Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitan

Persaingan pada era globalisasi semakin hari menjadi semakin ketat,

manajemen sumber daya manusia menjadi salah satu faktor penting yang ada dan

harus dikelola dengan baik oleh pimpinan perusahaan dalam menjalankan

kegiatan perusahaan. Pentingnya Sumber Daya Manusia atau karyawan dalam

suatu organisasi yang merupakan kunci dalam menentukan perkembangan

perusahaan tidak lepas dari kinerja yang diberikan oleh karyawan itu sendiri.

Kinerja atau performa karyawan yang bagus akan berbanding lurus dengan hasil

baik dalam perkembangan bisnis perusahaan.

Beberapa faktor yang umumnya dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam

suatu organisasi yaitu diantaranya ; Beban kerja, Lingkungan kerja, Komunikasi..

Ketika beban kerja yang diterima karyawan sesuai dengan kapasitasnya,

lingkungan kerja yang nyaman serta komunikasi yang terjadi antara atasan

dengan karyawan ataupun antara sesama karyawan terjalin dengan baik, tentunya

kinerja karyawan tersebut akan meningkat.

Perusahaan harus dapat memiliki produktivitas yang baik untuk memenuhi

target perusahaan yang sudah ditetapkan. Kinerja karyawan yang baik dengan

etos kerja yang tinggi akan membantu perusahaan untuk dapat memenuhi target

perusahaan tersebut dan membantu perusahaan memperoleh keuntungan,

1
sedangkan bila kinerja karyawan menurun dan buruk maka akan merugikan

perusahaan tersebut. Oleh karena itu, maka perusahan harus dapat mengelola

karyawan dengan baik agar kinerja karyawan dapat maksimal, tidak ada konflik

antar karyawan, serta tercapainya kepuasan kerja karyawan.

Menurut Wilson (2012:4), salah satu sumber daya organisasi yang memiliki

peran penting dalam mencapai tujuannya adalah sumber daya manusia. Oleh

karena itu, maka perlu adanya perhatian khusus agar kinerja karyawan dapat

maksimal. Kinerja karyawan yang menurun tentu akan sangat mempengaruhi

stabilitas perusahaan. Dimana karyawan dengan kinerja yang buruk, semangat

kerja yang kurang akan membuat target perusahaan menjadi tidak tercapai

sehingga perusahaan akan sulit untuk bersaing dengan perusahaan lain dan pada

akhirnya dapat juga mengalami kebangkrutan jika tidak segera diberikan solusi

yang tepat untuk menghadapi masalah kinerja tersebut.

Komunikasi sangat penting dilakukan dalam organisasi, karena menyangkut

penyampaian pesan antar individu dalam kelompok tentang pekerjaan yang

harus dilakukan dalam organisasi. Komunikasi merupakan variabel yang tidak

dapat dikesampingkan dalam usaha perusahaan meningkatkan kinerja.

Komunikasi adalah sistem aliran yang menghubungkan dan kinerja antar

bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan suatu sinergi. Komunikasi yang

efektif antara atasan dan bawahan sangat penting bagi keberhasilan perusahaan,

dengan terjalinnya komunikasi yang baik, maka penurunan kinerja dapat dicegah.

2
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau maksud yang dilakukan

melalui satu pihak atau seseorang kepada pihak atau orang lain baik dilakukan

secara langsung atau melalui media. Komunikasi organisasi merupakan

pengiriman dan penerimaan berbagai pesan, di dalam kelompok formal maupun

informal organisasi.

Dalam perusahaan harus tercipta komunikasi yang efektif antara setiap pihak,

agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pekerjaan. Pentingnya komunikasi

yang efektif merupakan langkah agar setiap karyawan memahami pesan- pesan

dalam pekerjaan dan dapat lebih memahami secara lebih terperinci mengenai

pekerjaan tersebut, sehingga setiap pekerjaan dapat dilakukan dengan maksimal.

Komunikasi internal perusahaan merupakan suatu aktivitas pengiriman pesan

yang dilakukan antara berbagai pihak dalam perusahaan. Komunikasi antara

atasan dan bawahan dalam perusahaan haruslah berlangsung dengan baik agar

tercipta hubungan komunikasi yang baik sehingga menyebabkan peningkatan

kinerja bagi karyawan karena mendapatkan penyampain secara jelas mengenai

hal-hal terkait dengan pekerjaan. Komunikasi yang baik ini juga dapat

berpengaruh terhadap program-program perusahaan yang sedang berlangsung

dikarenakan perusahaan akan memberikan informasi kepada karyawan mengenai

masalah yang dihadapi perusahaan terkait program yang dijalani sehingga

karyawan dapat memahaminya dengan jelas.

