura 45.000.000
Total penghasilan dari luar negeri 205.000.000
Laba (penghasilan neto) 1.681.146.000

*) Rincian Harga Pokok Penjualan


Persediaan barang dagangan, 1 Januari 2013 Rp 7.000.000.000
Pembelian neto tahun 2013 Rp 15.000.000.000
Persediaan barang dagangan, 31 Desember 2013 Rp (4.415.200.000)
Harga Pokok Penjualan Rp 17.584.800.000
1. Informasi yang digunakan sebagai dasar penyesuaian penghitungan laba (rugi) fiskal:
a. Dalam penjualan tidak memasukkan penjualan kepada karyawan sebesar
Rp15.000.000 yang penagihannya melalui pemotongan gaji setiap bulan.
b. Di dalam gaji, upah, tunjangan hari raya (THR), dan tunjangan lain terdapat
pengeluaran untuk pembelian beras yang dibagikan kepada karyawan senilai
Rp21.635.000 dan biaya pengobatan karyawan senilai Rp7.200.000.
c. Dalam biaya perjalanan dinas terdapat bukti-bukti pendukung atas nama keluarga
pemegang saham sebesar Rp760.000.
d. Dalam biaya promosi terdapat sumbangan yang tidak ada hubungannya dengan
kegiatan utama perusahaan sebesar Rp11.545.000.
e. Pajak sebesar Rp75.000.000 merupakan angsuran PPh bulanan selama tahun 2013
(angsuran PPh Pasal 25).
f. Pengeluaran berupa biaya representasi tidak didukung dengan bukti pengeluaran
dari pihak eksternal Rp73.800.
g. Biaya royalti sebesar Rp126.645.000 yang ada bukti pendukungnya dari pihak
eksternal sebesar Rp226.485.000.
h. Piutang yang benar-benar tidak tertagih dan telah memenuhi syarat untuk diakui
sebagai piutang tak tertagih menurut perpajakan dalam tahun 2013 sebesar
Rp62.700.000.
i. Perusahaan mempunyai aset tetap sebagai berikut:
1) Mesin produksi dibeli pada tanggal 1 Januari 2007 seharga Rp700.000.000;
taksiran umur ekonomis 10 tahun.
2) Kendaraan dibeli pada tanggal 31 Desember 2008 seharga Rp200.000.000;
taksiran umur ekonomis 10 tahun.
3) Komputer dibeli pada tanggal 6 Maret 2009 seharga Rp300.000.000; taksiran
umur ekonomis 5 tahun.
4) Inventaris dibeli pada tanggal 1 Januari 2007 seharga Rp250.000.000; taksirae
umur ekonomis 8 tahun.
5) Bangunan permanen selesai dibangun dan siap digunakan pada tanggal 31
Desember 2006 senilai Rp750.000.000; taksiran umur ekonomis 20 tahun.
20

Berdasarkan kebijakan manajemen perusahaan: mesin produksi mempunyai nilai


residu 10% dari harga perolehan, sedangkan aset tetap yang lain ditaksir
mempunyai nilai residu 20% dari harga perolehan.
Metode penghitungan penyusutan yang digunakan adalah garis lurus.Menurut
ketentuan perpajakan, mesin produksi, kendaraan, komputer dan inventaris
merupakan aset berwujud kelompok II.Perusahaan memilih metode Garis Lurus
dalam menghitung penyusutan fiskal.
j. Dalam biaya lain-lain terdapat biaya rekreasi karyawan Rp6.800.000.
k. Penghasilan sewa (dalam penghasilan luar usaha) sebesar Rp40.000.000 terdiri atas
sewa bangunan senilai Rp14.000.000, sewa atas peralatan pabrik senilai
Rp18.000.000 dan sewa atas kendaraan senilai Rp8.000.000. Penghasilan sewa ini
diterima dari PT Harapan Kita yang beralamat di Jl. Raden Patah no. 35 Semarang,
NPWP: 01.166.552.2.541.000. Sewa tersebut diterima setiap tahun untuk jangka
waktu beberapa tahun.
l. Deviden sebesar Rp47.000.000 terdiri atas deviden kas dari penyertaan saham
(20%) pada PT Garuda food sebesar Rpl7.000.000, yang beralamat di Jl. MT
Haryono 250 Semarang, NPWP: 01.337.882.1.542.000; dan deviden kas atas
penyertaan saham (30%) pada PT Kongguan sebesar Rp15.000.000.

