Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia

JENIUS

Pengaruh Komunikasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan


Pada PT. Hokben Alam Sutera Tangerang

Retno Japanis Permatasari


Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
Email : dosen01337@unpam.ac.id

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh komunikasi terhadap


kinerja karyawan pada PT. Hokben Alam Sutera Tangerang, untuk mengetahui
pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Hokben Alam Sutera
Tangerang, untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Hokben Alam Sutera Tangerang.
Metode penelitian yang digunakan adalah Metode analisis deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif, sedangkan pengolahan data menggunakan program SPSS
versi 21.0 menggunakan sampel jenuh dengan semua populasi dijadikan
sampeldalam penelitian ini sebanyak 50 karyawan. Metode pengumpulan data
dengan menggunakan data primer berupa kuesioner dan data sekunder. Metode
analisis data dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik,
uji korelasi, uji determinasi, uji regresi linier berganda dan uji hipotesis.
Pengaruh komunikasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Hokben Alam Sutera Tangerang berdasarkan hasil analisa data menunjukkan
bahwa dari hasil korelasi sebesar 0,651 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang kuat antara komunikasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.Hasil
koefisien determinasi menunjukkan bahwa pengaruh komunikasi memberikan
kontribusi sebesar 42,3% terhadap kinerja karyawan, sisanya sebesar 57,7%
dipengaruhi oleh variabel lain. Persamaan regresi linear berganda Y = 1,070 + 0,153
X1 + 0,602 X2 dapat disimpulkan bahwa jika pengaruh komunikasi dan disiplin
kerja ditingkatkan satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat. Dari hasil
pengujian statistik di dapat bahwa Fhitung > Ftabel yaitu didapat bahwa 17,257 >
2,81 dengan tingkat signifikasi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi (X1) dan disiplin kerja (X2)
secara simultan terhadap kinerja karyawan (Y).

Kata Kunci : Komunikasi, Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019 410


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 411

JENIUS

PENDAHULUAN bagi kelancaran aktivitas


1. Latar Belakang perusahaan, Dapat di lihat dengan
Dalam sebuah perusahaan, adanya miscommunicationantar
kinerja karyawan merupakan salah karyawan yang terjadi karena
satu faktor utama untuk perbedaan persepsi antara
meningkatkan produktivitas informasi yang disampaikan
perusahaan.Kinerja karyawan komunikator dengan informasi
tersebut ditunjang oleh beberapa yang diterima komunikan.
faktor, salah satunya dengan Komunikasi yang baik akan
komunikasi.Untuk mendukung memberikan dampak positif bagi
dan meningkatkan kinerja manajer maupun karyawan.
karyawan, diperlukan adanya Demikian Juga komunikasi antar
komunikasi yang efektif, sehingga karyawan yang kurang baik
kinerja karyawan dapat berjalan dengan sering terjadinya kesalahan
dengan maksimal.Untuk dalam pembuatan orderan
mewujudkan komunikasi yang customer yang selalu salah
efektif diperlukan transmisi data pembuatannya, sehingga
dan keterampilan tertentu dari menimbulkan complain atau
pengirim dan penerima masalah dengan customer begitu
informasi.Keterampilan tersebut juga menimbulkan masalah antar
meliputi keterampilan membaca, karyawan. Dalam pelaksanaan
menulis, mendengar, berbicara dan tugas, mereka cenderung
lain-lain. berkomunikasi secara lisan
Menurut Yosal Iriantara dibandingkan dengan komunikasi
(2014:44), komunikasi merupakan secara tertulis,karena dengan
suatu proses penyampaian pesan komunikasi secara lisan akan
berupa informasi, gagasan, mempermudah terjadinya umpan
pikiran, pendapat, pengetahuan, balik, sehingga ketidakjelasan
ungkapan perasaan untuk tujuan informasi dapat langsung teratasi
tertentu. pemindahan informasi dengan menanyakan secara
atau gagasan dari seseorang ke langsung.
orang lain, dapat berlangsung Ketidakhadiran karyawan
secara lisan maupun tulisan, dan menjadikan sesuatu yang sangat
dapat dilakukan oleh dua orang penting atau disebut mahal karena
atau lebih. Kurangnya komunikasi ketidakhadiran dapat
akan menjadi kendala yang menyebabkan pekerjaan menjadi
berpengaruh bagi kelancaran terbengkalai. Akibatnya terjadi
aktivitas perusahaan. penumpukan tugas-tugas yang
Dalam tempat kerja, antara seharusnya dapat diselesaikan
manajer dan karyawan dalam satu shift tertentu, namun
dihubungkan dengan komunikasi tugas tersebut akhirnya
untuk melaksanakan tugas dilimpahkan kepada rekan kerja
masing-masing agar dapat shift selanjutnya, sehingga
terselesaikan dengan baik. menyebabkan kinerja karyawan
Kurangnya komunikasi akan terganggu akibat adanya
menjadi kendala yang berpengaruh pelimpahan tugas tersebut.

