SKRIPSI
Oleh:
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
Oleh:
121224071
•
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing,
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN EJAAN DAN KALIMAT
PADA ARTIKEL JURNAL TERAKREDITASI JURNAL
AklJNTANSI DAN KEUANGAN 2014 UNIVERSITAS
KRISTEN PETRA
•
SUSUNAN PANITIA PENGUJI
Nama Lengkap
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
(1) Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, Santa Sesilia yang senantisa memberikan
telah dijalani.
(2) Keluarga
Kedua orang tuaku tercinta, Lorensius Liah Ding, Lidia Levung Ingan, dan
ketiga adikku, Petronela Pidang Liah, Roybertus Anget Liah, Teresa Aren
S.Pd., dan Fauzi Lestari yang selalu membantu dan mengisi hari-hari saya
Lagur, Reni Damayanti S.Pd., Elisabet Ani Ayu Senjaya S.Pd., Maria Ani
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pangesti, Siti Khotijah, Irene Kayep, Paulina Novi Dianing Sari, Sisilia Yosi
Nour Indrasari, Maria Ratih Pramitasari, Sarlyn Esti Andini Haning, Emanuel
Adrianus Moat, Karmelia Galih Runti, Yohacim Tito Setyo B S.Pd., Edi Tri
Haryanto, Septian Purnomo Aji, Nety Putri Perdani, Markus Jalu Vianugrah,
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Tuhan tidak membenci orang malas, tapi Dia mengizinkan orang rajin mendapat
rezeki lebih banyak. Ketika kita diam dan tidak melakukan apapun, seseorang
akan mengambil jatah kita’’
Bong Chandra
“Aku tahu segala perkerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang
tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa,
namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”
(Wahyu 3: 8)
Bila kamu tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka persiapkan dirimu untuk
menanggung perihnya kebodohan.
Penulis
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya penulisan karya ilmiah.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dibuat di Yogyakarta,
pada tanggal 28 Juli 2016
Ytjtakan,
Sisilia Song Liah
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Liah, Sisilia Song. 2016. Analisis Kesalahan Ejaan dan Kalimat pada Artikel
Jurnal Terakreditasi Jurnal Akuntansi dan Keuangan 2014
Universitas Kristen Petra. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Liah, Sisilia Song. 2016. The Analysis of Spelling and Syntax Errors in
Accredited Journal Article of Accounting and Finance Journals 2014 of
Petra Christian University. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language
Literary Education Study Program, Department of Language Education
and Arts, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma
University.
The problems which are raised in this research are on the linguistic errors,
particularly in the areas of spelling and syntax in the article of Accounting and
Finance Journals 2014 of Petra Christian University. The spelling errors are
analyzed based on the General Guidelines for Spelling of Indonesian Language,
meanwhile the syntax errors are analyzed based on the structure and content of the
sentence. The aim of this study is to describe the spelling and syntax errors in the
Accounting and Finance Journals 2014 of Petra Christian University.
The research employed descriptive-qualitative research. The data of this
research were the sentences that contain the linguistic errors such as spelling and
syntax errors in accredited journal articles. The data source of this research were
Accounting and Finance Journals 2014 of Petra Christian University which
consisted of two editions in May and November.
The results of the analyzed data in Accounting and Finance Journals 2014
of Petra Christian University showed that there were spelling and syntax errors.
The spelling mistakes include, (a) usage error letters are capital and italic letters,
(b) word errors are usage di- preposition, (c) usage errors coma and dash, and (d)
misapplication of elements uptake. The syintax errors had collected are sentence
structure and usage of conjunctions errors. The sentence structure errors are (a)
the absence of the subject elements, (b) the absence of the subject and predicate
elements. The conjunction usage errors are (a) coordinating conjunction errors, (b)
subordinating conjunction errors, and (c) inter sentence conjunction errors. Thus,
it can be concluded that the spelling and syntax errors still often found.
Based on these results, researchers imparting some suggestions are aim to
(a) academics, (b) universities, and (c) other researchers. First, academics must
understand the importance of usage linguistics in writing articles. Second,
universities should pay attention to the quality of published journals, especially
journal had acredited status. Third, other researchers can make research on
linguistic errors in different research objects.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Analisis Kesalahan Ejaan dan Kalimat pada Artikel Jurnal Terakreditasi Jurnal
Akuntansi dan Keuangan 2014 Universitas Kristen Petra. Tugas akhir dalam
bentuk skripsi ini sebagai syarat untuk menyelesaikan studi strata satu dan meraih
gelar sarjana pendidikan sesuai kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan karena bantuan dan
dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
bagi penulis.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Kedua orang tua saya, Bapak Lorensius Liah Ding dan Ibu Lidia Levung
Ingan, ketiga adik saya: Petronela Pidang Liah, Roybertus Anget Liah,
dan Tresa Aren Liah, serta semua keluarga besar yang di Yogyakarta
9. Keluarga besar PBSI angkatan 2012 kelas B: Marta Susanti S.Pd., Melyda
Khotijah, Irene Kayep, Paulina Novi Dianing Sari, Sisilia Yosi Nour
Adrianus Moat, Karmelia Galih Runti, Yohacim Tito Setyo B S.Pd., Edi
Tri Haryanto, Septian Purnomo Aji, Nety Putri Perdani, Markus Jalu
Pripita Tyas, yang telah menjadi keluarga selama hampir empat tahun.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna. Masih
banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis
berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I ini merupakan bab pendahuluan, di mana di dalamnya akan dikaji enam
hal, yaitu (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4)
manfaat penelitian, (5) batasan istilah, dan (6) sistematika penyajian. Keenam hal di
atas akan dijelaskan satu per satu dalam subbab di bawah ini.
sesama. Bahasa yang digunakan memiliki ragam yang berbeda-beda di negara yang
terdapat di dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahasa adalah
sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat
untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Sistem lambang bunyi
yang dimaksudkan di sini adalah sesuatu yang dapat mewakilkan ide, perasaan,
Bahasa dibedakan menjadi dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa
lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap dan biasanya lebih ekspresif dalam
bahasa mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya dan dalam sebuah tulisan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kesatuan pikiran, ide, dan gagasan. Setiap paragraf dikendalikan oleh satu ide
pokok. Ide pokok paragraf harus dikemas dalam sebuah kalimat, yang disebut
juga kalimat utama. Dari kalimat utama paragraf itulah kalimat-kalimat penjelas,
baik yang sifatnya mayor maupun minor, dituliskan secara tuntang, lengkap, dan
Dalam paragraf terdapat unsur lahiriah seperti kalimat dan kata. Kalimat
adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap. Kalimat dalam wujud
lisan diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut,disela jeda, dan
diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, (.), tanda tanya (?) ,
dan tanda seru (!). Kalimat yang baik yaitu kalimat yang setidaknya memiliki
yang utuh dan dapat dipahami. Subjek atau pokok kalimat di sini merupakan
berdiri sendiri tentulah menyatakan apa yang dikerjakan atau dalam keadaan
apakah subjek itu. Oleh karena itu, biasanya predikat terjadi dari kata kerja atau
kata keadaan dan kehadiran objek dalam kalimat bergantung pada jenis predikat
karangan itu. Dalam sebuah karangan penyusunan kata memiliki peranan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sangat penting karena kata mengandung makna, bunyi, dan asosiasi, sehingga
Kata yang digunakan harus tepat makna yang akan disampaikan dan harus sesuai
(huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. Jelaslah bahwa ejaan tidak hanya
berkaitan dengan cara mengeja suatu kata, tetapi yang lebih utama berkaitan
dengan cara mengatur penulisan huruf menjadi satuan yang lebih besar, misalnya
saja kata, kelompok kata, atau kalimat. Kecuali itu, ejaan berkaitan pula dengan
Dalam penjelasan tentang kalimat dan ejaan di atas menjadi syarat penting
yang harus diperhatian oleh semua pihak yang akan menuliskan sebuah jurnal
ilmiah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 594), jurnal adalah
majalah yang khusus memuat artikel dalam bidang ilmu tertentu. Jurnal disebut
juga terbitan berkala ilmiah dan diterbitkan oleh suatu perguruan tinggi. Jurnal ini
juga terdiri atas beberapa artikel di dalamnya. Jurnal yang baik adalah jurnal yang
telah terakreditasi oleh suatu lembaga pendidikan, jurnal akan melalui beberapa
tahap agar bisa diterbitkan salah satunyaa harus memenuhi standar yang telah
ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sempurna, yaitu kalimat yang sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan atau harus
sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kalimat yang terdapat di
dalam jurnal terakreditasi kiranya sudah sangat baik dan seharusnya tidak terdapat
kesalahan kebahasaan lagi karena seperti yang kita ketahui jurnal terakreditasi
pada keseluruhan isi harus baik terutama dalam penyusunan kalimat dan
pemilihan kata yang digunakan, sehingga tidak ada kesalahan dalam penulisan
bahwa Universitas Kristen Petra adalah salah satu universitas swasta terbaik se-
Indonesia menurut DIKTI dan telah diakui keberadaannya. Jurnal yang akan
peneliti gunakan yaitu jurnal di bidang akuntansi, peneliti memilih jurnal ini
pada era MEA ini, warga Indonesia dapat meningkatkan martabat bahasa
Indonesia, termasuk pada penulisan artikel jurnal ilmiah. Selain itu, berdasarkan
pengamatan peneliti terhadap artikel Jurnal Akuntansi dan Keuangan tahun 2014
itu, peneliti memilih jurnal Akuntansi dan Keuangan tahun 2014 Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
(1) Kesalahan ejaan dan kalimat apa saja yang terdapat dalam artikel Jurnal
(2) Kesalahan kebahasaan apa yang paling dominan yang terdapat pada artikel
kesalahan ejaan dan kalimat yang terdapat dalam artikel Jurnal Akuntansi dan
Keuangan 2014 Universitas Kristen Petra dan kesalahan kebahasaan yang paling
praktis. Adapun manfaat secara teoritis dan praktis adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pembaca maupun penulis jurnal yang menjadi sasaran utama dalam pembelajaran
bahasa. Bagi pembaca maupun penulis jurnal, penelitian ini diharapkan dapat
Agar mempunyai konsep yang sama dalam berbagai istilah yang digunakan
dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan istilah. Adapun batasan istilah
(1) Kesalahan
kesalahan biasanya terjadi secara konsisten dalam kurun waktu yang lama (KBBI,
2008: 1206).
digunakan oleh peneliti atau guru bahasa, yang meliputi: kegiatan mengumpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
kesalahan itu, mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan itu (Setyawati, 2010: 18).
bidang ilmu tertentu yang diterbitkan oleh suatu perguruan tinggi atau instansi
Penyajian hasil penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab I merupakan Bab
landasan teori yang berisi penelitian terdahulu yang relevan, kajian teori, dan
kerangka berpikir. Bab III merupakan bab metodologi penelitian. Pada bab ini
data, instrumen penelitian, dan teknis analisis data. Bab IV adalah bab hasil
penelitian dan pembahasan. Bab ini berisi hasil analisis data dan pembahasan. Bab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II ini merupakan bab landasan teori, yang di dalamnya akan dikaji dua hal,
yaitu (1) penelitian terdahulu yang relevan dan (2) kajian teori.Kedua hal di atas akan
oleh peneliti lain. Penelitian ini pun sangat beragam sesuai dengan permasalahan
(2015) dalam skripsi yang berjudul ‘Analisis Kesalahan Kalimat pada Skripsi
Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni
kesalahan kalimat yang meliputi: (1) kesalahan kalimat yang tidak bersubjek, (2)
kesalahan kalimat yang tidak berpredikat, (3) kesalahan kalimat yang tidak bersubjek
dan tidak berpredikat, (4) kesalahan kalimat yang tersisipi antara predikat dan objek,
(5) kesalahan kalimat yang berupa konjungsi berlebihan, (6) kesalahan kalimat
yang berupa urutan tidak paralel, (7) kesalahan kalimat berupa penggunaan istilah
asing, (8) kesalahan kalimat berupa penggunaan kata tanya yang tidak perlu.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Deny Pradita Tri Nandaru (2015) dalam skripsinya yang berjudul ‘Jenis-
koordinatif adalah jenis yang paling dikuasai oleh mahasiswa pendidikan sejarah.
pada Tugas Akhir Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Lulusan Tahun 2013
campuran.
analisis kesalahan, tetapi pada objek yang berbeda. Anggit (2015) berkonsentrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pada kesalahan kalimat pada tugas akhir mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra
pada tugas akhir mahasiswa program studi pendidikan sejarah. Penelitian Ade
pada tugas akhir mahasiswa program studi teknik elektro. Ketiga penelitian ini
kesalahan berbahasa dalam hal kebahasaan masih ditemukan dalam artikel jurnal
yang terakreditasi seperti kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. Padahal karya
tulis ilmiah berupa artikel jurnal yang merupakan salah satu contoh situasi
bahasa yang digunakan harus memenuhi standar ilmiah serta harus sesuai dengan
tata bahasa baku. Oleh karena itu, akan dihadirkan suatu penelitian yang berbeda
Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kajian mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
(huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca. Jelaslah bahwa ejaan tidak hanya
berkaitan dengan cara mengeja suatu kata, tetapi yang lebih utama berkaitan
dengan cara mengatur penulisan huruf menjadi satuan yang lebih besar, misalnya
saja kata, kelompok kata, atau kalimat. Kecuali itu, ejaan berkaitan pula dengan
Menurut Arifin (1987: 29), yang dimaksud dengan ejaan adalah keseluruhan
lambang-lambang itu dan secara teknis yang dimaksud dengan ejaan adalah
penulisan huruf, penulisan kata, dan penulisan tanda baca. Dikemukakan juga
oleh Kridalaksana (1982: 39), ejaan adalah sistem atau perlambang bunyi bahasa
baca. Dengan demikian, ejaan tidak hanya berkaitan dengan cara mengeja kata,
tetapi yang lebih utama berkaitan dengan cara mengatur penulisan huruf manjadi
satuan yang lebih besar, misalnya kata, kelompok kata, atau kalimat.
ejaan yang masih sering ditemui. Sebagai acuan peneliti menggunakan buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
terakreditasi. Dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia terdiri dari
empat bab yaitu, (1) Pemakaian Huruf, (2) Penulisan Kata, (3) Pemakaian Tanda
ejaan yang masih sering ditemui. Peneliti menggunakan buku Pedoman Umum
pada jurnal terakreditasi bagian akuntansi. Berikut ini akan diuraikan beberapa
Dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia terdapat tiga belas
berikut. (1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. (2) Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
(3) Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung. (4) Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan. (5). Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau
akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti
nama orang. (6) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang dipakai sebagai sapaan. (7) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai
sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
(8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa. (9). Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari,
dan hari besar atau hari raya. (10) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama peristiwa sejarah (11) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama geografi. (12) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata
(termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga,
badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan,
yang, dan untuk. (13) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata
(termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan
makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke,
dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal. (14) Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau
sapaan. (15) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan
dari kaidah kebahasaan, contoh kalimat yang keliru dalam penggunaan huruf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Pada kalimat (1) kata bibi seharusnya menggunakan huruf kapital karena
dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, huruf kapital dipakai
kententuan dalam penggunaan huruf miring yaitu; (1) Huruf miring dipakai untuk
menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam
tulisan, termasuk dalam daftar pustaka, (2) Huruf miring dipakai untuk
menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata
dalam kalimat, dan (3) Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. Masih sering terjadi kesalahan
pada media cetak dan jurnal-jurnal ilmiah dalam penulisan bahasa asing yang
seharusnya ditulis miring. Adapun kesalahan yang sering terjadi adalah sebagai
berikut.
Kata interview pada contoh kalimat (2) seharusnya ditulis dengan cetak
miring karena dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia huruf miring
dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa
asing. Kalimat (2) yang benar ditulis dengan cara sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Pada bagian ini, peneliti akan membahas mengenai kesalahan ejaan yang
masih sering ditemui dalam penulisan kata. Peneliti menggunakan buku Pedoman
dalam penulisan kata yang terdapat pada jurnal terakreditasi bagian akuntansi.
Dengan demikian, akan diuraikan kesalahan dalam penulisan kata adalah sebagai
berikut.
dalam penggunaan kata depan yaitu, Kata depan seperti di, ke, dan dari, ditulis
terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh kalimat yang kurang tepat dalam
Kata Dimana dalam contoh kalimat (3) tidak benar karena pada buku
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia kata depan dalam sebuah kalimat harus
ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, bentuk contoh kalimat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Hal-hal yang diuraikan dalam pemakaian tanda baca atau pungtuasi ini
adalah petunjuk bagaimana penggunaan tanda titik, koma, titik koma, titik dua,
tanda hubung, tanda pisah, tanda tanya, tanda seru, tanda elips, tanda petik, tanda
petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda
penyingkat atau apostrof. Berikut ini akan diuraikan sedikit tentang kesalahan
yang terdapat dalam jurnal terakreditasi bidang akuntansi, yaitu dalam pemakaian
kententuan dalam penggunaan tanda koma yaitu; (1) diantara unsur-unsur dalam
suatu perincian atau pembilangan, (2) untuk memisahkan kalimat majemuk setara
yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului kata seperti tetapi atau
melaikan, (3) untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak
kalimat itu mendahului induk kalimatnya, (4) di belakang kata atau ungkapan
penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat, termasuk oleh karena
itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi, (5) untuk memisahkan kata
seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat,
(6) untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dari kalimat, (7) dipakai
diantara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal,
serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. (8) dipakai
untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunanya dalam daftar pustaka,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
(9) dipakai di antara bagian-bagian dalam cacatan kaki atau cacatan akhir,
(10) dipakai di antara nama orang dan gelar akademis yang mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga, (11) dipakai
sebelum angka desimal atau diantara dolar dan sen, (12) dipakai untuk mengapit
keterangan atau keterangan aposisi dan (13) dipakai di belakang keterangan yang
terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/ salah pengertian.
Tanda koma masih sering sekali dihilangkan pada kalimat setara yang satu
dengan kalimat setara berikutnya yang didahului dengan kata seperti, tetapi,
melainkan, sedangkan dan kecuali. Tanda koma juga sering dihilangkan dalam
ungkapan kata hubung antarkalimat yang terdapat di awal kalimat, seperti: oleh
karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu.
4) Dengan demikian kepemilikan atas sumber daya yang ada tidak dirupakan
dalam bentuk saham yang dapat diperjualbelikan, melainkan diatur
melalui kebijakan yang didasarkan pada konsensus dengan melibatkan
para organ yayasan, diantaranya adalah pembina, pengurus, pengawasan
dan lembaga pelaksanaanya. (JA/2014/H39/P2/K3).
kata dengan demikian tidak disertai tanda koma. Kalimat (4) akan benar apabila
(4a) Dengan demikian, kepemilikan atas sumber daya yang ada tidak
merupakan dalam bentuk saham yang dapat diperjualbelikan, melainkan
diatur melalui kebijakan yang didasarkan pada konsensus dengan
melibatkan para orang yayasan, diantaranya adalah pembina, pengurus,
pengawasan dan lembaga pelaksanaanya.
( JA/2014/H39/P2/K3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
ketentuan dalam penggunaan tanda pisah yaitu; (1) Tanda pisah dapat dipakai
untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar
bangun kalimat, (2) Tanda pisah dapat dipakai juga untuk menegaskan adanya
keterangan aposisi atau keterangan yang lain, (3) Tanda pisah dipakai di antara
dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti “sampai dengan” atau “sampai
ke”. Contoh kalimat yang masih sering ditemukan dalam media cetak yaitu
sebagai berikut.
Kalimat (5) kurang tepat kerena menggunakan tanda sambung, kalimat akan
(5a) Data sekunder ini berupa laporan keuangan triwulanan dan laporan
keuangan tahunan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang
dipublikasikan pada pariode 2010—2012 dalam satuan rupiah untuk
menggunakan revenue model. ( JA/2014/H46/P1/K2) .
bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti Sansekerta,
pinjaman dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle clock. Unsur-unsur ini
dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapan masih mengikuti cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dengan kaidah bahasa Indonesia, seperti cartoon (kartun), central (sentral), china
(Cina), effeck (efek). Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia
Kalimat dalam wujud lisan diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut,
di sela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf
latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.),
tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Kalimat yang baik adalah kalimat yang
menghasilkan kesatuan ujaran yang utuh dan dapat dipahami. Subjek atau pokok
tentang sesuatu yang berdiri sendiri tentulah menyatakan apa yang dikerjakan atau
dalam keadaan apakah subjek itu. Oleh karena itu, biasanya predikat terjadi dari
kata kerja atau kata keadaan dan kehadiran objek dalam kalimat bergantung pada
Menurut Ramlan (2008: 17), kalimat adalah satuan gramatis yang dibatasi
oleh intonasi akhir selesai. Dalam bahasa tulis kalimat dibatasi oleh tanda (.), (?),
(!), dan tanda (;). Secara fungsional kalimat terdiri dari S atau Subjek dan P atau
Predikat. Di samping itu terdapat pula unsur yang lain, yaitu O atau Objek, Pel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
atau Pelengkap, dan Ket atau Keterangan. Dari segi makna, S adalah unsur
O ialah unsur kalimat yang dikenai perbuatan yang tersebut pada P yang berupa
verbal transitif, dan apabila dipasifkan kata yang menduduki fungsi O itu akan
menduduki fungsi S, sedangkan Pel adalah unsur kalimat yang ikut melengkapi P
yang berupa varba transitif di samping O, atau melengkapi P yang berupa verba
intransitif. Akhirnya, ket adalah unsur kalimat yang pada umumnya memiliki
tempat yang bebas, mungkin terletak di muka S-P, mungkin terletak di belakang
S-P, bahkan ada juga yang terletak di antara S dan P. Berdasarkan maknanya, Ket
Menurut Alwi (2003: 311), kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam
wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam
wujud tulisan dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.),
tanda tanya (?), atau tanda seru (!), sementara itu, di dalamnya disertakan pula
beberapa tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), tanda pisah (-), dan spasi. Hal
serupa dikemukakan oleh Widjono (2005: 134), menurut Widjono kalimat adalah
satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran. Dalam bahasa tulis,
kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan dengan tanda titik, tanda
seru, dan tanda tanya. Hal serupa juga dikemukakan oleh Abdul Chaer (2011:
327) kalimat adalah satuan bahasa yang berisi suatu “pikiran” atau “amanat” yang
lengkap. Rahardi (2009: 76) berpendapat bahwa kalimat dapat dipahami sebagai
suatu bahasa terkecil yang dapat digunakan untuk menyampaikan ide atau
gagasan. Pendapat tersebut dapat dikatakan sebagai satuan bahasa terkecil karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sesungguhnya di atas tataran kalimat itu masih terdapat suatu kebahasaan lain
yang jauh lebih besar. Arifin (1989: 92) juga mendefinisikan kalimat adalah suatu
Dari pendapat beberapa ahli di atas peneliti mengacu pada definisi yang
dikemukan oleh Alwi (2003: 311), kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam
wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam
wujud tulisan dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.),
tanda tanya (?), atau tanda seru (!), sementara itu, di dalamnya disertakan pula
beberapa tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), tanda pisah (-) dan spasi.
Menurut Ramlan (2008: 17), kalimat secara fungsional terdiri dari subjek
atau S, predikat atau P, objek atau O, pelengkap atau Pel, dan keterangan atau
Ket. Menurut Alwi, dkk. ( 2003: 321) menyatakan bahwa dalam pembentukan
kalimat terdapat lima fungsi sintaksis yaitu S, P, O, Pel, dan Ket. Kelima fungsi
sintaksis tersebut tidak selalu dihadirkan secara lengkap pada suatu kalimat, tetapi
subjek dan predikat diharuskan selalu terisi dalam sebuah kalimat, sedangkan O,
Pel, dan Ket dihadirkan tergantung bentuk dan jenis predikat. Suguno (2009: 41),
berpendapat bahwa terdapat lima unsur kalimat yaitu subjek, predikat, objek, dan
yang terakhir adalah keterangan. Kelima unsur tersebut dapat digunakan untuk
kaidah kebahasaan atau belum, karena kalimat yang benar harus memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Dari ketiga pendapat yang diterangkan di atas, peneliti hanya mengaju pada
pendapat yang disampaikan oleh Alwi, dkk. (2003) yaitu setiap kata atau prasa
2.2.4.1 Subjek
Menurut Alwi, dkk. (2003: 327) subjek merupakan fungsi sintaksis yang
paling penting dalam sebuah kalimat setelah predikat. Subjek dapat berupa
nomina, prasa nominal, frasa verba atau klausa. Pendapat serupa juga
dikemukakan oleh Sugono (2009) subjek merupakan unsur paling pokok di dalam
kalimat dan letak subjek selalu berdampingan dengan predikat. Menurut Rahardi
(2009: 77) unsur pembentuk kalimat yang harus disebut pertama adalah subjek.
Umumnya subjek terletak di sebelah kiri predikat, tetapi unsur subjek dapat juga
diletakkan di sebelah kanan predikat, apabila unsur subjek lebih panjang daripada
kunci utama dalam pembentuk suatu kalimat. Keberadaan subjek tidak diharuskan
berada pada awal kalimat, melainkan juga bisa di akhirkalimat. Adapun ciri-ciri
subjek menurut Sugono (2009: 42—56 ), yaitu (1) jawaban apa atau siapa,
(2) disertai kata itu, (3) didahului kata bahwa, (4) mempunyai keterangan pewatas
yang, (5) tidak didahului preposisi, dan (6) berupa nomina atau frasa nominal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2.2.4.2 Predikat
pokok di dalam kalimat, predikat memiliki karakter yang tidak sama dengan
subjek. Akan tetapi, kejatian sebuah subjek menjadi jelas juga karena ada subjek
kalimatnya. Dengan demikian, dapat dikatakan subjek dan predikat kalimat itu
merupakan unsur pokok dalam kalimat. Alwi, dkk. (2003: 326), predikat
merupakan konstituen pokok yang disertai konstituen subjek di sebelah kiri dan
jika ada konstituen O, Pel / Ket wajib di sebelah kanan. Kedudukan P dapat
ditukar tempatnya dengan S, dalam arti unsur S dapat terletak di muka P atau
sebaliknya. Predikat kalimat biasanya berupa prasa nominal, prasa numerel, prasa
preposisional, frasa verbal, dan frasa adjektiva. Hal serupa juga disampaikan oleh
Sugono, menurut Sugono (2009: 55) predikat merupakan unsur utama suatu
kalimat sebelum subjek. Dengan demikian, peneliti sejalan dengan teori yang
disampaikan oleh Rahardi (2009) yaitu predikat memiliki karakter yang berbeda
dengan subjek, tetapi memiliki peran yang sama penting dalam pembentukan
sebuah kalimat, sehingga menjadikan subjek dan predikat sebagai unsur pokok
yaitu (1) jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana, (2) kata adalah atau
ialah, (3) dapat diingkari, dan (4) dapat disertai kata-kata aspek dan modalitas.
2.2.4.3 Objek
Menurut Alwi, dkk. (2003: 328) objek adalah konstitun kalimat yang
kehadirannya dituntut oleh predikat yang berupa verba transitif pada kalimat aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Kedudukan unsur objek selalu di belakang predikat. Rahardi (2009: 82) juga
berpendapat bahwa dalam banyak hal dapat dikatakan bahwa objek kalimat
dalam kalimat. Objek kalimat hanya dimungkinkan hadir apabila predikat kalimat
tersebut merupakan verba atau kata kerja yang bersifat aktif transitif. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa objek dapat berperan sebagai subjek dalam
bentuk pasif, tetapi tidak dapat didahului proposisi. Adapun ciri-ciri objek
(2) dapat menjadi subjek kalimat pasif, (3) tidak didahului preposisi.
