Anda di halaman 1dari 147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI INTERNAL, DAN


DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus pada Karyawan di United Cities and Local Gonverment – Asia
Pasific di Jakarta)

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi


Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Oleh:
Helena Swasti Faustina
NIM: 142214215

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI INTERNAL, DAN


DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus pada Karyawan di United Cities and Local Gonverment – Asia
Pasific di Jakarta)

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi


Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Oleh:
Helena Swasti Faustina
NIM: 142214215

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2108

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Jadilah seperti lilin, yang tidak pernah menyesal saat nyala api

membakarmu. Jadilah seperti air yang mengalir sabar. Jangan takut

memulai hal baru.”

(Tere Liye)

“Serendipity: Finding something good without looking for it.”

(Unknown)

Skripsi ini ku persembahkan untuk:

Mama, Bapak dan keluarga atas dukungan


moral dan materiil

Para sahabat terkasih


Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI INTERNAL DAN DISIPLIN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus pada Karyawan United Cities and Local Government – Asia Pasific
di Jakarta)
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 9 Agustus 2018 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS


Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).

Yogyakarta, 31 Agustus 2018


Yang membuat pernyataan,

Helena Swasti Faustina


NIM: 142214215

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

HALAMAN PERNYATAAN PUBLKASI


Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Helena Swasti Faustina

Nomor Mahasiswa : 142214215

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi Internal dan Disiplin Kerja terhadap


Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan di United Cities and Local
Government – Asia Pasific di Jakarta)

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.


Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Agustus 2018
Yang menyatakan,

( Helena Swasti Faustina )

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

HALAMAN KATA PENGANTAR


Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmatNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Kepemimpinan, Komunikasi Internal, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Karyawan: Studi Kasus pada Karyawan United Cities and Local Government –
Asia Pasific di Jakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan,
bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, peneliti secara khusus menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Theodorus Sutadi M.B.A., selaku dosen pembimbing I, yang
telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan
perhatian, arahan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Ibu Christina Heti Tri Rahmawati, S.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing
II, yang juga telah memberikan bimbingan, perhatian dan arahan sehingga
penyusunan skripsi ini menjadi lebih sempurna.
5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan senantiasa membimbing
penulis sampai di tahap ini.
6. Seluruh karyawan United Cities and Local Government – Asia Pasific
yang telah meluangkan waktu dan menjadi responden pada penelitian ini
sehingga dapat membantu kelancaran penulis dalam menyusun skripsi ini.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Orang tua, Eyang, Opung dan seluruh keluarga besar yang selalu
mendukung, mengingatkan, dan memberikan kesempatan untuk
mengembangkan diri dan menjadi apa yang penulis inginkan.
8. Sahabat terdekat penulis Jovana, Lince dan Widya, Icut, Meliza dan Lita.
Terima kasih sudah bersama-sama dengan penulis dari awal masa
perkuliahan hingga akhirnya penulis bisa menyusun skripsi ini, terima
kasih sudah setia menemani, mendukung dan menyemangati penulis.
9. Teman-teman seperjuangan gelar S.E, Dian, Anggita, Niko, Roy yang
sangat membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat SMP penulis di Bekasi, Andin dan Regina yang
senantiasa menjadi motivasi penulis selama masa-masa kuliah di Jogja.
11. Teman-teman tetangga di Yogyakarta, Adit, Dennis, Dwi, Bayu, Dion,
Teddo, Chris dan Bintang. Terima kasih sudah menemani penulis sehingga
penulis dapat melewati masa-masa sulit selama penyusunan skripsi ini.
12. Teman-teman KKP kelompok 28 di Pundong, Chika, Brian, Elvida, dan
Rendi.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat
dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun
skripsi.

Yogyakarta, 31 Agustus 2018


Peneliti

Helena Swasti Faustina


NIM: 142214215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xiii
HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 7
A. Landasan Teori ............................................................................................. 7
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................... 28
C. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................................ 33
D. Hipotesis..................................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 35
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 35
B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 35
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 36
D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 36

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Definisi Operasional................................................................................... 37
F. Populasi dan Sampel .................................................................................. 39
G. Sumber Data ............................................................................................... 40
H. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 40
I. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 41
J. Teknik Analisis Data .................................................................................. 44
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ................................... 52
A. Sejarah Perusahaan..................................................................................... 52
B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................................... 53
C. Logo dan Penjelasannya ............................................................................. 54
D. Stuktur Organisasi ...................................................................................... 55
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 56
A. Deskripsi Data dan Analisis ....................................................................... 56
B. Hasil Uji Statistik ....................................................................................... 58
C. Pembahasan ................................................................................................ 78
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ........................... 89
A. Kesimpulan ................................................................................................ 89
B. Saran ........................................................................................................... 89
C. Keterbatasan ............................................................................................... 91
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 92
LAMPIRAN .......................................................................................................... 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel III. 1 Penilaian Skala Likert .................................................................................... 37


Tabel III. 2 Kriteria Koefisien Determinasi ...................................................................... 51
Tabel V. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................................... 56
Tabel V. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 57
Tabel V. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja..................................... 58
Tabel V. 4 Kriteria Penilaian Gaya Kepemimpinan ......................................................... 58
Tabel V. 5 Analisis Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan ......................................... 58
Tabel V. 6 Kriterian Penilaian Komunikasi Internal ........................................................ 60
Tabel V. 7 Analisis Deskriptif Variabel Komunikasi Internal .......................................... 60
Tabel V. 8 Kriteria Penilaian Disiplin Kerja..................................................................... 61
Tabel V. 9 Analisis Deskriptif Variabel Disiplin Kerja .................................................... 61
Tabel V. 10 Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan ............................................................ 62
Tabel V. 11 Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan ........................................... 63
Tabel V. 12 Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan ................................................ 64
Tabel V. 13 Uji Validitas 2 Variabel Gaya Kepemimpinan ............................................. 65
Tabel V. 14 UJi Validitas Variabel Komunikasi Internal ................................................. 65
Tabel V. 15 Uji Validitas 2 Variabel Komunikasi Internal .............................................. 66
Tabel V. 16 Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja ............................................................ 66
Tabel V. 17 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ..................................................... 67
Tabel V. 18 Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan............................................. 68
Tabel V. 19 Uji Reliabilitas Variabel komunikasi Internal............................................... 68
Tabel V. 20 Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja ........................................................ 68
Tabel V. 21 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan ................................................. 69
Tabel V. 22 Uji Normalitas ............................................................................................... 70
Tabel V. 23 Uji Multikolinearitas ..................................................................................... 70
Tabel V. 24 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 71
Tabel V. 25 Analisis Regresi Linear Berganda................................................................. 72
Tabel V. 26 Uji F .............................................................................................................. 73
Tabel V. 27 Uji T .............................................................................................................. 75
Tabel V. 28 Koefisien Determinasi................................................................................... 78

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian ................................................................. 33


Gambar IV. 1 Logo UCLG-ASPAC ................................................................................. 54
Gambar IV. 2 Stuktur Orgaanisasi UCLG-ASPAC .......................................................... 55

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

No Lmpiran Judul Halaman

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 94


Lampiran 2 Kuesioner UCLG - ASPAC............................................................... 97
Lampiran 3 Hasil Olah Data Kuesioner .............................................................. 103
Lampiran 4 Hasil Pengujian dan Analisis Data .................................................. 113

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI INTERNAL, DAN


DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan United Cities and Local Government – Asia Pasific
di Jakarta

Helena Swasti Faustina

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan,


komunikasi internal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. jenis penelitian
ini adalah kuantitatif. Jumlah sampel pada penelitian ini merupakan seluruh
karyawan UCLG-ASPAC yaitu 30 responden. Teknik pengambilan data dengan
menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik analisis linier
berganda. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Uji
instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah uji validitas dan uji
reliabilitas.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) kepemimpinan secara


parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 2) Komunikasi internal
secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, 3) Disiplin kerja
secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan 4) kepemimpinan,
komunikasi internal dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.

Kata kunci : kepemimpinan, komunikasi internal, disiplin kerja, kinerja karyawan

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF LEADERSHIP, INTERNAL COMMUNICATION


AND DICIPLINE WORK ON EMPLOYEE PERFORMANCES

(A Case Study in Employees of United Cities and Local Government-Asia Pasific


in Jakarta)

Helena Swasti Faustina

Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2018

The aim of this research is to identify the influence of leadership, internal


communication and dicipline work on employee performances. The number of
the sample are 30 respondents which is includes the whole staffs of United Cities
and Local Government-Asia Pasific in Jakarta. Data analysis using multiple linear
analysis technique. A satured sample is being used sampling technique. The
instrument test used in this research is the validity and reliability test.

The results of this study indicate that: 1) leadership partially no effect


employee performance, 2) internal communication partially no effect on employee
performance, 3) work discipline partially positively affect employee performance
4) leadership style, internal communication and disicipline work simultaneously
affect the performance of employees.

Key word : leadership, internal communication, discipline work, employees work.

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam

keberlangsungan suatu organisasi. Di dalam organisasi tersebut, sumber

daya manusia harus memiliki kompentensi - kompetensi yang dibutuhkan

agar dapat menjadi sumber daya yang profesional. Dengan begitu

karyawan sangat dituntut untuk memiliki modal baik secara individual

maupun secara sosial. Modal individual yang dibutuhkan antara lain

adalah ilmu yang diperoleh di luar jenjang pendidikan, tingkat pendidikan,

keterampilan yang berkaitan dengan pekerjan dan kompetensi yang

berkaitan dengan pekerjaan. Sedangkan untuk modal sosial yang

mempengaruhi karyawan adalah budaya organisasi, filosofi manajemen

yang ada di dalam organisasi tersebut dan sistem jaringan informal yang

terkait dengan hubungan antar karyawan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu

perusahaan adalah dengan cara menilai kinerja karyawannya. Definisi dari

manajemen kinerja adalah proses di mana manajer memastikan bahwa

aktivitas-aktivitas karyawan dan keluarannya sama dengan sasaran-sasaran

organisasi (Noe,dkk 2011:451). Setiap organisasi juga menginginkan

karyawannya memiliki prospek kerja yang baik, tujuannya agar

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

perusahaan dapat berjalan dengan baik dan dapat memenuhi sasaran-

sasaran yang menjadi tujuan organisasi.

Kepemimpinan menurut Siagian (1986) adalah keterampilan dan

kemampuan seseorang mempengaruhi perilaku orang lain, baik yang

kedudukannya lebih tinggi, setingkat maupun yang lebih rendah dari

padanya, dalam berpikir dan bertindak agar perilaku yang semula mungkin

individualistik dan ego-sentrik berubah menjadi perilaku orgnisasional.

Faktor kepemimpinan ini akan dapat memberikan dampak secara

langsung maupun secara tidak langsung. Maka dari itu dibutuhkan gaya

kepemimpinan yang baik dan sesuai dengan budaya dan lingkungan

organisasi.

Komunikasi yang baik juga dibutuhkan dalam lingkungan

organisasi. Terdapat dua bentuk komunikasi yaitu komunikasi internal

(internal communication) dan komunikasi eksternal (external

communication). Dalam komunikasi internal, komunikasi yang efektif dan

efisien dapat dilakukan secara vertikal, horizontal maupun diagonal.

Hambatan-hambatan yang dialami dalam melakukan komunikasi di dalam

organisasi tidaklah mudah. Kurang keterbukaan antara karyawan,

kesalahpahaman dalam menyampaikan informasi, hingga adanya rasa

tekanan dan stress kerja dapat menyebabkan komunikasi yang tidak

efektif dan efisien.

Selain dua faktor diatas, disiplin kerja juga mencerminkan

besarnya tanggung jawab dan komitmen karyawan dalam bekerja dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menyelesaikan tugas – tugas yang telah dipercayakan kepadanya.

Kedisiplinan menurut Hasibuan (2012:193) adalah kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma –

norma sosial yang berlaku. Dengan disiplin kerja yang tinggi, maka

karyawan akan bekerja lebih baik di dalam menyelesaikan tugas –

tugasnya. Begitupun sebaliknya, dengan disiplin kerja yang rendah maka

karyawan akan kesulitan dalam menyelesaikan tugas – tugasnya.

Dalam kasus ini peneliti mengambil objek penelitian pada

perusahaan UCLG-ASPAC (United Cities and Local Gonverment-Asia

Pasific) yang berbasis di Jakarta dan bergerak dalam bidang jasa. Kegiatan

yang dilakukan oleh UCLG-ASPAC adalah mendukung kerjasama

internasional antara kota-kota dan mitra kerjanya di daerah Asia Pasifik,

serta memfasilitasi program, jaringan dan kemitraan untuk membangun

kapasitas pemerintah daerah. UCLG-ASPAC mempromosikan peran

wanita pada pengambilan keputusan di daerah, dan merupakan pintu

gerbang akan ketersediaan informasi yang relevan tentang pemerintah

daerah di dunia. UCLG-ASPAC merangkul bersama-sama pemerintah

daerah, besar dan kecil, desa dan kota, di wilayah Asia Pasifik. Semuanya

bersatu dalam kesamaan kepentingan, tantangan, dan tujuan. Dalam

prakteknya UCLG-ASPAC membutuhkan kinerja karyawan yang tinggi

karena aktifitas mereka dibidang pemerintahan tidaklah mudah. Gaya

kepemimpinan, komunikasi internal antar karyawan dan disiplin kerja

sangat dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ada yang membedakan antara penelitian ini dengan peneliti yang

lainnya. Dimana penelitian ini menggunakan objek penelitian di UCLG-

ASPAC yang hanya memiliki 30 orang karyawan secara keseluruhan.

UCLG-ASPAC pada ketentuannya memiliki tugas yang tidak mudah,

dimana dengan karyawan yang jumlahnya sedikit perusahaan tersebut

menangani masalah-masalah yang ada di Indonesia. Dikarenakan jumlah

karyawan yang sedikit tersebut maka penulis mencoba untuk menelaah

masalah-masalah internal yang timbul dalam perusahaan tersebut maka

penullis menyusun laporan dengan judul:

“Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi dan Disiplin Kerja terhadap

Kinerja Karyawan”

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas maka peneliti dapat

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah kepemimpinan, komunikasi internal dan disiplin kerja

secara parsial mempengaruhi kinerja karyawan?

2. Apakah kepemimpinan, komunikasi internal dan disiplin kerja

secara simultan mempengaruhi kinerja karyawan?

C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah yang peneliti susun agar uraian penelitian

yang disusun tidak keluar dari topik dan lebih terarah. Peneliti hanya

membatasi permasalahan pada pengaruh kepemimpinan, komunikasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

internal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan

UCLG-ASPAC di Jakarta. .

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang peneliti lakukan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, komunikasi

internal dan disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja

karyawan.

2. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, komunikasi

internal dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja

karyawan.

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu menambah wawasan

dan masukan khususnya dalam ilmu Manajemen Sumber Daya

Manusia terkait dengan gaya kepemimpinan, komunikasi internal, dan

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada UCLG – ASPAC di

Jakarta.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan

masukan terhadap UCLG-ASPAC di Jakarta terkait dengan

peningkatan kinerja karyawan di dalamnnya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Bagi akademisi

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih

lanjut guna untuk menambah wawasan dan pengetahuan baik di

dalam maupun di luar lingkup Universitas Sanata Dharma tentang

pengaruh gaya kepemimpinn, komunikasi dan disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan pada UCLG – ASPAC di Jakarta.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan

wacana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang

manajemen sumber daya manusia khususnya yang berhubungan

dengan kepemimpinan, komunikasi internal dan disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Kepemimpinan

a. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan menurut Siagian (1986) adalah

keterampilan dan kemampuan seseorang mempengaruhi perilaku

orang lain, baik yang kedudukannya lebih tinggi, setingkat maupun

yang lebih rendah dari padanya, dalam berpikir dan bertindak agar

perilaku yang semula mungkin individualistik dan ego-sentrik

berubah menjadi perilaku organisasional.

b. Faktor-faktor yang mempengrauhi perilaku kepemimpinan

Menurut Siagian (1986) Terdapat tiga variabel yang sangat

mempengaruhi gaya kepemimpinan seseorang, yaitu pemimpin,

pengikut atau bawahan dan situasi. Ketiga faktor tersebut saling

berhubungan dan berinteraksi. Selain itu seharusnya para

pemimpin berorientasi pada kelompok dan bukan berorientasi pada

kekuasaan. Namun untuk memperluasnya lagi variabel tersebut

dapat diklasifikasikan sebagai faktor-faktor makro dan faktor-

faktor mikro, yaitu sebagai berikut:

7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Faktor- faktor makro:

a) Sosial dan kebudayaan

b) Industri

c) Kondisi perekonomian

d) Organisasional

2) Faktor-faktor mikro:

a) Perilaku kepemimpinan

b) Pengharapan dan perilaku atasan

c) Kepribadian dan latar belakang pemimpin

d) Pengharapan dan perilaku bawahan

e) Tingkatan organisasi

c. Tipe kepemimpinan

Berikut ini merupakan tipe-tipe kepemimpinan yang diakui

keberadannya menurut Siagian (1988):

1) Tipe yang Otokratik

Dilihat dari segi persepsinya, seorang pemimpin yang

otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Mereka

cenderung menganut nilai organisasional yang berkisar pada

pembenaran segala cara yang ditempuh untuk pencapaian

tujuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Seorang pemimpin yang otokratik akan menonjolkan

kekuasaan formalnya kepada bawahannya. Maka dapat

dipaparkan ciri-ciri dari gaya kepemimpinan yang otokratik

sebagai berikut:

a) Menuntut ketataatan penuh dari para bawahannya

b) Dalam menegakkan disiplin menunjukkan kekakuan

c) Bernada keras dalam pemberian perintah atau intruksi

d) Menggunakan pendekatan punitif dalam hal terjadinya

penyimpangan oleh bawahan

2) Tipe yang paternalistik

Tipe pemimpin yang paternalistik banyak terdapat di

lingkungan masyarakat yang masih bersifat tradisional,

umumnya di masyarakat yang agraris. Salah satu ciri dari

masyarakat tradisional demikian adalah rasa hormat yang tinggi

ditunjukkan oleh para masyarakat kepada orang tua atau

seseorang yang dituakan. Persepsi seseorang pemimpin yang

paternalistik tentang peranannya dalam kehidupan

organisasional dapat dikatakan diwarnai oleh harapan para

pengikutnya kepadanya. Para bawahan biasanya mengharapkan

seseorang pemimpin yang paternalistik mempunyai sifat tidak

mementingkan diri sendiri melainkan memberikan perhatian

terhadap kepentingan dan kesejahteraan para bawahannya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Ditinjau dari segi nilai-nilai organisasional yang dianut,

biasannya seseorang pemimpin yang paternalistik

mengutamakan kebersamaan. Artinya pemimpin yang

bersangkutaan berusaha untuk memperlakukan semua orang

dan semua satuan kerja yang terdapat di dalam organisasi seadil

dan serata mungkin. Dengan penonjolan dominasi

keberadaannya dan penekanan kuat pada kebersamaan, gaya

kepemimpinan seseorang pemimpin yang paternalistik lebih

bercorak pelindung, bapak dan guru. Artinya kebersamaan bagi

para anggota organisasi sedangkan pemimpin yang

bersangkutan berada di atas para anggota tersebut.

3) Tipe yang Kharismatik

Tidak banyak hal yang dapat dijelaskan tentang kriteria

kepemimpinan yang kharismatik. Memang karakteristiknya

yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga

mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang

sangat besar. Penampilan fisik, usia, jumlah harta, dan faktor-

faktor lainnya tidak bisa dijadikan ukuran mengapa seseorang

dapat dikatakan sebagai pemimpin yang kharismatik.

Bisa saja seseorang pemimpin yang kharismatik

menggunakan gaya yang otokratik, atau diktatorial, para

pengikutnya tetap setia kepadanya. Mungkin juga seorang

pemimpin yang kharismatik menggunakan gaya yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

paternalistik, tetapi tetap tidak kehilangan daya pikatnya. Daya

tariknya pun tetap besar bila ia menggunakan gaya yang

demokratik atau partisipatif. Hanya saja jumlah pemimpin yang

tergolong sebagai pemimpin yang kharismatik tidak besar dan

mungkin jumlah yang sedikit, sehingga tidak banyak

keterangan yang dapat menjelaskan tentang pemimpin yang

kharismatik.

4) Tipe yang laissez faire

Dapat dikatakan bahwa persepsi seorang pemimpin yang

laissez faire tentang peranannya sebagai seorang pemimpin

berkisar tentang pandangannya bahwa pada umumnya

organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang

mengetahui apa yang menjadi apa yang menjadi tujuan

organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa

yang harus dilaksanakan oleh masing-masing anggota oleh

seorang pimpinan tidak perlu selalu sering melakukan

intervensi dalam kehidupan organisasional. Seorang pemimpin

yang laissez faire cenderung memilih peranan yang pasif dan

membiarkan organisasi berjalan menurut temponya sendiri

tanpa banyak mencampuri bagaimana harus dijalankan dan

digerakkan.

Fungsi-fungsi kepemimpinannya biasanya bertolak dari

filsafat hidup bahwa manusia pada dasarnya memiliki rasa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

solidaritas dalam kehidupan bersama, taat kepada norma-norma

dan peraturan yang telah disepakati bersama, mempunyai rasa

tanggung jawab yang besar terhadap tugas yang harus

diselesaikannya. Sikap seorang pemimpin tipe ini dalam

memimpin organisasi dan para bawahannya biasanya adalah

sikap yang permisif, artinya para anggota organisasi boleh saja

bertindak sesuai dengan keyakinan dan bisikan hati nuraninya

asal saja kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan orgnisasi

tetap tercapai.

Maka dari tinjauan diatas dapat dijabarkan kriteria gaya

kepemimpinan yang digunakannya sehingga:

a) Pendelegasian wewenang terjadi secara ekstensif.

b) Pengambilan keputusan diserahkan kepada para pejabat

pimpinan yang lebih rendah dan kepada para etugas

operasional, kecuali dalam hal-hal tertentu yang nyata-

nyata menuntut keterlibatannya secara langsung.

c) Status quo organsasional tidak terganggu.

d) Penumbuhan dan pengembangan kemampuan berpikir

dan bertindak yang inovatif dan kreatif diserahkan

kepada para anggota organisasi yang bersangkutan

sendiri.

e) Sepanjang dan selama para anggota organisasi

menunjukkan perilaku dan prestaasi kerja yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

memadai, intervensi pimpinan dalam perjalanan

organisasi berada pada tingkat pimpinan dalam

perjalanan organisasi berada pada tingkat yang

minimum.

5) Tipe yang Demokratik

Tipe pemimpin yang paling ideal dan paling didambakan

adalah pemimpin yang demokratik. Walaupun dalam bertindak

dan mengambil kepututsan, bisa terjadi keterlambatan sebagai

konsekuensi keterlibatan para bawahan dalam proses

pengambilan keputusan tersebut. Pemimpin yang demokratik

biasanya memandang perannya selaku koordinator dan

integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi

sehingga bergerak sebagai suatu totalitas. Mereka menyadari

benar-benar bahwa akan timbul kecenderungan di kalangan

para pejabat pimpinan yang lebih rendah dan di kalangan para

anggota organisasi untuk melihat peranan satuan kerja di mana

mereka berada sebagai peranan yang paling penting, paling

strategik dan paling menentukan keberhasilan organisasi

mencapai berbagai sasaran organisasional.

Seorang pemimpin yang demokratik dihormati dan

disegani dan bukan ditakuti karena perilakunya dalam

kehidupan organisasional. Perilakunya mendorong para

bawahannya menumbuhkan dan mengembangkan daya inovasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

dan kreatifitasnya. Dengan sungguh-sungguh ia mendengarkan

pendapat, saran dan bahkan kritik orang lain, terutama

bawahannya. Jika terjadi kesalahan, pemimpin yang

demokratik berada di samping bawahan yang berbuat kesalahan

itu bukan untuk menindak atau menghukumnya, melainkan

meluruskannya sedemikian rupa sehingga bawahan tersebut

belajar dari kesalahannya itu dan dengan demikian menjadi

anggota organisasi yang lebih bertangggung jawab. Pemimpin

yang demokratik juga menunjukkan penghargaannya kepada

para bawahan yang berprestasi tinggi.

2. Komunikasi Internal

a. Pengertian Komunikasi

Komunikasi menurut Keith Davis dalam Mangkunegara

(2013:145) adalah proses pemindahaan suatu informasi, ide,

pengertian dari seseorang kepada orang lain dengan harapan orang

lain tersebut dapat menginterpretasikannya sesuai dengan tujuan

yang dimaksud.

Komunikasi internal yaitu komunikasi yang terjadi di antara

orang-orang yang berada di dalam suatu organisasi. Komunikasi

internal dapat di bagi menjadi tiga yaitu:

1) Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi yang dilancarkan dari

atas ke bawah (downward communication) dan begitupun

sebaliknya dari bawah ke atas (upward communication) atau


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

bahkan dilakukan kedua-duanya (two way traffic

communication.

2) Komunikasi Horizontal, yaitu komunikasi yang dilakukan

secara mendatar antara anggota staf, karyawan dengan

karyawan dan sebagainya (peer communication).

3) Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi antar pimpinan, antara

pimpinan seksi dengan pegawai seksi lain.

b. Faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi

Ada dua tinjauan yang mempengaruhi komunikasi menurut

Mangkunegara (2013:148) yaitu;

1) Faktor dari pihak sender atau komunikator:

a) Keterampilan Sender

Sender sebagai pengirim informasi, ide, berita,

pesan perlu mengusai cara-cara penyampaian pikiran baik

secara tertulis maupun lisan.

b) Sikap Sender

Sikap sender sangat berpengaruh pada receiver.

Sender yang bersikap angkuh terhadap receiver dapat

mengakibatkan informasi atau pesan yang diberikan

menjadi ditolak oleh receiver. Begitu pula sikap sender

yang ragu-ragu dapat mengakibatkan receiver menjadi titik

percaya terhadap informasi atau pesan yang disampaikan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Maka dari itu, sender harus mampu bersikap meyakinkan

receiver terhadap pesan yang diberikan kepadanya.

c) Pengetahuan Sender

Sender yang mempunyai pengetahuan luas dan

menguasai materi yang disampaikan akan dapat

menginformasikannya kepada receiver sejelas mungkin.

Maka, receiver akan lebih mudah mengerti pesan yang

disampaikan oleh sender.

d) Media saluran yang digunakan sender

Media atau saluran komunikasi sangat membantu

dalam penyampaian ide, informasi atau pesan kepada

receiver. Sender perlu menggunakan media saluran

komunikasi yang sesuai dan menarik perhatian receiver.

2) Faktor dari pihak receiver atau penerima informasi:

a) Keterampilan receiver

Keterampilan receiver dalam mendengar dan

membaca pesan sangat penting. Pesan yang diberikan oleh

sender akan dapat dimengerti dengan baik, jika receiver

mempunyai keterampilan mendengar dan membaca.

b) Sikap receiver

Sikap receiver terhadap sender sangat mempenaruhi

efektif tidaknya komunikasi. Maka dari itu receiver


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

haruslah bersikap positif terhadap sender, sekalipun

pendidikan sender lebih rendah daripada dengannya.

c) Pengetahuan receiver

Pengetahuan receiver sangat berpengaruh pula

dalam komunikasi. Receiver yang mempunyai pengetahuan

yang luas akan lebih mudah dalam menginterpretasikan ide

tau pesan yang diterimanya menjadi kurang jelas atau

kurang dapat dimengerti oleh receiver.

d) Media saluran komunikasi

Media saluran komunikasi yang digunakan sangat

berpengaruh dalam penerimaan ide atau pesan. Media

saluran komunikasi berupa alat indera yang ada pada

receiver sangat menentukan apakah pesan dapat diterima

atau tidak untuknya. Jika alat indera reciver terganggu

maka pesan yang diberikan oleh sender dapat menjadi

kurang jelas bagi receiver.

c. Proses Komunikasi

Proses komunikasi menurut George S. Odiorne (1982:87)

dalam Mangkunegara (2013:147) adalah komunikasi termasuk

semua perilaku yang dihasilkan dari saling bertukar penegertian.

Model proses komunikasi oleh George S. Odiorne sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

1) Sender merupakan orang yang memprakarsai pesan.

Sender mengarapkan receiver (penerima pesan) dapat

mengerti ide-ide dan mengubah perilakunya.

2) Message (pesan) merupakan suatu ide yang nyata dalam

pikiran pemberi pesan (sender). Jika ide itu tidak jelas,

hal ini harus dijelaskan sebelum sender mulai

menyampaikan idenya kepada orang lain.

3) Dalam mengkomunikasikan ide-ide yang nyata dalam

pikiran kita harus menggunakan kode. Kode itu bisa

berupa kata-kata tertulis, kata-kata verbal, atau

merupakan angka, nomor. Kode-kode tersebut harus

dipilih sesuai dengan orang yang menerimanya.

4) Encode merupakan pemrosesan kata-kata kedalam suatu

bentuk yang terorganisir.

5) Transmit merupakan pengiriman pesan melalui media

komunikasi yang digunakan.

6) Decode merupakan pesan yang diberikan oleh sender

yang dapat dimengerti oleh receiver.

7) Receiver merupakan orang yang menerima pesan yang

disampaikan oleh sender.

8) Feedback merupakan umpan balik berupa ide kepada

sender dan perngertian bagi receiver.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

d. Komunikasi organisasi formal dan informal

Menurut Abizar (1988:184) komunikasi internal terdiri dari

dua saluran, yaitu saluran formal dan informal. Saluran formal

digambarkan oleh struktur yang terencana yang didirikan oleh

organisasi. Struktur tersebut meliputi, level-level organisasi,

bagian-bagian, departemen-departemen, berikut tanggung jawab

khusus, posisi dan deskripsi tugas yang ditetapkan untuk anggota-

anggota organisasi. Saluran informal tidak direncanakan, tetapi

muncul dari interaksi sosial alamiah dari anggota-anggota

organisasi.

e. Rintangan dalam berkomunikasi

Ada tiga rintantangan dalam berkomunikasi menurut Keith

Davis (1985:465) dalam Mangkunegara (2013) bahwa:

“three types of bariears are personal, physycal, and

semantic”

1) Rintangan pribadi

Adanya hambatan pribadi yang diebabkan karena emosi,

alat indera yang terganggu, kebiasaan-kebiasaan yang berlaku

pada norma atau nilai budaya tertentu.

2) Rintangan fisik

Terlalu jauh jarak tempat berkomunikasi antara sender dan

receiver. Dalam hal ini diperlukan media komunikasi seperti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

telepon, alat pengeras suara, SSB (Single Side Band) dan alat

komunikasi lainnya.

3) Rintangan Bahasa

Kesalahan dalam menginterpretasikan istilah kata.

Misalnnya kata atos, sender orang sunda dalam pesannya

bermaksud mengatakan atos itu berarti sudah, sedangkan

receiver orang jawa menerima pesan tersebut dengan

pengertian atos itu keras.

3. Disiplin Kerja

a. Pengertian

Disiplin menurut Simamora (2004:610) adalah prosedur

yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar

peraturan atau prosedur. Disiplin merupakan bentuk penegendalian

diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan

tingkat kesungguhan tim kerja di dalam suatu organisasi.

Disiplin kerja menuntut suatu hukuman terhadap karyawan

b. Macam-macam Disiplin Kerja

Terdapat macam-macam disiplin kerja menurut Mangkunegara

(2013) sebagai berikut:

1) Disiplin Preventif

Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakkan

pegawai mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan-aturan

yang telah digariskan oleh perusahaan. Tujuannya awalnya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

adalah untuk menggerakkan pegawai berdisiplin diri. Dengan

cara preventif, pegawai dapat memelihara dirinya terhadap

peraturan-peraturan perusahaan.

2) Disiplin Korelatif

Disiplin korekif adalah suatu upaya menggerakkan pegawai

dalam menyatukan suatu peraturn dan mengarahkan untuk tetap

mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada

perusahaan.

c. Pendekatan disiplin

Pendekatan disiplin kerja menurut Mangkunegara (2013:130)

adalah sebagai berikut:

1) Pendekatan Disiplin Modern

Pendekatan disiplin modern adalah mempertemukan

sejumlah keperluan atau kebutuhan baru di luar hukuman.

Pendekatan ini berasumsi:

a) Disiplin modern merupakan suatu cara menghindarkan

bentuk hukuman secara fisik.

b) Melindungi tuduhan yang benar untuk diteruskan pada

proses hukum yang berlaku.

c) Keputusan-keputusan yang semaunya terhadap kesalahan

atau prasangka harus diperbaiki dengan mengadakan proses

penyuluhan dengan mendapatkan fakta-faktanya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

d) Melakukan protes terhadap keputusan yang berat sebelah

pihak terhadap kasus disiplin.

2) Pendekatan Disiplin dengan Tradisi

Pendekatan disiplin dengan tradisi, yaitu pendekatan

disiplin dengan cara memberikan hukuman. Pendekatan ini

berasumsi:

a) Disiplin dilakukan oleh atasan kepada bawahan, dan tidak

pernah ada peninjauan kembali bila telah diputuuskan.

b) Disiplin adalah hukuman untuk pelanggaran,

pelaksanaannya harus disesuaikan denngan tingkat

pelanggarannya.

c) Pengaruh human untuk memberikan pelajaran kepada

pelanggar maupun kepada pegawai lainnya.

d) Peningkatan perbuatan pelanggaran diperlukan hukuman

yang lebih keras.

e) Pemberian hukuman terhadap pegawai yang melanggar

kedua kalinya haarus diberi hukuman yang lebih berat.

3) Pendekatan Disiplin Bertujuan

Pendekatan disiplin bertujuan berasumsi bahwa:

a) Disiplin kerja harus dapat diterima dan dipahami oleh

semua pegawai.

b) Disiplin bukanlah suatu hukuman, tetapi merupakan

pmbentukan perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

c) Disiplin untuk perubahan perilaku yang lebih baik

d) Disiplin pegawai bertujuan agar pegawai bertanggung

jawab terhadap perbuatannya.

d. Beberapa disiplin yang keliru menurut Simamora (2004:612)

sebagai berikut:

1) Disiplin Puintif

Kadangkala disebut disiplin negatif, adalah disiplin melalui

ketakutan. Disiplin puintif acapkali melibatkan ancaman,

pelecehan, intimidasi, dan gertakan.

2) Umpan balik negatif

Beberapa penyelia memberikan umpan balik kepada para

karyawan hanya pada saat terjadi kinerja yang tidak

memuaskan dan gagal memberikan pengukuhan positif pada

waktu kinerjanya yang tidak memuaskan dan gagal

memberikan pengukuhan positif pada waktu kinerjanya

meningkat atau suatu tugas diselesaikan dengan baik. Umpan

balik hendaknnya positif dan negatif, tergantung pada tingkat

kinerja karyawan.

3) Intervensi terlambat

Bentuk disiplin ini terjadi manakala penyelia membiarkan

masalah berlarut-larut hingga mencapai tingkat serius.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

4) Definisi yang tidak memadai

Selama sesi konseling untuk memecahkan masalah kinerja,

penyelia dapat mengutarakan kepada karyawan bahwa dia

bersikap tidak kooperatif, tidak loyal, atau tidak bisa menjadi

pemain tim.

5) Menunjuk karyawan, bukan perilaku

Kinerja yang tidak memuaskan dapat menyebabkan

karyawan itu dituding malas atau tidak gesit oleh penyelia.

Tudingan semacam itu dapat menyimpan dua masalah besar.

Pertama karyawan mungkin membawa tudingan tadi ke

pekerjaan dan unit kerja lainnya, dan akhirnya tudingan itu

menjadi kenyataan. Kedua, deskripsi semacam itu terpusat pada

karyawan dan bukan pada tindakan yang tidak memuaskan –

yang sebenarnya harus dapat perhatian.

6) Tanggung jawab yang salah tempat

Penyelia acapkali menyadari bahwa mereka sendiripun

sering menyumbang pada masalah kinerja karyawannya.

Manakala keseluruhan tanggung jawab pengubahan perilaku

jatuh ke pundak karyawan dan tidak terjadi perubahan, maka

penyelia menjatuhkan tindakan disiplin lebih keras. Namun,

tanpa perubahan perilaku kepenyeliaan, perubahan perilaku

karyawan kecil kemungkinannya terjadi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

e. Pelaksanaan Sanksi Pelanggaaran Disiplin Kerja

Menurut Mangkunegara (2013:131) pelaksanaan sanksi

pelanggaran disiplin kerja yaitu:

1) Pemberian Peringatan

Dengan memberikan peringatan berupa SP (Surat

Peringatan) satu, dua dan tiga. Tujuannya agar pergawai yang

bersangkutan menyadari pelanggaaran yang telah

dilakukannya.

2) Pemberian Sanksi Harus Segera

Pegawai yang melanggar harus segera diberikan sanksi

yang sesuai dengaan peraturan organisasi yang berlaku.

