Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL HORISON ULTIMA PALEMBANG

Nina Fitriana*)
Muchlis Fahmi*)
Rizka Oktaviani

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of communication, motivation, and work
environment on the employee performance of Palembang Horizon Ultima Hotel. Data used
are primary data obtained from employees of Palembang Horison Ultima Hotel as big as 50
respondents. Based on multiple linear regression analysis Y = 0.031 + 0.875X1 + 0,375X2 +
0,061X3 that each increase in the influence of communication by 1 percent will result in an
increase in employee performance by 0.875 percent. Increasing the influence of motivation
by 1 percent will result in an increase in employee performance by 0.375 percent and each
increase in the influence of the work environment by 1 percent will improve employee
performance by 0.061 percent. Determination coefficient of adjusted R Square value of 0.951
(95.1%). This means that Communication, Motivation and Influential Work Environment
Against Employee Work Performance of Ultima Horison Palembang Hotel is 0.951 or
95.1%, while the remaining 4.9% is influenced by other variables not examined in this study.
Correlation coefficient of 0.977 explains that the influence of communication, motivation and
work environment on performance is very strong.

Keywords: Communication, Motivation, Work Environment, Performance

utama harus selalu diletakan pada


A. PENDAHULUAN
manusianya daripada sistemnya.
Sumber daya manusia adalah asset
Berfungsi atau tidaknya bagian – bagian
yang paling penting dalam sebuah
dalam organisasi tergantung pada
perusahaan atau organisasi. Karyawan
kemampuan manusia dalam organisasi
dapat mempunyai potensi yang tinggi, bila
yang bersangkutan yang menggerakannya
dikelola dengan tepat dan benar, tetapi
manusia harus berinteraksi dengan
sebaiknya akan menjadi kekuatan bagi
manusia yang lainnya sehingga terbentuk
manajemen dan mendukung kinerja suatu
kerjasama.
perusahaan atau organisasi sehingga dapat
Untuk membentuk kerjasama yang baik
mencapai tujuan dengan lebih baik.
perlu adanya komunikasi yang baik antara
Kemudian suatu organisasi terletak pada
unsur – unsur yang ada didalam organisasi
manusianya, sebagai pelaksana sistemnya,
tersebut. Komunikasi yang terjalin dengan
teknologinya, prosedur selain dari sumber
baik akan menimbulkan pengertian dan
dananya. Tak hanya itu,sistem memang
kenyamanan dalam bekerja.
penting, tetapi kepercayaan kita yang

*) Dosen Fakultas Ekonomi UTP

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 153


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

adakala terjadi komunikasi yang melaksanakan kegiatan secara optimal,


tidak efektif, komunikasi dalam sehat dan nyaman.Kesesuian lingkungan
organisasi.Hal ini sering terjadi dalam kerja yang kurang baik dapat menuntut di
pengembangan organisasi tentang perolehnya rancangan sistem kerja
terjadinyakesalahanpersepsidalamkomunik yangbaik.
asiduaarahantaraatasandengan bawahan Berdasarkan uraian di atas, maka
dalam organisasi. Untuk mewujudkan
penulis bermaksud melakukan penelitian
keselarasan kerja, organisasi memerlukan dengan judul “Pengaruh Komunikasi,
kerja sama antara anggota.
Motivasi dan Lingkungan Kerja
Komunikasi dan lingkungan Terhadap Kinerja Karyawan Hotel
kerja karyawan adalah hal yang penting Horison Ultima Palembang
dalam tumbuh kembangnya suatu Dari latar belakang tersebut maka
perusahaan, apa lagi perusahaan yang dapat dirumuskan permasalah sebagai
bergerak dalam bidang penjualan jasa berikut:
dalam hal ini hotel horizon ultima 1. Apakah komunikasi, motivasi dan
Palembang. Dimana komunikasi sangat
lingkungan kerja berpengaruh terhadap
berpengaruh besar terhadap semua
kinerja karyawan Hotel Horison
keberhasilan yang dicapai oleh hotel
UltimaPalembang?
horizon ultima Palembang. Kesalahan 2. Apakah komunikasi berpengaruh
komunikasi bisa menimbulkan atau
terhadap kinerja karyawan pada Hotel
berakibat fatal bagi nama baik dan citra
Horison UltimaPalembang?
dari hotel horizon ultima Palembang.
3. Apakah motivasi berpengaruh terhadap
Begitu juga dengan meningkatkan kinerja
kinerja karyawan pada Hotel Horison
karyawan melalui penciptaan lingkungan
Ultima Palembang?
kerja yang kondusif dan manajemen yang
4. Apakah lingkungan kerja berpengaruh
baik. Lingkungan kerja sangat berkaitan
terhadap kinerja karyawan pada Hotel
erat dengan tinggi rendahnya kinerja
Horison UltimaPalembang?
karyawan, apabila lingkungan kerja baik
Adapun tujuan yang hendak
maka hal tersebut akan memberikan
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
pengaruh positif terhadap kinerja
mengetahui, menganalisis dan
karyawan begitupun sebaliknya. membuktikan :
Lingkungan kerja dapat dikatakan baik,
1. Pengaruh komunikasi, motivasi dan
apabila sumber daya manusia dapat
lingkungan kerja terhadap kinerja

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 154


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

karyawan pada Hotel Horison Ultima orang lain). Pada akhirnya, seluruh
Palembang ? komunikasi bisnis merupakan suatu ajakan
2. Pengaruh komunikasi terhadap kinerja yang alami dan menggambarkan upaya
karyawan pada Hotel Horison Ultima untuk mempengaruhi perilaku dalam
Palembang? organisasi, (Yuyun Wirasasmita,2006:5)
3. Pengaruh motivasi terhadap kinerja Menurut Alex S Nitisemito
karyawan pada Hotel Horison Ultima (2002:23), yang dimaksud lingkungan
Palembang kerja adalah segala sesuatu yang ada
4. Pengaruh lingkungan kerja terhadap disekitar para pekerja dan dapat
kinerja karyawan pada Hotel Horison mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
Palembang? tugas – tugas yang dibebankan.
Pada umumnya Kinerja
Komunikasi menekankan pada didefinisikan sebagai kesuksesan
pemindahan makna artinya jika tidak ada seseorang di dalam melaksanakan
informasi atau gagasan yang disampaikan, pekerjaan. menurut Prawirosentono
maka tidak terjadi komunikasi.Kemudian (2008:2) kinerja adalah:
yang lebih penting adalah bahwa Hasil kerja yang dapat dicapai oleh
komunikasi melibatkan pemahaman sesorang atau kelompok orang dalam
makna.agar komunikasi berhasil,maka suatu organisasi, sesuai dengan wewenang
pesan harus disampaikan dan dipahami, ( dan tanggung jawabb masing-masing,
Marwansyah, 2016: 321 ) Pada saat anda dalam ranka upaya mencapai tujuan
berkomunikasi, Anda menghasilkan, organisasi bersangkutan secara legal, tidak
mengalihkan, dan menerima pesan - melanggar hukum dan sesuai dengan
pesan.Bidang komunikasi bisnis meliputi moral maupun etika.
pengiriman dan penerimaan pesan – pesan Pengertian kinerja menurut
dalam suatu organisasi diantara dua orang, Ivancevich (2010:229) mengatakan kinerja
diantara sekelompok kecil masyarakat, adalah pencapaian hasil kerja pegawai
atau dalam satu hingga beberapa bidang dalam periode waktu tertentu untuk
untuk mempengaruhi perilaku organisasi. mencapai tujuan organisasi.
Jadi hasil – hasil usaha komunikasi Secara skematis kerangka berpikir
mungkin disengaja ( seseorang dengan dapat digambarkan sebagai berikut :
sengaja mencoba mempengaruhi orang
lain ) atau tidak sengaja ( tindakan
seseorang dirasan atau ditafsirkan oleh

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 155


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Gambar 1 Penelitian ini dilakukan pada Hotel


Kerangka Berfikir Horison Ultima Palembang yang
beralamat Jl. Jenderal Sudirman No.57, 20
Faktor Lain Ilir timur 1, Kota Palembang Sumatera
Komunikasi (X1) H2 Selatan 30151. Waktu penelitian dimulai
H3 dari bulan Desember 2018 sampai dengan
Motivasi (X2) Kinerja (Y) April2019.

Lingkungan Kerja (X3) H4 Populasi menurut Sugiyono (2012,


H1 h. 115) adalah totalitas dari semua objek
atau individu yang memiliki karakteristik
tertentu, jelas dan lengkap yang akan
Hipotesis diteliti. Sehubungan dengan populasi
Berdasarkan kerangka berfikir di atas, dalam penelitian ini adalah seluruh guru
maka dapat diturunkan hipiotesis sebagai SMA Negeri 16 Palembang yang
berikut: berjumlah 50 orang. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan
1. Diduga Komunikasi,Motivasi (X1,X2)
kantor yang masih aktif bekerja pada
dan lingkungan kerja(X3),berpengaruh
Hotel Horison Ultima berjumlah 50 orang
terhadap kinerja karyawan pada Hotel
sebagai berikut : Departemen Housekiping
Horison Ultima Palembang(Y).
: 10 orang, Front Office : 10 orang,
2. Diduga Komunikasi (X1) berpengaruh
Kitchen : 10 orang, Marketing : 10 orang,
terhadap kinerja karyawan pada Hotel
Billboy : 5 orang, security : 5 orang
Horison Ultima Palembang(Y).
Model Regresi Berganda
3. Diduga Motivasi ( X2 ) berpengaruh
digunakan untuk mengukur pengaruh
terhadap kinerja karyawan pada Hotel
variabel Komunikasi (X1), Motivasi
Horison Ultima Palembang ( Y)
(X2), Lingkungan Kerja (X3) terhadap
4. Diduga Lingkungan kerja (X3)
Kinerja (Y).
berpengaruh terhadap kinerja karyawan
pada Hotel Horison Ultima
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Palembang(Y).

Dimana :
Y = Kinerja (variabel terikat)
a = konstanta regresi
B. METODE PENELITIAN

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 156


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

b1, b2, b3= koefisien regresi kinerja karyawan pada Hotel


X1 = Komunikasi (variabel bebas) Horison Ultima Palembang).
X2 = Motivasi (variabel bebas)
X3 =Lingkungan Kerja (variabel
H1 : b1≠b2≠ b3 ≠ 0 (ada pengaruh
bebas)
yang signifikan komunikasi,
motivasi dan lingkungan kerja
Koefisien determinasi digunakan
terhadap kinerja karyawan pada
untuk mengetahui seberapa besar
Hotel Horison Ultima
variabel bebas dapat menjelaskan
Palembang)
variabel terikat, maka perlu diketahui
nilai kofisien determinasi (Rsuare). Nilai
Rsquare ini bekisar antara 0 – 1, makin C. HASIL PENELITIAN DAN
mendekati angka 1 maka semakin besar PEMBAHASAN
variabel terikat (X) mampu
menerangkan variabel bebsar (Y). Berdasarkan pada hasil analisis yang telah
Analisis Rsquare ini diperlukan untuk dilakukan, maka persamaan regresi yang
mengetahui sejauh mana kedua variabel terbentuk adalah sebagai berikut:
bebas (X1, X2, dan X3 ) bisa
menerangkan pengaruh perubahan
variabl terikat (Y). Sifat-sifat Rsquare
sangat dipengaruhi oleh banyaknya
variabel bebas. Semakin banyak Dari persamaan diatas dapat dijelaskan
variabel bebas semakin bersar nilai
sebagai berikut :
Rsquare.
1) Konstanta (α) sebesar 0.031
menyatakan bahwa jika variabel
Uji siqnifikasi simultan ( F)
independen dikatakan konstan atau =
0, maka Kinerja Kerja Karyawan
Formulasi H0 dan H1
hanya sebesar 0,031
2) Koefisien regresi Komunikasi (b1)

H0 : b1=b2=b3 = 0 (tidak ada sebesar 0,875 hasil tersebut dapat


pengaruh yang signifikan diartikan bahwa setiap peningkatan
komunikasi, motivasi dan Komunikasi sebesar 1% maka akan
lingkungan kerja terhadap mengakibatkan peningkatan Kinerja

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 157


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

karyawan sebesar0,875 variabel lingkungan kerja dengan kinerja


3. Koefisien regresi Motivasi (b2) kerja karyawan adalah sebesar 0,146
sebesar 0,375 hasil tersebut dapat angka tersebut juga menunjukkan bahwa
diartikan bahwa setiap peningkatan terdapat korelasi yang kuat antara variabel
Motivasi 1% maka akan lingkungan kerja dengan kinerja kerja
mengakibatkan peningkatan Kinerja karyawan. Apabila dilihat dari nilai
karyawan sebesar 0,375 signifikan dari seluruh variabel yaitu
3 Koefesien regresi lingkungan Kerja sebesar 0.000 < 0,05, hal ini menunjukan
sebesar 0,061 hasil tersebut dapat bahwa terdapat korelasi antara seluruh
diartikan bahwa setiap peningkatan variabel..Hasil Koefesien Determinasi dan
lingkungan kerja 1% maka akan KoefesienKorelasi SPSS versi 20 maka
mengakibatkan peningkatan Kinerja diperoleh nilai sebagai berikut :
karyawan sebesar0,061

Analisis Korelasi danDeterminasi


Uji Koefeisen Korelasi Sederhana(r)
Analisis koefisien dapat digunakan
untuk membandingkan hasil pengukuran
dua variabel yang berbeda agar dapat
menentukan hasil hubungan antar variabel.
Berdasarkan tabel model Summary di
Dari hasil output di atas diketahui bahwa
atas, menunjukkan besarnya koefesien
nilai korelasi antara variabel Komunikasi
determinasi nilai adjusted R Square
dengan variabel Kinerja sebesar 0,974
sebesar 0,951 (95,1%). Ini berarti bahwa
angka tersebut menunjukkan bahwa
Komunikasi, Motivasi dan Lingkungan
terdapat korelasi yang kuat antara variabel
kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja
Komunikasi dengan variabel Kinerja kerja
Kerja Karyawan Hotel Horison Ultima
karyawan. Begitu juga nilai korelasi antara
Palembang sebesar 0,951 atau 95,1% ,
variabel Motivasi dengan variabel Kinerja
sedangkan sisanya 4,9 % dipengaruhi oleh
kerja karyawan adalah sebesar 0,960
variabel lain yang tidak diteliti dalam
angka tersebut juga menunjukkan bahwa
penelitian ini. Koefesien korelasi (R)
terdapat korelasi yang kuat antara variabel
sebesar 0,977 menjelaskan bahwa
motivasi dengan variabel Kinerja kerja
pengaruh komunikasi, motivasi dan
karyawan. Begitu juga nilai korelasi antara

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 158


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

lingkungan kerja terhadap kinerja 0,000. Oleh karena nilai Signifikan.


sangatkuat. jauh lebih kecil daripada (α) 0,05 maka
dapat dinyatakan bahwa variabel
Uji Hipotesis independen yang meliputi Komunikasi
Pengujian hipotesis dilakukan untuk (X1), Motivasi (X2), Lingkungan kerja
menguji hipotesis yang telah dibuat dan (X3) secara simultan atau bersama-
melihat seberapa besar pengaruh sama Mempengaruhi variabel Kinerja
Komunikasi, Motivasi dan Lingkungan kerja karyawan (Y) secara signifikan.
kerja terhadap Kinerja kerja
karyawan.Pengujian hipotesis dilakukan
D. SIMPULAN DAN SARAN
dengan menguji secara bersama-sama
terhadap Kinerja kerja karyawan (dalam Simpulan

