PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan oleh:
REFNI AUDINA
NPM. 1734020071
2020
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
REFNI AUDINA
NPM. 1734020071
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan oleh:
REFNI AUDINA
NPM. 1734020071
Disetujui Oleh:
Pembimbing
NIDN. 0218046101
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Furqonti Ranidiah,S.E.,M.M
NIDN. 0208047301
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT
serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi
Muhammad SAW. Di antara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa
kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling
bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya penulis dapat
menyelesaikan proposal ini dengan cukup baik. Pada kesempatan ini, perkenankan
Bengkulu.
3. Ibu Eti Arini, S.E.,M.M selaku Ketua Program Studi Manajemen Dan
iii
4. Bapak Taufik Bustami, MM selaku Dosen Dan Pembimbing Yang Telah
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah
SWT, meski begitu tentu proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan. Harapan penulis semoga proposal ini bermanfaat bagi penulis dan
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..............................................................................5
1.3 Batasan Masalah....................................................................................6
1.4 Rumusan Masalah.................................................................................6
1.5 Tujuan Penelitian..................................................................................6
1.5.1 Tujuan Umum.......................................................................................6
1.5.2 Tujuan Khusus......................................................................................7
1.6 Manfaat Penelitian................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................9
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia......................................................9
2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia....................................9
2.1.2 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia........................................10
2.1.3 Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia.................................12
2.1.4 Peran Manajemen Sumber Daya Manusia..........................................13
2.2 Kinerja Karyawan...............................................................................15
2.2.1 Pengertian Kinerja Karyawan.............................................................15
2.2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan..................15
2.2.3 Dimensi Kinerja Karyawan.................................................................16
2.2.4 Indikator Kinerja Karyawan................................................................18
2.3 Lingkungan Kerja................................................................................19
2.3.1 Pengertian Lingkungan Kerja.............................................................19
2.3.2 Indikator Lingkungan Kerja................................................................19
2.3.3 Lingkungan Internal Organisasi..........................................................20
2.4 Komunikasi.........................................................................................21
2.4.1 Pengertian Komunikasi..........................................................................21
v
2.4.2 Prinsip Komunikasi Yang Efektif.......................................................22
2.4.3 Bentuk Komunikasi.............................................................................23
2.4.4 Tujuan dan Manfaat Komunikasi........................................................24
2.4.5 Indikator Komunikasi..........................................................................25
2.5 Pengaruh Antar Variabel.....................................................................27
2.6 Hasil Penelitian yang Relevan............................................................29
2.7 Kerangka Teoritik.................................................................................31
2.8 Definisi Operasional............................................................................32
2.9 Hipotesis 33
DAFTAR TABEL
vi
Halama
DAFTAR GAMBAR
vii
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teoritik..............................................................................31
viii
BAB I
PENDAHULUAN
atau perusahaan tidak lepas dari kinerja karyawan itu sendiri, berhasil atau tidak
pemberian motivasi, dan kepuasan kerja karyawan. Jika salah satu faktor saja
dimana mereka bekerja, dalam hal ini berdampak pada tujuan organisai atau
merupakan karyawan yang memiliki kinerja yang baik dan dapat memenuhi target
kompensasi yang layak, menciptakan lingkungan kerja yang layak dan kondusif.
jawab pekerjaan nya karena mereka telah terbekali oleh pendidikan dan pelatihan
sangat penting di dalam meningkatkan kinerja karyawan, maka dari itu organisai
atau perusahaan harus menyediakan lingkungan kerja yang memadai agar dapat
kinerja yang baik agar dapat menumbuhkan semangat kerja yang lebih pada
lingkungan kerja yang mendukung dia untuk bekerja secara optimal akan
lingkungan kerja yang tidak memadai dan tidak mendukung untuk bekerja secara
optimal akan membuat karyawan yang bersangkutan menjadi malas dan cepat
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
elemen yang paling penting dari suatu pekerjaan. Perusahaan perlu mengetahui
Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila tenaga kerja
dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Dampak
lingkungan kerja baru dapat dilihat dalam jangka waktu yang lama. Lingkungan
kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak
Jika ingin terciptanya lingkungan kerja yang baik, maka perusahaan harus
dan antar sesama karyawan agar tercipta hubungan kerja yang baik di dalam
menimbulkan hubungan kerja yang kurang dekat dengan karyawan lainnya dan
informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002: 30), sehingga komunikasi
dengan adanya komunikasi yang baik antar karyawan dan karyawan dengan
yang baik dapat berpengaruh terhadap karyawan dalam memberikan masukan atau
Oleh sebab itu, cara terbaik untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah
dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik dan komunikasi yang baik. Jika
sudah terasa adil dan kompetitif oleh karyawan, maka perusahaan akan lebih
terdahulu. Muhammad Kamif (2016) studi kasus Hotel Aria Gajayana Malang,
Dwi Joko Sulistyo (2017) studi kasus Hotel Horison Ultima Palembang mengkaji
yang menggunakan model regresi liniear berganda. Dari ke dua penelitian tersebut
signifikan terhadap kinerja karyawan dan terdapat korelasi yang kuat antara
karyawan.
DM. Hotel adalah sebuah usaha yang bergerak dibidang perhotelan yang terletak
5
wawancara kepada karyawan DM. Hotel Kota Bengkulu, bahwa karyawan DM.
kurang baik. Dimana masih ada terjadinya perselisihan antar karyawan, tekanan
kerja yang cukup tinggi yang membuat karyawan merasa terbebani. Pada akhirnya
yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini kurang terjalinnya komunikasi yang
baik disetiap bidang, baik antara pimpinan dengan karyawan maupun karyawan
team di dalam DM. Hotel Kota Bengkulu dan pelaksanaan pekerjaan internalnya
belum tercapai secara optimal. Selain itu juga dipengaruhi faktor lingkungan
kerja, lingkungan kerja di DM. Hotel Kota Bengkulu kurang kondusif. Di mana
mengenai pembagian tugas, masih terdapat pekerjaan yang tidak tepat dengan
waktu yang telah ditentukan, tempat atau ruang kerja yang kecil, penataan ruang
kerja yang kurang baik membuat karyawan merasa jenuh dan bosan
1. Komunikasi, kurangnya interaksi baik antara atasan dan karyawan yang dapat
atasan.
sebaliknya.
Penelitian ini hanya menggunakan variabel lingkungan kerja dan komunikasi dan
penelitian ini dilakukan di DM. Hotel Kota Bengkulu, Jl. Danau No. 16, Jemb.
Kota Bengkulu?
karyawan dalam meningkatkan dan untuk mencapai tujuan DM. Hotel Kota
Bengkulu.
Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat bagi upaya peningkatan mutu
kinerja karyawan.
8
1. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan lanjutan dari proses belajar mengajar dalam rangka
mencoba menerapkan ilmu yang pernah penulis terima dengan keadaan yang
ada dilapangan. Sehingga penulis harapkan dengan penelitian ini dapat menjadi
TINJAUAN PUSTAKA
MSDM adalah suatu bidang manajemen yang mempelajari hubungan dan peranan
manusia dalam organisasi atau perusahaan. Fokus yang dipelajari dalam MSDM
adalah masalah yang terkait dengan tenaga kerja manusia. Dalam suatu organisasi
atau perusahaan peranan sumber daya manusia sangatlah penting. Hal ini dapat
kita mengerti karena tanpa sumber daya manusia, suatu organisasi tidak mungkin
berjalan.
seperti modal, bahan mentah, peralatan dan lain-lain untuk mencapai tujuan
manajemen sumber daya manusia adalah “ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
manusia adalah “suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada
pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-
dengan menggunakan bantuan dan tenaga orang lain, karena itu manajemen harus
dikehendaki.
fungsi pokok yang sama dengan fungsi manajemen. Hanya saja fungsi manajemen
tersebut diterapkan pada bidang sumber daya manusia, menjadi fungsi manajerial
a. Fungsi Manajerial
pengendalian.
terwujudnya tujuan.
11
mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu
rencana.
b. Fungsi Operasional
pemberhentian.
instansi dan kepentingan pegawai agar terciptanya kerja sama yang serasi.
kondisi fisik, mental dan loyalitas pegawai agar mereka tetap mau bekerja
fungsi yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin
berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses dan tujuan yang
ingin dicapai. Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaga) dan
13
bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja efektif sesuai dengan
Peran manajemen telah melebar dan lebih strategis dari hanya sekedar
administrasi dan operasional. Peran lama sumber daya manusia tetap dilakukan
dan peran baru sumber daya manusia terkait dengan isu-isu bisnis modern harus
pekerjaan harus segera diproses, posisi yang kosong harus diisi melalui
perusahaan.
peran yang strategis, dia harus fokus pada masalah-masalah dan implikasi
melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut, tentang apa
faktor yang dapat dijadikan ukuran kinerja , namun ukuran kinerja harus relevan,
kinerja baik hasil maupun perilaku kerja yaitu, kemampuan dan keahlian,
Memang kinerja disebabkan oleh banyak faktor, bagaimana pun juga setiap
faktor harus menjadi bagian yang perlu diamati. Dibawah ini merupakan contoh
sederhana yang bisa diamati dan dievaluasi menurut (Emron Edision, Yohana
1. Kompetensi
Apakah kompetensi pegawai yang ada masih rendah? Jika “ya”, perlu
memenuhi syarat? Jika “tidak” perlu perbaikan atau pengganti dengan yang
16
baru, jika tetap menggunakan yang ada, indikator harus disesuaikan dengan
Apakah metode atau sistem yang ada mendukung? Jika “tidak”, perlu dibangun
metode atau sistem atau subsistem (prosedur) sehingga setiap keputusan mudah
diambil dan tidak kaku serta dapat memperlancar birokrasi kerja dan
sebagai berikut:
1. Produktifitas
fisik suatu proses. Oleh karena itu, produktifitas merupakan hubungan antara
jumlah output dibandingkan dengan sumber daya yang ada dikonsumsi dalam
55 unit diproduksi oleh kelompok yang terdiri dari empat pekerja dalam
seminggu.
2. Kualitas
Kualitas, biasanya termasuk baik ukuran internal, jumlah ditolak, dan cacat
3. Ketepatan waktu
yang dilakukan.
4. Cycle time
Cycle time yaitu menunjukkan jumlah yang diperlukan untuk maju dari satu
titik ketitik yang lain dalam proses. Pengukuran cycle time mengukur berapa
orang.
6. Biaya
Ukuran biaya trutama berguna apabila dilakukan kalkulasi dalam dasar per
Keenam dimensi tersebut dapat dijadikan tolak ukur dalam penelitian tentang
diinterprestasikan bahwa kinerja adalah hasil kerja baik segi kualitas maupun
18
karyawan, yaitu:
1. Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai di masa
2. Standar
Standar merupakan suatu ukuran apakah tujuan yang diinginkan dapat dicapai.
Alat dan sarana merupakan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk
4. Kompetensi
5. Peluang
kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja, maka akan
Pengertian lingkungan kerja disini adalah segala sesuatu yang ada disekitar para
pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas – tugas
1. Hubungan karyawan
2. Tingkat kebisingan
Lingkungan kerja yang tidak tenang atau bising akan dapat menimbulkan
3. Peraturan kerja
Peraturan kerja yang baik dan jelas dapat memberikan pengaruh yang baik
perusahaan tersebut.
4. Penerangan
5. Sirkulasi udara
Sirkulasi atau pertukaran udara yang cukup maka pertama yang harus
yang terkait langsung dengan kegiatan sehari – hari organisasi, dan memengaruhi
Para pemilik organisasi adalah mereka yang secara historis maupun hukum
Tim manajemen adalah orang – orang yang menurut para pemilik organisasi
Para anggota atau para pekerja dalam sebuah organisasi merupakan unsur
sumber daya manusia yang sangat dominan dalam sebuah organisasi, karena
2.4.4 Komunikasi
komunikasi maka organisasi tidak akan berjalan sesuai rencana. Orang yang
secara efektif disebut komunikatif. Orang yang komunikatif ialah orang yang
22
mampu menyampaikan informasi atau pesan kepada orang lain, baik langsung
maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan, maupun bahasa nonverbal sehingga
orang lain dapat menerima informasi sesuai dengan harapan si pemberi informasi.
mendalam dan tepat, diharapkan makna yang tersimpan dibalik apa yang
bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, maupun
respon positif dari orang lain menurut Donni Juni Priansa dan Agus Granida
(2015:93).
1. Menghargai (Respect)
Rasa hormat dan saling menghargai merupakan prinsip yang pertama dalam
berkomunikasi dengan orang lain karna setiap orang ingin dihargai dan
dianggap penting.
2. Empati (Empathy)
Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi
3. Memahami (Audible)
Audible adalah dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik berarti pesan
4. Jelas (Clarity)
Jelas maksudnya adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak
Sikap rendah hati merupakan unsur yang terkait dengan membangun rasa
didalam suatu organisai baik formal maupun informal. Tiga dimensi dari
1. Komunikasi Vertikal
dapat berupa laporan, usulan – usulan, saran – saran, keluhan – keluhan, serta
2. Komunikasi Horizontal
3. Komunikasi Diagonal
diagonal adalah komunikasi antara pimpinan seksi dengan pegawai seksi lain.
berlangsung antara pegawai pada tingkat kedudukan berbeda pada tugas atau
fungsi yang berbeda dan tidak mempunyai wewenang langsung terhadap pihak
lain.
sebagai berikut:
lain :
cermat.
situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang lain besikap positif sewsuai
keinginan kita.
4. Hubungan yang makin baik, bahwa dalam proses komunikasi yang efektif
1. Kompetensi
Apakah kompetensi pegawai yang ada masih rendah? Jika “ya”, perlu
memenuhi syarat? Jika “tidak” perlu perbaikan atau pengganti dengan yang
baru, jika tetap menggunakan yang ada, indikator harus disesuaikan dengan
Apakah metode atau sistem yang ada mendukung? Jika “tidak”, perlu
birokrasi kerja dan messmbangun sinergi yang baik antara orang atau
bagian.
dicapai.
27
sumber daya manusia yang memiliki peran penting yang didalamnya terdapat
yang besar terhadap lingkungan kerja mereka, baik dari segi kenyamanan pribadi
tertekan karena lingkungan kerja yang buruk dan hal tersebut mengakibatkan
menampilkan prestasi kerja yang baik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
sesuatu yang ada disekitar karyawan yang dan yang dapat mempengaruhi dirinya
yang nyaman akan mempengaruhi pegawai bekerja lebih giat dan konsentrasi
kinerja. Jika sasaran kinerja ditumbuhkan dari dalam diri karyawan akan
membentuk suatu kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang
maka pencapaian kinerja akan lebih mudah, menurut Anwar Prabu Mangkunegara
(2008)
28
pengertian dari seseorang kepada orang lain dengan harapan orang lain tersebut
salah paham, atau dengan komunikasi yang baik akan menyatakan gerak langkah
pada semua bidang, tenaga kerja dan transmigrasi terutama pada karyawan, maka
pesan antara si pemimpin dan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku.
peneliti yang pernah penulis baca yang relevan dengan permasalahan yang diteliti.
kerangka teoritik atas rencana penelitian ini, yaitu pengaruh lingkungan kerja dan
Variabel Indenpenden
Lingkungan Kerja
(X1)
hbbh (x H1 Variabel Dependen
n
( Kinerja Karyawan
(Y)
Komunikasi H2
(X2)
H3
Gambar 2.1 Kerangka Teoritik
Keterangan:
32
Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas yang terdiri
dari lingkungan kerja (X1) dan komunikasi (X2), dan variabel terikat, yaitu kinerja
karyawan (Y).
2.8 Hipotesis
yang sedang dihadapi. Hipotesis dalam hubungan ini berfungsi sebagai petunjuk
34
Yusi dan Umiyati Idris (2010:205). Hipotesis dari penelitian ini adalah:
Bengkulu.
Kota Bengkulu.
Kota Bengkulu.
Bengkulu.
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini dilakukan di DM. Hotel Kota Bengkulu, yang beralamat
di Jl. P.Tendean No. 35, Jemb. Kecil, Kec. Singaran Pati, Kota Bengkulu,
sejumlah populasi melalui sampel yang dianggap layak untuk diteliti. Dengan
secara sistematis dan akurat suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat
kasual atau sebab akibat, yaitu penelitian yang diadakan untuk menjelaskan
hubungan antar variabel, variabel yang satu menyebabkan atau menentukan nilai
variabel yang lain menurut Daniel dan Gates (2001). Unit analisis adalah inidividu
35
36
3.3.1 Populasi
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
adalah semua pegawai yang ada di DM. Hotel Kota Bengkulu sebanyak tiga puluh
3.3.2 Sampel
Pada penelitian ini yang menjadi sampel yaitu karyawan DM.Hotel Kota
Bengkulu yang berjumlah tiga puluh Sembilan (39) orang. Dalam penelitian ini,
kedua dan seterusnya sampai data dirasa cukup yang ditemukan saat dilapangan.
Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama
sampling menurut Sugiyono (2011) jumlah populasi yang kurang dari 100,
Sampel sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti menurut
Kunto (2010:112), jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil
semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15%
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
Data Primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara
langsung dari obyek yang akan diteliti (responden) dengan teknik-teknik yang
digunakan adalah:
1. Wawancara
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari responden
2013:167).
2. Kuesioner
penelitian ini adalah skala likert sebagai alat mengukur sikap, pendapat dan
diuji, dan pada setiap jawaban akan memberi skor. (Sugiyono, 2010).
2 Setuju (S) 4
3 Ragu-Ragu (RR) 3
3. Observasi
yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang
lain yaitu wawancara dan kuesioner. Karena observasi tidak selalu dengan
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi diartikan
4. Dokumentasi
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
gambar hidup, sketsa dan lain – lain. Dokumen yang berbentuk karya
contohnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain – lain.
publikasi, atau data – data lain yang relevan dengan penelitian ini yang diterbitkan
terbagi menjadi dua, yaitu analisis deskriptif Menurut Sugiyono (2012) teknik
variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah
umum atau generalisasi. Metode rata-rata (mean) digunakan rumus Cooper dan
Emory (2006).
∑x
X= ...........Cooper dan Emory (2006)
N
Dimana :
N= Jumlah sampel
untuk memudahkan interprestasi hasil dengan rumus (Cooper dan Emory, 2006).
u−l
Skala interval ¿
k
Dimana :
Dari rumus diatas, maka skala interval digunakan dalam penelitian ini adalah:
5−1 4
Skala interval ¿ = =0,80
5 5
Jadi jarak (skala) setiap kelas interval sebesar 0,80. Dari skala interval
populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan
secara random. Dalam uji referensial ini mencakup uji instrument, uji regresi, dan
sesungguhnya, angket penelitian ini diuji coba terlebih dahulu. Menurut Arikunto
(2002) uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui apakah instrument yang
tidaknya penelitian.
19-21 November 2020. Sampel uji ini diambilkan dari Sinar Sport Hotel Jl.
Letjend Soeprapto no.378 Pusat Kota Bengkulu sebanyak Dua Puluh (20)
Karyawan.
1. Uji Validitas
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang
kevalidan masing – masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected
pernyataan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari
Corrected Item – Total Correlation lebih besar dari r-tabel. Uji validitas
43
hitung lebih besar daripada r tabel maka data dikatakan valid. Sebaliknya
berarti butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2013). Dalam penelitian
n ( ∑ xy )−(∑ x ∑ y )
r=
√ n(∑x ¿−∑x )−(∑ y −∑ y )¿
2 2 2 2
Keterangan:
n = Jumlah responden
dinyatakan valid.