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 412

JENIUS

Penurunan kinerja karyawan b. Kurangnya komunikasi antara


ditunjukkan dengan banyaknya pimpinan dan karyawan.
complain dan keterlambatan c. Kurangnya keteladanan dari
delivery. Banyak hal yang terjadi pimpinan perusahaan.
dalam penurunan tersebut seperti d. Tingkat absensi karyawan
menurunnya kualitas kerja, masih rendah.
kecepatan kerja, inisiatif kerja e. Kualitas kerja karyawan
karyawan menjadi berkurang menurun.
sehingga kurang pedulinya dengan f. Kemampuan kerja sama antara
kerjaannya masing-masing kurang karyawan masih di rasa kurang.
bertanggung jawab atas 3. Rumusan Masalah
pekerjaannya.Ketidakhadiran Melihat dari identifikasi
karyawan merupakan sikap dari masalah, maka penulis
rendahnya kedisiplinan yang dapat merumuskan sebagai berikut :
menurunkan tingkat kualitas kerja. a. Bagaimana pengaruh
Dengan menurunnya kualitas kerja komunikasi terhadap kinerja
akan menyebabkan perusahaan karyawan pada PT. Hokben
menjadi lambat untuk maju. Alam Sutera Tangerang?
Karena dengan adanya b. Bagaimana pengaruh disiplin
komunikasi yang baik akan kerja terhadap kinerja karyawan
menghasilkan informasi tentang pada PT. Hokben Alam Sutera
perusahaan dari seorang manajer Tangerang?
atau atasan bagi karyawan untuk c. Seberapa besar pengaruh
bekerja lebih baik namun tanpa komunikasi dan disiplin kerja
adanya disiplin kerja maka kinerja terhadap kinerja karyawan pada
karyawan tidak akan maksimal. PT. Hokben Alam Sutera
Jadi adanya kemauan juga harus Tangerang?
diiringi dengan adanya disiplin
kerja sehingga akan menghasilkan TINJAUAN PUSTAKA
kinerja karyawan yang baik bagi 1. Komunikasi
perusahaan. Berdasarkan latar Komunikasi merupakan
belakang di atas maka peneliti salah satu kegiatan interaksi yang
memberi judul tugas akhir ini sangat penting dalam kehidupan
“PENGARUH KOMUNIKASI sosial manusia, karena seluruh
DAN DISIPLIN KERJA kegiatan manusia, di mulai dengan
TERHADAP KINERJA komunikasi.
KARYAWAN PADA PT Menurut Effendy (2009:9),
HOKBEN ALAM SUTERA istilah komunikasi atau dalam
TANGERANG” bahasa inggris communication
2. Identifikasi Masalah berasal dari kata
Berdasarkan latar belakang latincommunication, dan
tersebut maka dapat di identifikasi bersumber dari kata communts
masalah sebagai berikut: yang berarti sama makna. Jadi,
a. Masih kurangnya pemahaman kalau dua orang terlihat dalam
karyawan tentang informasi komunikasi, misalnya dalam
standaritas perusahaan. bentuk percakapan, makna

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 413

JENIUS

komunikasi akan terjadi atau yang baik, mudah bagi organisasi


berlangsung selama ada kesamaan atau perusahaan mencapai hasil
makna mengenai apa yang di yang maksimal.
percakapkan. Menurut Mangkunegara
Menurut Handoko (2013:129) mengemukakan bahwa
(2012:272), komunikasi adalah dicipline is management action to
pemindahan pengertian dalam enfore organization standars.
bentuk gagasan atau informasi dari Berdasarkan pendapat tersebut,
seseorang ke orang lain. disiplin kerja dapat diartikan
Perpindahan pengertian tersebut pelaksanaan manajemen untuk
melibatkan lebih dari sekedar kata- memperteguh pedoman-
kata yang digunakan dalam pedomanorganisasi.Menurut
percakapan, tetapi juga ekspresi Simamora (2006:610), disiplin
wajah, intonasi, titik putus vokal adalah prosedur yang mengoreksi
dan sebagainya. atau menghukum bawahan karena
2. Disiplin melanggar peraturan atau
Disiplin adalah perasaan taat prosedur.
dan patuh terhadap nilai-nilai yang Menurut Hasibuan
di percaya termasuk melakukan (2016:143), mengatakan bahwa
pekerjaan tertentu yang menjadi kedisiplinan adalah kesadaran atau
tanggung jawabnya. Manusia kesediaan seseorang untuk
sebagai makhluk hidup terkadang menaati semua peraturan-
ingin hidup bebas, sehingga ia peraturan dan norma-norma sosial
ingin melepaskan dari segala yang berlaku. Kesadaran itu
ikatan dan peraturan yang sendiri dalam sikap seseorang
membatasi kegiatan dan yang sukarela untuk menaati
perilakunya. Namun manusia semua peraturan dan sadar akan
makhluk social yang hidup di tugas dan tanggung jawabnya.
antara individu-individu lain, di Sehingga akan
mana ia mempunyai kebutuhan mematuhi/mengerjakan semuanya
akan perasaan di terima orang lain. tugas dengan baik, buka atas
Edi Sutrisno (2014:98) paksaan. Sedangkan kesediaan
mengatakan disiplin adalah sikap adalah suatu sikap, tingkah laku
kesediaan dan kerelaan seseorang dan perbuatan seseorang yang
untuk mematuhi dan mentaati sesuai dengan peraturan
norma-norma peraturan yang perusahaan, baik yang tertulis
berlaku disekitarnya. Disiplin maupun yang tidak tertulis.
karyawan baik akan mempercepat 3. Kinerja
tujuan perusahaan, sedangkan Kinerja secara harfiah
yang merosot akan menjadi berasal dari kata “kerja” yang
penghalang dan memperlambat menurut kamus besar bahasa
percapaian tujuan perusahaan. Indonesia (1993: 428) berarti
Kedisiplinan merupakan fungsi kegiatan melakukan sesuatu.
operatif manajemen sumber daya Dengan bekerja seseorang akan
manusia yang terpenting karena mendapatkan sesuatu dari hasil
semakin baik disiplin karyawan kerjanya. Hasil kerja baik saat

