Anda di halaman 1dari 10

PASAR MODAL, PASAR UANG,

DAN VALUTA ASING

Rima Adha Alfa


18213038
1. Pasar Modal
A. Pengertian Pasar Modal
Secara umum pasar modal merupakan Suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual salam pasar modal merupakan perusahaan yang
membutuhkan modal (emiten), sehingga mereka berusaha menjual efek-efek di pasar modal.

B. Instrumen Pasar Modal


2. Saham (stocks) : surat berharga yang bersifat kepemilikan. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka
semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan. Keuntungan dlaam saham disebut deviden
3. Obligasi (bond) : instrumen utang bagi perusahaan yang hendak memperoleh modal. Keuntungan obligasi
diwujudkan dalam bentuk kupon

C. Para Pemain di Pasar Modal


4. Emiten : melakukan emisi dapat memilih dua macam instrumen pasar modal apakah bersifat kepemilikan atau
utang.
5. Investor : sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan para investor melakukan penelitian dan analisis
6. Lembaga penunjang : berfungsi sebagai turut serta mendukung beroperasinya pasar modal
D. Lembaga yang Terlibat di Pasar Modal
1. Lembaga lembaga pemerintah
1. Badan Pelaksanaan Pasar Modal (BPPM) : yang mengatur pasar modal
2. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
3. Departemen Teknis
4. Departemen Kehakiman
2. Lembaga lembaga swasta
1. Notaris
2. BKPK
3. Konsultan hukum
4. Penilai (appraiser)
5. Konsultan efek

E. Prosedur Emisi
Adapun prosedur dan tahapan emisi adalah sebagai berikut :
3. Tahap emisi
1. Tahap persiapan : sebelum melakukan penjualan saham atau obligasi di pasar modal, maka tahap pertama adalah
melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Didalam RUPS dibicarakan tujuan mencari modal di pasar modal,
jenis modal yang diinginkan, jumlah modal yang dibutuhkan, dll
2. Penyampaian letter of intent : hasil rapat yang telah disetujui dalam RUPS dituangkan dalam surat. Kemudian diajukan ke BAPEPAM sebagai wujud
hendak menerbitkan efek di pasar modal. Penyampaian letter of intent meliputi pernyataan untuk emisi, jenis efek, nominal efek
3. Penyampaian pernyataan pendaftaran : meliputi data tentang manajemen dan komisaris, data tentang struktur modal, kegiatan usaha emiten, rencana
emisi, dan penjamin pelaksanaan emisi
4. Evaluasi oleh BAPEPAM : meliputi kelengkapan dokumen antara lain pernyataan pendaftaran, anggaran dasar perusahaan, jenis perjanjian yang dibuat,
surat pendapat dari segi hukum, dll
5. Dengar pendapat terbuka : debat terbuka diikuti oleh BAPEPAM, perusahaan yang bersangkutan, serta lembaga terkait lainnya. Tujuan debat terbuka
adalah untuk mendapatkan informasi langsung dari pihak yang hendak melakukan emisi
2. Persyaratan emisi

F. Pasar Perdana ( Primary Market)


Penawaran efek dalam pasar perdana memiliki beberapa tahap persyaratan. Adapun tahap penawaran efek
1. Pengumuman dan pendistribusian prospektus : dimaksudkan agar calon pembeli mengetahui kehendak emiten dan
mempelajari tawaran dari pihak emiten dari prospektus yang disebarluaskan.
2. Masa penawaran : dimasa penawaran dilakukan setelah penyebarluasan prospektus. Jangka waktu minimum 3 hari kerja dan
jangka waktu antara pemberi izin emisi dengan pada saat pencatatan dibursa ditetapkan maksimum 90 hari.
3. Masa penjarahan : penjarahan dilakukan apabila jumlah yang dipesan oleh investor melebihi jumlah yang disediakan emiten.
Masa penjatahan dihitung 12 hari kerja setelah berkahirnya masa penawaran
4. Masa pengembalian : apabila jumlah yang dipesan oleh investor tidak dapat dipenuhi, maka emiten harus mengembalikan
dana yang tidak dapat dipenuhinya. Batas waktu maksimal 4 hari kerja terhitung berkahirnya masa penjatahan
5. Penyerahan efek : dilakukan oleh penjamin emisi sesuai pesanan investor melalui agen oenjual
6. Pencatatan efek di bursa : proses akhir emisi efek di pasar perdana dan secara resmi dpat diperdagamgkan di pasar sekunder
7. Pasar sekunder :dalam pasar sekunder perdagangan efek terjadi antara pemegang sayang dengan calon pemegang Saham.
2. Pasar Uang dan Valuta Asing
A. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang (money market) di Indonesia masih relatif baru jika dibandingkan dengan negara maju. Pasar uang di Indonesia
juga ikut berkembang meskipun tidak semarak perkembangan pasar modal. Perbedaan pasae uang dan pasar modal adalah
instrumen yang diperjual belikan, pasar modal yaitu saham sedangkan pasar uang call money. Pasar uang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan modal jangka pendek seperti untuk keperluan modal kerja, sedangkan pasar modal lebih ditekankan
kepada tujuan investasi atau untuk ekspansi perusahaan

B. Tujuan Pasar Uang


Bagi pihak yang memerlukan dana di pasar uang terdapat beberapa tujuan antara lain
1. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek, seperti membayar utang yang segera akan jatuh tempo
2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, kaa disebabkan kekurangan uang kas
3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
4. Sedanh mengalami kalah kliring
Tujuan bagi pihak yang menanamkan dananya di pasar modal adalah
5. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu
6. Bermaksud membantu pihak yang benar benar mengalami kesulitan keuangan
7. Spekusi, dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi ekonomi
tertentu
C. Instrumen Pasar Uang

Adapun instrumen pasar uang yang ditawarkan antara lain :


1. Interbank call money : kredit atau pinjaman yang harus segera dilunasi/dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan
dari pihak pemberi dana (investor)
2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) : surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia).
3. Sertifikat deposito : diterbitkan atas unjuk dengan nominal tertentu.
4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) : surat berharga yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia tahun 1985 sebagai salah
satu alat untuk melakukan operasi pasar terbuka dalam rangka ikut menstabilkan nilai rupiah
5. Banker‘s acceptance : wesel bank yang diberikan cap dengan kata kata “accepted” dan dapat diperjualbelikan di pasar uang
sebagai salah satu sumber dana jangka pendek.
6. Commercial paper : kertas berharga yang dapat diperdagangkan di pasar uang dengan jangka waktu yang tidak lebih dari 1
tahun
7. Treasury Bills : instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh Bank Sentral dengan jangka waktu paling lama 1 tahun.
Keuntungannya bagi pembeli faktor kepercayaan akan dibayar kembali mengingat diterbitkan oleh bank pemerintah
8. Repuchase agreement : bentuk surat berharga yang dapat juga diperjualbelikan dengan suatu perjanjian tertulis bahwa si
penjual akan membeli kembali surat surat berharga tersebut
D. Pengertian Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing atau sering disebut dengan istilah Foreign exchange Market merupakan pasar dimana transaksi valuta asing
dilakukan baik antarnegara maupun dalam suatu negara. Pasar valuta asing terdapat di tiap negara dan dalam praktiknya dapat
dijangkau oleh setiap negara dalam sarana telekomunikasi yang ada.
Di Indonesia Bank Indonesia juga menyelenggarakan bursa valas, dimana bank bank devisa dapat melakukan transaksi balas
dengan BI. Kurs ditentukan oleh Bank Indonesia setiap hari dan kurs selalu berubah setiap hari. Dalam perdagangan balas
internasional hanya mata uang yang tergolong “convertible currencies”. Penentuan kurs dapat dilakukan secara direct rate dan
indirect rate.

E. Tujuan Melakukan Transaksi Valas


Tujuan dalam transaksi balas antara lain :
1. Untuk transaksi pembayaran : pembayaran dilakukan tergantung sales contact yang telah disepakati dan ditandatangani kedua
pihak
2. Mempertahankan daya beli : kebijaksanaa pemerintah melakukan devaluasi bertujuan untuk meningkatkan ekspor sehingga
barang barang kita di luar negeri menjadi lebih kompetitif.
3. Mengirim uang ke luar negeri : pengiriman dapat dilakukan dengan menggunakan negara pengiriman atau negara yang akan
dikirimkan. Jika pengiriman dalam mata uang negara tujuan, maka pertukaran valas terjadi di negara pengiriman.
4. Mencari keuntungan : sebagai contoh untuk mencari keuntungan nasabah dapat menyimpan uangnya dalam bentuk deposito
valas ataurekening giro valas
5. Pemagaran resiko (hedging) : hal ini terjadi akibat seri terjadinya kenaikan kurs yang terus menerus
6. Kemudahan berbelanja : kemudahan ini dapat diwujudkan dengan membeli travellers sheque (TC)
F. Jenis Jenis Transaksi Valas
Adapun jenis transaksi yang dapat dilakukan
1. Transaksi spot (Spot transaction) : dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan 2 hari kerja
berikutnya.
Ada 3 cara penyerahan dalam transaksi spot antara lain :
1. Value today : dimana penyerahan dilakukan pada tanggal yang sama dengan tanggal dilakukannya
transaksi
2. Value tomorrow : penyerahan dilakukan pada hari berikutnya atau disebut daya settlement
3. Value spot : penyerahan dilakukan 2 hari kerja setelah transaksi
2. Transaksi tunggak (Forward transaction) : dalam transaksi forward penyerahan dilakukan beberapa hari
mendatang, baik secara mingguan atau bulanan
3. Transaksi barter (Swag transaction) : kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara
tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara
simultan dengan batas waktu yang berbeda. Transaksi barter disebut transaksi tukar pakai suatu mata
uang untuk janhka waktu tertentu dan transaksi barter jumlah pembelian suatu mata uang selalu sma
dengan jumlah penjualan nya.
G. Margin Trading
Merupakan kegiatan pembelian valas secara terus menerus dalam suatu pasar misalnya New York untuk kemudahan dijual
kembali dengan segera di pasar lain dengan harga yang lebih tinggi misalnya di Paris.
Syarat umur margin tradisi yang dilakukan oleh bank haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
◦ Dilaksanakan berdasarkan
1. Kebijaksanaa direksi bank
2. Suatu kontrak yang telah disetujui sebelumnya
◦ Dilaksanakan atas dasar tersedianya margin deposit yang ada
◦ Ditetapkan setinggi tingginya 10% dari modal bank untuk kepentingan bank

H. Interaksi Antara Pasar Valas dan Pasar Uang


Interaksi antara pasar valas dan uang ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada jumlah besar atau kondisi
ekonomi pada saat yang kurang baik
Sumber Refrensi
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya/Kasmir Ed. Revisi – cet 17. – Jakarta: Rajawali Pers,
2016

Anda mungkin juga menyukai