3
Komunikasi internal dapat terjalin antara atasan dan bawahan, dimana atasan

dan bawahan bertindak sebagai pimpinan dan karyawan yang saling berinteraksi

dan berhubungan. Dalam hubungan antara pimpinan dan karyawan harus terjalin

komunikasi internal yang baik agar setiap informasi yang penting bagi

perusahaan dapat tersampaikan dengan jelas. Pelaksanaan hubungan yang terjalin

antar karyawan dalam suatu perusahaan juga termasuk dalam komunikasi

internal, hal ini harus terjalin untuk menunjang kegiatan sumber daya manusia

demi tercapainya tujuan perusahaan. Komunikasi internal akan dapat membantu

perkembangan kinerja, karena kerja bisa terlaksana dengan efektif bila ditunjang

dengan terlaksananya komunikasi internal yang baik.

Beban kerja adalah tuntutan tugas yang diberikan kepada karyawan yang

harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu pada suatu perusahaan. Banyak

atau sedikit nya beban kerja yang di berikan perusahaan kepada karyawan harus

tetap di kerjakan dan di selesaikan dalam kurun waktu yang sudah di berikan

oleh perusahaan. Oleh karena itu beban kerja yang diberikan kepada karyawan

harus di bagi rata dan di sesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki karyawan

tersebut. Karena jika beban kerja yang diberikan kepada karyawan tersebut tidak

merata akan terjadi kesenjangan antara karyawan satu dan yang lain nya. Juga,

jika beban kerja yang di berikan kepada karyawan sangat berat nantinya akan

menimbulkan tekanan yang cukup tinggi untuk karyawan tersebut. dan membuat

karyawan tersebut merasakan stress yang belebihan.

4
Berbagai macam tuntutan dan target yang semakin bertambah dan semakin

kompleks akan menimbulkan kelelahan baik fisik maupun psikologis pada

karyawan apabila karyawan tersebut tidak mampu untuk menyesuaikan antara

kebutuhan yang ada dengan kemampuan yang dimilikinya. Oleh karena itu,

perhatian khusus terhadap perkembangan kinerja karyawan sangat penting

dibutuhkan untuk keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai kebutuhannya.

PT. Nawakara Arta Kencana yang pada awalnya merupakan sebuah

departmencash Valuable In Transit (CVIT) yang merupakan jasa pengamanan

uang dalam perusahaan induk PT. Nawakara Persada Nusantara yang bergerak di

bidang jasa outsourcing pengamananatau outsourcing security, yang berkembang

dan melebarkan peluang bisnisnya kedalam jasa pengamanan uang,seiring

berjalan dan berkembangnya departemen CVIT yang ada di PT. Nawakara

Persada Nusantara.

Fenomena yang penulis lihat pada karyawan PT.Nawakara Arta Kencana

yaitu: komunikasi internal dan beban kerja, dalam menjalani aktivitas pekerjaan

sehari-hari para karyawan perlu saling berhubungan satu sama lain untuk dapat

memberikan informasi mengenai pekerjaan sehingga memudahkan karyawan

dalam bekerja. Hubungan antar karyawan diwujudkan dalam bentuk komunikasi

yang tidak hanya melibatkan komunikasi satu tingkatan, namun juga komunikasi

antara atasan dan bawahan.Ketika beban kerja yang diterima karyawan sesuai

dengan kapasitasnya, lingkungan kerja yang nyaman serta komunikasi yang

5
terjadi antara atasan dengan karyawan ataupun antara sesama karyawan terjalin

dengan baik, tentunya kinerja karyawan tersebut akan meningkat

Untuk mencapai kinerja yang diharapkan, maka setiap karyawan wajib

meningkatkan prestasi kerjanya. Prestasi kerja seseorang ditunjukan dengan

keseriusan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya

berdasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu. Tapi untuk

mencapai prestasi kerja pastikan mendapat tantangan dan masalah, antara lain

Komunikasi Internal dan Beban kerja. Dengan masalah komunikasi dan beban

kerja diatas, penulis melakukan pra penelitian dengan data sebagai berikut :

Tabel 1.1
Data Survei Komunikasi Internal
PT Nawakara Arta Kencana 2023

90%
90%
88%
86%
84%
82%
79%
80% Series1
78%
76%
74%
72%
Komunikasi
Beban Kerja
Sumber: Data Primer yang diolah 2023

6
Berdasarkan tabel 1.1 diatas dari hasil survei awal yang dilakukan pada 20

responden, diperoleh hasil tamggapan responden komunikasi dan beban kerja

dengan rata – rata sebagai berikut, komunikasi internal sebesar 79% yang berarti

penerapan komunikasi di PT. Nawakara Arta Kencana masih kurang baik,

kemudian tanggapan responden untuk beban kerja sebesar 90% berarti

menunjukkan beban kerja yang tinggi.

Tabel 1.2
Data Penilaian Kinerja karyawan
PT Nawakara Arta Kencana 2021 – 2022

2021 2022
Nil Jumlah Aktual Jumlah Aktual
ai Karyawan % Karyawan %
Baik Sekali 3 4,8 2 3,2
Baik 10 15,8 14 22,2
Cukup 30 47,6 28 44,4
Kurang 20 31,8 19 30,2

Jumlah 63 100 63 100

Sumber: Data Primer yang diolah 2023


Dari Tabel 1.2 diatas dari hasil olah data hardcopy HRD dapat dijelaskan

penilaian kerja di PT. Nawakara Arta Kencana untuk kriteria "Baik Sekali"

presentase nilai kinerja pada tahun 2021 sebesar 4,8 % dan pada tahun 2022

sebesar 3,2%, ini sangat sedikit nilainya sehingga kinerja karyawan tidak

maksimal. Sedangkan untuk kriteria "Kurang" terdapat presentase nilai kinerja

pada tahun 2017 sebesar 31,8 % dan pada tahun 2018 sebesar 30,2%, ini terlihat

7
cukup besar sehingga kinerja karyawan tidak maksimal. Dan untuk kriteria

"Cukup" masih berada di presentase sama pada tahun 2021 sebsar 47,6% dan

2022 sebesar 44,4 %.Dapat dikatakan kriteria kurang berkaitan dengan

rendahnya produktivitas yang dimiliki karyawan untuk memenuhi standar

kualitas kerja yang telah diterapkan oleh perusahaan. Terlambatnya karyawan

juga mempengaruhi ketepatan waktu yang telah ditetapkan sesuai jadwal yang

diberikan perusahaan.Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik

untuk meneliti dan mengambil judul Pengaruh Komunikasi Internal dan

Beban Kerja Terhadap Kinerja Kerja Karyawan PT. Nawakara Arta

Kencana, Fatmawati Jakarta Selatan.

1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, identifikasi masalah dan batasan

masalah diatas, maka penulis akan menyusun rumusan masalah tersebut sebagai

berikut :

1. Apakah komunikasi internal berpengaruh terhadap kinerja karyawan

pada PT. Nawakara Arta Kencana, Fatmawati Jakarta Selatan ?

2. Apakah beban kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.

Nawakara Arta Kencana, Fatmawati Jakarta Selatan ?

3. Apakah komunikasi Internal dan beban kerja berpengaruh secara

simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Nawakara Arta

Kencana, Fatmawati Jakarta Selatan ?


8
1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui komunikasi internal pada PT. Nawakara Arta

Kencana, Fatmawati Jakarta Selatan

2. Untuk mengetahui beban kerja pada PT. Nawakara Arta

Kencana, Fatmawati Jakarta Selatan

3. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi internal dan beban kerja

secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Nawakara

Arta Kencana, Fatmawati Jakarta Selatan

1.3 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat menjadi refrensi atau rujukan

bagi peneliti – peneliti lain.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Untuk menambah informasi dan wawasan terkait pengaruh

komunikasi internal dan beban kerja dalam menunjang

9
peningkatan kinerja karyawan pada PT. Nawakara Arta

Kencana.

b. Bagi Universitas Pamulang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi

para pembaca dan rekan-rekan mahasiswa untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai sumber daya

manusia, khususnya komunikasi internal, beban kerja, terhadap

kinerja karyawan.

c. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam penerapan

pengelolaan stres kerja dan pengaruh disiplin kerjasehingga tidak

salah dalam mengambil keputusan.

10

Anda mungkin juga menyukai