2.2.4.4 Pelengkap
dengan objek kalimat. Dalam kalimat pasif, pelengkap tidak dapat menempati
fungsi subjek. Sugono (2009: 79) menyatakan pelengkap dan objek memiliki
kesamaan. Kesamaan itu adalah unsur kalimat (1) bersifat wajib, (2) menempati
posisi belakang predikat, dan (3) tidak didahului preposisi. Perbedaanya terletak
pada oposisi kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap di belakang predikat
kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif bukan pelengkap.
Dengan demikian, peneliti mengaju teori yang disampaikan oleh Sugono (2009)
yaitu pelengkap tidak dapat didahului oleh preposisi dan pelengkap menempati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.2.4.5 Keterangan
sifatnya tidak wajib hadir. Berbeda dengan subjek, predikat, objek, dan pelengkap
yang sifatnya wajib hadir. Adapun fungsi keterangan adalah untuk menambahkan
informasi pada kalimat itu. Hal serupa juga disampaikan oleh Sugono (2009: 84),
tentang tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan. Dengan demikian, dapat
kalimat karena fungsi keterangan hanya sebagai pelengkap dalam sebuah kalimat.
84—95) yaitu (1) bukan unsur utama, dan (2) tidak terikat posisi. Dalam Sugono
Kesalahan dalam bidang kalimat pada kajian ini merujuk pada kajian
mengenai kalimat yang tidak memiliki unsur subjek, kalimat yang tidak memiliki
subjek dan predikat, terkecuali kalimat perintah atau ujaran yang merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
jawaban atas sebuah pertanyaan. Biasanya kalimat yang subjeknya tidak jelas itu
terdapat dalam kalimat rancu (kacau), yaitu kalimat yang berpredikat kata kerja
aktif transitif di depan subjeknya terdapat kata depan. Adapun contoh kalimat
pada, di, dan dari seperti contoh kalimat di atas, subjek itu menjadi tidak jelas,
kabur dan dapat menimbulkan berbagai taksiran. Kata-kata lain, yang tidak boleh
didahului subjek yang sejenis dengan itu adalah bagi, dalam, dengan, sebagai,
merupakan, kepada, dan untuk. Bila disunting kalimat di atas menjadi tepat
apabila;
Buntung
Menurut Arifin (1989: 20), biasanya susunan kalimat semacam ini adalah
yang dipenggal itu masih mempunyai hubungan gantung kalimat lainnya. Kalimat
yang hubungan gantung itu disebut anak kalimat, sedangkan kalimat yang
gantunginya disebut induk kalimat. Contoh kalimat yang tidak bersubjek dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
semakin pudar. Karena peralihan arus dana dari pihak yang surplus
Kalimat yang diawali oleh kata-kata yang digarisbawahi jelas bukan kalimat
baku karena kalimat itu tidak beruntun, tidak bersubjek, dan tidak berpredikat.
Arifin (1987: 21) menurut kaidah yang berlaku, kalimat tunggal bahasa Indonesia
tidak boleh diawali oleh kata-kata karena, sehingga, apabila, agar, seperti, kalau,
walaupun, jika dan kata penghubung lainya. Kata penghubung seperti itu dapat
mengawali kalimat jika yang diawali oleh kata-kata itu merupakan anak kalimat
Menurut Ramlan (2009: 172) konjungsi adalah kata atau kata-kata yang
berfungsi untuk meluruskan satuan yang lain dalam kontruksi hipotaksis dan
selalu menghubungkan dua satuan yang lain atau lebih dalam dari konstruksi.
klausa dengan klausa, frasa dengan frasa, atau kata dengan kata menggunakan
kata penghubung. Menurut Rahardi (2009: 112) konjungsi atau kata hubung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
adalah kata yang bertugas menghubungkan atau menyambungkan ide atau pikiran
yang dalam sebuah kalimat dengan ide atau pikiran pada kalimat yang lainnya.
konjungsi atau kata hubung. Rahardi (2009) mengatakan bahwa, konjungsi dalam
a) Konjungsi koordinatif
dua unsur kebahasaan atau lebih yang cendrung sama tataran atau tingkat
kebahasaan atau lebih yang berstatus sama. Status yang dimaksud sama ialah
antara kata dan kata, antara frasa dan frasa, antara klausa dan klausa, dan
memiliki beberapa jenis konjungsi seperti; dan, serta, atau, tetapi, melainkan,
Kalimat (8) kurang tepat karena kata hubung dan bertugas untuk
menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih yang berstatus sama. Kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b) Konjungsi subordinatif
dihubungkannya tidak memiliki status sintaksis atau status kalimat yang sama.
Klausa tersebut dikatakan tidak sama karena klausa yang satu merupakan induk
yaitu;
umpamanya, sekiranya.
(pun), sekalipun.
oleh sebab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
makanya.
dari(pada).
(9) Jika survei dirancang dan dilakukan dengan benar, maka metode ini akan
dapat menjadi metode untuk memperoleh sumber data dengan skala besar
dan berkualitas tinggi.
Kalimat (9) kurang tepat karena menggunakan dua tanda hubung yang tidak
sesuai dengan kalimat di atas yaitu pada kata jika dan maka , kalimat tersebut
(9a) Jika survei dirancang dan dilakukan dengan benar, metode ini akan dapat
menjadi metode untuk memperoleh sumber data dengan skala besar dan
berkualitas tinggi.
c) Konjungsi Antarkalimat
penghubung yang menghubungkan ide atau gagasan pada suatu kalimat yang satu
dengan ide atau gagasan pada kalimat yang lainnya. Baik dalam konteks lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
malahan, malah, bahkan, akan tetapi, namun, kecuali itu, dengan demikian, oleh
karena itu, oleh sebab itu, sebelum itu. Contoh kalimat yang kurang tepat dalam
Kalimat (10) kurang tepat karena kata hubung sedangkan bertugas untuk
menghubungkan ide atau gagasan pada suatu kalimat yang satu dengan ide atau
gagasan pada kalimat yang lainnya. Kalimat (10a) akan tepat apabila.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 594), jurnal adalah majalah
yang khusus memuat artikel dalam bidang ilmu tertentu. Jurnal disebut juga
terbitan berkala ilmiah. Jurnal diterbitkan oleh suatu perguruan tinggi dan Jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
ini juga terdiri atas beberapa artikel di dalamnya. Menurut Kamus Besar Bahasa
Jadi, jurnal terakreditasi adalah majalah yang khusus memuat artikel dalam
bidang ilmu tertentu yang diterbitkan oleh perguruan tinggi atau kelembagaan
perguruan tinggi dan telah dinilai oleh dikti. Jurnal yang telah diakui adalah jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab III ini merupakan bab metodologi penelitian, yang di dalamnya akan
dikaji lima hal, yaitu (1) jenis penelitian, (2) data dan sumber data, (3) teknik
pengumpulan data, (4) instrumen penelitian, dan (5) teknik analisis data. Kelima
hal di atas akan dijelaskan satu per satu dalam subbab di bawah ini.
analisis. Menurut Arikunto (2010: 33) penelitian deskriptif adalah penelitian yang
yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan. Noor (2011: 35) mengungkapkan
atau kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus
diberikan oleh dua ahli di atas. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data
berupa kesalahan penggunaan kebahasaan pada ejaan dan kalimat artikel jurnal
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
tersebut akan dideskripsikan secara apa adanya atau sesuai dengan yang terlihat.
Hal ini sesuai dengan apa yang ungkapkan oleh Arikunto (2011: 3) bahwa dalam
keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau
kesimpulan). Sejalan dengan definisi itu, Noor (2011: 137) menyatakan bahwa
data adalah informasi yang diterima sebagai suatu kenyataan atau fenomena
angka) atau berupa kata-kata (kualitatif). Dari dua pengertian itu, dapat
disimpulkan bahwa data adalah informasi yang berbentuk kata ataupun angka,
lisan ataupun tertulis yang digunakan dapat dijadikan dasar kajian (analisis)
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Data dalam penelitian ini berupa kata-kata yaitu kesalahan ejaan dan
kesalahan kalimat yang terdapat pada jurnal terakreditasi bidang akuntansi dan
Sumber data adalah subjek dari mana dapat diperoleh (Arikunto, 2010:
172). Sumber data yang akan peneliti gunakan di sini adalah artikel Jurnal
penting. Menurut Noor (2011: 138), teknik pengumpulan data adalah cara yang
dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal
atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, dan sebagainya.
akuntansi.
(2) Membaca dan menandai kesalahan kebahasaan pada data tersebut dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
(4) Memberi kode pada setiap data yang salah tersebut dengan JA sebagai jurnal
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis
deskriptif, yaitu peneliti memaparkan secara rinci data dan hasil analisis data
dalam bentuk kalimat. Siddel (1998) dalam kutipan Moleong (2006), proses dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3) Berpikir, dengan jalan membuat agar katagori data itu mempunyai makna,
temuan-temuan umum.
menyusun data dari sumber data yang telah dikumpulkan. Adapun langkah-
langkah analisis data yang dilakukan oleh peneliti ialah sebagai berikut.
data.
(5) Menyerahkan data yang telah yang telah dianalisis kepada triangulator untuk
diuji keabsahanya.
(6) Melakukan perbaikan data dan diberikan kepada triangulator jika masih
mengalami kesalahan.
keabsahan data yang memanfaakan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
keperluan pengecekkan atau sebagai perbandingan terhadap data itu. Penelitian ini
artikel jurnal terakreditasi. Adapun triagulasi logis yaitu dengan cara peneliti
Setyaningsih, M.Pd,. Selain itu, Bapak Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., dan Drs.
Dalam proses triagulasi data, ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu :
(2) Triagulator menerima dan mengoreksi hasil analisis yang dilakukan oleh
(3) Triangulator mengisi kolom yang bertuliskan ‘setuju/tidak setuju’ yang telah
Lampiran tersebut merupakan hasil triangulasi data yang pertama dan triangulasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
data yang kedua. Hasil triangulasi data yang kedua merupakan data yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
dalamnya akan dikaji dua hal, yaitu (1) deskripsi data, dan (2) hasil analisis data
dan pembahasan. Kedua hal di atas akan dibahas satu per satu dalam subbab di
bawah ini
Data dalam penelitian ini diperoleh dari artikel Jurnal Akuntansi dan
Keuangan 2014 Universitas Kristen Petra yang terbit dua tahun sekali. Kedua
jurnal ini bila digabungkan berisikan 120 halaman dan itu yang diteliti oleh
dilakukan peneliti, sehingga hasil analisis data awal banyak yang harus direvisi.
Kesalahan hasil analisis itu adalah kesalahan dalam penggunaan huruf miring
yaitu pada halaman 67—72, kesalahan dalam penggunaan tanda baca koma yaitu
pada halaman 76—96, dan kesalahan kalimat yang tidak memiliki unsur subjek
dan unsur predikat pada halaman 99—101. Kesalahan yang dilakukan oleh
kesalahan kebahasaan yang terdapat pada jurnal secara lebih mendetail. Peneliti
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
juga keliru dalam membenarkan kesalahan kebahasaan yang terdapat dalam jurnal
yaitu dengan menggarisbawahi dan memberi huruf tebal pada kata yang sudah
peneliti benarkan, sehingga data tersebut tidak disetujui oleh kedua trianggulator
karena penggunaan garis bawah dan huruf tebal hanya untuk kata-kata tertentu
adapun hasil analisis data yang ditemukan pada jurnal di atas adalah kesalahan
pemakaian huruf yaitu huruf kapital dan huruf miring, kesalahan penulisan kata
yaitu kata depan di-, kesalahan pemakaian tanda baca yaitu tanda koma dan tanda
pisah, dan kesalahan unsur serapan. Terdapat pula kesalahan pada bidang kalimat
apa saja yang terdapat di dalam jurnal dan memaparkan kesalahan kebahasaan apa
dianalisisi oleh peneliti yaitu kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. Peneliti akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pemakaian huruf, kesalahan penulisan kata, kesalahan penulisan tanda baca, dan
kesalahan.
a. Pemakain Huruf
huruf kapital, beberapa contoh kesalahan penulisan huruf kapital adalah sebagai
berikut.
(11) Standarisasi atau Rumah Sakit bersalin dipenuhi dengan baik sebagai
ketentuan utama. (JA/2014/H38/P2/K3).
(12) Standar Auditing adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan
oleh Institut Angkutan Publik Indonesia (IAPI), yang terdiri dari standar
umum, standar perkerjaan lapangan, dan standar pelaporan berserta
interpretasinya. (JA/2014/H34/P1/K1).
(13) Hal ini sedikit berbeda pada Yayasan di Pondok Pesantren Sunan Drajat
melalui unit usahanya dan juga Yayasan Soerya di RSAB Soerya yang
cenderung bergaya Konseptual. (JA/2014/H39/P2/K1).
Pada kalimat (11) terdapat kesalahan dalam penggunaan huruf kapital yaitu
pada kata Rumah Sakit. Kata rumah sakit diawali dengan huruf kapital itu tidak
benar karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang
tertentu, nama instansi, atau nama tempat seperti yang tertera dalam buku
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2015), sehingga huruf R dan S pada
kata Rumah Sakit dicetak dengan huruf non-kapital menjadi rumah sakit .
Dengan demikian, bentuk kalimat (11) yang benar adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
(11a) Standarisasi atau rumah sakit bersalin dipenuhi dengan baik sebagai
ketentuan utama.
huruf kapital yaitu pada kata Auditing dan Konseptual. Kata Auditing pada
kalimat (12) dan Konseptual pada kalimat (13) bukan termasuk nama lembaga
resmi, jadi tidak seharusnya diawali dengan huruf kapital, sehingga huruf pada
kata auditing dan huruf k pada kata konseptual dicetak dengan huruf non-kapital
sehingga menjadi auditing dan konseptual. Hal tersebut telah ditetapkan pada
buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2015) dengan demikian, bentuk
(12a) Standar auditing adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan
oleh Institut Angkutan Publik Indonesia (IAPI), yang terdiri dari standar
umum, standar perkerjaan lapangan, dan standar pelaporan berserta
interpretasinya.
(13a) Hal ini sedikit berbeda pada Yayasan di Pondok Pesantren Sunan Drajat
melalui unit usahanya dan juga Yayasan Soerya di RSAB Soerya yang
cenderung bergaya konseptual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kesalahan penulisan huruf miring terdapat pada kalimat (14), (15), (16),
dan (17). Kesalahan tersebut terdapat pada kata interview, merk, asset, dan setting
yang seharusnya dicetak miring seperti yang tertera dalam Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (2015) bahwa huruf miring dalam cetakkan dipakai untuk
menuliskan kata nama ilmiah untuk ungkapan asing kecuali yang telah
disesuaikan ejaanya. Kata interview, merk, asset, dan setting seharusnya dicetak
miring menjadi interview, merk, asset, dan setting. Dengan demikian, bentuk
kalimat (14), (15), (16), dan (17) yang benar adalah sebagai berikut.
b. Penulisan Kata
penulisan kata depan di- . Berikut berapa contoh kesalahan dalam penulisan kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
(19) Disisi lain, aktivitas berkelanjutan juga merupakan salah satu upaya
organisasi untuk berkontribusi terhadap sustainable development.
(JA/2014/H91/P2/K3).
(20) Dimana hal ini bertolak belakang, PGN memiliki kinerja ekonomi (EC)
dan lingkungan (EN) termasuk ke dalam kelompok yang rendah secara
signifikan dibandingkan organisasi lainnya. (JA/2014/H98/P2/K3).
Kesalahan dalam penulisan kata depan di, ke dan dari terdapat pada kalimat
(18), (19), dan (20). Kata depan di pada kata dimana, dan disisi, salah karena pada
buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia kata di ke, dan dari ditulis
terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah
lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada, daripada, seharusnya ditulis di
mana, dan di mana. Dengan demikian, kalimat (18), (19), dan (20) yang benar
ditemukan oleh peneliti pada jurnal akuntansi di atas adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
yaitu tanda koma (,). Kesalahan tanda koma terletak sebelum kata sehingga karena
tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu kalimat dengan
kalimat setara yang berikutnya. Dengan demikian, bentuk kalimat (21) yang benar
Kalimat (22), (23), dan (24) juga mengandung kesalahan tanda koma (,)
yaitu setelah kata oleh karena itu, oleh karenanya, dan dengan demikian. Dalam
buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2015) tanda koma (,) dipakai di
belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal
kalimat. Dengan demikian, setelah kata oleh karena itu, oleh karenanya, dan
dengan demikian harus disertai dengan tanda koma, sehingga kalimat (22), (23),
(22a) Oleh karena itu, muncullah persaingan yang ketat antar perusahan untuk
tetap bertahan dan mampu bersaing serta dapat menarik investor yang
besedia memberikan dana.
(23a) Oleh karenanya, informasi harus bersedia untuk pengambilan keputusan
sebelum informasi tersebut kehilangan kepastiannya untuk
mempengaruhi pengambilan keputusan (timeliness).
(24a) Dengan demikian, mereka mengetahui pula bahwa persyaratan layanan
kesehatan sebuah rumah sakit harus diubah di masa mendatang, seperti
dikemukakan oleh dokter yang menjadi informan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Contoh kesalahan penulisan tanda pisah (—) yang terdapat pada jurnal di
atas adalah sebagai berikut.
pisah (—) karena dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2015)
dikatakan, tanda pisah dipakai diantara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang
berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’. Dengan demikian, pada kalimat (25)
dan (26) seharusnya menggunakan tanda pisah (—) bukan menggunakan tanda
hubung (-). Kalimat (25) dan (26) yang benar adalah sebagai berikut.
(27) Kuesioner yang dikirimkan kepada responden dengan melalui pos (mail
questionnaire) merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
banyak dikritik karena kemungkinan rendahnya response dan
ketidakmampuannya memverifikasi response yang diberikan (Karlinger
dan Lee 2000).
( JA/2014/H3/P2/K1).
(28) Probability sampling adalah proses pemilihan sampel dengan
menganggap bahwa semua elemen populasi mempunyai kesempatan
yang sama untuk terpilih menjadi subyek dalam sampel.
( JA/2014/H10/P2/K2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Pada kalimat (27) dan (28) mengandung kesalahan dalam penulisan unsur
serapan. Kata response dan subyek sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia
menjadi respons dan subjek. Dengan demikian, bentuk kalimat (27) dan (28) yang
(27a) Kuesioner yang dikirimkan kepada responden dengan melalui pos (mail
questionnaire) merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
banyak dikritik karena kemungkinan rendahnya rendahnya respons dan
ketidakmampuannya memverifikasi respons yang diberikan (Karlinger
dan Lee 2000).
(28a)Probability sampling adalah proses pemilihan sampel dengan
menganggap bahwa semua elemen populasi mempunyai kesempatan
yang sama untuk terpilih menjadi subjek dalam sampel.
depan ada beberapa jenis kesalahan yang terdapat dalam sebuah kalimat. Peneliti
di sini akan menjelaskan jenis kesalahan kalimat yang terdapat dalam jurnal
akuntansi yang sudah terakreditasi, yaitu kalimat yang tidak memiliki unsur
subjek, kalimat yang tidak memiliki unsur subjek dan unsur predikat/kalimat
buntung dan kalimat yang penggunaan konjungsinya tidak sesuai. Berikut akan
Pada jurnal yang dianalisis oleh peneliti di atas terdapat beberapa kalimat
yang tidak memiliki subjek. Adapun contoh kalimat yang tidak memiliki unsur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Pada kalimat (29) dan (30) tidak memiliki unsur subjek karena
menggunakan kata keterangan dalam, sehingga unsur subjek menjadi tidak jelas.
Kalimat (29) dan (30) akan menjadi benar apabila ditulis sebagai berikut.
Kalimat yang baik setidaknya harus memiliki subjek dan predikat. Kalimat
pada jurnal akuntansi yang dianalisis oleh peneliti memiliki beberapa kalimat
yang tidak bersubjek dan tidak berpredikat diantaranya adalah sebagai berikut.
Kalimat (31), (32), dan (33) merupakan kalimat yang tidak memiliki unsur
subjek dan predikat. Kalimat (31) tidak memiliki unsur subjek dan predikat karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih dalam satu kalimat, sehingga
unsur subjek dan predikatnya menjadi tidak jelas. Kalimat (32) tidak memiliki
unsur subjek dan predikat karena menggunakan kata dalam sehingga subjek dan
predikat pada kalimat tersebut menjadi tidak jelas. Kalimat (33) tidak memiliki
unsur subjek dan predikat karena kalimat tersebut dimulai dengan konjungsi
temporal kemudian, lalu diikuti kata pada, sehingga unsur subjek dan predikatnya
sering mengalami kesalahan, tidak terkecuali pada jurnal yang diteliti oleh
peneliti. Pada jurnal ini peneliti menerapkan teori yang dikemukakan oleh Rahardi
(2009). Konjungsi/ kata hubung terbagi menjadi empat jenis, yaitu konjungsi
1) Konjungsi Koordinatif
satuan kebahasaan yang bersifat sejajar (Rahardi, 2009: 65). Berikut adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Dari contoh data di atas terbukti dalam karya tulis menulis masih sering
sedangkan pada kalimat (34) dan (35). Rahardi (2009) mengatakan konjungsi
demikian, bentuk kalimat (34) dan (35) yang benar adalah sebagai berikut.
(36) yaitu terdapat pada kata dan. Kalimat (36) salah karena penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2) Konjungsi Subordinatif
satuan-satuan kebahasaan yang tidak sejajar karena yang satu merupakan induk
kalimat dan yang lainnya merupakan anak kalimat (Rahardi, 2009: 65). Berikut
kalimat (37) dan (38) , yaitu pada kata sehingga. Kalimat (37) dan (38) salah
merupakan konjungsi yang bertugas untuk menghubungkan dua klausa atau lebih.
Dengan demikian, bentuk kalimat (37) dan (38) yang benar adalah sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3) Konjungsi Antarkalimat
entitas kebahasaan yang terdapat dalam sebuah kalimat (Rahardi, 2009: 65).
(39) Jika tingkat response-rate yang tinggi tidak dapat dicapai di kesempatan
pertama peneliti mengirimkan survei questionnaire maka prosedur
follow-up seharusnya dilakukan (Diamond 2000; Dillman 2007; Van der
Stede et al. (JA/2014/H12/P1/K1)
(40) Meskipun jika dilihat dari totalasset menyatakkan bahwa ukuran
perusahaan sampel yang diaudit tidak beragam. (JA/2014/H82/P3/K2).
(41) Tetapi pertisipasi pada penganggaran tidak berpengaruh secara signifikan
pada kinerja anggaran, sehingga tidak mendukung
H1b.(JA/2014/H30/P3/K2).
(39a) Jika tingkat response-rate yang tinggi tidak dapat dicapai di kesempatan
pertama peneliti mengirimkan survei questionnaire, prosedur follow-up
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
menghubungkan dua klausa atau lebih. Dengan demikian kata meskipun tidak
tepat apabila digunakan di awal kalimat. Kalimat (40) yang benar adalah sebagai
berikut.
(40a) Jika dilihat dari total asset menyatakkan bahwa ukuran perusahaan
sampel yang diaudit tidak beragam. (JA/2014/H82/P3/K2).
kata tetapi dan sehingga. Kata tetapi,...sehingga merupakan konjungsi ganda. Jadi
tidak dapat digunakan secara bersamaan pada suatu kalimat. Dengan demikian,
ejaan dan kalimat. Kesalahan tersebut yaitu: (1) kesalahan dalam penggunaan
miring sebanyak 18 kesalahan, (3) kesalahan dalam penggunaan kata depan di, ke,
sebanyak 105 kesalahan, (5) kesalahan dalam penggunaan tanda pisah sebanyak 3
(7) kalimat yang tidak memiliki unsur subjek sebanyak 4 kesalahan, (8) kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
yang tidak memiliki unsur subjek dan unsur predikat/ kalimat buntung sebanyak 7
huruf kapital, kesalahaan kalimat yang tidak memiliki unsur subjek dan unsur
subjek, kesalahan dalam penggunaan tanda pisah, dan yang paling sedikit yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
memperhatikan atau kurang teliti dalam menggunakan tanda baca koma sebab
mereka lebih berfokus pada substansi topik yang ditulis. Selain itu, kesalahan
bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
menggunakan tata tulis yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia.
4.4 Pembahasaan
dianalisisi oleh peneliti adalah kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat. Peneliti
terakreditasi bidang akuntansi. Hasil analisis data tersebut adalah sebagai berikut.
penelitian ini berjumlah 144. Kesalahan itu meliputi (a) kesalahan pemakaian
huruf kapital dan kesalahan pemakaian huruf miring, (b) Kesalahan dalam
penulisan kata depan, (c) kesalahan pemakaian tanda baca yaitu, tanda baca koma,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
tanda pisah, (d) kesalahan dalam penulisan unsur serapan. Atas dasar kesalahan-
kesalahan dalam pemakaian tanda baca koma. Hal tersebut terbukti dengan
ditemukannya seratus lima kesalahan dalam pemakaian tanda baca koma. Jumlah
ini merupakan jumlah yang paling banyak ditemukan dari kesalahan ejaan
lainnya.
Kesalahan dalam pemakaian tanda baca masih sering ditemukan pada media
cetak seperti jurnal. Dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia telah
tertulis dengan jelas bahwa ada beberapa kententuan dalam penggunaan tanda
koma yaitu; (1) diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan, (2)
dipakai sebelum kata hubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan dalam
kalimat majemuk (setara), (3) untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya, (4) di belakang kata atau
oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi, (5) untuk
memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, dari kata lain yang terdapat di
dalam kalimat, (6) untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dari
kalimat, (7) dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c)
tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis
berurutan. (8) dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunanya
dalam daftar pustaka, (9) dipakai di antara bagian-bagian dalam cacatan kaki atau
cacatan akhir, (10) dipakai di antara nama orang dan gelar akademis yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
marga, (11) dipakai sebelum angka desimal atau diantara dolar dan sen,
(12) dipakai untuk mengapit keterangan atau keterangan aposisi dan (13) dipakai
di belakang katerangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah
Kesalahan dalam pemakaiaan tanda baca koma pada analisis data yang
ditemukan lebih cendrung terjadi, yaitu pada kalimat yang tidak menyertakan
tanda koma sebelum kata penghubung seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan
kalimat mejemuk (setara). Contohnya pada kalimat (42) Dalam hal pengendalian
internal, semua organisasi ini masuk dalam kategori cukup sedangkan dalam hal
kinerja program untuk pertanggungjawaban sosial, CV. Aidrat dan RSAB Soerya
benar apabila sebelum kata sedangkan disertakan tanda koma kerena kata
adalah sebagai berikut (42a). Dalam hal pengendalian internal, semua organisasi
ini masuk dalam ketegori cukup, sedangkan dalam hal kinerja program untuk
kinerja yang baik. Hal tersebut membuktikan bahwa pemakaian tanda koma harus
diperhatikan agar kesalahan seperti di atas tidak terulang lagi. Dengan demikian,
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pedoman ejaan itu mencangkup semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
bahwa kesalahan ejaan dalam jurnal karya ilmiah masih sering ditemukan.
Kesalahan yang ditemukan oleh peneliti di atas adalah hasil dari analisis
kedua yang dilakukan oleh peneliti dari data yang sebelumnya yang telah
diperiksa oleh kedua triagulator. Data triangulasi yang pertama banyak mengalami
dilakukan, sehingga banyak data yang tidak disetujui oleh kedua triagulator.
dalam penelitian ini berjumlah 40. Kesalahan itu meliputi (a) kalimat yang tidak
memiliki unsur subjek, (b) kalimat yang tidak memiliki unsur subjek dan unsur
didasarkan oleh teori yang dikemukakan Rahardi (2009: 14) yang mengatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
bahwa kelas kata konjungsi atau kata penghubung , sesungguhnya adalah bagian
dari katagori kata-kata tugas dalam bahasa Indonesia. Konjungsi atau kata
konjungsi yang temukan dalam suatu halaman bisa 3—4 kesalahan bahkan lebih.
bertugas menghubungkan dua unsur kebahasaan atau lebih cendrung sama tataran
atau tingkat kepentinganya (Rahardi, 2009: 14). Akan tetapi, teori ini sering
Contohnya kata dan, tetapi, padahal, dan sedangkan. Konjungsi itu sering
sebagai penghubung dua unsur kebahasaan atau lebih yang memiliki status yang
menghubungkan ide atau gagasan yang terdapat pada kalimat yang diawalinya
tersebut (Rahardi, 2009: 25). Kesalahan konjungsi yang sering ditemukan adalah
konjungsi tapi. Bentuk tapi atau tetapi merupakan konjungsi koordinatif sehingga
tidak bisa diletakkan pada awal kalimat.konjungsi yang tepat untuk mengantikan
konjungsi tapi atau tetapi pada awal kalimat adalah akan tetapi, atau namun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
yang dikemukakan oleh Rahardi (2009) dan Sugono (2009) menyebutkan bahwa
syarat pokok yang perlu diperhatikan dalam pembentukkan kalimat ialah adanya
unsur predikat dan permutasi unsur kalimat. Permutasi atau perubahaan urutan
dikenakan pada subjek dan predikat dalam suatu kalimat. Jika perubahan predikat
dan subjek tidak menimbulkan makna baru, pernyataan itu merupakan kalimat.
Dalam analisis data ditemukan ada kalimat yang tidak memiliki unsur
subjek dan unsur predikat. Kalimat yang tidak memiliki unsur subjek dan unsur
predikat merupakan kalimat yang tidak benar, karena kalimat yang benar
ejaan dan kalimat, dapat disimpukkan bahwa kesalahan yang dominan yang
ditemukan oleh peneliti ialah kesalahan dalam penggunaan tanda baca koma.
berjumlah 105. Pada buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang terbaru
terdapat 13 kententuan dalam penggunaan tanda koma yaitu (1) diantara unsur-
unsur dalam suatu perincian atau pembilangan, (2) dipakai sebelum kata hubung,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan dalam kalimat majemuk (setara), (3)
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu
antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat, termasuk oleh karena itu, jadi, lagi
pula, meskipun begitu, dan akan tetapi, (5) untuk memisahkan kata seperti o, ya,
wah, aduh, kasihan, dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat, (6) untuk
memisahkan petikan langsung dari bagian lain dari kalimat, (7) dipakai di antara
(a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d)
nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. (8) dipakai untuk
memisahkan bagian nama yang dibalik susunanya dalam daftar pustaka, (9)
dipakai di antara bagian-bagian dalam cacatan kaki atau cacatan akhir, (10)
dipakai di antara nama orang dan gelar akademis yang mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga, (11) dipakai
sebelum angka desimal atau diantara dolar dan sen, (12) di pakai untuk mengapit
keterangan atau keterangan aposisi dan (13) dipakai di belakang katerangan yang
terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/ salah pengertian.
Peneliti banyak menemukan tanda koma tidak dipakai sebelum kata penghubung
seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan pada jurnal akuntansi yang telah
dari keseluruhan data yang dianalisi yaitu pada kesalahan ejaan dan kalimat
adalah kesalahan dalam penggunaan tanda baca koma. Hal ini dapat dilihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
jumlah yang ditemukan oleh peneliti yaitu sebanyak 105 kesalahan dan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
Bab V merupakan penutup dari laporan penelitian ini. Bab ini membahas
mengenai kesimpulan dan saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil
penelitian.
5.1 Kesimpulan
Petra. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasaan pada bab IV, dapat diambil
pemakaian huruf yaitu kesalahan dalam penggunaan huruf kapital dan huruf
miring, (b) kesalahan dalam menuliskan kata depan yaitu kata depan di-, (c)
kesalahan dalam pemakaian tanda baca yaitu kesalahan pemakaian tanda koma
dan kesalahan pemakaian tanda pisah, (d) kesalahan dalam penulisan unsur
serapan, (e) kesalahan kalimat yang tidak memiliki unnsur subjek, (f) kesalahan
kalimat yang tidak memiliki unsur subjek dan unsur predikat/ kalimat buntung,
dan (g) kalimat yang penggunaan konjungsinya tidak sesuai yaitu konjungsi
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
5.2 Saran
tersebut ditunjukkan untuk (1) kaum akademisi, (2) perguruan tinggi, dan (3)
peneliti lain.
1. Kaum Akademisi
yang tepat dalam penulisan artikel jurnal. Hal tersebut karena penggunaan
kebahasaan yang tepat dalam penulisan artikel jurnal merupakan hal yang penting
dan tidak boleh diabaikan dalam penulisan karya ilmiah khususnya artikel jurnal
terakreditasi.
2. Perguruan Tinggi
terlebih jurnal yang berstatus terakreditasi. Kualitas jurnal yang perlu diperhatikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
3. Peneliti Lain
Fokus dalam penelitian ini yaitu kesalahan kebahasaan pada artikel jurnal
terakreditasi. Oleh karena itu, bagi peneliti lain diharapkan dapat meneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk. 2014. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Arifin, Zainal. 1987. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Melton Putra.
Jurnal Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 16, Nomor 1, Mei 2014.
Surabaya: Program Studi Akuntansi, Universitas Kristen Petra.
Jurnal Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 16, Nomor 2, November
2014. Surabaya: Program Studi Akuntansi, Universitas Kristen Petra.
Kridalaksana, Harimurti. 2005. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Edisi Kedua.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berikut ini adalah hasil analisis data penelitian Analisis Kesalahan Ejaan dan Kalimat pada Artikel Jurnal Terakreditasi Bidang Akuntansi
yang perlu dicek oleh ahli atau pakar. Berilah tanda centang (9) pada kolom “setuju” atau “tidak setuju” yang menggambarkan penilaian Anda
terhadap hasil analisis kesalahan kebahasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
(JA/2014/H37/P2/K1).
5. b) memiliki kinerja program yang baik Ejaan: Kesalahan penggunaan huruf b) Memiliki kinerja program yang baik 9
dalam pertanggungjawaban sosial kapital. dalam pertanggungjawaban sosial
organisasi, hubungan masyarakat, organisasi, hubungan masyarakat,
lingkungan, pengendalian keuangan lingkungan, pengendalian keuangan dan
dan hubungan dengan karyawan. hubungan dengan karyawan.
(JA/2014/H37/P3/K1).
6. c) memiliki kinerja program yang baik Ejaan: Kesalahan penggunaan huruf c) Memiliki kinerja program yang baik 9
dalam pertanggungjawaban sosial kapital. dalam pertanggungjawaban sosial
organisasinya baik secara internal organisasinya baik secara internal maupun
maupun bagi masyarakat, dari meliputi bagi masyarakat, dari meliputi aspek tata
aspek tata nilai organisasi hubungan nilai organisasi hubungan masyarakat,
masyarakat, lingkungan, pengendalian lingkungan, pengendalian keuangan dan
keuangan dan hubungan dengan hubungan dengan karyawan.
karyawan. (JA/2014/H37/P3/K1).
10. Sebagaimana telah disampaikan di sub Ejaan: Kesalahan penggunaan huruf Sebagaimana telah disampaikan di sub 9
bagian Metode Penelitian bahwa untuk kapital. bagian metode penelitian bahwa untuk
organisasi keagamaan diwakili oleh organisasi keagamaan diwakili oleh
Pondok Pesantren Sunan Drajat. Pondok Pesantren Sunan Drajat.
(JA/2014/H37/P4/K2).
7. Standarisasi atau Rumah Sakit bersalin Ejaan: Kesalahan penggunaan huruf Standarisasi atau rumah sakit bersalin 9
dipenuhi dengan baik sebagai kapital. dipenuhi dengan baik sebagai ketentuan
ketentuan utama. utama.
(JA/2014/H38/P2/K3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
8. Hal ini sedikit berbeda pada Yayasan Ejaan: Kesalahan penggunaan huruf Hal ini sedikit berbeda pada Yayasan di
di Pondok Pesantren Sunan Drajat kapital. Pondok Pesantren Sunan Drajat melalui
melalui unit usahanya dan juga unit usahanya dan juga Yayasan Soerya di
Yayasan Soerya di RSAB Soerya yang RSAB Soerya yang cenderung bergaya
cenderung bergaya Konseptual. konseptual.
(JA/2014/H39/P2/K1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
teknik pengumpulan data yang banyak teknik pengumpulan data yang banyak
dikritik karena memungkinkan dikritik karena memungkinkan rendahnya
rendahnya response yang diberikan response yang diberikan (kerliger dan Lee
(kerliger dan Lee 2000). 2000).
(JA/2014/H3/P2/K1).
4. Bagaimana akibat dari kenyataan yang Ejaan: Kesalahan penulisan huruf Bagaimana akibat dari kenyataan yang 9
terjadi diperusahaan jika akibat miring terjadi dipeusahaan jika akibat negative
negative berupaya menyimpang, berupaya menyimpang, akibat positif
akibat positif berupa hasil yang baik berupa hasil yang baik dari standar yang
dari standar yang sudah di tentukan. sudah di tentukan.
(JA/2014/H35/P2/K1)
5. Setelah disepakati antara tim auditor Ejaan: Kesalahan penulisan huruf Setelah disepakati antara tim auditor 9
danentitas, maka kegiatan audit dapat miring danentitas, maka kegiatan audit dapat
dilakukan melalui kuisioner dilakukan melalui kuisioner pengendalian
pengendalian intern dan kuisioner intern dan kuisioner organisasi
organisasi fungsional, yang fungsional, yang selanjutnya disimpulkan
selanjutnya disimpulkan dan dan didokumentasi dalam suatu daftar
didokumentasi dalam suatu daftar temuan audit
temuan audit.(JA/2014/H35/P4/K2).
6. Penghargaan dari PBB ini Ejaan: Kesalahan penulisan huruf Penghargaan dari PBB ini dimaksudkan 9
dimaksudkan untuk dapat miring untuk dapat meningkatkan peran,
meningkatkan peran, profesionalisme profesionalismedan visibilitydari
dan visibility dari pelayanan publik pelayanan publik dengan tiga katagori
dengan tiga katagori dasar, yakni dasar, yakni transparansi dan
transparansi dan akuntabilitas, akuntabilitas, perbaikan layanan dan
perbaikan layanan dan aplikasi ICT aplikasi ICT (Information dan
(Information dan Communication Communication Technology)
Technology).(JA/2014/H36/P4/K2).
7. Namun, beberapa penelitian Ejaan: Kesalahan penulisan huruf Namun, beberapa penelitian menunjukkan 9
menunjukkan bahwa terdapat miring bahwa terdapat pergeseran perilaku
pergeseran perilaku manajeman laba, manajeman laba, dari akrual manuju rill.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
5. Sebagai kesimpulan, organisasi bisnis Ejaan: Kesalahan penulisan kata Sebagai kesimpulan, organisasi bisnis 9
sudah menyadari bahwa penting untuk depan,di, ke, dari. sudah menyadari bahwa penting untuk
melibatkan komunitas lokal dalam melibatkan komunitas lokal dalam oprasi
oprasi bisnis mereka termasuk bisnis mereka termasuk mengevaluasi
mengevaluasi dampak keberadaan dampak keberadaan organisasi bisnis
organisasi bisnis tersebut didalam tersebut di dalam komunitas yang ada.
komunitas yang ada.
(JA/2014/H95/P4/K7).
6. Perbedaan signifikan tersebut Ejaan: Kesalahan penulisan kata Perbedaan signifikan tersebut 9
menunjukkan kinerja pengungkapan depan,di, ke, dari. menunjukkan kinerja pengungkapan
sustainability report PT Astra sustainability report PT Astra
Internasional dalam hal dimensi Internasional dalam hal dimensi ekonomi
ekonomi (EC) lebih rendah (EC) lebih rendah dibandingkan lainnya,
dibandingkan lainnya, dimana hal ini di mana hal ini terlihat dari “maen
terlihat dari “maen difference” yang difference” yang negatif.
negatif. (JA/2014/H97/P1/K2).
7. Termasuk didalam PSA adalah Ejaan: Kesalahan penulisan kata Termasuk di dalam PSA adalah 9
Interpretasi Pernyataan Standar depan,di, ke, dari. Interpretasi Pernyataan Standar Auditing
Auditing (IPSA), yang merupakan (IPSA), yang merupakan interpretasi
interpretasi resmi yang dikeluarkan resmi yang dikeluarkan oleh IAPI
oleh IAPI terhadap ketentuan- terhadap ketentuan-ketentuan yang
ketentuan yang diterbitkan IAPI dalam diterbitkan IAPI dalam PSA.
PSA. (JA/2014/H34/P2/K3).
8. Hal ini berbeda halnya dengan Ejaan: Kesalahan penulisan kata Hal ini berbeda halnya dengan Universitas
Universitas Widya Kartika dimana depan,di, ke, dari. Widya Kartika di mana pos anggran
pos anggran seperti ini biasanya sudah seperti ini biasanya sudah termasuk di
termasuk di bagian Humas atau bidang bagian Humas atau bidang Non-
Non-Akademik dan sudah Akademik dan sudah direncanakan dalam
direncanakan dalam Rapat Rapat Kerja Tahunan.
KerjaTahunan.(JA/2014/H41/P2/K1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
9. Penelitian ini mengapdopsi pada Ejaan: Kesalahan penulisan kata Penelitian ini mengapdopsi pada
penelitian yang dilakukan oleh depan,di, ke, dari. penelitian yang dilakukan oleh Stubben
Stubben (2010) dimana terdapat dua (2010) di mana terdapat dua model
model pengukuran unruk mendeteksi pengukuran unruk mendeteksi adanya
adanya manajeman laba akrual. manajeman laba akrual.
(JA/2014/H43/P1/K3).
10. Dimana aspek sosial terdiri dari Ejaan: Kesalahan penulisan kata Di mana aspek sosial terdiri dari empat 9
empat sub-dimensi yaitu; depan,di, ke, dari. sub-dimensi yaitu;
(JA/2014/H93/P2/K4).
11. Organisasi bisnis yang mencetak nilai Ejaan: Kesalahan penulisan kata Organisasi bisnis yang mencetak nilai 9
tertinggi atas kedua rasio keuangan depan,di, ke, dari. tertinggi atas kedua rasio keuangan di
diatas adalah PT Tambang Batubara atas adalah PT Tambang Batubara Bukit
Bukit Asam. (JA/2014/H96/P2/K2). Asam.
12. Dimana hal ini bertolak belakang, Ejaan: Kesalahan penulisan kata Di mana hal ini bertolak belakang, PGN 9
PGN memiliki kinerja ekonomi (EC) depan,di, ke, dari. memiliki kinerja ekonomi (EC) dan
dan lingkungan (EN) termasuk lingkungan (EN) termasuk kedalam
kedalam kelompok yang rendah secara kelompok yang rendah secara signifikan
signifikan dibandingkan organisasi dibandingkan organisasi lainnya.
lainnya. (JA/2014/H98/P2/K3).
13. Namun, kedua organisasi tersebut dal Ejaan: Kesalahan penulisan kata Namun, kedua organisasi tersebut dal hal 9
hal kinerja sustainability report untuk depan,di, ke, dari. kinerja sustainability report untuk dimensi
dimensi lingkungan (EN) masuk lingkungan (EN) masuk ke dalam
kedalam kelompok kinerja “EN” yang kelompok kinerja “EN” yang signifikan
signifikan paling rendah dibandingkan paling rendah dibandingkan organisasi
organisasilainya. lainya.
(JA/2014/H99/P1/K3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
5. Namun demikian fokus penelitian ini adalah Ejaan : kesalahan dalam Namun demikian (,) fokus penelitian ini 9
metode surve dengan menggunakan mail- penggunaan tanda (,) adalah metode surve dengan
questionnaire dengan penjelasan sebagai menggunakan mail-questionnaire dengan
berikut. ( JA/2014/H3/P1/K3). penjelasan sebagai berikut.
6. Sehingga dalam penelitian ini hanya akan Ejaan : kesalahan dalam Sehingga dalam penelitian ini hanya akan 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
difokuskan pada analisis kualitas data survei penggunaan tanda (,) difokuskan pada analisis kualitas data
dengan menggunakan kuesioner yang dikirim survei (,) dengan menggunakan kuesioner
lewat pos (mail-questionnaire). yang dikirim lewat pos (mail-
( JA/2014/H2/P2/K3). questionnaire).
7. Dalam melakukan analisis mengenai kualitas Ejaan : kesalahan dalam Dalam melakukan analisis mengenai 9
data tersebut (,) digunakan suatu framework penggunaan tanda (,) kualitas data tersebut (,) digunakan suatu
yang telah digunakan dalam penelitian- framework yang telah digunakan dalam
penelitian terdahulu. ( JA/2014/H1/P1/K2) penelitian-penelitian terdahulu.
8. Karakteristik tersebut akan dianalisis dalam Ejaan : kesalahan dalam Karakteristik tersebut (,) akan dianalisis 9
pembahasaan berserta dengan data yang tidak penggunaan tanda (,) dalam pembahasaan berserta dengan data
ditabulasikan dalam tabel tersebut. yang tidak ditabulasikan dalam tabel
( JA/2014/H3/P2/K 4) tersebut.
9. Oleh karena itu sampel harus merupakan Ejaan : kesalahan dalam Oleh karena itu (,) sampel harus 9
representasi populasi. penggunaan tanda (,) merupakan representasi populasi.
( JA/2014/H9/P1/K3)
10. Jika sampel penelitian merupakan sampel yang Ejaan : kesalahan dalam Jika sampel penelitian merupakan sampel 9
representatif atas populasi maka apa yang benar penggunaan tanda (,) yang representatif atas populasi (,) maka
atas sampel akan benar juga bagi populasi apa yang benar atas sampel akan benar
dengan tingkat kesalahan tertentu (Sapsford juga bagi populasi dengan tingkat
1999). ( JA/2014/H9/P1/K4) kesalahan tertentu. (Sapsford 1999)
11. Oleh karena itu, sangat penting bagi peniliti Ejaan : kesalahan dalam Oleh karena itu, sangat penting bagi 9
untuk selalu meyakinkan bahwa pertanyaan penggunaan tanda (,) peniliti untuk selalu meyakinkan bahwa
survei sudah direncanakan dengan baik pertanyaan survei sudah direncanakan
sehingga dapat dipahami dengan baik oleh dengan baik (,) sehingga dapat dipahami
responden. ( JA/2014/H11/P1/K4). dengan baik oleh responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
12. Dari perbandingan tersebut terlihat bahwa Ejaan : kesalahan dalam Dari perbandingan tersebut (,) terlihat 9
response-rate dari pariode 1999—2004 dan penggunaan tanda (,) bahwa response-rate dari pariode 1999—
pariode 2005—2012 menunjukkan 2004 dan pariode 2005—2012
perkembangan meskipun response-rate menunjukkan perkembangan (,) meskipun
terendah masih sama. ( JA/2014/H12/P2/K7) response-rate terendah masih sama
13. Namun meskipun norma ini merupakan hal Ejaan : kesalahan dalam Meskipun norma ini merupakan hal yang 9
yang prakteknya dapat diterima untuk penelitian penggunaan tanda (,) prakteknya dapat diterima untuk
survei tetapi detail proses pengumpulan data penelitian survei (,) tetapi detail proses
sesungguhnya dalam survei biasanya jarang pengumpulan data sesungguhnya dalam
diungkapkan dalam publikasi akademis, hal ini survei biasanya jarang diungkapkan dalam
kemungkinan disebabkan karena batasan publikasi akademis, hal ini kemungkinan
panjang artikel dalam suatu jurnal (Van der disebabkan karena batasan panjang artikel
Stade et al. 2005). ( JA/2014/H14/P1/K1). dalam suatu jurnal (Van der Stade et al.
2005).
14. Kondisi semacam itu tampaknya semakin sulit Ejaan : kesalahan dalam Kondisi semacam itu tampaknya semakin 9
untuk dipenuhi, tidak hanya pada penelitian di penggunaan tanda (,) sulit untuk dipenuhi, tidak hanya pada
bidang akuntansi manajemen dan keperilakuan penelitian di bidang akuntansi manajemen
tetapi juga pada bidang lain dalam penelitian dan keperilakuan (,) tetapi juga pada
organisasional (Van der Stade et al. 2005). bidang lain dalam penelitian
( JA/2014/H14/P1/K4). organisasional (Van der Stade et al. 2005).
15. Penelitian di bidang akuntansi manajemen dan Ejaan : kesalahan dalam Penelitian di bidang akuntansi manajemen 9
keperilakuan di Indonesia pada kurun waktu penggunaan tanda (,) dan keperilakuan di Indonesia (,) pada
pariode 1999—2012 tampaknya juga sudah kurun waktu pariode 1999—2012
menggunakan prosedur penelitian survei yang tampaknya juga sudah menggunakan
disarankan dalam banyak artikel atau buku-buku prosedur penelitian survei yang
metode penelitian sehingga kualitas datanya disarankan dalam banyak artikel atau
dapat cukup dipertanggungjawabkan. buku-buku metode penelitian (,) sehingga
( JA/2014/H14/P2/K1) kualitas datanya dapat cukup
dipertanggungjawabkan.
16. Kami percaya bahwa penelitian bidang Ejaan : kesalahan dalam Kami percaya bahwa penelitian bidang 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
akuntansi manajemen dan keperilakuan akan penggunaan tanda (,) akuntansi manajemen dan keperilakuan
memperoleh manfaat apabila kita sebagai akan memperoleh manfaat (,) apabila kita
peneliti bersedia untuk lebih berusaha sebagai peneliti bersedia untuk lebih
mempelajari prinsip-prinsip mendasar dari berusaha mempelajari prinsip-prinsip
metode penelitian tersebut dan menerapkan mendasar dari metode penelitian tersebut
dalam penelitian kita. dan menerapkan dalam penelitian kita.
( JA/2014/H14/P2/K2)
17 Kami berharap bahwa paper ini akan Ejaan : kesalahan dalam Kami berharap bahwa paper ini akan 9
meyakinkan kita bahwa masalah utama dalam penggunaan tanda (,) meyakinkan kita (,) bahwa masalah
penelitian survei terletak lebih pada bagaimana utama dalam penelitian survei terletak
metode tersebut digunakan bukan pada lebih pada bagaimana metode tersebut
metodenya sendiri. digunakan bukan pada metodenya sendiri.
(JA/2014/H14/P2/K4).
18. Beberapa penelitian menemukan bahwa Ejaan : kesalahan dalam Beberapa penelitian menemukan bahwa 9
pengaruh partisipasi pada penganggaran penggunaan tanda (,) (,) pengaruh partisipasi pada
terhadap kinerja tidak signifikan (Merchsnt penganggaran terhadap kinerja tidak
1981 dalam Nouri dan Parker 1998; Brownell signifikan (Merchsnt 1981 dalam Nouri
1982). ( JA/2014/H23/P1/K3). dan Parker 1998; Brownell 1982).
19. Partisipasi dalam organisasi dianggap Ejaan : kesalahan dalam Partisipasi dalam organisasi dianggap 9
memungkikan adanya rasa diperlukan secara penggunaan tanda (,) memungkikan adanya rasa diperlukan
adil sehingga dapat mendorong individu untuk secara adil (,) sehingga dapat mendorong
meningkatkan kinerja. individu untuk meningkatkan kinerja
( JA/2014/H23/P1/K4).
20. Leventhal (1976) mendefinisikan keadilan Ejaan : kesalahan dalam Leventhal (1976) mendefinisikan keadilan 9
distributif sebagai kepercayaan pada individu penggunaan tanda (,) distributif sebagai kepercayaan pada
bahwa suatu hal telah adit saat upah, hukuman, individu bahwa (,) suatu hal telah adit saat
atau sumber daya distribusikan telah sesuai upah, hukuman, atau sumber daya
dengan kriteria tertentu. distribusikan telah sesuai dengan kriteria
( JA/2014/H25/P3/K1) tertentu.
21. Menurut Sholihin et al. (2011) membiarkan Ejaan : kesalahan dalam Menurut Sholihin et al. (2011) 9
karyawan untuk merefleksikan keperdulian, penggunaan tanda (,) membiarkan karyawan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
persepsi keadilan distributif pada sampel rata-rata persepsi keadilan distributif pada
cendrung tinggi, hal tersebut tidak berpengaruh sampel cendrung tinggi, hal tersebut tidak
pada komitmen terhadap tujuan anggaran karena berpengaruh pada komitmen terhadap
keadilan pada distribusi sumber daya organisasi tujuan anggaran karena keadilan pada
maupun insentif yang berdasrkan pada distribusi sumber daya organisasi maupun
ketetapan yang sudah rigitd. insentif yang berdasrkan pada ketetapan
( JA/2014/H31/P5/K5) yang sudah rigitd.
33. Dalam hal pengendalian internal, semua Ejaan : kesalahan dalam Dalam hal pengendalian internal, semua 9
organisasi ini masuk dalam katagori cukup penggunaan tanda (,) organisasi ini masuk dalam katagori
sedangkan dalam hal kinerja program untuk cukup (,) sedangkan dalam hal kinerja
pertanggungjawaban sosial, CV. Aidrat dan program untuk pertanggungjawaban
RSAB Soerya memberikan nilai kinerja yang sosial, CV. Aidrat dan RSAB Soerya
baik. ( JA/2014/H33/P1/K7) memberikan nilai kinerja yang baik.
34. Kesimpulan bisa menyatakan bahwa tidak ada Ejaan : kesalahan dalam Kesimpulan bisa menyatakan bahwa (,) 9
masalah atau kelemahan yang ditemukan tetapi penggunaan tanda (,) tidak ada masalah atau kelemahan yang
dapat pula menyimpulkan hal-hal yamg ditemukan(,) tetapi dapat pula
memerlukan perhatian manajeman. menyimpulkan hal-hal yamg memerlukan
( JA/2014/H35/P4/K3) perhatian manajeman
35. Dalam hal pengendalian internal, semua Ejaan : kesalahan dalam Dalam hal pengendalian internal, semua 9
organisasi ini masuk dalam ketegori cukup penggunaan tanda (,) organisasi ini masuk dalam ketegori
sedangkan dalam hal kinerja program untuk cukup (,) sedangkan dalam hal kinerja
pertanggungjawaban sosial, CV. Aidrat dan program untuk pertanggungjawaban
RSAB Soerya memberikan nilai kinerja yang sosial, CV. Aidrat dan RSAB Soerya
baik. ( JA/2014/H37/P6/K1) memberikan nilai kinerja yang baik.
36. Sementara secara kepemilikan walupun Ejaan : kesalahan dalam Sementara secara kepemilikan walupun 9
didirikan oleh anggota masyarakat yang perduli penggunaan tanda (,) didirikan oleh anggota masyarakat yang
tetapi secara kelembagaan mengambil bentuk perduli (,) tetapi secara kelembagaan
yayasan, sehingga merencanakan kelembagaan mengambil bentuk yayasan, sehingga
formalnya tidak diperuntukkan mencari merencanakan kelembagaan formalnya
keuntungan secara komersil. tidak diperuntukkan mencari keuntungan
( JA/2014/H37/P1/K2). secara komersil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
37. Hal ini meskipun bersifat kepemilikan pribadi Ejaan : kesalahan dalam Hal ini meskipun bersifat kepemilikan 9
dengan maksud mendapat keuntungan tetapi penggunaan tanda (,) pribadi dengan maksud mendapat
semuanya itu untuk mendukung oprasional dan keuntungan (,) tetapi semuanya itu untuk
mensubsidi pengeluaran yang ada di Pondok mendukung oprasional dan mensubsidi
Pesantren Sunan Drajad. pengeluaran yang ada di Pondok
( JA/2014/H39/P1/K2) Pesantren Sunan Drajad.
