Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KASUS PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING

KELOMPOK SATU

Disusun untuk Mata Kuliah Pelaporan Korporat - Kelas PPAK- B


Dosen Pengampu: Zuni Barokah, S. E., M. Comm., Ph. D., CA.

Anggota Kelompok:
Allan Muraram 19/453598/EE/07405
Essa Aditha Rachmawati 19/453613/EE/07420
Maria Kurniawati Alfa Sene 19/450849/EE/07373
Nada Salsabillah Nazifa 19/450857/EE/07381
Syahriar Abdullah 19/453637/EE/07444
Wisudawati Halimatussa’diyah U 19/453642/EE/07449

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Suatu entitas dapat melakukan aktivitas yang menyangkut valuta asing dalam dua cara.
Entitas mungkin memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha luar
negeri. Di samping itu, suatu entitas dapat menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang
asing. Tujuan dari Pernyataan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-
transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu
entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan kedalam suatu mata uang pelaporan.
Permasalahan utama adalah nilai tukar mana yang digunakan dan bagaimana melaporkan
pengaruh dari perubahan nilai tukar dalam laporan keuangan. PSAK 10 Mengenai Pengaruh
Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing mengatur tentang bagaimana perlakuan dalam menggunakan
valuta asing ketika terjadi transaksi-transaksi yang berhubungan dengan akuntansi. Dalam prinsip
PSAK No.10 menjelaskan bahwa setiap transaksi dalam valuta asing harus dicatat dalam bentuk
Rupiah dalam pelaporan keuangan suatu perusahaan. Dan semua rekening moneter dalam neraca
harus dilaporkan dalam current rate. Pos moneter adalah kas dan setara kas, aktiva dan kewajiban
yang akan diterima atau dibayar yang jumlahnya pasti atau dapat ditentukan. Sedangkan rekening
non moneter dilaporkan dengan menggunakan Spot rate. Sehingga menimbulkan selisih kurs yang
timbul antara Spot rate dan Current rate diakui sebagai laba atau rugi dalam laporan keuangan.
Transaksi valuta asing dalam pembelian dan penjualan barang menimbulkan selisih kurs yang
diakui sebagai beban dan pendapatan diluar 4 usaha suatu perusahaan. Apakah selisih kurs yang
diakui sebagai beban dan pendapatan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam laporan
keuangan suatu perusahaan akan berdampak keuntungan atau kerugian atas selisih kurs.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Metode akuntansi apa sajakah yang dapat mentranslasikan neraca saldo?
2. Bagaimanakah penerapan jurnal eliminasi untuk pencatatan investasi
menggunakan metode ekuitas?
3. Bagaimanakah proses pembuatan kertas kerja konsolidasian untuk perusahaan
induk dan subsidiarinya?
4. Bagaimanakah laporan perubahan ekuitas untuk perusahaan induk dan
subsidiarinya?

1.3. Tujuan Penulisan Makalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui metode akuntansi untuk mentranslasikan neraca saldo.
2. Memahami jurnal eliminasi untuk pencatatan investasi menggunakan metode
ekuitas.
3. Memahami proses pembuatan kertas kerja konsolidasian untuk perusahaan induk
dan subsidiarinya.
4. Menjelaskan laporan perubahan ekuitas untuk perusahaan induk dan subsidiarinya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Metode Akuntansi Untuk Mentranslasikan Neraca Saldo


Untuk menyajikan kembali laporan keuangan entitas asing ke dalam rupiah, terdapat dua
metode yang berbeda:
1. Translasi laporan keuangan entitas asing ke rupiah, dan
2. Pengukuran kembali laporan keuangan entitas asing ke mata uang fungsional entitas
tersebut , selanjutnya ditranslasi jika bukan dalam rupiah.
Berikut adalah contoh kertas kerja translasi neraca saldo PT Anak:

NERACA SALDO PT. ANAK


31 DESEMBER 2019

Debit PT. Anak Nilai Tukar PT. Anak (IDR)


(FX)
Kas 150.000 Rp0,20 Rp30.000,00
Piutang 180.000 Rp0,20 Rp36.000,00
Pinjaman Jangka Pendek ke PT. Anak
Persediaan 230.000 Rp0,20 Rp46.000,00
Investasi pada PT. Anak (100%)
Tanah 250.000 Rp0,20 Rp50.000,00
Bangunan 600.000 Rp0,20 Rp120.000,00
Peralatan 800.000 Rp0,20 Rp160.000,00
Kos Penjualan 200.000 Rp0,22 Rp44.000,00

Biaya Depresiasi 100.000 Rp0,22 Rp22.000,00

Biaya Lain-lain 120.000 Rp0,22 Rp26.400,00

Rugi Pertukaran 30.000 Rp0,22 Rp6.600,00


Dividen 100.000 Rp0,21 Rp21.000,00

Penyesuaian Ekuitas Rp44.000,00

2.760.000 Rp606.000,00

Kredit
Akumulasi Depresiasi Bangunan 300.000 Rp0,20 Rp60.000,00

Akumulasi Depresiasi Gedung 400.000 Rp0,20 Rp80.000,00

Utang Usaha 130.000 Rp0,20 Rp26.000,00

Pinjaman Jangka Pendek dari PT. Induk 230.000 Rp0,20 Rp46.000,00


Modal Saham 800.000 Rp0,24 Rp192.000,00

Laba Ditahan 1 Januari 200.000 Rp0,24 Rp48.000,00

Penjualan 700.000 Rp0,22 Rp154.000,00

Pendapatan

2.760.000 Rp606.000,00

2.2 Jurnal Eliminasi Untuk Pencatatan Investasi Menggunakan Metode Ekuitas


Konsekuensi penggabungan usaha adalah melakukan eliminasi antara perusahaan induk
dan perusahaan anak, sehingga dapat dilihat dari contoh berikut ini terkait dengan jurnal eliminasi
yang akan muncul dalam proses penggabungan usaha.
1 Januari 2019
Investasi pada PT. Anak Rp216.000
Kas Rp216.000
(Pembelian 90% kepentingan pada PT. Anak: 90% x 1.000.000 FX x Rp0,24 = Rp216.000)

1 Mei 2019
Pinjaman Jangka Pendek kepada PT. Anak Rp46.000
Kas Rp46.000
(Pinjaman jangka pendek kepada PT. Anak: 200.000 FX x Rp0,23 = Rp46.000)

September 2019
Kas Rp18.900
Investasi pada PT. Anak Rp18.900
(Pembayaran dividen dari PT. Anak: 100.000 FX x Rp0,21 x 90% = Rp18.900)

31 Desember 2019
Investasi pada PT. Anak Rp9.900
Penyesuaian Ekuitas dari Translasi** Rp39.600
Pendapatan dari PT. Anak* Rp49.500

*(Pendapatan Investasi dari PT. Anak:


Pendapatan – (HPP + Beban Depresiasi + Beban Lain-lain + Rugi Pertukaran) x 90%
= Rp154.000 – (Rp44.000 + Rp22.000 + Rp26.400 + Rp6.600) x 90% = Rp49.500
**(Penyesuaian Ekuitas dari Translasi:
= 90% x Rp49.500 = Rp39.600
2.3 Pembuatan Kertas Kerja Konsolidasian Untuk Perusahaan Induk Dan Subsidiarinya.

Perhitungan Non Pengendali


Investasi - 1 Januari 2019 Rp216.000
Less:
Dividen (18.900)
Penyesuaian Ekuitas dari Translasi (39.600)
Add:
Pendapatan dari PT. Anak 49.500 +
Investasi - 31 Desember 2019 Rp207.000

Kepentingan Non-pengendali - 1 Januari 2019* Rp24.000


Less:
Porsi Non-pengendali atas Penyesuaian Ekuitas dari Translasi** (4.400) +
Kepentingan Non-pengendali - Saldo Awal Laporan Konsolidasi Rp19.600

*1.000.000 x Rp0,24 x 10% = Rp24.000


**Rp44.000 x 10% = Rp4.400
KERTAS KERJA KONSOLIDASI
PT. INDUK DAN SUBSIDIARI
PER 31 DESEMBER 2019

PT. Induk PT. Anak Penyesuaian dan Kepentingan Non- Laporan Keuangan
(90%) Eliminasi Pengendali Konsolidasi
Laba Rugi
Penjualan Rp800.000 Rp154.000 Rp954.000
Pendapatan dari PT. Anak 49.500 a. 49.500 (Dr.)
HPP -400.000 -44.000 -444.000
Beban Depresiasi -81.000 -22.000 -103.000
Beban Lain-lain -200.000 -26.400 -226.400
Rugi Pertukaran -6.600 -6.600
Pendapatan Non-pengendali 5.500 -5.500
Laba Bersih Rp168.500 Rp55.000 Rp168.500

Laba Ditahan - PT. Induk Rp220.000 Rp220.000


Laba Ditahan - PT. Anak 48.000 b. 48.000 (Dr.)
Laba Bersih 168.500 55.000 168.500
Dividen -100.000 -21.000 a. 18.900 (Cr.) -2.100 -100.000
Laba Ditahan, 31 Desember Rp288.500 Rp82.000 Rp288.500
2019

Neraca
Kas Rp47.000 Rp30.000 Rp77.000
Piutang 90.000 36.000 126.000
Pinjaman kepada PT. Anak 46.000 c. 46.000 (Cr.)
Persediaan 110.000 46.000 156.000
Tanah 150.000 50.000 200.000
Bangunan - Net 180.000 60.000 240.000
Peralatan - Net 160.000 80.000 240.000
Investasi pada PT. Anak 207.000 a. 30.600 (Cr.)
b. 176.400 (Cr.)
Rp990.000 Rp302.000 Rp1.039.000
Utang Usaha Rp241.100 Rp26.000 Rp267.100
Pinjaman dari PT. Induk 46.000 c. 46.000 (Dr.)
Saham Biasa 500.000 192.000 b. 192.000 (Dr.) 500.000
Laba Ditahan 288.500 82.000 288.500
Penyesuaian Ekuitas - PT. -39.600 -39.600
Induk
Penyesuaian Ekuitas - PT. -44.000 b. 44.000 (Cr.)
Anak
Rp990.000 Rp302.000
Kepentingan Non-Pengendali (1 Januari b. 19.600 19.600
2019)
Kepentingan Non-Pengendali (31 Desember 2019) Rp23.000 23.000
Rp1.039.000
2.4 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Perusahaan Induk Dan Subsidiarinya.

Laporan Perubahan Ekuitas PT. Induk & Subsidiari


31 Desember 2019

Saham Laba Kepentingan Non-


Total
Biasa Ditahan Pengendali
Saldo Awal Rp 500.000 Rp 220.000 Rp 19.600 Rp 739.600
Penerbitan Saham
Laba Bersih Rp 168.500 Rp 5.500 Rp 174.000
Dividen -Rp 100.000 -Rp 2.100 -Rp 102.100
Other Comprehensive -Rp
Income 39.600
Saldo Akhir Rp 500.000 Rp 288.500 Rp 23.000 Rp 771.900

Laporan perubahan ekuitas menyajikan saldo akhir ekuitas sebesar Rp771.900. Saldo
awal ekuitas PT. Induk sebesar Rp739.600. Penambahan ekuitas disebabkan karena terdapat laba
bersih dan dividen yang menambah ekuitas pemegang saham. Sedangkan, penyesuaian ekuitas
sebesar Rp39.600 mengurangi ekuitas pemegang saham PT. Induk.
BAB III
KESIMPULAN

Valuta Asing memudahkan transaksi yang dilakukan antar dua pihak dengan
penggunaanmata uang yang tdiak sama untuk melakukan transaksi. Pengukuran dan
pengungkapan yangditerpakan dengan menggunakan valuta asing diatur dalam PSAK 10
ini.Ketika terdapat suatu perubahan dalam mata uang fungsional dari entitas pelapor maupun dari
suatu kegiatan usahaluar negeri yang signifi kan, fakta tersebut dan alasan untuk perubahan dalam
mata uangfungsional harus diungkapkan.
Translasi mata uang asing adalah proses informasi keuangan dari satu mata uang ke mata
uang lainnya. Salah satu alasan dilakukannya translasi mata uang asing adalah mempersiapkan
laporan keuangan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional
perusahaan secara global agar mudah dimengerti oleh para pembacanya. Metode translasi dapat
diklasifikasikan menjadi dua jenis metode yang menggunakan kurs translasi tunggal untuk
menyajikan ulang saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai ekuivalen dalam mata uang
domestik atau metode yang menggunakan berbagai macam kurs. Keuntungan dan kerugian
translasi mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang
domestic dan harus diakui, yaitu : Penangguhan, Pengangguhan dan Amortisasi, Penangguhan
parsial, dan Tidak ditangguhkan. Berdasarkan Gambaran Standar No.52/Standar Akuntansi
Internasional 21, translasi mata uang asing dapat terjadi pada tiga keadaan, diantaranya adalah
translasi saat mata uang lokal adalah mata uang fungsional, translasi saat mata uang induk
perusahaan adalah mata uang fungsional, translasi saat mata uang asing adalah mata uang
fungsional. Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut: (1) Translasi laporan keuangan
entitas asing ke rupiah dilakukan dengan menyesuaikan laporan keuangan dengan nilai tukar FX
terhadap rupiah pada saat akuisisi terjadi; (2) Konsekuensi dari penggabungan usaha adalah
melakukan eliminasi transaksi antar perusahaan antara perusahaan induk dan perusahaan anak.
Contohnya adalah pendapatan PT. Induk dari PT. Anak dan pinjaman pada PT. Anak; (3) Dalam
pembuatan laporan keuangan konsolidasian, diperlukan kertas kerja yang memuat penyesuaian,
eliminasi, dan kepentingan non-pengendali; (4) Laporan perubahan ekuitas menampilkan saldo
akhir ekuitas PT. Induk per 31 Desember 2019. Laba bersih dan dividen menambah ekuitas
pemegang saham, sedangkan penyesuaian ekuitas mengurangi ekuitas pemegang saham.
DAFTAR PUSTAKA

Beams, F. A., Anthony, B. Bettinghaus, & Smith, K. A. 2012. Advanced Accounting 13th Edition.
Pearson.
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba
Empat.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2016). Standar Akuntansi Keuangan Efektif per 1 Januari 2017.
Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia.
Royal BAM Group NV. 2018. Consolidated Statement of Changes in Equity.
https://annualreportbam.com/financial-statements/consolidated-statement-of-changes-in-
equity (Diakses pada tanggal 16 Maret 2020).

Anda mungkin juga menyukai