Anda di halaman 1dari 6

Analisis

E-MABIS: Pengaruh Kualitas


JURNAL PelayananMANAJEMEN
EKONOMI Terhadap Kepuasan
DANPelanggan
BISNISSPBU Panton Labu Aceh Utara Teuku Edyansyah
Volume 21, Nomor 1, APRIL 2020
P-ISSN : 1412-968X
E-ISSN : 2598-9405 Hal. 1-6

PENGARUH KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.
FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF)
DI PAMULANG
Achmad Rozi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prima Graha Serang-Banten
Email Corespondent : enggus.ahmad@gmail.com

Abstract: This study aims to determine the effect of effective communication


on employee performance at PT. Federal International Finance (FIF) in
Pamulang. The method used was explanatory research with a sample of 88
respondents. The analysis technique uses statistical analysis with regression
testing, correlation, determination and hypothesis testing. The results of this
study communication variables obtained an average score of 3.42 with good
criteria. Employee performance variables obtained an average score of 3.79
with good criteria. Communication has a positive and significant effect on
employee performance with a regression equation value of Y = 8.691 +
0.854X, and the correlation coefficient value is 0.777 or has a strong
relationship with the determination value of 60.4%. Hypothesis testing
obtained significance of 0,000 <0.05.

Keywords : Communication, Employee Performance..

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunika


yang efektif terhadap kinerja karyawan pada PT. Federal International
Finance (FIF) di Pamulang. Metode yang digunakan adalah explanatory
research dengan sampel sebanyak 88 responden. Teknik analisis
menggunakan analisis statistik dengan pengujian regresi, korelasi,
determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini variabel komunikasi
diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3,42 dengan kriteria baik. Variabel
kinerja karyawan diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3,79 dengan kriteria
baik. Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan nilai persamaan regresi Y = 8,691 + 0,854X, dan nilai
koefisien korelasi 0,777 atau memiliki tingkat hubungan yang kuat dengan
nilai determinasi 60,4%. Uji hipotesis diperoleh signifikansi 0,000 < 0,05.

Keywords : Komunikasi, Kinerja Karyawan.

1 E-MABIS: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis, 21(1), 2020


Pengaruh Komunikasi Yang Efektif Terhadap Kinerja Karyawan..... Achmad Rozi

PENDAHULUAN dengan adanya akibat yang di kehendaki, hal ini


mengandung maksud bahwa pekerjaan yang di
Setiap Perusahaan tentu selalu memiliki tujuan lakukan harus dapat menghasilkan sesuatu
yang ingin dicapainya, tujuan dan sasaran yang sesuai dengan yang di kehendaki, yaitu hasil
di raih setiap perusahaan memiliki kesamaan optimal yang dapat di capai. Kinerja karyawan
yaitu keuntungan yang optimal. Sehingga setiap di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
perusahaan berlomba-lomba untuk memajukan komunikasi yang baik.
perusahaannya dengan strateginya masing- Untuk meningkatkan kinerja karyawan
masing. Karyawan merupakan salah satu faktor pimpinan harus memiliki kemampuan
produksi yang penting dalam suatu perusahaan, mengkondisikan bawahannya agar mampu
tanpa adanya karyawan sangat dimungkinkan melaksanakan tugas dan tanggung jawab tanpa
bahwa proses produksi dan manajemen tidak adanya tekanan. Dalam rangka peningkatan
dapat berjalan. Setiap perusahaan terus kinerja terselenggaranya kinerja yang optimal
mengembangkan kemampuan karyawannya dari karyawannya, salah satu faktor yang
untuk dapat bekerja secara maksimal. mempengaruhi dari tercapainya kinerja optimal
Komunikasi menjadi hal utama yang menjamin karyawan adalah komunikasi yang baik. PT.
berjalannya proses produksi dan manajemen Federal International Finance (FIF) merupakan
secara maksimal. perusahaan yang bergerak dalam bidang
Komunikasi merupakan aktivitas yang pembiayaan kendaraan bermotor. Untuk
setiap saat dilakukan oleh setiap manusia baik meningkatkan pelayanan kepada customer PT.
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam Federal International Finance (FIF) harus
kehidupan berorganisasi. Tanpa komunikasi meningkatkan pelayanan, baik dalam
manusia akan terpisah dari lingkungannya, komunikasi, pemberian informasi, maupun
dengan tanpa adanya lingkungan komunikasi edukasi tentang pembiayaan, masih kurangnya
maka segala kegiatan tidak akan relevan atau pemahaman dan kesenangan berkomunikasi
jelas tujuannya dan manfaatnya. yang berkesinambungan antar karyawan,
Dalam beroganisasi, komunikasi pengaruh sikap setelah menerima informasi,
merupakan kunci utama dari pencapaian target serta hubungan antar karyawan belom
perusahaan hal ini karena komunikasi maksimal, sehingga membuat komunikasi
merupakan hal yang vital dalam menyampaikan dalam bekerja pun tidak terlaksana dengan baik,
sikap, tugas, instruksi dan tujuan dari dam ini merupakan salah satu kinerja karyawan
perusahaan untuk mencapai target. Sumber daya semakin menurun di perusahaan PT. Federal
manusia memiliki peranan penting dalam International Finance (FIF). Perusahaan harus di
organisasi, sehingga setiap organisasi lihat dari berbagai sisi. Sisi pertama adalah
menerapkan komunikasi yang baik agar tidak komunikasi antara atasan kepada bawahan, sisi
terjadi miss communication di dalam kedua adalah antara karyawan yang satu dengan
berorganisasi. karyawan yang lainnya, sisi ketiga adalah antara
Banyaknya divisi dan karyawan karyawan yang satu dengan atasan. Masing-
membuat perbedaan dalam cara penyampaian masing sisi mempunyai polanya masing-masing.
komunikasi. Penyampaian komunikasi antar Diantara kedua belah pihak harus ada two-way
divisi menjadi hal yang sangat penting karena communication atau kimunikasi dua arah atau
setiap divisi saling bergantung pada divisi juga komunikasi timbal balik. Untuk itu di
lainnya. Sehingga setiap divisi dalam perlukan kerja sama yang di harapkan untuk
berorganisasi harus menghilangkan ego masing- mencapai tujuan suatu perusahaan.
masing antar divisi agar kegiatan organisasi Komunikasi merupakan sarana untuk
dapat berjalan baik. mengadakan koordinasi anatara subsitem dlam
Jika rasa ego masih melekat pada setiap perusahaan. Ada 2 (dua) model komunikasi
divisi akan membuat rasa kebencian antar divisi dalam rangka meningkatkan kinerja dan
dalam berorganisasi yang membuat karyawan mencapai tujuan perusahaan ini : 1. Komunikasi
dari divisi lain enggan bekerja sama secara koordinatif adalah proses komunikasi yang
optimal dalam melaksanakan pekerjaan. berfungsi untuk meyatukan bagian-bagian ( sub
Kinerja merupakan kesuksesan seseorang sitem ) perusahaan. 2. Komunikasi interaktif
di dalam melaksanakan suatu pekerjaan, dimana adalah pertukaran pendapat yang berjalan secara
merupakan hasil pencapaian seseorang menurut berkesinambungan, pertukartan pendapat yang
ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang di pakai sebagai dasar penyesuain diantara sub-
bersangkutan. Kinerja karyawan berkaitan sub sistem dalam perkantoran, maupun

2 E-MABIS: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis, 21(1), 2020


Pengaruh Komunikasi Yang Efektif Terhadap Kinerja Karyawan..... Achmad Rozi

perkantoran dan mitra kerja. Dalam hal karyawan sulit berprestasi. Sehingga target yang
komunikasi yang terjadi antara karyawan, sudah ditentukan dari kantor tidak tercapai tepat
kompetensi komunikasi yang baik akan mampu waktu maka tujuan-tujuan organisasi tidak
memperoleh dan mengembangkan tugas yang selesai tepat waktu. Untuk itu dalam
diembannya, sehingga tingkat kinerja suatu meningkatkan kinerja para karyawan pada
organisasi perkantoran menjadi semakin baik. perusahaan PT. Federal International Finance
Dan sebaliknya, apabila komunikasi yang buruk (FIF) Cabang Pondok Indah, pimpinan harus
akibat tidak terjalinnya hubungan yang baik, memperhatikan hal yang dapat meningkatkan
atau acuh,dapat berdampak pada hasil kerja kinerja para karyawannya, dengan demikian
yang tidak maksimal. para karyawan akan mengerjakan pekerjaannya
Peningkatan kinerja karyawan secara dengan penuh antusias dan komunikasi. Dengan
perorangan akan mendorong kinerja SDM latar belakang inilah sehingga penulis tertarik
secara keseluruhan akan dapat mendapatkan ingin mengetahui lebih lanjut dengan
feed back yang tepat terhadap perubahan mengadakan penilitian yang berjudul
perilaku yang di refleksikan dalam kenaikan “Pengaruh Komunikasi Yang Efektif Terhadap
produktifitas. PT. Federal International Finance Kinerja Karyawan Pada PT. Federal
(FIF) yang merupakan perusahaan yang International (FIF) di Pamulang”
bergerak dalam bidang pembiayaan kendaraan
bermotor keberadaanya sangat membantu
masyarakat dalam mengajukan kredit bermotor. METODE PENELITIAN
Sehingga sangat di harapkan kinerja yang
optimal yang dapat di wujudkan melalui Populasi dalam penelitian ini berjumlah
peranan komunikasi yang baik supaya dapat 88 responden yaitu karyawan PT. Federal
memenuhi peran dan fungsinya sebagai International Finance (FIF). Teknik
perusahaan jasa khususnya dalam bidang pengambilan sampling dalam penelitian ini
pembiayaan kendaraan bermotor. adalah samplel jenuh, dimana semua anggota
Menurut Mangkunegara (2016) Kinerja populasi dijadikan sebagai sampel.
adalah Hasil kerja secara kualitas dan kantitas Dengan demikian sampel dalam
yang di capai oleh seorang karyawan dalam penelitian ini berjumlah 88 responden. Jenis
melaksanakan tuasnya sesuai dengan tanggung penelitian yang dipakai adalah asosiatif, dimana
jawab yang di berikan kepadanya. Komunikasi tujuannya adalah untuk mengetahui mencari
atasan kepada karyawan PT. Federal keterhubungan antara variabel independen
International Finance (FIF) belum serasi. terhadap variabel dependennya Dalam
Kondisi seperti ini berakibat ketidak harmonisan menganalisis data digunakan uji validitas, uji
dan kebingunan antar karyawan dan reliabilitas, analisis regresi linier sederhana,
menimbulkan ketidakserasian. Komunikasi koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji
antar karyawan PT. Mitsui Leasing Capital hipotesis.
Indonesia Cabang Pondok Indah belom efektif.
Ini di karenakan adanya tekanan dari pimpinan HASIL DAN PEMBAHASAN
terhadap atasan untuk merubah kebijakan yang
sudah berjalan sehingga menimbulkan 1. Analisis Deskriptif
kebingungan kepada para bawahan yang Pada pengujian ini digunakan untuk mengetahui
melaksanakan tugas dan perintah dari atasan. skor minimum dan maksimum skor tertinggi,
Komunikasi antar karyawan pada ratting score dan standar deviasi dari masing-
perusahaan PT. Federal International Finance masing variabel. Adapun hasilnya sebagai
(FIF) Cabang Pondok Indah kurang efektif. Hal berikut:
ini di karenakan adanya miss communication Tabel 1. Hasil Analisis Descriptive Statistics
sehingga para bawahan mengalami penurunan
semangat dalam bekerja, dalam menyelesaikan Descriptive Statistics
pekerjaan tersebut. Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
Kinerja karyawan pada perusahaan PT.
Komunikasi 88 29 44 34.25 3.758
Federal International Finance (FIF) cabang (X1)
Pondok Indah produktifitasnya rendah. Hal ini Kinerja 88 29 49 37.94 4.131
di karenakan kerja sama antar karyawan kurang Karyawan
solid. Sehingga karyawan susah mengeluarkan (Y)
kemampuan terbaiknya dan hal itu membut Valid N 88
(listwise)

3 E-MABIS: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis, 21(1), 2020


Pengaruh Komunikasi Yang Efektif Terhadap Kinerja Karyawan..... Achmad Rozi

Komunikasi diperoleh varians minimum Tabel 3. Hasil Pengujian Koefisien Korelasi


sebesar 29 dan varians maximum 44 dengan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan.
ratting score sebesar 3,42 dengan standar
deviasi 3,75. Skor ini termasuk pada rentang Correlationsb
Kinerja
sakala 3,40 – 4,19 dengan kriteria baik atau
Komunikasi Karyawan
setuju. (X1) (Y)
Kinerja karyawan diperoleh varians minimum Komunikasi Pearson 1 .777**
sebesar 29 dan varians maximum 49 dengan (X1) Correlation
ratting score sebesar 3,79 dengan standar Sig. (2-tailed) .000
deviasi 4,131. Skor ini termasuk pada rentang Kinerja Pearson .777** 1
Karyawan (Y) Correlation
sakala 3,40 – 4,19 dengan kriteria baik atau Sig. (2-tailed) .000
setuju.
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh
2. Analisis Verifikatif. nilai korelasi sebesar 0,777 artinya
Pada analisis ini dimaksudkan untuk
komunikasi memiliki hubungan yang kuat
mengetahui pengaruh variabel independen terhadap kinerja karyawan.
terhadap variabel dependen. Adapun hasil
c. Analisis Koefisien Determinasi
pengujian sebagai berikut:
Analisis koefisien determinasi
a. Analisis Regresi Linier Sederhana dimaksudkan untuk mengetahui besarnya
Uji regresi ini dimaksudkan untuk
persentase pengaruh dari variabel
mengetahui perubahan variabel dependen
independen terhadap variabel dependen.
jika variabel independen mengalami Adapun hasil pengujian sebagai berikut:
perubahan. Adapun hasil pengujiannya Tabel 4. Hasil Pengujian Koefisien
sebagai berikut:
Determinasi Komunikasi Terhadap Kinerja
Tabel 2. Hasil Pengujian Regresi Linier
Karyawan.
Sederhana

Coefficientsa
Model Summary
Standardize Adjusted Std. Error
Unstandardized d R R of the
Coefficients Coefficients Model R Square Square Estimate
Std.
Model B Error Beta t Sig. 1 .777a .604 .599 2.616
1 (Constant) 8.69 2.572 3.380 .00 Berdasarkan hasil pengujian diperoleh
1 1 nilai determinasi sebesar 0,604 artinya
Komunikas .854 .075 .777 11.44 .00 komunikasi memiliki kontribusi pengaruh
i (X) 3 0
sebesar 60,4% terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel
di atas, diperoleh persamaan regresi Y = d. Uji Hipotesis
8,691 + 0,854X. Dari persamaan tersebut Pengujian hipotesis dengan uji t
dijelaskan sebagai berikut: digunakan untuk mengetahui hipotesis mana
1) Konstanta sebesar 8,691 diartikan jika yang diterima.
komunikasi tidak ada, maka telah Rumusan hipotesis: Terdapat pengaruh yang
terdapat nilai kinerja karyawan sebesar signifikan antara komunikasi terhadap
8,691 point. kinerja karyawan.
2) Koefisien regresi komunikasi sebesar
0,854, angka ini positif artinya setiap Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis Komunikasi
ada peningkatan komunikasi sebesar Terhadap Kinerja Karyawan.
0,854 point maka kinerja karyawan juga
akan mengalami peningkatan sebesar Coefficientsa
0,854 point. Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
b. Analisis Koefisien Korelasi Std.
Analisis koefisien korelasi dimaksudkan Model B Error Beta t Sig.
untuk mengetahui tingkt kekuatan hubungan 1 (Constant) 8.69 2.572 3.380 .00
dari variabel independen terhadap variabel 1 1
dependen baik secara parsial maupun Komunikas .854 .075 .777 11.44 .00
i (X) 3 0
simultan. Adapun hasil pengujian sebagai
berikut: Berdasarkan hasil pengujian pada

4 E-MABIS: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis, 21(1), 2020


Pengaruh Komunikasi Yang Efektif Terhadap Kinerja Karyawan..... Achmad Rozi

tabel di atas, diperoleh nilai t hitung > t tabel karena dari indikator komunikasi pada
atau (11,443 > 1,988), dengan demikian pemahaman, pengaruh pada sikap, dan
hipotesis yang diajukan bahwa terdapat umpan balik masih ada beberapa karyawan
pengaruh yang signifikan atara komunikasi yang belum memahami komunikasi yang
terhadap kinerja karyawan diterima. efektif. Karena dengan komunikasi yang
efektif dan baik akan membuat karyawan
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN menjadi nyaman dan bergairah dalam
1. Kondisi Jawaban Responden Variabel bekerja sehingga akan menciptakan
Komunikasi suasana yang harmonis dan tercipta rasa
Berdasarkan jawaban responden, variabel kekeluargaan yang akan tetap terjaga
komunikasi diperoleh ratting score sebesar 3,42 dengan baik.
berada di rentang skala 3,40 – 4,19 dengan b. Manajemen harus bisa memotivasi
kriteria baik atau setuju. karyawan untuk bisa meningkatkan kinerja
karyawan, karena dari indikator kinerja
2. Kondisi Jawaban Responden Variabel karyawan pada prestasi kerja dan kerja
Kinerja Karyawan sama masih di temukan beberapa
Berdasarkan jawaban responden, variabel karyawan yang belum bisa berprestasi dan
kinerja karyawan diperoleh ratting score kerja sama masih kurang terjalin baik.
sebesar 3,79 berada di rentang skala 3,40 – 4,19 Karena dengan kerja sama yang baik,
dengan kriteria baik atau setuju. karyawan dapat menyelesaikan tugasnya
dengan baik dan sesuai dengan ketentuan
3. Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja perusahaan dan bekerja penuh dengan
Karyawan tanggung jawab, dengan tanggung jawab
Komunikasi berpengaruh signifikan tersebut kerja sama karyawan menjadi
terhadap kinerja karyawan dengan persamaan solid dan membuat karyawan menjadi
regresi Y = 8,691 + 0,854X, nilai korelasi berprestasi. Sehingga akan mempermudah
sebesar 0,777 atau memiliki hubungan yang tercapainya target perusahaan.
kuat dengan kontribusi pengaruh sebesar 60,4%. c. Manajemen harus menjaga atau
Pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung > t meningkatkan komunikasi yang efektif di
tabel atau (11,443 > 1,988). Dengan demikian dalam perusahaan. Karena sangat
hipotesis yang diajukan bahwa terdapat berpengaruh dalam kinerja karyawan, dari
berpengaruh signifikan antara komunikasi hasil penelitian dalam analisis koefisien
terhadap kinerja karyawan diterima. determinasi di dapatkan hasil 60,4%. Dan
sisanya 29,6% kinerja karyawan di
PENUTUP pengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diteliti.
1. Kesimpulan
a. Variabel komunikasi diperoleh ratting score
sebesar 3,42 berada di rentang skala 3,40 –
4,19 dengan kriteria baik atau setuju.
b. Variabel kinerja karyawan diperoleh ratting
score sebesar 3,79 berada di rentang skala
3,40 – 4,19 dengan kriteria baik atau setuju.
c. Komunikasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan dengan
persamaan regresi Y = 8,691 + 0,854X, nilai
korelasi sebesar 0,777 atau kuat dan
kontribusi pengaruh sebesar 60,4%
sedangkan sisanya sebesar 57,9%
dipengaruhi faktor lain. Uji hipotesis
diperoleh nilai t hitung > t tabel atau (11,443
> 1,988).

2. Saran
a. Manajemen harus meningkatkan
komunikasi yang ada di perusahaan,

5 E-MABIS: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis, 21(1), 2020


Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan SPBU Panton Labu Aceh Utara Teuku Edyansyah

REFERENSI

Algifari. (2015). “Analisis Regresi untuk Bisnis dan Ekonomi”. Yogyakarta: BPFE.
Arikunto, Suharsimi (2014). “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”. Jakarta: Rineka Cipta.
D Sunarsi. (2020). Kepemimpinan Bisnis Strategik. Kota Serang: Desanta Muliavisitama
Daraba, D., Akib, H., Saggaf, M. S., Cahaya, A., & Salam, R. (2018). Basic Public Service Partnership
Model Based on Gender Perspective in Makassar City, Indonesia. Journal of Legal, Ethical and
Regulatory Issues, 21(4), 1–12.
Edi Sutrisno (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Gumilar, I., Sunarsi, D. (2020). Comparison of financial performance in banking with high car and low car
(Study of banks approved in the kompas 100 index for the period 2013-2017). International Journal
of Psychosocial Rehabilitation. Volume 24 - Issue 7
Imam Ghozali (2017). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Edisi Kelima. Semarang:
Badan Penerbit Undip.
Istijanto (2014) “Riset Sumber Daya Manusia”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Lupiyadi, Rambat (2016) Manajemen Pemasaran Jasa edisi 2 , Jakarta : Salemba Empat.
Maddinsyah, A., Sunarsi, D., Hermawati, R., Pranoto. (2020). Analysis of location selection effect on the
user decision that influcence the success of the service business of micro, small and medium
enterprise (MSME) in bandung timur region. International Journal of Advanced Science and
Technology. Vol. 29 No. 06
Rakib, M., & Arifin, M. (2018). Standardization of Small Businesses: A Feasibility Study of Restaurants in
Enrekang Regency. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 8(1), 69–78.
Rakib, M., & Syam, A. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Life Skills Berbasis Potensi
Lokal Untuk Meningkatkan Produktivitas Keluarga Di Desa Lero Kecamatan Suppa Kabupaten
Pinrang. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 6(1), 96–108.
Razak, M. R. R., & Ali, A. (2020). child social welfare institution participation in the implementation of
good governance. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 9(2), 345–354.
Rengifurwarin, Z. A., Akib, H., & Salam, R. (2018). Snapshot of public service quality in the center for
integrated business service (CIBS), cooperative micro small and medium enterprises (CMSME),
Maluku Province, Indonesia. Journal of Entrepreneurship Education.
Rifdan, R. (2010). Implementasi Kebijakan Pemekaran Daerah Dalam Mendukung Integrasi Nasional Di
Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 1(1), 23–39.
Santoso, Singgih (2015). “Menguasai Statistik Multivariat”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sarwani, B Hasmanto. (2019). Investment Decision Making In Sharia Banking In Indonesia Using
Analytical Hierarchy Process (Ahp) Method. Global Journal of Engineering Science and Research
Management 6 (5), 40-48
Sobarna, A. (2018). Teaching Styles, Motor Skills And Sprinting Skills Learning Outcomes. Ijer-
Indonesian Journal Of Educational Review, 5(1), 147-153.
Sudjana (2014) “Metode Statistika”, Bandung: Tarsido.
Sugiyono (2017), “Metode Penelitian Administrasi : dilengkapi dengan Metode R & D”. Bandung:
Alfabeta.
Suhartanto (2014). “Metode Riset Pemasaran”. Bandung: Alfabeta
Sunarsi, D. (2020). The Analysis of The Work Environmental and Organizational Cultural Impact on The
Performance and Implication of The Work Satisfaction. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik,
9(2), 237-246.

6 E-MABIS: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis, 21(1), 2020

Anda mungkin juga menyukai