Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA

(Studi pada Karyawan Hotel Aria Gajayana Malang)

Muhammad Kamif
Mochammad Djudi Mukzam
Gunawan Eko Nurtjahjono
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email: muhammad.kamif93@gmail.com

ABSTRACT

The study aims to understand and clarifity: “TherInfluence of WorktEnvirontment on Performance” done to
employees Hotel Aria Gajayana Malang. The purpose of this research to discribe the Physical Work
Environment, Non-Physical Work Environment and Employee Performance, and explaining the influence of
variables Physical Work Environment and Non-Physical Work Environment on Employee Performance
partially or simultaneously.The population in this research is 126 employees Hotel Aria Gajayana Malang.
Sampling using purposive sampling is 56 people. The method used is Explanatory Research using questioner
as a means of data collection. Data analysis in this research using descriptive analysis and multiple linear
regression analysis (t test and F test) assisted with SPSS 21 for windows. Descriptive analysis showed that
the mean of respondents agree with Physical Work Environment and the Non-Physical Working Environment
is quite good and Employee Performance increases. The results of multipledlinear regressiontanalysis showed
that the PhysicalaWorking Environmentland the Non-Physical WorkingtEnvironment has a
significantlinfluence on employeexperformance.

Keywords:Work Environtment, Performance

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan: “PengaruhiLingkungan KerjaeTerhadap Kinerja”
yang dilakukan pada karyawan Hotel Aria Gajayana Malang. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan
Lingkungan Kerja Fisik, Lingkungan Kerja Non Fisik dan Kinerja Karyawan, serta menjelaskan pengaruh
variabel Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan secara parsial
maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 126 orang karyawan Hotel Aria Gajayana Malang.
Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 56 orang. Metode penelitian yang
digunakan adalah Explanatory Researchdengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda (uji F
dan uji t) yang dibantu dengan program SPSS 21 for windows. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa
mayoritas jawaban responden setuju dengan LingkunganeKerja Fisikadan Lingkungan Kerja Non Fisik yang
cukup baik dan Kinerja Karyawan meningkat. Hasil analisis regresi linearaberganda menunjukkan bahwa
LingkunganeKerja Fisikidan LingkunganaKerja NoniFisik mempunyai pengaruh yangesignifikan terhadap
KinerjatKaryawan.

Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Kinerja

. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 38 No. 1 September 2016| 89


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN jasa penginapan dan hiburan yang menghasilkan
Setiap organisasi yang didirikan pasti laba dalam kegiatan usahanya. Hotel Aria
memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai. Secara Gajayana Malang juga memiliki visi menjadi
umum organisasi yang berorientasi pada bisnis Pioneer dan marketleader bisnis hotel yang
memiliki tujuan untuk mendapatkan laba secara memberikan layanan bisnis, belanja, wisata,
maksimal dari kegiatannya. Hal tersebut dilakukan hiburan, olahraga dan kesehatan secara terpadu di
untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi, Malang Raya dengan sentuhan keramahan khas
terwujudnya pertumbuhan organisasi dan Indonesia yang berstandar International.
terciptanya kesejahteraan bagi anggota organisasi Manajemen mengharapkan semua karyawan
tersebut. memiliki kinerja yang tinggi agar semua tujuan itu
Suatu organisasi memiliki beberapa unsur cepat tercapai. Menciptakan lingkungan kerja yang
penting salah satunya adalah sumber daya manusia. baik diharapkan mampu memberi pengaruh yang
Manusia sebagai karyawan yang menggerakkan positif terhadap kinerja karyawan Hotel Aria
jalannya organisasi menuju tujuan yang telah di Gajayana Malang.
tetapkan serta di sepakati terlebih dahulu, oleh
karena itu peranan manusia sangat penting dalam KAJIAN PUSTAKA
usaha pencapaian tujuan suatu organisasi. Peran Lingkungan Kerja
sumber daya manusia yang begitu penting dalam Menurut Nitisemito (2000:183),
perusahaan menjadikannya perlu penanganan dan “lingkunganakerja merupakanasemua yang ada
pemeliharaan dengan baik. Setiap perusahaan pada sekitarepekerja dan dapat mempengaruhinya
memiliki manajemen sumber daya manusia untuk dalam menjalankanerpekerjaan yang telah
menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan diembankan”. Lingkunganerdkerja menurut
sumber daya manusia. Penanganan dan Sedarmayantira(2001:1), adalah “semua hal yang
pemeliharaan sumber daya manusia perlu ada dilingkunganatpara pekerjaerbaik itu yang
dilakukan agar mereka dapat menyelesaikan berbentuksefisik ataupun yang berkaitan dengan
pekerjaan secara optimal sesuai dengan tujuan psikis dimanateseseorang bekerja baik sebagai
perusahaan. perseoranganacatau sebagailikelompok. Berbagai
Salah satu cara untuk memanejemen pendapat yang telah dijelaskan diatas dapat
karyawan agar dapat bekerja dengan baik adalah digunakan untuk menarik kesimpulan mengenai
dengan menciptakan lingkungan kerja yang lingkungan kerja. Lingkunganekerja adalah segala
nyaman, aman, kondusif dan menyenangkan. sesuaturiyang ada di disekitariapekerja baik itu
Lingkungan kerja yang baik bisa tercipta jika kita didalam ataupun diluaruaruangan termasuk yang
memperhatikan unsur-unsur yang ada dalam berbentukifisik maupun tidak yang mempengaruhi
lingkungan kerja, baik lingkungan kerja fisik karyawaneldalam menjalankanastugas-tugas yang
maupun lingkungan kerja non fisik. Lingkungan diembannya.
kerja yang aman, nyaman, sehat dan kondusif akan
membawa dampak positif bagi karyawan yang ada Lingkungan Kerja Fisik
didalamnya. Karyawan akan merasa betah berada Sedarmayanti (2009:22) mengatakan,
didalam lingkungan kerjanya dan akan “lingkungan kerja fisik yaitu semua yang
mempengaruhi kinerja yang dimilikinya. berbentuk fisik yang ada disekitar para pekerja dan
Produktifitas karyawan akan meningkat, pekerjan- secara langsung atau tidak langsung dapat
pekerjaan akan diselesaikan dengan baik, tepat mempengaruhi kerja pegawai tersebut”. Nitisemito
waktu dan karyawan akan merasa senang dengan (2000:184) menjelaskan beberapa unsur
pekerjaanya. Memiliki karyawan dengan tingkat lingkungan kerja fisik meliputi warna, kebersihan,
produktivitas atau kinerja yang tinggi merupakan sirkulasi udara, penerangan dan keamanan.
keinginan semua perusahaan ataupun organisasi.
Lingkungan Kerja Non Fisik
Kinerja karyawan merupakan penentu dari
Wursanto (2009:269) mendefinisikan
pencapaian tujuan perusahaan. Semakin tinggi
lingkungan kerja non fisik sebagai “segalalehal
kinerja karyawan maka akan semakin cepat pula
yangaeberkaitan dengan psikisopara pegawairdari
tujuan perusahaan tercapai.
lingkunganearekerja”. Menurut Nitisemito
Hotel Aria Gajayana Malang merupakan
