1. PT ( Perseroan Terbatas )
PT adalah badan usaha yang modalnya terbagi atas sero (saham), tanggung jawab
terhadap kewajiban/utang bagi perusahaan bagi para pemiliknya hanya terbatas
sebesar sero yang dimiliki.
Badan hukum ini punya kelebihan dibanding lainnya. Apa aja? seperti luasnya
badan usaha yang bisa dimiliki, bebas dalam pergerakan bidang usaha dan
tanggung jawab yang dimiliki terbatas hanya pada modal yang disetorkan.
Jenis-jenis PT di Indonesia :
PT Terbuka adalah perseroan terbatas yang saham – sahamnya boleh dimiliki oleh
setiap orang. Sehingga setiap orang bisa ikut ambil bagian dalam permodalan
perusahaan. Saham – saham PT terbuka biasanya ditulis dengan “atas tunjuk”
sehingga mudah dipindah tangankan dengan menjualnya ke pihak lain.
PT Kosong adalah perseroan terbatas yang sudah tidak menjalankan usahanya lagi,
hanya tinggal namanya saja. Dikarenakan PT ini masih terdaftar, maka PT ini
dapat dijual untuk diusahakan lagi. Umumnya PT Kosong menanggung utang yang
sulit dibayar tanpa menjual seluruh saham-sahamnya.
PT Asing adalah perseroan terbatas yang didirikan di luar negeri menurut hukum
yang berlaku di tempat itu serta memiliki tempat kedudukan di luar negeri.
Perseroan Terbatas (PT) Domestik
Bagian Kedua Pasal 66 ayat 6 menyatakan bahwa "Laporan tahunan harus memuat
sekurang-kurangnya: laporan keuangan, laporan mengenai kegiatan Perseroan,
laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, rincian masalah
yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan,
laporan tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama
tahun buku yang baru lampau, nama anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris, gaji dan tunjangan anggota Direksi dan gaji Dewan Komisaris; Pasal 66
ayat 2 menyebutkan bahwa "Laporan keuangan pada ayat (2) disusun berdasarkan
standar akuntansi keuangan".
Ayat 2. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dalam ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai
biaya Perseroan yang pelaksanaanya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan
dan kewajaran.
Contoh :
Area makassar :
Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas
sekutu lainnya, kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal. Dan
tanggung jawab sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang
diberikan. Sehingga ada 2 jenis sekutu :
Jenis- jenis CV :
Contoh :
cv canvilgroup – advertising lampung, cv. Herry jaya utama, cv. Taruna jaya
mandiri, cv. Global energi sistem ( ges), cv. Purnama jaya persada.
Sulawesi utara :
3. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firman berasal dari
anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan
perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.
Jenis- jenis Fa :
Firma yang kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual barang dagangan
disebut dengan Firma Dagang. Sedangkan firma yang didirikan dengan tujuan
untuk memberikan berbagai jasa kepada masyarakat disebut dengan Firma
Nondagang, seperti : Firma Hukum (kantor pengacara, konsultan hukum, dll),
Firma Akuntansi (kantor akuntan publik), konsultan manajemen, dsb.
Adapun persekutuan perdata adalah perjanjian dengan mana dua orang atau lebih
mengikatkan diri untuk menyetorkan sesuatu kepada persekutuan dengan tujuan
untuk memperoleh manfaat atau keuntungan (Pasal 1618 KUHPer). Berdasarkan
definisi tersebut, dapat dinyatakan bahwa persekutuan itu disebut Firma apabila
mengandung unsur-unsur pokok berikut ini :
Contoh :
Firma Pangudi Luhur, Firma Sumber Rejeki, Firma Multi Marketing, Firma Indo
Eternity, Firma Bangun Jaya
4. UD (Usaha Dagang)
Usaha dagang adalah kegiatan membeli dan menjual kembali barang atau jasa
dengan tujuan mencari keuntungan termasuk menjadi perantara dari kegiatan
tersebut.
Berikut adalah macam-macam usaha dagang yang dapat menjadi pilihan untuk
memulai sebuah bisnis;
Contoh :
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki
oleh Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN,
bukan pegawai negeri. Saat ini sih sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :
Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki
oleh Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat. Namun karena
selalu fokus pada masyarakat dan tanpa adanya pemasukan untuk menanggulangi
hal tersebut, maka sudah tidak terapkan lagi.
Contoh :
PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekaran menjadi PT. KAI. Perjan RS
Jantung Harapan Kita, Perjan RS Cipto Mangunkusumo, Perjan RS AB Harahap,
Perjan RS Sanglah, Perjan RS Kariadi.
Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum
berorientasi pada profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan
karyawan berstatus sebagai Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari
keuntungan namun tetap saja merugi, sehingga Negara menjualnya ke publik dan
pada akhirnya berganti nama menjadi Perseo.
Contoh :
Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara.
Tidak seperti Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga
mendedikasikan untuk pelayanan masyarakat.
Contoh :
6. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasisekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas
kekeluargaan.
Contoh :
KSP Citra Abadi, Koperindo, KSU Niaga, Mitra Artha Sejahtera, Bina Usaha
Makmur
7. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan tidak
mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Bidang sosial meliputi lembaga sosial formal dan nonformal, panti asuhan,panti
jompo,rumah sakit, poliklinik, laboratorium,penelitian dibidang ilmu
pengetahuan dan lainnya.
Bidang kemanusiaan meliputi memberi bantuan kepada korban bencana
alam,pengungsi,tuna wisma,fakir miskin dan gelandangan,membuat rumah
singgah,rumah duka,melakukan perlindungan konsumen dan pelestarian
lingkungan konsumen serta pelestarian lingkungan hidup
Bidang keagamaan meliputi mengelola sarana ibadah,pondok
pesantren,madrasah,ZIS (zakat Infak Shadaqoh ),syiar keagamaan dll