uji F), dan pengaruh masing-masing 1. Ada pengaruh Komunikasi (X1) ,


terhadap Kinerja kerja karyawan (dalam Motivasi (X2) dan Lingkungan Kerja
uji t). (X3) terhadap Kinerja Kerja
Karyawan (Y) pada Hotel Horison
Uji F digunakan untuk menguji ada Ultima Palembang.
tidaknya pengaruh variabel-variabel 2. Komunikasi (X1) berpengaruh
independen terhadap variabel dependen Signifikan terhadap Kinerja Karyawan
secara simultan (bersama-sama). Hasil uji (Y) pada Hotel Horison Ultima
F dapat dilihat pada tabel 4.10 Palembang.
Tabel 2 3. Motivasi (X2) Berpengaruh secara
Hasil Uji F (Uji Secara simultan)
Signifikan terhadap Kinerja Karyawan
ANOVAb
(Y) pada Hotel Horison Ultima
Palembang.
4. Lingkungan kerja Berpengaruh secara
Signifikan terhadap
KinerjaKaryawan(Y) pada Hotel Horison
a. Predictors: (Constant), X3, X2,X1
b. Dependent Variable:Y Ultima Palembang.
5. Nilai korelasi antara variabel
c. Berdasarkan uji ANOVA atau F test Komunikasi (X1) dengan variabel
yang dapat dilihat pada tabel 2 Maka Kinerja Kerja Karyawan (Y) pada
dapat diperoleh Fhitung sebesar Hotel Horison Ultima Palembang
316,238 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,974 angka tersebut

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 159


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

menunjukkan bahwa terdapat korelasi Komunikasi dan Motivasi, yang telah


yang kuat antara variabel Komunikasi diterapkan pihak Perusahaan selama
(X1) dengan variabel Kinerja Kerja ini hendaknya perlu untuk
Karyawan (Y). Begitu juga nilai divariasikan dalam penerapannya
korelasi antara variabel Motivasi (X2) sehingga karyawan akan merasakan
dengan variabel Kinerja Karyawan suasana kerja yang lebih
(Y) adalah sebesar 0.960 angka tersebut dinamis.Dengan demikian maka
juga menunjukkan bahwa terdapat kinerja karyawan dapat meningkat
korelasi yang kuat antara Motivasi dan tujuan perusahaan dapat tercapai
(X2) dengan variabel Kinerja Kerja tepatwaktu.
Karyawan (Y) pada Hotel Horison 2. Variabel Komunikasi,Motivasi dan
UltimaPalembang. lingkungan kerja menunjukkan pada
6. Dari Uji Koefesiensi Determinasi (R²) Hotel Horison Ultima sehingga
sebesar 0,951 (95,1%). Ini berarti penulis menyarankan bahwa
bahwa Komunikasi, Motivasi dan Komunikasi yang telah terjalin baik di
Lingkungan kerja saling berkaitan perusahan agar tetap dijaga dan
Berpengaruh Terhadap Kinerja Kerja lebihditingkatkan
Karyawan pada Hotel Horison Ultima
Palembang sebesar 0,951 atau 95,1 % DAFTAR RUJUKAN
, sedangkan sisanya 4,9 % dianalisa Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
oleh variabel lain yang tidak diteliti Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
dalam penelitian ini. Nilai koefesiensi Danang, Sunyoto. 2002. Teori, Kuesioner
dan analisis data sumber daya
korelasi (R) sebesar0,977 manusia.Penerbit. Center Of
Academic Publishing Service,
Yogyakarta
Saran Mangkunegara, Anwar Prabu, 2003, “
KepadaPihak Hotel Horison Perencanaan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia”Bandung :
Ultima Motivasi yang telah tercipta PT. Refika Aditama
dengan baik di lingkungan kerja maupun Mathis, Robert L dan Jackson, Jhon. 2002,
“Manajemen Sumber Daya
antar Pimpinan dan Karyawanmaupun Manusia”
antar karyawan itu sendiri dapat dijaga Marwansyah, 2016, “ Manajemen Sumber
Daya Manusia” edisi kedua,
dengan baik sehingga prestasi ataupun Bandung : Alfabeta
kinerja kerja karyawan dapat lebih Simamora, Henry, 2003, “ Manajemen
Sumber Daya Manusia”
meningkat. Yogyakarta : BPFE
1. Kinerja karyawan tidak terlepas dari

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 160


Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang

Sugiyono, 2006. “ Metode Peneltian


Bisnis” Alfabeta. Jakarta

Vol.8 No. 1 Ed. Januari – Juni 2019 161

Anda mungkin juga menyukai