Tujuannya agar pegawai yang bersangkutan memahami sanksi

pelanggaran yang berlaku di perusahaan.

3) Pemberian Sanksi Harus Konsisten

Pemberian sanksi kepada pegawai yang tidak disiplin harus

konsisten, tujuannya agar pegawai sadar dan menghargai

peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.

4) Pemberian Sanksi Harus Impersonal

Pemberian sanksi pelanggaran disiplin harus tidak

membeda-bedakan pegawai tua, muda, pria-wanita tetap

diberlakukan sama sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tujuannya agar pegawai menyadari bahwa disiplin kerja


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

berlaku untuk semua pegawai dengan sanksi pelanggaran yang

sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.

4. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja berasal dari kata Job Perfomance atau Actual

Perfomance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang

dicapai oleh seseorang). Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah

hasil kerja yang dicapai oleh sesorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013:67)

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut

Mangkunegara (2013:67) sebagai berikut:

1) Faktor Kemampuan

Pegawai yang memiliki kemampuan baik dari segi

pendidikan dan keahlian lainnya akan lebih mudah mencapai

kinerja yang diharapkan. Maka pegawai perlu ditempatkan

pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man

in the right place, the right man on the right job).

2) Faktor Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap seoraang pegawai dalam

menghadapi situasi kerja. Pegawai akan mampu mencapai

kinerja maksimal jika ia memiliki motif berprestasi tinggi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Motif berprestasi yang perlu dimiliki oleh pegawai harus

ditumbuhkan dari dalam diri sendiri selain dari lingkungan

kerja. Hal ini karena motif berprestasi yang ditumbuhkan dari

dalam diri sendiri akan membentuk suatu kekuatan diri dan jka

situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian

kinerja akan lebih mudah.

c. Tujuan dan Kegunaan Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja karyawan sangat berguna bagi perusahaan

serta harus bermanfaat bagi karyawan. Tujuan dan kegunaan

penilaian kinerja karyawan menurut Hasibuan (2012:89) sebagai

berikut:

1) Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan

untuk promosi, demo, pemberhentian dan penetapan balas jasa.

2) Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan

bisa sukses dalam pekerjaannya.

3) Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan

yang ada di dalam perusahaan.

4) Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan

keefektifan jadwal kerja, metode kerja, sturktur organisasi,

gaya kepengawasan, kondisi kerja, dan peralatan kerja.

5) Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan

bagi karyawan yang ada di dalam organisasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

6) Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan agar

tujuan perusahaan mendapatkan performance yang baik.

7) Sebagai alat untuk mendorong dan membiasakan para atasan

untuk mengobservasi perilaku bawahan supaya diketahui minat

dan kebutuhan-kebutuhan karyawan.

8) Sebagai alat untuk bisa melihat kekurangan atau kelemahan-

kelemahan masa lampau dan meningkatkan kemampuan

karyawan selanjutnya.

9) Sebagai kriteria di dalam menetukan kriteria dan seleksi

karyawan.

10) Sebagai alat untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan

personel dan dengan demikian bisa sebagai bahan

pertimbangan agar bisa diikutsertakan dalam program latihan

kerja tambahan.

11) Sebagai alat untuk memperbaiki dan megembangkan

kecakapan karyawan

12) Sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan uraian

pekerjaan (job description)

B. Penelitian Sebelumnya
1. Penelitian sebelumnya diambil dari jurnal yang berjudul ”Pengaruh

Gaya Kepemimpinan, Komunikasi dan Disiplin Kerja terhadap Kineja

Karyawan” dengan penulis Azwar, M. Syaiful dari Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Surabaya. Dari jurnal tersebut dapat disimpulkaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

bahwa: (1) Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Partini dan Hartono (2013) yang

menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan. (2) Komunikasi berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori

yang dikemukakan oleh Sopiah (2008:142) bahwa salah satu dari

fungsi komunikasi adalah untuk membangkitkan motivasi karyawan.

(3) Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhada kinerja karyawan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Siagian (2009:305) bahwa disiplin karyawan merupakan suatu bentuk

pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan,

sikap dan perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut secara

sukarela berusaha bekerja secara kooperatif dengan para karyawan

yang lain sehingga meningkatkan prestasinya.

2. Penelitian kedua diambil dari jurnal berjudul “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan, Komuinkasi Internal dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan” yang ditulis oleh Siswandi dari Universitas Dian

Nuswantoro. Hasil dari penelitiannya adalah (1) Perubahan-perubahan

yang terjadi pada kinerja karyawan, dipengaruhi/ditentukan oleh

perubahan-perubahan dari gaya kepemimpinan, tetapi tidak berlaku

sebaliknya. Apabila variabel gaya kepemimpinan mengalami

peningkatan, maka secara otomatis akan diikuti oleh peningkatan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

variabel kinerja karyawan, dan sebaliknya. (2) Perubahan-perubahan

yang terjadi pada kinerja karyawan, dipengaruhi/ditentukan oleh

perubahan-perubahan dari komunikasi internal, tetapi tidak berlaku

sebaliknya. Apabila variabel komunikasi internal mengalami

peningkatan, maka secara otomatis akan diikuti oleh peningkatan

variabel kinerja karyawan, dan sebaliknya. (3) Perubahan-perubahan

yang terjadi pada Kinerja Karyawan, dipengaruhi/ditentukan oleh

perubahan-perubahan dari Motivasi Kerja, tetapi tidak berlaku

sebaliknya. Apabila variabel Motivasi Kerja mengalami peningkatan,

maka secara otomatis akan diikuti oleh peningkatan variabel Kinerja

Karyawan, dan sebaliknya. Dengan demikian jika gaya kepemimpinan,

komunikasi internal dan motivasi semakin baik maka efektivitas

kinerja karyawan akan semakin meningkat.

3. Dan penelitian ketiga dari jurnal yang berjudul “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan: Studi pada PT Bank Tabungan Pensiunn Nasional

Cabang Semarang” yang ditulis Sehfudin, Arif. Terdapat tiga hipotesis

yang menentukan hasilnya. (1) Hipotesis pertama yang menyatakan

gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan. Semakin baik gaya kepemimpinan pada PT

Bank Pensiunan Nasional Cabang Semarang, maka akan meningkatkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

kinerja karyawan. (2) Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa

komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa komunikasi organisasi mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan. Semakin baik komunikasi

organisasi pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang

Semarang, maka akan memuaskan bagi karyawan maupun atasan

sekaligus dan menjadi dasar pada peningkatan efektifitas dalam

pekerjaan. (3) Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa motivasi kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja mempunyai

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Semakin tinggi motivasi kerja pada PT Bank Tabungan Pensinan

Nasional Cabang Semarang, maka kinerja karyawan juga semakin

meningkat.

4. Penelitian keempat berasal dari Skripsi yang berjudul “Pengaruh

Motivasi, Kepemimpinan dan Kedisiplinan terhadap Kinerja Pegawai:

Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Wonogiri” yang disusun oleh Utari (2014). Terdapat tiga hasil

hipotesis pada penelitan ini yang menentukan hasilnya. (1) Motivasi

berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. hasilnya dapat

disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja

pegawai. (2) Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Kemudian dapat disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Wonogiri (3) Kedisiplinan

berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Kesimpulannya adalah variabel

kedisiplinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Wonogiri.

5. Penelitian terakhir diambil dari jurnal dengan judul “Pengaruh

Kepemimpinan dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai CV. Sarana

Karya Sukoharjo dengan Kesejahteraan sebagai Variabel Mediasi”

yang ditulis oleh Agrona Brajahadi Nuswantoro, SL. Triyaningsih dan

Ernawati (2013). Hasil dari penelitiannya adalah (1) Kepemimpinn

berpengaruh terhadap kinerja. (2) Komunikasi tidak berpengaruh

terhadap kinerja (3) Kesejahteraan berpengaruh terhadap kinerja. (4)

Kesejahteraan tidak memoderasi pengaruh kepemimpinan terhadap

kinerja. (5) Kesejahteraan tidak memoderasi pengaruh komunikasi

terhadap kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kepemimpinan (X₁ ):

-Kemampuan mengambil keputusan


-Kemampuan memotivasi
-Kemampuan komunikasi
-Kemampuan mengendalikan bawahan
-Kemampuan mengendalikan emosional

Komunikasi Internal (X₂ ):


-Pengertian/pemahaman Kinerja Karyawan (Y):
-Kesenangan
-Pengaruh pada sikap - Kualitas
-Hubungan yang makin baik - Kuantitas
-Tindakan - Pelaksanaan Tugas
- Tanggung Jawab

Disiplin Kerja (X₃ ):

-Selalu datang dan pulang tepat pada


waktunya
- Mengerjakan semua pekerjaan dengan Keterangan:
baik
-Mematuhi semua peraturan organisasi : Parsial
& norma yang berlaku
: Simultan

Gambar II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian

D. Hipotesis
Hipotesis menurut Sugiyono (2010:93) merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan

masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhada rumusan

masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Kepemimpinan menurut Siagian (1986) adalah keterampilan dan

kemampuan seseorang mempengaruhi perilaku orang lain, baik yang

kedudukannya lebih tinggi, setinggi maupun yang lebih rendah dari

padanya, dalam berpikir dan bertindak agar perilaku yang semula mungkin

individualistik dan ego-sentrik berubah menjadi perilaku organisasional.

Kepemimpinan seseorang akan sangat berpengaruh dalam menentukan

tercapainya suatu tujuan perusahaan. Faktor kepemimpinan dari atasan

dapat memberikan pengayoman dan bimbingan kepada karyawan dalam

menghadapi tugas dan lingkungan kerja yang dihadapinya. Hal ini

didukung oleh penelitian sebelumnya yang berjudul “Pengaruh

Kepemimpinan dan Komunikasi terhadap Kinerja Pegawai CV. Sarana

Karya Sukoharjo dengan Kesejahteraan sebagai Varibel Mediasi” yang

ditulis oleh Nuswantoro (2013). Dalam penelitian tersebut dapat

disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Komunikasi adalah proses pemindahan suatu informasi, ide,

pengertian dari seseorang kepada orang lain dengan harapan orang lain

tersebut dapat menginterpretasikannya sesuai dengan tujuan yang

dimaksud. Komunikasi yang baik dapat menjadi sarana yang tepat dalam

meningkatkan kinerja karyawan. Dengan komunikasi, karyawan dapat

meminta petunjuk mengenai pelaksanaan kerja. Dengan komunikasi juga

karyawan dapat saling bekerja sama dengan atasan, bawahan maupun

dengan karyawan lainnya. Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya

yang ditulis oleh Siswandi dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Komunikasi Internal dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan”.

Dalam penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan-

perubahan yang terjadi pada kinerja karyawan, dipengaruhi/ditentukan

oleh perubahan-perubahan dari komunikasi internal, tetapi tidak berlaku

sebaliknya. Apabila variabel komunikasi internal mengalami peningkatan,

maka secara otomatis akan diikuti oleh peningkatan variabel kinerja

karyawan dan sebaliknnya.

Disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum

bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Dimana, kedisiplinan

seorang karyawan akan dapat dilihat dari hasil kerjanya. Disiplin kerja

akan membentuk karakter karyawan untuk menjadi lebih baik dan lebih

bertanggung jawab. Hasil penelitian ini juga didukung dengan teori yang

dikemukakan oleh Siagian (2009:305) bahwa disiplin karyawan

merupakan suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan

membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan sehingga para

karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatif

dengan para karyawan yang lain seingga meningkatkan prestasinya. Hal

ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang berjudul “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan, Komunnikasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Karyawan yang ditulis oleh Azwar, M. hasil hipotesis menunjukkan

bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja yang dicapai oleh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya.

Hipotesis pada penelitian ini dinyatakan sebagai berikut:

H1: Kepemimpinan, komunikasi internal dan disiplin kerja secara parsial

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

H2: Kepemimpinan, komunikasi internal dan disiplin kerja secara simultan

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif yang menitikberatkan pada pengujian

hipotesis untuk menghasilkan kesimpulan. Metode deskriptif bertujuan

untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat

penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu

(Sunyoto: 2013).

B. Subjek dan Objek Penelitian


1. Menurut Arikunto (2006:145) yang dimaksud dengan subjek penelitian

atau responden adalah orang yang diminta untuk memberikan

keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Subjek pada penelitian

ini adalah para karyawan yang memiliki jabatan dan departemen

tertentu dari perusahaan.

2. Menurut Sugiyono (2012:13) yang dimaksud dengan obyek penelitian

adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabel

tentang suatu hal (variabel tertentu). Obyek pada penelitian ini

mengenai kepemimpinan, komunikasi internal dan disiplin kerja.

35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

C. Waktu dan Lokasi Penelitian


Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2018.

Lokasi penelitian dilaksanakan di perusahaan United Cities and Local

Government-Asian Pasific (UCLG-ASPAC) di Jakarta.

D. Variabel Penelitian
1. Definisi variabel

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2010:59) adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditari kesimpulannya. Adapun variabel penelitian terdiri

dari variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

a. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang

menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhnya variabel dependen

(Sunyoto:2013). Variabel bebas pada penelitian ini adalah:

1) Kepemimpinan (X1)

2) Komunikasi Internal (X2)

3) Disiplin Kerja (X3)

b. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang nilainya

dipengaruhi oleh variabel independen (Sunyoto:2013). Variabel

terikat pada penelitian ini adalah kinerja karyawan (Y).

2. Skala Pengukuran

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Menurut Kinnear dalam Umar (2003:98), skala likert berhubungan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

dengan sikap seseorang terhadap sesuatu. Berikut ini penilaian Skala

Likert yang digunakan:

Tabel III. 1 Penilaian Skala Likert

Penilaian Keterangan
SS Sangat Setuju
S Setuju
CS Cukup Setuju
TS Tidak Setuju
STS Sangat Tidak Setuju

E. Definisi Operasional
1. Kepemimpinan

Kepemimpinan menurut Siagian (1986) adalah keterampilan dan

kemampuan seseorang mempengaruhi perilaku orang lain, baik yang

kedudukannya lebih tinggi, setingkat maupun yang lebih rendah dari

padanya, dalam berpikir dan bertindak agar perilaku yang semula

mungkin individualistik dan ego-sentrik berubah menjadi perilaku

organisasional. Pada penelitian ini pemimpin UCLG-ASPAC lebih

bersikap pasif, dimana pemimpin menganggap para karyawannya

dapat mengontrol dirinya sendiri serta mengambil keputusannya

sendiri saat terjadi masalah. Hal ini yang mengakibatkan peran

pemimpin menjadi kurang.

Indikator Kepemimpinan dalam penelititan ini menurut Kartono

(2008:34) yaitu:

a. Kemampuan mengambil keputusan

b. Kemampuan memotivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

c. Kemampuan komunikasi

d. Kemampuan mengendalikan bawahan

e. Kemampuan mengendalikan emosi

2. Komunikasi Internal

Komunikasi internal menurut Keith Davis dalam Mangkunegara

(2013:145) adalah proses pemindahaan suatu informasi, ide, pengertian

dari seseorang kepada orang lain dengan harapan orang lain tersebut

dapat menginterpretasikannya sesuai dengan tujuan yang dimaksud.

Indikator komunikasi internal dalam penelitian ini menurut L. Tubbs &

Sylvia Moss (1991:13) yaitu:

a. Pengertian/pemahaman

b. Kesenangan

c. Pengaruh pada sikap

d. Hubungan yang makin baik

e. Tindakan

3. Disiplin Kerja

Disiplin kerja menurut Simamora (2004:610) adalah prosedur yang

mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan

atau prosedur. Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan

dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan

tim kerja di dalam suatu organisasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Indikator disiplin kerja dalam penelitian ini menurut Hasibuan

(2013:14) yaitu:

a. Selalu datang dan pulang pada waktunya

b. Mengerjakan semua pekerjaan dengan baik

c. Mematuhi semua peraturan organisasi dan norma yang berlaku

4. Kinerja Karyawan

Kinerja (prestasi kerja) menurut Mangkunegara (2013:67) adalah

hasil kerja yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Indikator Kinerja karyawan dalam penelitian ini menurut

Mangkunegara (2009:75) yaitu:

a. Kualitas

b. Kuantitas

c. Pelaksanaan Tugas

d. Tanggung Jawab

F. Populasi dan Sampel


Populasi (Population) menurut Cooper & Schindler (2017:52)

adalah total kumpulan elemen dimana kita ingin mengambil sejumlah

kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan dari

UCLG-ASPAC Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi (Kuncoro,

2013:118). Dalam penelitian ini sampel merupakan sampel jenuh, dimana

menurut Sugiyono (2008:58) sampel jenuh adalah teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel

pada penelitian ini meliputi seluruh karyawan dari UCLG-ASPAC Jakarta

yang berjumlah 30 orang.

G. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu:

1. Data primer

Pada data primer biasanya peneliti mendapatkan sumber informasi

secara langsung dengan menggunakan metode pengumpulan data yang

orisinal. Pada penelitian ini data primer diperoleh dengan kuesioner

dan observasi.

2. Data sekunder

Pada data sekunder biasanya sumber informasi didapatkan dari

pihak kedua seperti lembaga pengumpul data. Pada penelitian ini data

sekunder didapat dari studi pustaka.

H. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuesioner (angket). Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan

dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

harapan mereka akan memberikan respon terhadap pertanyaan tersebut

(Umar, 2003:92).

I. Teknik Pengujian Instrumen


Teknik pengujian instrumen yang digunakan pada penelitian ini

(Umar, 2003:103) adalah:

1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat

mengukur apa yang ingin diukur. Jika periset menggunakan

kuesioner dalam pengumpulan data, kuisioner yang disusunnya

harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Pada bagian ini, faktor

yang mempengaruhi validitas yang akan dibahas hanyalah yang

menyangkut alat pengukur saja. Sedangkan faktor pewawancara

dan responden yang juga dapat mempengaruhi validitas dan

realibilitas data tidak bicarakan.

Berikut ini pemaparan cara menguji validitas kuesioner sebagai

alat pengukur dengan menghitung nilai korelasi antara data pada

masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus

teknik korelsi product moment menurut Umar (2003):

𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋 ∑ 𝑌)
𝑟=
√[𝑛 ∑ 𝑋 2 ][𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ]

Keterangan:

X : Skor butir

Y : Skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1 yang

kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut:

a. Jika nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier

positif, yaitu makin besar nilai variabel X (indepeden), makin

besar pula nilai variabel Y (dependen). Atau sebaliknya, makin

kecil nilai variabel X (independen), maka makin kecil nilai

variabel Y (dependen).

b. Jika, nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier

negatif, yaitu makin kecil nilai variabel X, maka makin besar

nilai variabel Y. Atau sebaliknya, makin besar nilai variabel X,

maka makin kecil pula nilai variabel Y.

c. Jika, nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara

variabel X.

d. Jika, nilai r = 1 atau r = -1 telah terjadi hubungan linier

sempurna, sedangkan untuk nilai r yang makin mengarah ke

angka 0 maka hubungan makin melemah.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menurut Umar (2013:113) adalah suatu nilai yang

menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur gejala yang sama.

Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama

memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedang yang

kedua lebih memperhatikan masalah ketepatan. Dengan demikian,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

reliabilitas mencakup dua hal utama, yaitu: stabilitas ukuran dan

konsistensi internal ukuran.

Penelitian ini menggunakan teknik dari Cronboach, dimana

mencari realibilitas yang skornya bukan 0-1, tetapi merupakan

rentangan antara beberapa nilai. Rumusnya dapat ditulis sebagai

berikut (Arikunto, 2002:171) :


2
𝑘 ∑ 𝜎𝑏
𝑟11 =( ) (1 − )
𝑘−1 𝜎𝑡 2

Di mana:

R11 = reliabilitas insrumen

K = banyak butir pertanyaan

σ2t = varians total

∑σ2b = jumlah varians butir

Untuk menentukan apakah instrument itu reliabel atau tidak

gunakan ketentuan sebagai berikut :

Jika nilai Cronbach Alpha ≤ 0,60, maka variabel tidak reliabel

Jika nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60, maka variabel reliabel


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

J. Teknik Analisis Data


a. Analisis regresi linier berganda

Dalam analisis regresi linier berganda tidak hanya berdasarkan

satu variabel tetapi dengan beberapa variabel. Secara umum, data

hasil pengamatan Y dipengaruhi oleh variabel-variabel bebas. Pada

analisis regresi berganda perlu diketahui apakah mempunyai nilai

yang signifikan atau tidak untuk digunakan dalam peramalan

parameter populasinya.

Rumus:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋1 + 𝑐𝑋2 + ⋯ + 𝑘𝑋𝑘

Dimana:

Y :Variabel dependen

a : Konstanta

b, c, …, k : Koefisien regresi X1

X1, X2, …, Xk : Variabel independen

b. Uji asumsi klasik

1) Uji normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk

menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi

terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara

normal. (Priyatno, 2012:144)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Uji One Sample Kolmogorov Smirnov digunakan untuk

mengetahui distribusi data, dalam hal ini untuk mengetahui

apakah distribusi residual terdistribusi normal atau tidak.

Pedoman yang digunakan dalam uji ini yaitu:

a) Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka distribusi residual tidak

normal.

b) Jika nilai sigifikan > 0,05 maka distribusi residual normal.

2) Uji multikolinearitas

Menurut Priyatno (2012:151) multikolinearitas adalah

keadaan dimana pada model regresi ditemukan adanya korelasi

yang sempurna atau mendekati sempurna antarvariabel

independen. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna di

antara variabel bebas (korelasinya 1 atau mendekati 1).

Untuk mengetahui suatu model regresi bebas dari

multikolinearitas, yaitu mempunyai VIF (Variance Inflation

Factor) kurang dari 10 dan mempunyai angka Tolerance lebih

dari 0,1.

3) Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menurut Priyatno (2012:158) adalah

keadaan dimana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

varian dari residual pada pengamataan ke pengamatan yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Metode ini dilakukan dengan cara melihat grafik scatterplot

antara Standardized Predicted Value (ZPRED) dengan

Studentized Residual (SRESID), ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPED dimana

sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah

residual (Y prediksi-Y sesungguhnya).

Dasar pengambilan keputusan yaitu:

a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

terjadi heteroskedastisitas.

b) Jika tidak aada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar

di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Hipotesis

1) Uji F (secara simultan)

Menurut Kuncoro (2007:82) Uji F pada dasarnya

menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan

dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat, dalam hal ini yaitu gaya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

kepemimpinan, komuniasi internal dan disiplin kerja secara

bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu kinerja

karyawan. Hipotesis yang dilakukan yaitu:

H1 : Kepemimpinan (X1), Komunikasi internal (X2) dan

Disiplin kerja (X3) secra bersama-sama berpengaruh terhadap

kinerja karyawan (Y).

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam Uji F adalah:

a) Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada pengaruh secara bersama-sama

kepemimpinan (X1), komunikasi internal (X2) dan disiplin

kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y)

Ha : Ada pengaruh secara bersama-sama

kepemimpinan (X1), komunikasi internal (X2) dan disiplin

kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y)

b) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5%

atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan

dalam penelitian.

c) Menentukan Fhitung dengan menggunakan SPSS atau rumus

Fhitung (Priyatno, 2008:81) :

𝑅 2 /𝑘
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
(1 − 𝑅 2 )(𝑛 − 𝑘 − 1)

Dimana:

R2 : koefisien determinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

N : jumlah data atau kasus

K : jumlah variabel independen

d) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak, jika Fhitung ≤ Ftabel

Ho ditolak dan Ha diterima, jika Fhitung > Ftabel

e) Menarik kesimpulan

Jika H0 diterima dan Ha ditolak maka kepemimpinan,

komunikasi intrenal dan disiplin kerja tidak secara bersama-

sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai. jika Ho ditolak

dan Ha diterima maka kepemimpinan, komunikasi internal

dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengruh dalam

kierja karyawan

2) Uji t (secara parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel independen secara parsial mampu mempengaruhi

variabel dependen. Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji

t yaitu (Sunyoto, 2009:152) :

a. Menentukan Ho dan Ha

Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.

Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Ho : b2 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh

komunikasi internal terhadap kinerja karyawan.

Ho : b2 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh komunikasi

internal terhadap kinerja karyawan.

Ho : b3 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

Ho: b3 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan.

b. Menetukan level of significance (α) :

Dalam penelitian ini level of significance atau tingkat

signifikannya sebesar 0,05 atau 5% dengan derajat bebas

(df) = n-2 dan n merupakan sejumlah sampel penelitian.

c. Menentukan nilai titung dengan rumus:

𝑏𝑖
𝑡𝑖 =
𝑠𝑏𝑖

Dimana:
ti : t hitung koefisien i
bi : koefisien regresi variabel i
sbi : standar error dari i
d. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis
Jika thitung ≥ ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
3) Koefisien determinasi

Menurut Supangat (2008:350) koefisien determinasi

merupkan besaran untuk menunjukkan tingkat kekuatan hubungan

antara dua variabel atau lebih dalam bentuk persen (menunjukkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

seberapa besar persentase keragaman Y yang dapat dijelaskan oleh

keragaman X), atau dengan kata lain seberapa besar X dapat

memberikan kontribusi terhadap Y.

Untuk mengetahui nilai koefisien determinasi, maka dapat

dihitung dengn menggunakan rumus (Sugiyono, 2011:231):

𝐾𝐷 = 𝑅 2 × 100%

Dimana:

KD : Koefisien determinasi

R2 : Kuadrat koefisien korelasi

Berdasarkan rumus diatas, r2 dapat ditentukan dengan rumus:

𝑏1 ∑ 𝑋1 𝑌 + 𝑏2 ∑ 𝑋2 𝑌 + 𝑏3 ∑ 𝑋3 𝑌
𝑅2 =
∑ 𝑌3

Dimana:

R2 : Koefisien determinasi

b : Koeisien regresi

X : Variabel independen

Y : Variabel dependen

Berdasarkan rumus di atas maka hasil perhitungan dapat

dikategorikan dalam kriteria besarnya pengaruh berdasarkan tabel

sebagai berikut sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Tabel III. 2 Kriteria Koefisien Determinasi

Interval Tingkat Pengaruh

0% - 19,9% Sangat rendah

20% - 39,9% Rendah

40% - 59,9% Sedang

60% - 79,9% Kuat

80% - 100% Sangat kuat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan

United Cities and Local Government Asia Pasific/Serikat Perkotaan


Pemerintahan Kawasan Asia Pasifik (UCLG-ASPAC) diawali dengan
munculnya Union of Local Authorities/Serikat Internasional Pemerintah
Lokal (IULA).
IULA berdiri pada tahun 1913 di Belgia dan berpusat di The Hague,
Belanda, sedangkan IULA ASPAC yang berpusat di Jakarta berdiri pada
tahun 1989 saat Kongres Dunia IULA di Perth, Australia Barat dihelat.
UCLG-ASPAC merupakan salah satu cabang dari UCLG kawasan Asia
Pasifik, gabungan atas IULA, UTO (United Towns Organization/Serikat
Organisasi Perkotaan), serta METROPOLIS (World Association of the Major
Metropolises atau Asosiasi Dunia Ibukota). UCLG didirikan pada tanggal 1
Januari 2004, berpusat di Barcelona, Spanyol.
Setelah unifikasi tersebut, UCLG-ASPAC didirikan di Taipei pada tanggal
14 April 2004 sebagai entitas baru IULA ASPAC. UCLG-ASPAC
merupakan pedoman utama atas pusat pengelolaan ilmu masalah pemerintah
daerah di kawasan Asia Pasifik.
UCLG merupakan sebuah asosiasi yang mendunia dan menjadi satu-
satunya organisasi pemerintah lokal yang dikenal PBB. PBB
menominasikannya sebagai anggota ke-10 dari 20 anggota United Nations
Advisory Committee of Local Authories atau Lembaga Penasihat Formal dari
Otoritas Lokal (UNACLA) yang berafiliasi dengan PBB.
Kawasan Asia Pasifik merupakan daerah terbesar dari seluruh
Seksi Wilayah UCLG dengan jaringan melebihi 7000 pemerintahan daerah.

52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

UCLG mewakili lebih dari 3,76 miliar penduduk melengkapi lebih dari
setengah populasi dunia dan menyatukan negara-negara berkembang pesat
seperti Cina, India, dan Indonesia dari segi ekonomi.

B. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi
UCLG-ASPAC merupakan gabungan suara dan perwakilan
pemerintahan daerah mandiri, yang memajukan kerja sama antar
pemerintah di wilayah internasional secara luas di kawasan Asia Pasifik.

2. Misi
a. Untuk memajukan pemerintah daerah mandiri demokratis yang kuat
dan efektif di seluruh wilayah atau dunia dengan membina persatuan
dan kerja sama antar anggota.
b. Untuk meyakinkan perwakilan politik pemerintah daerah yang efektif
kepada PBB dan beberapa perserikatan internasional lain.
c. Untuk menjadi sumber utama informasi pemerintah daerah,
pembelajaran, pertukaran, pengembnngan kapasitas untuk
mendukung beberapa pemerintah setempat yang demokratis, serta
asosiasi mereka.
d. Untuk memajukan ekonomi, social kultural, kejuruan, dan
pengembangan lingkungan dengan menambah beberapa pelayanan
terhadap warga berdasarkan tata pemerintahan yang baik.
e. Untuk mendukung kesetaraan gender dan ras, melawan diskriminasi,
kerja sama desentralisasi serta internasional antara pemerintahan
daerah dan masyarakat.
f. Untuk memperkenalkan kerja sama dan kongsi antara pemerintah
daerah dan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

3. Cakupan Kerja
a. Desentralisasi kerja sama (perkotaan/pemerintahan daerah terhadap
perkotaan/pertukaran pemerintah daerah).
b. Advokasi.
c. Peningkatan dan pelatihan kapasitas.
d. Pengelolaan riset dan pengkajian.
e. Pengelolaan dan pengembangan proyek.

C. Logo dan Penjelasannya

Gambar IV. 1 Logo UCLG-ASPAC

Melalui bentuk, serta perbedaan ukurannya, logo UCLG ASPAC mewakili


konsep-konsep berbagai wilayah setempat, dunia, kota, jaringan,
perkumpulan, serta perbedaan pemikiran.
a. Warna hijau terang, merah dan jingga bermakna luas pada konsep ini.
b. Warna hijau mewakili perhatian UCLG ASPAC terhadap pengembangan
berkelanjutan, perjanjian pengaturan wilayah pinggiraan, dan harapan.
c. Bayangan berwarna merah berarti faktor manusia di pekerjaan UCLG
ASPAC, warga, aksi, dan kerja sama.
d. Warna jingga yang muncul pada gabungan antara warna hijau mewakili
inovasi, kreatifitas, dan energi di sekitar jaminan pekerjaan UCLG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Stuktur Organisasi

Gambar IV. 2 Stuktur Orgaanisasi UCLG-ASPAC

55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan karakterisitik responden, analisis data dan

pembahasannya. Untuk memperoleh data tersebut, maka peneliti membuat

kuesioner dan membagikannya kepada karyawan UCLG-ASPAC di Jakarta yang

berjumlah 30 orang. Kuesioner tersebut dibagikan pada pertengahan bulan April

2018. Dalam pembagian kuesioner peneliti dibantu oleh salah satu karyawan

UCLG-ASPAC sehingga peneliti tidak dapat melihat langsung proses pengisian

kusioner tersebut, tetapi peneliti diberikan kesempatan untuk melakukan observasi

terlebih dahulu. Dalam pengujian data ini, peneliti menggunakan program SPSS

23.0 dan Microsoft Excel 2010.

A. Deskripsi Data dan Analisis


1. Usia

Pada tabel di bawah ini menunjukkan komposisi usia karyawan

UCLG-ASPAC. Kriteria di bawah ini dibagi menjadi lima kategori,

yaitu:

Tabel V. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Frekuensi Persentase (%)


1 21-25 Tahun 2 6,7
2 26-30 Tahun 4 13,3
3 31-35 Tahun 10 33,3
4 36-40 Tahun 9 30
5 >40 Tahun 5 16,7
Total 30 100
Sumber : Data Primer 2018

56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 30 responden,

sebagian besar responden didominasi oleh karyawan yang berusia 31-

35 tahun yaitu sebanyak 10 orang (33,3%). Sedangkan responden yang

berusia 21-25 tahun adalah yang paling sedikit yaitu sebanyak 2 orang

(6,7%).

2. Jenis Kelamin

Pada tabel di bawah ini menunjukkan komposisi usia karyawan

UCLG-ASPAC. Kriteria di bawah ini di bagi menjadi dua kategori,

yaitu:

Tabel V. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)


1 Laki-laki 13 43,3
2 Perempuan 17 56,7
Total 30 100
Sumber : Data Primer 2018

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 30 responden, sebagian

besar responden didominasi oleh karywawan perempuan yaitu

sebanyak 17 orang (56,7%).

3. Lama Bekerja

Pada tabel di bawah ini menunjukkan komposisi lama bekerja

karyawan UCLG-ASPAC. Kriteria di bawah ini di bagi menjadi tiga

kategori, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Tabel V. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

No. Lama Bekerja Frekuensi Persentase (%)


1 <1 Tahun 14 46,7
2 1-4 Tahun 10 33,3
3 >4 Tahun 6 20
Total 30 100
Sumber : Data Primer 2018

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 30 responden,

sebagian besar responden disominasi oleh karyawan yang telah

bekerja kurang dari satu tahun yaitu sebanyak 14 orang (46,7%).

B. Hasil Uji Statistik


1. Uji Deskriptif

a. Kepemimpinan

Tabel V. 4 Kriteria Penilaian Gaya Kepemimpinan

Skala Data Kelas Kategori


1 1,00 - 1,79 Tidak Baik
2 1,80 - 2,59 Kurang Baik
3 2,60 - 3,39 Cukup Baik
4 3,40 - 4,19 Baik
5 4,20 - 5,00 Sangat Baik
Sumber : Data Primer 2018

Tabel V. 5 Analisis Deskriptif Variabel Kepemimpinan

No. Pernyataan Rata-Rata Kategori


Pimpinan selalu memberikan keputusan
1 4,13 Baik
akhir
Pimpinan memberikan kesempatan pada
2 4,00 Baik
saya untuk memberikan masukan/ide
3 Pimpinan menerima masukan/ide saya 3,73 Baik
Pimpinan memberikan semangat kepada
4 3,73 Baik
karyawan
5 Pimpinan dapat menunjukkan kerja sama 3,73 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

yang baik di dalam kerja tim


Pimpinan memberikan kesempatan kepada
6 saya untuk memegng pekerjaan/proyek yang 4,00 Baik
belum saya lakukan sebelumnya
7 Pimpinan berbaur dengan karyawan 4,00 Baik
Pimpinan menetapkan hubungan kerja yang
8 jelas antara satu karyawan dengan karyawan 4,03 Baik
yang lainnya
Pimpinan memiliki hubungan yang baik
9 3,60 Baik
dengan karyawannya
Pimpinan dan karyawan berbagi tanggung
10 3,37 Cukup Baik
jawan dalam pekerjaan
Pimpinan memberikan tanggung jawab yang
11 3,73 Baik
tepat kepada saya
Pimpinan selalu memberikan
12 3,10 Cukup Baik
perintah/pekerjaan kepada saya
Pimpinan memegang kendali bawahan
13 3,57 Baik
secara langsung
Pimpinan dapat mengendalikan suasana
14 3,60 Baik
kerjaa yang kondusif
Pimpinan dapat mengontrol emosi dalam
15 3,87 Baik
menyelesaikan suatu masalah
Rata-rata 3,75 Baik
Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan analisis diatas, dapat diketahui item

pertanyaan nomor 1 merupakan item pernyataan tertinggi yaitu

sebesar 4,13. Sedangkan pernyataan nomor 12 merupakan item

pernyataan terendah yaitu sebesar 3,10. Seluruh item pertanyaan

yang berkaitan dengan variabel kepemimpinan, ditemukan bahwa

jumlah rata-rata score yang diperoleh dari item pernyataan

mengenai kepemimpinan adalah sebesar 3,75 dimana responden

dalam penelitian memiliki kepemimpinan yang baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

b. Komunikasi Internal

Tabel V. 6 Kriterian Penilaian Komunikasi Internal

Skala Data Kelas Kategori


1 1,00 - 1,79 Tidak Baik
2 1,80 - 2,59 Kurang Baik
3 2,60 - 3,39 Cukup Baik
4 3,40 - 4,19 Baik
5 4,20 - 5,00 Sangat Baik
Sumber : Data Primer 2018

Tabel V. 7 Analisis Deskriptif Variabel Komunikasi Internal

No Pernyataan Rata-rata Kategori


Saya mengerti dengan baik apa yang
1 3,90 Baik
dismpaikan oleh pimpinan kepada saya
Saya pernah menanyakan kembali mengenai
2 3,90 Baik
tugas yang diberikan oleh pimpinan
3 Saya menerima dengan baik tugas-tugas 4,13 Baik
Saya merasa pekerjaan yang diberikan
4 3,30 Cukup Baik
terlalu berat
Saya menerima dengan baik tugas-tugas
5 3,47 Baik
yang diberikan oleh pimpinan
Saya selalu menunjukkan sikap yang baik
6 3,93 Baik
ketika berbicara dengan pimpinan saya
Saya mengerjakan tugas-tugas dengan
7 3,37 Cukup Baik
terpaksa
Saya selalu menunjukkan rasa hormat
8 3,80 Baik
kepada pimpinan saya
Saya selalu menjaga hubungan yang baik
9 4,30 Sangat Baik
dengan pimpinan saya
Saya selalu menjaga hubungan yang baik
10 4,13 Baik
dengan kolega saya
Rata-rata 3,82 Baik
Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan analisis diatas, diketahui item pernyataan

nomor 9 merupakan item pernyataan tertinggi yaitu sebesar 4,30,

sedangkan pernyataan nomor 4 merupakan item pernyataan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

terendah yaitu sebesar 3,30. Seluruh item pernyataan yang

berkaitan dengan variabel komunikasi internal, ditemukan bahwa

jumlah score rata-rata yang diperoleh dari item pernyataan

mengenai komunikasi internal adalah sebesar 3,82, dimana

responden dalam penelitian masih memiliki komunikasi yang baik

antara karyawan lainnya.

c. Disiplin Kerja

Tabel V. 8 Kriteria Penilaian Disiplin Kerja

Skala Data Kelas Kategori


1 1,00 - 1,79 Sangat Tidak Baik
2 1,80 - 2,59 Tidak Baik
3 2,60 - 3,39 Cukup Baik
4 3,40 - 4,19 Baik
5 4,20 - 5,00 Sangat Baik
Sumber : Data Primer 2018

Tabel V. 9 Analisis Deskriptif Variabel Disiplin Kerja

No Pernyataan Rata-rata Kategori


Saya selalu datang bekerja tepat
1 4,00 Baik
waktu
Saya selalu berusaha untuk datang
2 ke tempat kerja lebih awal dari 3,53 Baik
waktu yang ditentukan
Saya pulang dari tempat kerja
Cukup
3 sesuai dengan waktu yang 3,30
Baik
ditentukan
Saya selalu pulang dari tempat
Cukup
4 kerja melebihi dari waktu yang 3,27
Baik
telah ditentukan (lembur)
Saya selalu mengerjakan
5 pekerjaan dengan baik dan 3,90 Baik
memuaskan
Saya selalu bersungguh-sungguh
6 4,13 Baik
dalam melakukan pekerjaan saya
Saya selalu menyelesaikan
7 4,13 Baik
pekerjaan yang telah ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Saya selalu memperhatikan


8 prosedur kerja yang telah 4,13 Baik
ditetapkan oleh perusahaan
Saya tidak pernah meninggalkan
9 tempat kerja selama jam kerja 3,73 Baik
berlangsung
Saya selalu memberi tahu lebih
10 3,93 Baik
dulu jika absen bekerja
Saya tidak pernah mengambil
11 jatah lebih absen kerja dari yang 4,10 Baik
telah diberikan perusahaan
Perusahaan memberikan sanksi
Cukup
12 yang tegas bila karyawan 2,90
Baik
melanggar peraturan
Saya bersedia dikenakan sanksi
13 bila saya melanggar aturan yang 4,13 Baik
berlaku
Rata-rata 3,78 Baik
Sumber : Data Primer

Berdasarkan analisis diatas, diketahui item pernyataan

nomor 6, 7, 8, dan 13 merupakan item pernyataan tertinggi yaitu

sebesar 4,13, sedangkan item pernyataan nomor 12 merupakan

item pernyataan terendah yaitu sebesar 2,90. Seluruh item

pernyataan yang berkaitan dengan variabel disiplin kerja,

ditemukan bahwa jumlah score rata-rata yang diperoleh dari item

pernyataan mengenai disiplin kerja adalah sebesar 3,78. Dimana

responden dalam penelitian masih memiliki disiplin kerja yang

baik.

d. Kinerja Karyawan

Tabel V. 10 Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan

Skala Data Kelas Kategori


1 1,00 - 1,79 Sangat Tidak Baik
2 1,80 - 2,59 Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

3 2,60 - 3,39 Cukup Baik


4 3,40 - 4,19 Baik
5 4,20 - 5,00 Sangat Baik
Sumber : Data Primer 2018

Tabel V. 11 Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan

No Pernyataan Rata-rata Kategori


Hasil pekerjaan saya semaakin
1 4,00 Baik
membaik dari waktu ke waktu
Saya dapat menyelesaikan tugas
2 4,00 Baik
dalam waktu yang ditentukan
Saya telah melampaui batas target Cukup
3 3,10
kerja yang telah ditentukan Baik
Saya selalu puas akan kinerja
4 3,50 Baik
saya selama ini
Saya selalu bekerja sesuai dengan
5 standar mutu yang telah 4,13 Baik
ditetapkan oleh perusahaan
Saya selalu bersedia untuk
Sangat
6 bekerja sama dengan karyawan 4,37
Baik
lainnya
Saya selalu bertanggung jawab
Sangat
7 dan berkomitmen atas tugas yang 4,37
Baik
di berikan
Saya selalu berhasil dalam
8 3,73 Baik
menyelesaikan setiap masalah
Rata-rata 3,9 Baik
Sumber: Data Primer 2018

Berdasarkan analisis diatas, diketahui item pertanyaan

nomor 6 dan 7 merupakan item pernyataan tertinggi yaitu sebesar

4,37. Sedangkan item pernyataan nomor 3 merupakan item

peryataan terendah yaitu sebesar 3,10. Seluruh item pernyataan

yang berkaitan dengan variabel kinerja karyawan, ditemukan

bahwa jumlah score rata-rata yang diperoleh item pernyataan

mengenai kinerja karyawan adalah sebesar 3,9. Dimana responden

dalam penelitian memiliki kinerja karyawan yang baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

2. Uji Validitas

Uji validitas pada penelitian ini menggunakan korelasi Product

Moment (Pearson). Dimana derajat kebebasan dk = n-2 (30-2) dan

tingkat signifikasi α 5%. Dikatakan valid apabila hasil uji r hitung ≥ r

tabel.

a. Kepemimpinan

Tabel V. 12 Uji Validitas Variabel Kepemimpinan

Item Pernyataan r hitung r tabel Validitas


GK1 0,846 0,361 Valid
GK2 0,861 0,361 Valid
GK3 0,839 0,361 Valid
GK4 0,988 0,361 Valid
GK5 0,988 0,361 Valid
GK6 0,896 0,361 Valid
GK7 0,892 0,361 Valid
GK8 -0,134 0,361 Tidak Valid
GK9 0,921 0,361 Valid
GK10 0,804 0,361 Valid
GK11 0,988 0,361 Valid
GK12 0,516 0,361 Valid
GK13 0,457 0,361 Valid
GK14 0,921 0,361 Valid
GK15 0,376 0,361 Valid
Sumber: Data Primer 2018

Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap variabel

kepemimpinan dikatakan valid bila rtabel lebih besar dari rhitung (0,361).

Pada item pernyataan GK8 diketahui bahwa rhitung lebih kecil dari rtabel

(-0,134 < 0,361), maka item pernyataan GK8 dinyatakan tidak valid.

Sehingga item pernyataan GK8 dihilangkan dan dilakukan uji validasi

yang kedua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Tabel V. 13 Uji Validitas 2 Variabel Kepemimpinan

Item Pernyataan r hitung r tabel Validitas


GK1 0,846 0,361 Valid
GK2 0,861 0,361 Valid
GK3 0,839 0,361 Valid
GK4 0,988 0,361 Valid
GK5 0,988 0,361 Valid
GK6 0,896 0,361 Valid
GK7 0,892 0,361 Valid
GK9 0,921 0,361 Valid
GK10 0,804 0,361 Valid
GK11 0,988 0,361 Valid
GK12 0,516 0,361 Valid
GK13 0,457 0,361 Valid
GK14 0,921 0,361 Valid
GK15 0,376 0,361 Valid
Sumber : Data Primer 2018

b. Komunikasi Internal

Tabel V. 14 UJi Validitas Variabel Komunikasi Internal

Item Pernyataan r hitung r tabel Validitas


K1 0,258 0,361 Tidak Valid
K2 0,642 0,361 Valid
K3 0,487 0,361 Valid
K4 0,796 0,361 Valid
K5 0,73 0,361 Valid
K6 0,506 0,361 Valid
K7 0,658 0,361 Valid
K8 0,17 0,361 Tidak Valid
K9 0,412 0,361 Valid
K10 0,495 0,361 Valid
Sumber : Data Primer 2018

Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap variabel

komunikasi internal dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r

tabel (0,361). Pada item peryataan K8 diketahui bahawa r hitung lebih

kecil dari r tabel (0,170 < 0,361). Maka dari itu item pernyataan K8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

dinyatakan tidak valid, sehingga item pernyataan K8 dihilangkan dan

dilakukan uji validasi yang kedua.

Tabel V. 15 Uji Validitas 2 Variabel Komunikasi Internal

Item Pernyataan r hitung r tabel Validitas


K2 0,642 0,361 Valid
K3 0,487 0,361 Valid
K4 0,796 0,361 Valid
K5 0,73 0,361 Valid
K6 0,506 0,361 Valid
K7 0,658 0,361 Valid
K9 0,412 0,361 Valid
K10 0,495 0,361 Valid
Sumber : Data Primer 2018

c. Disiplin Kerja

Tabel V. 16 Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja

Item Pernyataan r hitung r tabel Validitas


D1 0,863 0,361 Valid
D2 0,94 0,361 Valid
D3 0,534 0,361 Valid
D4 0,497 0,361 Valid
D5 0,827 0,361 Valid
D6 0,875 0,361 Valid
D7 0,875 0,361 Valid
D8 0,836 0,361 Valid
D9 0,384 0,361 Valid
D10 0,434 0,361 Valid
D11 0,708 0,361 Valid
D12 0,626 0,361 Valid
D13 0,739 0,361 Valid
Sumber : Data Primer 2018

Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap

variabel disiplin kerja dikatakan valid apabila r hitung lebih besar

dari r tabel (0,361). Pada tabel diatas diketahui bahwa seluruh item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

pernyataan variabel disiplin kerja dinyatakan valid karena sudah

memenuhi syarat r hitung lebih besar dari r tabel.

d. Kinerja Karyawan

Tabel V. 17 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan

Item Pernyataan r hitung r tabel Validitas


KK1 0,918 0,361 Valid
KK2 0,82 0,361 Valid
KK3 0,938 0,361 Valid
KK4 0,529 0,361 Valid
KK5 0,844 0,361 Valid
KK6 0,856 0,361 Valid
KK7 0,856 0,361 Valid
KK8 0,431 0,361 Valid
Sumber : Data Primer 2018

Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap

variabel kinerja karyawan dikatakan valid apabila r hitung lebih

besar dari r tabel (0,361). Pada tabel diatas diketahui bahwa

seluruh item pernyataan variabel kinerja karyawan dinyatakan

valid karena sudah memenuhi syarat r hitung lebih besar dari r

tabel.

3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui stabilitas ukuran dan

konsistensi internal ukuran. Pada uji reliabilitas digunakan teknik dari

Croanboach dan memiliki ketentuan:

Jika nilai Croanboach Alpha ≤ 0,60 maka variabel dinyatakan tidak

reliabel.

Jika nilai Croanboach Alpha ≥ 0,60 maka variabel dinyatakan reliabel.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

a. Uji Reliabilitas Kepemimpinan

Tabel V. 18 Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan

Cronbach's
Alpha N of Items
.938 14
Sumber: Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa variabel gaya

kepemimpinan dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha

0,938 lebih besar dari Cronbach’s Alphaditas 0,60.

b. Uji Reliabilitas Komunikasi Internal

Tabel V. 19 Uji Reliabilitas Variabel komunikasi Internal

Cronbach's
Alpha N of Items
.766 8
Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa variabel

komunikasi dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha 0,766

lebih besar dari Cronbach’s Alphaditas 0,60.

c. Uji Reliabilitas Disiplin Kerja

Tabel V. 20 Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja

Cronbach's
Alpha N of Items
.891 13
Sumber : Data Primer 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin

kerja dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha 0,891 lebih

besar dari Cronbach’s Alphaditas 0,60.

d. Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan

Tabel V. 21 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan

Cronbach's
Alpha N of Items
.904 8
Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa variabel kinerja

karyawan dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha 0,904

lebih besar dari Cronbach’s Alphaditas 0,60.

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk

menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi

terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara

normal. (Priyatno, 2012:144).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Tabel V. 22 Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.32943022
Most Extreme Differences Absolute .145
Positive .145
Negative -.090
Test Statistic .145
Asymp. Sig. (2-tailed) .106c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel diatas dapat

dilihat bahwa nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2 tailed) sebesar 0,106

yang diartikan lebih besar dari nilai α = 0,055. Jadi dapat

disimpulkan bahwa hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data

terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinearitas

Untuk mengetahui suatu model regresi bebas dari

multikolinearitas, yaitu VIF (Variance Inflation Factor) kurang

dari 10 dan mempunyai angka Tolerance lebih dari 0,1.

Tabel V. 23 Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
KEPEMIMPINAN .873 1.145
KOMUNIKASI .720 1.389
DISIPLIN KERJA .697 1.434
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
Sumber : Data Primer 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai tolerance dari

variabel kepemimpinan sebesar 0,873, komunikasi internal sebesar

0,720, dan disiplin kerja sebesar 0,697. Seluruh nilai tolerance

tersebut menunjukkan nilai tolerance data > 0,1 dan juga nilai VIF

< 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi antar variabel

independen menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastitas

Uji heteroskedastisitas digunakkan untuk menguji apakah

dalam model regresi tidak terjadi kesamaan varians dari residual

antara satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Tabel V. 24 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada gambar

diatas dapat disimpulkan bahwan dalam uji ini tidak terjadi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

heteroskedastisitas, karena jika dilihat dari gambar grafik

Scatterplot, titik-titik pada scatter-plots menyebar secara acak, baik

dibagian atas nol maupun dibawah bagian angka nol dari sumbu

vertikal, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

d. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui

besarnnya pengaruh gaya kepemimpinan, komunikasi intenal, dan

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan UCLG-ASPAC.

Tabel V. 25 Analisis Regresi Linear Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 24.246 6.610 3.668 .001
KEPEMIMPINAN -.212 .066 -.409 -3.217 .003
KOMUNIKASI .139 .149 .131 .932 .360
DISIPLIN KERJA .283 .085 .475 3.341 .003
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari kolom B, nilai

koefisien variabel gaya kepemimpinan sebesar -0,212, komunikasi

internal sebesar 0,139 dan disiplin kerja sebesar 0,283. Sehingga

dari koefien tersebut dapat dibuat persamaan regresi sebagai

berikut:

Y=24,246 + (-0,212)X1 + 0,139X2 + 0,283X3

Keterangan:

X1: Kepemimmpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

X2: Komunikasi Internal

X3: Disiplin Kerja

Y : Kinerja Karyawan

5. Uji Hipotesis

a. Uji F (secara simultan)

Dalam penelitian ini Uji F dilakukan untuk mengetahui

apakah variabel gaya kepemimpinan, komunikasi internal dan

disiplin kerja secara simultan (bersama-sama) mempunyai

pengaruh terhadap kinerja kryawan UCLG-ASPAC.

Tabel V. 26 Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 271.439 3 90.480 14.950 .000b
Residual 157.361 26 6.052
Total 428.800 29
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
b. Predictors: (Constant), DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI
Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas pengujian uji F dapat dilakukan

melalui langkah-langkah berikut:

a) Menentukan Ho dan Ha

Ho : Tidak ada pengaruh secara bersama-sama

kepemimpinan (X1), komunikasi internal (X2) dan disiplin

kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y)

Ha : Ada pengaruh secara bersama-sama kepemimpinan

(X1), komunikasi internal (X2) dan disiplin kerja (X3)

terhadap kinerja karyawan (Y)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

b) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5%

atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan

dalam penelitian.

c) Menentukan Fhitung dengan menggunakan SPSS atau rumus

Fhitung (Priyatno, 2008:81) :

𝑅 2 /𝑘
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
(1 − 𝑅 2 )(𝑛 − 𝑘 − 1)

Dimana:

R2 : koefisien determinasi

N : jumlah data atau kasus

K : jumlah variabel independen

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai Fhitung

sebesar 14.950

d) Menentukan Ftabel dengan menggunakan Microsoft Excel

Ftabel dapat dicari dengan rumus

=FINV(0,05;3;26)

Dimana:

Level of significance (α) = 0,05

Df = 26

Dari perhitungan diatas ditemukan Ftabel sebesar 2,98

e) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak, jika Fhitung ≤ Ftabel (2,98)

Ho ditolak dan Ha diterima, jika Fhitung > Ftabel (2,98)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Dalam penelitian ini Fhitung ditemukan sebesar 14.950

f) Menarik kesimpulan

Dari uji F diatas dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan

Ha diterima karena Fhitung (14.950) > Ftabel (2,98). Sehingga

kepemimpinan, komunikasi dan disiplin kerja secara

bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan UCLG-ASPAC.

b. Uji T (secara parsial)

Pada penelitian ini Uji T bertujuan untuk mengetahui

apakah variabel kepemimpinan, komunikasi internal dan

disiplin kerja secara parsial mampu mempengaruhi kinerja

karyawan UCLG-ASPAC.

Tabel V. 27 Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 24.246 6.610 3.668 .001
KEPEMIMPINAN -.212 .066 -.409 -3.217 .003
KOMUNIKASI .139 .149 .131 .932 .360
DISIPLIN KERJA .283 .085 .475 3.341 .003
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas penngujian Uji T dapat dilakukan

melalui langkah-langkah berikut:

a. Menentukan Ho dan Ha

Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.

Ho : b2 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh

komunikasi internal terhadap kinerja karyawan.

Ho : b2 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh komunikasi

internal terhadap kinerja karyawan.

Ho : b3 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

Ho: b3 ≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan.

b. Menetukan level of significance (α) :

Dalam penelitian ini level of significance atau tingkat

signifikannya sebesar 0,05 atau 5% dengan derajat bebas

(df) = n-2 dan n merupakan sejumlah sampel penelitian.

c. Menentukan nilai ttabel dengan Ms. Excel:

Dengan menggunakan Ms. Excel dengan rumus

=TINV(0,05;28)

Dimana:

Level of significance (α) = 0,05

Df = 28

Dari perhitungan diatas ditemukan ttabel sebesar 2,048

d. Menentukan nilai titung dengan rumus:

𝑏𝑖
𝑡𝑖 =
𝑠𝑏𝑖
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Dimana:

ti : t hitung koefisien i

bi : koefisien regresi variabel i

sbi : standar error dari i

Dalam perhitungan uji T ini ditemukan thitung

kepemimpinan, komunikasi internal dan disipllin kerja masing-

masing sebesar -3,217; 0,932; 3,341.

e. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Jika thitung ≥ ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

f. Menarik kesimpulan

Berdasarkan kriteria hipotesis diatas diperoleh hasil

akhir pengujian untuk kepemimpinan sebesar (-3,217) <

2,048, komunikasi internal sebesar 0,932 < 2,048, dan

disiplin kerja sebesar 3,341 > 2,048. Dengan demikian

dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk varian

kepemimpinan dan komunikasi internal diperoleh hasil Ho

diterima dan Ha ditolak. Sedangkan untuk variabel disiplin

kerja diperoleh hasil Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga

kepemimpinan dan komunikasi tidak berpengaruh terhadap


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

kinerja karyawan sedangkan disiplin kerja berpengaruh

positif terhadap kinerja karyawan.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Tabel V. 28 Koefisien Determinasi

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .796a .633 .591 2.460
a. Predictors: (Constant), DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI
b. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh koefisien determinasi

sebesar 0,591 (59,1%). Hal ini menunjukkan bahwa 59,1%

kinerja karyawan UCLG-ASPAC secara bersama-sama

dipengaruhi oleh variabel kepemimpinan komunikasi internal

dan disiplin kerja, sedangkan 40,9% dipengaruhi oleh variabel

lainnya.

C. Pembahasan
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui besarnya pengaruh

kepemimpinan, komunikasi internal dan disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan dari UCLG-ASPAC. Dari hasil respoden yang terlibat,

karyawan UCLG-ASPAC didominasi oleh karyawan berjenis kelamin

perempuan sebanyak 17 orang. Sedangkan dari segi usia, sebagian besar

karyawan yang bekerja pada perusahaan ini berada di usia 31-35 tahun

sebanyak 10 orang. Dan dari lamanya bekerja, karyawan UCLG-ASPAC


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

didominasi oleh karyawan yang masa kerjanya kurang dari setahun

sebanyak 14 orang.

Berikut ini adalah pembahasan dari analisis-analisis yang sudah dilakukan

diatas:

1. Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan UCLG ASPAC

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa rata-rata

skor kepemimpinan karyawan UCLG-ASPAC dengan besar 3,75 dari

interval 3,40 - 3,19 yang artinya kepemimpinan karyawan di UCLG-

ASPAC dapat dikatakan baik.

Skor diatas didukung oleh faktor-faktor pernyataan pada kuesioner

dalam variabel kepemimpinan. Secara keseluruhan kendali dalam

perusahaan ada di pemimpin. Seperti pada pernyataan pertama, “pemimpin

selalu memberikan keputusan akhir” dimana pernyataan tersebut memiliki

rata-rata yang paling tinggi, ini artinya pemimpin akan selalu mengambil

keputusan terkait pada setiap pekerjaan dan kegiatan di perusahaan.

Pemimpin juga memberikan kesempatan kepada para karyawannya agar

dapat memberikan masukan/ide baik itu berupa pendapat, saran maupun

kritik. hal tersebut sesuai dengan indikator kepemimpinan yaitu

kemampuan mengambil keputusan.

Motivasi dari seorang pemimpin yang cukup juga diperlukan oleh

para karyawan, dimana pemimpin dapat memberikan semangat yang

positif. Walaupun mungkin saja hal itu belum dilakukan oleh pimpinan

dari UCLG-ASPAC secara maksimal. Disamping memberikan semangat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

faktor lainnya yaitu saat pemimpin dapat memberikan contoh yang baik

dalam hal kerja sama tim. Karena kerja sama tim merupakan salah satu

faktor yang penting untuk bisa menciptakan suasana kerja yang kondusif.

Kemampuan motivasi lainnya yaitu ketika pimpinan memberikn tanggung

jawab/proyek baru pada karyawannya. Karena karyawan dapat berasumsi

bahwa karyawan tersebut dapat dipercaya untuk mencoba hal yang baru

dan merasa lebih tertantang.

Proses komunikasi dari pemimpin kepada karyawannya juga

menjadi bagian dari kepemimpinan. di UCLG-ASPAC pemimpin dapat

berbaur dengan baik kepada karyawannya. Selain itu pimpinan juga dapat

mentapkan hubungan yang jelas antara karyawan yang satu dengan yang

lainnya. Hal ini semata-mata bukan untuk membedakan karyawan yang

satu dengan karyawan lainnya, melainkan untuk mengetahui setiap pribadi

masing-masing karyawan. Setelah kedua pernyatan diatas dilaksanakan

dengan baik maka, pemimpin mungkin akan lebih bisa menjalin

komunikasi yang baik dengan karyawannya, poin ini yang mungkin juga

harus diperhatikan oleh seorang pemimpin.

Pembagian tugas antara pemimpin maupun karyawan seharusnya

sesuai dengan porsinya masing-masing, tetapi mungkin di UCLG-ASPAC

hal tersebut belum dilakukan secara maksimal. Pembagian kerja yang

tidak merata bisa terjadi karena pemimpin perempuan lebih banyak

menggunakan perasaannya, sehingga mungkin saja dalam prakteknya ada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

unsur “tidak enak” yang kemudian pembagian kerja bukan menjadi

objektif melainkan bersifat subjektif.

Selain itu kesadaran dari karyawan juga penting dalam menentukan

tugas apa yang harus dia lakukan, ada baiknya karyawan dapat melakukan

pekerjaannya tanpa didikte oleh pimpinan. Hal tersebut juga dapat terjadi

karena ada faktor lain seperti pernyataan ke tiga belas, dimana pemimpin

yang memegang kendali langsung bawahannya. Proses ini yang membuat

pekerjaaan di UCLG-ASPAC berjalan sesuai dengan arahan dari

pimpinan.

Karena pemusatan kerja ada pada pimpinan maka, pengendalian

suasana kerja yag kondusif dapat dilakukan dengaan baik. Pimpinan dapat

mengontrol secara penuh bagaimana suasana kerja yang kondusif dapat

mempengaruhi hasil kerja karyawannya. Selain itu, pada saat ini UCLG-

ASPAC dipimpin oleh perempuan maka dapat dipastikan dapat lebih

mengontrol emosi dengan lebih stabil.

Hasil uji t pada variabel kepemimpinan sebesar (-3,217) dimana

artinya secara parsial tidak ada pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil

uji t ini menolak hipotesis awal dimana kepemimpinan, komunikasi

internal dan disiplin kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja

karyawan juga tidak sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang

ditulis oleh Nuswantoro (2013). Namun hasil uji t ini didukung dari

penelitian sebelumnya yang ditulis oleh Utari (2014) dimana hasil


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

penelitian ini menyatakan kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

2. Komunikasi Internal karyawan UCLG-ASPAC

Berdasakan hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa rata-rata

skor komunikasi internal karyawan UCLG-ASPAC dengan besar 3,82 dari

interval 3,40-3,19 yang artinya komunikasi internal yang ada di UCLG-

ASPAC dapat dikategorikan baik.

Indikator pada variabel komunikasi internal dalam penelitian ini

terdiri dari pemahaman, kesenangan, pengaruh pada sikap, dan hubungan

yang semakin baik. Indikator-indikator ini dimakasudkan untuk

mengetahui seberapa besar dan seberapa penting pengaruh komunikasi

yang terjadi antara pimpinan kepada karyawannya, antara karyawan

kepada pimpinan, maupun antar masing-masing karyawan.

Pada indikator pemahaman, dapat dilihat proses komunikasi secara

timbal balik dan memiliki rata-rata yang baik. Karyawan dapat mengerti

dengan baik pesan apa yang telah disampaikan oleh pimpinan, tetapi juga

karyawan diberikan kesempatan agar dapat menanyakan kembali

mengenai tugas yang diberikan kepadanya jika kurang mengerti. Hal ini

baik karena pekerjaan yang akan dikerjakan akan mungkin bisa dikerjakan

dengan lebih baik sehingga mengurangi kesalahan.

Pada indikator kedua yaitu kesenangan, pada tahap ini diharapkan

karyawan dapat menerima, melaksanakan dan menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik tanpa ada unsur paksaan dan tekanan dari dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

maupun dari luar diri. Dalam penelitian ini karyawan dapat menerima

dengan baik tugas-tugas yang diberikan kepadanya, selain itu karyawan

juga merasa pekerjaannya tidak terlalu berat sehingga beban yang

ditanggung tidak terlalu besar.

Indikator ketiga yaitu pengaruh pada sikap, pada indikator ini

komunikasi tidak hanya sekedar menyampaikan dan memperoleh

informasi tetapi juga mempengaruhi sikap dari kedua belah pihak. Sikap

yang baik seperti tata karma dan sopan santun juga dibutuhkan dalam etika

komunikasi. Dalam penelitian ini karyawan UCLG-ASPAC dapat

menunjukkan sikap yang baik ketika berbicara dengan pimpinan mereka.

Etika berkomunikasi yang baik jelas di butuhkan dalam hal ini, dimana

karyawan dapat menerima pendapat karyawan lainnya dan menerima

keputusan dari pimpinan, begitu pun dengan pimpinan yang seharusnya

dapat menerima masukan dan saran dari karyawannya sehingga dapat

memberikan solusi yang tepat dalam mengambil suatu keputusan. Pada

pernyataan selanjutnya, karyawan dituntut untuk dapat mengerjakan

pekerjaannya dengan baik dan tidak terpaksa. Dalam hal ini dapat dilihat

bahwa karyawan UCLG-ASPAC dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut

dengan cukup baik dan tidak terpaksa.

Indikator terakhir dari variabel komunikasi internal adalah

hubungan yang semakin baik, dimana setelah keempat indikator diatas

berjalan dengan semestinya maka diharapkan akan ada hubungan yang

semakin baik antara pimpinan dan karyawan, begitu pun sebaliknya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

maupun antar sesama karyawan. hubungan yang baik dapat dilihat dari

rasa hormat kepada pimpinan yang murni timbul dari dalam diri bukan

karena faktor lain. Karyawan UCLG-ASPAC sudah menunjukkan hal

tersebut. Di samping itu, para karyawan juga sangat mementingkan

hubungan yang baik dengan pimpinannya maupun dengan sesama

karyawan lainnya.

Hasil uji t variabel komunikasi internal pada penellitian ini adalah

0,932 dengan hasil akhir secara parsial tidak ada pengaruh komunikasi

internal terhadap kinerja karyawan. Hasil ini didukung oleh penelitian

yang ditulis oleh Nuswantoro (2013), dimana hasil penelitian tersebut

menyatakan komunikasi tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

3. Disiplin kerja karyawan UCLG-ASPAC

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa rata-rata

disiplin kerja karyawan UCLG-ASPAC dengan besar 3,87 dari interval

3,40-4,19 yang artinya disiplin kerja yang ada di UCLG-ASPAC dapat

dikategorikan baik. Kedisiplinan merupakan cerminan dari setiap

karyawan karena semakin tinggi kesadaran karyawan akan peraturan yang

berlaku maka akan semakin tinggi tingkat kedisiplinan karyawan tersebut

dimana akan membuat lingkungan perusahaan yang kondusif.

Kedisiplinan dapat dimulai dari hal yang paling kecil. Salah satu

contohnya adalah selalu datang bekerja tepat waktu. Karyawan UCLG-

ASPAC dapat dikatakan menghargai kedisiplinan. Para karyawan datang

tepat waktu selain itu bentuuk kesadaran lainnya adalah untuk datang ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

kantor lebih awal dari waktu yang ditentukan. Setelah waktu kedatangan,

waktu pulang juga menjadi ukuran kedisiplinan. Dari hasil penelitian rata-

rata karyawan yang pulang tepat waktu lebih banyak dibandingkan dengan

karyawan yang memilih untuk pulang melebihi dari jam kerja (3,30 >

3,27).

Kedisiplinan juga dapat dilihat dari bagaimna seorang karyawan

bersungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaannya. Pada penelitian ini

rata-rata karyawan UCLG-ASPAC sudah melaksanakan pekerjaanya

dengan baik. Dimana pra karyawan selalu berusaha untuk menyelesaikan

pekerjanya dengan baik dan tidak mengecewakan perusahaan. Selain itu

karyawan juga selalu memerhatikan dan mematuhi prosedur kerja yang

telah ditetapkan oleh perusahaan.

Indikator lainnya yaitu mematuhi semua peraturan organisasi dan

norma yang berlaku. Peraturan dan norma yang dibuat oleh perusahaan

sebaiknya digunakan dengan sebaik-baiknya. Pernyataan lainnya adalah

dimana karyawan tidak meninggalkan tempat kerja selama jam kerja

berlangsung selain pada jam istirahat. Rata-rata para karyawan belum

dapat mematuhi aturan ini dengan sebaik mungkin. Selain itu tingkat

absensi yang rendah juga terjadi pada perusahaan. Faktor jumlah karyawan

yang sedikit mungkin membuat karyawan menjadi sedikit mengabaikkan

kehadiran. Namun hal ini berbanding terbalik dengan pemberian jatah

absen karyawan. karyawan lebih memilih untuk absen dengan alasan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

mengambil jatah untuk bekerja di rumah. UCLG-ASPAC memang

memiliki peraturan tersebut.

Kedisiplinan juga kental dengan istilah reward dan punishment.

Dimana aka nada sanksi yang diberikan bila karyawan tidak mengikuti

aturan yang telah dibuat. Pada UCLG-ASPAC, sanksi tidak diberikan

sebagaimana semestinya. Perusahaan seharusnya memberikan sanksi

apabila karyawan melanggar aturan, namun pada kenyataannya

perusahaan tidak mengaplikasikan punishment itu sehingga karyawan

memiliki kesempatan untuk mengulangi kesalahan yang sama berulang

kali. Padahal karyawan bersedia untuk menerima sanksi apabila mereka

melakukan kesalahan ataupun melanggar aturan dan norma perusahaan.

Hasil analisis uji t variabel disiplin kerja pada penelitian ini sebesar

3,341 dimana hasilnya sesuai dengan perumusan hiposesis yaitu secara

parsial ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. hal ini

didukung oleh penelitian yang ditulis oleh Azwar, M Syaiful (2016),

dimna hasil kesimpulan dari penelitian tersebut menyatakan disiplin kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

4. Kinerja Karyawan UCLG-ASPAC

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa rata-rata

kinerja karyawan UCLG-ASPAC dengan besar 3,9 dari interval 3,40-4,19

yang artinya kierja karyawan yang ada di UCLG-ASPAC dapat

dikategorikan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Kinerja karyawan dalam penelitian ini disusun dari indikator-

indikator seperti kualitas, kuantitas, pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab. Rata-rata karyawan di UCLG-ASPAC merasa bahwa pekerjaan

mereka semakin membaik dari waktu ke waktu. Kualitas karyawan

merupakan hal yang penting yang dibutuhkan, dengan memiliki karyawan

yang berkualitas tinggi maka hasil pekerjaannya juga diharapkan akan

semakin baik juga.

Pada indikator kedua yaitu kuantitas, yang dimaksud adalah

seberapa banyak seorang karyawan dapat menghasilkan pekerjaanya

dalam satu waktu. Seperti halnya pada pernyataan kedua dimana karyawan

UCLG-ASPAC dapat menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang telah

ditentukan dan hasilnya sudah baik. Tetapi mungkin rata-rata dari mereka

belum dapat melampaui batas target kerja yang ditentukan, hal ini terlihat

dari hasil analisis deskriptif dengan hasil yang cukup baik. Hal ini bisa

terjadi karena mungkin para karyawan yang cepat merasa puas dengan

hasil pekerjaannya sehingga mereka tidak merasa tertantang untuk

melampaui target.

Disamping itu kepuasan karyawan pada hasil kerjanya juga sudah

baik, juga para karyawan yang selalu bekerja seusai dengan standar mutu

yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam hal ini rata-ratanya

menunjukkan kategori yang baik. Kerja sama antar karyawan juga

dibutuhkan karena kerja sama merupakan kunci untuk menjaga hubungan

dan komunikasi yang baik antara karyawan dan juga dengan pimpinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Dalam pernyataan ini karyawan UCLG-ASPAC mencapai kategori yang

paling baik.

Untuk kategori yang terakhir yaitu tanggung jawab, tingkat

kesadaran dan komitmen karyawan akan tugas-tugasnya sangat tinggi, ini

berarti bagus karena adanya rasa tanggung jawab berarti akan

meminimalkan kelalaian dalam menyelesaikan pekerjaan. Oleh karena itu

para karyawan dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.

Hasil uji hipotesis secara simultan (bersama-sama) menunjukkan

bahwa gaya kepemimpinan, komunikasi dan disiplin kerja berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja karyawan UCLG-ASPAC. Selain itu

hasil dari uji t menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh

secara negatif terhadap kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan sangatlah

dibutuhkan untuk mengukur bagaimana seorang pemimpin dapat

mengontrol karyawannya. Namun yang terjadi terkadang sebaliknya,

pengaruh dari pimpinan terkadang membuat karyawan menjadi tidak

menemukan titik temu. Pimpinan seharusnya memiliki keputusan akhir

ataupun solusi dari setiap masalah, juga menjadi penengah jika ada

masalah antar karyawannya. Dalam hal ini memang pimpinan dapat

memberikan solusi akhir namun tidak dalam menjadi penengah antara

karyawan. Komunikasi internal juga tidak berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. komunikasi merupakan hal yang penting dimana pimpinan

dapat berkomunikasi, memberikan pesan kepada karyawan dan karyawan

dapat menerima pesan tersebut. Namun terkadang pembagian kerja yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

tidak sesuai dengan kemampuan karyawan sehingga karyawan merasa

terbebani ketika mengerjakannya. Hal itu pula yang mengkibatkan para

karyawan merasa terpaksa mengerjakannya. Namun sebaliknya berbeda

untuk hasil uji t pada variabel disiplin kerja yang menyimpulkan bahwa

disiplin kerja berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan. Suatu

aturan dan norma yang dibuat oleh perusahaan memang harus

dilaksanakan sebagaimana semestinya. Rata-rata karyawan UCLG-

ASPAC sudah sadar untuk menjadi karyawan yang taat akan peraturan.

Segala bentuk sanksi yang ada di perusahaan mungkin belum di

maksimalkan secara sempurna sehingga karyawan masih menganggap

enteng dan akhirnya semakin banyak peraturan yang dilanggar.

Pada penelitian ini juga didapatkan hasil uji f sebesar 14,950

dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh secara

bersama-sama kepemimpinan, komunikasi internal dan disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan
Setelah dilakukannya penelitian pada bab sebelumnya mengenai Pengaruh

Kepemimpinan, Komunikasi Internal dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Karyawan UCLG-ASPAC, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Kepemimpinan, komunikasi internal dan disiplin kerja secara simultan

(bersama-sama) berpengaruh terhadap kinerja karyawan UCLG-

ASPAC.

2. Kepemimpinan secara parsial (sendiri-sendiri) tidak berpengaruh

terhadap kinerja karyawan UCLG-ASPAC.

3. Komunikasi internal secara parsial (sendiri-sendiri) tidak berpengaruh

terhadap kinerja karyawan UCLG-ASPAC.

4. Disiplin kerja secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan UCLG-ASPAC.

B. Saran
1. Bagi Perusahaan

Bagi UCLG-ASPAC Jakarta peneliti menyarankan agar lebih

memperhatikan faktor komunikasi yang kurang terjadi di dalam

lingkungan kantor. Selain itu kepemimpinan merupakan faktor penting

dalam membangun kinerja karyawan. Dimana pemimpin yang

89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

memegang kendali utama agar segala tugas-tugas di kantor dapat

terselesaikan dengan baik. Peran pemimpin juga yang dapat

mengontrol agar komunikasi kelompok berjalan dengan semestinya

dan juga memperlancar komunikasi vertikal. Namun disamping itu,

peran dari masing-masing karyawan juga sangat penting, karena

dinamika yang baik didapat jika peran masing-masing karyawan ada.

Pembagian kerja yang jelas juga sebaiknya dilakukan dengan baik,

juga pembagian dilakukan sesuai dengan departemennya masing-

masing. Sehingga kepemimpinan yang seharusnya digunakan di

UCLG-ASPAC adalah tipe kepemimpimpinan demokratik, dimana

antara pemimpin dan karyawan dapat saling menghargai dan

bertanggung jawab atas pekerjaannya masing-masing juga. Selain itu

penerapan sanksi dapat lebih diterapkan kembali agar aturan yang

sudah ada dapat berlaku sebagaimana semestinya.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Pada penelitian ini membahas pengaruh kepemimpinan, komunikasi

internal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan UCLG-ASPAC

di Jakarta, sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku pada perusahaan

yang menjadi lokasi penelitian. Maka saran dari peneliti untuk peneliti

selanjutnya adalah dengan memperluas variabel-variabel bebas

lainnya. Variabel-variabel tersebut contohnya seperti budaya

organisasi, komitmen karyawan dan lain-lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

C. Keterbatasan
Dalam penelitiaan ini ada beberapa keterbatasan antara lain:

1. Penelitian ini hanya fokus pada faktor kepemimpinan, komunikasi

internal dan disiplin kerja saja, sehingga peneliti tidak memperhatikan

faktor-faktor lain yang mungkin saja dapat diteliti lebih lanjut.

2. Adanya kemungkinan responden yang kurang bersungguh-sungguh

dalam mengisi kuesioner, sehingga mempengaruhi hasil analisis

menjadi kurang akurat. Disamping itu juga, karena pengisian kuesioner

yang dilakukan pada jam kantor memungkinkan responden tidak dapat

berkonsentrasi pada kuesioner tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

DAFTAR PUSTAKA

Abizar. 1988. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian: Suat Pendekatan


Praktek, Ed Revisi V. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan


Praktik. Ed Revisi VI. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.

Azwar, M. Syaiful. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan,


Komunikasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan.
Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Surabaya

Cooper, Donald R., Pamela S Schindler. 2017. Metode Penelitian


Bisnis. Ed. 12 - Buku 1. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Cooper, Donald R., Pamela S Schindler. 2017. Metode Penelitian


Bisnis. Ed. 12 - Buku 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Hasibuan, M. S. P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed.


Revisi. Jakarta: Penerbit Bumi Askara.

Kuncoro, Mudjarad. 2007. Metode Kuanitatif Teori dan Aplikasi untuk


Bisnis dan Ekonomi, Ed. 3. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan (UPP) STIM YKPN.

Kuncoro, Mudjarad. 2013. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi.


Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya


Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Noe, Raymond A., dkk. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia:


Mencapai Keunggulan Bersaing. Ed. 6 - Buku 1. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.

Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogykarta: Mediakom.

Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS
20. Yogyakarta: Penerbit Andi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Sehfudin, Arif. 2011. Pengruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi


Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyaawan
(Studi Pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang
Semarang). Jurnal Fkultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang.

Siagian, Sondang P. 1986. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku


Adminnistrasi. Cet. 5. Jakarta: Haji Masagung.

Siagian, Sondang P. 1988. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta:


Bina Aksara.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
YKPN.

Siswandi. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi Internal dan


Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Cet. 15. Bandung: Penerbit


Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantittif Kualitatif dan R&D.


Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.


Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis.


Yogyakarta: MedPress.

Sunyoto, Danang. 2011. Metode Penelitian Ekonomi: Alat Statistik &


Analisis Output Komputer. Yogykarta: CAPS.

Sunyoto, Danang. 2013. Metode dan Instrument Penelitian Bisnis.


Malang:Universitas Brawijaya Press.

Supangat, Andi. 2008. Statisitika dalm Kajian Deskriptif, Inferensi dan


Parametrik. Jakarta: Kencana Prenada.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Cet. 2. Jakarta: Gramedia


Pustaka Umum.

United Cities and Local Government Asia Pasific, 2016. https://uclg-


aspac.org/id/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Lampiran 1
Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

1. Surat Ijin Penelitian Kampus


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

2. Surat Ijin Penelitian dari Perusahaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Lampiran 2
Kuesioner UCLG - ASPAC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Hal : Permohonan Penelitian

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Karyawan

UCLG-ASPAC Jakarta

Dengan hormat,

Saya Helena Swasti Faustina, mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta


Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang sedang melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi Internal, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
(Studi Kasus pada Karyawan di United Cities and Local Gonvernment – Asia Pasific di
Jakarta)”. Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh Bapak/Ibu akan dijaga dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Oleh karena itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk
mengisi kuisioner ini dengan kenyatan yang sebenarnya.

Demikian permohonan saya, atas waktu dan kerja sama Bapak/Ibu saya ucapkan terima
kasih.

Hormat Saya,

Helena Swasti Faustina


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

KUESIONER

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI INTERNAL DAN DISIPLIN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus pada Karyawan United Cities and Local Government-Asia Pasific di Jakarta)

Mohon ttitik-titik dibawah ini diisi dan dicoret yang tidak perlu

A. Identitas Responden

Nama lengkap : …………………………………………………………………..

Usia : ………………………………………………………………...th

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan*

Jabatan : …………………………………………………………………..

Lama bekerja : ………………………………………………………………...th

(*coret yang tidak perlu)

B. Petunjuk Pengisian

1. Mohon pilih salah satu alternatif yang paling sesuai dengan kenyataan yang

sebenarnya dengan cara memberi tanda (X)

2. Keterangan pilihan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

CS : Cukup Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

A. Penilaian Kepemimipinan
1. Pimpinan selalu memberikan 12. Pimpinan selalu memberikan
keputusan akhir. perintah/pekerjaan kepada saya.
SS S CS TS STS SS S CS TS STS

2. Pimpinan memberikan kesempatan 13. Pimpinan memegang kendali bawahan


pada saya untuk memberikan secara langsung.
masukan/ide. SS S CS TS STS
SS S CS TS STS
14. Pimpinan dapat mengendalikan
3. Pimpinan menerima masukan/ide suasana kerja yang kondusif.
saya. SS S CS TS STS
SS S CS TS STS
15. Pimpinan dapat mengontrol emosi
4. Pimpinan memberikan semangat dalam menyelesaikan suatu masalah
kepada karyawan. SS S CS TS STS
SS S CS TS STS

5. Pimpinan dapat menunjukkan B. Penilaian Komunikasi Internal


kerjasama yang baik di dalam kerja 1. Saya mengerti dengan baik apa yang
tim. disampaikan oleh pimpinan kepada
SS S CS TS STS saya.
SS S CS TS STS
6. Pimpinan memberikan kesempatan
kepada saya untuk memegang 2. Saya pernah menanyakan kembali
pekerjaan/proyek yang belum pernah mengenai tugas yang diberikan oleh
saya lakukan sebelumnya. pimpinan.
SS S CS TS STS SS S CS TS STS

7. Pimpinan berbaur dengan karyawan. 3. Saya menerima dengan baik tugas-


SS S CS TS STS tugas yang diberikan oleh pimpinan.
SS S CS TS STS
8. Pimpinan menetapkan hubungan kerja
yang jelas antara satu karyawan 4. Saya merasa pekerjaan yang diberikan
dengan karyawan yang lainnya. terlalu berat.
SS S CS TS STS SS S CS TS STS

9. Pimpinan memiliki hubungan yang 5. Saya pernah menolak salah satu/dua


baik dengan karyawannya. tugas yang diberikan oleh pimpinan
SS S CS TS STS saya.
SS S CS TS STS
10. Pimpinan dan karyawan berbagi
tanggung jawab dalam pekerjaan. 6. Saya selalu menunjukkan sikap yang
SS S CS TS STS baik ketika berbicara dengan
pimpinan.
11. Pimpinan memberikan tanggung SS S CS TS STS
jawab yang tepat kepada saya.
SS S CS TS STS 7. Saya mengerjakan tugas-tugas dengan
terpaksa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

SS S CS TS STS SS S CS TS STS

8. Saya selalu menunjukkan rasa hormat 9. Saya tidak pernah meninggaalkan


kepada pimpinan saya. tempat kerja selama jam kerja
SS S CS TS STS berlangsung.
SS S CS TS STS
9. Saya selalu menjaga hubungan yang
baik dengan pimpinan saya. 10. Saya selalu memberi tahu lebih dulu
SS S CS TS STS jika absen bekerja.
SS S CS TS STS
10. Saya selalu menjaga hubungan yang
baik dengan kolega saya. 11. Saya tidak pernah mengambil jatah
SS S CS TS STS lebih absen kerja dari yang telah
diberikan perusahaan.
SS S CS TS STS
C. Penilaian Disiplin Kerja
1. Saya selalu datang bekerja tepat waktu 12. Perusahaan memberikan sanksi yang
SS S CS TS STS tegas bila karyawan melanggar
peraturan.
2. Saya selalu berusaha untuk datang SS S CS TS STS
ketempat kerja lebih awal dari waktu
yang ditentukan. 13. Saya bersedia dikenakan sanksi bila
SS S CS TS STS saya melanggar aturan yang berlaku.
SS S CS TS STS
3. Saya selalu pulang dari tempat kerja
sesuai dengan waktu yang ditentukan. D. Penilaian Kinerja Karyawan
SS S CS TS STS 1. Hasil pekerjaan saya semakin
membaik dari waktu ke waktu.
4. Saya selalu pulang dari tempat kerja SS S CS TS STS
melebihi dari waktu yang telah
ditentukan (lembur). 2. Saya dapat menyelesaikan tugas dalam
SS S CS TS STS waktu yang ditentukan.
SS S CS TS STS
5. Saya selalu mengerjakan pekerjaan
dengan baik dan memuaskan 3. Saya telah melampaui batas target
SS S CS TS STS kerja yang telah ditentukan.
SS S CS TS STS
6. Saya selalu bersungguh-sungguh
dalam melakukan pekerjaan saya. 4. Saya selalu puas akan kinerja saya
SS S CS TS STS selama ini.
SS S CS TS STS
7. Saya selalu menyelesaikan pekerjaan
yang telah ditentukan 5. Saya selalu bekerja sesuai dengan
SS S CS TS STS standar mutu yang telah ditetapkan
oleh perusahaan.
8. Saya selalu memperhatikan prosedur SS S CS TS STS
kerja yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

6. Saya selalu bersedia untuk bekerja SS S CS TS STS


sama dengan karyawan lainnya.
SS S CS TS STS 8. saya selalu berhasil dalam
menyelesaikan setiap masalah.
7. Saya selalu bertanggung jawab dan SS S CS TS STS
berkomitmen atas tugas yang
diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Lampiran 3
Hasil Olah Data Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

a. Hasil Deskriptif Responden

No Usia Jenis kelamin Lama bekerja


1 31-35th Laki-laki 1-4 tahun
2 36-40th Perempuan <1 tahun
3 26-30th Perempuan <1 tahun
4 36-40th Perempuan <1 tahun
5 31-35th Perempuan <1 tahun
6 31-35th Laki-laki 1-4 tahun
7 36-40th Laki-laki 1-4 tahun
8 >40th Perempuan >4 tahun
9 26-30th Laki-laki <1 tahun
10 >40th Laki-laki <1 tahun
11 21-25th Laki-laki <1 tahun
12 >40th Laki-laki 1-4 tahun
13 31-35th Perempuan >4 tahun
14 36-40th Perempuan 1-4 tahun
15 >40th Perempuan >4 tahun
16 26-30th Laki-laki 1-4 tahun
17 31-35th Perempuan <1 tahun
18 35-40th Perempuan <1 tahun
19 31-35th Perempuan <1 tahun
20 31-35th Laki-laki <1 athun
21 26-30th Perempuan 1-4 tahun
22 >40th Perempuan 1-4 tahun
23 21-25th Perempuan >4 tahun
24 36-40th Laki-laki <1 tahun
25 36-40th Perempuan <1 tahun
26 31-35th Laki-laki <1 tahun
27 36-40th Laki-laki 1-4 tahun
28 31-35th Perempuan >4 tahun
29 36-40th Laki-laki 1-4 tahun
30 31-35th Perempuan >4 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Hasil Kuesioner Responden Variabel Kepemimpinan

No G1 G2 G3 G4 G5 G6 G7 G8 G9 G10 G11 G12 G13 G14 G15 JUMLAH G RATA G


1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 58 3,87
2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 50 3,33
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 58 3,87
4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 67 4,47
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 59 3,93
6 5 5 5 4 4 4 5 2 4 3 4 2 2 4 3 56 3,73
7 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 2 4 3 2 4 40 2,67
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 59 3,93
9 4 3 3 4 2 4 3 2 4 3 2 3 3 2 4 46 3,07
10 4 5 2 4 4 4 4 2 3 4 4 5 2 5 4 56 3,73
11 5 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 5 3 4 56 3,73
12 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62 4,13
13 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 56 3,73
14 5 5 2 2 2 2 4 1 2 1 4 4 5 1 1 41 2,73
15 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 2 4 1 1 1 22 1,47
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 58 3,87
17 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 50 3,33
18 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 58 3,87
19 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 67 4,47
20 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 60 4,00
21 5 5 5 4 4 4 5 2 4 3 4 2 2 4 3 56 3,73
22 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 2 4 3 2 4 40 2,67
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 59 3,93
24 4 3 3 4 2 4 3 2 4 3 2 3 3 2 4 46 3,07
25 4 5 2 4 4 4 4 2 3 4 4 5 2 5 4 56 3,73
26 5 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 5 3 4 56 3,73

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62 4,13
28 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 56 3,73
29 5 5 2 2 2 2 4 1 2 1 4 4 5 1 2 42 2,80
30 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 2 4 1 2 2 24 1,60
Total 120 118 100 106 100 108 116 90 103 94 104 106 104 99 108 1576 105,07
Rata-Rata 4,00 3,93 3,33 3,53 3,33 3,60 3,87 3,00 3,43 3,13 3,47 3,53 3,47 3,30 3,60 52,53 3,50

106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Hasil Kuesioner Responden Variabel Komunikasi Internal

NO K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 JUMLAH K RATA K


1 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 35 3,50
2 4 4 4 2 2 4 2 4 4 5 35 3,50
3 3 4 4 3 2 4 2 4 4 4 34 3,40
4 4 4 4 3 2 5 2 5 5 5 39 3,90
5 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 35 3,50
6 5 4 4 1 1 1 4 1 5 5 31 3,10
7 3 4 4 4 4 5 2 3 4 5 38 3,80
8 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 35 3,50
9 4 4 4 3 2 3 2 3 4 4 33 3,30
10 4 4 4 3 4 5 1 4 4 4 37 3,70
11 5 2 3 2 1 5 2 5 5 5 35 3,50
12 4 3 4 2 2 5 1 4 4 4 33 3,30
13 4 4 3 3 2 5 2 4 4 4 35 3,50
14 4 5 4 5 5 4 1 3 4 4 39 3,90
15 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 36 3,60
16 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 35 3,50
17 4 4 4 2 2 4 2 4 4 5 35 3,50
18 3 4 4 5 2 4 2 4 4 4 36 3,60
19 4 4 4 3 2 5 2 5 5 5 39 3,90
20 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 35 3,50
21 5 4 4 1 1 1 4 1 5 5 31 3,10
22 3 4 4 4 4 5 2 3 4 5 38 3,80
23 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 35 3,50
24 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 31 3,10
25 4 4 4 3 4 5 1 4 4 4 37 3,70
26 5 2 3 2 1 5 2 5 5 5 35 3,50

107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27 4 3 4 2 2 5 1 4 4 4 33 3,30
28 4 4 3 3 2 5 2 4 4 4 35 3,50
29 4 5 4 5 5 4 2 4 4 4 41 4,10
30 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 36 3,60
Total 120 115 109 88 80 124 59 114 125 128 1062 106,20
Rata-Rata 4,00 3,83 3,63 2,93 2,67 4,13 1,97 3,80 4,17 4,27 35,40 3,54

108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Hasil Kuesioner Responden Variabel Disiplin Kerja

NO D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 JUMLAH D RATA D


1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 50 3,85
2 4 3 4 3 3 4 4 4 2 5 4 3 3 46 3,54
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 2 3 4 43 3,31
4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 61 4,69
5 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 46 3,54
6 4 4 4 2 5 5 5 4 5 5 5 2 5 55 4,23
7 4 3 3 2 3 4 4 4 4 5 5 3 4 48 3,69
8 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 47 3,62
9 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 37 2,85
10 4 4 1 5 4 5 5 4 3 5 5 1 5 51 3,92
11 4 3 2 5 4 5 5 5 2 5 5 3 5 53 4,08
12 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 56 4,31
13 5 5 2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 58 4,46
14 5 5 5 2 5 5 4 4 2 4 5 1 5 52 4,00
15 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 46 3,54
16 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 50 3,85
17 4 3 4 3 3 4 4 4 2 5 4 3 3 46 3,54
18 3 3 3 2 2 3 3 5 4 5 2 3 4 42 3,23
19 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 61 4,69
20 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 46 3,54
21 4 4 4 2 5 5 5 4 5 5 5 2 5 55 4,23
22 4 3 3 2 3 4 4 4 4 5 5 3 4 48 3,69
23 4 3 2 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 48 3,69
24 2 2 2 3 2 3 3 4 3 4 4 2 4 38 2,92
25 4 4 1 5 4 5 5 4 3 5 5 1 5 51 3,92
26 4 3 2 5 4 5 5 5 2 5 5 3 5 53 4,08

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 56 4,31
28 5 5 2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 58 4,46
29 5 5 5 2 5 5 4 4 2 4 5 2 5 53 4,08
30 4 4 4 1 4 4 4 4 4 5 4 1 4 47 3,62
Total 120 110 92 99 117 128 126 123 106 137 132 81 130 1501 115,46
Rata-rata 4,00 3,67 3,07 3,30 3,90 4,27 4,20 4,10 3,53 4,57 4,40 2,70 4,33 50,03 3,85

110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

e. Hasil Kuesioner Responden Variabel Kinerja Karyawan

NO KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 JUMLAH KK RATA KK
1 4 4 3 4 4 4 4 3 30 3,75
2 3 3 4 2 3 4 4 3 26 3,25
3 3 3 2 3 3 4 4 4 26 3,25
4 5 4 3 3 4 4 4 4 31 3,88
5 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3,88
6 5 5 5 4 5 5 5 4 38 4,75
7 4 4 4 4 4 5 5 4 34 4,25
8 2 2 3 3 4 4 4 4 26 3,25
9 3 2 2 2 3 4 4 3 23 2,88
10 4 4 5 3 4 4 4 4 32 4,00
11 4 4 4 4 4 5 5 4 34 4,25
12 5 5 4 4 4 5 5 4 36 4,50
13 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3,88
14 4 4 4 5 4 4 4 4 33 4,13
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
16 4 4 3 4 4 4 4 3 30 3,75
17 3 3 4 2 3 4 4 3 26 3,25
18 3 3 2 3 3 4 4 4 26 3,25
19 5 4 3 3 4 4 4 4 31 3,88
20 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3,88
21 5 5 5 4 5 5 5 4 38 4,75
22 4 4 4 4 4 5 5 4 34 4,25
23 2 2 3 3 4 4 4 4 26 3,25
24 3 2 2 2 3 4 4 3 23 2,88
25 4 4 5 3 4 4 4 4 32 4,00
26 4 4 4 4 4 5 5 4 34 4,25

111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27 5 5 4 4 4 5 5 4 36 4,50
28 4 4 4 3 4 4 4 4 31 3,88
29 4 4 4 5 4 4 4 4 33 4,13
30 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4,00
Total 116 112 108 104 116 128 128 114 926 115,75
Rata-Rata 3,87 3,73 3,60 3,47 3,87 4,27 4,27 3,80 30,87 3,86

112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Lampiran 4
Hasil Pengujian dan Analisis Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan (1)

Correlations
JUMLAH
GK1 GK2 GK3 GK4 GK5 GK6 GK7 GK8 GK9 GK10 GK11 GK12 GK13 GK14 GK15 GK
GK1 Pearson 1 .886** .825** .825** .825** .835** .964** - .727** .499** .825** - .367* .727** .047 .846**
Correlation .127 .758**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .504 .000 .005 .000 .000 .046 .000 .807 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK2 Pearson .886** 1 .855** .855** .855** .707** .816** - .769** .517** .855** - .277 .769** .295 .861**
Correlation .189 .611**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .316 .000 .003 .000 .000 .139 .000 .113 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK3 Pearson .825** .855** 1 .817** .817** .605** .873** - .922** .604** .817** - .258 .922** -.067 .839**
Correlation .221 .732**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .240 .000 .000 .000 .000 .169 .000 .724 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK4 Pearson .825** .855** .817** 1 1.000** .907** .873** - .922** .825** 1.000** - .337 .922** .438* .988**
Correlation .221 .471**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .240 .000 .000 .000 .009 .069 .000 .016 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK5 Pearson .825** .855** .817** 1.000** 1 .907** .873** - .922** .825** 1.000** - .337 .922** .438* .988**
Correlation .221 .471**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .240 .000 .000 .000 .009 .069 .000 .016 .000

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK6 Pearson .835** .707** .605** .907** .907** 1 .866** - .725** .731** .907** -.432* .391* .725** .418* .896**
Correlation .134
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .480 .000 .000 .000 .017 .032 .000 .022 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK7 Pearson .964** .816** .873** .873** .873** .866** 1 - .838** .633** .873** - .377* .838** .000 .892**
Correlation .155 .749**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .414 .000 .000 .000 .000 .040 .000 1.000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK8 Pearson -.127 -.189 -.221 -.221 -.221 -.134 -.155 1 -.253 -.232 -.221 .104 .170 -.253 -.097 -.134
Correlation
Sig. (2-tailed) .504 .316 .240 .240 .240 .480 .414 .178 .218 .240 .584 .369 .178 .610 .480
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK9 Pearson .727** .769** .922** .922** .922** .725** .838** - 1 .822** .922** - .275 1.000** .182 .921**
Correlation .253 .533**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .178 .000 .000 .002 .142 .000 .336 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK10 Pearson .499** .517** .604** .825** .825** .731** .633** - .822** 1 .825** -.403* .275 .822** .417* .804**
Correlation .232
Sig. (2-tailed) .005 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .218 .000 .000 .027 .141 .000 .022 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK11 Pearson .825** .855** .817** 1.000** 1.000** .907** .873** - .922** .825** 1 - .337 .922** .438* .988**
Correlation .221 .471**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .240 .000 .000 .009 .069 .000 .016 .000

115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK12 Pearson - - - -.471** -.471** - - .104 -.533** -.403* -.471** 1 -.265 -.533** .397* -.516**
Correlation .758** .611** .732** .432* .749**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .009 .009 .017 .000 .584 .002 .027 .009 .157 .002 .030 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK13 Pearson .367* .277 .258 .337 .337 .391* .377* .170 .275 .275 .337 -.265 1 .275 .069 .457*
Correlation
Sig. (2-tailed) .046 .139 .169 .069 .069 .032 .040 .369 .142 .141 .069 .157 .142 .717 .011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK14 Pearson .727** .769** .922** .922** .922** .725** .838** - 1.000** .822** .922** - .275 1 .182 .921**
Correlation .253 .533**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .178 .000 .000 .000 .002 .142 .336 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK15 Pearson .047 .295 -.067 .438* .438* .418* .000 - .182 .417* .438* .397* .069 .182 1 .376*
Correlation .097
Sig. (2-tailed) .807 .113 .724 .016 .016 .022 1.000 .610 .336 .022 .016 .030 .717 .336 .040
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
JUMLAH Pearson .846** .861** .839** .988** .988** .896** .892** - .921** .804** .988** - .457* .921** .376* 1
GK Correlation .134 .516**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .480 .000 .000 .000 .004 .011 .000 .040
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan (2)

Correlations
JUMLAH
GK1 GK2 GK3 GK4 GK5 GK6 GK7 GK9 GK10 GK11 GK12 GK13 GK14 GK15 GK
GK1 Pearson 1 .886** .825** .825** .825** .835** .964** .727** .499** .825** -.758** .367* .727** .047 .846**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .000 .000 .046 .000 .807 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK2 Pearson .886** 1 .855** .855** .855** .707** .816** .769** .517** .855** -.611** .277 .769** .295 .861**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .000 .139 .000 .113 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK3 Pearson .825** .855** 1 .817** .817** .605** .873** .922** .604** .817** -.732** .258 .922** -.067 .839**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .169 .000 .724 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK4 Pearson .825** .855** .817** 1 1.000** .907** .873** .922** .825** 1.000** -.471** .337 .922** .438* .988**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .009 .069 .000 .016 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK5 Pearson .825** .855** .817** 1.000** 1 .907** .873** .922** .825** 1.000** -.471** .337 .922** .438* .988**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .009 .069 .000 .016 .000

117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK6 Pearson .835** .707** .605** .907** .907** 1 .866** .725** .731** .907** -.432* .391* .725** .418* .896**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .017 .032 .000 .022 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK7 Pearson .964** .816** .873** .873** .873** .866** 1 .838** .633** .873** -.749** .377* .838** .000 .892**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .040 .000 1.000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK9 Pearson .727** .769** .922** .922** .922** .725** .838** 1 .822** .922** -.533** .275 1.000** .182 .921**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .142 .000 .336 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK10 Pearson .499** .517** .604** .825** .825** .731** .633** .822** 1 .825** -.403* .275 .822** .417* .804**
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .027 .141 .000 .022 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK11 Pearson .825** .855** .817** 1.000** 1.000** .907** .873** .922** .825** 1 -.471** .337 .922** .438* .988**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .009 .069 .000 .016 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK12 Pearson - -.611** -.732** -.471** -.471** -.432* -.749** -.533** -.403* -.471** 1 -.265 -.533** .397* -.516**
Correlation .758**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .009 .009 .017 .000 .002 .027 .009 .157 .002 .030 .004

118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK13 Pearson .367* .277 .258 .337 .337 .391* .377* .275 .275 .337 -.265 1 .275 .069 .457*
Correlation
Sig. (2-tailed) .046 .139 .169 .069 .069 .032 .040 .142 .141 .069 .157 .142 .717 .011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK14 Pearson .727** .769** .922** .922** .922** .725** .838** 1.000** .822** .922** -.533** .275 1 .182 .921**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .142 .336 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
GK15 Pearson .047 .295 -.067 .438* .438* .418* .000 .182 .417* .438* .397* .069 .182 1 .376*
Correlation
Sig. (2-tailed) .807 .113 .724 .016 .016 .022 1.000 .336 .022 .016 .030 .717 .336 .040
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
JUMLAH Pearson .846** .861** .839** .988** .988** .896** .892** .921** .804** .988** -.516** .457* .921** .376* 1
GK Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .011 .000 .040
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Internal (1)

Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 JUMLAH K
K1 Pearson Correlation 1 .403* .041 .056 -.218 .310 -.045 .031 -.009 .033 .258
Sig. (2-tailed) .027 .829 .769 .247 .096 .812 .869 .963 .862 .169
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K2 Pearson Correlation .403* 1 .269 .468** .158 .692** .115 -.051 .371* .217 .642**
Sig. (2-tailed) .027 .151 .009 .403 .000 .544 .788 .043 .250 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K3 Pearson Correlation .041 .269 1 .552** .326 .028 .298 .184 -.023 -.058 .487**
Sig. (2-tailed) .829 .151 .002 .078 .882 .110 .330 .905 .762 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K4 Pearson Correlation .056 .468** .552** 1 .709** .361 .626** -.012 .090 .052 .796**
Sig. (2-tailed) .769 .009 .002 .000 .050 .000 .948 .637 .783 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K5 Pearson Correlation -.218 .158 .326 .709** 1 .058 .809** -.072 .256 .327 .730**
Sig. (2-tailed) .247 .403 .078 .000 .759 .000 .704 .173 .078 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K6 Pearson Correlation .310 .692** .028 .361 .058 1 -.066 .211 .145 .194 .506**
Sig. (2-tailed) .096 .000 .882 .050 .759 .729 .263 .445 .304 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K7 Pearson Correlation -.045 .115 .298 .626** .809** -.066 1 -.090 .095 .134 .658**
Sig. (2-tailed) .812 .544 .110 .000 .000 .729 .635 .617 .479 .000

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K8 Pearson Correlation .031 -.051 .184 -.012 -.072 .211 -.090 1 -.279 .149 .170
Sig. (2-tailed) .869 .788 .330 .948 .704 .263 .635 .136 .433 .368
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K9 Pearson Correlation -.009 .371* -.023 .090 .256 .145 .095 -.279 1 .718** .412*
Sig. (2-tailed) .963 .043 .905 .637 .173 .445 .617 .136 .000 .024
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K10 Pearson Correlation .033 .217 -.058 .052 .327 .194 .134 .149 .718** 1 .495**
Sig. (2-tailed) .862 .250 .762 .783 .078 .304 .479 .433 .000 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
JUMLAH K Pearson Correlation .258 .642** .487** .796** .730** .506** .658** .170 .412* .495** 1
Sig. (2-tailed) .169 .000 .006 .000 .000 .004 .000 .368 .024 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Internal (2)

Correlations
K2 K3 K4 K5 K6 K7 K9 K10 JUMLAH K
K2 Pearson Correlation 1 .269 .468** .158 .692** .115 .371* .217 .642**
Sig. (2-tailed) .151 .009 .403 .000 .544 .043 .250 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K3 Pearson Correlation .269 1 .552** .326 .028 .298 -.023 -.058 .487**
Sig. (2-tailed) .151 .002 .078 .882 .110 .905 .762 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K4 Pearson Correlation .468** .552** 1 .709** .361 .626** .090 .052 .796**
Sig. (2-tailed) .009 .002 .000 .050 .000 .637 .783 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K5 Pearson Correlation .158 .326 .709** 1 .058 .809** .256 .327 .730**
Sig. (2-tailed) .403 .078 .000 .759 .000 .173 .078 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K6 Pearson Correlation .692** .028 .361 .058 1 -.066 .145 .194 .506**
Sig. (2-tailed) .000 .882 .050 .759 .729 .445 .304 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K7 Pearson Correlation .115 .298 .626** .809** -.066 1 .095 .134 .658**
Sig. (2-tailed) .544 .110 .000 .000 .729 .617 .479 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K9 Pearson Correlation .371* -.023 .090 .256 .145 .095 1 .718** .412*
Sig. (2-tailed) .043 .905 .637 .173 .445 .617 .000 .024

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K10 Pearson Correlation .217 -.058 .052 .327 .194 .134 .718** 1 .495**
Sig. (2-tailed) .250 .762 .783 .078 .304 .479 .000 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
JUMLAH K Pearson Correlation .642** .487** .796** .730** .506** .658** .412* .495** 1
Sig. (2-tailed) .000 .006 .000 .000 .004 .000 .024 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja

Correlations
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 D13 JUMLAH D
D1 Pearson Correlation 1 .719** .403* .536** .654** .835** .835** .760** .000 .397* .821** .547** .418* .863**
Sig. (2-tailed) .000 .027 .002 .000 .000 .000 .000 1.000 .030 .000 .002 .022 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D2 Pearson Correlation .719** 1 .522** .565** .800** .741** .741** .801** .450* .289 .512** .669** .741** .940**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .001 .000 .000 .000 .000 .013 .121 .004 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D3 Pearson Correlation .403* .522** 1 -.076 .323 .573** .573** .429* -.098 .358 .392* .436* .236 .534**
Sig. (2-tailed) .027 .003 .691 .082 .001 .001 .018 .608 .052 .032 .016 .210 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D4 Pearson Correlation .536** .565** -.076 1 .342 .164 .164 .705** -.076 .235 .007 .653** .164 .497**
Sig. (2-tailed) .002 .001 .691 .065 .386 .386 .000 .691 .211 .969 .000 .386 .005
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D5 Pearson Correlation .654** .800** .323 .342 1 .847** .847** .546** .554** .093 .595** .166 .847** .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .082 .065 .000 .000 .002 .001 .624 .001 .382 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D6 Pearson Correlation .835** .741** .573** .164 .847** 1 1.000** .550** .320 .283 .892** .251 .651** .875**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .386 .000 .000 .002 .085 .130 .000 .180 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D7 Pearson Correlation .835** .741** .573** .164 .847** 1.000** 1 .550** .320 .283 .892** .251 .651** .875**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .386 .000 .000 .002 .085 .130 .000 .180 .000 .000

124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D8 Pearson Correlation .760** .801** .429* .705** .546** .550** .550** 1 .123 .394* .374* .873** .550** .836**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .018 .000 .002 .002 .002 .519 .031 .042 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D9 Pearson Correlation .000 .450* -.098 -.076 .554** .320 .320 .123 1 -.170 .199 -.033 .825** .384*
Sig. (2-tailed) 1.000 .013 .608 .691 .001 .085 .085 .519 .370 .293 .862 .000 .036
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D10 Pearson Correlation .397* .289 .358 .235 .093 .283 .283 .394* -.170 1 .269 .426* .018 .434*
Sig. (2-tailed) .030 .121 .052 .211 .624 .130 .130 .031 .370 .150 .019 .926 .017
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D11 Pearson Correlation .821** .512** .392* .007 .595** .892** .892** .374* .199 .269 1 .161 .434* .708**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .032 .969 .001 .000 .000 .042 .293 .150 .395 .016 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D12 Pearson Correlation .547** .669** .436* .653** .166 .251 .251 .873** -.033 .426* .161 1 .251 .626**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .016 .000 .382 .180 .180 .000 .862 .019 .395 .180 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
D13 Pearson Correlation .418* .741** .236 .164 .847** .651** .651** .550** .825** .018 .434* .251 1 .739**
Sig. (2-tailed) .022 .000 .210 .386 .000 .000 .000 .002 .000 .926 .016 .180 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
JUMLAH D Pearson Correlation .863** .940** .534** .497** .827** .875** .875** .836** .384* .434* .708** .626** .739** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .005 .000 .000 .000 .000 .036 .017 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan

Correlations
KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 KK8 JUMLAH KK
KK1 Pearson Correlation 1 .707** .774** .365* .886** .758** .758** .413* .918**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .047 .000 .000 .000 .023 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KK2 Pearson Correlation .707** 1 .821** .516** .835** .536** .536** .000 .820**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000 .002 .002 1.000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KK3 Pearson Correlation .774** .821** 1 .671** .663** .726** .726** .384* .938**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .036 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KK4 Pearson Correlation .365* .516** .671** 1 .216 .208 .208 .000 .529**
Sig. (2-tailed) .047 .003 .000 .252 .271 .271 1.000 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KK5 Pearson Correlation .886** .835** .663** .216 1 .731** .731** .130 .844**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .252 .000 .000 .493 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KK6 Pearson Correlation .758** .536** .726** .208 .731** 1 1.000** .459* .856**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .271 .000 .000 .011 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KK7 Pearson Correlation .758** .536** .726** .208 .731** 1.000** 1 .459* .856**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .271 .000 .000 .011 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KK8 Pearson Correlation .413* .000 .384* .000 .130 .459* .459* 1 .431*
Sig. (2-tailed) .023 1.000 .036 1.000 .493 .011 .011 .018
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
JUMLAH KK Pearson Correlation .918** .820** .938** .529** .844** .856** .856** .431* 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .018
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Hasil Uji Reliabilitas

1. Uji Reliabitas Kepemimpinan

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.938 14

2. Uji Reliabilitas Komunikasi Internal

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.938 14

3. Uji Reliabilitas Disiplin Kerja

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.891 13

4. Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.904 8

Anda mungkin juga menyukai