Dengan demikian kepemilikan atas sumber Ejaan : kesalahan dalam Dengan demikian (,) kepemilikan atas 9
38. daya yang ada tidak dirupakan dalam bentuk penggunaan tanda (,) sumber daya yang ada tidak dirupakan
sahan yang dapat diperjualbelikan, melainkan dalam bentuk sahan yang dapat
diatur melalui kebijakan yang didasarkan pada diperjualbelikan, melainkan diatur melalui
konsensus dengan melibatkan para organ kebijakan yang didasarkan pada
yayasan, diantaranya adalah Pembina,Pengurus, konsensus dengan melibatkan para organ
Pengawasan dan Lembaga Pelaksanaanya. yayasan, diantaranya adalah Pembina,
( JA/2014/H39/P2/K3) Pengurus, Pengawasan dan Lembaga
Pelaksanaanya.
39. Dengan demikian kusioner atas tahapan Ejaan : kesalahan dalam Dengan demikian (,) kusioner atas 9
preliminary survey, pengadilan internal maupun penggunaan tanda (,) tahapan preliminary survey, pengadilan
kinerja program pertanggungjawaban sosial internal maupun kinerja program
dapat seharusnya dilengkapi bagian keterangan pertanggungjawaban sosial dapat
informasi ulang oleh para audit atau organisasi seharusnya dilengkapi bagian keterangan
yang diaudit.( JA/2014/H42/P4/K2). informasi ulang oleh para audit atau
organisasi yang diaudit.
40. Oleh karena itu muncullah persaingan yang Ejaan : kesalahan dalam Oleh karena itu (,) muncullah persaingan 9
ketat antar perusahan untuk tetap bertahan dan penggunaan tanda (,) yang ketat antar perusahan untuk tetap
mampu bersaing serta dapat menarik investor bertahan dan mampu bersaing serta dapat
yang besedia memberikan dana. menarik investor yang besedia
( JA/2014/H43/P1/K3) memberikan dana.
41. Dalam hal itu perusahaan diwajibkan Ejaan : kesalahan dalam Dalam hal itu (,) perusahaan diwajibkan 9
menunjukkan kinerja yang baik dan sehat penggunaan tanda (,) menunjukkan kinerja yang baik dan sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
juga akan mengalami penurunan. penggunaan tanda (,) piutang usaha juga akan mengalami
( JA/2014/H50/P3/K9) penurunan.
60. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan Ejaan : kesalahan dalam Berdasarkan hasil tersebut (,) dapat 9
bahwa dengan menggunakan conditional penggunaan tanda (,) disimpulkan bahwa dengan menggunakan
revenue model hampir seluruh perusahaan conditional revenue model hampir seluruh
manufatur pada masing-masing industri perusahaan manufatur pada masing-
dinyatakan terindikasi manajemen lama. masing industri dinyatakan terindikasi
( JA/2014/H51/P4/K5) manajemen lama.
61. Namun beberapa penelitian menunjukkan Ejaan : kesalahan dalam Namun (,) beberapa penelitian 9
bahwa terdapat pergeseran perilaku manajemen penggunaan tanda (,) menunjukkan bahwa terdapat pergeseran
laba, dari akrual menuju rill. perilaku manajemen laba, dari akrual
( JA/2014/H51/P6/K5) menuju rill.
62. Dalam kondisi asimetri seperti ini perlu ada Ejaan : kesalahan dalam Dalam kondisi asimetri seperti ini (,) perlu 9
orang ketiga sebagai penengah antara manajer penggunaan tanda (,) ada orang ketiga sebagai penengah antara
dan pemegang saham yang berperan untuk manajer dan pemegang saham yang
mengontrol atau sebagai madiator yang berperan untuk mengontrol atau sebagai
mengawasi kinerja agen agar sesuai dengan madiator yang mengawasi kinerja agen
harapan dan keinginan principal. agar sesuai dengan harapan dan keinginan
( JA/2014/H54/P1/K3) principal.
63. Dalam bonus plan hypothesis dijelaskan bawa Ejaan : kesalahan dalam Dalam bonus plan hypothesis dijelaskan 9
pemilik perusahaan berjanji manajer akan penggunaan tanda (,) bawa pemilik perusahaan berjanji manajer
menerima sejumlah bonus jika kinerja akan menerima sejumlah bonus (,) jika
perusahaan mencapai jumlah tertentu. kinerja perusahaan mencapai jumlah
( JA/2014/H54/P2/K2) tertentu.
64. Oleh karena itu KAP Big-6 yang sekarang Ejaan : kesalahan dalam Oleh karena itu (,) KAP Big-6 yang 9
menjadi KAP Big-4 dapat mengurangi penggunaan tanda (,) sekarang menjadi KAP Big-4 dapat
manajeman laba. ( JA/2014/H55/P3/K2) mengurangi manajeman laba.
65. Meutia (2004), Sanjaya (2008) dan Herusetya Ejaan : kesalahan dalam Meutia (2004), Sanjaya (2008) dan 9
(2009) menemukan bahwa semakin tinggi penggunaan tanda (,) Herusetya (2009) menemukan bahwa
kualitas audit yang menggunakan ukuran KAP semakin tinggi kualitas audit yang
(KAP The Big- 4) maka semakin rendah menggunakan ukuran KAP (KAP The
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
manajeman laba yang terjadi di perusahaan Big- 4) (,) maka semakin rendah
tersebut. ( JA/2014/H55/P3/K3) manajeman laba yang terjadi di
perusahaan tersebut.
66. Berdasarkan hal tersebut maka dapat Ejaan : kesalahan dalam Berdasarkan hal tersebut (,) maka dapat 9
dirumuskan hipotesis: ( JA/2014/H55/P3/K5) penggunaan tanda (,) dirumuskan hipotesis:
67. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis yang Ejaan : kesalahan dalam Berdasarkan hal tersebut (,) maka 9
diajukan penelitian adalah; penggunaan tanda (,) hipotesis yang diajukan penelitian adalah;
( JA/2014/H55/P2/K3)
68. Pendekaan ini berasumsi bahwa komponen non- Ejaan : kesalahan dalam Pendekaan ini berasumsi bahwa 9
discretionary accruals cendrung stabil penggunaan tanda (,) komponen non-discretionary accruals
sepanjang waktu sehingga yang layak cendrung stabil sepanjang waktu (,)
dipertimbangankan adalah komponen sehingga yang layak dipertimbangankan
discretionary accruals. adalah komponen discretionary accruals.
( JA/2014/H56/P1/K3)
69. Variabel kontrol adalah variabel yang Ejaan : kesalahan dalam Variabel kontrol adalah variabel yang 9
dikendalikan atau dibuat konstan sehingga penggunaan tanda (,) dikendalikan atau dibuat konstan (,)
hubungan variabel bebas terhadap variabel sehingga hubungan variabel bebas
terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi
tidak diteliti (Widhiarso 2011). oleh faktor luar yang tidak diteliti
( JA/2014/H57/P1/K1) (Widhiarso 2011).
70. Perusahaan yang memiliki kemungkinanlah Ejaan : kesalahan dalam Perusahaan yang memiliki 9
lebih tinggi dalam melanggar perjanjian utang penggunaan tanda (,) kemungkinanlah lebih tinggi dalam
maka perusahaan cendrung melakukan melanggar perjanjian utang (,) maka
manajeman laba untuk meningkatkan laba perusahaan cendrung melakukan
perusahaan (Healy dan Pelepu 2001). manajeman laba untuk meningkatkan laba
( JA/2014/H57/P2/K2) perusahaan (Healy dan Pelepu 2001).
71. Selain itu spesialisasi industri auditor juga Ejaan : kesalahan dalam Selain itu (,) spesialisasi industri auditor 9
dapat mendeteksi manajeman laba untuk penggunaan tanda (,) juga dapat mendeteksi manajeman laba
mempertahankan reputasi mereka sebagai untuk mempertahankan reputasi mereka
auditor. ( JA/2014/H60/P2/K5) sebagai auditor.
72. Penelitian ini diharapkan berkontribusi untuk Ejaan : kesalahan dalam Penelitian ini diharapkan berkontribusi 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
memberikan bukti empiris tersebut sehingga penggunaan tanda (,) untuk memberikan bukti empiris tersebut
dapat menjadi sumber informasi bagi (,)sehingga dapat menjadi sumber
stakeholders dalam pengevaluasi kinerja. informasi bagi stakeholders dalam
( JA/2014/H66/P8/K2) pengevaluasi kinerja.
73. Dengan argumentasi tersebut, teori berbasis Ejaan : kesalahan dalam Dengan argumentasi tersebut, teori 9
ekonomi memprediksi bahwa semakin baik penggunaan tanda (,) berbasis ekonomi memprediksi bahwa
kinerja CSR maka akan semakin banyak semakin baik kinerja CSR (,) maka akan
imformasi CSR yang dilaporkan. semakin banyak imformasi CSR yang
( JA/2014/H66/P13/K4) dilaporkan.
74. Untuk mengurangi tekanan tersebut maka Ejaan : kesalahan dalam Untuk mengurangi tekanan tersebut (,) 9
perusahaan-perusahaan yang mempunyai penggunaan tanda (,) maka perusahaan-perusahaan yang
kinerja yang buruk tersebut akan meningkatkan mempunyai kinerja yang buruk tersebut
jumlah pengungkapan CSR dengan tujuan akan meningkatkan jumlah pengungkapan
mengubah persepsi masyarakat tentang kinerja CSR dengan tujuan mengubah persepsi
aktual CSR tersebut (Clarkson et al.., 2008). masyarakat tentang kinerja aktual CSR
( JA/2014/H66/P14/K3) tersebut (Clarkson et al.., 2008).
75. Paten (2002) menyatakan bahwa teori berbasis Ejaan : kesalahan dalam Paten (2002) menyatakan bahwa teori 9
sosial pilitis memprediksi bahwa semakin buruk penggunaan tanda (,) berbasis sosial pilitis memprediksi bahwa
kinerja CSR maka akan semakin banyak semakin buruk kinerja CSR (,) maka akan
imformasi CSR yang diungkapkan. semakin banyak imformasi CSR yang
( JA/2014/H67/P14/K5) diungkapkan.
76. Berdasarkan argumentasi di atas maka Ejaan : kesalahan dalam Berdasarkan argumentasi di atas (,) maka 9
penelitian ini memilih menggunakan penggunaan tanda (,) penelitian ini memilih menggunakan
pendekatan SEM-PLS. pendekatan SEM-PLS.
( JA/2014/H69/P3/K8)
77. Penelitian ini menggunakan sofware WarpPLS Ejaan : kesalahan dalam Penelitian ini menggunakan sofware 9
3.0 dalam menguji model SEM-PLS. (Kock, penggunaan tanda (,) WarpPLS 3.0 (,) dalam menguji model
2013). ( JA/2014/H69/P3/K9) SEM-PLS. (Kock, 2013).
78. Dengan kriteria purposive sampling seperti telah Ejaan : kesalahan dalam Dengan kriteria purposive sampling 9
diuraika di atas maka perhitungan sampel akhir penggunaan tanda (,) seperti telah diuraika di atas (,) maka
penelitian adalah seprti tabel 2. perhitungan sampel akhir penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
membutuhkan waktu relatif lebih lama penggunaan tanda (,) membutuhkan waktu relatif lebih lama
dibandingkan audit pada perusahaan keuangan dibandingkan audit pada perusahaan
terkait dengan adanya audit pos persedian yang keuangan terkait (,) dengan adanya audit
terdapat pada perusahaan non keuangan. pos persedian yang terdapat pada
( JA/2014/H80/P31/K2) perusahaan non keuangan.
92. Perusahaan yang baru berdiri biasanya kurang Ejaan : kesalahan dalam Perusahaan yang baru berdiri biasanya 9
memiliki pengalaman terhadap pengendalian penggunaan tanda (,) kurang memiliki pengalaman terhadap
akuntansi sehingga menyebabkan penundaan pengendalian akuntansi (,) sehingga
pelaporan keuangan. ( JA/2014/H80/P34/K3) menyebabkan penundaan pelaporan
keuangan.
93. Sedangkan nilai koefisien regresinya Ejaan : kesalahan dalam Sedangkan nilai koefisien regresinya 9
menunjukkan bahwa audit fees yang besar penggunaan tanda (,) menunjukkan bahwa (,) audit fees yang
umumnya terjadi pada perusahaan berukuran besar umumnya terjadi pada perusahaan
besar karena kompleksitas perusahan yang berukuran besar karena kompleksitas
semakin tinggi, namun hal tersebut tidak perusahan yang semakin tinggi, namun
menyebabkan panjanganya waktu audit yang hal tersebut tidak menyebabkan
diperlukan. ( JA/2014/H84/P7/K3) panjanganya waktu audit yang diperlukan.
94. Sedangkan nilai koefisien regresi yang bertanda Ejaan : kesalahan dalam Sedangkan nilai koefisien regresi yang 9
positif menunjukkan bahwa jika perusahaan penggunaan tanda (,) bertanda positif menunjukkan bahwa (,)
termasuk perusahaan non keuanga, maka akan jika perusahaan termasuk perusahaan non
memiliki keterlambatan audit yang panjang keuanga, maka akan memiliki
karena audit memerlukan waktu lebih panjang keterlambatan audit yang panjang karena
pada perusahaan non keuangan, terutama pada audit memerlukan waktu lebih panjang
rekening inventary. pada perusahaan non keuangan, terutama
( JA/2014/H84/P8/K2) pada rekening inventary.
95. Hasil uji t juga menyatakan bahwa semakin Hasil uji t juga menyatakan bahwa 9
lama suatu perusahaan berdiri maka semakin semakin lama suatu perusahaan berdiri (,)
pendek keterlambatan auditnya, karena maka semakin pendek keterlambatan
perusahaan mempunyai prosedur internal auditnya, karena perusahaan mempunyai
kontrol yang dapat mengurangi terjadinya prosedur internal kontrol yang dapat
kesalahan dalam penyajian laporan keuangan. mengurangi terjadinya kesalahan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
101. Berdasarkan kajian tersebut dapat dirumuskan Ejaan : kesalahan dalam Berdasarkan kajian tersebut (,) dapat 9
hipotesis pertama seperti di bawah ini. penggunaan tanda (,) dirumuskan hipotesis pertama seperti di
( JA/2014/H91/P1/K5) bawah ini.
102. Oleh sebab itu dampak pengungkapan laporan Ejaan : kesalahan dalam Oleh sebab itu (,) dampak pengungkapan 9
berkelanjutan dalam bidang sosial (SO) pasti penggunaan tanda (,) laporan berkelanjutan dalam bidang sosial
dapat dirasakan oleh seluruh para pemangku (SO) pasti dapat dirasakan oleh seluruh
kepentingan organisasi (KPMG, 2008). para pemangku kepentingan organisasi
( JA/2014/H93/P3/K3) (KPMG, 2008).
103. Seperti yang diungkapkan oleh Robert Kaplan Ejaan : kesalahan dalam Seperti yang diungkapkan oleh Robert 9
(2004), sebagai pengembang konsep Balance penggunaan tanda (,) Kaplan (2004), sebagai pengembang
Scorecard bahwa kinerja ekonomi itu diawali konsep Balance Scorecard(,) bahwa
dengan kepuasan dan loyalitas. kinerja ekonomi itu diawali dengan
kepuasan dan loyalitas.
104. Oleh karena itu terdapat beberapa perbedaan Ejaan : kesalahan dalam Oleh karena itu (,) terdapat beberapa 9
indeks “SO” untuk masing-masing perusahaan penggunaan tanda (,) perbedaan indeks “SO” untuk masing-
berbeda pada kasuh Ekonomi (EC) dan masing perusahaan berbeda pada kasuh
Lingkungan (EN). ( JA/2014/H97/P3/K2). Ekonomi (EC) dan Lingkungan (EN).
105. Oleh karena itu untuk melihat dampak Ejaan : kesalahan dalam Oleh karena itu (,) untuk melihat dampak 9
sustainability report terhadap kinerja keuangan penggunaan tanda (,) sustainability report terhadap kinerja
pada penelitian mendatang akan lebih baik jika keuangan pada penelitian mendatang akan
aspek keberlanjutan tidak hanya melibatkan data lebih baik (,) jika aspek keberlanjutan
sekunder (sustainability report dan laporan tidak hanya melibatkan data sekunder
keuangan), namun juga melibatkan data lain, (sustainability report dan laporan
seperti perilaku manajer atau pemilik yang bisa keuangan), namun juga melibatkan data
diperoleh melalui wawancara atau survei. lain, seperti perilaku manajer atau pemilik
( JA/2014/H100/P2/K2) yang bisa diperoleh melalui wawancara
atau survei.
106. Tingkat persaingan dicerminkan dengan Ejaan : kesalahan dalam Tingkat persaingan dicerminkan dengan 9
mengurangkan terget profit margin penggunaan tanda (,) mengurangkan terget profit margin (
( tingkat margin yang diinginkan organisasi) tingkat margin yang diinginkan
terhadap target price (harga yang diaggap organisasi) terhadap target price (harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
kompetitif di pasar) sehingga didapatkan target yang diaggap kompetitif di pasar) (,)
allowable cost (unit product cost yang sehingga didapatkan target allowable cost
seharusnya). ( JA/2014/H104/P4/K4). (unit product cost yang seharusnya).
107. Menghadapi situasi demikian, maka manajemen Ejaan : kesalahan dalam Menghadapi situasi demikian, maka 9
perlu memiliki strategi harga yang tepat penggunaan tanda (,) manajemen perlu memiliki strategi harga
sehingga kompetitif di pasar. yang tepat (,) sehingga kompetitif di
( JA/2014/H104/P5/K3). pasar.
108. Semakin tinggi kecanggihan pelanggan maka Ejaan : kesalahan dalam Semakin tinggi kecanggihan pelanggan (,) 9
pelanggan semakin mampu menentukan penggunaan tanda (,) maka pelanggan semakin mampu
perbedaan-perbedaan kecil yang selanjutnya menentukan perbedaan-perbedaan kecil
semakin mudah beralih ke produk pesaing. yang selanjutnya semakin mudah beralih
( JA/2014/H105/P2/K2). ke produk pesaing.
109. Dengan demikian, semakin cepat perpindahan Ejaan : kesalahan dalam Dengan demikian, semakin cepat 9
lokasi tersebut maka akan semakin sulit penggunaan tanda (,) perpindahan lokasi tersebut (,) maka akan
organisasi memprediksi dan menentukan kapan semakin sulit organisasi memprediksi dan
produk akan diluncurkan. menentukan kapan produk akan
( JA/2014/H105/P2/K6). diluncurkan.
110. Karena koefisien estimasi jalur IP-KK nilainya Ejaan : kesalahan dalam Karena koefisien estimasi jalur IP-KK 9
turun (dari 0,05 ke 0,17) maka dipastikan terjadi penggunaan tanda (,) nilainya turun (dari 0,05 ke 0,17) (,) maka
pengaruh madiasi. dipastikan terjadi pengaruh madiasi.
111. Rumah sakit yang sekelas cendrung memiliki Ejaan : kesalahan dalam Rumah sakit yang sekelas cendrung 9
kualitas layanan kesehatan yang nyaris sama penggunaan tanda (,) memiliki kualitas layanan kesehatan yang
sehingga tidak mengherankan bila para pasien nyaris sama (,) sehingga tidak
memilih rumah sakit yang bertarif murah. mengherankan bila para pasien memilih
( JA/2014/H108/P3/K3). rumah sakit yang bertarif murah.
112. Semakin banyak pemasok layanan kesehatan Ejaan : kesalahan dalam Semakin banyak pemasok layanan 9
mengakibatkan posisi tawar rumah sakit penggunaan tanda (,) kesehatan mengakibatkan posisi tawar
menjadi menurun dalam industri sehingga tidak rumah sakit menjadi menurun dalam
bisa lagi semaunya menentukan harga layanan. industri (,) sehingga tidak bisa lagi
( JA/2014/H109/P3/K4). semaunya menentukan harga layanan.
113. Semakin tinggi kecanggihan pengguna langgan Ejaan : kesalahan dalam Semakin tinggi kecanggihan pengguna 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
maka pelanggan semakin mampu menentukan penggunaan tanda (,) langgan (,) maka pelanggan semakin
perbedaan-perbedaan kecil yang selanjutnya mampu menentukan perbedaan-perbedaan
semakin mudah beralih ke produk layanan kecil yang selanjutnya semakin mudah
kesehatan yang ditawarkan oleh para pesaing. beralih ke produk layanan kesehatan yang
( JA/2014/H110/P15/K2). ditawarkan oleh para pesaing.
114. Dengan demikian mereka mengetahui pula Ejaan : kesalahan dalam Dengan demikian (,) mereka mengetahui 9
bahwa persyaratan layanan kesehatan sebuah penggunaan tanda (,) pula bahwa persyaratan layanan kesehatan
rumah sakit harus diubah di masa mendatang, sebuah rumah sakit harus diubah di masa
seperti dikemukakan oleh dokter yang menjadi mendatang, seperti dikemukakan oleh
informan sebagai berikut: dokter yang menjadi informan sebagai
( JA/2014/H110/P17/K4). berikut:
115. Penelitian ini juga terbatas menggunakan media Ejaan : kesalahan dalam Penelitian ini juga terbatas menggunakan 9
kuesioner untuk memperoleh data primer penggunaan tanda (,) media kuesioner untuk memperoleh data
sehingga tertumpu pada tataran persepsi primer (,) sehingga tertumpu pada tataran
responden atau informasi sehingga faktor persepsi responden atau informasi (,)
subjektifitas bisa saja terkandung di dalamnya. sehingga faktor subjektifitas bisa saja
( JA/2014/H111/P4/K2). terkandung di dalamnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
2. Berdasarkan pada hasil analisis dengan Ejaan: Kesalahan dalam Berdasarkan pada hasil analisis dengan 9
menggunakan revenue model sebanyak 8 sektor penggunaan tanda pisah menggunakan revenue model sebanyak 8
industri yang terindikasi manajemen laba akrual sektor industri yang terindikasi
selama tahun 2010-2012. manajemen laba akrual selama tahun
( JA/2014/H96/P1/K1). 2010—2012.
3. Dari data tabel 16 terlihat bahwa untuk dimensi Ejaan: Kesalahan dalam Dari data tabel 16 terlihat bahwa untuk 9
Leverage, terlihat bahwa terdapat dua kelompok penggunaan tanda pisah dimensi Leverage, terlihat bahwa terdapat
perusahan, yakni kelompok 1-2 yang memiliki dua kelompok perusahan, yakni
laverage.( JA/2014/H98/P1/K2). kelompok1—2 yang memiliki laverage.
3. Kuesioner yang dikirimkan kepada responden Ejaan: Kesalahan dalam Kuesioner yang dikirimkan kepada 9
dengan melalui pos (mail questionnaire) penggunaan unsur serapan. responden dengan melalui pos (mail
merupakan salah satu teknik pengumpulan data questionnaire) merupakan salah satu
yang banyak dikritik karena kemungkinan teknik pengumpulan data yang banyak
rendahnya rendahnya response dan dikritik karena kemungkinan rendahnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
2. Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa hanya ada 22 Kalimat yang tidak Hanya ada 22 artikel (21%) dalam sampel 9
artikel (21%) dalam sampel penelitian kami bersubjek dan tidak penelitian kami yang melaporkan
yang melaporkan melakukan pre-test dan berprdikat/ kalimat melakukan pre-test dan sebagian besar
sebagian besar (80 artikel (75%)) tidak buntung. (80 artikel (75%)) tidak melaporkan
melaporkan adanya pre-test. adanya pre-test, terlihat pada Tabel 2.
(JA/2014/H12/P2/K5)
3. Melakukan penelitian survei yang berkualitas Kalimat yang tidak Penelitian survei yang berkualitas tinggi 9
tinggi memerlukan seperangkat kondisi yang memiliki unsur subjek. memerlukan seperangkat kondisi yang
seringkali tidak semuanya dapat dikendalikan semuanya tidak dapat dikendalikan oleh
oleh peneliti. (JA/2014/H14/P1/K2) peneliti.
4. Dari perbandingan tersebut terlihat bahwa Kalimat yang tidak Perbandingan tersebut memperlihatkan 9
response-rate dari periode 1999—2004 dan bersubjek dan tidak bahwa response-rate dari periode 1999—
periode 2005—2012 menunjukkan berprdikat/ kalimat 2004 dan periode 2005—2012
perkembangan meskipun response-rate adalah buntung. menunjukkan perkembangan meskipun
terendah masih sama. (JA/2014/H12/P2/K6) response-rate adalah terendah masih
sama.
5. Meskipun masih banyak artikel yang tidak Kalimat yang tidak Masih banyak artikel tidak secara 9
secara lengkap melakukan semua prosedur yang bersubjek dan tidak lengkap melakukan semua prosedur yang
disampaikan dalam melakukan penelitian survei. berprdikat/ kalimat disampaikan dalam melakukan penelitian
(JA/2014/H14/P1/K6) buntung. survei.
6. Tetapi pertisipasi pada penganggaran tidak Kalimat yang tidak Pertisipasi pada penganggaran tidak 9
berpengaruh secara signifikan pada kinerja bersubjek dan tidak berpengaruh secara signifikan pada
anggaran, sehingga tidak mendukung berprdikat/ kalimat buntung kinerja anggaran, sehingga tidak
H1b.(JA/2014/H30/P3/K2) mendukung H1b
7. Pada model 1 (gambar 4) keadilan distributif Kalimat yang tidak model 1 (gambar 4) keadilan distributif 9
tidak berpengaruh pada komitmen terhadap bersubjek dan tidak tidak berpengaruh pada terhadap tujuan
tujuan sehingga tidak mendukung berprdikat/ kalimat buntung sehingga tidak mendukung H4a
H4a.(JA/2014/H30/P5/K1).
8. Secara spesifik penelitian ini ingin mengetahui Kalimat yang tidak Penelitian ini ingin mengetahui apakah 9
apakah partisipasi pada penganggaran bersubjek . partisipasi pada penganggaran
mempengaruhi kinerja dan apakah keadilan mempengaruhi kinerja dan apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
persepsi dan komitmen terhadap tujuan keadilan persepsi dan komitmen terhadap
memediasi hubungan partisipasi pada tujuan memediasi hubungan partisipasi
penganggaran dan kinerja.(JA/2014/H30/P1/K3) pada penganggaran dan kinerja.
9. Dengan demikian penelitian ini bermaksud Kalimat yang tidak Penelitian ini bermaksud menindaklanjuti 9
untuk menindaklanjuti hasil penelitian tersebut, bersubjek dan tidak hasil penelitian tersebut, sehingga
sehingga diperlukan suatu proses uji berprdikat/ kalimat buntung diperlukan suatu proses uji implementasi
implementasi atas model ini hingga dirumuskan atas model ini hingga dirumuskan suatu
suatu Padoman Penerapan Model Audit Padoman Penerapan Model Audit
Pertanggungjawaban Sosial yang dapat cocok Pertanggungjawaban Sosial yang dapat
bagi organisasi atau suatu entitas. cocok bagi organisasi atau suatu entitas.
(JA/2014/H34/P4/K1).
10. Dengan mengikuti langkah dan proses yang Kalimat yang tidak Uji impementasi ini dijalankan pada 9
ditawarkan dalam model ini, maka uji bersubjek dan tidak beberapa organisasi usaha, diantaranya di
impementasiini dijalankan pada beberapa berprdikat/ kalimat buntung bidang jasa dan retail dengan langkah dan
organisasi usaha, diantaranya di bidangja sadan proses yang ditawarkan dalam model ini
retail.(JA/2014/H34/P4/K2).
11. Setelah mempertimbangkan lingkup isi/Aspek Kalimat yang tidak Hasil pengembangan menjadi Model 9
Pertanggunng jawaban sosial dan faktor bersubjek dan tidak HCD adalah seperti pada Gambar 1,
profesionalisme Auditor, maka hasil berprdikat/ kalimat buntung setelah mempertimbangkan lingkup
pengembangan menjadi Model HCD adalah isi/Aspek Pertanggunng jawaban sosial
seperti pada Gambar 1.(JA/2014/H34/P2/K6) dan faktor profesionalisme Auditor,
12. Setelah disepakati antara tim auditor dan entitas, Kalimat yang tidak Kegiatan audit dapat dilakukan memalui 9
maka kegiatan audit dapat dilakukan memalui bersubjek dan tidak kuisioner pengendalian intern dan
kuisioner pengendalian intern dan kuisioner berprdikat/ kalimat buntung kuisioner organisasi fungsional, yang
organisasi fungsional, yang selanjutnya selanjutnya disimpulkan dan
disimpulkan dan didokumentasi dalam suatu didokumentasi dalam suatu daftar temuan
daftar temuan audit.(JA/2014/H3/P5/K2). audit, setelah disepakati antara tim
auditor dan entitas.
13 Dalam hal kepemilikian pada perusahaan Kalimat yang tidak Perusahaan komersial ditandai dengan 9
komersial ditandai dengan adanya kepemilikan bersubjek dan tidak adanya kepemilikan saham atau jumlah
saham atau jumlah saham berprdikat/ kalimat buntung saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
tersetor, yang selanjutnya disebut modal saham tersetor, yang selanjutnya disebut modal
(capital stock).(JA/2014/H36/P1/K2) saham, dalam hal kepemilikan.
14. Sebagaimana telah disampaikan di sub bagian Kalimat yang tidak Organisasi keagamaan diwakili oleh 9
Metode Penelitian bahwa untuk organisasi bersubjek dan tidak Pondok Pesantren Sunan Drajat melalui
keagamaan diwakili oleh Pondok Pesantren berprdikat/ kalimat buntung unit usaha CV, sebagaimana telah
Sunan Drajat melalui unit usaha disampaikan di sub bagian Metode
CV.(JA/2014/H37/P2/K2) Penelitian
15. Kemudian pada tahun 2011 sebanyak 10 Kalimat yang tidak Pada tahun 2011, sebanyak 10 9
perusahaan dan tahun 2012 sebanyak 7 bersubjek dan tidak perusahaan dan tahun 2012 sebanyak 7
perusahaan dari total keseluruhan 52 berprdikat/ kalimat buntung perusahaan dari total keseluruhan 52
perusahaan.(JA/2014/H48/P1/K4). perusahaan
16. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan Kalimat yang tidak Sebagian besar perusahaan manufaktur 9
menggunakan revenue model sebagian besar bersubjek dan tidak terindikasi manajemen laba
perusahaan manufaktur terindikasi manajemen berprdikat/ kalimat buntung dengan menggunakan revenue model
laba.(JA/2014/H48/P1/K6).
17. Sedangkan pada perusahaan lain tidak Kalimat yang tidak Perusahaan lain tidak terindikasi 9
terindikasi manajemen laba akrual. bersubjek dan tidak manajemen laba akrual.
(JA/2014/H49/P2/K6). berprdikat/ kalimat buntung
18. Sedangkan pada tahun 2008 yang tidak Kalimat yang tidak Sebanyak 15 perusahaan tidak terindikasi 9
terindikasi manajemen laba sebanyak 15 bersubjek dan tidak manajeman laba pada tahun 2008.
perusahaan. (JA/2014/H49/P1/K6). berprdikat/ kalimat buntung
19. Kemudian pada tahun 2009 sebanyak 12 Kalimat yang tidak Pada tahun 2009, sebanyak 12 9
perusahaan dan tahun 2010 sebanyak 9 bersubjek dan tidak perusahaan dan tahun 2010 sebanyak 9
perusahaan dan tahun 2011 sebanyak 12 berprdikat/ kalimat buntung perusahaan dan tahun 2011 sebanyak 12
perusahaan dari total keseluruhan 77 perusahaan dari total keseluruhan 77
perusahaan. perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
1. Cara yang lain misalnya peneliti berusaha Kesalahan Konjungsi Cara yang lain misalnya peneliti berusaha 9
meningkatkan responserate dengan cara elakukan Subordinatif. meningkatkan responserate dengan cara
prosedur follow-up dan sebagainya. Sehingga elakukan prosedur follow-up dan
dengan berbagai cara tersebut masalah bisa diatasi sebagainya , sehingga dengan berbagai
dan kualitas data dapat ditingkatkan. cara tersebut masalah bisa diatasi dan
(JA/2014/H2/P3/K6) kualitas data dapat ditingkatkan.
2. Dalam riset akuntansi manajeman, surve dengan Kesalahan Konjungsi Dalam riset akuntansi manajeman, surve 9
kuesioner melalui pos (mail questionnaire) adalah Subordinatif. dengan kuesioner melalui pos (mail
metode surve yang paling banyak digunakan (Van questionnaire) adalah metode surve yang
der Stede et al.2005). Sehingga dalam penelitian ini paling banyak digunakan (Van der Stede
hanya akan difokuskan pada analisis kualitas data et al.2005), sehingga dalam penelitian ini
survei dengan menggunakan kuesioner yang hanya akan difokuskan pada analisis
dikirim lewat pos (mail-questionnaire). kualitas data survei dengan menggunakan
(JA/2014/H3/P2/K4) kuesioner yang dikirim lewat pos (mail-
questionnaire).
3. sehingga kalau penelitian tersebut menggunakan Kesalahan Konjungsi sehingga penelitian tersebut 9
mail question naire maka peneliti harus Subordinatif menggunakan mail question naire maka
mengirimkan surve koesionernya beberapa kali peneliti harus mengirimkan surve
dalam rentan waktu penelitian. koesionernya beberapa kali dalam rentan
(JA/2014/H9/P2/K3). waktu penelitian.
4. Jika sampel penelitian merupakan sempel yang Kesalahan Konjungsi Jika sampel penelitian merupakan sempel 9
representasif atas populasi maka apa yang benar Antarkalimat. yang representasif atas populasi, apa
atas sampel akan benar juga bagi populasidengan yang benar atas sampel akan benar juga
tingkat kesalahan tertentu. (JA/2014/H9/P1/K5) . bagi populasidengan tingkat kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
tertentu.)
5. Jikatingkat response-rate yang tinggi tidak dapat Kesalahan Konjungsi Jikatingkat response-rate yang tinggi 9
dicapai di kesempatan pertama peneliti Antarkalimat. tidak dapat dicapai di kesempatan pertama
mengirimkan survei questionnaire maka prosedur peneliti mengirimkan survei questionnaire
follow-up seharusnya dilakukan (Diamond 2000; , prosedur follow-up seharusnya
Dillman 2007; Van der Stede et al. dilakukan (Diamond 2000; Dillman 2007;
(JA/2014/H12/P1/K1) Van der Stede et al.
6. Namun meskipun norma ini merupakan hal yang Kesalahan Konjungsi Meskipun norma ini merupakan hal yang
prakteknya dapat diterima untuk penelitian survei, Antarkalimat. prakteknya dapat diterima untuk
tetapi detail proses pengumpulan data dan penelitian survei, tetapi detail proses
sesungguhnya dalam surve biasanya jarang pengumpulan data dan sesungguhnya
diungkapkan dalam publikasi akademis, hal ini dalam surve biasanya jarang diungkapkan
kemungkinan disebabkan karena batasan panjang dalam publikasi akademis, hal ini
artikel dalam suatu jurnal (Van der Stade et al. kemungkinan disebabkan karena batasan
2005). (JA/2014/H14/P1/K3) panjang artikel dalam suatu jurnal (Van
der Stade et al. 2005).
7. Organisasi sektor publik ini dapat dikelompokkan Kesalahan Konjungsi Organisasi sektor publik ini dapat 9
menjadi enam, yakni lembaga pemerintahan, Koordinatif. dikelompokkan menjadi enam, yakni
organisasi keagamaan, organisasi sosial, yayasan lembaga pemerintahan, organisasi
lembaga pendidikan, dan organisasi kesehatan keagamaan, organisasi sosial, yayasan
(Karyana 2005).Sedangkan menurut Bakesbang, lembaga pendidikan, dan organisasi
organisasi sektor publik di luar pemerintah adalah kesehatan (Karyana 2005), sedangkan
organisasi kemasyarakatan yang di dalamnya menurut Bakesbang, organisasi sektor
meliputi organisasi keagamaan, kepemudaan, publik di luar pemerintah adalah
wanita, profesi, fungsionaris, penghayat organisasi kemasyarakatan yang di
kepercayaan dan lembaga swadaya masyarakat. dalamnya meliputi organisasi keagamaan,
(JA/2014/H36/P2/K2). kepemudaan, wanita, profesi,
fungsionaris, penghayat kepercayaan dan
lembaga swadaya masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
8. Aspek pemasaran, akuntansikeuangan dan Kesalahan Konjungsi Aspek pemasaran, akuntansikeuangan dan 9
personalia diatur secara terpusat di bawah bidang Koordinatif. personalia diatur secara terpusat di bawah
non akademik. Sedangkan untuk kebijakan bidang non akademik, sedangkan untuk
akademik diatur dengan sebagian bersifat kebijakan akademik diatur dengan
desentralisasi di tingkat fakultas maupun program sebagian bersifat desentralisasi di tingkat
studi.(JA/2014/H38/P3/K3). fakultas maupun program studi.
9. Faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap Kesalahan Konjungsi Faktor yang secara signifikan berpengaruh 9
keterlambatan tersebut adalah audit committee Koordinatif. terhadap keterlambatan tersebut adalah
independence, audit committee expertise, dan audit committee independence, audit
ukuran perusahaan. Sedangkanaudit committee committee expertise, dan ukuran
meeting, ukuran kantor audit dan frofitabilitas tidak perusahaan, sedangkanaudit committee
berpengaruh secara signifikan terhadap meeting, ukuran kantor audit dan
keterlambatan audit.(JA/2014/H76/P7/K4). frofitabilitas tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keterlambatan audit.
10. Variabel profitabilitas, extraordinary item, dan Kesalahan Konjungsi Variabel profitabilitas, extraordinary 9
opini audit mempunyai pengaruh signifikan positif Koordinatif. item, dan opini audit mempunyai
terhadap keterlambatan audit. Sedangkan ukuran pengaruh signifikan positif terhadap
kantor audit dan tahun tutup buku perusahaan tidak keterlambatan audit , sedangkan ukuran
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan kantor audit dan tahun tutup buku
terhadap keterlambatan audit. perusahaan tidak menunjukkan adanya
(JA/2014/H76/P12/K5). pengaruh yang signifikan terhadap
keterlambatan audit.
11. Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa Kesalahan Konjungsi Hasil dari penelitian tersebut 9
ukuran perusahaan, profitabilitas, dan umur Koordinatif. membuktikan bahwa ukuran perusahaan,
perusahaan mempunyai pengaruh signifikan profitabilitas, dan umur perusahaan
negatif terhadap keterlambatan audit. mempunyai pengaruh signifikan negatif
Sedangkangearing ratio, extra-ordinary and/or terhadap keterlambatan audit. ,
contingent items, tahun tutup buku perusahaan, sedangkan gearing ratio, extra-ordinary
kompleksitas operasi tidak berpengaruh signifikan and/or contingent items, tahun tutup buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
multinasional, ukuran kantor, audit, audit fees, perusahaan multinasional, ukuran kantor,
klasifikasi industri , umur perusahaan dan opini audit, audit fees, klasifikasi industri ,
audit. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh umur perusahaan dan opini audit
signifikan terhadap keterlambatan audit adalah , sedangkan variabel yang tidak
variabel tahun tutup buku perusahaan. berpengaruh signifikan terhadap
(JA/2014/H84/P3/K5). keterlambatan audit adalah variabel tahun
tutup buku perusahaan.
25. Ukuran perusahaan memilii nilai signifikansi Kesalahan Konjungsi Ukuran perusahaan memilii nilai 9
sebesar 0,000, nilai tersebut kurang dari 0,05 Koordinatif. signifikansi sebesar 0,000, nilai tersebut
menunjukkan bawa ukuran perusahaan mempunyai kurang dari 0,05 menunjukkan bawa
pengaruh signifikan terhadap keterlambatan audit. ukuran perusahaan mempunyai pengaruh
Sedangkan nilai koefisien sebesar 3,390 signifikan terhadap keterlambatan audit
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan , sedangkan nilai koefisien sebesar 3,390
mempunyai arah pengaruh negatif terhadap menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
keterlambatan audit. (JA/2014/H84/P4/K2). mempunyai arah pengaruh negatif
terhadap keterlambatan audit.
26. Dilihat dari nilai signifikansi variabel audit fees Kesalahan Konjungsi Dilihat dari nilai signifikansi variabel 9
mempunyai pengaruh signifikan terhadap Koordinatif. audit fees mempunyai pengaruh signifikan
terlambatan audit. Sedangkan nilai koefisien terhadap terlambatan audit, sedangkan
regresinya menunjukkan bahwa audit fees nilai koefisien regresinya menunjukkan
mempunyai arah pengaruh negatif terhadap bahwa audit fees mempunyai arah
keterlambatan audit, yang artinya semakin besar pengaruh negatif terhadap keterlambatan
audit fees maka semakin pendek keterlambatan audit, yang artinya semakin besar audit
audit. (JA/2014/H84/P8/K2). fees maka semakin pendek keterlambatan
audit.
27. Oleh karena itu, tidak akan menyebabkan terjadinya Kesalahan Konjungsi Oleh karena itu, tidak akan menyebabkan 9
penundaan pelaporan keuangan. Sedangkan Koordinatif. terjadinya penundaan pelaporan
variabel tahun tutup buku perusahaan tidak keuangan, sedangkan variabel tahun
memiliki pengaruh signifikan terhadap tutup buku perusahaan tidak memiliki
keterlambatan audit karena nilai signifikansinya pengaruh signifikan terhadap
lebih besar dari 0,05. (JA/2014/H85/P10/K3). keterlambatan audit karena nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
28. Hasil penelitian pada Bursa Efek Malaysia Kesalahan Konjungsi Hasil penelitian pada Bursa Efek 9
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, rasio debt Koordinatif. Malaysia menunjukkan bahwa ukuran
to equlity, profitabilitas, subsidiari dari perusahaan perusahaan, rasio debt to equlity,
multinasional, ukuran kantor audit, audit fees, profitabilitas, subsidiari dari perusahaan
klasifikasi industri, umur perusahaan, dan opini multinasional, ukuran kantor audit, audit
audit mempunyai pengaruh signifikan terhadap fees, klasifikasi industri, umur
keterlambatan audit. Sedangkan tahun tutup buku perusahaan, dan opini audit mempunyai
perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan pengaruh signifikan terhadap
terhadap keterlambatan audit. keterlambatan audit,sedangkan tahun
(JA/2014/H85/P1/K2). tutup buku perusahaan tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap
keterlambatan audit.
29. Nilai atas indeks skor yang diperolah dari 27 Kesalahan Konjungsi Nilai atas indeks skor yang diperolah dari 9
sustainability report perusahaan yang secara Koordinatif. 27 sustainability report perusahaan yang
konsisten dilaporkan selama priode 2009—2011. secara konsisten dilaporkan selama priode
Sedangkan nilai untuk variabel kinerja perusahaan 2009—2011
diperoleh dari 27 laporan keuangan perusahaan dari , sedangkan nilai untuk variabel kinerja
2010-2012. (JA/2014/H93/P4/K3). perusahaan diperoleh dari 27 laporan
keuangan perusahaan dari 2010-2012.
30. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dengan Kesalahan Konjungsi Hasil penelitian ini membuktikan bahwa 9
menggunakan revenue model maupun Koordinatif. dengan menggunakan revenue model
mengindikasikan 8 sektor industri dari jumlah maupun mengindikasikan 8 sektor industri
keseluruhan 13 sektor industri pada perusahaan dari jumlah keseluruhan 13 sektor industri
manufaktur yang terindikasi manajeman laba aktua pada perusahaan manufaktur yang
dan dengan menggunakan condtional revenue terindikasi manajeman laba aktua dan
model mampu mengidikasikan 11 sektor industri dengan menggunakan condtional revenue
dari jumlah keseluruhan 18 sektor industri yang model mampu mengidikasikan 11 sektor
terindikasi manajemen laba aktual industri dari jumlah keseluruhan 18 sektor
industri yang terindikasi manajemen laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
aktual.
31. Tetapi, kisaran ukuran sampel tersebut Kesalahan Konjungsi Akan tetapi, kisaran ukuran sampel 9
memperlihatkan jarak yang sangat lebar dengan Koordinatif. tersebut memperlihatkan jarak yang
ukuran sampel terkecil 22 dan ukuran sampel sangat lebar dengan ukuran sampel
terbesar 1178. (JA/2014/H11/P3/K4). terkecil 22 dan ukuran sampel terbesar
1178.
32. Namun, meskipun norma ini merupakan hal yang Kesalahan Konjungsi Namun, norma ini merupakan hal yang 9
prakteknya dapat diterima untuk penelitian surve, Korelatif prakteknya dapat diterima untuk
tetapi dalam survei biasanya jarang diungkapkan penelitian surve, tetapi dalam survei
dalam publikasi akademis, hal ini kemungkinan biasanya jarang diungkapkan dalam
disebabkan karena batasan panjang artikel dalam publikasi akademis, hal ini kemungkinan
suatu jurnal (Van der Stade et al. 2005). disebabkan karena batasan panjang artikel
(JA/2014/H14/P1/K3). dalam suatu jurnal (Van der Stade et al.
2005).
33. Tetapi, partisipasi pada penganggaran tidak Kesalahan Konjungsi Akan tetapi, partisipasi pada 9
berpengaruh secara signifikan pada kinerja Koordinatif. penganggaran tidak berpengaruh secara
anggaran, sehingga tidak mendukung G1b. signifikan pada kinerja anggaran,
(JA/2014/H30/P2/K3). sehingga tidak mendukung G1b.
34 Metode survei mempunyai banyak manfaat Kesalahan konjungsi antar Metode survei mempunyai banyak 9
misalnya merupakan metode pengumpulan data kalimat manfaat misalnya metode pengumpulan
dalam jumlah besar untuk keperluan generalisasi data dalam jumlah besar untuk keperluan
data dengan biaya yang relatif rendah (cost- generalisasi data dengan biaya yang relatif
effective) dan dapat menghindari bias interview rendah (cost-effective) dan dapat
(Roberts 1999). menghindari bias interview (Roberts
( JA/2014/H1/P1/K3). 1999).
35. Tetapi pertisipasi pada penganggaran tidak Kesalahan konjungsi antar Pertisipasi pada penganggaran tidak 9
berpengaruh secara signifikan pada kinerja kalimat berpengaruh secara signifikan pada
anggaran, sehingga tidak mendukung kinerja anggaran, sehingga tidak
H1b.(JA/2014/H30/P3/K2) mendukung H1b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
TRIANGULASI DATA
Hasil triangulasi ini adalah hasil perbaikan terakhir dari duakali perbaikan terhadap kesalahan analisis yang dilakukan oleh peneliti setelah
mendapat masukan dari triangulator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
8. Standarisasi atau Rumah Sakit bersalin Kesalahan penggunaan huruf kapital Standarisasi atau rumah sakit bersalin √
dipenuhi dengan baik sebagai pada kata “Rumah Sakit”, karena huruf dipenuhi dengan baik sebagai ketentuan
ketentuan utama. kapital hanya dipakai sebagai huruf utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
12. Kuesioner yang dikirimkan kepada Kesalahan penggunaan huruf miring Kuesioner yang dikirimkan kepada √
responden dengan melalui pos (mail pada kata “response” yang merupakan responden dengan melalui pos (mail
quwtionnarire) merupakan salah satu bahasa asing,sehingga harus dicetak quwtionnarire) merupakan salah satu
teknik pengumpulan data yang banyak miring. Kata “response” juga teknik pengumpulan data yang banyak
dikritik karena memungkinkan mengandung kesalahan dalam dikritik karena memungkinkan rendahnya
rendahnya response yang diberikan penulisan unsur serapan, kata respons yang diberikan (kerligerdan Lee
(kerligerdan Lee 2000). “response” bila diserap ke dalam 2000).
(JA/2014/H3/P2/K1). bahasa Indonesia akan menjadi
“respons”.
13. Bagaimana akibat dari kenyataan yang Kesalahan penggunaan huruf miring Bagaimana akibat dari kenyataan yang √
terjadi di perusahaan jika akibat pada kata “negative” yang merupakan terjadi di perusahaan jika akibat negatif
negative berupaya menyimpang, bahasa asing,sehingga harus dicetak berupaya menyimpang, akibat positif
akibat positif berupa hasil yang baik miring. Kata “negative” juga berupahasil yang baik dari standar yang
dari standar yang sudah di tentukan. mengandung kesalahan dalam sudah di tentukan.
(JA/2014/H35/P2/K1) penulisan unsur serapan, kata
“negative” bila diserap ke dalam
bahasa Indonesia akan menjadi
“negatif”.
14. Setelah disepakati antara tim auditor Kesalahan penggunaan huruf miring Setelah disepakati antara tim auditor √
dan entitas, maka kegiatan audit dapat pada kata “intern” yang merupakan danentitas, maka kegiatan audit dapat
dilakukan melalui kuisioner bahasa asing,sehingga harus dicetak dilakukan melalui kuisioner pengendaliani
pengendalian intern dan kuisioner miring. ntern dan kuisioner organisasi fungsional,
organisasi fungsional, yang yang selanjutnya disimpulkan dan
selanjutnya disimpulkan dan didokumentasi dalam suatu daftar temuan
didokumentasi dalam suatu daftar audit.
temuan audit.
(JA/2014/H35/P4/K2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
15. Penghargaan dari PBB ini Kesalahan penggunaan huruf miring Penghargaan dari PBB ini dimaksudkan √
dimaksudkan untuk dapat pada kata “profesionalisme ” dan untuk dapat meningkatkan peran,
meningkatkan peran, profesionalisme “visibility” yang merupakan bahasa profesionalisme dan visibility dari
dan visibility dari pelayanan publik asing,sehingga harus dicetak miring. pelayanan publik dengan tiga katagori
dengan tiga katagori dasar, yakni dasar, yakni transparansi dan
transparansi dan akuntabilitas, akuntabilitas, perbaikan layanan dan
perbaikan layanan dan aplikasi ICT aplikasi ICT (Information dan
(Information dan Communication Communication Technology).
Technology).(JA/2014/H36/P4/K2).
16. RSAB Soerya dibangun berlandaskan Kesalahan penggunaan huruf miring RSAB Soerya dibangun berlandaskan √
bisnis keluarga dengan dasar pada kata “stakeholder” yang bisnis keluarga dengan dasar
kekeluargaan dan hubungan emosional merupakan bahasa asing,sehingga kekeluargaan dan hubungan emosional
yang dekat diantarany harus dicetak miring. yang dekat diantaranya
apendiri/stakeholder. pendiri/stakeholder.
(JA/2014/H38/P2/K2).
17. Zuhroh (1997) menyatakan bahwa Kesalahan penggunaan huruf miring Zuhroh (1997) menyatakan bahwa besar √
besar kecilnya aasset yang dimiliki pada kata “aseet” yang merupakan kecilnya asset yang dimilikioleh
oleh perusahaan tidak terjadi bahasa asing,sehingga harus dicetak perusahaan tidak terjadi pertimbangan
pertimbangan satu-satunya bagi para miring. satu-satunya bagi para investor dalam
investor dalam mengambil mengambil pertimbangan investasi, tetapi
pertimbangan investasi, tetapi masih masih terdapat faktor-faktor lain yang
terdapat faktor-faktor lain yang lebih lebih penting, misalnya tingkat
penting, misalnya tingkat keberuntungan dan prospek perusahaan di
keberuntungan dan prospek masa yang akan datang, dan besarnya
perusahaan di masa yang akandatang, asset yang dimiliki oleh perusahaan tidak
dan besarnya asset yang dimilikioleh menjamin menghasilkan kinerja yang
perusahaan tidak menjamin baik.
menghasilkan kinerja yang baik.
(JA/2014/H59/P1/K3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
18. Porter dan Kramer (2006) menyatakan Kesalahan penggunaan huruf miring Porter dan Kramer (2006) √
bahwa CSR yang dilakukan pada kata “merk” yang merupakan menyatakanbahwa CSR yang
perusahaan dapat memperbaiki kesan bahasa asing,sehingga harus dicetak dilakukanperusahaandapatmemperbaikike
(image) perusahaan, memperkuat miring. san (image) perusahaan,
merk, dan bahkan memperkuat nilai memperkuatmerk,
sahamnya. (JA/2014/H66/P8/K6). danbahkanmemperkuatnilaisahamnya.
19. Dengan menggunkan rerangka teori Kesalahan penggunaan huruf miring Dengan menggunkan rerangka teori √
keangenan tentang perilaku pada kata “opportunistik” yang keangenan tentang perilaku opportunistik
opportunistik manajer tersebut, hasil merupakan bahasa asing,sehingga manajert ersebut, hasil penelitian Prior et
penelitian Prior et al.. (2008) harus dicetak miring. al.. (2008) menemukanbuktiempiris yang
menemukan bukti empiris yang mendukung hipotesisnya.
mendukung hipotesisnya.
(JA/2014/H67/P16/K4)
20. Penelitian ini menggunakan sofware Kesalahan penggunaan huruf miring Penelitian ini menggunakan sofware √
Warp PLS 3.0 dalam pengujian model pada kata “sofware Warp” yang WarpPLS 3.0 dalam pengujian model
SEM-PLS. merupakan bahasa asing,sehingga SEM-PLS. (Kock,2013).
(Kock,2013).(JA/2014/H69/P4/K8) harus dicetak miring.
21. Hasil ini sesuai argument Kesalahan penggunaan huruf miring Hasil ini sesuai argument Lanis dan √
LanisdanRicharson (2012) yang pada kata “argument” yang Richarson (2012) yang menyatakan
menyatakan bahwa semakin baik merupakan bahasa asing,sehingga bahwa semakin baik kinerja CSR maka
kinerja CSR maka akan semakin harus dicetak miring. akan semakin banyak informasi CSR yang
banyak informasi CSR yang dilaporkan.
dilaporkan. (JA/2014/H72/P6/K2)
22. Besar kecilnya ukuran perusahaan Kesalahan penggunaan huruf miring Besar kecilny aukuran perusahaan dapat √
dapat dilihat dari besaran asset yang pada kata “asset” yang merupakan dilihat dari besaran asset yang dimiliki
dimiliki oleh perusahaan bahasa asing,sehingga harus dicetak oleh perusahaan.
.( JA/2014/H77/P21/K1). miring.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
22. Dalam rangka meningkatkan validitas Kesalahan penggunaan huruf miring Dalam rangka meningkatkan validitas √
internal, penelitian mendatang dapat pada kata “setting” yang merupakan internal, penelitian mendatang dapat
menggunakan setting eksperimen bahasa asing,sehingga harus dicetak menggunakan setting eksperimen
laboratorium. (JA/2014/H73/P3/K6). miring. laboratorium.
23. Penelitian ini diharapkan dapat Kesalahan penggunaan huruf miring Penelitian ini diharapkan dapat √
memberikan kontribusi mengenai pada kata “variable” yang merupakan memberikan kontribusi mengenai faktor
faktor apasaja yang secara signifikan bahasa asing,sehingga harus dicetak apa saja yang secara signifikan
berpengaruh pada keterlambatan audit miring. berpengaruh pada keterlambatan audit
dengan menggunakan variable yang dengan menggunakan variable yang
berupa atribut yang diturunkan dari berupa atribut yang diturunkan dari
perusahaan dan dari auditornya. perusahaan dan dari auditornya.
(JA/2014/H75/P4/K5).
24. Rata-rata keterlambatan audit Kesalahan penggunaan huruf miring Rata-rata keterlambatan audit ini √
inimerupakan rata-rata keterlambatan pada kata “Infortech Alliance Berhad” merupakan rata-rata keterlambatan audit
audit untuk seluruh perusahaan dan “Public Bank Berhad “yang untuk seluruh perusahaan sampel, dari
sampel, dari perusahaan yang ukuran merupakan bahasa asing,sehingga perusahaan yang ukuran (total aset) nya
(total aset) nya terkecil, yaitu harus dicetak miring. terkecil, yaitu Infortech Alliance Berhad
Infortech Alliance Berhad yang yang bergerak di bidang teknologi sampai
bergerak di bidang teknologi sampai dengan perusahaan yang memiliki aset
dengan perusahaan yang memiliki aset terbesar yaitu Public Bank Berhad yang
terbesar yaitu Public Bank Berhad bergerak di bidang perbankkan.
yang bergerak di bidang perbankkan.
25. Sedangkan nilai koefisien regresi yang Kesalahan penggunaan huruf miring Sedangkan nilai koefisien regresi yang √
tertunda positif menunjukkan bahwa pada kata “inventory” yang tertunda positif menunjukkan bahwa jika
jika perusahaan termasuk perusahaan merupakan bahasa asing,sehingga perusahaan termasuk perusahaan non
non keuangan, maka akan memiliki harus dicetak miring. keuangan, maka akan memiliki
keterlambatan audit yang panjang keterlambatan audit yang panjang karena
karena audit memerlukan waktu lebih audit memerlukan waktu lebih panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
28. Penelitian yang dilakukan atas nilai Kesalahan penulisan kata depan, di, ke, Penelitian yang dilakukan atas nilai pasar √
pasar organisasi menunjukkan dari pada kata “dimana”. Kata organisasi menunjukkan pergerakan yang
pergerakan yang cukup “dimana” ditulis terpisah dari kata cukup signifikan.Di mana nilai pasar
signifikan.Dimana nilai pasar yang mengikutinya karena merupakan perusahaan tahun 1975 sebanyak 83%
perusahaan tahun 1975 sebanyak 83% kata depan. ditentukan oleh aspek keuangan dan 17%
ditentukan oleh aspek keuangan dan aspek non-keuangan.
17% aspek non-keuangan.
(JA/2014/H89/P1/K6).
29. Disisi lain, aktivitas berkelanjutan juga Kesalahan penulisan kata depan, di, ke, Di sisi lain, aktivitas berkelanjutan juga √
merupakan salah satu upaya organisasi dari pada kata “dimana”. Kata “disisi” merupakan salah satu upaya organisasi
untuk berkontribusi terhadap ditulis terpisah dari kata yang untuk berkontribusi terhadap sustainable
sustainable development. mengikutinya karena merupakan kata development.
(JA/2014/H91/P2/K3). depan.
30. Dimana aspek sosial terdiri dari empat Kesalahan penulisan kata depan, di, ke, Di mana aspek sosial terdiri dari empat √
sub-dimensi yaitu; dari pada kata “dimana”. Kata sub-dimensi yaitu;
(JA/2014/H93/P2/K4). “dimana” ditulis terpisah dari kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
35. Seperti telah dibahas di atas bahwa Tanda koma dipakai sebelum kata Seperti telah dibahas di atas meskipun √
meskipun metode survei seringkali “tetapi” karena merupakan kata metode survei seringkali digunakan, tetapi
digunakantetapi ada keraguan penghubung. ada keraguan mengenai kualitas data yang
mengenai kualitas data yang dikumpulkan dengan metode tersebut.
dikumpulkan dengan metode tersebut.
( JA/2014/H2/P2/K3).
36. Namun demikian fokus penelitian ini Tanda koma dipakai setalah kata Namun demikian,fokus penelitian ini √
adalah metode surve dengan “Namun demikian” karena tanda koma adalah metode surve dengan
menggunakan mail-questionnaire dipakai di belakang kata atau menggunakan mail-questionnaire dengan
dengan penjelasan sebagai berikut. ungkapan penghubung antarkalimat. penjelasan sebagai berikut.
( JA/2014/H3/P1/K3).
37. Sehingga dalam penelitian tersebut Tanda koma dipakai di belakang kata Sehingga dalam penelitian tersebut, √
hanya akan difokuskan pada analisis “tersebut”karena tanda koma hanya akan difokuskan pada analisis
kualitas data survei dengan digunakan untuk memisahkan anak kualitas data survei dengan menggunakan
menggunakan kuesioner yang dikirim kalimat yang mendahului induk kuesioner yang dikirim lewat pos (mail-
lewat pos (mail-questionnaire). kalimat. questionnaire).
( JA/2014/H2/P2/K3).
38. Dalam melakukan analisis mengenai Tanda koma dipakai di belakang kata Dalam melakukan analisis mengenai √
kualitas data tersebut digunakan suatu “tersebut”karena tanda koma kualitas data tersebut, digunakan suatu
framework yang telah digunakan digunakan untuk memisahkan anak framework yang telah digunakan dalam
dalam penelitian-penelitian terdahulu. kalimat yang mendahului induk penelitian-penelitian terdahulu.
( JA/2014/H1/P1/K2). kalimat.
39. Karakteristik tersebut akan dianalisis Tanda koma dipakai di belakang kata Karakteristik tersebut,akan dianalisis √
dalam pembahasaan berserta dengan “tersebut”karena tanda koma dalam pembahasaan berserta dengan data
data yang tidak ditabulasikan dalam digunakan untuk memisahkan anak yang tidak ditabulasikan dalam tabel
tabel tersebut. kalimat yang mendahului induk tersebut.
( JA/2014/H3/P2/K 4). kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
40. Oleh karena itu sampel harus Tanda koma dipakai di belakang kata Oleh karena itu, sampel harus merupakan √
merupakan representasi populasi. “Oleh karena itu” karena tanda koma representasi populasi.
( JA/2014/H9/P1/K3). dipakai di belakang kata atau
ungkapan penghubung antarkalimat.
41. Jika sampel penelitian merupakan Tanda koma dipakai sebelum kata Jika sampel penelitian merupakan sampel √
sampel yang representatif atas populasi “tetapi” karena merupakan kata yang representatif atas populasi, maka apa
maka apa yang benar atas sampel akan penghubung. yang benar atas sampel akan benar juga
benar juga bagi populasi dengan bagi populasi dengan tingkat kesalahan
tingkat kesalahan tertentu (Sapsford tertentu(Sapsford 1999).
1999).( JA/2014/H9/P1/K4).
42. Oleh karena itu, sangat penting bagi Tanda koma dipakai sebelum kata Oleh karena itu, sangat penting bagi √
peniliti untuk selalu meyakinkan “sehingga” karena merupakan kata peniliti untuk selalu meyakinkan bahwa
bahwa pertanyaan survei sudah penghubung. pertanyaan survei sudah direncanakan
direncanakan dengan baik sehingga dengan baik, sehingga dapat dipahami
dapat dipahami dengan baik oleh dengan baik oleh responden.
responden.( JA/2014/H11/P1/K4).
43. Dari perbandingan tersebut terlihat Tanda koma dipakai di belakang kata Dari perbandingan tersebut, terlihat √
bahwa response-rate dari pariode “tersebut”karena tanda koma bahwa response-rate dari pariode 1999—
1999—2004 dan pariode 2005—2012 digunakan untuk memisahkan anak 2004 dan pariode 2005—2012
menunjukkan perkembangan meskipun kalimat yang mendahului induk menunjukkan perkembangan
response-rate terendah masih sama. ( kalimat. ,meskipun response-rate terendah masih
JA/2014/H12/P2/K7) sama.
44. Namun meskipun norma ini Tanda koma dipakai sebelum kata Meskipun norma ini merupakan hal yang √
merupakan hal yang prakteknya dapat “tetapi” karena merupakan kata prakteknya dapat diterima untuk
diterima untuk penelitian survei tetapi penghubung. penelitian survei, tetapi detail proses
detail proses ;pengumpulan data pengumpulan data sesungguhnya dalam
sesungguhnya dalam survei biasanya survei biasanya jarang diungkapkan dalam
jarang diungkapkan dalam publikasi publikasi akademis, hal ini kemungkinan
akademis, hal ini kemungkinan disebabkan karena batasan panjang artikel
disebabkan karena batasan panjang dalam suatu jurnal (Van der Stade et al.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
48. Kami berharap bahwa paper ini akan Tanda koma dipakai sebelum kata Kami berharap bahwa paper ini akan √
meyakinkan kita sehingga masalah “sehingga” karena merupakan kata meyakinkan kita ,sehingga masalah utama
utama dalam penelitian survei terletak penghubung. dalam penelitian survei terletak lebih pada
lebih pada bagaimana metode tersebut bagaimana metode tersebut digunakan
digunakan bukan pada metodenya bukan pada metodenya sendiri.
sendiri.(JA/2014/H14/P2/K4).
49. Beberapa penelitian tersebut Tanda koma dipakai di belakang kata Beberapa penelitian tersebut, menemukan √
menemukan pengaruh partisipasi pada “tersebut”karena tanda koma pengaruh partisipasi pada penganggaran
penganggaran terhadap kinerja tidak digunakan untuk memisahkan anak terhadap kinerja tidak signifikan
signifikan (Merchsnt 1981 dalam kalimat yang mendahului induk (Merchsnt 1981 dalam Nouri dan Parker
Nouri dan Parker 1998; Brownell kalimat. 1998; Brownell 1982).
1982).( JA/2014/H23/P1/K3).
49. Partisipasi dalam organisasi dianggap Tanda koma dipakai sebelum kata Partisipasi dalam organisasi dianggap √
memungkinkan adanya rasa diperlukan “sehingga” karena merupakan kata memungkinkan adanya rasa diperlukan
secara adil sehingga dapat mendorong penghubung. secara adil, sehingga dapat mendorong
individu untuk meningkatkan kinerja. individu untuk meningkatkan kinerja
( JA/2014/H23/P1/K4).
50. Leventhal (1976) mendefinisikan Tanda koma dipakai sebelum kata Leventhal (1976) mendefinisikan keadilan √
keadilan distributif sebagai “sehingga” karena merupakan kata distributif sebagai kepercayaan pada
kepercayaan pada individu sehingga penghubung. individu , sehingga suatu hal telah adit
suatu hal telah adit saat upah, saat upah, hukuman, atau sumber daya
hukuman, atau sumber daya distribusikan telah sesuai dengan kriteria
distribusikan telah sesuai dengan tertentu.
kriteria tertentu.
( JA/2014/H25/P3/K1)
51. Menurut Sholihin et al. (2011) Tanda koma dipakai sebelum kata Menurut Sholihin et al. (2011) √
membiarkan karyawan untuk “sehingga” karena merupakan kata membiarkan karyawan untuk
merefleksikan keperdulian, nilai, dan penghubung. merefleksikan keperdulian, nilai, dan
memberikan kesempatan untuk memberikan kesempatan untuk
memodifikasi keputusan sehingga memodifikasi keputusan, sehingga dapat
dapat dijadikan alat untuk berbagi dijadikan alat untuk berbagi informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
informasi.( JA/2014/H25/P3/K4).
52. Komitmen untuk mencapai tujuan Tanda koma dipakai di belakang kata Komitmen untuk mencapai tujuan
tersebut dapat ditimbulkan dari “tersebut”karena tanda koma tersebut, dapat ditimbulkan dari
partisipasi anggota dalam menentukan digunakan untuk memisahkan anak partisipasi anggota dalam menentukan
tujuan organisasi (Locke 1968). kalimat yang mendahului induk tujuan organisasi (Locke 1968).
( JA/2014/H25/P1/K3). kalimat.
53. Berdasarkan berbagai penjelasan Tanda koma dipakai di belakang kata Berdasarkan berbagai penjelasan tersebut √
tersebut peneliti membangun hipotesis “tersebut”karena tanda koma , peneliti membangun hipotesis sebagai
sebagai berikut; digunakan untuk memisahkan anak berikut;
( JA/2014/H25/P4/K3). kalimat yang mendahului induk
kalimat.
54. Beberapa penelitian tersebut Tanda koma dipakai di belakang kata Beberapa penelitian tersebut, √
menemukanbahwa terdapat hubungan “tersebut”karena tanda koma menemukanbahwa terdapat hubungan
yang positif antara keadilan persepsi digunakan untuk memisahkan anak yang positif antara keadilan persepsi dan
dan komitmen (Earley dan Lind 1987 kalimat yang mendahului induk komitmen (Earley dan Lind 1987 dalam
dalam Wentzel 2002; dan Lind et al. kalimat. Wentzel 2002; dan Lind et al. 1990 dalam
1990 dalam Wentzel 2002; dan Wentzel 2002; dan Korsgaard et al. 1995
Korsgaard et al. 1995 ) . ).
( JA/2014/H26/P1/K1).
55. Wentzel (2002) memperhatikan Tanda koma dipakai sebelum kata Wentzel (2002) memperhatikan pengaruh √
pengaruh pada restrukturasi yang “sehingga” karena merupakan kata pada restrukturasi yang terjadi pada objek
terjadi pada objek penelitiaanya penghubung. penelitiaanya, sehingga memasukkan
sehingga memasukkan pengukuran pengukuran tentang partisipasi pada
tentang partisipasi pada penganggaran penganggaran di dalam level organisasi
di dalam level organisasi dengan dengan menanyakan keikutsertaan mereka
menanyakan keikutsertaan mereka dalam tim yang dirombak.
dalam tim yang dirombak.
( JA/2014/H27/P1/K3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
56. Dari tebel tersebut dapat dikatakan Tanda koma dipakai di belakang kata Dari tebel tersebut,dapat dikatakan bahwa √
bahwa rata-rata nilai respon adalah “tersebut”karena tanda koma rata-rata nilai respon adalah tinggi, yaitu
tinggi, yaitu partisipasi pada anggaran digunakan untuk memisahkan anak partisipasi pada anggaran (4, 69), rata-rata
(4, 69), rata-rata sampel berpersepsi kalimat yang mendahului induk sampel berpersepsi bahwa keadilan
bahwa keadilan prosedural pada kalimat. prosedural pada organisasinya lebih tinggi
organisasinya lebih tinggi (4,79) (4,79) daripada keadilan distributif (4,
daripada keadilan distributif (4, 41). 41).
( JA/2014/H27/P2/K2).
57. Selain itu partisipasi pada Tanda koma dipakai di belakang kata Selain itu, partisipasi pada penganggaran √
penganggaran berkorelasi dengan “Selain itu” karena tanda koma dipakai berkorelasi dengan komitmen terhadap
komitmen terhadap tujuan (r=0,619; di belakang kata atau ungkapan tujuan (r=0,619; p<0,01).
p<0,01).( JA/2014/H28/P3/K2). penghubung antarkalimat.
58. Tetapi partisipasi pada penganggaran Tanda koma dipakai sebelum kata Tetapi partisipasi pada penganggaran √
tidak berpengaruh secara signifikan “sehingga” karena merupakan kata tidak berpengaruh secara signifikan pada
pada kinerja anggaran sehingga tidak penghubung. kinerja anggaran, sehingga tidak
mendukung h1b. mendukung h1b.
( JA/2014/H30/P2/K3)
59. Sebaliknya keadilan prosedural Tanda koma dipakai sebelum kata Sebaliknya keadilan prosedural √
berpengaruh secara positif terhadap “sehingga” karena merupakan kata berpengaruh secara positif terhadap
komitmen terhadap tujuan (path penghubung. komitmen terhadap tujuan (path
coefficient: 0,230,p<0,01) sehingga coefficient: 0,230,p<0,01) , sehingga
mendukung H4b yang menyatakan mendukung H4b yang menyatakan bahwa
bahwa keadilan prosedural keadilan prosedural berpengaruh secara
berpengaruh secara positif terhadap positif terhadap komitmen terhadap tujuan
komitmen terhadap tujuan.
( JA/2014/H30/P4/K2)
60. Secara spesifik penelitian ini ingin Tanda koma dipakai di belakang kata Secara spesifik, penelitian ini ingin √
mengetahui apakah partisipasi pada “spesifik”karena tanda koma mengetahui apakah partisipasi pada
penganggaran mempengaruhi kinerja digunakan untuk memisahkan anak penganggaran mempengaruhi kinerja dan
dan apakah keadilan persepsian dan kalimat yang mendahului induk apakah keadilan persepsian dan komitmen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
64. Kesimpulan bisa menyatakan bahwa Tanda koma dipakai sebelum kata Kesimpulan bisa menyatakan bahwa, √
tidak ada masalah atau kelemahan “tetapi” karena merupakan kata tidak ada masalah atau kelemahan yang
yang ditemukan tetapi dapat pula penghubung. ditemukan, tetapi dapat pula
menyimpulkan hal-hal yang menyimpulkan hal-hal yamg memerlukan
memerlukan perhatian manajeman. perhatian manajeman.
( JA/2014/H35/P4/K3).
65. Dalam hal pengendalian internal, Tanda koma dipakai sebelum kata Dalam hal pengendalian internal, semua √
semua organisasi ini masuk dalam “sedangkan” karena merupakan kata organisasi ini masuk dalam ketegori
ketegori cukup sedangkan dalam hal penghubung. cukup, sedangkan dalam hal kinerja
kinerja program untuk program untuk pertanggungjawaban
pertanggungjawaban sosial, CV. sosial, CV. Aidrat dan RSAB Soerya
Aidrat dan RSAB Soerya memberikan memberikan nilai kinerja yang baik.
nilai kinerja yang baik.
66. Sementara secara kepemilikan Tanda koma dipakai sebelum kata Sementara secara kepemilikan walupun √
walupun didirikan oleh anggota “tetapi” karena merupakan kata didirikan oleh anggota masyarakat yang
masyarakat yang perduli tetapi secara penghubung. perduli, tetapi secara kelembagaan
kelembagaan mengambil bentuk mengambil bentuk yayasan, sehingga
yayasan, sehingga merencanakan merencanakan kelembagaan formalnya
kelembagaan formalnya tidak tidak diperuntukkan mencari keuntungan
diperuntukkan mencari keuntungan secara komersil.
secara komersil.
( JA/2014/H37/P1/K2).
67. Hal ini meskipun bersifat kepemilikan Tanda koma dipakai sebelum kata Hal ini meskipun bersifat kepemilikan √
pribadi dengan maksud mendapat “tetapi” karena merupakan kata pribadi dengan maksud mendapat
keuntungan tetapi semuanya itu untuk penghubung. keuntungan, tetapi semuanya itu untuk
mendukung oprasional dan mensubsidi mendukung oprasional dan mensubsidi
pengeluaran yang ada di Pondok pengeluaran yang ada di Pondok
Pesantren Sunan Drajad. Pesantren Sunan Drajad.
( JA/2014/H39/P1/K2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
68. Dengan demikian kepemilikan atas Tanda koma dipakai di belakang kata Dengan demikian, kepemilikan atas √
sumber daya yang ada tidak dirupakan “Dengan demikian” karena tanda koma sumber daya yang ada tidak dirupakan
dalam bentuk sahan yang dapat dipakai di belakang kata atau dalam bentuk sahan yang dapat
diperjualbelikan, melainkan diatur ungkapan penghubung antarkalimat. diperjualbelikan, melainkan diatur melalui
melalui kebijakan yang didasarkan kebijakan yang didasarkan pada
pada konsensus dengan melibatkan konsensus dengan melibatkan para organ
para organ yayasan, diantaranya adalah yayasan, diantaranya pembina, pengurus,
pembina, pengurus, pengawasan dan pengawasan dan lembaga pelaksanaanya.
lembaga pelaksanaanya.
( JA/2014/H39/P2/K3)
69. Dengan demikian kusioner atas Tanda koma dipakai di belakang kata Dengan demikian , kusioner atas tahapan √
tahapan preliminary survey, “Dengan demikian” karena tanda koma preliminary survey, pengadilan internal
pengadilan internal maupun kinerja dipakai di belakang kata atau maupun kinerja program
program pertanggungjawaban sosial ungkapan penghubung antarkalimat. pertanggungjawaban sosial dapat
dapat seharusnya dilengkapi bagian seharusnya dilengkapi bagian keterangan
keterangan informasi ulang oleh para informasi ulang oleh para audit atau
audit atau organisasi yang diaudit. organisasi yang diaudit.
( JA/2014/H42/P4/K2)
70. Oleh karena itu muncullah persaingan Tanda koma dipakai di belakang kata Oleh karena itu ,muncullah persaingan √
yang ketat antar perusahan untuk tetap “Oleh karena itu” karena tanda koma yang ketat antar perusahan untuk tetap
bertahan dan mampu bersaing serta dipakai di belakang kata atau bertahan dan mampu bersaing serta dapat
dapat menarik investor yang besedia ungkapan penghubung antarkalimat. menarik investor yang besedia
memberikan dana. memberikan dana.
( JA/2014/H43/P1/K3)
71. Dalam hal itu perusahaan diwajibkan Tanda koma dipakai di belakang kata Dalam hal itu, perusahaan diwajibkan √
menunjukkan kinerja yang baik dan “Dalam hal itu” karena tanda koma menunjukkan kinerja yang baik dan sehat
sehat dengan memberikan informasi dipakai di belakang kata atau dengan memberikan informasi yang
yang terdapat pada laporan keuangan ungkapan penghubung antarkalimat. terdapat pada laporan keuangan-keuangan
keuangan perusahaan. perusahaan.
( JA/2014/H43/P1/K4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
72. Selain itu juga menghindari cara-cara Tanda koma dipakai di belakang kata Selain itu juga, menghindari cara-cara √
menciptakan keuntungan sesaat dan “selain itujuga” karena tanda koma menciptakan keuntungan sesaat dan lebih
lebih mengutamakan kelangsungan dipakai di belakang kata atau mengutamakan kelangsungan hidup
hidup perusahaan, serta kepentingan ungkapan penghubung antarkalimat. perusahaan, serta kepentingan para
para pemangku kepentingan. pemangku kepentingan.
( JA/2014/H43/P1/K5)
73. Apabila tingkat laba yang diinginkan Kegandaan konjungsi “Apabila” dan Apabila tingkat laba yang diinginkan √
tidak dapat tercapai maka terdapat “maka” dalam kalimat dan tanda koma tidak dapat tercapai, terdapat
kemungkinan adanya tindakan dipakai sebelum kata”terdapat”karena kemungkinan adanya tindakan
manajemen laba. tanda koma berfungsi untuk manajemen laba.
( JA/2014/H44/P2/K3). memisahkan anak kalimat yang
mendahului induk kalimat.
74. Selain itu terdapat beberapa Tanda koma dipakai di belakang kata Selain itu , terdapat beberapa perubahan √
perubahan PSAK yang berdampak “selain itu” karena tanda koma dipakai PSAK yang berdampak pada kebijakan
pada kebijakan akrual yang semakin di belakang kata atau ungkapan akrual yang semakin terbatas, salah
terbatas, salah satunya mengenai penghubung antarkalimat. satunya mengenai pelaporan laba rugi
pelaporan laba rugi komprehensif yang komprehensif yang diterapkan mulai 1
diterapkan mulai 1 Januari 2012. Januari 2012.
( JA/2014/H44/P2/K3).
75. Penelitian ini bertujuan untuk Tanda koma dipakai sebelum kata Penelitian ini bertujuan untuk √
membuktikan penggunaan model “sehigga” karena merupakan kata membuktikan penggunaan model revenue
revenue discretionary dalam medeteksi penghubung. discretionary dalam medeteksi
manajeman laba sehingga tidak manajeman laba, sehingga tidak
mempertimbangkan perubahan- mempertimbangkan perubahan-perubahan
perubahan dalam konvergensi PSAK dalam konvergensi PSAK ke IFRS yang
ke IFRS yang berpengaruh terhadap berpengaruh terhadap kebijakan akrual.
kebijakan akrual.
( JA/2014/H45/P1/K2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
76. Oleh sebab itu pendapatan dan beban Tanda koma dipakai di belakang kata Oleh sebab itu , pendapatan dan beban √
dapat dijadikan sebagai sasaran “Oleh sebab itu” karena tanda koma dapat dijadikan sebagai sasaran
manajemen untuk mengelola laba. dipakai di belakang kata atau manajemen untuk mengelola laba.
( JA/2014/H43/P4/K2). ungkapan penghubung antarkalimat.
77. Objek penelitian ini pun terbatas yaitu Tanda koma dipakai sebelum kata Objek penelitian ini pun terbatas, yaitu √
pada perusahaan sektor manufaktur “yaitu” karena merupakan kata pada perusahaan sektor manufaktur yang
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. penghubung. terdaftar di Bursa Efek Ini.
( JA/2014/H45/P1/K3).
78. Kemudian untuk penggunaan Tanda koma dipakai di belakang kata Kemudian , untuk penggunaan √
conditional revenue model hanya data “Oleh sebab itu” karena tanda koma conditional revenue model hanya data
laporan keuangan tahunan yang dipakai di belakang kata atau laporan keuangan tahunan yang dijadikan
dijadikan sumber data. ungkapan penghubung antarkalimat. sumber data.
( JA/2014/H46/P1/K3)
79. Sedangkan nilai residual terendah Tanda koma dipakai sebelum kata Sedangkan nilai residual terendah terjadi √
terjadi pada tahun 2010 yang dimiliki “sehingga” karena merupakan kata pada tahun 2010 yang dimiliki oleh
oleh ARNA sehingga dinyatakan tidak penghubung. ARNA, sehingga dinyatakan tidak
terindikasi manajeman laba kerena terindikasi manajeman laba kerena nilai
nilai residual sebesar 0,0338 residual sebesar 0,0338 dikatagorikan
dikatagorikan lebih besar dari 0, 075 lebih besar dari 0, 075 ,
maka mendekati ol. maka mendekati ol.
( JA/2014/H47/P4/K4).
80. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan Tanda koma dipakai di belakang kata Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan √
bahwa pada tahun 2010 dan 2012 “tersebut”karena tanda koma bahwa pada tahun 2010 dan 2012 IKAI
IKAI terindikasi manajeman laba digunakan untuk memisahkan anak terindikasi manajeman laba kerana nilai
kerana nilai rasidual tidak mendekati kalimat yang mendahului induk rasidual tidak mendekati nol.
nol. ( JA/2014/H47/P5/K4). kalimat.
81. Pada perusahaan MLBI nilai residual Tanda koma dipakai sebelum kata Pada perusahaan MLBI nilai residual √
yang melebihi dari ketetapan terjadi “sehingga” karena merupakan kata yang melebihi dari ketetapan terjadi pada
pada tahun 2008 dan 2010 sehingga penghubung. tahun 2008 dan 2010, sehingga pada
pada tahun tersebut terindikasi tahun tersebut terindikasi manajemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
82. Ketika pendapatan mengalami Tanda koma dipakai sebelum kata Ketika pendapatan mengalami kenaikan , √
kenaikan maka dapat disertai dengan “maka” karena merupakan kata maka dapat disertai dengan kenaikan
kenaikan piutang. penghubung. piutang.
( JA/2014/H49/P2/K4)
83. Kemudian untuk umur perusahaan Tanda koma dipakai sebelum kata Kemudian untuk umur perusahaan
merupakan tahapan perusahaan dalam “sehingga” karena merupakan kata merupakan tahapan perusahaan dalam
siklus bisnis sehingga dapat penghubung. siklus bisnis, sehingga dapat mengetahui
mengetahui perkembangan setiap perkembangan setiap tahunnya.
tahunnya. ( JA/2014/H50/P3/K4)
84. Perubahan tersebut juga berpengaruh Tanda koma dipakai sebelum kata Perubahan tersebut jug berpengaruh √
terhadap besarnya piutang usaha “sehingga” karena merupakan kata terhadap besarnya piutang usaha sebagai
sebagai komponen utama sehingga penghubung. komponen utama, sehingga apabila terjadi
apabila terjadi peningkatan maka peningkatan maka piutang usaha juga
piutang usaha juga akan bertambah. akan bertambah.
( JA/2014/H50/P3/K8).
85. Apabila terjadi penurunan maka Tanda koma dipakai sebelum kata Apabila terjadi penurunan, maka piutang √
piutang usaha juga akan mengalami “maka” karena merupakan kata usaha juga akan mengalami penurunan.
penurunan. penghubung.
( JA/2014/H50/P3/K9).
86. Berdasarkan hasil tersebut dapat Tanda koma dipakai di belakang kata Berdasarkan hasil tersebut ,dapat √
disimpulkan bahwa dengan “tersebut”karena tanda koma disimpulkan bahwa dengan menggunakan
menggunakan conditional revenue digunakan untuk memisahkan anak conditional revenue model hampir seluruh
model hampir seluruh perusahaan kalimat yang mendahului induk perusahaan manufatur pada masing-
manufatur pada masing-masing kalimat. masing industri dinyatakan terindikasi
industri dinyatakan terindikasi manajemen lama.
manajemen lama.
( JA/2014/H51/P4/K5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
87. Namun beberapa penelitian Tanda koma dipakai di belakang kata Namun , beberapa penelitian √
menunjukkan bahwa terdapat “Namun” karena tanda koma dipakai menunjukkan bahwa terdapat pergeseran
pergeseran perilaku manajemen laba, di belakang kata atau ungkapan perilaku manajemen laba, dari akrual
dari akrual menuju rill. penghubung antarkalimat. menuju rill.
( JA/2014/H51/P6/K5).
88. Dalam bonus plan hypothesis Tanda koma dipakai sebelum kata Dalam bonus plan hypothesis dijelaskan √
dijelaskan bawa pemilik perusahaan “maka” karena merupakan kata bawa pemilik perusahaan berjanji manajer
berjanji manajer akan menerima penghubung. akan menerima sejumlah bonus , jika
sejumlah bonus jika kinerja kinerja perusahaan mencapai jumlah
perusahaan mencapai jumlah tertentu. tertentu
( JA/2014/H54/P2/K2).
89. Oleh karena itu KAP Big-6 yang Tanda koma dipakai di belakang kata Oleh karena itu , KAP Big-6 yang √
sekarang menjadi KAP Big-4 dapat “Oleh karena itu” karena tanda koma sekarang menjadi KAP Big-4 dapat
mengurangi manajeman laba. dipakai di belakang kata atau mengurangi manajeman laba.
( JA/2014/H55/P3/K2). ungkapan penghubung antarkalimat.
90. Meutia (2004), Sanjaya (2008) dan Tanda koma dipakai sebelum kata Meutia (2004), Sanjaya (2008) dan √
Herusetya (2009) menemukan bahwa “maka” karena merupakan kata Herusetya (2009) menemukan bahwa
semakin tinggi kualitas audit yang penghubung. semakin tinggi kualitas audit yang
menggunakan ukuran KAP (KAP The menggunakan ukuran KAP (KAP The
Big- 4) maka semakin rendah Big- 4) ,maka semakin rendah manajeman
manajeman laba yang terjadi di laba yang terjadi di perusahaan tersebut.
perusahaan tersebut.
( JA/2014/H55/P3/K3).
91. Berdasarkan hal tersebut maka dapat Tanda koma dipakai sebelum kata Berdasarkan hal tersebut , maka dapat √
dirumuskan hipotesis: “maka” karena merupakan kata dirumuskan hipotesis:
( JA/2014/H55/P3/K5). penghubung.
92. Berdasarkan hal tersebut maka Tanda koma dipakai sebelum kata Berdasarkan hal tersebut , maka hipotesis √
hipotesis yang diajukan penelitian “maka” karena merupakan kata yang diajukan penelitian adalah;
adalah; ( JA/2014/H55/P2/K3). penghubung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
93. Pendekaan ini berasumsi bahwa Tanda koma dipakai sebelum kata Pendekaan ini berasumsi bahwa √
komponen non-discretionary accruals “sehingga” karena merupakan kata komponen non-discretionary accruals
cendrung stabil sepanjang waktu penghubung. cendrung stabil sepanjang waktu ,
sehingga yang layak sehingga yang layak dipertimbangankan
dipertimbangankan adalah komponen adalah komponen discretionary accruals.
discretionary accruals.
( JA/2014/H56/P1/K3).
94. Variabel kontrol adalah variabel yang Tanda koma dipakai sebelum kata Variabel kontrol adalah variabel yang √
dikendalikan atau dibuat konstan “sehingga” karena merupakan kata dikendalikan atau dibuat konstan ,
sehingga hubungan variabel bebas penghubung. sehingga hubungan variabel bebas
terhadap variabel terikat tidak terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak oleh faktor luar yang tidak diteliti
diteliti (Widhiarso 2011). (Widhiarso 2011).
( JA/2014/H57/P1/K1).
95. Perusahaan yang memiliki Tanda koma dipakai sebelum kata Perusahaan yang memiliki √
kemungkinanlah lebih tinggi dalam “maka” karena merupakan kata kemungkinanlah lebih tinggi dalam
melanggar perjanjian utang maka penghubung. melanggar perjanjian utang ,maka
perusahaan cendrung melakukan perusahaan cendrung melakukan
manajeman laba untuk meningkatkan manajeman laba untuk meningkatkan laba
laba perusahaan (Healy dan Pelepu perusahaan (Healy dan Pelepu 2001).
2001). ( JA/2014/H57/P2/K2).
96. Selain itu spesialisasi industri auditor Tanda koma dipakai di belakang kata Selain itu , spesialisasi industri auditor √
juga dapat mendeteksi manajeman laba “Selain itu” karena tanda koma dipakai juga dapat mendeteksi manajeman laba
untuk mempertahankan reputasi di belakang kata atau ungkapan untuk mempertahankan reputasi mereka
mereka sebagai auditor. penghubung antarkalimat. sebagai auditor.
( JA/2014/H60/P2/K5).
97. Penelitian ini diharapkan berkontribusi Tanda koma dipakai sebelum kata Penelitian ini diharapkan berkontribusi √
untuk memberikan bukti empiris “sehingga” karena merupakan kata untuk memberikan bukti empiris tersebut
tersebut sehingga dapat menjadi penghubung. ,sehingga dapat menjadi sumber informasi
sumber informasi bagi stakeholders bagi stakeholders dalam pengevaluasi
dalam pengevaluasi kinerja. kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
( JA/2014/H66/P8/K2)
98. Dengan argumentasi tersebut, teori Tanda koma dipakai sebelum kata Dengan argumentasi tersebut, teori √
berbasis ekonomi memprediksi bahwa “maka” karena merupakan kata berbasis ekonomi memprediksi bahwa
semakin baik kinerja CSR maka akan penghubung. semakin baik kinerja CSR, maka akan
semakin banyak informasi CSR yang semakin banyak informasi CSR yang
dilaporkan.( JA/2014/H66/P13/K4). dilaporkan.
99. Untuk mengurangi tekanan tersebut Tanda koma dipakai sebelum kata Untuk mengurangi tekanan tersebut, maka √
maka perusahaan-perusahaan yang “maka” karena merupakan kata perusahaan-perusahaan yang mempunyai
mempunyai kinerja yang buruk penghubung. kinerja yang buruk tersebut akan
tersebut akan meningkatkan jumlah meningkatkan jumlah pengungkapan CSR
pengungkapan CSR dengan tujuan dengan tujuan mengubah persepsi
mengubah persepsi masyarakat tentang masyarakat tentang kinerja aktual CSR
kinerja aktual CSR tersebut (Clarkson tersebut (Clarkson et al.., 2008).
et al.., 2008).( JA/2014/H66/P14/K3).
99. Paten (2002) menyatakan bahwa teori Tanda koma dipakai sebelum kata Paten (2002) menyatakan bahwa teori √
berbasis sosial pilitis memprediksi “maka” karena merupakan kata berbasis sosial pilitis memprediksi bahwa
bahwa semakin buruk kinerja CSR penghubung. semakin buruk kinerja CSR, maka akan
maka akan semakin banyak informasi semakin banyak informasi CSR yang
CSR yang diungkapkan. diungkapkan.
( JA/2014/H67/P14/K5).
100. Berdasarkan argumentasi di atas maka Tanda koma dipakai sebelum kata Berdasarkan argumentasi di atas, maka √
penelitian ini memilih menggunakan “maka” karena merupakan kata penelitian ini memilih menggunakan
pendekatan SEM-PLS. penghubung. pendekatan SEM-PLS.
( JA/2014/H69/P3/K8).
101. Dengan kriteria purposive sampling Tanda koma dipakai sebelum kata Dengan kriteria purposive sampling √
seperti telah diuraika di atas maka “maka” karena merupakan kata seperti telah diuraika di atas, maka
perhitungan sampel akhir penelitian penghubung. perhitungan sampel akhir penelitian
adalah seperti tabel 2. adalah seperti tabel 2.
( JA/2014/H69/P1/K1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
102. Sebagian besar perusahaan Tanda koma dipakai sebelum kata Sebagian besar perusahaan memperoleh √
memperoleh peringkat biru (44,8 %) “lalu” karena merupakan kata peringkat biru (44,8 %) , lalu diikuti
lalu diikuti peringkat hijau (30,1%). penghubung. peringkat hijau (30,1%).
( JA/2014/H69/P1/K3).
103. Untuk memperoleh hasil yang robust Tanda koma dipakai sebelum kata Untuk memperoleh hasil yang √
maka dilakukan beberapa analisis “maka” karena merupakan kata robust,maka dilakukan beberapa analisis
tambahan. penghubung. tambahan.
( JA/2014/H69/P6/K5).
104. Oleh karenanya informasi harus Tanda koma dipakai di belakang kata Oleh karenanya,informasi harus bersedia √
bersedia untuk pengambilan keputusan “Oleh karenanya” karena tanda koma untuk pengambilan keputusan sebelum
sebelum informasi tersebut kehilangan dipakai di belakang kata atau informasi tersebut kehilangan
kepastiannya untuk mempengaruhi ungkapan penghubung antarkalimat. kepastiannya untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan (timeliness). pengambilan keputusan (timeliness).
( JA/2014/H74/P1/K5).
105. Keterlambatan audit atas laporan Tanda koma dipakai sebelum kata Keterlambatan audit atas laporan tersebut √
tersebut biasanya karena adanya “sehingga” karena merupakan kata biasanya karena adanya masalah dalam
masalah dalam laporan keuangan penghubung. laporan keuangan perusahaan, sehingga
perusahaan sehingga auditor auditor memerlukan waktu yang lebih
memerlukan waktu yang lebih lama lama dalam penyelesaian audit.
dalam penyelesaian audit.
( JA/2014/H74/P4/K3).
106. Namun demikian karakteristik Tanda koma dipakai di belakang kata Namun demikian , karakteristik √
perusahaan besar yang cenderung “Namun demikian” karena tanda koma perusahaan besar yang cenderung
memiliki kompleksitas oprasional dipakai di belakang kata atau memiliki kompleksitas oprasional
cenderung memiliki kompleksitas ungkapan penghubung antarkalimat. cenderung memiliki kompleksitas
oprasional lebih tinggi jika oprasional lebih tinggi, jika dibandingkan
dibandingkan dengan perusahaan kecil dengan perusahaan kecil akan
akan membutuhkan waktu yang relatif membutuhkan waktu yang relatif lebih
lebih lama dalam proses penyusunan lama dalam proses penyusunan dan proses
dan proses audit sehingga dapat audit, sehingga dapat menyebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
111. Perusahaan besar memiliki jumlah dan Tanda koma dipakai sebelum kata Perusahaan besar memiliki jumlah dan √
kompleksitas transaksi yang lebih “jika” karena merupakan kata kompleksitas transaksi yang lebih tinggi ,
tinggi jika dibandingkan dengan penghubung. jika dibandingkan dengan perusahaan
perusahaan kecil. kecil.
( JA/2014/H79/P30/K3).
112. Oleh karenanya, audit pada perusahaan Tanda koma dipakai sebelum kata Oleh karenanya, audit pada perusahaan √
besar membutuhkan jam kerja staff “sehingga” karena merupakan kata besar membutuhkan jam kerja staff audit
audit yang lebih besar, teknik dan penghubung. yang lebih besar, teknik dan teknologi
teknologi audit tertentu sehingga audit tertentu , sehingga menyebabkan
menyebabkan tingginya audit fee. tingginya audit fee.
( JA/2014/H79/P30/K4).
113. Semakin tinggin audit fees maka Tanda koma dipakai sebelum kata Semakin tinggin audit fees , maka waktu √
waktu yang diperlukan dalam “maka” karena merupakan kata yang diperlukan dalam penyelesaian
penyelesaian laporan audit lebih penghubung. laporan audit lebih pendek.
pendek. ( JA/2014/H79/P30/K6).
114. Perusahaan yang baru berdiri biasanya Tanda koma dipakai sebelum kata Perusahaan yang baru berdiri biasanya √
kurang memiliki pengalaman terhadap “sehingga” karena merupakan kata kurang memiliki pengalaman terhadap
pengendalian akuntansi sehingga penghubung. pengendalian akuntansi, sehingga
menyebabkan penundaan pelaporan menyebabkan penundaan pelaporan
keuangan. keuangan.
( JA/2014/H80/P34/K3).
115. Sedangkan nilai koefisien regresi yang Tanda koma dipakai sebelum kata Sedangkan nilai koefisien regresi yang √
bertanda positif menunjukkan bahwa “jika” karena merupakan kata bertanda positif menunjukkan bahwa, jika
jika perusahaan termasuk perusahaan penghubung. perusahaan termasuk perusahaan non
non keuanga, maka akan memiliki keuanga, maka akan memiliki
keterlambatan audit yang panjang keterlambatan audit yang panjang karena
karena audit memerlukan waktu lebih audit memerlukan waktu lebih panjang
panjang pada perusahaan non pada perusahaan non keuangan, terutama
keuangan, terutama pada rekening pada rekening inventary.
inventary.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
( JA/2014/H84/P8/K2).
116. Hasil uji t juga menyatakan bahwa Tanda koma dipakai sebelum kata Hasil uji t juga menyatakan bahwa √
semakin lama suatu perusahaan berdiri “maka” karena merupakan kata semakin lama suatu perusahaan berdiri ,
maka semakin pendek keterlambatan penghubung. maka semakin pendek keterlambatan
auditnya, karena perusahaan auditnya, karena perusahaan mempunyai
mempunyai prosedur internal kontrol prosedur internal kontrol yang dapat
yang dapat mengurangi terjadinya mengurangi terjadinya kesalahan dalam
kesalahan dalam penyajian laporan penyajian laporan keuangan.
keuangan. ( JA/2014/H85/P9/K1)
117. Jika perusahaan menerima standar Tanda koma dipakai sebelum kata Jika perusahaan menerima standar opini √
opini atau unqualified opinion maka “sehingga” karena merupakan kata atau unqualified opinion , semakin pendek
semakin pendek keterlambatan audit penghubung. keterlambatan audit akan pendek, karena
akan pendek, karena standar opini atau standar opini atau unqualifefied opinion
unqualifefied opinion diartikan sebagai diartikan sebagai berita baik bagi
berita baik bagi perusahaan sehingga perusahaan, sehingga perusahaan tidak
perusahaan tidak melakukan melakukan penundaan pelaporan
penundaan pelaporan keuangan. keuangan.
( JA/2014/H85/P9/K6).
118. Hal ini disebabkan karena Tanda koma dipakai sebelum kata Hal ini disebabkan karena sustainability √
sustainability report tidak saja memuat “tetapi” karena merupakan kata report tidak saja memuat informasi kinerja
informasi kinerja keuangan tetapi juga penghubung. keuangan, tetapi juga informasi non-
informasi non-keungan. keungan.
(JA/2014/H89/P1/K6).
119. Oleh karena itu kelangsungan hidup Tanda koma dipakai di belakang kata Oleh karena itu, kelangsungan hidup √
organisasi bergantung pada dukungan “Oleh karena itu” karena tanda koma organisasi bergantung pada dukungan
pada pemangku kepentingan sehingga dipakai di belakang kata atau pada pemangku kepentingan, sehingga
aktivitas perusahaan adalah untuk ungkapan penghubung antarkalimat. aktivitas perusahaan adalah untuk
mencari dukungan tersebut. mencari dukungan tersebut.
( JA/2014/H90/P2/K2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
120. Pengungkapan sustainability report Tanda koma dipakai sebelum kata Pengungkapan sustainability report √
diharapkan dapat memenuhi keinginan “sehingga” karena merupakan kata diharapkan dapat memenuhi keinginan
dari para pemangku kepentingan penghubung. dari para pemangku kepentingan
sehingga akan menghasilkan hubungan ,sehingga akan menghasilkan hubungan
yang harmonis antara perusahaan yang harmonis antara perusahaan dengan
dengan para pemangku kepentingan, para pemangku kepentingan, sehingga
sehingga organisasi dapat mencapai organisasi dapat mencapai keberlanjutan
keberlanjutan dimasa akan datang. dimasa akan datang.
( JA/2014/H90/P2/K4).
121. Berdasarkan kajian tersebut dapat Tanda koma dipakai di belakang kata Berdasarkan kajian tersebut, dapat √
dirumuskan hipotesis pertama seperti “tersebut”karena tanda koma dirumuskan hipotesis pertama seperti di
di bawah ini. digunakan untuk memisahkan anak bawah ini.
( JA/2014/H91/P1/K5) kalimat yang mendahului induk
kalimat.
122. Berdasarkan kajian tersebut dapat Tanda koma dipakai di belakang kata Berdasarkan kajian tersebut, dapat √
dirumuskan hipotesis pertama seperti “tersebut”karena tanda koma dirumuskan hipotesis pertama seperti di
di bawah ini. digunakan untuk memisahkan anak bawah ini.
( JA/2014/H91/P1/K5) kalimat yang mendahului induk
kalimat.
123. Oleh sebab itu dampak pengungkapan Tanda koma dipakai di belakang kata Oleh sebab itu, dampak pengungkapan √
laporan berkelanjutan dalam bidang “Oleh sebab itu” karena tanda koma laporan berkelanjutan dalam bidang sosial
sosial (SO) pasti dapat dirasakan oleh dipakai di belakang kata atau (SO) pasti dapat dirasakan oleh seluruh
seluruh para pemangku kepentingan ungkapan penghubung antarkalimat. para pemangku kepentingan organisasi
organisasi (KPMG, 2008). (KPMG, 2008).
( JA/2014/H93/P3/K3).
124. Oleh karena itu terdapat beberapa Tanda koma dipakai di belakang kata Oleh karena itu, terdapat beberapa √
perbedaan indeks “SO” untuk masing- “Oleh karena itu” karena tanda koma perbedaan indeks “SO” untuk masing-
masing perusahaan berbeda pada dipakai di belakang kata atau masing perusahaan berbeda pada kasuh
kasuh Ekonomi (EC) dan Lingkungan ungkapan penghubung antarkalimat. Ekonomi (EC) dan Lingkungan (EN).
(EN). ( JA/2014/H97/P3/K2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
125. Oleh karena itu untuk melihat dampak Tanda koma dipakai di belakang kata Oleh karena itu, untuk melihat dampak √
sustainability report terhadap kinerja “Oleh karena itu” karena tanda koma sustainability report terhadap kinerja
keuangan pada penelitian mendatang dipakai di belakang kata atau keuangan pada penelitian mendatang akan
akan lebih baik jika aspek ungkapan penghubung antarkalimat. lebih baik, jika aspek keberlanjutan tidak
keberlanjutan tidak hanya melibatkan hanya melibatkan data sekunder
data sekunder (sustainability report (sustainability report dan laporan
dan laporan keuangan), namun juga keuangan), namun juga melibatkan data
melibatkan data lain, seperti perilaku lain, seperti perilaku manajer atau pemilik
manajer atau pemilik yang bisa yang bisa diperoleh melalui wawancara
diperoleh melalui wawancara atau atau survei.
survei. ( JA/2014/H100/P2/K2).
126. Tingkat persaingan dicerminkan Tanda koma dipakai sebelum kata Tingkat persaingan dicerminkan dengan √
dengan mengurangkan terget profit “sehingga” karena merupakan kata mengurangkan terget profit margin (
margin penghubung. tingkat margin yang diinginkan
( tingkat margin yang diinginkan organisasi) terhadap target price (harga
organisasi) terhadap target price yang diaggap kompetitif di pasar) ,
(harga yang diaggap kompetitif di sehingga didapatkan target allowable cost
pasar) sehingga didapatkan target (unit product cost yang seharusnya).
allowable cost (unit product cost yang
seharusnya). ( JA/2014/H104/P4/K4).
127. Menghadapi situasi demikian, maka Tanda koma dipakai sebelum kata Menghadapi situasi demikian, maka √
manajemen perlu memiliki strategi “maka” karena merupakan kata manajemen perlu memiliki strategi harga
harga yang tepat sehinggakompetitif penghubung. yang tepat, sehingga kompetitif di pasar.
di pasar.( JA/2014/H104/P5/K3).
128 Semakin tinggi kecanggihan pelanggan Tanda koma dipakai sebelum kata Semakin tinggi kecanggihan pelanggan , √
maka pelanggan semakin mampu “maka”. Maka merupakan kata maka pelanggan semakin mampu
menentukan perbedaan-perbedaan penghubung. menentukan perbedaan-perbedaan kecil
kecil yang selanjutnya semakin mudah yang selanjutnya semakin mudah beralih
beralih ke produk pesaing. ke produk pesaing.
( JA/2014/H105/P2/K2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
129. Dengan demikian, semakin cepat Tanda koma dipakai di belakang kata Dengan demikian, semakin cepat √
perpindahan lokasi tersebut maka “Dengan demikian” karena tanda koma perpindahan lokasi tersebut, maka akan
akan semakin sulit organisasi dipakai di belakang kata atau semakin sulit organisasi memprediksi dan
memprediksi dan menentukan kapan ungkapan penghubung antarkalimat. menentukan kapan produk akan
produk akan diluncurkan. diluncurkan.
( JA/2014/H105/P2/K6).
130. Karena koefisien estimasi jalur IP-KK Tanda koma dipakai sebelum kata Karena koefisien estimasi jalur IP-KK √
nilainya turun (dari 0,05 ke 0,17) maka “maka” karena merupakan kata nilainya turun (dari 0,05 ke 0,17),maka
dipastikan terjadi pengaruh madiasi. penghubung. dipastikan terjadi pengaruh madiasi.
131. Rumah sakit yang sekelas cendrung Tanda koma dipakai sebelum kata Rumah sakit yang sekelas cendrung √
memiliki kualitas layanan kesehatan “sehingga” karena merupakan kata memiliki kualitas layanan kesehatan yang
yang nyaris sama sehingga tidak penghubung. nyaris sama, sehingga tidak
mengherankan bila para pasien mengherankan bila para pasien memilih
memilih rumah sakit yang bertarif rumah sakit yang bertarif murah.
murah.( JA/2014/H108/P3/K3).
132. Semakin banyak pemasok layanan Tanda koma dipakai sebelum kata Semakin banyak pemasok layanan √
kesehatan mengakibatkan posisi tawar “sehingga” karena merupakan kata kesehatan mengakibatkan posisi tawar
rumah sakit menjadi menurun dalam penghubung. rumah sakit menjadi menurun dalam
industri sehingga tidak bisa lagi industri, sehingga tidak bisa lagi
semaunya menentukan harga layanan. semaunya menentukan harga layanan
( JA/2014/H109/P3/K4).
133. Semakin tinggi kecanggihan pengguna Tanda koma dipakai sebelum kata Semakin tinggi kecanggihan pengguna √
langgan maka pelanggan semakin “maka” karena merupakan kata langgan,maka pelanggan semakin mampu
mampu menentukan perbedaan- penghubung. menentukan perbedaan-perbedaan kecil
perbedaan kecil yang selanjutnya yang selanjutnya semakin mudah beralih
semakin mudah beralih ke produk ke produk layanan kesehatan yang
layanan kesehatan yang ditawarkan ditawarkan oleh para pesaing.
oleh para pesaing.
( JA/2014/H110/P15/K2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
134. Dengan demikian mereka mengetahui Tanda koma dipakai di belakang kata Dengan demikian , mereka mengetahui √
pula bahwa persyaratan layanan “Dengan demikian” karena tanda koma pula bahwa persyaratan layanan kesehatan
kesehatan sebuah rumah sakit harus dipakai di belakang kata atau sebuah rumah sakit harus diubah di masa
diubah di masa mendatang, seperti ungkapan penghubung antarkalimat. mendatang, seperti dikemukakan oleh
dikemukakan oleh dokter yang dokter yang menjadi informan sebagai
menjadi informan sebagai berikut: berikut:
( JA/2014/H110/P17/K4).
135. Penelitian ini juga terbatas Tanda koma dipakai sebelum kata Penelitian ini juga terbatas menggunakan √
menggunakan media kuesioner untuk “sehingga” karena merupakan kata media kuesioner untuk memperoleh data
memperoleh data primer sehingga penghubung. primer ,sehingga tertumpu pada tataran
tertumpu pada tataran persepsi persepsi responden atau informasi
responden atau informasi sehingga ,sehingga faktor subjektifitas bisa saja
faktor subjektifitas bisa saja terkandung di dalamnya.
terkandung di dalamnya.
( JA/2014/H111/P4/K2).
136. Rerangka yang dipakaidalamstudiini Tanda pisah dipakai diantara tahun Rerangka yang dipakaidalamstudiini √
merujukpada Van der Stede et 1999-2012 yang berarti sampai merujukpada Van der Stede et al.(2005)
al.(2005) yang mengujikualitas di dengan. yang mengujikualitas di seluruh mail
seluruh mail survey proceeding survey proceeding Simposium Nasional
Simposium Nasional Akuntansi (SNA) Akuntansi (SNA) priode1999—2012.
priode1999-2012.
( JA/2014/H1/P1/K4).
137. Berdasarkan pada hasil analisis dengan Tanda pisah dipakai diantara tahun Berdasarkan pada hasil analisis dengan √
menggunakan revenue model sebanyak 2010-2012 yang berarti sampai menggunakan revenue model sebanyak 8
8 sektor industri yang terindikasi dengan. sektor industri yang terindikasi
manajemen laba akrual selama tahun manajemen laba akrual selama tahun
2010-2012. ( JA/2014/H96/P1/K1). 2010—2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
138. Dari data tabel 16 terlihat bahwa untuk Tanda pisah dipakai diantara tahun 1-2 Dari data tabel 16 terlihat bahwa untuk √
dimensi Leverage, terlihat bahwa yang berarti sampai dengan. dimensi Leverage, terlihat bahwa terdapat
terdapat dua kelompok perusahan, dua kelompok perusahan, yakni
yakni kelompok 1-2 yang memiliki kelompok 1—2 yang memiliki laverage.
laverage.( JA/2014/H98/P1/K2).
139. Kedua, persepsi subyektif Kesalahan dalam penulisan unsur Kedua, persepsi subjektif sesungguhnya √
sesungguhnya merupakan hal yang serapan, yaitu pada kata “subyektif”. merupakan hal yang penting.
penting.( JA/2014/H1/P2/K5). Kata “subyektif” seharusnya ditulis
subjektif karena merupakan serapan
dari bahasa asing yaitu “subjective”
140. Probabilitysampling adalah proses Kesalahan dalam penulisan unsur Probabilitysampling adalah proses √
pemilihan sampel dengan menganggap serapan, yaitu pada kata “subyek”. pemilihan sampel dengan menganggap
bahwa semua elemen populasi Kata “subyek” seharusnya ditulis bahwa semua elemen populasi
mempunyai kesempatan yang sama subjek karena merupakan serapan dari mempunyai kesempatan yang sama untuk
untuk terpilih menjadi subyek dalam bahasa asing . terpilih menjadi subjek dalam sampel.
sampel.( JA/2014/H10/P2/K2).
141. Kuesioner yang dikirimkan kepada Kesalahan dalam penulisan unsur Kuesioner yang dikirimkan kepada √
responden dengan melalui pos (mail serapan, yaitu pada kata “response”. responden dengan melalui pos (mail
questionnaire) merupakan salah satu Kata “response”, merupakan unsur questionnaire) merupakan salah satu
teknik pengumpulan data yang banyak serapan bahasa asing. teknik pengumpulan data yang banyak
dikritik karena kemungkinan dikritik karena kemungkinan rendahnya
rendahnya rendahnya response dan rendahnya respons dan
ketidakmampuannya memverifikasi ketidakmampuannya memverifikasi
response yang diberikan (Karlinger response yang diberikan (Karlinger dan
dan Lee 2000). ( JA/2014/H3/P2/K1). Lee 2000).
142. Di dalam riset akuntansi manajemen, Kesalahan dalam penulisan unsur Di dalam riset akuntansi manajemen, √
survei seringkali digunakan untuk serapan, yaitu pada kata “diskriptif”. survei seringkali digunakan untuk
menguji teori, meskipun seringkali Kata “diskriptif”, merupakan unsur menguji teori, meskipun seringkali juga
juga digunakan untuk tujuan diskriptif serapan bahasa asing. digunakan untuk tujuan deskriftif.
.( JA/2014/H2/P2/K1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
143. Sehingga dalam penelitian ini hanya Kesalahan dalam penulisan unsur Sehingga dalam penelitian ini hanya akan √
akan difokuskan pada analisa kualitas serapan, yaitu pada kata “analisa”. difokuskan pada analisis kualitas data
data survei dengan menggunakan Kata “analisa” seharusnya ditulis survei dengan menggunakan koesioner
koesioner yang dikirim lewat pos analisis karena merupakan serapan dari yang dikirim lewat pos (mail-
(mail-questionnaire) bahasa asing yaitu “analysis” questionnaire)
144. Untuk meneliti pengaruh partisipasi Kesalahan dalam penulisan unsur Untuk meneliti pengaruh partisipasi pada √
pada penggaran terhadap dua jenis serapan, yaitu pada kata “managerial”. penggaran terhadap dua jenis kinerja
kinerja (managerial dan anggaran), Kata “managerial”, merupakan unsur (manajerial dan anggaran), dibangun dua
dibangun dua model seperi yang serapan bahasa asing. model seperi yang digambarkan pada
digambarkan pada Gambar 2 dan Gambar 2 dan Gambar 3
Gambar 3. ( JA/2014/H29/P1/K2).
145. Dalam melakukan analisis mengenai Kalimat tunggal yang tidak memiliki Peneliti melakukan analisis kualitas data √
kualitas data tersebut digunakan suatu unsur subjek. dengan menggunakan suatu fremework
framework yang telah digunakan yang telah digunakan dalam penelitian
dalam penelitian-penelitan tertentu. terdahulu.
(JA/2014/H3/P1/K2).
146. Dalam PP ini diatur mengenai Kalimat tunggal yang tidak memiliki PP ini mengatur mengenai tanggung √
tanggung jawab sosial dan lingkungan unsur subjek. jawab sosial dan lingkungan yang
yang tertujuan mewujudkan tertujuan mewujudkan pembangunan
pembangunan ekonomi berkelanjutan ekonomi berkelanjutan guna
guna meningkatkan kualitas kehidupan meningkatkan kualitas kehidupan dan
dan lingkungan yang bermanfaat bagi lingkungan yang bermanfaat bagi
komunitas setempat dan masyarakat komunitas setempat dan masyarakat pada
pada umumnya maupun Perseroan itu umumnya maupun Perseroan itu sendiri.
sendiri. (JA/2014/H65/P3/K2).
147. Namun terdapat berbagai competing Kalimat tunggal yang tidak memiliki Namun, penelitian tersebut memiliki √
theories tentang hubungan tingkat unsur subjek. berbagai competing theories tentang
pengungkapan CDR, kinerja CSR, dan hubungan tingkat pengungkapan CDR,
manajemen laba (Hong dan Andersen, kinerja CSR, dan manajemen laba (Hong
2011; Kim et al,. 2012). dan Andersen, 2011; Kim et al,.2012).
(JA/2014/H65/P5/K2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
148. Meskipun masih banya kartikel yang Kalimat tunggal yang tidak memiliki Masih banyak artikel tidak secara
tidak secara lengkap melakukan semua unsur subjek. lengkap melakukan semua prosedur yang
prosedur yang disampaikan dalam disampaikan dalam melakukan penelitian
melakukan penelitian survei. survei.
(JA/2014/H14/P1/K6)
150. Tetapi partisipasi pada penganggaran Kalimat tunggal yang tidak bersubjek Partisipasi pada penganggaran tidak √
tidak berpengaruh secara signifikan dan tidak berpredikat/ kalimat berpengaruhsecara signifikan pada kinerja
pada kinerja anggaran, sehingga tidak buntung. anggaran, sehingga tidak mendukung H1b
mendukung
H1b.(JA/2014/H30/P3/K2).
151. Dalam hal kepemilikian pada Kalimat tunggal yang tidak bersubjek Perusahaan komersial ditandai dengan √
perusahaan komersial ditandai dengan dan tidak berpredikat/ kalimat adanya kepemilikan saham atau jumlah
adanya kepemilikan saham atau buntung. saham
jumlah saham tersetor, yang selanjutnyadisebut modal
tersetor, yang selanjutnyadisebut saham, dalam hal kepemilikan.
modal saham (capital stock).
(JA/2014/H36/P1/K2).
152. Kemudian pada tahun 2011 sebanyak Kalimat tunggal yang tidak bersubjek Pada tahun 2011, sebanyak 10 √
10 perusahaan dan tahun 2012 dan tidak berpredikat/ kalimat perusahaan dan tahun 2012 sebanyak 7
sebanyak 7 perusahaan dari total buntung. perusahaan dari total keseluruhan 52
keseluruhan 52 perusahaan.
perusahaan.(JA/2014/H48/P1/K4).
153. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kalimat tunggal yang tidak bersubjek Sebagian besar perusahaan manufaktur √
dengan menggunakan revenue model dan tidak berpredikat/ kalimat terindikasi manajemen laba
sebagian besar perusahaan manufaktur buntung. dengan menggunakan revenue model.
terindikasi manajemen laba.
(JA/2014/H48/P1/K6).
154. Sedangkan pada perusahaan lain tidak Kalimat tunggal yang tidak bersubjek Perusahaan lain tidak terindikasi √
terindikasi manajemen laba akrual. dan tidak berpredikat/ kalimat manajemen laba akrual.
(JA/2014/H49/P2/K6). buntung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
155. Sedangkan pada tahun 2008 yang tidak Kalimat tunggal yang tidak bersubjek Sebanyak 15 perusahaan tidak terindikasi √
terindikasi manajemen laba sebanyak dan tidak berpredikat/ kalimat manajeman laba pada tahun 2008.
15 perusahaan. (JA/2014/H49/P1/K6). buntung.
156. Kemudian pada tahun 2009 sebanyak Kalimat tunggal yang tidak bersubjek Pada tahun 2009, sebanyak 12 √
12 perusahaan dan tahun 2010 dan tidak berpredikat/ kalimat perusahaan dan tahun 2010 sebanyak 9
sebanyak 9 perusahaan dan tahun buntung.. perusahaan dan tahun 2011 sebanyak 12
2011 sebanyak 12 perusahaan dari perusahaan dari total keseluruhan 77
total keseluruhan 77 perusahaan. perusahaan.
157. Cara yang lain misalnya peneliti Kesalahan dalam penggunaan Cara yang lain misalnya peneliti berusaha √
berusaha meningkatkan responserate konjungsi subordinatif pada konjungsi meningkatkan responserate dengan cara
dengan cara elakukan prosedur follow- “sehingga”. Konjungsi “sehingga” elakukan prosedur follow-up dan
up dan sebagainya. Sehingga dengan merupakan konjungsi yang sebagainya ,sehinggadengan berbagai cara
berbagai cara tersebut masalah bisa menghubungkan dua klausa atau lebih. tersebut masalah bisa diatasi dan kualitas
diatasi dan kualitas data dapat data dapat ditingkatkan.
ditingkatkan. (JA/2014/H2/P3/K6)
158. Dalam riset akuntansi manajeman, Kesalahan dalam penggunaan Dalam riset akuntansi manajeman, surve √
surve dengan kuesioner melalui pos konjungsi subordinatif pada konjungsi dengan kuesioner melalui pos (mail
(mail questionnaire) adalah metode “sehingga”. Konjungsi “sehingga” questionnaire) adalah metode surve yang
surve yang paling banyak digunakan merupakan konjungsi yang paling banyak digunakan (Van der Stede
(Van der Stede et al.2005). Sehingga menghubungkan dua klausa atau lebih. et al.2005), sehingga dalam penelitian ini
dalam penelitian ini hanya akan hanya akan difokuskan pada analisis
difokuskan pada analisis kualitas data kualitas data survei dengan menggunakan
survei dengan menggunakan kuesioner kuesioner yang dikirim lewat pos (mail-
yang dikirim lewat pos (mail- questionnaire).
questionnaire). (JA/2014/H3/P2/K4).
159. Jika sampel penelitian merupakan Kesalahan dalam penggunaan Jika sampel penelitian merupakan sempel √
sempel yang representasif atas konjungsi antarkalimat, yaitu pada yang representasif atas populasi, apa yang
populasi maka apa yang benar atas konjungsi ...jika,...maka... konjungsi .. benar atas sampel akan benar juga bagi
sampel akan benar juga bagi jika,...maka tidak dapat dijhadirkan populasidengan tingkat kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
160. Jikatingkat response-rate yang tinggi Kesalahan dalam penggunaan Jikatingkat response-rate yang tinggi √
tidak dapat dicapai di kesempatan konjungsi antarkalimat, yaitu pada tidak dapat dicapai di kesempatan pertama
pertama peneliti mengirimkan survei konjungsi ...jika,...maka... konjungsi .. peneliti mengirimkan survei questionnaire
questionnaire maka prosedur follow- jika,...maka tidak dapat dihadirkan ,prosedur follow-up seharusnya dilakukan
up seharusnya dilakukan (Diamond secara bersama-sama. (Diamond 2000; Dillman 2007; Van der
2000; Dillman 2007; Van der Stede et Stede et al.
al. (JA/2014/H12/P1/K1).
161. Organisasi sektor publik ini dapat Kesalahan dalam penggunaan Organisasi sektor publik ini dapat √
dikelompokkan menjadi enam, yakni konjungsi koordinatif pada konjungsi dikelompokkan menjadi enam, yakni
lembaga pemerintahan, organisasi “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” lembaga pemerintahan, organisasi
keagamaan, organisasi sosial, yayasan merupakan penanda hubungan keagamaan, organisasi sosial, yayasan
lembaga pendidikan, dan organisasi pertantangan pada suatu kalimat.. lembaga pendidikan, dan organisasi
kesehatan (Karyana 2005).Sedangkan kesehatan (Karyana 2005),
menurut Bakesbang, organisasi sektor sedangkanmenurut Bakesbang, organisasi
publik di luar pemerintah adalah sektor publik di luar pemerintah adalah
organisasi kemasyarakatan yang di organisasi kemasyarakatan yang di
dalamnya meliputi organisasi dalamnya meliputi organisasi keagamaan,
keagamaan, kepemudaan, wanita, kepemudaan, wanita, profesi,
profesi, fungsionaris, penghayat fungsionaris, penghayat kepercayaan dan
kepercayaan dan lembaga swadaya lembaga swadaya masyarakat.
masyarakat. (JA/2014/H36/P2/K2).
162. Aspek pemasaran, akuntansikeuangan Kesalahan dalam penggunaan Aspek pemasaran, akuntansikeuangan dan √
dan personalia diatur secara terpusat konjungsi koordinatif pada konjungsi personalia diatur secara terpusat di bawah
di bawah bidang non akademik. “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” bidang non akademik, sedangkanuntuk
Sedangkan untuk kebijakan akademik merupakan penanda hubungan kebijakan akademik diatur dengan
diatur dengan sebagian bersifat pertantangan pada suatu kalimat. sebagian bersifat desentralisasi di tingkat
desentralisasi di tingkat fakultas fakultas maupun program studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
maupun program
studi.(JA/2014/H38/P3/K3).
163. Faktor yang secara signifikan Kesalahan dalam penggunaan Faktor yang secara signifikan berpengaruh √
berpengaruh terhadap keterlambatan konjungsi koordinatif pada konjungsi terhadap keterlambatan tersebut adalah
tersebut adalah audit committee “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” audit committee independence, audit
independence, audit committee merupakan penanda hubungan committee expertise, dan ukuran
expertise, dan ukuran perusahaan. pertantangan pada suatu kalimat.. perusahaan, sedangkanaudit committee
Sedangkanaudit committee meeting, meeting, ukuran kantor audit dan
ukuran kantor audit dan frofitabilitas frofitabilitas tidak berpengaruh secara
tidak berpengaruh secara signifikan signifikan terhadap keterlambatan audit.
terhadap keterlambatan
audit.(JA/2014/H76/P7/K4).
164. Variabel profitabilitas, extraordinary Kesalahan dalam penggunaan Variabel profitabilitas, extraordinary √
item, dan opini audit mempunyai konjungsi koordinatif pada konjungsi item, dan opini audit mempunyai
pengaruh signifikan positif terhadap “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” pengaruh signifikan positif terhadap
keterlambatan audit. Sedangkan merupakan penanda hubungan keterlambatan audit ,sedangkanukuran
ukuran kantor audit dan tahun tutup pertantangan pada suatu kalimat. kantor audit dan tahun tutup buku
buku perusahaan tidak menunjukkan perusahaan tidak menunjukkan adanya
adanya pengaruh yang signifikan pengaruh yang signifikan terhadap
terhadap keterlambatan audit. keterlambatan audit.
(JA/2014/H76/P12/K5).
165. Hasil dari penelitian tersebut Kesalahan dalam penggunaan Hasil dari penelitian tersebut √
membuktikan bahwa ukuran konjungsi koordinatif pada konjungsi membuktikan bahwa ukuran perusahaan,
perusahaan, profitabilitas, dan umur “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” profitabilitas, dan umur perusahaan
perusahaan mempunyai pengaruh merupakan penanda hubungan mempunyai pengaruh signifikan negatif
signifikan negatif terhadap pertantangan pada suatu kalimat. terhadap keterlambatan audit. ,
keterlambatan audit. sedangkangearing ratio, extra-ordinary
Sedangkangearing ratio, extra- and/or contingent items, tahun tutup buku
ordinary and/or contingent items, perusahaan, kompleksitas operasi tidak
tahun tutup buku perusahaan, berpengaruh signifikan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
170. Beberapa penelitian yang ,menyatakan Kesalahan dalam penggunaan Beberapa penelitian yang ,menyatakan √
bahwa variabel ukuran perusahaan konjungsi koordinatif pada konjungsi bahwa variabel ukuran perusahaan
bepengaruh signifikan negatif terhadap “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” bepengaruh signifikan negatif terhadap
keterlambatan audit adalah penelitian merupakan penanda hubungan keterlambatan audit adalah penelitian
yang dilakukan oleh Carslaw dan pertantangan pada suatu kalimat. yang dilakukan oleh Carslaw dan Kaplan
Kaplan (1991), Owusu-Ansah (2000), (1991), Owusu-Ansah (2000), Modugu,
Modugu, Eragbhe dan Ikhatua (2012), Eragbhe dan Ikhatua (2012), Nor, Shafie
Nor, Shafie dan Hussein (2010), dan Hussein (2010), Hashim dan Rahman
Hashim dan Rahman (2011). (2011), sedangkanpenelitian Wang dan
Sedangkan penelitian Wang dan Song Song (2006) dan Sudrajat (2009)
(2006) dan Sudrajat (2009) membuktikan bahwa semakin besar
membuktikan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin
ukuran perusahaan maka akan semakin banyak jumlah hari yang dibutuhkan
banyak jumlah hari yang dibutuhkan untuk menyelesaikan laporan keuangan
untuk menyelesaikan laporan perusahaan yang diaudit.
keuangan perusahaan yang diaudit.
(JA/2014/H77/P19/K2).
171. Penelitian yang dilakukan oleh Aubert Kesalahan dalam penggunaan Penelitian yang dilakukan oleh Aubert √
(2009) menunjukkan bawa variabel konjungsi koordinatif pada konjungsi (2009) menunjukkan bawa variabel rasio
rasio debt to equity mempunyai “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” debt to equity mempunyai pengaruh
pengaruh signifikan positif terhadap merupakan penanda hubungan signifikan positif terhadap keterlambatan
keterlambatan audit. Sedangkan pertantangan pada suatu kalimat. audit,sedangkan penelitian Utami (2006)
penelitian Utami (2006) dan Shulthoni dan Shulthoni (2012) menunjukkan bahwa
(2012) menunjukkan bahwa rasio debt rasio debt to equity pengaruh signifikan
to equity pengaruh signifikan terhadap terhadap keterlambatan audit.
keterlambatan audit.
(JA/2014/H78/P22/K3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
172. Penelitian yang dilakukan oleh Kesalahan dalam penggunaan Penelitian yang dilakukan oleh Carslaw √
Carslaw dan Kaplan (1991) serta konjungsi koordinatif pada konjungsi dan Kaplan (1991) serta Iskandar dan
Iskandar dan Trisnawati (2010) “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” Trisnawati (2010) menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh merupakan penanda hubungan terdapat pengaruh signifikan negatif
signifikan negatif antara klasifikasi pertantangan pada suatu kalimat. antara klasifikasi industri dengan
industri dengan keterlambatan audit. keterlambatan audit, sedangkanhasil
Sedangkan hasil penelitian Joshi penelitian Joshi (2005) dan Kadir (2011),
(2005) dan Kadir (2011), menunjukkan menunjukkan bahwa adanya pengaruh
bahwa adanya pengaruh signifikan signifikan positif antara umur perusahaan
positif antara umur perusahaan dengan dengan keterlambatan audit.
keterlambatan audit.
(JA/2014/H80/P/27/K3).
172. Penelitian yang dilakukan oleh Aubert Kesalahan dalam penggunaan Penelitian yang dilakukan oleh Aubert √
(2009) menunjukkan bahwa variabel konjungsi koordinatif pada konjungsi (2009) menunjukkan bahwa variabel rasio
rasio debt to equity mempunyai “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” debt to equity mempunyai pengaruh
pengaruh signifikan positif terhadap merupakan penanda hubungan signifikan positif terhadap keterlambatan
keterlambatan audit. Sedangkan pertantangan pada suatu kalimat. audit, sedangkanpenelitian Utami (2006)
penelitian Utami (2006) dan Shulthoni dan Shulthoni (2012) menunjukkan bahwa
(2012) menunjukkan bahwa rasio debt rasio debt to equity pengaruh signifikan
to equity pengaruh signifikan terhadap terhadap keterlambatan audit.
keterlambatan audit.
(JA/2014/H78/P28/K1).
173. Meskipun jika dilihat dari total asset Kesalahan dalam penggunaan Jika dilihat dari total asset menyatakkan √
menyatakkan bahwa ukuran konjungsi antarkalimat, yaitu pada bahwa ukuran perusahaan sampel yang
perusahaan sampel yang diaudit tidak konjungsi ...meskipun,...jika. diaudit tidak beragam.
beragam. (JA/2014/H82/P3/K2). Konjungsi meskipun,...jika tidak dapat
dihadirkan secara bersama-sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
174. Dari sepuluh variabel yang Kesalahan dalam penggunaan Dari sepuluh variabel yang dimasukkan √
dimasukkan ke dalam model regrasi, konjungsi koordinatif pada konjungsi ke dalam model regrasi, sembilan variabel
sembilan variabel yang berpengaruh “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” yang berpengaruh signifikan terhadap
signifikan terhadap variabel dependen, merupakan penanda hubungan variabel dependen, yaitu ukuran
yaitu ukuran perusahaan. Sedangkan pertantangan pada suatu kalimat. perusahaan ,sedangkansatu variabel
satu variabel terbukti tidak memiliki terbukti tidak memiliki hubungan
hubungan signifikan dengan ukuran signifikan dengan ukuran perusahaan.
perusahaan. (JA/2014/H84/P3/K3).
175. Sembilan variabel yang memiliki Kesalahan dalam penggunaan Sembilan variabel yang memiliki √
hubungan signifikan tersebut adalah konjungsi koordinatif pada konjungsi hubungan signifikan tersebut adalah rasio
rasio debt to equity, profitabilitas, “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” debt to equity, profitabilitas, subsidari dari
subsidari dari perusahaan merupakan penanda hubungan perusahaan multinasional, ukuran kantor,
multinasional, ukuran kantor, audit, pertantangan pada suatu kalimat. audit, audit fees, klasifikasi industri ,
audit fees, klasifikasi industri , umur umur perusahaan dan opini audit,
perusahaan dan opini audit. sedangkanvariabel yang tidak
Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap
berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan audit adalah variabel tahun
keterlambatan audit adalah variabel tutup buku perusahaan.
tahun tutup buku perusahaan.
(JA/2014/H84/P3/K5).
176. Ukuran perusahaan memilii nilai Kesalahan dalam penggunaan Ukuran perusahaan memilii nilai √
signifikansi sebesar 0,000, nilai konjungsi koordinatif pada konjungsi signifikansi sebesar 0,000, nilai tersebut
tersebut kurang dari 0,05 menunjukkan “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” kurang dari 0,05 menunjukkan bawa
bawa ukuran perusahaan mempunyai merupakan penanda hubungan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh
pengaruh signifikan terhadap pertantangan pada suatu kalimat. signifikan terhadap keterlambatan audit
keterlambatan audit. Sedangkan nilai , sedangkannilai koefisien sebesar 3,390
koefisien sebesar 3,390 menunjukkan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
bahwa ukuran perusahaan mempunyai mempunyai arah pengaruh negatif
arah pengaruh negatif terhadap terhadap keterlambatan audit.
keterlambatan audit.
(JA/2014/H84/P4/K2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
177. Dilihat dari nilai signifikansi variabel Kesalahan dalam penggunaan Dilihat dari nilai signifikansi variabel √
audit fees mempunyai pengaruh konjungsi koordinatif pada konjungsi audit fees mempunyai pengaruh signifikan
signifikan terhadap terlambatan audit. “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” terhadap terlambatan audit,
Sedangkan nilai koefisien regresinya merupakan penanda hubungan sedangkannilai koefisien regresinya
menunjukkan bahwa audit fees pertantangan pada suatu kalimat. menunjukkan bahwa audit fees
mempunyai arah pengaruh negatif mempunyai arah pengaruh negatif
terhadap keterlambatan audit, yang terhadap keterlambatan audit, yang
artinya semakin besar audit fees maka artinya semakin besar audit fees maka
semakin pendek keterlambatan audit. semakin pendek keterlambatan audit.
(JA/2014/H84/P8/K2).
178. Oleh karena itu, tidak akan Kesalahan dalam penggunaan Oleh karena itu, tidak akan menyebabkan √
menyebabkan terjadinya penundaan konjungsi koordinatif pada konjungsi terjadinya penundaan pelaporan
pelaporan keuangan. Sedangkan “sedangkan”. Konjungsi “sedangkan” keuangan, sedangkan variabel tahun tutup
variabel tahun tutup buku perusahaan merupakan penanda hubungan buku perusahaan tidak memiliki pengaruh
tidak memiliki pengaruh signifikan pertantangan pada suatu kalimat. signifikan terhadap keterlambatan audit
terhadap keterlambatan audit karena karena nilai signifikansinya lebih besar
nilai signifikansinya lebih besar dari dari 0,05.
0,05. (JA/2014/H85/P10/K3).
179. Hasil penelitian ini membuktikan Kesalahan dalam penggunaan Hasil penelitian ini membuktikan bahwa √
bahwa dengan menggunakan revenue konjungsi koordinatif pada konjungsi dengan menggunakan revenue model
model maupun mengindikasikan 8 “dan”. Konjungsi “dan” maupun mengindikasikan 8 sektor industri
sektor industri dari jumlah keseluruhan menghubungkan dua unsur kebahasaan dari jumlah keseluruhan 13 sektor industri
13 sektor industri pada perusahaan atau lebih yang cendrung sama tataran pada perusahaan manufaktur yang
manufaktur yang terindikasi atau tingkat kepentingannya. terindikasi manajeman laba aktua dan
manajeman laba aktual. Dan dengan dengan menggunakan condtional revenue
menggunakan condtional revenue model mampu mengidikasikan 11 sektor
model mampu mengidikasikan 11 industri dari jumlah keseluruhan 18 sektor
sektor industri dari jumlah keseluruhan industri yang terindikasi manajemen laba
18 sektor industri yang terindikasi aktual.
manajemen laba aktual.
(JA/2014/H43/P1/K7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
180. Tetapi, kisaran ukuran sampel Kesalahan dalam penggunaan Akan tetapi,kisaran ukuran sampel
tersebut memperlihatkan jarak yang konjungsi koordinatif pada konjungsi tersebut memperlihatkan jarak yang
sangat lebar dengan ukuran sampel “tetapi”. Konjungsi “tetapi” berfungsi sangat lebar dengan ukuran sampel
terkecil 22 dan ukuran sampel terbesar menghubungkan dua unsur kebahasaan terkecil 22 dan ukuran sampel terbesar
1178.(JA/2014/H11/P3/K4). atau lebih dalam satu kalimat. 1178.
181. Namun, meskipun norma ini Kesalahan dalam penggunaan Namun,norma ini merupakan hal yang √
merupakan hal yang prakteknya dapat konjungsi antarkalimat, yaitu pada prakteknya dapat diterima untuk
diterima untuk penelitian surve, tetapi konjungsi penelitian surve, tetapi dalam survei
dalam survei biasanya jarang .namun,....meskipun,...konjungsi.namu biasanya jarang diungkapkan dalam
diungkapkan dalam publikasi n,...meskipun,... tidak dapat dihadirkan publikasi akademis, hal ini kemungkinan
akademis, hal ini kemungkinan secara bersama-sama. disebabkan karena batasan panjang artikel
disebabkan karena batasan panjang dalam suatu jurnal (Van der Stade et al.
artikel dalam suatu jurnal (Van der 2005).
Stade et al. 2005).
(JA/2014/H14/P1/K3).
182. Tetapi, partisipasi pada penganggaran Kesalahan dalam penggunaan Akan tetapi, partisipasi pada √
tidak berpengaruh secara signifikan konjungsi koordinatif pada konjungsi penganggaran tidak berpengaruh secara
pada kinerja anggaran, sehingga tidak “tetapi”. Konjungsi “tetapi” berfungsi signifikan pada kinerja anggaran,
mendukung G1b. menghubungkan dua unsur kebahasaan sehingga tidak mendukung G1b.
(JA/2014/H30/P2/K3). atau lebih dalam satu kalimat.
183. Metode survei mempunyai banyak Kesalahan dalam penggunaan Metode survei mempunyai banyak √
manfaat misalnya merupakan metode konjungsi antarkalimat, yaitu pada manfaat misalnya metode pengumpulan
pengumpulan data dalam jumlah besar konjungsi misalnya, merupakan, data dalam jumlah besar untuk keperluan
untuk keperluan generalisasi data konjungsi .misalnya, merupakan, generalisasi data dengan biaya yang relatif
dengan biaya yang relatif rendah (cost- tidak dapat dihadirkan secara bersama- rendah (cost-effective) dan dapat
effective) dan dapat menghindari bias sama. menghindari bias interview (Roberts
interview (Roberts 1999). 1999).
( JA/2014/H1/P1/K3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
184. Tetapi pertisipasi pada penganggaran Kesalahan dalam penggunaan Pertisipasi pada penganggaran tidak √
tidak berpengaruh secara signifikan konjungsi antarkalimat, yaitu pada berpengaruh secara signifikan padakinerja
pada kinerja anggaran, sehingga tidak konjungsi anggaran, sehingga tidak mendukung
mendukung .tetapi,....sehingga,...konjungsi H1b.
H1b.(JA/2014/H30/P3/K2). .tetapi,....sehingga,...tidak dapat
dihadirkan secara bersama-sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
BIOGRAFI PENULIS
beasiswa dari pemerintah Kutai Barat untuk melanjutkan studi di Program Studi
lulus strata-1 dengan membuat skripsi yang berjudul Analisis Kesalahan Ejaan
dan Kalimat pada Artikel Jurnal Terakreditasi Jurnal Akuntansi dan Keuangan