Prodi : Manajemen
Tugas 2 Pengantar Bisnis
Jawaban.
1. Perusahaan Perseorangan
Sesuai dengan namanya, perusahaan perseorangan adalah bentuk kepemilikan bisnis yang
hanya terdiri dari satu orang. Biasanya, perusahaan perseorangan ini dimiliki oleh kelompok
usaha kecil atau menengah. Karena hanya terdiri dari satu orang pemilik, maka modalnya
juga hanya berasal dari perseorangan tersebut.
contoh-contoh dari perusahaan perseorangan :
Pertanian
Perdagangan
Jasa
Industri Kecil
2. Firma
Bentuk kepemilikan bisnis selanjutnya dinamakan firma atau yang berasal dalam bahasa
Belanda disebut sebagai venootschap onder firma (V.O.F). Jika dilihat dari segi
pengertiannya, firma adalah sebuah bentuk badan usaha untuk menjalankan usaha antara
dua orang atau lebih (disebut Firmant) dengan memakai nama bersama atau satu nama
yang digunakan bersama untuk memperluas usahanya.
Sementara itu, dalam pasal 16 dan 18 KUHD, disebutkan bahwa firma ialah tiap-tiap
perseroan (maatschap) yang didirikan untuk menjalankan sesuatu perusahaan dibawah satu
nama bersama, dimana masing-masing anggota bertanggungjawab seluruhnya. Karena
setiap sekutu dalam firma memiliki tanggung jawab terhadap keseluruhan perusahaan,
maka firma tidak memiliki badan hukum.
Tujuan didirikannya firma, yakni untuk memperluas usaha dan menambah modal agar
lebih kuat dan mampu bersaing perusahaan yang lain. Untuk membedakannya dengan
bentuk usaha lainnya, berikut ciri-ciri dari firma yang perlu kamu ketahui:
Keunggulan Firma :
Kelemahan Firma :
Bentuk kepemilikan bisnis lainnya yang ada di Indonesia dinamakan dengan perseoran
komanditer atau yang dalam bahasa Belanda disebut sebagai commanditaire vennootschap
(CV). CV ialah persekutuan firma yang memiliki satu atau beberapa orang sekutu
komanditer. Sedangkan dalam pasal 19 KUHD menyebutkan bahwa CV, adalah suatu
perseroan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk satu orang atau beberapa
orang persero yang secara tanggung-menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya
(tanggung jawab slider) pada satu pihak, dan satu orang atau lebih sebagai pemberi modal
(geldscheiter) pada pihak yang lain. Ketentuan CV ini telah diatur dalam KUHD, khususnya
pada pasal 19, 20, dan 21. Dalam praktiknya, CV memiliki dua jenis sekutu, yakni sekutu
kerja (aktif) yang juga disebut sebagai sekutu komplementer dan sekutu tidak kerja (pasif)
atau sekutu komanditer.
Keunggulan CV :
-Modal Usaha yang Minim.
-Proses Pendirian Lebih Mudah.
-Pengambilan Keputusan yang Cepat.
-Pajak Lebih Mudah. Sistem Kepemilikian.
Kekurangan CV :
-Ruang Lingkup Terbatas.
-Tergantung dengan Sekutu Aktif.
-Tanggung Jawab Sekutu Aktif hingga Harta Pribadi.
-Modal Usaha Tidak Bisa Ditarik Kembali.
Kepemilikan bisnis berikutnya bernama perseroan terbatas atau yang disingkat dengan PT.
Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang diterapkan dalam undang-undang
ini.
Untuk mendirikan sebuah perseroan terbatas, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di
antaranya:
Ada beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan dari mendirikan sebuah PT untuk
berbisnis, di antaranya:
Perseroan Terbatas (PT) ini masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
PT Terbuka
PT terbuka adalah jenis perusahaan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat
umum melalui pasar modal (go public). Beberapa jenis PT terbuka yang bisa kamu temui di
Indonesia, yaitu PT Gudang Garam Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
PT Tertutup
PT Kosong
Jenis PT lainnya, yakni PT kosong atau perusahaan yang sudah tidak aktif dalam
menjalankan bisnisnya sehingga hanya tersisa namanya saja. Padahal, perusahaan ini sudah
memiliki izin usaha dan izin lainnya.
Kelebihan PT :
Kekurangan PT :
-Jual beli saham secara bebas dapat menimbulkan spekulasi. Pada kondisi harga saham
jatuh, PT yang besar pun bisa terancam bangkrut
-Rahasia perusahaan kurang terjamin karena seluruh kegiatan perusahaan harus dilaporkan
kepada pemilik modal/saham
-Para pemegang saham kurang peduli terhadap kondisi perusahaan karena lebih
mengutamakan perolehan dividen
-Pajak perusahaan besar
-Pembagian wewenang dan pengawasan lebih kompleks sehingga membutuhkan
manajemen yang kuat
-Diperlukan biaya yang relatif besar untuk mendirikan dan menjalankan PT
-Keputusan tidak dapat diambil dengan cepat karena elibatkan banyak kegiatan dalam
perusahaan
Bentuk kepemilikan bisnis di Indonesaia lainnya, yaitu Badan Usaha Milik Negara atau yang
disingkat dengan BUMN. BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
19 tahun 2003 mengenai Badan Usaha Milik Negara, dijelaskan melalui pasal 2 bahwa
BUMN memiliki maksud dan tujuan berupa:
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga terbagi lagi dalam beberapa jenis, di antaranya:
Perusahaan Perseroan
Kelebihan BUMN :
1. Kelebihan adanya BUMN yang pertama adalah bisa membuka jasa pelayanan publik
yang tidak bisa dilakukan oleh pihak swasta, karena dengan membuka jasa
pelayanan publik seperti itu tidak akan bisa membuat keuntungan ekonomi.
2. Kelebihan BUMN juga bisa melayani kebutuhan masyarakat, baik barang atau jasa
atau bahkan yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak.
3. Kelebihan BUMN juga bisa memiliki sumber pendanaan yang relatif lebih besar dari
swasta.
4. Hadirnya BUMN juga memiliki kelebihan yaitu tidak terdapat monopoli dari pihak
swasta.
5. Kelebihan BUMN juga mampu menjalin kerjasama , baik dengan koperasi maupun
swasta nasional hingga internasional.
6. BUMN juga memiliki kelebihan yaitu, segala prasarana umum akan difasilitasi
langsung oleh negara.
Kekurangan BUMN :
1. BUMN juga memiliki kekurangan, seperti sering mengalami kerugiaan karena sifat
usahanya yang mengutamakan kepentingan publik daripada pertimbangan ekonomi.
2. Jika BUMN memiliki modal yang berasal dari pinjaman luar negeri dan sulit dibayar,
maka utang tersebut akan menjadi utang negara dan akan membebani negara.
3. BUMN yang terus merugi akan tetap diberi suntikan modal pemerintah, meski belum
ada perbaikan dari sisi manajemen. Maka tidak heran jika kelangsungan hidupnya
berdasar kekuatan keuangan bahkan sering membebani keuangan negara.
4. Monopoli negara yang berlebihan bisa mematikan usaha- usaha dengan jenis yang
sama.
5. BUMN yang maju pesat bisa menimbulkan persaingan tidak sehat dengan pihak
swasta.
6. Koperasi
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,
disebutkan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi
didirikan dengan tujuan untuk menyejahterakan masyarakat pada umumnya dan anggota
pada khususnya. Dalam menjalankan operasi bisnisnya, koperasi terbagi ke dalam beberapa
jenis. Berikut jenis-jenis koperasi menurut Pasal 16 UU No 25 tahun 1992:
Koperasi Produsen
Koperasi Konsumen
Koperasi Pemasaran
Koperasi Jasa
Kelebihan Koperasi :
Kekurangan Koperasi :
Bentuk kepemilikan bisnis lainnya di Indonesia ialah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Berdasarkan Undang-undang nomor 17 tahun 2003, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
merupakan badan usaha dengan sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah
daerah. BUMD dirikan dengan tujuan untuk melaksanakan pembangunan di wilayah daerah
khususnya dan pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam rangka ekonomi
terpimpin untuk memenuhi kebutuhan rakyat.
Beberapa contoh perusahaan daerah, yaitu Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM), Perusahaan Daerah Angkutan Kota (Bus Kota), Perusahaan
Daerah Angkutan Antarkota (bus AKDP dan AKAP), dan lain-lain.
Kelebihan BUMD :
Kekurangan BUMD :
2. Budaya organisasi yang sehat adalah kunci keberhasilan perusahaan,dan ini juga berlaku
untuk perusahaan di Indonesia seperti Gojek.
Gojek dikenal memiliki Budaya Organisasi yang sangat kuat dan sehat yang membantu
memastikan bahwa karyawan mereka berkomitmen untuk mencapai tujuan perusahaan..
Budaya organisasi seperti ini juga membantu Gojek untuk beradaptasi dengan cepat
terhadap perubahan lingkungan bisnis yang cepat di jaman sekarang ini.
Menurut Gojek, budaya organisasi mereka didasarkan pada empat nilai inti yaitu "Speed,
Focus, Impact, dan Integrity" yang dikenal sebagai "SPIRIT" (sumber: Gojek Culture Book).
ini mencakup banyak aspek, termasuk cara karyawan berinteraksi satu sama lain, cara
mereka bekerja, dan cara mereka merespons tantangan yang muncul di perusahaan.
Gojek juga dikenal memiliki fokus yang kuat pada inklusivitas dan keragaman.
Mereka berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah di mana
setiap orang merasa diterima dan dihargai, tanpa memandang latar belakang, gender, atau
orientasi seksual mereka.
Inklusivitas dan keragaman juga menjadi bagian penting dari upaya Gojek dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan mereka, dengan menyesuaikan layanan mereka untuk
memenuhi kebutuhan yang beragam dari berbagai konsumen