2. Informasi lain yang digunakan sebagai dasar pengisian SPT Tahunan adalah:
a. PT Sumber Berkah selama tahun 2013 telah menjual hasil barang dagangannya
kepada PT Indofood, yang beralamat di Jl. Tambak Aji No. 2 Semarang. Penjualan
tersebut senilai Rp10.200.000.000 (harga ini termasuk PPN 10%).
b. PT Sumber Berkah (importir yang mempunyai API) selama tahun 2013
mengimpor sebagian bahan baku untuk proses produksi dari Nagayo, Jepang
dengan harga faktur $40,000. PT Maju Jaya membayar biaya-biaya sebagai
berikut: biaya angkut dan biaya asuransi selama perjalanan antar daerah pabean
masing-masing sebesar $3,000, dan $7,000, bea masuk sebesar 5% dari CIF, dan
bea masuk tambahan sebesar 20% dari CIF. Kurs menurut Keputusan Menteri
Keuangan adalah $1 = Rpl0.000. PT Maju Jaya membayar bea masuk dan PPh
Pasal 22 impor kepada Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Priok, yang beralamat di Jl.
Pelabuhan No. 202 Tanjung Priok Jakarta Utara, NPWP: 00.455.232.2.021.000.
c. Tarif pajak atas laba usaha di luar negeri (Kanada) adalah 40%.
d. Tarif pajak atas bunga obligasi di Singapura adalah 25%.
e. Total angsuran PPh Pasal 25 dalam tahun 2011 sebesar Rp80.000.000, dibayarkan
setiap bulan dengan angsuran yang sama dari bulan Maret sampai dengan bulan
Desember 2011.
f. Laba (rugi) fiskal tiga tahun terakhir adalah:
- Rugi fiskal tahun 2010 sebesar Rp325.000.000
- Laba fiskal tahun 2011 sebesar Rpl80.000.000
- Laba fiskal tahun 2012 sebesar Rp200.000.000

3. Data Pemegang Saham


jumlah Nominal
No Nama NPWP Jenis Saham
lembar per lembar
1 Handoko 01.333.222.1.541.000 Saham Biasa 2.000 Rp100.000
2 Haryono 02.111.444.2.541.000 Saham Biasa 1.000 Rp100.000
3 Haryanto 03.222.555.1.541.000 Saham Biasa 1.000 Rp100.000
21

PT Sumber Berkah menyampaikan SPT Tahunan PPh pada batas akhir penyampaian
SPT. Anda diminta menyusun rekonsiliasi fiskal untuk menyiapkan laporan laba rugi
fiskal!

Laporan Rekonsiliasi Fiskal Tahun Pajak 2013 dari Laporan Laba Rugi Komersial

PT SUMBER BERKAH

Rekonsiliasi Fiskal Penghitungan Laba Rugi


Tahun Pajak 2013
(dalam ribuan rupiah)
Menurut Rekonsiliasi Fiskal Menurut
Akuntansi Koreksi Positif Koreksi Negatif Fiskal
Penghasilan dari usaha
dalam negeri:
Peredaran usaha 24.047.900.000
Harga Pokok Penj 19.865.890.000
Laba Bruto 4.182.010.000
- Gaji,upah,bonus dll 1.225.500.000
- Alat tulis kantor 18.958.000
- Perjalanan Dinas 35.355.000
- B. Listrik & telepon 12.000.000
- B. Makan karyawan 32.750.000
- B. promosi 420.387.000
- PBB & bea meterai 52.600.000
- Pajak 45.000.000
- B. representasi 45.768.000
- B. royalti 139.475.000
- B. Konsumsi 10.450.000
- B. sewa 247.500.000
- B. Kerugian piutang 89.650.000
- B. Penyusutan 125.000.000
- B. Lain-lain 263.971.000
Total biaya usaha 2.764.364.000

Pajak Penghasilan berdasarkan pasal 31 E:


Mendapat Fasilitas 50%=
(Rp4.800.000.000,00: Rp5.281.000.000,00) X Rp290.750.000,00 = Rp264.268.131,00
Dibulatkan menjadi Rp264.269.000,00
Tidak mendapatkan Fasilitas 50%
Rp290.750.000,00 – Rp264.269.000,00 = Rp26.481.000,00.
Pajak Penghasilan =
50% x 25% x Rp264.269.000,00 = Rp33.033.625,00
25% x Rp26.481.000,00 = Rp 6.620.250,00 +
= Rp39.653.875,00 dibulatkan menjadi Rp39.653.900,00

Anda mungkin juga menyukai