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 414

JENIUS

proses kerja maupun setelah proses METODE PENELITIAN


kerja ini bisa dikatakan kinerja. Metode penelitian yang
Kinerja adalah hasil kerja yang digunakan adalah Metode analisis
dapat dicapai oleh seseorang atau deskriptif dengan pendekatan
kelompok orang dalam suatu kuantitatif, sedangkan pengolahan
perusahaan sesuai dengan data menggunakan program SPSS
wewenang dan tanggung jawab versi 21.0 menggunakan sampel
masing-masing dalam upaya jenuh dengan semua populasi
pencapaian tujuan perusahaan dijadikan sampeldalam penelitian ini
secara legal, tidak melanggar sebanyak 50 karyawan. Metode
hukum dan tidak bertentangan pengumpulan data dengan
dengan moral atau etika. menggunakan data primer berupa
Menurut pandangan Byars kuesioner dan data sekunder. Metode
dalam Meithiana Indrasari analisis data dengan menggunakan uji
(2017:50), bahwa kinerja validitas, uji reliabilitas, uji asumsi
merupakan hasil keterkaitan antara klasik, uji korelasi, uji determinasi,
usaha, kemampuan dan persepsi uji regresi linier berganda dan uji
tugas. Kinerja yang tinggi sebagai hipotesis.
suatu langkah untuk menuju pada
proses tercapainya tujuan PEMBAHASAN
organisasi bersangkutan. Oleh Komunikasi merupakan suatu
karena itu, diperlukan upaya untuk proses penyampaian pesan berupa
meningatkan kinerja tersebut. informasi, gagasan, pikiran, pendapat,
Menurut Anwar Prabu pengetahuan, ungkapan perasaan
Mangkunegara (2015:67), untuk tujuan tertentu. Pemindahan
mengemukakan bahwa kinerja informasi atau gagasan dari seseorang
adalah hasil kerja secara kualitas ke orang lain, dapat berlangsung
dan kuantitas yang dicapai oleh secara lisan maupun tulisan, dan
seorang pegawai dalam dapat dilakukan oleh dua orang atau
melaksanakan tugasnya sesuai lebih.
dengan tanggung jawab yang Kurangnya komunikasi akan
diberikan kepadanya. menjadi kendala yang berpengaruh
Sedangkan menurut Wilson bagi kelancaran aktivitas perusahaan.
Bangun (2015:231), kinerja Disiplin kerja adalah suatu
(Performance) adalah hasil sikap menghormati, menghargai,
pekerjaan yang dihasilkan patuh dan taat terhadap peraturan-
seseorang berdasarkan peraturan yang berlaku, baik yang
persyaratan-persyaratan pekerjaan tertulis maupunyang tidak tertulis
(job requirement). Suatu pekerjaan serta sanggup menjalankannya dan
mempunyai persyaratan tertentu tidak mengelak untuk menerima
untuk dapat dilakukan dalam sanksi-sanksi apabila ia melanggar
mencapai tujuan yang disebut juga tugas dan wewenang yang diberikan
sebagai standar pekerjaan (job kepadanya. Disiplin kerja sangat
standard). penting karena dengan karyawan
mempunyai disiplin kerja maka akan
menghasilkan kualitas kerja,

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 415

JENIUS

kuantitas kerja dan waktu kerja yang peningkatkan satu satuan pada
baik sehingga dapat meningkatkan variabel kinerja kerja karyawan
kinerja karyawan.Berdasarkan padaPT. Hokben Alam Sutera
penelitian yang telah dilakukan dan sebesar 0,153 dan 0,602.
diperoleh hasil sebagai berikut: Berdasarkan hasil penelitian
1. Hasil Analisis data diketahui bahwa kekuatan
Berdasarkan karakteristik hubungan komunikasi dan disiplin
responden diketahui bahwa dari 50 kerja dengan kinerja karyawan
responden atau karyawan padaPT. yang ditunjukkan oleh nilai
Hokben Alam Sutera Tangerang. koefisien korelasi (r) sebesar
Terdiri dari laki-laki sebanyak 0,651, hal ini berarti bahwa
35orang (70%) dan perempuan keeratan hubungan antara variabel
sebanyak 15 orang (30%), usia komunikasi dan disiplin kerja
responden terdiri dari usia 21-25 dengan variabel kinerja karyawan
sebanyak 28 orang (56%), dan 26- kuat. Sedangkan besarnya
30 sebanyak 15 orang (30%), dan kontribusi variabel komunikasi
31-35 sebanyak 7 orang (14%) dan disiplin kerja terhadap kinerja
pendidikan di mulai dari karyawan yang ditunjukkan oleh
SMA/SMK sebanyak 44 orang nilai r2 = 0,423 atau 42,3%. Hasil
(88%,) D III sebanyak 2 orang ini menunjukkan bahwa
(4%) dan S1 sebanyak 4 orang komunikasi dan disiplin kerja pada
(8%), lama bekerja <5 sebanyak 20 PT.Hokben Alam Sutera
orang (40%), >5 sebanyak 30 Tangerang berpengaruh terhadap
orang (60%). kinerja karyawan yang meliputi
2. Hasil Analisis Komunikasi dan meningkatnya keinginan karyawan
Disiplin Kerja meningkatkankinerja karyawan
Berdasarkan hasil analisa untuk membuktikan
regresi linear berganda diketahui kemampuannya. Peningkatan
bahwa pengaruh komunikasi dan kinerja karyawan tidak lepas dari
disiplin kerja terhadap kinerja peran pemimpin pada PT.Hokben
karyawan pada PT. Hokben Alam Alam Sutera Tangerang yang
Sutera Tangerang yang ditunjukan memiliki kemampuan untuk
oleh Y = 1,070 + 0,153 X1 + 0,602 mengorganisir seluruh kebutuhan
X2. Hasil ini mengindentifikasikan organisasi, mampu menciptakan
nilai konstanta sebesar 1,070 relasi yang baik dengan karyawan,
menyatakan bahwa jika tidak ada menghargai pendapat karyawan,
variabel komunikasi maka nilai mampu untuk menjalankan fungsi-
variabel kinerja karyawan pada fungsi manajemen yakni kegiatan
PT. Hokben Alam Suetra perencanaan, pengorganisasian,
Tangerang adalah sebesar 1,070. pengaktualisasikan dan
Sedangkan nilai koefisien regresi pengawasan.
sebesar 0,153 dan 0,602 Sedangkan berdasarkan hasil
menyatakan bahwa setiap pengujian hipotesis, komunikasi
peningkatan satu satuan pada dan disiplin kerja menunjukkan
variabel komunikasi dan disiplin nilai thitungsebesar 0,879 pada taraf
kerja akan mempengaruhi signifikan 0,05 (5%) dan nilai ttabel

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 416

JENIUS

sebesar 2,012. Karena nilai thitung riset persentase responden yang


komunikasi >ttabel (0,879>2,012) berjumlah 50 orang dengan 10
dan nilai-nilai t signifikan>α pernyataan yang menjawab
(0,384>0,05), maka dapat sangat setuju (SS) ada di poin
disimpulkan bahwa terdapat pernyataan 3 sebanyak 22, yaitu
pengaruh yang signifikan antara bahwa visi dam misi
komunikasi terhadap kinerja perusahaan sangat berpengaruh
karyawan. Hasil pengujian terhadap sikap karyawan. Dan
hipotesis disiplin kerja pernyataan yang menjawab
menunjukkan nilai thitung sebesar setuju (S) ada di poin
3,232 pada taraf signifikan 0,05 pernyataan 6 sebanyak 33, yaitu
(5%) dan nilai ttabel sebesar 2,012. melakukan komunikasi dengan
Karena nilai thitung disiplin kerja > bahasa sehari-hari akan lebih
ttabel (3,232>2,012), maka dapat menyenangkan dan dimengerti.
disimpulkan bahwa terdapat Berdasarkan tanggapan
pengaruh yang signifikan antara responden mengenai disiplin
disiplin kerja terhadap kinerja Kerja karyawan pada PT.
karyawan. Hokben Alam Sutera
Sedangkan uji F pengaruh Tangerang adalah baik, karena
komunikasi (X1) dan disiplin kerja berdasarkan hasil riset
(X2) terhadap kinerja karyawan persentase responden yang
(Y). Dari hasil pengujian statistik berjumlah 50 orang dengan 8
di dapat bahwa Fhitung>Ftabel yaitu pernyataan yang menjawab
di dapat bahwa 17,256> 2,81 sangat setuju (SS) ada di poin
dengan tingkat signifikan 0,000 < pernyataan 3 sebanyak 22, yaitu
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa balas jasa akan
bahwa terdapat pengaruh yang memberikan kecintaan
signifikan komunikasi (X1) dan karyawan terhadap perusahaan.
disiplin kerja (X2) secara simultan Dan pernyataan yang menjawab
terhadap kinerja karyawan (Y). setuju (S) ada di poin
pernyataan 6 sebanyak 34, yaitu
PENUTUP bahwa pimpinan harus berlaku
A. Kesimpulan adil dan bijaksana dalam
Berdasarkan hasil penelitian pembagian tugas.
dan pembahasan yang telah 2. Pengaruh Komunikasi dan
dilakukan peneliti tentang Disiplin Kerja Terhadap
“Pengaruh Komunikasi dan Kinerja Karyawa pada PT.
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Hokben Alam Sutera
Karyawan pada PT. Hokben Alam Tangerang, berdasarkan hasil
Sutera Tangerang”, dikemukakan persamaan regresi bergandaY =
adalah sebagai berikut: 1,070 + 0,153 X1 + 0,602 X2
1. Berdasarkan tanggapan yaitu di peroleh nilai sebesar
responden mengenai 1,070 , nilai Variabel
komunikasi pada PT. Hokben Komunikasi (X1) berpengaruh
Alam Sutera Tangerang adalah positif terhadap Kinerja
baik, karena berdasarkan hasil Karyawan (Y) dengan nilai

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 417

JENIUS

koefisiensi sebesar 0,153, dan disimpulkan bahwa terdapat


Variabel Disiplin Kerja (X2) pengaruh yang signifikan antara
berpengaruh positif terhadap Komunikasi dan Disiplin Kerja
Kinerja Karyawan (Y) dengan Terhadap Kinerja Karyawan
nilai koefisien sebesar 0,602, pada PT. Hokben Alam Sutera
hasil korelasi 0,651 dapat Tangerang.
disimpulkan bahwa Pengaruh B. Saran
Komunikasi dan Disiplin Kerja Berdasarkan penelitian yang
Terhadap Kinerja Karyawan telah dilakukan, peneliti mencoba
pada PT. Hokben Alam memberikan beberapa saran yang
Sutera Tangerang adalah diharapkan sebagai bahan
kuat ada pada interval masukkan untuk PT. Hokben
interpretasi koefisien korelasi, Alam Sutera Tangerang sebagai
hasil koefisien determinasi bahan pertimbangan dalam
Determinasi (R Square) sebesar memberikan kebijakan-kebijakan
0,423, hal ini menunjukkan di masa yang akan datang terkait
bahwa kinerja karyawan (Y) dengan masalah-masalah yang
dipengaruhi sebesar 42,3% ditemukan dalam penelitian ini.
sedangkan sisanya sebesar Adapun saran-saran yang akan
(100% - 42,3% = 57,7%) peneliti berikan adalah sebagai
dipengaruhi oleh variabel lain berikut:
yang tidak di teliti oleh peneliti. 1. Dalam melakukan suatu
Pada uji F pengaruh pekerjaan karyawan harus
komunikasi (X1) dan disiplin tanggap dan cepat dalam
kerja (X2) terhadap kinerja melaksanakan tugasnya agar
karyawan (Y), bahwa Fhitung> yang dilaksanakannya dapat
Ftabel yaitu di dapat bahwa dilakukan dengan baik sesuai
17,256 > 2,81 dengan tingkat SOP dan peraturan perusahaan.
signifikasi 0,000 < 0,05 2. Seharusnya pimpinan
sehingga dapat disimpulkan memberikan teladan yang baik
bahwa terdapat pengaruh yang bagi karyawan, sehingga akan
signifikan antara komunikasi berdampak baik pula bagi
(X1) dan disiplin kerja (X2) kelangsungan perusahaan baik
secara simultan terhadap itu dari segi karyawan dan
kinerja karyawan (Y). tujuan perusahaan itu sendiri.
Pada Uji t Hasil pengujian 3. Untuk terus meningkatkan
hipotesis komunikasi kinerja karyawan pada PT.
menunjukkan nilai thitung Hokben Alam Sutera
sebesar 0,879 pada taraf Tangerang, dapat dilakukan
signifikan 0,05 (5%) dan nilai dengan cara pihak perusahaan
ttabel sebesar 2,012, Hasil selalu memberikan informasi
pengujian hipotesis disiplin kepada karyawan untuk selalu
kerja menunjukkan nilai thitung mengerjakan tugas sesuai
sebesar 3,232pada taraf dengan kualitas dan standaritas
signifikan 0,05 (5%) dan nilai yang diinginkan oleh
ttabel sebesar 2,012, dapat perusahaan.

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 418

JENIUS

DAFTAR PUSTAKA Mulyadi . 2015. Manajemen Sumber


Bangun, Wilson. 2015. Manajemen Daya Manusia (MSDM).
Sumber Daya Manusia. Jakarta Jakarta:IN Medi- Anggota
: Erlangga. IKAPI.
Firmansyah. 2016. Pengaruh Purwanto, Djoko. 2011. Komunikasi
Kompensasi terhadap Kinerja Bisnis. Jakarta: PT. Gelora
Karyawan pada PT. Carrefour Aksara Pratama. Riadi, Edi.
Indonesia Cabang Depok. 2016. Statistika Penelitian
Tangerang Selatan : (Analisis Manual dan IBM
UniversitasPamulang. SPSS). Yogyakarta : Andi
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Offset.
Analisisis Multivariate dengan Riduwan, Adun Rusyana dan Enas.
Program IBM SPSS 21 Update 2013. Cara Mudah Belajar
PLS Regresi, Edisi 7. Cetakan SPSS 17.0 dan Aplikasi
ketujuh. Semarang : Badan Statistik Penelitian. Bandung :
Penerbit-Undip. Alfabeta.
Handoko, T Hani. 2013. Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen
Manajemen Personal dan Public Relations dan Media
Sumber Daya Manusia. Komunikasi. Jakarta: Rajawali
Yogyakarta: BPEE Yogyakarta. Pers.
Hasibuan, Malayu S.P. 2014. Sedarmayanti. 2011. Manajemen
Manajemen Sumber Daya Sumber Daya Manusia.
Manusia. Jakarta : PT. Bumi Bandung: PT. Refika Aditama.
Aksara. Simamora, Hendry. 2014.
Indrasari, Meithiana. 2017. Manajemen Sumber Daya
Kepuasan Kerja dan Kinerja Manusia. Yogyakarta: STIES
Karyawan. Edisi Pertama. YKPN.
Yogyakarta : Indomedia Sugiyono. 2011. Metodologi
Pustaka. Penelitian : Kuantitatif,
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Daya Manusia. Jakarta: PT Sutrisno, Edy. 2015. Manajemen
Raja Grafindo Persada. Sumber Daya Manusia, Edisi
Mangkunegara,Prabu ketujuh. Jakarta: Kencana
Anwar.2015.Manajemen Prenada Media Group.
Sumber Daya Manusia Yani, M. 2012. Manajemen Sumber
Perusahaan. Cetakan kedua Daya Manusia. Jakarta: Mitra
belas. Bandung : Remaja Wacana.
Rosdakarya.

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai