SKRIPSI
Oleh:
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Oleh:
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
Oleh:
Fajar Jalu Lintang
NIM : 132114185
Dosen Pembimbing,
Ilsa Haruti Suryandari, S.E., SIP., M.Sc., Ak., C.A. Tanggal: 28 Agustus 2017
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS PENGENDALIAN INTERN SISTEM PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN KAS PADA ORGANISASI NIRLABA KEAGAMAAN
(Studi Kasus Gereja Kristen Jawa Wiladeg)
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
(Filipi 4:12)
Kupersembahkan untuk:
Sahabat sahabatku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 11 September 2017 adalah hasil karya
saya.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 September 2017
Yang mengatakan,
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku rektor Universitas Sanata
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi
4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.I.P., M.Sc., Ak. CA. selaku dosen pembimbing
skripsi.
5. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian, Pdt. Yehuda Fajar Kristian Labeti, S.Si., Pnt. Ismartono, S.Kep.,
Ns., Pnt. Eva Muryanti, S.Pd., Pnt. Gunadi Cahyana dan mas Andi Trisyana
yang telah banyak membantu saya dalam memperoleh data yang dibutuhkan.
8. Bapak dan Ibu dan Adik yang selalu memberikan semangat bagi penulis,
yang telah membiayai penidikan penulis, terimakasih yang tak terhingga atas
oleh karena iti penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
Penulis,
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSTUJUAN PEMBIMBING........................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK .............................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
ABSTRAK ........................................................................................................... xvi
ABSTRACT ........................................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
E. Sistematika Penulisan.................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 8
A. Sistem ............................................................................................ 8
1. Definisi Sistem ....................................................................... 8
2. Karakteristik Sistem ............................................................... 8
3. Komponen Sistem ................................................................ 11
B. Sistem Informasi Akuntansi ........................................................ 12
1. Definisi Sistem Informasi Akuntansi ................................... 12
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kumpulan dari beberapa individu yang memiliki tujuan tertentu dan bekerja
anak atau orang terlantar, pemeliharaan anak atau orang cacat, santunan dan
para anggota dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berguna baik bagi pihak intern dalam proses pengambilan keputusan dan
sumbangan yang diperoleh dari jemaat gereja dan pihak-pihak lain. Di dalam
informasi akuntansi.
lembaga negara negara bagian, lokal, dan nirlaba. Mereka memeriksa 127
kasus di North Carolina di mana pejabat negara bagian, lokal, dan nirlaba
merupakan hasil pemisahan tugas yang tidak tepat, 12,6 persen adalah hasil
dari kontrol pembelian yang buruk, dan 11,8 persen tidak terdeteksi karena
dikelola oleh profesional yang biasanya dipilih dan tidak memiliki latar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alkitab, Pokok-pokok Ajaran GKJ, serta Tata Gereja dan Tata Laksana GKJ.
baik, gereja dapat mengatur secara efektif dan efisien pengelolaan gereja.
dapat mengembangkan diri sesuai dengan visi dan misi gereja. Gereja dapat
B. Rumusan Masalah
yaitu:
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi organisasi
bidang akuntansi.
3. Bagi Pembaca
4. Bagi Penulis
E. Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab VI Penutup
saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem
1. Definisi Sistem
tertentu”.
dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan
dan Steinbart (2015:3) sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen
2. Karakteristik Sistem
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tertentu, yaitu:
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Komponen (components)
d. Penghubung (interface)
11
e. Masukan (input)
f. Keluaran (output)
supra sistem.
g. Pengolah (process)
3. Komponen Sistem
Menurut Romney dan Steinbart (2015: 11) sistem terdiri dari lima
komponen:
12
pembuat keputusan.
adalah sistem yang terdiri dari tiga sub sistem, yaitu transaction
13
intern perusahaan
perusahaan
akuntansi yaitu:
pertanggungjawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
keputusan tesebut.
masukan dan data yang disimpan, dengan berbagai macam cara, untuk
15
pengambilan keputusan.
diperlakukan dari dua sudut pandang: secara fisik dan secara logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Basis data secara fisik berupa media untuk menyimpan data, seperti
kartu buku besar, pita magnetik, disk, disket, kaset, kartu magnetik,
chip, dan microfilm. Basis data dapat dipandang dari sudut pandang
17
pemerintah dan pihak lainnya. Bentuk dan isi laporan yang dibuat
cepat.
operasi lainnya.
yang tidak rutin pada semua tingkat dari suatu organisasi. Informasi
18
a. Siklus Peneriman
19
menjadi anggota dari kartu kredit tersebut. Dokumen ini diisi oleh
fungsi kas yang berfungsi untuk menagih uang tunai dari bank yang
barang.
20
b. Siklus Pengeluaran
Bahan baku dan bahan pembantu adalah bahan atau material yang
21
lain:
1) Pembelian tunai
22
2. Blanko Kasbon
secara tunai.
kasbon.
2) Pembelian Kredit
23
Keluar dan slip transfer atau cek dan Bukti Kas Keluar dan cek
Kasir memproses pelunasan utang dan Bukti Kas Keluar dan copy
dicatat.
24
pembelian.
Pembelian.
3. Nota Retur
Akuntansi.
4. Faktur Pembelian
pemasok.
25
pemasok.
1) Kartu waktu
dari kantor.
2) Daftar gaji
Daftar gaji ini berisi besar gaji seluruh karyawan yang bekerja di
yang dikeluarkan.
3) Slip gaji
4) Daftar transfer
26
21, lalu Bagian Penggajian menyusun daftar gaji, daftar transfer, dan
slip gaji. Bagian Penggajian lalu menyerahkan slip gaji dan daftar gaji
kesesuaian antara daftar gaji dengan slip gaji. Lalu, Bagian Akuntansi
yang tercantum. Bukti Kas Keluar yang dilampiri dengan daftar gaji
C. Pengendalian Internal
27
manajemen.
sebagai:
tertentu.
28
komisaris.
penting dan catatan tidak dijaga. Oleh karena itu, perlu adanya
29
berubah, maka ketelitian dan keandalan dari data akuntansi harus dapat
c. Mendorong efisiensi
bisnis perusahaan.
30
manajemen.
yaitu:
secara efektif dan efisien. Hal ini termasuk tujuan organisasi dalam hal
tetap aman.
eksternal. Selain itu hal ini juga meliputi syarat yang ditetapkan oleh
31
komponen, yaitu:
lain:
nilai etika.
32
pengendalian internal.
dan ekspetasi.
33
pengendalian internal.
pencapaian tujuan.
yaitu:
34
aktivitas entitas.
tanggung jawab.
35
tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
yaitu:
tanggung jawab.
37
individu.
yang tepat.
38
yaitu:
dengan tujuan.
kepatuhan.
39
yaitu:
fungsional.
40
dan teknologi.
maupun dibagi.
41
bisa terjadi.
c) Menaksir kesempatan.
signifikan.
42
beroperasi.
pengendalian internal.
43
44
detektif.
tujuan.
45
yang relevan.
eksternal.
manajemen.
46
prosedur.
dan prosedur.
47
aktivitas pengendalian.
terus-menerus.
48
internal.
entitas.
eksternal.
49
internal.
50
efektif.
51
direksi.
penggadaian.
52
53
sedang dinilai.
54
a) Menilai hasil
b) Mengomunikasikan kekurangan
D. Organisasi Nirlaba
halnya rumah sakit swasta, sekolah swasta, yayasan keagaman, serta (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
sebagai berikut:
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Menurut buku Tata Gereja dan Tata Laksana GKJ pasal 2 ayat 1,
Yesus Kristus yang ada di suatu tempat tertentu yang dipimpin oleh
Alkitab, Pokok-pokok Ajaran GKJ, serta Tata Gereja dan Tata Laksana
GKJ.
Pada pasal 13 buku Tata Gereja dan Tata Laksana GKJ tentang
intelektual.
57
E. Penelitian Sebelumnya
gereja di Amerika Serikat dengan memeriksa pengaruh ukuran dan tipe gereja.
politik dan struktur tipe gereja terhadap sistem pengendalian internal. Dari
ukuran gereja dan tipe gereja terhadap sistem pengendalian internal gereja.
dan misi gereja di dalam anggaran gereja lokal. Penelitian ini dilakukan untuk
melihat akuntansi tidak menjadi kendala bagi agenda suci gereja. Mereka
meyakini bahwa ada integrasi dalam misi gereja dengan kebutuhan untuk
gereja. Dalam penelitian tersebut diungkapkan bahwa pada gereja lokal tidak
keterlibatan yang tinggi dalam proses anggaran, dalam hal menentukan tujuan
58
internal yang diterapkan gereja dapat dipengaruhi dari jenis dan ukuran
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Obyek Penelitian
pengendalian internal yang ada dalam sistem penerimaan dan pengeluaran kas
B. Subyek Penelitian
1. Ketua Majelis
2. Bendahara
3. Bidang-bidang
4. Komisi-komisi
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
menggunakan pendekatan studi kasus (case study) pada Gereja Kristen Jawa
dari sumber yang berbeda, bisa pada waktu dan alat yang berbeda.
yang sama tapi dengan menggunakan lebih dari satu jenis teknik
61
berkaitan.
mendapatkan perbedaan data. Saat hal ini terjadi, peneliti perlu mencari
penyebab terdapat perbedaan data. Hal ini dilakukan peneliti agar data yang
1. Data Primer
dari para responden, dan bukan berasal dari pengumpulan data yang
a. Wawancara
62
b. Observasi
c. Dokumentasi
penelitian.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari media lain seperti
penelitian.
yang diperoleh.
63
Wiladeg.
Tabel 3.2, Tabel 3.3, Tabel 3.4, dan Tabel 3.5 sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO
Elemen Komponen
No. Teori Kriteria
Lingkungan Pengendalian
1. Menunjukkan komitmen a. Menetapkan pola atau gaya di tingkat puncak. a. Majelis gereja
terhadap integritas dan nilai Dewan direksi dan manajemen pada semua level menunjukkan integritas
etika entitas menunjukkan melalui arahan, tindakan, dan dan nilai-nilai etika
perilaku mereka mengenai pentingnya integritas dan melalui arahan, tindakan
nilai-nilai etika untuk mendukung fungsi sistem dan perilaku.
pengendalian internal.
b. Menetapkan standar yang dilakukan. b. Majelis dan pengurus
Ekspektasi dewan direksi dan manajer senior gereja mendeskripsikan
mengenai integritas dan nilai-nilai etika didefinisikan standar integritas dan nilai-
dalam standar entitas dengan melakukan dan nilai etika secara eksplisit.
memahami semua level organisasi dan penyedia jasa
dari luar dan rekan bisnis.
c. Mengevaluasi ketaatan untuk standar yang dilakukan. c. Gereja mengevaluasi
Proses untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim penerapan nilai-nilai etika
dalam menerapkan standar yang telah ditetapkan. majelis dan pengurus.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
Elemen Komponen
No. Teori Kriteria
Lingkungan Pengendalian
2. Dewan direksi menunjukkan a. Majelis gereja
a. Menetapkan tanggung jawab pengawasan.
inependensi dari manajemen bertanggungjawab
Dewan direksi mengidentifikasi dan menerima
dan melakukan pengawasan melaksanakan pengawasan
tanggung jawab pengawasan dalam hubungan untuk
terhadap pengembangan dan terhadap bidang-bidang
menetapkan persyaratan dan ekspetasi.
kinerja pengendalian internal. pelayanan.
b. Menggunakan keahlian yang relevan. b. Majelis gereja dipilih
Dewan direksi mendefinisikan, memelihara, dan berdasarkan keterampilan
secara periodik mengevaluasi keterampilan dan dan keahlian.
keahlian yang dibutuhkan di antara anggota-
anggotanya untuk memampukan mereka menanyakan
pertanyaan pemeriksaan dari manajemen senior dan
mengambil tindakan yang cocok.
c. Mengoperasikan secara independen. c. Gereja memiliki anggota
Dewan direksi mempunyai anggota yang cukup yang pengurus yang cukup dalam
independen dari manajemen dan bertujuan dalam rangka membantu
mengevaluasi dan membuat keputusan. melaksanakan tugas dan
panggilan gereja.
d. Menyediakan pengawasan untuk sistem pengendalian d. Pengawasan majelis gereja
internal. dilakukan jemaat melalui
Dewan direksi memberikan tanggung jawab perwakilan jemaat yang
pengawasan untuk desain manajemen, implementasi, independen.
dan melakukan pengendalian internal.
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
Elemen Komponen
No. Teori Kriteria
Lingkungan Pengendalian
e. Mengevaluasi kinerja dan penghargaan atau e. Majelis gereja mengevaluasi
kedisiplinan individu. kinerja bidang-bidang
Manajemen dan dewan direksimengevaluasi pelayanan.
kinerja tanggung jawab dan mengharapkan level-
level kompetensi dan menyediakan penghargaan
atau pelatihan tindakan disiplin yang tepat.
(Sumber: COSO Framework, 2013)
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Penilaian Risiko dalam Pengendalian Internal COSO
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Penilaian Risiko dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Penilaian Risiko dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
71
terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Penilaian Risiko dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Penilaian Risiko dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Aktivitas Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Aktivitas Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Aktivitas Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Aktivitas Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.4 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Informasi dan Komunikasi dalam Pengendalian Internal COSO
Elemen Komponen
No. Informasi dan Teori Kriteria
Komunikasi
1. Organisasi menghasilkan a. Mengidentifikasi keperluan informasi. a. Gereja mengidentifikasi
dan menggunakan Suatu proses untuk mengidentifikasi informasi yang informasi yang dibutuhkan oleh
informasi yang relevan dibutuhkan dan diharapkan untuk mendukung fungsi pihak internal dan eksternal.
dan berkualitas untuk komponen lain dari pengendalian internal dan
mendukung fungsi mencapai tujuan entitas.
pengendalian internal. b. Mendapatkan sumber data internal dan eksternal. b. Sistem informasi gereja
Sistem informasi mengungkap sumber data internal mengungkap sumber data internal
dan eksternal. dan eksternal eksternal.
c. Memproses data yang relevan menjadi informasi. c. Melakukan pencatatan pada
Sistem informasi memproses dan memtransformasikan setiap transaksi dan melakukan
data yang relevan menjadi informasi. pengecekan fisik kas dengan
catatan saldo kas.
d. Memelihara kualitas melalui pemrosesan. d. Gereja melaporkan informasi
Sistem informasi memproduksi informasi yang tepat secara akurat dan tepat waktu.
waktu, sekarang, akurat, lengkap, dapat diakses,
dilindungi, dan dapat diverifikasi dan dipelihara.
Informasi direview untuk relevansinya dalam
mendukung komponen pengendalian internal.
e. Mempertimbangkan biaya dan manfaat. e. Menggunakan pencatatan
Sifat, jumlah, dan ketelitian dalam terkomputerisasi dan pencatatan
mengkomunikasikan informasi disertakan dan manual.
mendukung pencapaian tujuan.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.4 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Informasi dan Komunikasi dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
Elemen Komponen
No. Teori Kriteria
Informasi dan Komunikasi
2. Organisasi secara internal a. Mengkomunikasikan informasi pengendalian a. Majelis dan pengurus gereja secara
mengkomunikasikan internal. rutin melaksanakan rapat.
informasi, termasuk tujuan Suatu proses untuk mengkomunikasikan
dan tanggung jawab untuk informasi yang dibutuhkan untuk memampukan
pengendalian internal yang seluruh personil memahami dan melakukan
diperlukan untuk tanggung jawab pengendalian internal mereka.
mendukung fungsi b. Mengkomunikasikan dengan dewan direksi. b. Setiap bidang-bidang pelayanan
pengendalian internal. Komunikasi ada di antara manajemen dan dewan gereja mengkomunikasikan dan
direksi sehingga keduanya memiliki informasi membahas setiap kegiatan bersama
yang dibutuhkan untuk memenuhi peran mereka dengan majelis yang
dengan menghormati tujuan entitas. bertanggungjawab.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.4 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Informasi dan Komunikasi dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
Elemen Komponen
No. Teori Kriteria
Informasi dan Komunikasi
3. Organisasi a. Mengkomunikasikan dengan pihak eksternal. a. Majelis gereja
mengkomunikasikan Suatu proses untuk mengkomunikasikan informasi yang mengkomunikasikan
dengan pihak eksternal relevan dan tepat waktu untuk pihak eksternal termasuk informasi kepada klasis
mengenai persoalan yang shareholders, rekan, pemilik, pembuat regulasi, konsumen, GKJ dan pihak lain secara
mempengaruhi fungsi dari dan analisis keuangan dan pihak eksternal lainnya. tepat waktu.
pengendalian internal. b. Memungkinkan datangnya komunikasi. b. Gereja melaksanakan
Saluran komunikasi terbuka mengizinkan masukan (input) sidang terbuka yang
dari pelanggan, pemasok, auditor eksternal, pembuat dilaksanakan Majelis,
regulasi, analis keuangan, dan lainnya memberikan pengurus gereja dan jemaat.
informasi yang relevan kepada manajemen dan dewan
direksi.
c. Mengkomunikasikan dengan dewan direksi. c. Jemaat gereja dan pihak lain
Informasi yang relevan yang dihasilkan dari penilaian yang dapat memberikan penilaian
dilakukan oleh pihak eksternal dikomunikasikan ke dewan dan masukan secara
direksi. langsung kepada majelis
dan pengurus gereja.
d. Menyediakan jalur pemisahan komunikasi. d. Setiap majelis dan pengurus
Saluran komunikasi terpisah, seperti hotline whistle gereja dapat saling
blower, tersedia dan berfungsi sebagai mekanisme yang menyimpan rahasia jabatan.
tidak aman untuk memungkinkan komunikasi anonim atau
rahasia bila saluran normal tidak berfungsi atau tidak
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
efektif.
Tabel 3.4 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Informasi dan Komunikasi dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
Tabel 3.5 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Pemantauan dalam Pengendalian Internal COSO
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.5 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Pemantauan dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
Elemen Komponen
No. Teori Kriteria
Pemantauan
c. Menetapkan dasar pemahaman. c. Hasil pelaporan kegiatan
Perancangan dan keadaan sistem pengendalian tahunan digunakan untuk
internal saat ini digunakan untuk menetapkan membantu menentukan
garis dasar untuk evaluasi berkelanjutan dan kebijakan tahun selanjutnya.
terpisah.
d. Menggunakan personil yang d. Majelis gereja memiliki
memilikipengetahuan. pemahaman yang cukup dalam
Evaluator yang melakukan evaluasi berkelanjutan melakukan evaluasi.
dan terpisah memiliki pengetahuan yang cukup
untuk memahami apa yang sedang dinilai.
e. Terintegrasi dengan proses bisnis. e. Evaluasi dilaksanakan pada saat
Evaluasi yang sedang berlangsung dibangun ke sidang majelis.
dalam proses bisnis dan menyesuaikan diri
dengan perubahan kondisi.
f. Menyesuaikan ruang lingkup dan frekuensi f. Majelis gereja mengevaluasi
Manajemen bervariasi cakupan dan frekuensi seluruh kegiatan yang
evaluasi terpisah tergantung pada risiko. dilaksanakan.
g. Mengevaluasi secara obyektif. g. Majelis dan pengurus gereja
Evaluasi terpisah dilakukan secara berkala untuk melakukan evaluasi kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.5 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
82
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Pemantauan dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAB IV
Ny. Van Oustrum Philips yang berada di Purbalingga, dan Ny. Christina
kemudian menerima tanda baptis sekitar tahun 1858, oleh pendeta Hoezoo
Purbalingga.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
ingin mandiri dari zending Belanda (GKN) dan kemudian jemaat Kristen
ada lima persekutuan jemaat Kristen Jawa yang skupnya lebih kecil
Kebumen.
GKN mulai terputus pada tahun 1954 yang kemudian secara organisasi
terputus dengan GKN pada tahun 1975. GKJ mempunyai logo yang
mengandung dua unsur yaitu unsur Jawa dan unsur Kristen. Selain bentuk
kemandirian GKJ dalam bentuk logo, GKJ juga mandiri dalam berteologi.
merevisi Tata Gereja dan membuat Tata Laksana, juga merevisi PPAG.
2. Klasis Gunungkidul
1931, yaitu berdirinya GKJ Wonosari. GKJ Wonosari (ketika itu masih
87
dewasa yaitu GKJ Wonosari, GKJ Wiladeg, dan GKJ Watusigar berhasil
menjadi dua oleh suatu sebab, yaitu GKJ Sabda Adi pada tanggal 10
November 2004 dan GKJ Semanu Baru pada tanggal 14 April 2005), dan
3. GKJ Wiladeg
Mangun Pawiro jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit Petronella
88
Januari 1941, Wiladeg resmi masuk dalam area wilayah pelayanan GKJ
7mx17m.
Pada tanggal 3 Juni 1968, atas persetujuan gereja induk, klasis dan
Juni 1987 atas persetujuan majelis dan sinode. GKJ Wiladeg juga telah
gereja dan juga sebagai tempat ibadah. Sampai pada tahun 2016 GKJ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Gunungkidul, Yogyakarta .
90
masyarakat.
efektif.
4. Melibatkan jemaat melalui pola kaderisasi yang terarah dan efektif untuk
D. Struktur Organisasi
(Koordinator Bidang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
MAJELIS GEREJA
MPH
(Majelis Pekerja Harian)
91
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Gereja Kristen Jawa Wiladeg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
a. Tugas Ketua
Jemaat.
berikutnya.
pelayanan gereja.
94
rapat.
c. Tugas Sekertaris I
d. Tugas Sekertaris II
penatalayanan lainnya.
e. Tugas Bendahara I
95
maupun tahunan.
f. Tugas Bendahara II
bulannya.
96
BAB V
syukur atas berkat dan rahmat Tuhan. Namun, penerimaan kas GKJ
Wiladeg juga diperoleh dari sumber lain atau pemberian di luar warga
1) Persembahan mingguan
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
2) Persembahan Pembangunan
3) Persembahan syukur
gereja melalui kotak yang telah disediakan oleh gereja atau dapat
oleh bendahara.
4) Persembahan perpuluhan
yang telah disediakan oleh gereja atau dapat melalui majelis gereja
atau hari raya seperti pada saat ibadah tahun baru masehi, paskah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
kotak persembahan.
6) Persembahan sakramen
1) Kementrian Agama
3) Sumbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Dokumen ini dibuat oleh gereja yang digunakan sebagai bukti jumlah
Wiladeg.
Gereja Kristen Jawa Wiladeg adalah catatan berbentuk buku kas dan juga
101
dibuat oleh setiap bidang pelayanan yang ada di GKJ Wiladeg sebagai
program kerja.
a. Pengeluaran Rutin
Biaya Hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Biaya Hidup.
103
Gereja Kristen Jawa yang dibuat oleh Sinode GKJ. Langkah dalam
Pengeluaran Kas.
104
c. Pengeluaran Insidental
Dokumen ini dibuat oleh gereja yang digunakan sebagai tanda bukti
kas keluar.
Dokumen ini dibuat oleh gereja yang digunakan sebagai tanda bukti
pendeta emiritus.
c. Proposal Kegiatan
105
d. Akta Sidang
Dokumen ini dibuat berdasarkan hasil rapat oleh majelis sebagai tanda
Dokumen ini dibuat oleh gereja yang digunakan sebagai dasar untuk
mengeluarkan kas.
Wiladeg.
Kristen Jawa Wiladeg adalah catatan berbentuk buku kas dan juga soft
Jawa Wiladeg mencakup sikap para majelis dan pengurus gereja terhadap
106
Tabel 5.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO
Elemen Komponen
Praktik yang dilaksanakan GKJ Sesuai/Tidak
No. Lingkungan Kriteria Bukti Keterangan
Wiladeg Sesuai
Pengendalian
1. Menunjukkan a. Majelis gereja a. Majelis dan pengurus GKJ
komitmen terhadap menunjukkan Wiladeg menjunjung tinggi
integritas dan nilai integritas dan nilai nilai nilai-nilai kejujuran, Sesuai
W
etika nilai etika melalui keterbukaan, akuntabilitas
arahan, tindakan dan serta kerendahan hati.
perilaku.
b. Majelis dan pengurus b. Majelis dan pengurus Gereja Tidak
gereja Kristen Jawa Wiladeg tidak dideskripsikan
mendeskripsikan mendeskripsikan standar Tidak Sesuai secara
O
standar integritas dan integritas dan nilai-nilai eksplisit.
nilai-nilai etika secara etika.
eksplisit.
c. Gereja mengevaluasi c. Gereja Kristen Jawa Wiladeg
penerapan nilai-nilai melakukan evaluasi kegiatan
etika majelis dan melalui Sidang Majelis yang
Sesuai
pengurus. diatur dalam . peraturan Tata W
Gereja dan Tata Laksana
yang ditetapkan oleh sinode
GKJ.
W = Wawancara , O = Observasi
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
Elemen
Komponen Praktik yang dilaksanakan GKJ Sesuai/Tidak
No. Kriteria Bukti Keterangan
Lingkungan Wiladeg Sesuai
Pengendalian
d. Gereja melaksanakan d. Gereja Kristen Jawa Wiladeg
perbaikan atas melakukan pendampingan
penyimpangan yang terhadap majelis atau pengurus W Sesuai
terjadi secara konsisten yang menyimpang dari ajaran
dan tepat waktu. dan nilai-nilai gerejawi.
2. Dewan direksi a. Majelis gereja a. Tanggungjawab pengawasan
menunjukkan bertanggungjawab dilaksanakan oleh seluruh majelis,
independensi melaksanakan pengurus dan jemaat Gereja W
Sesuai
dari manajemen pengawasan terhadap Kristen Jawa Wiladeg.
dan melakukan bidang-bidang pelayanan.
pengawasan b. Majelis gereja dipilih b. Majelis Gereja Kristen Jawa
terhadap berdasarkan keterampilan Wiladeg melakukan penjaringan
Sesuai
pengembangan dan keahlian. untuk mencari calon pengurus W
dan kinerja baru yang dipandang mampu
pengendalian dalam berorganisasi.
internal. c. Gereja memiliki anggota c. Gereja Kristen Jawa memiliki
pengurus yang cukup Majelis Pekerja Harian (MPH)
dalam rangka membantu dan majelis koordinator bidang- Sesuai
O
melaksanakan tugas dan bidang pelayanan serta pengurus
panggilan gereja. pembantu di bawah bidang
pelayanan.
107
W = Wawancara , O = Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
109
W = Wawancara , O = Observasi
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
110
pengurus. perusahaan.
W = Wawancara , O = Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.1 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Lingkungan Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
Elemen Komponen
Praktik yang dilaksanakan GKJ Sesuai/Tidak
No. Lingkungan Kriteria Bukti Keterangan
Wiladeg Sesuai
Pengendalian
c. Majelis gereja c. Majelis Gereja Kristen Jawa Kepengurusan
mengevaluasi Wiladeg tidak melakukan berdasarkan
kinerja secara evaluasi kinerja dan Tidak Sesuai kesukarelaan.
W
pengurus periodik. memberikan insentif dan
penghargaan kepada
pengurus gereja.
d. Majelis gereja d. Majelis Gereja Kristen Jawa
mengevaluasi Wiladeg mengevaluasi Sesuai
tekanan atau tekanan dan kendala rutin
W
kendala dalam setiap bulan sekali di dalam
mencapai tujuan sidang majelis.
organisasi.
e. Majelis gereja e. Majelis Gereja Kristen Jawa
mengevaluasi Wiladeg mengevaluasi Sesuai
kinerja bidang- kinerja bidang-bidang O
bidang pelayanan. pelayanan setiap tahun.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
risiko yang baik, Gereja Kristen Jawa Wiladeg dapat mengelola potensi
Tabel 5.2 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Penilaian Risiko dalam Pengendalian Internal COSO
113
W = Wawancara , O = Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.2 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Penilaian Risiko dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
114
W = Wawancara , O = Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.2 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Penilaian Risiko dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
115
W = Wawancara , O = Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.2 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Penilaian Risiko dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tabel 5.3 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Aktivitas Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO
Elemen Komponen
Praktik yang dilaksanakan Sesuai/Tidak
No. Aktivitas Kriteria Bukti Keterangan
GKJ Wiladeg Sesuai
Pengendalian
1. Organisasi memilih a. Menggunakan desain a. Dokumen yang ada di Memungkinkan
dan dokumen yang baik Gereja Kristen Jawa terjadinya
mengembangkan dengan mencantumkan Wiladeg belum pemalsuan
O Tidak Sesuai
aktivitas nomor urut tercetak mencantumkan nomor urut dokumen.
pengendalian yang untuk mengurangi tercetak.
berkontribusi risiko kecurangan.
dalam pencegahan b. Menyimpan harta ke b. Uang persembahan Gereja
risiko untuk dalam tempat yang Kristen Jawa Wiladeg Sesuai
O
mencapai tujuan aman dan membatasi disimpan ke dalam Bank.
pada level yang akses terhadap harta.
dapat diterima. c. Menggunakan c. Pencatatan penerimaan dan
pencatatan double-entry. pengeluaran kas di Gereja
Kristen Jawa Wiladeg Sesuai
O
menggunakan teknik
double-entry. (lihat
lampiran 5)
d. Majelis gereja d. Majelis Gereja Kristen
mengevaluasi setiap Jawa Wiladeg
pemasukan dan mengevaluasi penerimaan W Sesuai
pengeluaran kas secara dan pengeluaran kas per
periodik. bulan dan per tahun.
W = Wawancara , O = Observasi
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.3 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Aktivitas Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
Elemen Komponen
Praktik yang dilaksanakan GKJ Sesuai/Tidak
No. Aktivitas Kriteria Bukti Keterangan
Wiladeg Sesuai
Pengendalian
e. Mempertimbangkan e. Majelis Gereja Kristen Jawa
aktivitas pengendalian Wiladeg mempertimbangkan
O Sesuai
pada berbagai level pengendalian pada berbagai
dalam entitas. level entitas.
f. Terdapat pemisahan f. Majelis Gereja Kristen Jawa Memungkinkan
tugas antara pemegang Wiladeg belum menerapkan terjadinya
kas, bagian pencatatan, pemisahan tugas antara W Tidak Sesuai pencurian kas.
dan bagian otorisasi. pemegang kas dengan bagian
pencatatan.
2. Organisasi memilih a. Melakukan a. Gereja Kristen Jawa
dan penyimpanan catatan Wiladeg menyimpan catatan
mengembangkan dan dokumen dalam dan dokumen dalam bentuk Sesuai
O
aktivitas bentuk file serta file dengan serta melakukan
pengendalian yang melakukan backup backup data.
umum melalui data.
teknologi untuk b. Pencatatan b. Pencatatan kas di Gereja
mendukung menggunakan Kristen Jawa Wiladeg
pencapaian tujuan. komputer untuk menggunakan Microsoft Sesuai
O
membantu menjamin Exel.
keakurasian dalam
perhitungan keuangan.
119
W = Wawancara , O = Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.3 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Aktivitas Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
120
W = Wawancara , O = Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.3 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Aktivitas Pengendalian dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
pula. Sebagai entitas organisasi, Gereja Kristen Jawa Wiladeg juga perlu
pengendalian internal.
Tabel 5.4 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Informasi dan Komunikasi dalam Pengendalian Internal COSO
Elemen Komponen
Praktik yang dilaksanakan Sesuai/Tidak
No. Informasi dan Kriteria Bukti Keterangan
GKJ Wiladeg Sesuai
Komunikasi
1. Organisasi a. Gereja a. Gereja Kristen Jawa
menghasilkan dan mengidentifikasi Wiladeg mengidentifikasi
menggunakan informasi yang informasi yang dibutuhkan W Sesuai
informasi yang dibutuhkan oleh pihak sumber data internal dan
relevan dan internal dan eksternal. eksternal.
berkualitas untuk b. Sistem informasi b. Sistem informasi Gereja
mendukung fungsi gereja mengungkap Kristen Jawa Wiladeg
pengendalian internal. sumber data internal mengungkap sumber data O Sesuai
dan eksternal internal dan eksternal.
eksternal.
c. Melakukan pencatatan c. Gereja Kristen Jawa
pada setiap transaksi Wiladeg melakukan
dan melakukan pencatatan pada setiap Sesuai
W
pengecekan fisik kas transaksi dan melakukan
dengan catatan saldo pengecekan fisik saldo kas
kas. secara rutin.
d. Gereja melaporkan d. Bendahara Gereja Kristen
informasi secara akurat Jawa Wiladeg melaporkan
dan tepat waktu. penerimaan kas kepada W Sesuai
jemaat setiap minggu
melalui warta.
123
W = Wawancara , O = Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.4 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Informasi dan Komunikasi dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
Elemen Komponen
Praktik yang dilaksanakan GKJ Sesuai/Tidak
No. Informasi dan Kriteria Bukti Keterangan
Wiladeg Sesuai
Komunikasi
e. Menggunakan e. Gereja Kristen Jawa Wiladeg
pencatatan mencatat penerimaan dan
terkomputerisasi dan pengeluaran kas ke dalam buku O Sesuai
pencatatan manual. kas dan ke dalam Microsoft
Exel.
2. Organisasi secara a. Majelis dan pengurus a. Majelis dan pengurus Gereja
Sesuai
internal gereja secara rutin Kristen Jawa Wiladeg
W
mengkomunikasikan melaksanakan rapat. melaksanakan rapat rutin setiap
informasi, termasuk bulan.
tujuan dan tanggung b. Setiap bidang-bidang b. Setiap bidang-bidang pelayanan
jawab untuk pelayanan gereja Gereja Kristen Jawa Wiladeg
pengendalian mengkomunikasikan mengkomunikasikan dan
Sesuai
internal yang dan membahas setiap membahas setiap kegiatan W
diperlukan untuk kegiatan bersama bersama dengan majelis yang
mendukung fungsi dengan majelis yang bertanggungjawab.
pengendalian bertanggungjawab.
internal. c. Setiap jemaat dan c. Setiap jemaat Gereja Kristen
pengurus memiliki hak Jawa Wiladeg dapat melaporkan
Sesuai
untuk melaporkan kecurangan yang terjadi secara W
kecurangan yang langsung maupun secara tertulis
terjadi. kepada majelis.
W = Wawancara , O = Observasi
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.4 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Informasi dan Komunikasi dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
W = Wawancara , O = Observasi
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.4 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Informasi dan Komunikasi dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
Elemen Komponen
Praktik yang dilaksanakan GKJ Sesuai/Tidak
No. Informasi dan Kriteria Bukti Keterangan
Wiladeg Sesuai
Komunikasi
c. Jemaat dan pihak lain c. Jemaat Gereja Kristen Jawa
dapat memberikan Wiladeg dapat memberikan O
penilaian dan masukan penilaian dan masukan kepada
Sesuai
secara langsung kepada majelis secara langsung
majelis dan pengurus maupun tidak langsung dengan
gereja. menggunakan surat yang
disampaikan kepada gereja.
d. Setiap majelis dan d. Setiap majelis dan pengurus
pengurus gereja dapat Gereja Kristen Jawa Wiladeg
Sesuai
saling menyimpan saling menyimpan rahasia O
rahasia jabatan. jabatannya.
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Tabel 5.5 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Pemantauan dalam Pengendalian Internal COSO
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.5 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Pemantauan dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.5 Tabel Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Gereja Kristen Jawa
Wiladeg Berdasarkan pada Komponen Pemantauan dalam Pengendalian Internal COSO (lanjutan)
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
D. Pembahasan
1. Lingkungan Pengendalian
sepuluh firman Allah yang terdapat pada Keluaran 20:1-17 dan juga
133
nilai etika yang ditunjukkan secara eksplisit dalam organisasi. Hal ini
didasarkan pada hati yang tulus serta kerendahan hati sehingga nilai-
yang ada di GKJ Wiladeg dilakukan bersama sama. Setiap majelis dan
pengendalian internal.
134
pada sidang majelis dan disampaikan kepada warga jemaat. Hal ini
135
pencapaian tujuan.
Musik dan Liturgi merupakan bagian dari Bidang Ibadah yang berada
yang akan digunakan dalam sebuah ibadah. Karena Komisi ini berada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
137
tahun dan dapat dipilih dua kali periode. Dengan menerapkan sistem
gereja. Setiap pengurus baru yang ada di Gereja Kristen Jawa Wiladeg
138
kompeten.
Gunadi yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Untuk penilaian ini sebenarnya tidak ada tolok ukur yang secara
resmi dipergunakan untuk menilai tetapi secara umum penilaian ini
dapat dilakukan.
memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih besar misalnya untuk
2. Penilaian Risiko
tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
akan dilaksanakan.
laporan tersebut kepada jemaat. Selain itu untuk penerimaan kas yang
141
berpedoman pada Tata Gereja dan Tata Laksana GKJ. Di dalam Tata
Gereja Kristen Jawa yang dibuat oleh sinode GKJ. Selain itu gereja
142
143
tujuan gereja.
disimpan di tempat yang aman dan dibuat backup dalam bentuk file.
juru bayar. Pada Gereja Kristen Jawa Wiladeg secara tidak langsung
seberapa sering risiko dapat muncul dan dampak dari risiko tersebut.
144
buku kas. Dalam hal ini Gereja Kristen Jawa Wiladeg melakukan
145
internal secara signifikan. Akan tetapi pada tahun 2010 Gereja Kristen
wilayah.
Gereja Kristen Jawa menetapkan visi dan misi sebagai alat untuk
3. Aktivitas Pengendalian
146
gereja.
yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
majelis.
Untuk tugas pencatat dan pemegang kas pada Gereja Kristen Jawa
148
149
buku catatan yang kemudian akan di tulis pada buku kas Bendahara I.
berikut:
150
persidangan majelis.
151
gereja.
5. Pemantauan
yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Pada saat sidang itu setelah mengetahui keadaan kasnya, ini dapat
ditentukan kebijakannya. Umpamanya, untuk pendapatan di bulan
itu kurang dari anggaran yang ditetapkan ini bisa untuk
mengurangi kegiatan-kegiatan yang membutuhkan dana yang
besar.
153
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
oleh Gereja Kristen Jawa Wiladeg belum sepenuhnya sesuai dengan teori
etika secara eksplisit, belum adanya pelatihan bagi pengurus baru dan tidak
ialah Gereja Kristen Jawa Wiladeg tidak ada hukuman yang tegas terhadap
dokumen yang bernomor urut tercetak dan belum adanya pemisahan tugas
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
B. Keterbatasan Penelitian
subjektif.
C. Saran
Saran yang mampu diberikan oleh penulis kepada pihak Gereja Kristen
COSO sebaiknya:
1. Dalam praktik penerimaan kas dan pengeluaran kas yang ada di Gereja
dibagi secara rata dan melakukan pemisahan fungsi pemegang kas dan
pengecekan transaksi.
156
DAFTAR PUSTAKA
Coe, Charles, Ellis dan Curtis. (1991). Internal Control in State, Local, and
Nonprofit Agencies. Public Budgeting Finance. 56-63.
Fakhri, M. Husein, 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama. UPP AMP
YKPN, Yogyakarta.
Hall, James A., 2001. Sistem informasi akuntansi. Buku satu. Salemba Empat.
Jakarta
Hall, James A., 2009. Accounting Information System. Salemba Empat, Jakarta.
157
Rama, Dasaratha V., dan Jones, Frederick L. 2009. Sistem Informasi Akuntansi.
Jakarta: Salemba Empat.
Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi
Edisi Ketiga belas. Salemba Empat, Jakarta.
158
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 1
TRANSKRIP WAWANCARA 1
P : Selamat malam bu
N : Selamat malam
P : Saya mau bertanya sedikit mengenai penerimaan kas di GKJ Wiladeg
N : Bisa, bisa saya jawab
P : Apa saja sumber penerimaan kas yang ada di GKJ Wiladeg?
N : GKJ Wiladeg ini kan terdiri dari beberapa panthan, maka sumber
penerimaannya itu yang pertama ini dari persembahan warga gereja atau
umat, kemudian yang kedua itu umat itu ada di induk dan panthan
istilahnya, kemudian yang di induk langsung kemudian kalo yang
panthan itu setoran sehingga kalo di panthan itu setorannya setiap
sebulan sekali. Kemudian yang kedua ini pendapatannya dari pemerintah
desa, pemerintah desa itu setiap tahun juga memberikan bantuan ke
gereja. Selain itu juga ada persembahan dari warga di luar GKJ Wiladeg
atau istilahnya sumbangan. Jadi mereka yang mungkin di rantau ini
memberikan sumbangan atau persembahan syukur ke asal gereja pada
waktu di desa karena sudah berhasil, selain itu juga pendapatan berasal
dari KEMENAG
P : Kepada siapa saja penerimaan kas tersebut dilaporkan bu?
N : Setelah mendapatkan penerimaan kas, ini semuanya dilaporkan, yang
paling penting adalah dilaporkan ke semua warga atau umat.
P : Apakah laporan tersebut sudah dilaporkan tepat waktu?
N : Laporannya itu dilaporkan tepat waktu, maksudnya tepat waktu ini karena
setiap bulan itu ada sidang ataupun rapat satu GKJ ini melaporkan
penerimaan kas dan pengeluarannya, karena setiap bulan itu sudah
dijadwalkan untuk sidangnya minggu ketiga pada bulan itu selanjutnya
untuk laporannya ini melaporkan bulan yang telah dilewati jadi
umpamanya kalau sekarang bulan februari sidang ini yang dilaporkan
adalah penerimaan kas pada bulan januari.
P : Setelah laporan tersebut sudah diketahui oleh pihak pihak tersebut,
bagaimana laporan tersebut dapat digunakan untuk mempertimbangkan
sebuah kebijakan atau keputusan?
N : Ini penerimaan kas ini memang bisa dipergunakan untuk menentukan
kebijakan sehingga pada saat sidang itu setelah mengetahui keadaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
161
TRANSKRIP WAWANCARA 2
162
163
164
165
166
167
ada kecuali kalau utusan-utusan ya. Tapi kalau insentif setiap bulan
tidak karena harapannya mereka sudah bekerja sendiri sendiri.
P : Apakah terdapat perubahan akuntansi di GKJ Wiladeg?
N : Ada 2010. 2010 kita tidak hanya sistem akuntansi tapi juga sistem
administrasi kita rubah semua jadi mulai berkembang. Kalau dulu,
sistem akuntansinya nggak jelas karena bendahara hanya
menggunakan catatan di buku dan nggak rapi catatannya itu dan kita
nggak bisa memantau mengevaluasi karena sistemnya tertutup. Nah
kalau sekarang terbuka mulai 2010 ke sini mulai terbuka. Kita
tampilkan di warta. Kalau dulu nggak pernah, bisa jadi sebelum tahun
2010 terjadi banyak penyelewengan.
TRANSKRIP WAWANCARA 3
168
kan juga ada yang bersifat mendadak kalau bersifat mendadak itu ada
kaitannya dengan pelayanan dan dipandang perlu oleh majelis maka
itu juga selain dengan RAPBG juga sesuai dengan kebutuhan yang
sifatnya mendadak itu.
P : Bagaimana proses otorisasi pengeluaran kas?
N : Jadi seperti yang saya sampaikan di depan bahwa yang sesuai dengan
RAPBG ya dikeluarkan oleh bendahara artinya yang rutin dan
sebagainya tetapi kalau yang tidak sesuai dengan RAPBG maka
keputusan tertingi di siang majelis, nanti kita putuskan di sidang
majelis tetapi kalau tidak sampai di daur sidang majelis ya diputuskan
oleh pengurus harian gereja
P : Bagaimana proses pengeluaran kas?
N : Proses pengeluaran kasnya ya setiap kali dikeluarkan langsung
dimasukkan ke buku bantu oleh bendahara lalu dalam maksimal satu
bulan sekali harus dilaporkan lengkap oleh bendahara di dalam
persidang majelis sehingga pada persidangan majelis rutin yang setiap
bulan sekali ini selalu ada pelaporan keuangan atau kas gereja baik
pengeluaran ataupun pemasukannya.
P : Bagaimana pengawasan penerimaan dan pengeluaran kas?
N : Sebenarnya untuk GKJ Wiladeg ini belum ada pengawas keuangan,
yang secara otomatis mengawasi keuangan ini adalah seluruh majelis
dan warga jemaat. Setiap persidang majelis ada pelaporan keuangan
pengeluaran maupun pemasukan dan ini ditanggapi oleh seluruh
majelis dan setelah majelis itu menerima pelaporan tertulis maka ini
disampaikan ke jemaat di masing masing wilayah sehingga
pengawasannya juga oleh majelis dan seluruh jemaat yang ada di GKJ
Wiladeg.
P : Bagaimana proses penetapan anggaran gereja?
N : Proses penetapan anggaran gereja ini setiap awal tahun kita menyusun
rencana anggaran gereja (RAPBG) itu setiap awal tahun. Mana-mana
yang harus kita biayai ini kita susun. Ada tim perumus anggaran, nah
nanti tim perumus anggaran ini setelah membuat draft disampaikan di
persidangan dan bila di persidangan majelis ini disetujui maka ini
menjadi RAPBG rencana anggaran gereja.
P : Bagaimana penetapan keputusan pengeluaran kas di luar anggaran
gereja?
N : Ya memang ada beberapa kegiatan-kegiatan yang sifatnya mendadak
baik itu kegiatan yang bersifat kegiatan dengan gereja lain dengan
surat setelah tahun berjalan. Kalau melalui persidangan tetap harus kita
putuskan dalam persidangan karena seperti di depan bahwa sidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
majelis itu adalah utusan tertinggi. Tetapi kalau tidak melalui daur
sidang ya MPH (Majelis Pengurus Harian) yang menetapkan dan itu
juga sudah diberi mandat oleh persidangan.
P : Bagaimana proses pemilihan pengurus gereja?
N : Pemilihan pengurus gereja ini ya pemilihannya secara demokratis. Jadi
dalam persidangan seandainya dibutuhkan, kan kalau gereja ada enam
pengurus baik itu ketua satu dua, bendahara satu dua, sekertaris satu
dua itu dipilih di dalam persidangan majelis. Jadi semua majelis yang
hadir yang sudah memenuhi forum memilih pengurus harian.
Sedangkan kalau pengurus-pengurus yang bersifat pembidangan
bersifat komisi ini sudah ditata sendiri oleh majelis yang mengurusi
bidang dan komisi.
P : Apakah terdapat pelatihan bagi pengurus yang baru?
N : Jadi kalau pemilihan pengurus ini biasanya yang baru dimasukkan ke
yang kedua sehingga yang kedua ini mengikuti yang satu. Dengan
tentunya yang satu itu sudah dibakukan oleh persidangan. Kalau
pengurus-pengurus yang baru mesti ditempatkan sebagai pengurus
dua. Dan nanti pada saat pengurus satu sudah berhenti karena masa
pelayanannya selesai maka nanti pengurus dua yang sudah belajar dari
pengurus satu yang akan menggantikan kedudukannya.
P : Bagaimana proses penetapan tanggungjawab bagi pengurus?
N : Jadi suatu misal saya sebagai ketua satu, maka yang berurusan
kegiatan-kegiatan yang bersifat keluar baik itu surat-surat dan
sebagainya maupun keputusan yang memerlukan keputusan final maka
ini adalah keputusan ketua satu. Ketua dua ini dia juga mengurusi
tentang pembidangan ke dalam baik itu bidang-bidang gereja, komisi-
komisi ini urusannya ketua dua. Jadi jadi sekertaris satu dan ketua satu
itu urusannya ke luar lalu yang interen ke dalam ketua dua dan
sekertaris dua, bendahara ya menjalankan tugas keuangan.
P : Bagaimana pemisahan tugas bendahara?
N : Nah ini, untuk kita memang belum tampak nyata untuk pemisahannya.
Ada juga beberapa kegiatan yang memang itu pemisahan tetapi
memang ke depan kita akan satu bendahara untuk administrasi satu
bendahara yang mengurusi keuangan tetapi pada saat ini suatu misal
bendahara dua itu mengurusi tentang persembahan A, persembahan B,
persembahan C lalu kalau sudah terkumpul nanti dilaporkan ke
bendahara satu baik laporan dan keuangannya diberikan ke bendahara
satu jadi belum tampak jelas pemisahannya.
P : Bagaimana bila terjadi kecurangan pada penerimaan maupun
pengeluaran kas yang dilakukan oleh pengurus?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
TRANSKRIP WAWANCARA 4
171
172
gereja.
N : Untuk hal hal yang tidak diatur atau tidak tercantum di dalam rencana
anggaran belanja maupun di pengeluaran rutin, dasar dari pengeluaran
tersebut yaitu keputusan persidangan majelis.
P : Bagaimana proses pemilihan dan juga peneguhan bagi pengurus baru?
N : Untuk pengurus baru di kemajelisan diusulkan oleh warga setelah
melalui pengumuman atau informasi tentang adanya pelerehan atau
pemberhentian majelis yang telah habis jabatannya kemudian
membutuhkan majelis baru untuk diteguhkan.
P : Bagaimana pelatihan dan pengembangan untuk pengurus yang baru ini?
N : Pelatihan dan pengembangan pengurus baru secara resmi atau secara
struktural tidak ada kegiatan pelatihan misalnya khusus untuk personil-
personil dalam kemajelisan. Tetapi pelatihan ini dilakukan secara
langsung semacam melakukan studi langsung, artinya praktik langsung
dan juga pembelajaran melalui ikatan gereja di dalam klasis
gunungkidul.
P : Bagaimana proses penetapan tanggung jawab pengurus?
N : Tanggung jawab pengurus yang diberikan beban khusus misalnya
pengurus untuk masalah keuangan atau juga masalah masalah
kebutuhan fisik di gereja ini diberikan uraian tugas pokok dan fungsinya
dan bertanggungjawabannya mengacu pada tugas tugas yang sudah
diuraikan atau dibebankan pada personil tersebut.
P : Bagaimana penilaian serta pengawasan tanggungjawab pengurus?
N : Untuk penilaian ini sebenarnya tidak ada tolok ukur yang secara resmi
dipergunakan untuk menilai tetapi secara umum penilaian ini dapat
dilakukan terutama untuk pelaksanaan tugas tugas keuangan ini dinilai
pada setiap akhir tahun dimana kondisi keuangan gereja dari sisi
pendapatan sesuai dengan target rencana dan dari sisi pengeluaran tidak
melebihi dari plafon rencana anggaran.
P : Bagaimana pemisahan tugas bendahara?
N : Untuk bendahara ini memang secara tidak langsung dipisahkan antara
bendahara satu dan dua tetapi seperti kebiasaannya kedua bendahara ini
membagi diri antara yang bertugas mencatat pemasukan dan yang
mencatat pengeluaran serta yang membuat pelaporan rutunnya.
P : Bagaimana bila terjadi kecurangan yang dilakukan oleh pengurus?
N : Untuk indikasi penyimpangan yang dilakukan oleh pengurus yang
terkait dengan keuangan karena gereja merupakan lembaga kerohanian
yang mengedepankan sisi kerohanian dalam setiap tugasnya maka setiap
dugaan penyimpangan ada suatu penggembalaan khusus artinya dugaan
ini harus diklarifikasi apabila betul betul terjadi maka pihak yang
melakukan penyimpangan dilakukan penggembalaan khusus atau
pendampingan khusus supaya mengakui kesalahannya, memperbaiki
dan melakukan pertobatan.
P ; Bagaimana proses pemeriksaan dan juga evaluasi laporan keuangan?
N ; Proses evaluasi dilakukan dalam persidangan rutin setiap bulan terus
untuk pemeriksaan evaluasi tahunan dilakukan pada setiap tahun atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
174
Lampiran 2
Catatan Persembahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Lampiran 3
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 4
179
Lampitan 5
Catatan Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Lampiran 6
Lampiran 7
181
Lampiran 8
Lampiran 9
182
Lampiran 10
183
Lampiran 11
184
Lampiran 12
Laporan Bulanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Lampiran 13