Hasil uji validitas instrument penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 2.
2. Uji Reliabilitas
dari uji validitas, dimana item yang masuk pengujian adalah item yang valid
batasan 0,6. Menurut Sekaran, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,
45
sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik menurut Duwi
K S 2−∑ s 2
α =( )( r i )
K −1 Sx 2
Keterangan:
Lingkungan 1
Kerja (X1)
2
3 0,637 Reliabel
4
46
Kinerja 1
Karyawan (Y)
2
3 0,804 Reliabel
untuk mengetahui layak tidaknya model regresi tersebut. Model regresi yang
1. Uji Normalitas
pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari
residualnya.
Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh
dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik
2. Uji Multikolinieritas
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang
mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas maka dapat dilihat dari nilai
Varians Inflation Factor (VIF) dan tolerance (α). Batas dari nilai tolerance
value adalah 0,01 dan VIF adalah 10. Apabila tolerance value dibawah 0,01
3. Uji Heteroskedastisitas
absolut residual. Jika nilai signifikan kedua variabel lebih dari 0,05 maka
Analisis regresi linier berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai
pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk
48
membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua
variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat. Dalam regresi berganda
terdapat satu variabel terikat dengan lebih dari satu variabel bebas yang
Y = a + b1X1 + b2X2
Keterangan:
Y = Kinerja Karyawan
X1 = Lingkungan Kerja
X2 = Komunikasi
a = Konstanta
indikator – indikator suatu konsep atau variabel yang sedang diukur, dimana
responden diminta untuk menjawab pertanyaan dengan nilai yang telah ditetapkan
sebagai berikut:
kontribusi dari seluruh variabel bebas yaitu Lingkungan (X1), Komunikasi (X2)
terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y). Nilai koefisien determinasi
determinasi adalah nol (0) bearti variabel indenpenden tidak berpengaruh terhadap
kerja (X1) dan komunikasi (X2) terhadap kinerja Uji hipotesis dilakukan untuk
pada penelitian ini adalah karyawan (Y) pada DM Hotel Kota Bengkulu. Adapun
1. Uji F (Simultan)
Lingkungan Kerja (X1) dan Komunikasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
digunakan uji F.
1. Jika Sig < 0,05 maka hipotesis diterima berarti ada pengaruh signifikan
2. Jika Sig > 0,05 maka hipotesis ditolak bearti tidak ada pengaruh
dependen.
R2 /(k−1)
F hitung =
(1−R2 )/(N −k )
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
2. Uji t (Parsial)
dan Komunikasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada DM Hotel Kota
1. Jika α < 0,05 maka hipotesis diterima bearti ada pengaruh signifikan
2. Jika α > 0,05 maka hipotesis ditolak bearti tidak ada pengaruh
r √n−2
t=
√1−r 2
Keterangan:
t = Distribusi t
n = Jumlah data
r = Koefisien korelasi parsial
r2 = Koefisien determinasi
DAFTAR PUSTAKA
Melayu S.P Hasibuan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Mohammad Ali. (2014: 75-76). Memahami Riset Perilaku dan Sosial. Jakarta:
Bumi Aksara.
Sedarmayanti, M., & Pd, M. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas
Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Sugiyono. (2014: 80). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012: 38). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Singgih Santoso. (2012: 150). Panduan Lengkap SPPS Versi 20. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Suranto AW. (2010l:4 & 105). Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Syahirman Yusi dan Umiyati Idris. (2010: 8, 135 dan 205). Statistika untuk
Ekonomi dan Penelitian. Palembang: Citrabooks Indonesia.
Wibowo. (2014: 86-88) & (2016: 8 & 160-161). Manajemen Kinerja Edisi 4.
Jakarta: Rajawali Pers.