(2000:139), “lingkunganaekerja non fisikoisemua
hotel bintang empat yang bergerak dibidang bisnis
yang menggambarkaniukondisi yang mendukung
. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 38 No. 1 September 2016| 90
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
kerja samamantara tingkatiatasan dengan bawahan menjadi dua macam yaitu lingkungan kerja fisik
atau sesamaaerekan kerja yang memiliki status dan lingkungan kerja non fisik.
jabatanselsama diperusahaan dimana mereka b. Konsep Kinerja
bekerja”. Kinerja adalah perbandingan hasil kerja dan
tingkat pencapaian kerja secara kualitas dan
Kinerja kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
MenurutoMengkunegara (2005:9), “bahwa dalam melaksanakan tugasnya secara
yang dimaksud denganekinerja adalah hasilekerja keseluruhan dalam waktu tertentu. Kinerja
yang dicapai oleh karyawanadalam menjalankan dalam konsep ini meliputi kuantitas, kualitas
tugasieyang telah diembankanokepadanya sesuai dan ketepatan waktu.
dengan tanggungojawab yang diberikan dan ukur
secara kualitas dan kuantitas.”. Menurut Variabel
Menurut Arikunto (2002:101), “variabel
Kusriyanto dalam Mangkunegara (2005:9)
dibedakan menjadi variabel bebas atau independen
mendifinisikanakinerja sebagai perbandinganihasil (X) yakni variabel yang mempengaruhi atau
yang dicapai dengan tenagapipersatuan waktu sebagai variabel penyebab, dan variabel terikat atau
(lazimnya perjam). Dari pendapatopara ahli yang dependen (Y) yakni variabel yang dipengaruhi atau
telah dipaparkansoleh peneliti, maka kinerjatyang variabel akibat”. Dalam konsep lingkungan kerja
dimaksud dalam penelitianinini adalah tingkat disini menggunakan variabel bebas yang terdiri
pencapaiannatau perbandinganohasil kerjamsecara dari lingkungan kerja fisik (X1) dan lingkungan
kualitasudan kuantitaseyang dicapai oleh seorang kerja non fisik (X2) sedangkan variabel terikat dari
karyawaniidalam melaksanakan tugasnya secara konsep kinerja adalah kinerja karyawan (Y).
keseluruhanoselama priode tertentu.
Definisi Operasional
METODE PENELITIAN a. Lingkungan Kerja Fisik (X1)
Penelitian ini menggunakan metode Lingkungan kerja fisik adalah kondisi fisik yang
penelitian penjelasan dengan pendekatan ada disekitar pekerjadimana kondisi fisik
kuantitatif dengan metode deskriptif. perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan dan
pencapaian produktivitas kerja secara langsung
Lokasi Penelitian maupun tidak langsungIndikatornya adalah
Penelitian ini dilakukan pada karyawan Hotel penerangan, sirkulasi udara, warna, kebersihan
Aria Gajayana yang berada di Jalan Kawi no. 24 dan keamanan.
kompleks Mall Olimpic Garden (MOG) b. Lingkungan Kerja Non Fisik (X2)
Malang.Pemilihan lokasi tersebut dipilih dengan Lingkungan kerja non fisik adalah kondisi psikis
alasan sebagai berikut : dari lingkungan kerja yang mencerminkan
1. Perusahaan bersedia memberikan data dan dukungan kerja sama antara tingkat atasan
informasi yang diperlukan oleh peneliti. dengan bawahan maupun sesama rekan kerja
2. Ruang kerja karyawan Hotel Aria Gajayana yang memiliki status jabatan sama
Malang yang berada dibagian basement gedung diperusahaan. Indikatornya adalah hubungan
jika tidak diimbangi dengan tata ruang yang atasan dengan bawahan dan hubungan antar
baik, maka akan memunculkan peluang karyawan.
terjadinya gangguan lingkungan kerja yang c. Kinerja adalah tingkat pencapaian atau
dapat mengakibatkan turunnya kinerja perbandingan hasil kerja secarakualitas dan
karyawan. kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
Konsep dalam melaksanakantugasnya secara
Adapun dua konsep yang terkandung dalam keseluruhan selama priode tertentu.
penelitian ini yaitu sebagai berikut : Indikatornya adalah pengukuran kualitas,
kuantitas dan ketepatan waktu.
a. Konsep Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang Skala Pengukuran
ada di disekitar pekerja baik itu didalam ataupun Penelitian ini menggunakan skala Likert interval 1-
diluar ruangan termasuk yang berbentuk fisik 5:
maupun tidak yang mempengaruhi karyawan A. Jawaban sangat setuju diberi nilai 5 (>4,2 – 5)
dalam menjalankan tugas-tugas yang B. Jawaban setuju diberi nilai 4 (>3,4 – 4,2)
diembannya. Lingkungan kerja dibedakan C. Jawaban ragu-ragu diberi nilai 3 (>2,6 – 3,4)

. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 38 No. 1 September 2016| 91


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
D. Jawaban tidak setuju diberi nilai 2 (>1,8 – 2,6) Teknik Pengumpulan Data
E. Jawaban sangat tidak setuju diberi nilai 1(1 – Pada skripsi ini, teknik pengumpulan datanya
1,8) menggunakan:
a. Kuesioner
Populasi dan Sampel Hasan (2006:24), menyatakan “bahwa
Populasi penelitian ini adalah seluruh penggunaan kuesioner adalah metode
karyawan pada Hotel Aria Gajayana Malang yang pengumpulan data dengan memakai daftar
berjumlah 129 orang. Sampel dihitung pertanyaan atau daftar isian terhadap suatu
menggunakan rumus slovin dengan tingkat objek yang akan diteliti”. Kuesioner dipakai
toleransi kesalahan sebesar 10%. Berikut sebagai alat utama dalam pengumpulan data.
merupakan perhitungan populasi dan sampel b. Dokumentasi
karyawan Hotel Aria Gajayana Malang. Menurut hasan (2006:24), “dokumentasi adalah
129
n= metode pengumpulan data yang dilakukan
1+129(0,1)2
dengan cara mengumpulkan, mencatat dan
= 56,331 56 orang memanfaatkan data yang ada atau laporan data
Demikian jumlah sampel yang diambil dalam dari peneliti yang telah melakukan penelitian
penelitian ini adalah 56 orang karyawan pada Hotel tersebut sebelumnya”. Data yang diperlukan
Aria Gajayana Malang, dengan rincian sebagai dalam penelitian adalah data di perusahaan yang
berikut: berkaitan dengan penelitian, yang berupa
Tabel 1. Populasi dan Sampel
No Departemen Populasi Sampel
dokumen-dokumen perusahaan atau laporan
1 Executive Office 2 1 dari peneliti sebelumnya untuk menunjang
2 Front Office 16 4 penelitian.
3 Housekeeping 20 9
4 F & B Service 32 14 Instrumen Penelitian
5 F & B Product 15 7 Menurut Arikunto (2006:149), “instrumen
6 Accounting 13 7
7 S&M 7 3 penelitian adalah suatu alat bantu yang dipilih dan
8 Human Resources 15 7 digunakan peneliti untuk kegiatan pengumpulan
9 Engineering 9 4
Jumlah 129 56
data supaya kegiatan tersebut menjadi mudah
dalam menjalankannya dan sistematis”. Instrumen
Teknik Pengambilan Sampel penelitianmerupakan alat bantu dalam penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan yang dipilih dan digunakanoleh peneliti, agar
dalam penelitian ini adalah sampling purposive. penelitian yang dilakukan dapat berjalan secara
Teknik ini menentukan sampel dengan sistematis dan lancar. Pada skripsi ini, instrumen
pertimbangan tertentu, (Sugiyono,2005:96). yang digunakan adalah: kuesioner dan alat
Pertimbangan peneliti menggunakan sampling dokumentasi
purposive adalah untuk memudahkan peneliti
dalam proses pengambilan sampel. Selain itu Uji Validitas
karena peneliti hanyamengambil sampel karyawan Validitas menunjukkan sejauh mana suatu
yang hanya bekerja didalam ruangan. alat pengukur ini mengukur apa yang ingin
diukur”, (Singarimbun, 2006:122). Instrumen yang
Sumber Data valid berarti suatu alat ukuryang digunakan untuk
a. Data Primer mendapatkan data tersebut valid. “Valid berarti
Data primer didapat dengan cara menyebarkan instrumentersebut dapat digunakan untuk
kuisioner yang akan dirancang sesuai variabel mengukur apa yang seharusnya diukur”,
dan indikator serta item yang ditetapkan terlebih
(Sugiyono, 2010:121). Koofisien korelasi yang
dahulu yang berkaitan dengan lingkungan kerja
dipakai sebagai batasan adalah0,3. Apabila hasil
fisik dan non fisik serta kinerja kepada
responden. korelasi lebih dari >0,3 maka instrumen tersebut
b. Data Sekunder dinyatakan valid dan sebaliknya jika kurang dari
Data sekunder ini merupakan data yang sangat <0,3 maka dinyatakan tidak valid, (Sugiyono,
diperlukan dalampenelitian ini seperti sejarah 2008:126).
perusahaan, lokasi,struktur organisasi, jumlah
Uji Reliabilitas
karyawan, dan kegiatan produksi
Arikunto (2006:154), “Reliabilitas
memiliki makna bahwa suatu instrumen dapat
. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 38 No. 1 September 2016| 92
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat Teknik Analisis Data
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah 1. Analisis Statistik Deskriptif
baik, dengan demikian reliabilitas menunjuk pada Menurut Sugiyono (2004:142), statistik
tingkat kehandalan sesuatu”.Rumus yang deskriptif adalah metode menganalisa data
digunakan untuk mencari reliabilitas dalam dengan cara mendeskripsikan data yang sudah
penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan dengan bentuk
alpha. “Suatu instrumen dikatakan reliabel jika
statistik.
memiliki nilai Alpha > 0,60”, (Arikunto, 2002:171-
172). 2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Hasil Uji Validitas Uji normalitas adalah pengujian untuk
Tabel 2. Uji Validitas
mengetahui data setiap variabel bebas dan
No. Indikator Korelasi (r) Sig. Keterangan
1 X1.1 0,526 000 Valid variabel terikat yang akan dianalisis
2 X1.2 0,697 000 Valid berdistribusi normal atau tidak.
3 X1.3 0,673 000 Valid
4 X1.4 0,603 000 Valid
Uji Multikolinearitas
5 X1.5 0,630 000 Valid Uji multikolinearitas adalah pengujian yang
6 X1.6 0,660 000 Valid dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak
7 X1.7 0,751 000 Valid
8 X1.8 0,651 000 Valid
terjadi hubungan yang sangat kuat atau tidak
9 X1.9 0,583 000 Valid terjadi hubungan linier yang sempurna,
10 X1.10 0,333 012 Valid dengan kata lain dapat dikatakan bahwa antar
11 X2.1 0,660 000 Valid variabel bebas tidak saling berkaitan. Uji
12 X2.2 0,882 000 Valid
13 X2.3 0,674 000 Valid
Heterokedastisitas
14 X2.4 0,724 000 Valid Menurut Ghozali (2009:105), pengujian ini
15 Y1.1 0,563 000 Valid berfungsi untuk menguji dan mengetahui
16 Y1.2 0,667 000 Valid apakah dalam model regresi terjadi
17 Y1.3 0,588 000 Valid
18 Y1.4 0,667 000 Valid ketidaksamaan varian dari residual satu
19 Y1.5 0,631 000 Valid pengamatan ke pengamatan yang lain.
20 Y1.6 0,730 000 Valid

Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa nilai 3. Analisis Regresi Linier Berganda
korelasi (r) item pernyataan diatas > 0,300 yang Analisis linier berganda dilakukan apabila
berarti tiap-tiap variabel adalah valid sehingga dalam penelitiannya jumlah variabel
dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut dapat independen yang digunakan minimal ada dua
digunakan untuk mengukur variabel penelitian dan berfungsi untuk menguji hipotesis yang
pengaruh lingkungan kerja fisik (X1) dan dtentukan.
lingkungan kerja non fisik (X2) terhadap kinerja 4. Uji Hipotesis
karyawan (Y) a. Uji t
Analisis yang digunakan untuk menguji
Hasil Uji Reliabilitas secara terpisah sebuah hipotesis yaitu
Tabel 3. Uji Reliabilitas pengaruh variabel bebas terhadap variabel
Koofisien
No. Variabel
Reliabilitas
Keterangan terikat.
Lingkungan Kerja b. Uji F
1 802 Reliable
Fisik (X1) Analisis digunakan untuk mengetahui
Lingkungan Kerja hubungan secara simultan antara dua variabel
2 702 Reliable
Non Fisik (X2)
Kineja Karyawan bebas atau lebih dengan variabel terikat yang
709 Reliable
3 (Y) bersifat positif dan signifikan.
Dari tabel 3 diatas diketahui bahwa nilai
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dari alpha cronbach untuk semua variabel lebih
Analisis Statistik Deskriptif
besar dari 0,6. Dari ketentuan yang telah
Hasil penelitian lingkungan kerja fisik
disebutkan sebelumnya maka semua variabel yang
digunakan untuk penelitian sudah reliable. menghasilkan rata-rata sebesar 4,12 sehingga dapat
dikatakan bahwa mayoritas jawaban responden
setuju dengan lingkungan kerja fisik yang ada pada
Hotel Aria Gajayana Malang. Lingkungan kerja

. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 38 No. 1 September 2016| 93


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
non fisik menghasilkan rata-rata sebasar 4,21 dapat c. Uji Heterokedastisitas
dikatakan bahwa mayoritas responden menjawab
setuju dengan lingkungan kerja non fisik yang ada
di Hotel Aria Gajayana Malang. Kinerja karyawan
menghasilkan rata-rata sebasar 4,07 pada variabel
kinerja karyawan. Dapat dikatakan bahwa
mayoritas responden menjawab setuju dengan
kinerja karyawan yang ada di Hotel Aria Gajayana
Malang.

Uji Asumsi Klasik


a. Uji Normalitas
Gambar 5 Scatter Plot Uji Heterokedastisitas
Kriteria diagram Scatterplot yang harus
dipenuhi adalah persebaran titik-titik harus
menyebar secara acak dan tidak membentuk
suatu pola tertentu, serta tersebar baik di bawah
atau di atas angka 0 maupun pada sumbu Y.
Atas dasar tersebut dapat dijelaskan hasil output
SPSS 21 diagram scatterplot di atas tidak terjadi
heterokedastisitas sehingga dapat memenuhi
asumsi tidak terjadi gejala heterokedastisitas.

Analisis Regresi Linier Berganda


Tabel 5. Hasil Pengujian Hipotesis Lingkungan
Kerja Fisik (X1) dan Lingkungan Kerja Non Fisik
(X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Unstandardized Standarized
Variabel Variabel
Coefficients Coefficients
Terikat Bebas
B Beta
X1 0,169 0,284
Y
X2 0,317 0,229
t hitung Sig. t
2,218 0,031
Gambar 1 Normal P-P Plot Uji Normalitas 1,787 0,080
Berdasarkan gambar 1 di atas menunjukkan R 0,494
persebaran titik-titik berada disekitar garis R Square 0,355
diagonal dan tersebar mengikuti arah garis Adjusted R Square 0,323
F hitung 4, 868
diagonal. Maka dapat disimpulkan data telah Signifikansi F 0,011
terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas a. Persamaan Regresi Linier Berganda


Tabel 4. Output Uji Multikolinearitas Cara mengetahui hubungan antara variabel
Collinearity Statistics bebas dan variabel terikat berdasarkan tabel
Model
Tolerance VIF diatas persamaan regresi linier berganda yang
X1 ,971 1,029 digunakan sebagai berikut.
X2 ,971 1,029
Dari tabel diatas tersebut dijelaskan bahwa nilai
Y = 12,125 + 0,169 X1 + 0,317 X2
tolerance yang dimiliki oleh variabel
lingkungan kerja fisik (X1) sebesar 0,971 dan Berdasarkan peersamaan regresi linier diatas
nilai VIF sebesar 1,029 dan nilai tolerance diatas dapat diketahui lingkungan keja fisik
variabel lingkungan kerja non fisik (X2) sebesar sebesar 0,169 dan lingkungan kerja non fisik
0,971 dan nilai VIF 1,029. Maka dapat sebesar 0,317. Besarnya angka tersebut adalah
disimpulkan kedua variabel telah memenuhi nilai kontribusi variabel bebas terhadap variabel
kriteria yaitu nilai tolerance tidak lebih dari satu terikat. Pemaparan penjelasan tersebut dapat
dan nilai VIF tidak lebih dari sepuluh. digunakan untuk menarik kesimpulan bahwa
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non
. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 38 No. 1 September 2016| 94
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
fisik memiliki pengaruh positif terhadap kinerja (X1) dan lingkunganakerja nonifisik (X2)
karyawan. Dengan demikian jika lingkungan mempunyai pengaruh yangisignifikan secara
kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik parsialadan simultan terhadapaevariabel terikat
mengalami peningkatan maka kinerja karyawan kinerja karyawan (Y). Hasil penelitian ini dapat
juga akan mengalami kenaikan. diketahuiebahwa kedua variabel bebas, variabel
b. Koefisien Determinasi (R Square) lingkunganomkerja fisikes(X1) merupakan
Nilai R square digunakan untuk mengetahui
variabel yang paling dominan berpengaruhnya
seberapa besar kontribusi variabel bebas
terhadap variabelaterikat kinerjarkaryawan (Y).
lingkungan kerja fisik (X1) dan lingkungan
kerja non fisik (X2) terhadap variabel terikat Hal ini dibuktikan dengan nilai koofisien beta
kinerja karyawan (Y). Koefisien determinasi untuk variabel lingkunganekerja fisikalebih
digunakan untuk menghitung besarnya besar dari pada lingkunganokerja nonifisik.
pengaruh atau kontribusi variabel bebas
terhadap variabel terikat. Pada tabel 14 KESIMPULAN DAN SARAN
diperoleh nilai R square (koofisien determinasi) Kesimpulan
sebesar 0,355 yang berarti bahwa 35,5% Dari hasil analisis data yang telah dilakukan baik
variabel terikat kinerja karyawan (Y) akan menggunakan analisis deskriptif maupun analisis
dipengaruhi oleh variabel bebas lingkungan regresi linier berganda, maka dapat disimpulkan
kerja fisik (X1) dan lingkungan kerja non fisik beberapa hal sebagai berikut:
(X2). Sedangkan sisanya 64,5% kinerja 1. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diketahui
karyawan akan dipengaruhi oleh variabel- bahwa bahwa keadaan lingkungan kerja fisik,
variabel lain yang tidak dibahas didalam lingkungan kerja non fisik dan kinerja karyawan
penelitian ini. yang ada di Hotel Aria Gajayana Malang sudah
baik. Hal itu dibuktikan dengan hasil rata-rata
Uji Hipotesis responden menilai keadaan lingkungan kerja
a. Uji t fisik (X1) sebesar 4,12, lingkungan kerja non
Berdasarkan1tabel ujiwt diketahui bahwa1H1 fisik (X2) sebesar 4,21 serta kinerja karyawan
dan H2dditerima yang berarti bahwacvariabel (Y) sebesar 4,07.
lingkunganxkerja fisike(X1) dansvariabel 2. Hasil analisis regresi linier berganda dapat
lingkungan kerjaznoncfisik (X2) secarasparsial menunjukkan lingkungan kerja fisik (X1)
berpengaruh signifikan terhadap variabel mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
kinerja karyawan (Y). Hal tersebut dibuktikan kinerja karyawan (Y). Hal tersebut dapat
dengan nilai signifikansi t yang diperoleh dibuktikan dari nilai signifikansi t 0,030 < alpha
0,1 dan nilai koefisien beta sebesar 0,284
variabelvlingkungan kerja fisik (X1) sebesar
menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan kerja
0,031 dan alpha 0,1. Nilairsignifikansi t kurang
fisik terhadap kinerja karyawan sebesar 28,4 %.
dari alpha (0,031 < 0,1). Sedangkan untuk nilai 3. Hasil perhitungan yang telah dilakukan
signifikansi t yang diperoleh variabel menghasilkan nilai signifikansi t 0,080 <alpha
lingkunganxkerja non fisika(X2) sebesar 0,080 0,1 dan nilai koefisien beta 0,229 menunjukkan
dan alpha 0,1. Nilaissignifikansi t kurang dari bahwa pengaruh lingkungan kerja non fisik
alpha2(0,080 < 0,1) terhadap kinerja karyawan sebesar 22,9 %. Hal
Uji F tersebut membuktikan bahwa lingkungan kerja
b. Berdasarkan tabel perhitungan maka dapat non fisik (X2) yang ada di Hotel Aria Gajayana
disimpulkan2H3 diterima yang berarti bahwa Malang mempunyai pengaruh yang signifikan
semua variabelebebas lingkunganzkerja terhadap kinerja karyawan (Y).
fisikxdan lingkunganekerja non fisikfsecara 4. Hasil penelitian ini juga diketahui bahwa nilai
simultan berpengaruhdsignifikan terhadap signifikansi F 0,011 <alpha 0,1 dan mempunyai
pengaruh sebesar 35,5% (R Square 0,355).
variabel terikat kinerja karyawan (Y). Hal ini
Dengan pembuktian tersebut menunjukkan
dibuktikan dengan hasil yang diperoleh yaitu bahwa secara simultan lingkungan kerja fisik
nilai signifikansi F sebesar 0,011 dan alpha 0,1. (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2) yang
Dengan nilai signifikansifF kurang dariaalpha ada di Hotel Aria Gajayana Malang memiliki
(0,011 < 0,1) Dari hasil keseluruhan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
pengujianhhipotesisediatas,idapat disimpulkan karyawan (Y).
bahwaervariabelebebasilingkunganekerjaefisiki
. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 38 No. 1 September 2016| 95
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Saran DAFTAR PUSTAKA
1. Bagi Perusahaan Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian,
a. Diharapkan pihak perusahaan dapat Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
mempertahankan serta meningkatkan Penerbit Rineka Cipta
pelayanan terhadap lingkungan kerja fisik,
karena variabel lingkungan kerja fisik Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate
mempunyai pengaruh yang dominan dalam dengan Program SPSS. Semarang: Badan
mempengaruhi kinerja karyawan, diataranya Penerbit UNDIP
yaitu dengan memperhatikan penerangan Hasan, M. Iqbal. 2006. Pokok-pokok Metodelogi
ruangan, warna ruangan, sirkulasi udara yang Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta:
memberikan kenyamanan bagi karyawannya, Ghalia Indonesia
kebersihan yang sudah terjaga dengan baik,
dan memberikan rasa aman yang lebih dengan Mangkunegara, Anwar P. 2004. Perilkau dan
memberikan CCTV diruang kerja dan Budaya Organisasi. Bandung: PT. Refika
menjelaskan fungsinya sebagai bagian dari Aditama
sistem keamanan perlu dilakukan, sehingga . 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT.
kinerja karyawan akan terus meningkat. Reflika Aditama
b. Dalam penelitian ini diketahui lingkungan
kerja fisik mempunyai pengaruh yang lebih Nitisemito. Alex A. 2000. Manajemen Personalia,
tinggi dibandingkan lingkungan kerja non Manajemen Sumber Daya Manusia.
fisik. Hal ini dikarenakan lingkungan kerja non Jakarta: Ghalia Indonesia
fisik yang lebih bersifat batiniah sehingga
Robbins, Stephen P. 2002. Perilaku Organisasi.
pengaruhnya rendah, sehingga perlu didorong
Jakarta: Erlangga.
lagi unsur-unsur yang ada didalamnya seperti
kedekatan dan keharmonisan hubungan Santoso, Singgih. 2005. Menguasai Statistik di Era
karyawan dengan atasan atau sesama Informasi dengan SPSS 12. Jakarta: PT.
karyawan, kejelasan dalam pemberian tugas Alex Media Komputindo
serta kelancaran komunikasi sesama karyawan
rekan kerja didalam perusahaan agar Sedarmayanti. 2001. Manajemen Perkantoran
terciptanya rasa kekeluargaan sehingga akan Modern. Bandung: Mandar Maju
menciptakan suasana yang nyaman bagi . 2009. Pengembangan Kepribadian
karyawan dan membuat kinerja karyawan Pegawai. Bandung: Mandar Maju
meningkat.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Singarimbun, M dan Effendi, S. 2008. Metode
a. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini Penelitian Survei. Cetakan Kedua.
cukup berpengaruh dalam mempengaruhi Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.
kinerja karyawan diharapkan hasil Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis.
penelitianyang telah dilakukan ini dapat Bandung: CV. Alfabeta
dipakai sebagai pedoman bagi peneliti
selanjutnya untuk mengembangkan penelitian . 2006. Metode Penelitian Administrasi &
ini dengan mempertimbangkan variabel- Bisnis. Bandung CV. Alfabeta
variabel lain yang merupakan variabel lain
. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
diluar variabel yang sudah masuk dalam
Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.
penelitian ini.
Alfabeta
b. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk
mengembangkan penelitian ini dengan metode Wursanto, Ignasius. 2009. Dasar-dasar Ilmu
lain, karena pemahaman tentang lingkungan Organisasi. Edisi Kedua. Yogyakarta:
kerja tidak dapat diteliti hanya berdasarkan Andi Offer
metode penelitian kuantitatif.

. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 38 No. 1 September 2016| 96


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai