Anda di halaman 1dari 10

1

TAX CENTER TELKOM UNIVERSITY


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM

Sekretariat : Jl. Telekomunikasi No. 1 Terusan Buah Batu Bandung


Kode pos 40257 Telp. 022-7564108
E-mail: info@telkomuniversity.ac.id Web: www.telkomuniversity.ac.id

Kasus

SPT Tahunan PPh Badan

Setelah mempelajari petunjuk aplikasi pengisian SPT Tahunan Badan dan


kasus pajak diharapkan Anda mampu dan terampil :
1. Menyelesaikan kasus PPh atas Wajib Pajak Badan sebagaimana diatur dalam UU No. 36
Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan dan Peraturan perpajakan terkait
2. Menyusun kertas kerja pendukung (Rekonsiliasi Fiskal) sebagai sarana dasar pengisian
SPT.
3. Mengisi formulir lampiran yang telah disiapkan sebagai pendukung pelaporan SPT Induk 1
dan lampiran lain seperti Surat Setoran Pajak.
4. Mengisi SPT Induk yaitu SPT Tahunan PPh Badan.
Soal Latihan Kasus SPT PPh Badan Tahun 2015
2

Petunjuk Aplikasi Pengisian SPT


Sesuai ketentuan UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan,
perlu diperhatikan petunjuk aplikasi SPT Tahunan PPh Badan, yaitu :

Umum
1. Setiap Wajib Pajak badan wajib mengisi dan menyampaikan SPT Tahunan dengan benar,
lengkap, jelas dan menandatanganinya.
2. SPT Tahunan PPh Badan ditandatangani oleh Direksi, atau orang yang diberi kuasa untuk
menandatangani dengan surat kuasa khusus.
3. SPT Tahunan PPh Badan dianggap tidak disampaikan bila tidak ditandangani atau tidak
sepenuhnya dilampiri keterangan dan/atau dokumen sebagaimana diatur dalam aturan
pelaksanaan yang berlaku.
4. Wajib Pajak Badan harus mengambil sendiri formulir SPT Tahunan ke Kantor Pelayanan
Pajak atau Kantor Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) atau dengan cara
mengunduh sendiri melalui website Direktorat Jenderal Pajak dan menyampaikannya
paling lambat 4 (empat) bulan setalah tahun pajak berakhir.
5. Wajib Pajak Badan dapat menyampaikan SPT Tahunan secara langsung ke Kantor Pelayanan
Pajak atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
6. Wajib Pajak Badan harus membayar lunas atas kekurangan pembayaran pajak yang
terutang (PPh Pasal 29) berdasar SPT Tahunan sebelum SPT Tahunan PPh Badan
disampaikan.

Khusus
Dalam mengisi SPT Tahunan PPh Badan secara komprehensif perlu memperhatikan hal
tertentu yang dapat digunakan sebagai pedoman, hal ini disebabkan pada kasus pengisian SPT
Tahunan Badan ini pengisiannya lebih komplek dibandingkan dengan SPT Tahunan Orang
Pribadi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Menyusun kertas kerja sebagai pendukung lampiran-lampiran termasuk mengisi
formulir-formulir yang diperlukan.
2. Sebelum mengisi SPT Induk disarankan mengisi lampiran-lampiran terdahulu, yang
meliputi :
a. Lampiran 1 (Formulir 1771-I) untuk penghitungan penghasilan neto fiscal
b. Lampiran 2 (Formulir 1771-II) untuk rincian harga pokok penjualan, biaya usaha
lainnya dan biaya dari luar usaha secara komersial.
c. Lampiran 3 (Formulir 1771-III) untuk kredit pajak dalam negeri
d. Lampiran 4 (Formulir 1771-IV) untuk PPh final dan penghasilan yang tidak termasuk
objek pajak.
e. Lampiran 5 (Formulir 1771-V) untuk :
1). Daftar pemegang saham/ pemilik modal dan jumlah dividen yang dibagikan
2). Daftar susunan pengurus dan komisaris
f. Lampiran 6 (Formulir 1771-VI) untuk : 2
1). Daftar penyertaan modal pada perusahaan afiliasi
2). Daftar utang dari pemegang saham da/atau perusahaan afiliasi

Soal Latihan Kasus SPT PPh Badan Tahun 2015


3

3). Daftar Piutang kepada pemegang saham dan/atau perusahaan afiliasi

3. Mengisi SPT Induk (Formulit 1771) yang meliputi :


a) Tahun pajak
b) Bagian identitas
c) Bagian pembukuan / laportan keuangan yang berisikan :
 Nama / NPWP Akuntan Publik dan Konsultan Pajak
 Penghasilan kena pajak
 Pajak penghasilan terutang
 Kredit pajak
 Pajak penghasilan kurang (lebih) bayar
 Pajak penghasilan final dan penghasilan yang tidak termasuk objek pajak
 Pernyataan transaksi dalam hubungan istimewa
 Lampiran SPT seperti Surat Setoran Pajak, Laporan Keuangan, Daftar Penyusutan
dan daftar amortisasi fiscal, kompensasi kerugian, fasilitas penanaman modal
dan sebagainya.

4. Mengisi Lampiran-lampiran khusus SPT Tahunan seperti daftar penyusutan dan


amortisasi fiscal, perhitungan kompensasi kerugian fiscal.

==================== *** ===================

Soal Latihan Kasus SPT PPh Badan Tahun 2015


4

Kasus 7: Pajak Penghasilan Badan

Optimalisasi Pengisian SPT Tahunan PPh Badan


Usaha Trading
Selesaikanlah kasus optimalisasi pengisian SPT Tahun PPh Badan di bawah ini dengan jelas
dan sistematis !
Berikut di bawah ini informasi tentang Wajib Pajak yang bergerak dalam usaha perdagangan
alat-alat dan produk kosmetika, sebagai berikut :

I. DATA PERUSAHAAN
Nama Wajib Pajak : PT. Anak Jaya Ibu Senang (AJIS, pt)
N.P.W.P : 01.426.831-5-421.000
Alamat : Jl. Raya Barat No. 007 Cimahi Jawa Barat
Pembukuan : Accrual Basis
Bahasa : Indonesia
Mata Uang : Rupiah
Penilaian Persediaan : COMWIL
Metode Penyusutan : Straight Line Method (Garis Lurus)
Berdiri : 2 Januari 2003

II. DEWAN DIREKSI


No. Nama NPWP Jabatan
1. Tn. Boy Junardi
Jl. Camar No. 10, Cimahi 06.647.503.2-421.000 Direktur Utama
2. Tn. Ozon Refrizon
Jl. Manuk No. 3, Cimahi 06.331.432.8-421.000 Direktur Keuangan
3. Tn. Agus Halim Prayoga
Jl. Gagak No. 41, Cimahi 06.556.717.7-421.000 Direktur Pemasaran

IV. PEMEGANG SAHAM


No. Nama Jml Lembar Nilai Persentase
Saham (Rp.)
1. Tn. Boy Junardi
Jl. Camar No. 10, Cimahi 1.000 1.000.000.000,00 50 %
2. Tn. Ozon Refrizon
Jl. Manuk No. 3, Cimahi 500 500.000.000,00 25%
3. Tn. Agus Halim Prayoga
Jl. Gagak No. 41, Cimahi 500 500.000.000,00 25 %
Total 2.000 2.000.000.000,00 100 % 4

Soal Latihan Kasus SPT PPh Badan Tahun 2015


5

V. LAPORAN KEUANGAN
PT. ANAK JAYA IBU SENANG
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

Pendapatan (Penjualan): Rp. Rp.


Penjualan bruto 55.000.000.000
Potongan Penjualan 3.000.000.000
Retur penjualan 1.000.000.000
4.000.000.000
Penjualan bersih 51.000.000.000

Harga Pokok Penjualan:


Harga Pokok Penjualan 41.600.000.000

Penghasilan bruto 9.400.000.000

Biaya Umum, Administrasi & Penjualan:


Gaji dan tunjangan pegawai 1.350.000.000
Antar jemput pegawai 180.000.000
Perjalanan 230.000.000
Olah raga, rekreasi dan piknik 60.000.000
Alat kantor 65.000.000
Listrik 70.000.000
Telepon 175.000.000
Sewa mesin generator listrik 225.000.000
Reparasi 80.000.000
Royalti 350.000.000
Pengangkutan 220.000.000
Biaya riset 510.000.000
Promosi 210.000.000
Entertainment 100.000.000
Penghapusan piutang usaha 530.000.000
Biaya bunga pinjaman 30.000.000
Penyusutan 200.000.000
Lain-lain (tidak ada rincian) 80.000.000

Total Biaya Umum & Administrasi 4.665.000.000


Penghasilan neto usaha 4.735.000.000

Pendapatan & (Biaya) diluar usaha:


Dividen dari PT. Koko (penyertaan 15%) 85.000.000
Dividen dari PT. KLM (penyertaan 30%) 500.000.000
Pendapatan sewa alat-alat (setelah PPh) 98.000.000
5
Pendpt. Sewa gedung (setelah PPh) 200.000.000
Pendapatan jasa giro (setelah PPh) 120.000.000
Dividen dari Qorun, Sdn Bhd Malaysia 100.000.000
Soal Latihan Kasus SPT PPh Badan Tahun 2015
6

Pendpt. Bunga deposito BCA (setelah PPh) 6.000.000


Dividen dari OTC, Corp Japan 125.000.000
Royalti 42.500.000
Rugi selisih kurs valuta asing ( 215.275.000)
Rugi Cabang di Brunei ( 600.000.000)

Pendapatan (biaya) bersih diluar usaha . 461.225.000

Laba bersih sebelum pajak 5.196.225.000

Catatan : Jika jumlah tidak sama dengan perinciannya maka yang benar adalah angka
perinciannya.

Informasi tambahan berkaitan dengan koreksi fiskal yang harus dilakukan yaitu:
a) Penjualan bruto termasuk penjualan kepada Dinas Kesehatan Kota Cimahi senilai Rp.
2.000.000.000 (tidak termasuk PPN) dan telah dipungut pajak-pajak terkait.
b) Pada akhir tahun 2015 dibentuk penyisihan potongan penjualan sebesar Rp. 300.000.000.
c) Perusahaan mengantisipasi retur penjualan dengan menggunakan metode penyisihan retur
penjualan. Retur penjualan yang benar-benar telah terealisasi tahun 2015 berjumlah Rp.
750.000.000.
d) Perhitungan harga pokok penjualan yaitu :
Persediaan awal Rp. 15.000.000.000
Pembelian Rp. 25.000.000.000
Gaji & upah Rp. 6.500.000.000
Penyusutan Rp. 750.000.000
Biaya lain-lain Rp. 600.000.000
Barang siap dijual Rp. 47.850.000.000
Persediaan akhir (Rp. 6.250.000.000)
Harga pokok penjualan Rp. 41.600.000.000
 Dalam gaji dan upah termasuk PPh karyawan yang ditanggung perusahaan sejumlah Rp.
250.000.000
 Dalam biaya lain-lain pd HPP termasuk biaya perawatan kendaraan milik Pimpinan
perusahaan Rp. 50.000.000 dan sumbangan kepada GNOTA Rp. 100.000.000 ada bukti
dari pengelola GNOTA, dan sumbangan kepada korban banjir di Bale Endah (penerima
tidak ber-NPWP) sebesar Rp. 75.000.000.
 Perusahaan menggunakan metode Cost or Market Wichever is Lower (COMWIL) untuk
penilaian persediaan :
Keterangan Harga Pokok Harga Pasar
Persediaan awal 16.000.000.000 15.000.000.000 6
Persediaan akhir 7.000.000.000 6.250.000.000

Soal Latihan Kasus SPT PPh Badan Tahun 2015


7

e) Biaya umum, adminstrasi dan penjualan


1) Dalam biaya listrik termasuk biaya listrik untuk tempat tinggal para pengurus
perusahaan sebesar Rp. 25.000.000.
2) Dalam biaya gaji terdapat PPh karyawan ditanggung perusahaan sebesar Rp.
250.000.000. Juga honor untuk 2 (dua) orang pembantu rumah tangga Direktur sebesar
Rp. 24.000.000
3) Dalam biaya perjalanan terdapat perjalanan istri dan anak-anak pengurus perusahaan
(keluarga direksi) sebesar Rp. 30.000.000.
4) Dalam biaya telepon terdapat pemakaian pulsa Hand Phone bagian pemasaran sebesar
Rp. 10.000.000.
5) Dalam biaya entertainment yang ada daftar nominatif dan ada buktinya sebesar Rp.
25.000.000 saja.
6) Penghapusan piutang usaha yang memenuhi syarat sesuai ketentuan perpajakan yaitu
sebesar Rp. 250.000.000 sedangkan sisanya tidak memenuhi syarat sebesar Rp.
280.000.000.
7) Rincian bunga pinjaman selama tahun 2015 kepada Bank Danamona.
Bunga Pinjaman Jumlah Pinjaman Masa Pinjaman
% Bunga
8.333.333 20 % 125.000.000 Pebr s/d Mei
5.000.000 20 % 150.000.000 Juni s/d Juli
16.666.667 20 % 200.000.000 Agust s/d Des
30.000.000 475.000.000

8) Dalam biaya reparasi termasuk biaya reparasi kendaraan sedan dinas direksi Rp.
25.000.000.
9) Dalam biaya riset terdapat keperluan biaya riset yang dilakukan di luar negeri sebesar
Rp. 250.000.000.
10) Rincian biaya lain-lain, yaitu :
Jamuan tamu yang tidak ada daftar nomintaif Rp. 5.000.000
Sumbangan HUT RI Rp. 2.500.000
Jamuan tamu yang ada daftar nominatif Rp. 10.000.000
Denda dan bunga STP PPh psl. 25 Rp. 7.500.000
Pajak Bumi dan Bangunan Kantor Rp. 2.000.000
Sumbangan korban banjir Cimahi, Rp. 10.000.000
Sumbangan bencana alam melalui BPBD setempat Rp 25.000.000
Tidak dapat dirinci karena tidak ada bukti Rp. 18.000.000 7
Jumlah Rp. 80.000.000

Soal Latihan Kasus SPT PPh Badan Tahun 2015


8

11) Selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal (perhitungan secara komersial
terlalu rendah dibandingkan dengan perhitungan secara fiskus), antara lain :
 Mesin Diesel Rp. 120.000.000 (di Harga Pokok Penjualan)
 Generator listrik Rp. 75.000.000 (di Harga Pokok Penjualan)

12) Selisih penyusutan komersial di atas penyusutan fiskal (perhitungan secara komersial
terlalu tinggi dibandingkan dengan perhitungan secara fiskus),, antara lain:
 Kendaraan sedan Rp. 25.000.000 (di Biaya umum)
 Bangunan kantor Rp. 15.000.000 (di Biaya umum)
 Komputer Rp. 10.000.000 (di Biaya umum)

f) Pendapatan dan Biaya diluar usaha :


 Rincian Pendapatan Bunga Deposito dari Bank BCA sbb :

Bunga Deposito % Bunga Jumlah Masa Deposito


Deposito
625.000 15 % 25.000.000 Pebr s/d Maret
2.875.000 15 % 46.000.000 April s/d Agustus
2.500.000 15 % 50.000.000 Sept s/d Desember
6.000.000 121.000.000

 Pendapatan royalti merupakan pendapatan atas imbalan penggunaan nama Toko


Kecantikan “U Love Me” setelah dipotong PPh Psl. 23.
 Pajak yang dipotong atas penghasilan di Malaysia sebesar Rp. 25.000.000
 Pendapatan dividen dari PT. Koko setelah dipotong PPh psl. 23
 Pendapatan sewa merupakan pendapatan sewa alat setelah dipotong PPh psl. 23 oleh
PT. Kuat Kokoh yang diterima bulan Juni 2015.
 Pajak yang dibayar di Jepang atas dividen yang diterima dari OTC, Corp Japan Rp.
18.750.000
 Rugi selisih kurs valuta asing sudah sesuai dengan ketentuan fiskal.
g) Terdapat pembelian impor alat-alat kecantikan selama tahun 2015 sebesar Rp.
2.000.000.000, PT. Anak Jaya Ibu Senang telah menyetor PPh impor dan telah memiliki
angka pengenal impor (API).
h) Kewajiban pajak yang dipotong dan dipungut oleh lawan transaksi perusahaan sudah sesuai
dengan ketentuan perpajakan, dan PT. Anak Jaya Ibu Senang sudah menerima semua bukti
potong dan bukti pungut tersebut sehingga bisa menjadi kredit pajak untuk yang bersifat
8
tidak final dan bisa mengurangi PPh Terutang akhir tahun.

Soal Latihan Kasus SPT PPh Badan Tahun 2015


9

i) Pembayaran ANGSURAN PPh Psl 25 Badan sepanjang tahun 2015 adalah sebesar Rp.
250.000.000.

Berdasarkan informasi tersebut di atas, saudara diminta untuk:


1. Menghitung koreksi fiskal dengan cara membuat daftar rekonsiliasi antara laba/rugi
komersial dan laba rugi fiskal sesuai dengan data tersebut di atas, sertakan alasan anda
dalam penentuan koreksi fiscal positif ataupun koreksi fiscal negatif pada kolom
keterangan.

Akun Laba Rugi Koreksi Fiskal Laba Rugi Keterangan


Komersial Positif Negatif Fiskal Lamp. 1771-I
Rp. Rp. Rp. Rp.

2. Menghitung PPh terutang badan tahun pajak 2015, kredit pajak dan PPh Kurang Bayar
(Pasal 29) ataukah Lebih Bayar (Pasal 28A); Jika TERJADI kurang bayar buatlah SSP
untuk penyetoran pajaknya pada tanggal 20 April 2016.
3. Menghitung angsuran PPh Pasal 25 tahun 2016 setelah SPT Tahunan 2015 dilaporkan
ke KPP setempat pada tanggal 25 April 2016.

Selamat Mengerjakan

FINISH

SELAMAT MENGERJAKAN

---oOo---
9

Soal Latihan Kasus SPT PPh Badan Tahun 2015


10

10

Soal Latihan Kasus SPT PPh Badan Tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai