Anda di halaman 1dari 192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP


PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGA
Studi kasus pada Perguruan Tinggi di Yogyakarta
HALAMAN JUDUL
Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh:
Veronica Veibe
NIM: 152214133

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skripsi

PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP


PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGA
Studi kasus pada Peguruan Tinggi di Yogyakarta

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar SaIjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh:
Veronica Veibe
NIM: 152214133

Telah disetujui oleh: .

Pembimbing I

Drs. P. Rubiyatno, M.M. Tanggal26 April 2019

Pembimbing II

Drs. A. Triwanggono, M.S. Tanggal21 Juni 2019

11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skripsi

PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP


PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGA
Studi kasus pada Peguruan Tinggi di Yogyakarta

Dipersiapkan dan Ditulis oleh:


Veronica Veibe
NIM: 152214133

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji


Pada Tanggall2 Juli 2019
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji


Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Dr. Lukas Purwoto, M.Si Iff


- "U'
Sekretaris Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A. !!lTmn. ,I-I
.~

Anggota Drs. Paulus Rubiyatno, M. M.


l~ f\ /
Anggota Drs. A. Triwanggono, M.S. ~ .,'''''/
./
........--/ /
<:t~~
Anggota Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo, M.S.
~

Yogyakarta, 31 Juli 2019


Fakultas Ekonomi

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN


HALAMAN PERSEMBAHAN
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada
Tuhan (Yeremia 17:7)

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara
hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus (Filipi 4:6-7)

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena
mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau, Ia tidak
akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau (Ulangan 31:6)

“Waktu Tuhan bukan waktu kita


Jangan sesali keadaannya
Untuk semua pada waktu Tuhan
Tetap setia mengandalkanNya “
lirik lagu Waktu Tuhan oleh Maria Shandi

Skripsi ini dipersembahkan kepada:


Papa dan Mama,
Cinta, dukungan dan doa beliau telah menghantarku ke arah yang lebih baik.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa
Skripsi dengan judul:

PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP


PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWlRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGA
Studi kasus pada Perguruan Tinggi di Yogyakarta

dan di ajukan untuk diuji pada tanggal12 Juli 2019 adalah hasil karya saya.
Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakan
tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan
gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan
aturan perundang-undangan yang berlaku (00 No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan
pasal 70).

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Yang membuat pemyataan,

Veronica Veibe
NIM: 152214133

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBARPERNYATAANPERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Veronica Veibe
Nomor Induk Mahasiswa : 152214133
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP


PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGA
Studi kasus pada Perguruan Tinggi di Yogyakarta

Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Sanata Dharma


untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan
mempub1ikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
se1ama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.
Demikian surat pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Ju1i 2019


Yang menyatakan

Veronica Veibe

VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
HALAMAN KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus atas karunia dan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh
Kreativitas dan Locus of Control terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha
yang Dimoderasi oleh Lingkungan Keluarga. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku Dosen Pembimbing I, yang bersedia
meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk memberikan bimbingan, dan
memberikan dukungan, kritik serta saran yang sangat berharga sehingga
skripsi ini terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing II, yang
bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk penyempurnaan skripsi
ini, dan memberikan dukungan, kritik serta saran yang sangat berharga
sehingga skripsi ini lebih sempurna.
5. Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo, M.S., selaku anggota tim penguji
yang telah memberikan masukan yang sangat bermanfaat.
6. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
yang telah membantu selama masa kuliah di Universitas Sanata Dharma.
7. Papa tercinta, Karianoto dan Mama tercinta, Margaretha Eman yang telah
membesarkan, mendidik dan berjuang demi kami anak-anaknya. Berkat doa,
dukungan, nasehat, dan kasih sayang beliau saya bisa sampai pada titik ini.
8. Kakakku tersayang, Riski Ryanto dan Adikku tersayang, Meisy Merika yang
selalu memberikan kasih sayang, dukungan, doa, dan nasehat.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Sahabatku selama kuliah di Yogyakarta, Dwiyana Mettasari dan Jennifer


Khaterine Tanjung yang selalu rnernberikan dukungan, rnernbantu saya, dan
rnenernani saya dari awal sampai selesainya skripsi ini.
10. Tiven Thomas Saleky, Kak Martha Lusiana, dan Kak Lisye, yang setia
rnendukung, rnernberikan waktu, tenaga dan pikiran, rnernberikan rnotivasi
dan sernangat, serta rnendoakan saya agar selalu sernangat rnengerjakan
skripsi ini hingga selesai.
II. Ternan-ternan di Dance For Jesus (DFJ) GKl Gejayan yang selalu
rnernberikan dukungan, dan rnenjadi keluarga kedua bagi saya di Yogyakarta.
12. Ternan-ternan Manajernen Angkatan 2015 khususnya Kelas D, terirna kasih
atas kebersamaan, dan suka duka dalarn rnasa perkuliahan.
13. Sernua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
rnernberikan bantuan, sernangat dan doa kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis rnenyadari bahwa skripsi ini rnasih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalarnan yang dirniliki penulis. Oleh karena itu, penulis
rnengharapkan kritik dan saran yang rnernbangun dari para pernbaca guna
rnenyernpumakan skripsi ini. Sernoga skripsi ini bermanfaat bagi sernua pihak
yang rnernbacanya.

Yogyakarta, 31 Juli 2019


Penulis

Veronica Veibe
NIM: 152214133

Vlll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ......................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xiii
HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah .................................................................. 7
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................10
A. Landasan Teori ......................................................................... 10
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................. 35
C. Kerangka Konseptual Penelitian .............................................. 40
D. Rumusan Hipotesis ................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................45
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 45
B. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................... 45
C. Variabel Penelitian ................................................................... 46
D. Populasi dan Sampel................................................................. 55
E. Unit Analisis ............................................................................. 57
F. Teknik Pengambilan Sampel .................................................... 57
G. Sumber Data ............................................................................. 58
H. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 58
I. Teknik Pengujian Instrumen..................................................... 59
J. Teknik Analisis Data ................................................................ 60

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ....................................64


A. Sejarah Universitas ................................................................... 64
B. Visi dan Misi Universitas ......................................................... 84
C. Makna Lambang Universitas .................................................... 88
D. Pimpinan Universitas................................................................ 98
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................101
A. Deskripsi Pengumpulan Data ..................................................101
B. Deskripsi Karakteristik Responden ........................................ 102
C. Deskripsi Variabel .................................................................. 113
D. Analisis Data .......................................................................... 120
E. Pembahasan ............................................................................ 134
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ...........................140
A. Kesimpulan ............................................................................. 140
B. Saran ....................................................................................... 140
C. Keterbatasan ........................................................................... 145
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................146
LAMPIRAN.........................................................................................................150

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
HALAMAN DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
Tabel II.I Hasil Penelitian Sebelumnya ..............................................................35
Tabel III.1 Tabel Skala Likert ...............................................................................55
Tabel III.2 Tabel Proporsi Tiap Universitas .........................................................57
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................103
Tabel V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ......................................104
Tabel V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Universitas ...........................105
Tabel V.4 Karakteristik Responden berdasarkan Fakultas ................................106
Tabel V.5 Karakteristik Responden berdasarkan Program Studi ......................108
Tabel V.6 Karakteristik Responden berdasarkan Semester ...............................109
Tabel V.7 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Usaha .........................110
Tabel V.8 Karakteristik Responden berdasarkan Kepemilikan Usaha ..............111
Tabel V.9 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Usaha ...........................112
Tabel V.10 Skala Data .........................................................................................114
Tabel V.11 Tabel Skor Rata-rata Variabel Kreativitas ........................................114
Tabel V.12 Skala Data .........................................................................................115
Tabel V.13 Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Locus of Control ..........................115
Tabel V.14 Skala Data .........................................................................................118
Tabel V.15 Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Lingkungan Keluarga...................118
Tabel V.16 Skala Data .........................................................................................119
Tabel V.17 Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Pengambilan Keputusan
Berwirausaha ...........................................................................119
Tabel V.18 Nilai Loading Factor ........................................................................122
Tabel V.19 Nilai Loading Factor ........................................................................123
Tabel V.20 Nilai Average Varnce Extraced (AVE) ............................................124
Tabel V.21 Nilai Cronchbach's Alpha dan Composite Reliability ......................125
Tabel V.22 Nilai R2..............................................................................................126
Tabel V.23 Hasil Estimasi Path Coefficient ........................................................127
Tabel V.24 Hasil Estimasi Path Coefficient efek moderasi .................................132
Tabel V.25 Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan ............................................134

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
No. Nama Gambar Halaman
Gambar II.1.Kerangka Konseptual Penelitian ....................................................40
Gambar IV.1 Universitas Gadjah Mada ...............................................................64
Gambar IV.2 Universitas Negeri Yogyakarta ......................................................71
Gambar IV.3 Universitas Sanata Dharma ............................................................74
Gambar IV.4 Universitas Pembangunan Nasional ..............................................77
“Veteran” Yogyakarta ....................................................................77
Gambar IV.5 Universitas Islam Indonesia ...........................................................80
Gambar IV.6 Universitas Atma Jaya Yogyakarta ................................................83
Gambar IV.7 Lambang Universitas Gadjah Mada...............................................88
Gambar IV.8 Lambang Universitas Negeri Yogyakarta ......................................91
Gambar IV.9 Lambang Universitas Sanata Dharma ............................................92
Gambar IV.10 Lambang Universitas Pembangunan Nasional ..............................93
“Veteran” Yogyakarta ....................................................................93
Gambar IV.11 Lambang Universitas Islam Indonesia ...........................................95
Gambar IV.12 Lambang Universitas Atma Jaya Yogyakarta................................96
Gambar V.1 Gambar pengujian model penelitian dengan WarpPLS 6.0 .........127
Gambar V.2 Gambar model penelitian efek moderasi dengan WarpPLS 6.0.. 131

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN .....................................................150
LAMPIRAN 2 TABEL SKOR ...........................................................................157
LAMPIRAN 3 HASIL PENGOLAHAN DATA................................................168
MENGGUNAKAN WARPPLS 6.0 ..........................................168
LAMPIRAN 4 GRAFIK KARAKTERISTIK RESPONDEN ............................174

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
HALAMAN ABSTRAK
PENGARUH KREATIVITAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA YANG
DIMODERASI OLEH LINGKUNGAN KELUARGA
Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi di Yogyakarta
Veronica Veibe
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) kreativitas berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha, 2) locus of control berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha, 3) kreativitas dan locus of
control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berwirausaha, 4)
lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas terhadap pengambilan
keputusan berwirausaha, 5) lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of
control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa aktif di Yogyakarta yang berwirausaha yang
kuliah di Universitas Gadjah Mada, atau di Universitas Negeri Yogyakarta atau
di Universitas Sanata Dharma, atau di Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta, atau di Universitas Islam Indonesia, atau di Universitas
Atma Jaya Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan nonprobability sampling. Data diperoleh dengan membagikan
kuesioner kepada 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah Partial
Least Square dengan aplikasi WarpPLS 6.0. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: 1) kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha, 2) locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
berwirausaha, 3) kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha, 4) lingkungan keluarga tidak memoderasi
pengaruh kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha, 5)
lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control terhadap
pengambilan keputusan berwirausaha.

Kata kunci: kreativitas, locus of control, lingkungan keluarga, dan


pengambilan keputusan berwirausaha

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF CREATIVITY AND LOCUS OF CONTROL ON


ENTREPRENEURSHIP DECISION MAKING MODERATED BY THE
FAMILY ENVIRONMENT
A study on students of several Universities in Yogyakarta Special Region

Veronica Veibe
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2019

The aims of this study were to determine whether: 1) creativity influences


entrepreneurship decision making, 2) locus of control influences entrepreneurship
decision making, 3) creativity and locus of control influence entrepreneurship
decision making, 4) family environment moderates the influence of creativity on
entrepreneurship decision making, 5) family environment moderates the influence
of locus of control entrepreneurship decision making. The population in this study
are active students who do entrepreneurship and study at one of these University:
Gadjah Mada University, Yogyakarta State University, Sanata Dharma
University, “Veteran” National Development University Yogyakarta, Indonesian
Islamic University, or Atma Jaya University Yogyakarta. The sampling technique
used in this study is nonprobability sampling. Data are obtained by distributing a
questionnaire to 100 respondents. The data are analysed with partial least square
by using the WarpPLS 6.0. The results of this study shows that : 1) creativity
influences entrepreneurship decision making, 2) locus of control influences
entrepreneurship decision making, 3) creativity and locus of control influence
entrepreneurship decision making, 4) family environment does not moderate the
influence of creativity on entrepreneurship decision making, 5) family
environment moderates the influence of locus of control on entrepreneurship
decision making.

Keywords: creativity, locus of control, family environment, and


entrepreneurship decision making

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara padat penduduk. Kepadatan

penduduk yang terjadi dapat menimbulkan dampak negatif, seperti

kemiskinan dan pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),

jumlah angkatan kerja pada bulan Agustus 2018 sebanyak 131,01 juta orang

dan naik 2,95 juta orang dibandingkan bulan Agustus 2017. Hal ini

disebabkan bertambahnya atau meningkatnya jumlah angkatan kerja yang

mencari pekerjaan di Indonesia oleh karena itu perlu adanya upaya untuk

menurunkan angka pengangguran. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo

melakukan peningkatan jumlah entrepreneur untuk mengurangi angka

pengangguran dan untuk memajukan perekonomian Indonesia dan

kesejahteraan rakyat.

Untuk meningkatkan jumlah wirausaha muda, Presiden Jokowi mengajak

mahasiswa dan Siswa Menengah Atas (SMA) untuk gemar berwirausaha

karena menurut Pak Jokowi yang perlu ditingkatkan ke depan adalah jumlah

wirausahawan atau entrepreneur muda yang akan menghasilkan peluang-

peluang kerja untuk membangun nilai tambah (Angriani, 2017). Presiden Joko

Widodo juga mengajak Lembaga Pendidikan Tinggi di Indonesia untuk turut

berperan sejak dini dalam mengembangkan sekaligus melahirkan para

wirausaha yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu

beradaptasi dengan perkembangan zaman sekaligus mendukung segala kreasi

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

baru yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang ada ditengah

masyarakat (Sulistiyono, 2018). Tidak hanya Pak Joko Widodo yang antusias

mengajak mahasiswa dalam berwirausaha karena memberi dampak positif

bagi negara, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Anak

Agung Gede Ngurah Puspayoga juga mengungkapkan bahwa program

pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah maupun wirausaha

memberikan hasil yang signifikan pada peningkatan rasio wirausaha di

Indonesia. Menurut Puspayoga, rasio wirausaha di Indonesia terbaru sudah

meningkat menjadi 7 persen lebih dari total penduduk Indonesia (DepKop,

2018). Salah satu program Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia, yaitu program Wirausaha Pemula (WP),

membantu usaha pemula untuk mengembangkan usahanya, guna

menumbuhkan wirausaha pemula agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan

dan mengurangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan pendapatan dan

meningkatkan penghidupan berkelanjutan (DepKop, 2018).

Bantuan yang diberikan kepada masyarakat adalah koperasi atau UKM

yang telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Budiarti,

2018). Sedangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)

menjadikan program Wirausaha Muda Pemula (WMP) sebagai bentuk

program kerja dalam mengerakkan dan menumbuh kembangkan

wirausahawan muda secara masif. Bahkan sudah ada beberapa pemerintah

daerah yang datang ke Kemenpora dan siap menerapkan program yang sama

di daerah mereka masing-masing. Program WMP ini diterapkan untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

membantu menunjang para pemuda yang baru mengawali usaha dan untuk

membuat para penerima WMP lebih semangat untuk berkembang dan maju,

Kemenpora mengadakan WMP Award sebagai bentuk penghargaan bagi

penerima WMP terbaik (Sasongko, 2018).

Wirausaha pemula atau bisa juga disebut pebisnis muda adalah seseorang

yang mempunyai keyakinan dalam dirinya bahwa mereka dapat menciptakan

lapangan pekerjaan serta menjadi individu yang lebih kreatif dan tidak

bergantung dengan orang lain ataupun dengan pemerintah. Menurut

Scarborough et al (dalam Slamet, Tunjungsari, & Ie, 2016:4) wirausaha

adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko demi

mencapai keuntungan dan pertumbuhan yang signifikan dengan cara

mengidentifikasi peluang. Seorang entrepreneur nantinya dapat melihat

adanya peluang dan bisa menciptakan hal baru di dunia bisnis. Dengan

berwirausaha, individu akan memiliki kesadaran untuk mengubah budaya

yang ada sejak lama, yaitu budaya mencari kerja menjadi budaya baru yang

menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Wirausaha berkembang tidak

hanya di kalangan orang dewasa tapi juga di kalangan anak muda seperti

mahasiswa.

Di kota Yogyakarta mahasiswa yang berwirausaha sudah sangat

berkembang. Hal tersebut terbukti dari beberapa mahasiswa yang sukses

berwirausaha di kota ini. Mahasiswa tersebut menggeluti dunia wirausaha dari

kuliah hingga mereka lulus menjadi sarjana. Contohnya adalah pemilik kedai

susu “Kalimilk” yang bernama Fauzan Rachmansyah, mahasiswa Fakultas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hukum Universitas Islam Indonesia, dan Yoyok Herry Wahyono yang

merupakan pendiri Waroeng Spesial Sambal yang didirikan saat beliau masih

di bangku kuliah sebagai mahasiswa jurusan Teknik Kimia Universitas Gajah

Mada (Cosmo, 2017). Dari contoh orang sukses tersebut para mahasiswa di

Yogyakarta ingin mencoba hal yang sama yaitu menjadi seorang wirausaha

saat masih berstatus mahasiswa. Mahasiswa yang mengambil keputusan

berwirausaha membutuhkan kreativitas untuk menciptakan produk atau karya

yang baru.

Kreativitas adalah modal awal memulai wirausaha dan juga menjadi salah

satu faktor seseorang dalam berwirausaha untuk menjadi wirausaha yang

sukses. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang mengembangkan ide

dalam memecahkan masalah dan kemudian menciptakan atau menemukan

peluang. Wirausaha yang kreatif akan mampu menghadapi persaingan di

dunia usaha dan berani mengambil keputusan yang berisiko. Uraian tersebut

senada dengan pendapat Hendro (dalam Karyaningsih & Wibowo, 2017)

kreativitas merupakan kemampuan mengelola, memberdayakan dan

menggunakan pengetahuan apapun yang dimiliki individu, informasi,

pengalaman dan keterampilan lainnya untuk menghadapi kesulitan.

Lingkungan keluarga menjadi lingkungan terdekat dan merupakan

lingkungan pertama yang dikenal anak. Lingkungan keluarga terdiri dari ayah,

ibu, saudara dan keluarga terdekat. Dalam keluarga, peran ayah atau ibu akan

memengaruhi anaknya untuk menata masa depan, misalnya dalam pemilihan

pekerjaan. Orang tua yang memberi dukungan kepada anaknya untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

berwirausaha akan membuat anak cenderung berminat atau menentukan

pilihan sebagai wirausaha dan jika orang tua yang berprofesi sebagai

wirausaha, hal tersebut dapat menjadi panutan bagi anak untuk berwirausaha

di masa depan. Akan tetapi, orang tua yang melarang dan tidak mendukung

akan membuat anak terhambat untuk menjadi wirausaha (Ratumbuysang &

Aliyah A. Rasyid, 2015).

Dalam pengambilan keputusan berwirausaha dibutuhkan keyakinan

dalam diri individu atau mahasiswa tersebut untuk berani dan bekerja keras

untuk berwirausaha. Keyakinan tersebut disebut locus of control. Locus of

control mengacu pada keyakinan individu atas keberhasilan diri sendiri

tentang kesuksesan dan kegagalan, individu yang memiliki keyakinan yang

tinggi cenderung memiliki rencana bisnis jangka panjang (Srimulyani, 2010).

Locus of control dibagi menjadi dua yaitu locus of control internal dan

locus of control eksternal. Individu yang memiliki locus of control internal

adalah individu yang yakin akan berhasil jika bekerja keras dan lebih

memikirkan apa itu baik atau tidak buat dirinya sendiri. Sementara itu,

individu yang memiliki locus of control eksternal menganggap bahwa hidup

mereka ditentukan oleh kekuatan luar dari diri, seperti takdir, kesempatan,

nasib, keberuntungan atau perilaku orang lain menentukan apa yang akan

terjadi kepada mereka (Dwijayanti, 2012).

Setelah mempertimbangkan dan melibatkan berbagai faktor yaitu faktor

internal dan eksternal maka mahasiswa tersebut dapat mengambil keputusan

untuk berwirausaha. Faktor–faktor pengambilan keputusan yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dipertimbangkan adalah faktor internal, seperti faktor kepribadian, persepsi,

motivasi, locus of control, sikap, kreativitas dan inovasi. Kemudian faktor

eksternal meliputi keluarga, teman, dan norma subjektif (Sudiksa & Dusak,

2016). Pengambilan keputusan dalam berwirausaha menarik untuk diteliti

karena merupakan penentuan hasil akhir seseorang memutuskan berwirausaha

setelah memikirkan berbagai faktor-faktor sesuai uraian di atas.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik dan ingin melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Kreativitas dan Locus of Control

Terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha yang Dimoderasi Oleh

Lingkungan Keluarga”. Selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat

memberikan wawasan dan gambaran terhadap keputusan mahasiswa dalam

berwirausaha.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian

adalah sebagai berikut:

1. Apakah kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha?

2. Apakah locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha?

3. Apakah kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha?

4. Apakah lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Apakah lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control

terhadap pengambilan keputusan berwirausaha?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar pembahasan penelitian ini tidak

terlalu luas dari masalah yang akan diteliti. Maka penulis melakukan

pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Kreativitas yang akan diteliti berkaitan dengan kelancaran, fleksibilitas,

keaslian, elaborasi, transformasi dan evaluasi. Indikator yang lain tidak

akan diteliti.

2. Lingkungan keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Ayah,

Ibu, Saudara kandung, dan keluarga dekat seperti Kakek, Nenek, Tante,

Om dan Sepupu.

3. Locus of Control yang akan diteliti adalah locus of control internal dan

locus of control eksternal.

4. Pengambilan keputusan berwirausaha yang akan diteliti adalah

mahasiswa yang sudah memiliki usaha.

5. Responden penelitian yang diteliti adalah mahasiswa yang kuliah di

Universitas Gadjah Mada, atau di Universitas Negeri Yogyakarta atau di

Universitas Sanata Dharma, atau di Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Yogyakarta, atau di Universitas Islam Indonesia, atau di

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha;

2. Untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha;

3. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas dan locus of control terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha;

4. Untuk mengetahui lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas

terhadap pengambilan keputusan berwirausaha;

5. Untuk mengetahui lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of

control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha.

E. Manfaat Penelitian

a) Bagi mahasiswa

Sebagai bahan referensi pengetahuan dan memperluas wawasan

mahasiswa tentang pengaruh kreativitas, dan locus of control terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha yang dimoderasi oleh lingkungan

keluarga. Bisa menjadi penunjang dalam penelitian mereka selanjutnya.

Serta mendukung mereka untuk berwirausaha


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b) Bagi masyarakat

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam hal

apa saja yang mempengaruhi dalam berwirausaha. Lalu sebagai sumber

informasi yang akan membuat mereka merasa tertarik dan mendukung

mereka untuk berwirausaha.

c) Bagi peneliti

Sebagai sarana penulis untuk menambah wawasan, pengetahuan dan

pengalaman yang terkait dengan pengaruh mahasiswa berwirausaha dan

sebagai penerapan teori-teori yang telah diperoleh selama masa

perkuliahan.

d) Bagi Universitas

Dapat digunakan sebagai bahan referensi, menjadi sarana informasi

serta menambah pengetahuan bagi peneliti lain dengan materi yang

berkaitan dengan wirausaha.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Wirausaha

a. Pengertian Wirausaha

Menurut Usman (dalam Paramitasari, 2016:10) wirausaha adalah

seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menggunakan dan

memanfaatkan sumber daya, seperti keuangan, bahan mentah, tenaga

kerja, keterampilan dan informasi. Seorang wirausaha juga mempunyai

kemampuan melihat dan menilai peluang bisnis, mengumpulkan sumber

daya dan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menjalankan

bisnis atau usahanya dalam mencapai tujuan (Askandar & Susyanti,

2018). Sedangkan wirausaha menurut Scarborough et al (dalam Slamet,

Tunjungsari, & Ie, 2016:4) adalah seseorang yang menciptakan bisnis

baru dengan mengambil risiko demi mencapai keuntungan dan

pertumbuhan yang signifikan dengan mengidentifikasi peluang dan

sumber daya yang diperlukan. Seorang wirausaha dalam menghadapi

masalah atau tantangan dalam usaha harus berani mengambil keputusan

yang berisiko serta memanfaatkan peluang yang ada. Menurut Kasmir

(dalam Paramitasari, 2016:11) wirausaha adalah orang yang berjiwa

pemberani dalam mengambil risiko untuk membuka usahanya dalam

berbagai peluang.

10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa wirausaha

adalah orang yang mampu melihat dan memanfaatkan peluang dan

sumber daya yang ada serta berani mengambil keputusan berisiko.

b. Jenis- Jenis Wirausaha


Menurut Slamet et al. (Slamet et al., 2016: 10) ada 10 jenis wirausaha:

1) Wirausaha muda. Generasi muda adalah generasi yang penuh

semangat, menyukai tantangan, dan seringkali memiliki banyak ide-

ide kreatif yang dapat menghasilkan suatu produk atau karya.

Kondisi inilah yang mendorong munculnya wirausaha muda.

2) Wirausaha perempuan. Diskriminasi kesetaraan jenis kelamin masih

saja dapat ditemui terhadap wanita yang membuat wanita mengalami

berbagai hambatan dalam meraih peluang. Hal ini mendorong wanita

untuk memulai usaha sendiri.

3) Wirausaha minoritas. Terkadang kaum minoritas mengalami

perlakuan diskriminasi di dunia kerja yang menjadikan alasan dan

mendorong mereka untuk berwirausaha, contohnya keturunan Afrika

dan Asia.

4) Wirausaha imigran. Seorang imigran dinilai mempunyai sifat pekerja

keras, tahan banting, berani menghadapi berbagai risiko dan mau

belajar beradaptasi dengan lingkungan asing. Sifat- sifat ini membuat

mereka untuk mencoba keluar dari negaranya lalu pergi ke negara

asing untuk mencari nafkah dan membuat mereka berani

memutuskan untuk berwirausaha.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

5) Wirausaha paruh waktu. Wirausaha yang menggunakan waktu luang

untuk mengelola usaha sebagai keinginan pribadi untuk memperoleh

keuntungan tambahan.

6) Wirausaha rumah tangga. Usaha yang dikerjakan di rumah dengan

menggunakan fasilitas yang ada di rumah yang tujuannya untuk

meminimalkan biaya pengeluaran dan operasi.

7) Usaha keluarga. Usaha yang kepemilikannya dan pengelolaannya

dilakukan oleh anggota keluarga. Usaha ini adalah usaha yang paling

banyak dimiliki oleh keluarga Indonesia.

8) Wirasutri. Usaha yang didirikan suami istri dan mengelolanya secara

bersama-sama.

9) Wirausaha korban PHK perusahaan dan karyawan yang

mengundurkan diri dari perusahaan. Bagi mereka korban PHK, tidak

berhasil mencari pekerjaan, dan karyawan yang mengundurkan diri

dari perusahaan berwirausaha menjadi pilihan mereka untuk

mendapatkan penghasilan.

10) Wirausaha sosial. Wirausaha sosial adalah mereka yang memiliki

jiwa sosial dan menggunakan keahliannya untuk membuka usaha

sebagai solusi pemecahan masalah sosial yang ada di lingkungannya.

c. Karakteristik wirausaha
Menurut Timmons dan McClelland (dalam Suryana, 2013) menjadi

wirausaha yang berhasil dan sukses harus mengacu pada sifat-sifat atau

karakteristik yang harus dimiliki seorang wirausaha yaitu:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

1) Komitmen dan tekad yang kuat, yaitu memiliki komitmen dan tekad

yang bulat untuk mencurahkan semua perhatian terhadap usaha.

Karena sikap setengah hati akan mengakibatkan besarnya

kemungkinan untuk gagal dalam berwirausaha.

2) Bertanggung jawab, yaitu memiliki rasa tanggung jawab dalam

mengendalikan sumber daya yang digunakan dan keberhasilan

berwirausaha. Oleh karena itu seorang wirausaha akan wawas diri

secara internal.

3) Berobsesi untuk mencari peluang, yaitu berambisi untuk selalu

mencari peluang. Karena keberhasilan wirausahawan selalu diukur

dengan keberhasilan untuk mencapai tujuan dan pencapaian tujuan

akan terjadi bila terdapat peluang.

4) Toleransi terhadap risiko dan ketidakpastian, seorang wirausaha harus

belajar mengelola risiko dengan cara mentransfernya atau saling

bertukar pikiran kepada pihak lain, seperti bank, investor, konsumen,

pemasok, masyarakat, dan lingkungan lain-lainnya. Karena wirausaha

yang sukses biasanya memiliki toleransi terhadap pandangan yang

berbeda dan ketidakpastian.

5) Percaya diri, seorang wirausaha cenderung optimis dan memiliki

keyakinan diri yang kuat terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk

berhasil.

6) Kreatif dan fleksibel, yaitu berdaya cipta dan luwes. Salah satu kunci

penting adalah kemampuan untuk menghadapi perubahan permintaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Kemampuan untuk menanggapi perubahan yang cepat dan fleksibel

tentu saja memerlukan kreativitas yang tinggi.

7) Selalu menginginkan umpan balik yang segera. Seorang wirausaha

selalu ingin mengetahui hasil dari apa yang telah dia lakukan, oleh

karena itu dalam memperbaiki kinerjanya, wirausahawan selalu

memiliki kemauan untuk menggunakan ilmu pengetahuan yang telah

dimilikinya dan belajar dari kegagalan.

8) Memiliki tingkat energi yang tinggi. Wirausahawan yang berhasil

biasanya memiliki daya juang yang lebih tinggi dibanding kebanyakan

orang sehingga ia lebih suka bekerja keras meskipun dalam jangka

waktu yang tidak sebentar.

9) Dorongan untuk selalu unggul. Seorang wirausaha memiliki sifat yang

selalu ingin lebih unggul dan berhasil dalam mengerjakan apa yang

dilakukannya dengan melebihi dari standar yang ada. Dorongan ini

biasanya muncul dari dalam diri (internal) dan jarang dari faktor

eksternal.

10) Berorientasi ke masa depan, agar semakin berkembang maka

seorang wirausaha harus selalu memiliki pandangan jauh ke masa

depan yang lebih baik.

11) Selalu belajar dari kegagalan, tidak takut pada kegagalan dan selalu

memfokuskan kemampuannya kepada keberhasilan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

12) Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan, menggunakan

pengaruh tanpa kekuatan serta harus memiliki taktik mediator dan

negosiator.

d. Peran dan fungsi Wirausaha

Putri (Putri, 2018:29) menyebutkan setiap wirausaha memiliki fungsi

pokok dan fungsi tambahan sebagai berikut:

1) Fungsi pokok wirausaha, yaitu:

a) Membuat keputusan yang penting dan mengambil keputusan

berisiko tentang tujuan dan sasaran perusahaan;

b) Membuat keputusan tentang tujuan dan sasaran perusahaan;

c) Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani;

d) Menghitung skala usaha yang diinginkan;

e) Menentukan modal yang diinginkannya dengan komposisi yang

menguntungkan;

f) Memilih dan menetapkan kriteria karyawan atau pegawai;

g) Mengendalikan secara efektif dan efisien;

h) Mencari dan menciptakan hal baru;

i) Mencari ide atau terobosan baru dalam mendapatkan input serta

dapat menjadikannya barang atau produk yang menarik; dan

j) Memasarkan barang atau produk tersebut untuk mendapatkan

keuntungan maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

2) Fungsi tambahan wirausaha, yaitu:

a) Mengenali lingkungan perusahaan untuk mencari dan menciptakan

peluang usaha

b) Mengendalikan lingkungan perusahaan mendapatkan keuntungan

bagi usaha

c) Menjaga lingkungan usaha agar tidak merugikan masyarakat dan

merusak lingkungan

d) Meluangkan dan peduli atas CSR

e) Pemimpin industri, yang dimulai sebagai teknisi yang kemudian

berhasil menemukan sesuatu yang baru

f) Usahawan, orang yang menganalisis berbagai kebutuhan

masyarakat

g) Pemimpin keuangan, orang yang menganalisis dan menekuni

keuangan, mengumpulkan dan menggabungkan sumber keuangan

h) Menemukan cara yang berbeda untuk menyediakan barang dengan

jumlah lebih banyak dengan menggunakan sumber daya yang lebih

sedikit.

2. Kreativitas

a. Pengertian Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan gagasan-

gagasan baru dan untuk menemukan cara-cara dalam melihat masalah

dan peluang (Fahmi, 2013). Menurut Daryanto (2012:125) kreativitas

adalah kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat atau


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau berbeda. Sedangkan

Slamet dkk (2016:19) berpendapat yang dimaksud dengan kreativitas

adalah kemampuan seseorang untuk dapat memikirkan dan

mengembangkan ide-ide baru, cara-cara baru dalam melihat masalah

dan peluang sehingga muncul solusi kreatif. Riani dkk (2005:55)

menyimpulkan kreativitas sebagai kemampuan seseorang untuk

menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang

sebelumnya belum dikenal ataupun memecahkan masalah baru yang

dihadapi.

Menurut Rhodes (dalam Aziz, 2009) pada umumnya kreativitas

didefinisikan sebagai pribadi (person), proses (process), produk

(product), dan pendorong (press). Pribadi (person) kreativitas yang

dimaksud adalah ciri-ciri kepribadian non kognitif yang melekat pada

orang kreatif. Proses (process) kreativitas yaitu kemampuan berpikir

untuk membuat kombinasi baru. Produk (product) kreativitas yaitu

sebagai suatu karya baru, berguna, dan dapat dipahami oleh masyarakat

pada waktu tertentu. Kemudian pendorong (press) yaitu pengembangan

kreativitas yang ditentukan oleh faktor lingkungan baik internal

maupun eksternal.

Dengan mengembangkan daya kreativitas kita akan berhasil dalam

persaingan usaha ataupun bisnis dan mampu menghadapi setiap

tantangan baru yang selalu muncul. Menurut Alma 2013 (dalam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Etriyani, 2014:26), kreativitas didorong oleh otak sebelah kanan dan

untuk memacu belahan otak kanan maka harus membiasakan:

1) Selalu bertanya “apakah ada cara lain yang lebih baik?”

2) Berimajinasi tinggi

3) Mencoba melihat permasalahan dari perspektif yang berbeda

4) Selalu sadar bahwa sebuah permasalahan tidak hanya memiliki satu

macam solusi atau jawaban yang benar

5) Melihat kesalahan yang terjadi sebagai pengalaman yang berharga

6) Melihat masalah dengan sudut pandang yang lebih luas, lalu fokus

pada permasalahan yang sedang dikaji untuk mencari solusi atau

ide baru dalam perubahan.

Berdasarkan pendapat berbagai pihak diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam

mengembangkan ide-idenya untuk menciptakan sesuatu yang baru dan

mampu menghadapi tantangan serta melihat masalah sebagai peluang.

Serta dapat menjadi faktor yang mempengaruhi individu untuk

mengambil keputusan menjadi seorang wirausaha.

b. Ciri-ciri kreatif

Menurut Hutagalung 2010 (dalam Nasution, 2006: 30) ciri-ciri kreatif

didasarkan pada pengembangan sejumlah pribadi berulang-ulang secara

konsisten, antara lain:

1) Nilai-nilai intelektual dan artistik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

2) Minat akan kompleksitas. Hal ini ditunjukkan dari ketertarikan pada

usaha menjelajahi masalah sulit dan rumit untuk mendapatkan solusi

dan memahami masalah tersebut.

3) Kepedulian pada pekerjaan dan pencapaian.

4) Ketekunan. Orang yang kreatif biasanya mempunyai tekad keras

untuk mencapai tujuan dan mengidentifikasikan, serta memecahkan

masalah ditempat kerja, mempunyai keyakinan kuat akan kekuatan-

kekuatan dan keterampilan-keterampilan yang mendukung tekadnya.

5) Pemikiran mandiri. Orang-orang yang kreatif dan inovatif

menunjukkan kemandirian nya dalam karakteristik membuat

kesimpulan, setiap pada opini dan sikap, meskipun banyak

diantaranya cenderung menyesuaikan diri pada pandangan-pandangan

yang dinyatakan oleh mayoritas atau mempunyai kedudukan yang

lebih tinggi.

6) Toleransi terhadap keraguan. Orang-orang yang kreatif merespon

secara positif pada situasi meragukan dan berusaha mencernanya

sambil menikmati proses. Keraguan adalah situasi dimana seseorang

mengalami pengalaman tidak menentu.

7) Otonomi. Orang kreatif cenderung mengandalkan diri sendiri dan

kurang bergantung pada orang lain, menikmati dan menuntut

kebebasan ditempat kerja, dalam hal ini membutuhkan kebebasan dan

pengontrolan yang tidak terlalu ketat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

8) Kepercayaan diri. Salah satu ciri orang kreatif adalah kepercayaan diri

yang tinggi dan dipeliharanya citra diri kreatif. Dalam hal ini, orang-

orang yang percaya pada kreativitas dirinya sendiri dan yakin kepada

kemampuannya akan lebih besar kemungkinannya untuk berperilaku

kreatif.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas

Supaya kreativitas seseorang dapat dikembangkan dengan baik, kita

harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

perkembangan kreativitas pada individu. Menurut Riani dkk (2005:58)

faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu faktor

internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri

individu yang dapat mempengaruhi perkembangan kreativitas pada

individu, yaitu:

1) Sikap terbuka terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar maupun

dalam diri individu

2) Lokus evaluasi yang internal, artinya kemampuan individu dalam

menilai produk yang dihasilkan dan ditentukan oleh dirinya sendiri

3) Kemampuan mengeksplorasi terhadap unsur, bentuk, atau konsep atau

membentuk kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya.

Lalu faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar yang dapat

mempengaruhi kemampuan individu untuk mengembangkan

kreativitasnya seperti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

1) Kebudayaan

a) Jika kebudayaan tersebut memberi kesempatan yang adil bagi

pengembangan kreativitas potensial yang dimiliki oleh anggota

masyarakat.

b) Struktur masyarakat yang bersifat tradisional dapat menghambat

perkembangan kreativitas individu anggota masyarakatnya dan

bersifat feodal, kesempatan mengembangkan kreativitas yang

hanya diperoleh kalangan tertentu saja dan menyimpang dari norma

serta kurang dapat diterima masyarakat.

c) Adanya kebudayaan creativogenic, yaitu kebudayaan yang

menunjang dan mengembangkan kreativitas dalam masyarakat.

Salah satu contoh kebudayaan tersebut adalah adanya keterbukaan

terhadap rangsangan kebudayaan bagi semua lapisan masyarakat

dan bukan golongan tertentu. Serta kebebasan terhadap semua

warga negara tanpa diskriminasi terutama dalam aspek jenis

kelamin yang artinya wanita diberikan kesempatan yang sama

dalam mengembangkan kreativitas.

2) Lingkungan sekitar individu, seperti:

a) Lingkungan keluarga

b) Lingkungan sekolah

c) Lingkungan Pekerjaan

d) Masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

3. Locus of Control

a. Pengertian Locus of Control

Pembelajaran tentang locus of control selalu terkait dengan konsep

yang menunjuk pada keyakinan individu mengenai kejadian-kejadian

yang terjadi dalam hidupnya, yang didasarkan pada teori pembelajaran

sosial. Locus of control merupakan salah satu aspek yang penting dalam

karakteristik kepribadian individu contohnya dalam mengambil

keputusan. Konsep locus of control pada awalnya diperkenalkan oleh

Rotter (dalam Afifah, 2015:26) bahwa locus of control adalah persepsi

individu tentang sebab utama terjadinya kejadian dalam hidupnya,

dapat juga diartikan sebagai keyakinan individu mengenai kontrol

dalam hidupnya. Menurut Dayakisni dan Yuniadi 2008 (dalam Afifah,

2015:26) locus of control adalah kondisi bagaimana seseorang

memandang perilaku diri mereka dan sebagai hubungan mereka dengan

orang lain serta lingkungan. Menurut Hiriyappa 2009 (dalam Afifah,

2015:26) locus of control lebih mengacu pada keyakinan seseorang

bahwa apa yang terjadi adalah kendali dirinya yaitu secara internal atau

secara eksternal yaitu diluar kendali dirinya.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa locus of

control adalah keyakinan individu terhadap kejadian yang terjadi dalam

hidupnya, keyakinan mengenai apa yang terjadi adalah kendali dirinya

secara internal atau diluar kendali dirinya secara eksternal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

b. Dimensi Locus of Control

Locus of control menurut Greenhalgh dan Rosenblatt (dalam Sudiksa

& Dusak, 2016: 5192) terdiri dari dua konstruk yaitu internal dan

eksternal, apabila seseorang yang meyakini bahwa apa yang terjadi selalu

berada dalam kontrol dirinya dan dirinya yang mengambil peran serta

bertanggung jawab dalam setiap pengambilan keputusan termasuk dalam

locus of control internal. Sedangkan sesorang yang meyakini bahwa

kejadian yang terjadi dalam hidupnya berada di luar kontrol dirinya

termasuk dalam locus of control eksternal. Lalu menurut Ramayah dan

Harun (dalam Sudiksa & Dusak, 2016:5192) locus of control dibedakan

menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Seorang wirausaha yang

memiliki locus of control internal ikut berperan dalam keberhasilan atau

kegagalan berdasarkan kerja keras atau kesalahan. Locus of control

internal yang berkaitan dengan kewirausahaan dapat membuat seseorang

percaya yang terjadi dalam dirinya merupakan pengaruh dari tindakannya

sendiri.

Locus of control eksternal seseorang ketika mencapai kesuksesan

diyakini karena adanya peran masyarakat atau lingkungan sekitarnya.

Menurut Aji et.al (dalam Dwijayanti, 2012:173) karakteristik individu

mempunyai locus of control internal antara lain: kontrol, mandiri,

tanggung jawab, dan ekspetasi. Sedangkan individu yang memiliki locus

of control eksternal menganggap bahwa hidup mereka ditentukan oleh

kekuatan dari luar diri mereka, seperti nasib, takdir, keberuntungan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

orang lain yang berkuasa. Menurut Fadilla dan Megasari (dalam Sudiksa

& Dusak, 2016:5192) locus of control membuat wirausaha ingin

mengendalikan lingkungan dan memiliki kemampuan serta kepercayaan

diri yang tinggi dalam memanfaatkan peluang, sumber daya dan

menyusun strategi.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi locus of control

Menurut Andriari (dalam Verosa, 2015), faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi locus of control seseorang, antara lain:

1) Orang tua. Perkembangan locus of control didukung oleh peran orang

tua, dimana orang tua yang fleksibel dan mengajar anak mandiri akan

mendorong anak ke locus of control internal. Sedangkan orang tua

yang memiliki sifat menghukum, memusuhi dan otoriter akan

mendorong anak ke arah locus of control eksternal.

2) Kognitif. Kesadaran dalam berpikir dan menggunakan pengetahuan

dapat mengarahkan dan mempengaruhi seberapa besar individu

memiliki locus of control.

3) Perbedaan respon. Pemberian respon yang sesuai dengan perilaku

individu, akan menimbulkan motif yang dipelajari (locus of control

internal). Sedangkan pemberian respon yang tidak tepat, akan

mengarahkan individu kepada suatu tanggapan bahwa perilakunya

tidak mempunyai nilai positif terhadap lingkungannya. Sehingga

individu percaya bahwa lingkunganlah yang dapat menentukan

kehidupannya (locus of control eksternal).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

4) Lingkungan. Disposisi locus of control dipengaruhi oleh peran

lingkungan. Lingkungan yang tidak memberikan kesempatan dan

selalu memberikan hambatan kepada individu, akan membentuk locus

of control eksternal pada individu. Sebaliknya, lingkungan yang

mendukung peran individu dan selalu memberikan kesempatan, dapat

membentuk locus of control internal para individu.

4. Lingkungan Keluarga

a. Pengertian Lingkungan Keluarga

Menurut Tony 2007 (dalam Sudiksa & Dusak, 2016:9) lingkungan

keluarga terutama orang tua akan memberi corak budaya, suasana rumah,

pandangan hidup, dan juga pola yang akan menentukan sikap dan

perilaku terhadap anak-anaknya. Sedangkan Soemanto 2008 (dalam

Fradani, 2014: 159) arti keluarga atau orang tua merupakan peletak dasar

bagi persiapan anak-anak di masa yang akan datang dapat menjadi

pekerja yang efektif. Dalam mendidik anak, orang tua harus mengajarkan

anaknya untuk belajar bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan dan

mau bekerja keras.

Menurut Semiawan 2010 (dalam Syaifudin, 2016:20) lingkungan

keluarga adalah media pertama dan utama yang mempengaruhi perilaku

perkembangan anak. Lingkungan keluarga merupakan kelompok terkecil

di masyarakat yang terdiri atas ayah, ibu, anak dan anggota keluarga

terdekat lainnya. Orang tua dalam lingkungan keluarga berperan penting

dalam perkembangan dan pertumbuhan anak, yang juga berpengaruh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

sebagai pengarah masa depan anaknya. Karena dalam lingkungan

keluarga seorang anak mendapatkan kasih sayang, perhatian, bimbingan

keteladanan dan dorongan untuk dapat mengembangkan kemampuan

atau keterampilan yang dimiliki demi perkembangannya di masa depan.

Jadi secara tidak langsung orang tua juga dapat memengaruhi anaknya

dalam memilih pekerjaan termasuk memilih menjadi wirausaha.

Berdasarkan uraian di atas dapat diartikan bahwa lingkungan keluarga

adalah tempat yang dapat memengaruhi anak untuk memilih masa

depannya dan berperan penting dalam perkembangan anak. Jika keluarga

berlatar belakang wirausaha hal ini akan menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi anak mengambil keputusan berwirausaha.

b. Peran dan pengaruh keluarga dalam berwirausaha

Menurut Alma 2013 (dalam Syaifudin, 2016:21) ada pengaruh dari

orang tua yang bekerja sendiri dan memiliki usaha sendiri. Hal tersebut

akan membuat anak lebih cenderung menjadi pengusaha atau wirausaha

juga. Keadaan ini seringkali memberi inspirasi kepada anak. Anak-anak

yang memiliki orang tua seorang pengusaha atau hidup dalam

lingkungan keluarga wirausahawan akan menerima pengetahuan pada

masa awal sehingga membentuk sikap dan keyakinan dalam diri anak

mengenai kepercayaan akan kemampuan berwirausaha yang nantinya

akan membuat anak sukses dalam berwirausaha. Menurut Campbell &

Verna (dalam Rahmawati, Harini, & Ariyanto, 2018) fungsi keluarga

yaitu apparently, parents’ positive attitude towards their children and


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

family support increase pupils’ confidence in their abilities and

awakens the child’s interest in satisfying and meeting parents’

expectations, yang berarti sikap positif orang tua terhadap anak-anak

dan dukungan keluarga mereka meningkatkan kepercayaan siswa

(anak) terhadap kemampuan mereka dan membangkitkan minat anak

untuk memuaskan dan memenuhi harapan orang tua.

Menurut Yusuf 2009 (dalam Syaifudin, 2016:22) melihat ada tiga

hal pokok yang mempengaruhi perkembangan seorang anak dalam

hidupnya, sebagai berikut:

1) keberfungsian keluarga. Dalam hal ini fungsi keluarga terdiri dari

fungsi pendidikan dan fungsi sosialisasi. Fungsi pendidikan

menyangkut peranan, pembimbingan, dan keterampilan-

keterampilan terkait berwirausaha yang bermanfaat bagi anak,

sedangkan fungsi sosialisasi menyangkut fungsi keluarga sebagai

faktor penentu yang sangat mempengaruhi kualitas generasi yang

akan datang termasuk dalam hal pekerjaan yang dipilih oleh anak

yang dalam hal ini adalah wirausaha.

2) Sikap dan perlakuan orang tua terhadap anak. Terdapat beberapa

pola sikap atau perlakuan orang tua terhadap anak yang masing-

masing mempunyai pengaruh tersendiri terhadap kepribadian anak.

Sikap dan perilaku orang tua terhadap anak pada dasarnya akan

menjadi panutan bagi anak dalam menjalani proses kehidupannya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

yang akan mempengaruhi perkembangannya, termasuk dalam hal

minat berwirausaha yang dijalankan oleh anak.

3) Status Ekonomi. Status ekonomi dianggap merupakan faktor yang

mempengaruhi tumbuh kembang dan kepribadian remaja. Orang

tua yang memiliki status ekonomi rendah cenderung lebih

menekankan kepatuhan pada figur-figur yang mempunyai otoritas,

sedangkan status ekonomi kelas atas dan menengah cenderung

menekankan kepada pengembangan inisiatif, keingintahuan, dan

kreativitas anak. Hal ini akan mempengaruhi bagaimana proses dari

minat berwirausaha yang akan dijalankan oleh anak.

5. Pengambilan Keputusan Berwirausaha

a. Pengertian keputusan dan pengambilan keputusan berwirausaha

Keputusan menurut Sudirjo (dalam Ghozali, 2012) adalah suatu

pengakhiran menjawab pernyataan apa yang harus diperbuat untuk

mengatasi masalah dengan memilih satu pilihan pada satu alternatif.

Keputusan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang membangkitkan

keinginan pada suatu hal. Menurut Suryana (dalam Hidayati & Suharti,

2010:2) pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku

tertentu yang terdiri dari dua atau lebih alternatif yang ada. Lalu menurut

P Siagian (dalam Ghozali, 2012) yaitu suatu pendekatan sistematis

terhadap alternatif yang dihadapi dalam mengambil tindakan yang

menurut perhitungan merupakan perbuatan atau tindakan yang paling

tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Sedangkan pengambilan keputusan berwirausaha adalah pengambilan

keputusan untuk bekerja sendiri atau keputusan berwirausaha sebagai

salah satu cara untuk memperoleh penghasilan (Pristiana,

Kusumaningtyas, & Mujanah, 2009). Demikian pula dalam pengambilan

keputusan berwirausaha, sebelum mengambil keputusan seseorang akan

dihadapkan pada berbagai pilihan tentang apa yang memutuskan orang

tersebut memilih berwirausaha atau keputusan yang diambil untuk

berwirausaha dipengaruhi oleh faktor apa saja.

b. Jenis-jenis pengambilan keputusan

Menurut Simon (dalam Aevunx, 2017) ada dua jenis pengambilan

keputusan, yaitu:

1) Keputusan yang terprogram

Keputusan ini dibuat untuk menurut kebiasaan, aturan, atau prosedur

yang terjadi secara rutin dan berulang-ulang. Contohnya: penetapan

gaji karyawan.

2) Keputusan yang tidak terprogram

Keputusan yang sifatnya tidak berstruktur, khusus, dan tidak biasa.

Karena masalah tersebut tidak muncul dengan cara penyelesaian yang

sama dengan yang sebelumnya. Contohnya: penjualan yang merosot

tajam.

c. Dasar- dasar pengambilan keputusan

Menurut Terry (dalam Ja’far, 2014) ada lima dasar pengambilan

keputusan yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

1) Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi

Keputusan yang berdasarkan pada intuisi atau perasaan dan lebih

bersifat subjektif maksudnya lebih mudah terkena pengaruh dari luar

dan faktor kejiwaan lain. Kelebihan keputusan berdasarkan intusisi

antara lain:

a) Waktu yang digunakan untuk pengambilan keputusan lebih

pendek

b) Untuk masalah yang terbatas biasanya pengambilan keputusan

akan memberikan keputusan pada umumnya

2) Pengambilan keputusan berdasarkan rasional

Keputusan yang berkaitan dengan daya guna, masalah yang

dihadapi adalah masalah yang diselesaikan menggunakan rasional

berdasarkan pertimbangan rasional yang bersifat objektif, logis, lebih

transparan, dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai

dalam batas kendala tertentu.

3) Pengambilan keputusan berdasarkan fakta

Pengambilan keputusan berdasarkan pengumpulan fakta yang

sudah didapatkan. Jadi data yang di temukan atau didapatkan diolah

terlebih dahulu menjadi informasi yang bisa dijadikan fakta dan dasar

pengambilan keputusan. Data dan fakta yang empiris dapat

memberikan keputusan yang sehat dan baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

4) Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman

Pengalaman dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan

masalah. Keputusan berdasarkan pengalaman akan bermanfaat dan

dapat menambah pengetahuan praktis kita, karena dengan

pengalaman yang dimiliki seseorang maka dapat memperkirakan

suatu keadaan atau kejadian dan dapat memperhitungkan untung

ruginya serta baik buruknya keputusan yang dihasilkan.

5) Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang(kekuasaan)

Keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh orang

yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi. Kelebihan dari

pengambilan keputusan berdasarkan wewenang antara lain,

keputusan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan

memiliki otentisitas (otentik).

d. Proses pengambilan keputusan yang dipengaruhi faktor-faktor


tertentu

Menurut Engel, et, al. (dalam Isnaini, 2013) proses pengambilan

keputusan dipengaruhi oleh faktor berikut ini:

1) Faktor lingkungan, antara lain:

a) Lingkungan sosial

Dalam lingkungan sosial pada dasarnya masyarakat memiliki

strata sosial yang berbeda dan hal ini sering ditemukan dalam

bentuk kelas sosial, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan

sebagainya. Keberadaan lingkungan sosial memegang peranan kuat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

terhadap proses pengambilan keputusan karena dalam lingkungan

sosial tersebut individu dapat berinteraksi antara satu dengan

lainnya.

b) Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga sangat berperan penting pada bagaimana

seseorang mengambil keputusan untuk melakukan dan memilih

sesuatu karena keluarga adalah lingkungan terdekat seseorang

sebelum mengenal lingkungan sosialnya. Keluarga merupakan unit

masyarakat yang terkecil dan juga berpengaruh dalam pengambilan

keputusan. Serta keluarga merupakan tempat belajar pertama yang

akan mempengaruhi kepribadian anak tersebut.

c) Faktor perbedaan individu, antara lain:

(1) Status sosial, menurut Kotler merupakan kelompok yang

relative homogeny dan tetap dalam suatu masyarakat yang

tersusun secara hierarki dan anggotanya memiliki nilai, minat,

dan perilaku yang mirip.

(2) Kebiasaan adalah respon yang sama cenderung berulang-ulang

untuk stimulus yang sama.

(3) Simbol pergaulan adalah segala sesuatu yang memiliki arti

penting dalam lingkungan pergaulan sosial. Lingkungan

pergaulan yang terdiri dari mahasiswa melakukan perilaku

beresiko menunjukkan simbol dan ciri pada kelompok tersebut.

Sehingga apabila seseorang ingin menjadi salah satu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

kelompoknya mau tidak mau harus mengikuti kebiasaan dalam

kelompok tersebut.

(4) Tuntutan, adanya pengaruh dominan dalam keluarganya. Baik

itu lingkungan keluarga, pergaulan maupun lingkungan

sosialnya maka dengan kesadaran diri ataupun dengan terpaksa

seseorang akan melakukan perilaku beresiko.

d) Faktor psikologis, antara lain:

(1) Persepsi. Menurut Walgito, persepsi merupakan yang

didahului oleh proses penginderaan yaitu merupakan proses

diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera

(2) Sikap. Menurut Notoatmojo, merupakan reaksi atau respon

yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus

atau objek.

(3) Motif adalah kekuatan yang terdapat pada diri organisme yang

mendorong untuk berbuat. Motif tidak dapat diamati secara

langsung tetapi dapat diketahui atau terinferensi dari perilaku.

(4) Kognitif. Menurut Rakhmat, adalah kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang dimiliki seseorang.

(5) Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi

setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu

objek tertentu.

Kreativitas sangat berperan penting pada bagaimana seseorang

mengambil keputusan untuk melakukan dan memilih sesuatu karena


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

dengan adanya prinsip kreativitas yang baik dari diri seseorang maka

akan dapat mengaplikasikannya dan menerapkannya dalam

menjalankan wirausaha. Jadi, jika seorang mahasiswa memiliki

kreativitas yang tinggi akan berpengaruh kepada keputusan seseorang

untuk mengambil keputusan berwirausaha (Nasution, 2006). Locus of

control berpengaruh dalam keyakinan seseorang, oleh sebab itu, locus

of control diperlukan dalam pengambilan keputusan karena semakin

tingginya keyakinan seseorang untuk mengambil keputusan akan

menunujukkan keberhasilan dalam berwirausaha. (Primandaru, 2017).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

B. Penelitian Sebelumnya

Tabel II.I
Hasil Penelitian Sebelumnya

No Judul Penelitian Tujuan Populasi dan Teknik analisis Kesimpulan Keterbatasan penelitian
Dan Nama Sampel data dan
rekomendasi penelitian

1. Pengaruh Kepribadian, Untuk mengetahui pengaruh Populasi: 239 regresi linear Hasil penelitian menunjukkan Keterbatasan penelitian:
Lingkungan Keluarga, kepribadian terhadap minat mahasiswa program sederhana dan bahwa terdapat pengaruh positif Penelitian menggunakan
dan Pendidikan berwirausaha mahasiswa studi Akuntansi dan signifikan kepribadian kuesioner tertutup
regresi linear
Program Studi Akuntansi terhadap minat berwirausaha sehingga peneliti tidak
Kewirausahaan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri berganda mahasiswa Program Studi bisa mengontrol
Terhadap Minat Yogyakarta, pengaruh Universitas Negeri Akuntansi Universitas Negeri jawaban dari responden
Berwirausaha lingkungan keluarga Yogyakarta Yogyakarta, terdapat pengaruh yang tidak menunjukkan
Mahasiswa Program terhadap minat angkatan 2012, positif dan signifikan lingkungan jawaban yang
Studi Akuntansi berwirausaha mahasiswa keluarga terhadap minat sebenaranya.
2013 dan 2014
Program Studi Akuntansi berwirausaha mahasiswa Responden penelitian
Universitas Negeri Sampel: 139
Universitas Negeri Program Studi Akuntansi ini terbatas pada
Yogyakarta oleh Yogyakarta, pengaruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, Mahasiswa Akuntansi
Achmad Syaifudin pendidikan kewirausahaan terdapat pengaruh positif dan Universitas Negeri
terhadap minat signifikan pendidikan Yogyakarta angkatan
berwirausaha mahasiswa kewirausahaan terhadap minat 2012, 2013, dan 2014,
Program Studi Akuntansi berwirausaha mahasiswa sehingga kemungkinan
Universitas Negeri Program Studi Akuntansi akan mengurangi
Yogyakarta, dan pengaruh Universitas Negeri Yogyakarta, generalisasi dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

kepribadian, lingkungan dan terdapat pengaruh positif penelitian ini. Data yang
keluarga, dan pendidikan dan signifikan kepribadian, dihasilkan tidak berlaku
kewirausahaan terhadap lingkungan keluarga, dan jangka panjang karena
minat berwirausaha pendidikan kewirausahaan peneltian ini terbatas
mahasiswa Program Studi terhadap minat berwirausaha pada waktu penelitian
Akuntansi Universitas Mahasiswa Program Studi yang singkat dan tidak
Negeri Yogyakarta. Akuntansi Universitas Negeri berkesinambungan.
Yogyakarta.

2. Faktor-Faktor yang Untuk mendemonstrasikan Populasi: wanita Statistik Hasil penelitian tersebut Diharapkan peneliti
Berpengaruh Terhadap secara empiris faktor- faktor pengusaha kuliner deskriptif dan menunjukkan bahwa faktor internal menambahkan variabel
Keputusan yang mempengaruhi keputusan di Jawa Tengah. regresi berganda mempengaruhi keputusan wanita lain seperti variabel
Berwirausaha dan wirausahawan wanita Sampel: 52 orang. dengan program untuk menjadi pengusaha kuliner. karakteristik wanita
Dampaknya Terhadap memasuki bisnis kuliner. SPSS versi Lalu faktor self efficacy merupakan pengusaha maupun
Kualitas Hidup oleh 11.00 faktor yang paling dominan karakteristik usaha dan
Nur Hidayati dan Lieli mempengaruhi keputusan wanita diharapkan menguji ulang
Suharti. untuk menjadi pengusaha kuliner. model ini dengan
Dari ketiga faktor eksternal yaitu menambah sampel wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

lingkungan sosial, lingkungan kuliner di wilayah yang


keluarga, kemampuan akses modal berbeda dengan demikian
hanya unsur lingkungan keluarga model penelitian ini
yang terbukti mempengaruhi semakin dapat
keputusan perempuan untuk dimantapkan.
menjadi pengusaha kuliner.
Sedangkan faktor lingkungan sosial
dan kemampuan mengakses modal
tersebut tidak mempengaruhi
keputusan perempuan untuk
menjadi pengusaha kuliner.

3. Pengambilan Untuk mengetahui keputusan Populasi: Analisis Hasil penelitian membuktikan


Keputusan Usaha mahasiswa memiliki usaha mahasiswa STIE deskriptif, uji bahwa mayoritas jenis kelamin
Mandiri Mahasiswa mandiri STIE Malangkucecwara validitas mahasiswa memiliki usaha mandiri
Ditinjau Dari Faktor Malangkucecwara Malang Malang angkatan di STIE Malangkucecwara Malang
Internal dan Eksternal ditinjau dari faktor internal dan 2013-2015 adalah wanita. Faktor internal
Oleh Rina Irawati eksternal sejumlah 1079 mahasiswa memiliki usaha mandiri
orang Sampel: 54 didasarkan atas berani mengambil
orang mahasiswa resiko, internal locus of control,
dari angkatan 2013- motivasi memiliki pendapatan
2015 sendiri, kebutuhan akan kebebasan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

dan ide kreatif. Faktor eksternal


yang mendorong mahasiswa
memiliki usaha mandiri adalah:
pengaruh role model, dukungan
keluarga dan teman, kesempatan,
kepuasan menjalani hidup, dan
pendidikan. Keputusan mahasiswa
memiliki usaha mandiri didasarkan
oleh intuisi, pengalaman, fakta
yang terjadi di lapangan,
wewenang, dan rasional. Faktor
penghambat terbesar dalam
berwirausaha adalah kegagalan
usaha, dan faktor pendukung
terbesar mahasiswa berwirausaha
adalah orang tua.

4. Pengaruh Kreativitas, Untuk mengetahui pengaruh Populasi: siswa Teknik analisis Kreativitas berpengaruh positif dan
Peran Orang tua dan kreativitas terhadap intensi kompetensi regresi signifikan terhadap intensi
Efikasi Diri Terhadap berwirausaha siswa keahlian sederhana dan berwirausaha siswa kompetensi
Intensi Berwirausaha kompetensi keahlian administrasi regresi ganda keahlian administrasi perkantoran
Siswa Kompetensi administrasi perkantoran SMK perkantoran SMK dan SMK Negeri 1 Pengasih. Peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Keahlian Administrasi Negeri 1 Pengasih, untuk Negeri 1 Pengasih menggunakan orang tua berpengaruh positif dan
Perkantoran SMK mengetahui pengaruh peran yang berjumlah 192 bantuan SPSS signifikan terhadap intensi
Negeri 1 Pengasih oleh orang tua terhadap intensi orang. versi 20.0 for berwirausaha siswa kompetensi
Yustina Evi Etriyani. berwirausaha siswa windows keahlian administrasi perkantoran
kompetensi keahlian Sampel: siswa SMK Negeri 1 Pengasih. Lalu
administrasi perkantoran SMK kompetensi efikasi diri berpengaruh positif dan
Negeri 1 Pengasih, untuk keahlian signifikan terhadap intensi
mengetahui pengaruh efikasi administrasi berwirausaha siswa kompetensi
diri terhadap intensi perkantoran kelas keahlian administrasi perkantoran
berwirausaha siswa XII dengan jumlah SMK Negeri 1 Pengasih.
kompetensi keahlian 64 siswa Kreativitas, peran orangtua dan
administrasi perkantoran SMK efikasi diri berpengaruh positif dan
Negeri 1 Pengasih dan signifikan terhadap intensi
pengaruh kreativitas, peran berwirausaha siswa kompetensi
orang tua dan efikasi diri keahlian administrasi perkantoran
terhadap intensi berwirausaha SMK Negeri 1 Pengasih.
siswa kompetensi keahlian
administrasi perkantoran SMK
Negeri 1 Pengasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual penelitian adalah model tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang diidentifikasi sebagai hal yang

penting. Berikut kerangka konseptual yang dapat dilihat pada gambar di bawah

ini.

Z = Lingkungan
Keluarga

X1 = Kreativitas

Y=
Pengambilan
Keputusan
Berwirausaha

X2 = Locus Of
Control

Gambar II.1.
Kerangka Konseptual Penelitian

D. Rumusan Hipotesis

Hipotesis adalah kesimpulan sementara atau jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian yang masih perlu dibuktikan kebenaran dengan

pengujian atau penelitian lebih lanjut. Pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui menjawab kesimpulan sementara tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam mengembangkan ide

untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mampu menghadapi tantangan

dengan menemukan cara-cara baru serta melihat masalah sebagai peluang.

Slamet dkk (2016:19) berpendapat yang dimaksud dengan kreativitas adalah

kemampuan seseorang untuk dapat memikirkan dan mengembangkan ide-

ide baru, cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang sehingga

muncul solusi kreatif. Kreativitas merupakan modal utama seorang

wirausaha dan menjadi faktor kesuksesan seseorang berwirausaha.

Berdasarkan kesimpulan penelitian Suryana, et, al. (dalam Karyaningsih &

Wibowo, 2017) bahwa salah satu faktor kesuksesan seorang wirausaha

adalah kreativitas dan kemampuannya melihat peluang. Dengan begitu

wirausaha yang kreatif akan mampu menghadapi permasalahan persaingan

di dunia bisnis. Serta dapat membantu memecahkan masalah negara dalam

menurunkan angka pengangguran. Berdasarkan uraian tersebut, maka

dirumuskan hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini:

H1: Kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha

Locus of control adalah keyakinan individu terhadap kejadian yang

terjadi dalam hidupnya dan merupakan salah satu aspek penting dalam

karakteristik kepribadian individu contohnya dalam pengambilan keputusan.

Menurut Fadilla dan Megasari (dalam Sudiksa & Dusak, 2016:5192) locus

of control membuat wirausaha ingin mengendalikan lingkungan dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

memiliki kemampuan serta kepercayaan diri yang tinggi dalam

memanfaatkan peluang, sumber daya dan menyusun strategi. Seorang

wirausaha yang memiliki locus of control internal ikut berperan dalam

keberhasilan atau kegagalan berdasarkan kerja keras atau kesalahan. Locus

of control yang berkaitan dengan kewirausahaan dapat membuat seseorang

percaya yang terjadi dalam dirinya merupakan pengaruh dari tindakannya

sendiri. Sedangkan individu yang memiliki locus of control eksternal

menganggap bahwa hidup mereka ditentukan oleh kekuatan dari luar diri

mereka, seperti nasib, takdir, keberuntungan dan orang lain yang berkuasa.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan di uji

dalam penelitian ini:

H2: Locus of control berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha

Menurut Alma (dalam Hidayati & Suharti, 2010:2) pengambilan

keputusan adalah penetapan pilihan langkah atau tindakan dari sejumlah

alternatif. Dalam pengambilan keputusan seorang wirausaha akan terus

menerus menghadapi berbagai pilihan alternatif dalam hal mengembangkan

ide atau menciptakan sesuatu yang baru, dalam menyelesaikan masalah

yang dihadapi dan cara menghadapi dunia persaingan usaha. Keputusan

berwirausaha dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain unsur kreativitas

dan locus of control. Adanya faktor tersebut dapat mempengaruhi seseorang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

mengambil keputusan untuk berwirausaha. Berdasarkan kesimpulan

tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini:

H3: kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha

Kreativitas adalah proses yang dapat dikembangkan dan tingkatkan,

menurut Lupioyadi 2007 (dalam Karyaningsih & Wibowo, 2017: 2)

menyimpulkan bahwa kreativitas antara individu satu dengan yang lain

memiliki perbedaan, meskipun kreativitas pada dasarnya merupakan

kemampuan dan bakat setiap individu namun pengetahuan dan lingkungan

akan sangat mempengaruhi tingkat kreativitas individu tersebut. Jadi

lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas seseorang terhadap

keputusan berwirausaha. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka

dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini:

H4: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas

terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

Menurut Hendri, individu yang memiliki keyakinan bahwa kejadian

dalam hidupnya karena kontrol dirinya sendiri maka individu tersebut

memiliki locus of control internal sedangkan individu yang memiliki

keyakinan bahwa kekuatan luar atau lingkungan yang mempunyai kontrol

atas kejadian yang dialami maka individu tersebut memiliki locus of control

eksternal (Hendry, 2011). Menurut Andriari (dalam Verosa, 2015) peran

orang tua dalam lingkungan keluarga yang fleksibel dan mengajarkan anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

untuk mandiri akan mendorong anak ke locus of control internal

sedangkan peran orang tua dalam lingkungan keluarga yang otoriter akan

mendorong anak kearah locus of control eksternal. Dalam lingkungan

keluarga orang tua cenderung memberikan bimbingan dan arahan untuk

masa depan sang anak, yang secara tidak langsung orang tua dapat

memberikan pengaruh kepada anak dalam menentukan pekerjaan yang

akan diambil kelak. Lingkungan keluarga yang mendukung anak akan

memberikan dorongan kepada anak untuk berwirausaha, selain itu

pekerjaan orang tua juga bisa menjadi hal yang memicu anak untuk

mengikuti jejak orang tua mendirikan usaha sejenis. Berdasarkan

kesimpulan tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam

penelitian ini:

H5: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control

terhadap pengambilan keputusan berwirausaha.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2012). Penelitian juga menggunakan dengan metode

pengumpulan data menggunakan metode asosiatif. Metode asosiatif adalah

metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel atau lebih (Sugiyono, 2012:61).

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian melalui penyebaran

kuesioner secara online dilaksanakan pada bulan Februari- Maret 2019.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri

Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

C. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel

a. Variabel Independen

Variabel independen atau biasa disebut sebagai variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel dependen atau

variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen

adalah kreativitas (X1) dan locus of control (X2).

b. Variabel Dependen

Variabel dependen atau biasa disebut terikat adalah variabel yang

dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel independen atau bebas. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah pengambilan

keputusan berwirausaha (Y).

c. Variabel Moderasi

Variabel moderasi adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat

atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen. Variabel moderasi atau moderator mempunyai pengaruh

terhadap sifat atau arah hubungan antarvariabel. Dalam penelitian ini

yang menjadi variabel moderasi yaitu lingkungan keluarga (Z).

2. Definisi Variabel

a. Kreativitas (X1)

Menurut Daryanto (2012: 125) kreativitas adalah kemampuan untuk

merancang, membentuk, membuat atau melakukan sesuatu dengan cara

yang baru atau berbeda. Menurut Davis (dalam Etriyani, 2014)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

mengumpulkan kriteria untuk mengevaluasi kemampuan kreatif terdiri

dari:

1) Kelancaran adalah kemampuan menghasilkan banyak ide verbal atau

non verbal dalam merespon masalah yang tidak memiliki satu

jawaban yang benar. Menurut Munandar (dalam Vemmy, 2012)

kelancaran adalah kemampuan untuk mencetuskan banyaknya

gagasan dan jawaban dalam menyelesaikan masalah dalam waktu

singkat, memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan

berbagai hal dan selalu memikirkan lebih dari satu jawaban, memiliki

banyak alternatif solusi terhadap suatu masalah dan memiliki

kelancaran dalam berpikir yaitu kelancaran kata, kelancaran eksresi

serta kelancaran ide.

2) Fleksibilitas adalah kemampuan untuk mengambil pendekatan

berbeda untuk suatu masalah, memikirkan ide dalam kategori yang

berbeda atau melihat masalah dari perspektif yang berbeda. Menurut

Munandar (dalam Vemmy, 2012) fleksibilitas/keluwesan adalah

kemampuan memberikan gagasan yang beragam, bebas dari

preservasi, dapat mengalihkan arah pikir untuk memecahkan suatu

masalah jika masalah atau kondisinya memerlukan pendekatan baru

yang memiliki keragaman gagasan dan kaya alternatif pemecahan

masalah, luwes dalam berpikir, dapat mengalihkan cara berpikir lama

dan menggantinya dengan cara berpikir baru dengan mudah dan

mampu merespon suatu stimulus dengan cara yang berbeda-beda,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan menggunakan

banyak pendekatan atau strategi.

3) Keaslian yang berarti keunikan, ketidaksaman dalam pemikiran

maupun tindakan, fleksibilitas atau cara berpikir yang unik. Sinonim

untuk kata keaslian dalam kamus mencakup kreativitas, inovasi,

kelangkaan keunggulan dan sesuatu yang bersifat inovatif. Menurut

Muandar (dalam Vemmy, 2012) keaslian adalah kemampuan untuk

memberikan gagasan-gagasan yang unik dan melihat hubungan-

hubungan baru atau kombinasi-kombinasi baru, kemampuan untuk

melahirkan ide-ide baru yang unik dan memikirkan cara yang tidak

lazim.

4) Elaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan, memperluas,

menyempurnakan dan menerapkan ide. Menurut Muandar (dalam

Vemmy, 2012) elaborasi adalah kemampuan untuk mengembangkan,

merinci, dan memperluas suatu gagasan, penambahan ide agar respon

yang dimunculkan menjadi berarti, bermakna dan relevan, serta

kemampuan untuk mengembangkan ide-idenya sampai ke hal-hal

kecil.

5) Transformasi hampir berarti kreaativitas yaitu merubah satu ide atau

objek menjadi ide atau objek lain dengan melakukan modifikasi,

mengombinasikan atau mengganti atau dengan melihat makna baru,

dampak, penerapan, atau adaptasi ke pengunaan baru.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

6) Evaluasi adalah kemampuan penting untuk berpikir secara kritis untuk

memisah-misahkan hal yang relevan dari yang tidak relevan untuk

mengevaluasi “kebaikan” atau kesesuaian dari suatu ide, produk atau

solusi.

Berdasarkan teori tersebut, maka indikator yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kelancaran, fleksibilitas, keaslian, elaborasi,

transformasi dan evaluasi. Indikator kelancaran, fleksibilitas, keaslian

dan elaborasi sesuai dengan pendapat Munandar dan Torrance,

sedangkan transformasi dan evaluasi dari pendapat Torrance.

b. Locus of Control (X2)

Menurut Dayakisni dan Yuniadi 2008 (dalam Afifah, 2015:26) locus

of control adalah kondisi bagaimana seseorang memandang perilaku diri

mereka dan sebagai hubungan mereka dengan orang lain serta

lingkungan. Menurut Rotter (dalam Sudiksa & Dusak, 2016), indikator

locus of control terdiri dari dua bagian yaitu locus of control internal dan

locus of control eksternal. Indikator locus of control internal adalah:

1) Segala yang dicapai individu dalam hidupnya adalah hasil dari usaha

saya sendiri

2) Menjadi wirausaha sangat tergantung kemampuan saya

3) Keberhasilan yang terjadi adalah hasil dari kerja saya sendiri

4) Apa yang diperoleh bukan karena keberuntungan

5) Saya mampu menentukan apa yang akan terjadi dalam hidup saya

6) Hidup saya ditentukan oleh tindakan saya sendiri


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

7) Kegagalan yang saya alami akibat dari perbuatan saya sendiri

Indikator locus of control eksternal adalah:

1) Kegagalan adalah akibat ketidakmujuran

2) Membuat perencanaan yang terlalu jauh ke depan adalah pekerjaan

sia-sia

3) Apa yang terjadi dalam hidup sebagian besar ditentukan oleh orang

lain yang memiliki kekuasaan

4) Kesuksesan dicapai semata-mata karena faktor nasib

c. Lingkungan Keluarga (Z)

Menurut Cony Semiawan 2010 (dalam Syaifudin, 2016:20)

lingkungan keluarga adalah media pertama dan utama yang berpengaruh

terhadap perilaku perkembangan anak. Lingkungan keluarga merupakan

kelompok terkecil di masyarakat yang terdiri ayah, ibu, anak dan anggota

keluarga lainnya. Lingkungan keluarga juga berperan sebagai pengarah

bagi masa depannya, artinya secara tidak langsung orang tua juga dapat

mempengaruhi anaknya dalam memilih pekerjaan termasuk dalam hal

menjadi wirausaha. Menurut Yusuf 2009 (dalam Syaifudin, 2016:22)

melihat ada tiga hal pokok yang mempengaruhi perkembangan seorang

anak dalam hidupnya, sebagai berikut:

1) keberfungsian keluarga. Dalam hal ini fungsi keluarga terdiri dari

fungsi pendidikan dan fungsi sosialisasi. Fungsi pendidikan

menyangkut peranan, pembimbingan, dan keterampilan-keterampilan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

terkait berwirausaha yang bermanfaat bagi anak, sedangkan fungsi

sosialisasi menyangkut fungsi keluarga sebagai faktor penentu yang

sangat mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang termasuk

dalam hal pekerjaan yang dipilih oleh anak yang dalam hal ini adalah

wirausaha.

2) Sikap dan perlakuan orang tua terhadap anak. Terdapat beberapa pola

sikap atau perlakuan orang tua terhadap anak yang masing-masing

mempunyai pengaruh tersendiri terhadap kepribadian anak. Sikap dan

perilaku orang tua terhadap anak pada dasarnya akan menjadi panutan

bagi anak dalam menjalani proses kehidupannya yang akan

mempengaruhi perkembangannya, termasuk dalam hal minat

berwirausaha yang dijalankan oleh anak.

3) Status Ekonomi. Status ekonomi dianggap merupakan faktor yang

mempengaruhi tumbuh kembang dan kepribadian anak. Orang tua

yang memiliki status ekonomi rendah cenderung lebih menekankan

kepatuhan pada figur-figur yang mempunyai otoritas, sedangkan

status ekonomi kelas atas dan menengah cenderung menekankan

kepada pengembangan inisiatif, keingintahuan, dan kreativitas anak.

Hal ini akan mempengaruhi bagaimana proses dari minat

berwirausaha yang akan dijalankan oleh anak.

Berdasarkan teori tersebut maka indikator yang digunakan dalam

penelitian ini adalah keberfungsian keluarga, sikap dan perlakuan orang

tua terhadap anak dan status ekonomi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

d. Pengambilan Keputusan Berwirausaha (Y)

Pengambilan keputusan berwirausaha adalah pengambilan keputusan

yang sesuai untuk menjadi wirausaha yang berhasil dan sukses atau

keputusan berwirausaha sebagai salah satu cara untuk memperoleh

penghasilan (Pristiana et al., 2009). Menurut Timmons dan McClelland

(dalam Suryana, 2013) menjadi wirausaha yang berhasil dan sukses harus

mengacu pada sifat-sifat atau karakteristik yang harus dimiliki seorang

wirausaha yaitu:

1) Komitmen dan tekad yang kuat, yaitu memiliki komitmen dan tekad

yang bulat untuk mencurahkan semua perhatian terhadap usaha.

Karena sikap setengah hati akan mengakibatkan besarnya

kemungkinan untuk gagal dalam berwirausaha.

2) Bertanggung jawab, yaitu memiliki rasa tanggung jawab dalam

mengendalikan sumber daya yang digunakan dan keberhasilan

berwirausaha. Oleh karena itu seorang wirausaha akan wawas diri

secara internal.

3) Berobsesi untuk mencari peluang, yaitu berambisi untuk selalu

mencari peluang. Karena keberhasilan wirausahawan selalu diukur

dengan keberhasilan untuk mencapai tujuan dan pencapaian tujuan

akan terjadi bila terdapat peluang.

4) Toleransi terhadap risiko dan ketidakpastian, seorang wirausaha harus

belajar mengelola risiko dengan cara mentransfernya atau saling

bertukar pikiran kepada pihak lain, seperti bank, investor, konsumen,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

pemasok, masyarakat, dan lingkungan lain-lainnya. Karena wirausaha

yang sukses biasanya memiliki toleransi terhadap pandangan yang

berbeda dan ketidakpastian.

5) Percaya diri, seorang wirausaha cenderung optimis dan memiliki

keyakinan diri yang kuat terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk

berhasil.

6) Kreatif dan fleksibel, yaitu berdaya cipta dan luwes. Salah satu kunci

penting adalah kemampuan untuk menghadapi perubahan permintaan.

Kemampuan untuk menanggapi perubahan yang cepat dan fleksibel

tentu saja memerlukan kreativitas yang tinggi.

7) Selalu menginginkan umpan balik yang segera. Seorang wirausaha

selalu ingin mengetahui hasil dari apa yang telah dia lakukan, oleh

karena itu dalam memperbaiki kinerjanya, wirausahawan selalu

memiliki kemauan untuk menggunakan ilmu pengetahuan yang telah

dimilikinya dan belajar dari kegagalan.

8) Memiliki tingkat energi yang tinggi. Wirausahawan yang berhasil

biasanya memiliki daya juang yang lebih tinggi dibanding kebanyakan

orang sehingga dia lebih suka bekerja keras meskipun dalam jangka

waktu yang tidak sebentar.

9) Dorongan untuk selalu unggul. Seorang wirausaha memiliki sifat yang

selalu ingin lebih unggul dan berhasil dalam mengerjakan apa yang

dilakukannya dengan melebihi dari standar yang ada. Dorongan ini


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

biasanya muncul dari dalam diri (internal) dan jarang dari faktor

eksternal.

10) Berorientasi ke masa depan, agar semakin berkembang maka

seorang wirausaha harus selalu memiliki pandangan jauh ke masa

depan yang lebih baik.

11) Selalu belajar dari kegagalan, tidak takut pada kegagalan dan selalu

memfokuskan kemampuannya kepada keberhasilan.

12) Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan, menggunakan

pengaruh tanpa kekuatan serta harus memiliki taktik mediator dan

negosiator.

Berdasarkan sifat-sifat wirausaha yang harus dimiliki agar menjadi

seorang wirausaha yang berhasil dan sukses maka indikator

pengambilan keputusan berwirausaha dalam penelitian ini mengarah

kepada karakteristik yang telah disebutkan di atas.

3. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu

skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena social. Dengan

skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan. Dari jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala

likert mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat negatif dengan skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

tertentu (Sugiyono, 2012:136). Adapun bentuk pengukuran pernyataan

yang akan digunakan oleh peneliti, sebagai berikut:

Tabel III.1
Tabel Skala Likert
No Kategori Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
(Khusus untuk pernyataan variabel locus of control eksternal, skor
masing-masing kategori dibalik)

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan (Sugiyono, 2012:119). Populasi dalam penelitian adalah

mahasiswa di Yogyakarta yang berwirausaha yang kuliah di

Universitas Gadjah Mada, atau di Universitas Negeri Yogyakarta atau

di Universitas Sanata Dharma, atau di Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Yogyakarta, atau di Universitas Islam Indonesia,

atau di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:120). Sampel dalam penelitian

ini adalah mahasiswa aktif yang kuliah di semester 4 sampai dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

semester 10 dan mempunyai usaha di Yogyakarta. Populasi dalam

penelitian ini tidak diketahui pasti maka untuk pengambilan sampel

dalam penelitian ini menggunakan rumus berikut:

𝑧 2 𝑝𝑞
𝑛= 2
𝑒

Keterangan:

n = ukuran sampel yang diperlukan

z = Harga dalam kurve normal untuk simpangan 5%, dengan nilai

sebesar 1,96

p = Peluang benar 50% = 0,5

q = Peluang salah 50% = 0,5

e = Tingkat kesalahan sampel

Maka dari rumus tersebut perhitungan sampel yang didapat adalah

sebagai berikut:

1,962 𝑥 0,5 𝑥0,5


𝑛=
0,12

0,9604
𝑛=
0,01

𝑛 = 96,04

Berdasarkan perhitungan diatas maka penulis menggenapi sampel

menjadi 100 responden yang merupakan hasil pembulatan dari 96,04.

Sampel 100 responden ini akan dibagikan ke 6 Universitas di D.I.

Yogyakarta dengan perhitungan sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Tabel III.2
Tabel Proporsi Tiap Universitas

Jumlah Rumus Proporsi tiap


mahasiswa Universitas Jumlah
No Nama Universitas 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒉𝒂𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒂𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒌𝒂𝒎𝒑𝒖𝒔 𝑿 responden
aktif tahun 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒉𝒂𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒂𝒌𝒕𝒊𝒇 𝟔 𝑼𝒏𝒊𝒗
2017/2018 X 100
1 Universitas Gadjah Mada 40.114 𝟒𝟎.𝟏𝟏𝟒 32
X 100 = 32,1 jadi 32
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕
2 Universitas Negeri 26.811 𝟐𝟔.𝟖𝟏𝟏 22
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕
X 100 = 21,5 jadi 22
Yogyakarta
3 Universitas Islam Indonesia 23.655 𝟐𝟑.𝟔𝟓𝟓 19
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕
X 100 = 18,9 jadi 19
4 Universitas Sanata Dharma 12.291 𝟏𝟐.𝟐𝟗𝟏 10
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕
X 100 = 9,9 jadi 10
5 Universitas Atma Jaya 11.405 𝟏𝟏.𝟒𝟎𝟓 9
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕
X 100 = 9,1 jadi 9
6 Universitas Pembangunan 10.461 𝟏𝟎.𝟒𝟔𝟏 8
X 100 = 8,4 jadi 8
𝟏𝟐𝟒.𝟕𝟑𝟕
Nasional “Veteran”
Yogyakarta
Total 124.737 100 100

Sumber :https://forlap.ristekdikti.go.id/ &https://tirto.id/10-universitas-terbaik-di-


yogyakarta-versi-kemenristekdikti-cu61

E. Unit Analisis

Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa.

Mahasiswa yang dijadikan sebagai unit analisis dalam penelitian ini

adalah mahasiswa aktif yang kuliah di semester 4 sampai dengan

semester 10 dan mempunyai usaha di Daerah Istimewa Yogyakarta.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2012:125). Teknik sampel yang

digunakan adalah sampling purposive, yaitu teknik penentuan sampel


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

dengan pertimbangan tertentu atau kriteria tertentu. Kriteria yang

ditentukan peneliti untuk menjadi sampel yaitu mahasiswa aktif yang

kuliah di semester 4 sampai dengan semester 10 dan mempunyai usaha di

Daerah Istimewa Yogyakarta.

G. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung

dari sumber asli. Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh

langsung dari responden yaitu mahasiswa aktif yang kuliah di

semester 4 sampai dengan semester 10 dan mempunyai usaha di

Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak

langsung melalui media lain atau media perantara seperti buku-buku

yang berkaitan dengan rumusan masalah yang dibahas.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah kuesioner.

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012:192).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

I. Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen yang akan digunakan adalah uji

validitas dan uji realibilitas dan teknik pengujian instrumen ini sudah

termasuk ke dalam teknis analisis data karena penelitian ini

menggunakan teknik analisis Partial Least Square (PLS).

1. Uji Validitas Konstruk

Uji validitas digunakan untuk menguji validitas kuesioner untuk

memastikan bahwa item-item pernyataan yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dimengerti oleh responden. Validitas konstruk

terdiri dari validitas konvergen dan validitas diskriminasi.

a. Validitas Konvergen (convergent validity)

Uji validitas dapat ditentukan oleh validitas konvergen atau

convergent validity (outer model) dengan nilai loading factor

sebesar 0,50 sampai 0,60 sudah dianggap cukup (Wiyono,

2011). Menurut Gozhali (dalam Rubiyatno, 2019) convergent

validity merupakan pengukuran korelasi antara skor indicator

dengan skor variabel latennya.

b. Validitas Diskriminan (discriminant validity)

Menurut Hartono (dikutip dalam Abdillah dan Hartono,

2015:195) validitas diskriminan terjadi jika dua instrumen yang

berbeda yang mengukur dua konstruk yang diprediksi tidak

berkorelasi menghasilkan skor yang memang tidak berkorelasi.

Suatu model mempunyai validitas diskriminan yang cukup besar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

jika akar AVE untuk setiap konstruk lebih besar daripada

korelasi antara konstruk lainnya dalam model. Average

Variance Extraced digunakan untuk evaluasi validitas

konvergen, kriteria harus di atas 0,50 untuk dinyatakan valid

(Sholihin & Ratmono, 2013).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan akurasi, konsistensi, dan ketepatan suatu

alat ukur dalam melakukan pengukuran (Hartono dikutip dalam

Abdillah dan Hartono 2015: 196). Uji reliabilitas dalam PLS dapat

menggunakan dua metode, yaitu cronbach’s alpha dan composite

reability. Cronbach’s alpha mengukur batas bawah nilai reliabilitas

suatu konstruk, sedangkan composite reability mengukur nilai

sesungguhnya reabilitas suatu konstruk. Rule of thumb nilai alpha

atau composite reability harus lebih besar dari 0,7 meskipun nilai 0,6

masih dapat diterima.

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan Partial Least Square (PLS). Partial Least Square (PLS)

adalah salah satu metode dari Structural Equation Modeling (SEM) yang

didesain untuk menganalisis variabel laten, variabel indikator dan

kesalahan pengukuran secara langsung. Partial Least Square (PLS)

merupakan metode analisis yang powerfull karena dapat diterapkan pada

semua skala data, tidak banyak membutuhkan asumsi dan ukuran sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

tidak harus besar serta dapat digunakan untuk membangun hubungan

yang belum ada landasan teorinya (Wiyono, 2011).

Spesifikasi model dalam menganalisis hubungan antar variabel dan

indikator terdiri dari tiga jenis yaitu: outer model, inner model, dan

weight relation.

1. Outer model

Menurut Wiyono (2011:398) adalah spesifikasi hubungan antara

variabel laten dengan indikatornya dan disebut juga dengan outer

relation atau measurement model yang menjelaskan karakteristik

variabel laten dengan indikator atau variabel manifsetnya. Menurut

Ghozali (dalam Rubiyatno, 2019) Outer model menunjukkan

spesifikasi hubungan natar variabel dengan indikatornya.

2. Inner model

Menurut Wiyono (2011:399) merupakan spesifikasi hubungan

antarvariabel laten yang disebut juga dengan inner relation, yang

menunjukkan hubungan antarvariabel laten berdasarkan substantive

theory dari penelitian. Menurut Ghozali (dalam Rubiyatno, 2019)

Inner model menunjukkan spesifikasi hubungan antar variabel laten,

yaitu antara variabel eksogen/independen dengan variabel

endogen/dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

3. Weight relation

Menurut Wiyono (Wiyono, 2011) merupakan estimasi nilai kasus

dari variabel laten. Urutan analisis Partial Least Square (PLS) pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang outer model

2. Merancang inner model

3. Merumuskan Hipotesis

X1: Kreativitas

X2: Locus Of control

Z: Lingkungan Keluarga

Y: Pengambilan Keputusan Berwirausaha

a. Hipotesis X1 terhadap Y

H0: Kreativitas tidak berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha

Ha: Kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha

b. Hipotesis X2 terhadap Y

H0: Locus of control tidak berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha

Ha: Locus of control berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

c. Hipotesis X1 dan X2 terhadap Y

H0: Kreativitas dan Locus of control tidak berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha

Ha: Kreativitas dan Locus of control berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha

d. Hipotesis X1 terhadap Y yang dimoderasi Z

H0: Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh

kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

Ha: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas

terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

e. Hipotesis X2 terhadap Y yang dimoderasi Z

H0: Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh locus of

control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

Ha: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control

terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

4. Pengujian Hipotesis

Suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak secara statistik dapat

dihitung melalui signifikasi nya. Dalam PLS yang penulis gunakan

dalam pengambilan keputusan yaitu berdasarkan p-value.

a. P-value ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

b. P-Value < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Universitas

1. Universitas Gadjah Mada

Gambar IV.1
Universitas Gadjah Mada
Sumber: https://ugm.ac.id/

Pembentukan dan sejarahnya, Universitas Gadjah Mada merupakan

penggabungan dan pendirian kembali dari berbagai balai pendidikan,

sekolah tinggi, perguruan tinggi yang ada

di Yogyakarta, Klaten dan Surakarta. Nama Gadjah Mada berawal dari

dibentuknya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas

Hukum dan Fakultas Kesusasteraan. Pendirian diumumkan di Gedung KNI

Malioboro pada tanggal 3 Maret 1946 oleh Mr. R. S. Budhyarto

Martoatmodjo, Ir. Marsito, Prof. Dr. Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman,

dr. Boentaran Martoatmodjodan Dr. Soeharto. Sejak 4

Januari 1946 Soekarno dan Hatta memindahkan ibukota Republik Indonesia

ke Yogyakarta. Dengan maraknya pertempuran antara pejuang kemerdekaan

dan Sekutu serta NICA di Jakarta dan Bandung, maka Sekolah Tinggi

Teknik (STT) Bandung ikut pindah ke Yogyakarta.

64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Pada tanggal 17 Februari 1946, Sekolah Tinggi Teknik

(STT) Bandung dihidupkan kembali di Yogyakarta dengan para

pengajarnya antara lain Prof. Ir. Rooseno dan Prof. Ir. Wreksodhiningrat.

Lembaga pendidikan lain yang berdiri pada waktu yang hampir bersamaan

adalah Perguruan Tinggi Kedokteran (berdiri 5 Maret 1946), Sekolah Tinggi

Kedokteran Hewan (berdiri 20 September 1946), Sekolah Tinggi Farmasi

(berdiri 27 September 1946), dan Perguruan Tinggi Pertanian (berdiri 27

September 1946) yang kesemuanya berada di Klaten, sekitar 20 kilometer

dari Yogyakarta. Institut Pasteur di Bandung sejak 1 September 1945, turut

pula dipindahkan ke Klaten dengan laboratorium di Rumah

Sakit Tegalyoso. Salah seorang yang berperan dalam pemindahan ini adalah

Prof. Dr. M. Sardjito yang kelak menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada

yang pertama. Kehidupan kampus di Klaten semakin ramai dengan

berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi pada awal 1948.

Pada awal Mei 1948, Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan

Kebudayaan mendirikan Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta atas usul

Kementerian Dalam Negeri untuk mendidik calon-calon pegawai

Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri dan Departemen

Penerangan. Akademi ini awalnya dipimpin oleh Prof. Djokosoetono, S.H.

Sayangnya akademi ini tidak berumur panjang. Setelah pemberontakan PKI

Madiun meletus, September 1948, akademi ini ditinggalkan para

mahasiswanya yang ikut menumpas pemberontakan sehingga akademi ini

ditutup. Selanjutnya pada 1 November 1948 didirikan Balai Pendidikan Ahli


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Hukum di Surakarta, sebagai hasil kerja sama Kementerian Pendidikan,

Pengajaran dan Kebudayaan dengan Kementerian Kehakiman. Bersamaan

dengan itu Panitia Pendirian Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yaitu

Drs. Notonagoro, S.H., Koesoemadi, S.H. dan Hardjono, S.H. di Surakarta

merencanakan mendirikan Sekolah Tinggi Hukum Negeri.

Demi efisiensi, Panitia mengusulkan penggabungan Balai Pendidikan

Ahli Hukum ke dalam Sekolah Tinggi Hukum Negeri yang akhirnya

disetujui dan disahkan oleh Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1948.

Serangan Belanda ke ibukota Republik Indonesia di Yogyakarta dalam

rangka Agresi Militer Belanda II melumpuhkan semua kegiatan belajar

mengajar di Yogyakarta, Klaten dan Surakarta dan semua perguruan tinggi

tersebut terpaksa ditutup dan para mahasiswa ikut berjuang. Setelah

serangan Belanda, wilayah Republik Indonesia menjadi semakin sempit.

Pada tanggal 20 Mei 1949, diadakan rapat Panitia Perguruan Tinggi, di

Pendopo Kepatihan Yogyakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr. Soetopo,

dengan anggota rapat antara lain, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Dr.

M. Sardjito, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Ir. Harjono,

Prof. Sugardo dan Slamet Soetikno, S.H.

Salah satu hasil rapat adalah pendirian perguruan kembali di wilayah

republik yang masih tersisa, yaitu Yogyakarta. Disepakati Prof.

Ir. Wreksodiningrat, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Harjono dan Prof. Dr.

M. Sardjito akan berusaha keras mewujudkannya. Kesulitan utama saat itu

adalah tidak adanya ruangan untuk kuliah. Namun Sri Sultan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Hamengkubuwono IX bersedia meminjamkan ruangan keraton dan

beberapa gedung di sekitarnya. Tanggal 1 November 1949, di Kompleks

Peguruan Tinggi Kadipaten, Yogyakarta, berdiri kembali Fakultas

Kedokteran Gigi dan Farmasi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran.

Pembukaan ketiga fakultas ini dihadiri oleh Presiden Soekarno.

Pada upacara pembukaan diadakan sebuah renungan bagi para dosen dan

mahasiswa yang telah gugur dalam peperangan melawan Belanda, yaitu:

Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, Ir. Notokoesoemo, Roewito, Asmono,

Hardjito dan Wurjanto. Tanggal 2 November 1949, Fakultas Teknik,

Akademi Ilmu Politik serta Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan

yang berada di bawah naungan Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gadjah

Mada ikut diresmikan. Tanggal 3 Desember 1949 dibuka Fakultas Hukum

di Yogyakarta dengan pimpinan Prof. Drs. Notonagoro, S.H.. Fakultas ini

merupakan pindahan Sekolah Tinggi Hukum Negeri Solo. Akhirnya

tanggal 19 Desember 1949, lahirlah Universitas Gadjah Mada dengan enam

fakultas.

Menurut Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949, keenam fakultas

tersebut adalah:

1. Fakultas Teknik (di dalamnya termasuk Akademi Ilmu Ukur dan

Akademi Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu Pasti);

2. Fakultas Kedokteran, yang di dalamnya termasuk bagian Farmasi, bagian

Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia dan Ilmu

Hayat;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

3. Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan;

4. Fakultas Kedokteran Hewan;

5. Fakultas Hukum, yang di dalamnya termasuk Akademi Keahlian Hukum,

Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan Akademi

Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi;

6. Fakultas Sastra dan Filsafat, yang di dalamnya termasuk Akademi

Pendidikan Guru bagian Sastra.

Sebagai Rektor yang pertama (Presiden) ditetapkan Prof. Dr. M. Sardjito.

Pada saat yang sama juga ditetapkan Senat UGM dan Dewan Kurator UGM.

Dewan Kurator UGM terdiri dari Ketua Kehormatan Sri Sultan

Hamengkubuwono IX, dan Ketua adalah Sri Paku Alam VIII, seorang wakil

ketua dan anggota. Tahun 1952 Fakultas Hukum, Sosial dan Politik

ditambah dengan bagian ekonomi sehingga menjadi Fakultas Hukum,

Ekonomi, Sosial dan Politik HESP. Pada bulan September 1952 Fakultas

Pertanian ditambah dengan Bagian Kehutanan, sehingga menjadi Fakultas

Pertanian dan Kehutanan.

Sejak September 1955, beberapa fakultas dimekarkan menjadi fakultas-

fakultas baru, antara lain:

1. Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas

Kedokteran dan Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi.

2. Bagian Bakaloreat Biologi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan

Farmasi menjadi Fakultas Biologi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

3. Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik dipecah menjadi tiga

fakultas, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sosial

dan Politik.

4. Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat dipecah menjadi tiga fakultas,

yaitu: Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan

Fakulas Filsafat.

5. Tingkat pengajaran Bakaloreat Ilmu Pasti dan Bakaloreat Ilmu Alam

pada Bagian Sipil Fakultas Teknik dijadikan Fakultas Ilmu Pasti dan

Alam.

6. Fakultas Ilmu Pendidikan mempunyai dua bagian yaitu Bagian

Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani.

7. Fakultas Kedokteran Hewan diubah namanya menjadi Fakultas

Kedokteran Hewan dan Peternakan.

Pada tahun 1960 Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dipisahkan

menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Pada

tahun 1962 Bagian Pendidikan Jasmani dari Fakultas Ilmu Pendidikan

ditingkatkan menjadi Fakultas Pendidikan Jasmani. Fakultas ini diserahkan

pada Departemen Olah Raga pada tahun 1963 dan menjadi Sekolah Tinggi

Olah Raga (STO). Untuk memberikan pendidikan umum yang kuat bagi

semua Fakultas, didirikan pula Fakultas Umum, dan digabungkan dengan

Fakultas Filsafat menjadi Gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat.

Pada tahun 1961 Fakultas Filsafat dibubarkan dan pada tahun 1962 Fakultas

Umum juga dibubarkan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Sebagai penggantinya tahun 1963 didirikan Biro Penyelenggara Kuliah-

Kuliah khusus untuk melaksanakan tugas yang semula menjadi tugas

gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Namun pada tanggal 18

Agustus 1967 Fakultas Filsafat didirikan kembali dan pada tahun 1969 Biro

Penyelenggara Kuliah-Kuliah khusus dimasukkan dalam Fakultas Filsafat

sebagai Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah Agama. Pada tahun 1963 Bagian

Kehutanan Fakultas Pertanian ditingkatkan menjadi Fakultas Kehutanan,

seksi teknologi dan seksi kultur teknik menjadi Fakultas Teknologi

Pertanian. Pada tahun itu pula Jurusan Geografi pada Fakultas Sastra dan

Kebudayaan ditingkatkan menjadi Fakultas Geografi. Jurusan Psikologi

pada FIP menjadi Bagian Psikologi yang kemudian pada tanggal 8 Januari

1965 menjadi Fakultas Psikologi.

Pada tahun 1969 Fakultas yang ke-18 lahir yaitu Fakultas Peternakan

yang merupakan peningkatan Bagian Peternakan Fakultas Kedokteran

Hewan dan Peternakan. Semenjak tahun 1983 Universitas Gadjah Mada

memiliki 18 Fakultas Program Sarjana, dua Fakultas Program Diploma

(Fakultas Non Gelar Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi) dan satu

Fakultas Pascasarjana (Magister dan Doktor). Awal tahun 1992 terjadi

penyederhanaan jumlah fakultas, Fakultas Pascasarjana diubah menjadi

Program Pascasarjana, sedangkan Fakultas Non Gelar Ekonomi

diintegrasikan ke Fakultas Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi

diintegrasikan ke Fakultas Teknik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

UGM merupakan Universitas yang bersifat nasional. Universitas Gadjah

Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan Universitas Pembina

di Indonesia. Saat didirikan UGM hanya memiliki 6 Fakultas dan sekarang

memiliki 18 Fakultas, satu sekolah Pascasarjana (S-2 dan S-3) dan satu

sekolah Vokasi. Universitas Gadjah Mada merupakan Universitas tertua di

Indonesia yang berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Kegiatan

Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan

Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat (https://ugm.ac.id/).

2. Universitas Negeri Yogyakarta

Gambar IV.2
Universitas Negeri Yogyakarta
Sumber: https://www.uny.ac.id/

Universitas Negeri Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan

UNY sebelumnya bernama Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan

(IKIP) Yogyakarta yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan pada tanggal 21 Mei 1964. Sejarah IKIP Yogyakarta

tidak dapat dilepaskan dengan keberadaan Fakultas Pedagogik (FP)

Universitas Gajah Mada yang didirikan pada tanggal 19 Desember 1949.

Pada waktu itu FP UGM memiliki dua bagian, yaitu Bagian Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Bagian Pendidikan Jasmani. Pada tanggal 2 Februari 1962, Fakultas

Pedagogik dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan

(FIP), Fakultas Pendidikan Djasmani (FPD), dan Fakultas Keguruan dan

ilmu Pendidikan (FKIP). Namun pada 1963 FPD dimasukan kedalam

lingkungan Departemen Olahraga dan dijadikan Sekolah Tinggi Olahraga

(STO).

Pada masa itu tuntutan terhadap dunia pendidikan semakin tinggi

sehingga permintaan tenaga pengajar juga tinggi. FKIP UGM begitu

digemari sehingga jumlah mahasiswa pada tahun 1962 mencapai 1469

orang. Untuk mengatasi hal itu maka kemudian muncul Surat Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 92 th 1962 tentang didirikannya

Institut Pendidikan Guru (IPG). Pada 3 Januari 1963 diterapkan penyatuan

antara FKIP dan IPG menjadi IKIP. Begitu juga dengan FIP yang kemudian

juga disatukan kedalam IKIP.

Pada tahun 1999 IKIP Yogyakarta diberi perluasan mandate menjadi

Universitas yang diberikan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden RI

no 93 th 1999. Perubahan IKIP Yogyakarta menjadi Universitas Yogyakarta

(UNY) memang mengandung pro dan kontra di dalam masyarakat. Pada

tahun 2007, survey dari Ditjen Dikti RI menyatakan bahwa UNY

merupakan satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependididkan

(LPTK) diantara 20 universitas di Indonesia yang layak masuk (the most

promosing university) ke kelas dunia. Untuk itu UNY segera membentuk

tim Pengembang UNY menuju World Class University (WCU) yang di


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

antaranya bertugas menyiapkan kisi-kisi instrument pengembangan UNY

menuju WCU. Kerja keras tersebut menuai hasil pada tahun 2009, sebanyak

11 unit kerja di UNY dinyatakan layak menerima setifikat ISO 9001:2000

yang dikeluarkan oleh PT. Sucofindo Jakarta.

Upacara penyerahan Sertifikat ISO 9001:2000 tersebut dilakukan

Mendiknas RI, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. Pada 21 April 2009

melalui menteri Keuangan RI No. 130/KMK.05/2009, UNY telah

ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) secara penuh. Pada tahun

2010, UNY menerapkan ISO 9001:2008. Saat ini UNY terus berupaya

meningkatkan diri melalui peningkatan kualitas manajemen institusi

pendidikan dan dosen, keunggulan dan kepemimpinan, maupun dukungan

fasilitas disemua fakultas dan unit-unit bertaraf internasional. Sejak tahun

2007 UNY telah mengembangkan paradigma pembelajaran online terpadu

(E-learning UNY) dan berlangganan jurnal elektronik dari proQuest yang

memuat tidak kurang dari 700 jurnal internasional di bidang pendidikan.

Akses LAN di area kampus melalui nirkabel juga telah tersedia melalui

hotspot wifi di 43 titik strategis dengan coverage area mencapai 80%

wilayah kampus. Di samping itu, UNY juga tengah membangun networking

dengan berbagai universitas dan pusat riset seluruh dunia

(https://www.uny.ac.id/).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

3. Universitas Sanata Dharma

Gambar IV.3
Universitas Sanata Dharma
Sumber: https://www.usd.ac.id/

a. PTPG Sanata Dharma (1955 - 1958)

Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh

Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan

Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam

Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim

disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1,

antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang

dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan

Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen.

Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya

Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris

Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah

perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember

1955.

Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu

Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi

Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi

Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan

Nama "Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang

waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan

Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. "Sanata Dharma"

sebenarnya dibaca "Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian yang

sebenarnya" atau "pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu

ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).

b. FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965)

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini

Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan

PTPG menjadi FKIP, maka PTGP Sanata Dharma pada bulan November

1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan)

Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia

cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil

memperoleh status “disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Menteri

PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No.77/1962 tanggal 11 Juli

1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik, secara de facto FKIP

Sanata Dharma berdiri sendiri.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

c. IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993) sampai menjadi Universitas

Sanata Dharma

Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas

Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata

Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma

berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No.

237 / B - Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1

September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana

Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah

untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan

Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP.

Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya

dibuka program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan

masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan

SK. Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan

menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama

USD.

Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan

sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas

wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi

Universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

program pendidikannya. Disamping tetap mempertahankan Pendidikan

guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan),

Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata

Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi Program

Sarjana, 1 Program Studi Program Profesi, 8 Program Studi Program

Magister, dan 1 Program Studi Program Doktor (https://www.usd.ac.id/).

4. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Gambar IV.4
Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta
Sumber: http://www.upnyk.ac.id/

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" semula adalah

suatu lembaga pendidikan tinggi yang didirikan atas prakarsa para pejuang

kemerdekaan R.I dengan nama Akademi Pembangunan Nasional (APN)

"Veteran" yang didirikan dikota Yogyakarta, berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Urusan Veteran nomor :139/Kpts/1965, tanggal 2 Oktober 1958.

Dalam rangka peningkatan APN "Veteran"' berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi nomor : 140/Kpts/1965, tanggal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

30 Juli 1965, APN "Veteran" berubah namanya menjadi Perguruan Tinggi

Pembangunan Nasional (PTPN) "Veteran". Pada tahun 1965 atas usul

beberapa anggota Veteran yang berdomisili di luar Yogyakarta terjadi

pengintegrasian dari beberapa Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Veteran

Nasional Surakarta menjadi PTPN "Veteran" cabang Surakarta, akademi

Perusahaan Veteran Surabaya menjadi PTPN "Veteran" cabang Surabaya.

Kemudian pada tahun 1967 menyusul Akademi Tekstil, Akademi Bank

dan Akademi Tatalaksana Pelayaran Niaga "Jos Soedarso" yang bernaung di

bawah Lembaga Pendidikan Kader Pembangunan (LPKP) yaitu suatu

lembaga pendidikan yang diusahakan dan diasuh oleh para anggota Veteran

di Jakarta, menjadi PTPN "Veteran" cabang Jakarta, dengan Surat

Keputusan Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi nomor :

09/Kpts/Menvet/1967 tanggal 21 Februari 1967.

Dengan demikian PTPN "Veteran" tersebar di empat kota besar yaitu

Yogyakarta sebagai pusatnya, sedangkan Surakarta, Surabaya dan Jakarta

merupakan cabang-cabangnya. Dalam perkembangan selanjutnya PTPN

"Veteran" Surakarta yang hanya terdiri dari 2 (dua) Fakultas yaitu

Fakultas Geografi dan Fakultas Kedokteran, berdasarkan Surat Keputusan

Menhankam/Pangab nomor : Skep/B/503/V/1973 tanggal 22 Meni 1973,

Fakultas Geografi dihapuskan, sehingga PTPN "Veteran" cabang Surakarta

tinggal 1 (satu) fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran.

Akhirnya pada tahun 1975 bergabung dengan Universitas Negeri Sebelas

Maret (UNS) Surakarta. LPKP yang semula menaungi ketiga Akademi yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Akademi Tekstil, Bank dan Tatalaksana Pelayaran Niaga "Jos Soedarso" di

Jakarta, adalah suatu Lembaga yang berbadan Yayasan yang didirikan oleh

anggota-anggota Veteran Pejuang Kemerdekaan, dengan tujuan:

1. Untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para Veteran

Pejuang Kemerdekaan, alat-alat negara bebas tugas/pensiun dan tenaga-

tenaga muda lainnya untuk memperdalam pengetahuan dalam rangka

pembangunan masyarakat Indonesia.

2. Mempersiapkan tenaga-tenaga ahli kader pembangunan yang berjiwa

patriotik, sejiwa dengan makna pola pembangunan semesta, menuju

masyarakat Indonesia yang sentosa adil dan makmur.

Dengan dihapuskannya Departemen Transmigrasi, Veteran dan

Demobilisasi, yang semula adalah Departemen Urusan Veteran dan

Demobilisasi, pengelolaan PTPN "Veteran" selanjutnya bernaung di

bawah Departemen Pertahanan Keamanan/ABRI. Dalam rangka

pengembangan PTPN "Veteran", melalui Surat Keputusan

Menhankam/Pangab nomor : Skep/1555/XI/1977 tanggal 5 November 1977,

PTPN "Veteran" berubah namanya menjadi Unversitas Pembangunan

Nasional "Veteran". Berdasarkan Surat Keputusan bersama (SKB) antara

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pertahanan Keamanan

nomor :0307/0/1994, Kep/10/XI/1994 tanggal 29 November 1994, UPN

"Veteran" terhitung mulai tanggal 1 April 1995, mengalami perubahan dari

status Kedinasan menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dengan

perubahan tersebut UPN "Veteran" yang semula pembinaannya bernaung di


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

bawah Departemen Hankam, beralih tanggung jawab pembinaannya ke

Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman (YKPBS) sesuai dengan

Surat Keputusan Menhankam nomor : Kep/03/II/1993 tanggal 27 Februari

1993.

Pada 6 Oktober 2014 Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran'

Yogyakarta kembali menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di bawah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang diresmikan oleh Presiden

Republik Indonesia ke-6, Bapak Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono di

Surabaya (http://www.upnyk.ac.id/).

5. Universitas Islam Indonesia

Gambar IV.5
Universitas Islam Indonesia
Sumber: https://www.uii.ac.id/

Universitas Islam Indonesia semula bernama Sekolah Tinggi Islam (STI)

yang didirikan di Jakarta pada hari Ahad tanggal 27 Rajab 1364 H

bertepatan dengan tanggal 8 Juli 1945 M. Lalu berkembang menjadi sebuah

universitas yang disebut Universitas Islam Indonesia (UII) sejak tanggal 3

November 1947 untuk memenuhi permintaan akan sebuah pendidikan tinggi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

yang mengintegrasikan pengetahuan umum dengan ajaran-ajaran Islam.

Awalnya, UII memiliki 4 fakultas: Fakultas Agama, Hukum, Pendidikan,

dan Ekonomi, yang mulai beroperasi pada Juni 1948. Sekitar tujuh bulan

kemudian, UII terpaksa ditutup akibat agresi militer Belanda. Banyak siswa

dan dosen bergabung dengan tentara Indonesia untuk mengusir Belanda.

Pada awal 1950-an, tidak lama setelah perang, UII harus memindahkan

aktivitas perkualiahan di beberapa tempat di kota Yogyakarta, bahkan

sempat menggunakan Kraton Yogyakarta dan rumah dosen sebagai ruang

kelas. UII mengalami banyak perkembangan antara 1961 sampai dengan

1970 di bawah kepemimpinan Prof. M.R. R.H.A. Kasmat Bahuwinangun

(1960-1963) dan Prof. Dr. dr. M. Sardjito (1964-1970). Selama masa

jabatannya, Prof. M.R. R.H.A. Kasmat Bahuwinangun membantu

mengembangkan Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah serta memperluas

UII ke Purwokerto dengan mendirikan Fakultas Hukum dan Syari'ah disana.

Dari tahun 1964 sampai 1970, di bawah kepemimpinan Prof. Dr. dr. M.

Sardjito (seorang dokter medis terkemuka di Indonesia), UII kembali

diperluas hingga memiliki 22 fakultas, lima yang berlokasi di Yogyakarta

dan sisanya tersebar di provinsi lain: Jawa Tengah (Solo, Klaten, dan

Purwokerto), dan Sulawesi Utara (Gorontalo). Bidang studi yang

ditawarkan adalah Ekonomi, Hukum, Syari'ah, Tarbiyah, Teknik,

Kedokteran, Kedokteran Hewan, dan Farmasi.

Namun, ketika Peraturan Pemerintah melarang UII menyelenggarakan

kegiatan pendidikan di luar Yogyakarta, maka UII harus menutup kampus-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

kampus cabang. Beberapa dari kampus cabang yang ditutup ini kemudian

menjadi bagian dari lembaga pendidikan lokal. Contohnya adalah Fakultas

Kedokteran Universitas sebelas maret, yang cikal bakalnya adalah Fakultas

Kedokteran UII di Surakarta yang ditutup pada tahun 1975. Pada awal

1970-an hingga 1982, UII mengalami perkembangan dalam pembangunan

fisik mencakup kantor dan gedung fakultas, dimulai dengan kantor pusat

yang berada di Jalan Cik di Tiro. Pembangunan gedung ini kemudian diikuti

dengan pengembangan tiga kampus lain yang terletak di sejumlah lokasi di

kota Yogyakarta.

Selama periode ini, beberapa fakultas di UII juga mulai memperoleh

status akreditasi dan juga memprakarsai kolaborasi dengan lembaga baik

nasional maupun internasional, seperti Universitas Gadjah Mada, King

Abdul Aziz University Arab Saudi, dan The Asia Foundation. UII memiliki

delapan fakultas dengan berbagai lima program Diploma Tiga, 22 Program

Sarjana, tiga Program Profesi, delapan Program Magister, dan empat

Program Doktor, serta lembaga-lembaga pendukung (https://www.uii.ac.id/)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

6. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Gambar IV.6
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Sumber: http://www.uajy.ac.id/

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) adalah lembaga pendidikan

tinggi swasta yang didirikan oleh kaum awam Katolik dan dikelola oleh

Yayasan Slamet Rijadi (Yogyakarta), di bawah lindungan Santo Albertus

Magnus. Universitas Atma Jaya Yogyakarta lahir pada tanggal 27 September

1965, dengan tujuan untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui

pendidikan yang berdimensi lokal serta berorientasi global. Sejak 31 Agustus

1973 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Cabang Yogyakarta melepaskan

diri dari Universitas Katolik Indonesia Atmajaya di Jakarta, dan berdiri sendiri

sebagai Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Nama Atma Jaya diambil dari

Bahasa Sansekerta. Atma berarti jiwa, Jaya berarti unggul. Sehingga, Atma

Jaya berarti Jiwa yang Unggul.

Cita-cita UAJY sejak semula adalah menyelenggarakan pendidikan tinggi

dengan keunggulan pada bidang akademik dan pendidikan nilai-nilai moral


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

yang tinggi. Saat ini UAJY memiliki 6 fakultas dengan 11 program studi S-1

dan 5 program S-2, termasuk 4 program studi S-1 kelas internasional dengan

jumlah mahasiswa ± 11.307 orang; serta didukung 8 Guru Besar, 82 Doktor,

226 Master sebagai pengajar tetap. Di samping itu UAJY juga didukung oleh

dosen luar biasa dari para ahli maupun praktisi menurut bidangnya, dari dalam

maupun luar negeri. Semua program studi S-1 dan S-2 telah terakreditasi BAN-

PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) (http://www.uajy.ac.id/).

B. Visi dan Misi Universitas

1. Universitas Gadjah Mada

Visi: Universitas Gadjah Mada sebagai pelopor perguruan tinggi nasional

berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan

bangsa dan kemanusiaan dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan

Pancasila.

Misi: Menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan

bermanfaat bagi masyarakat.

2. Universitas Negeri Yogyakarta

Visi: menjadi Universitas kependidikan unggul, kreatif, dan inovatif

berlandaskan ketaqwaan, kemandirian dan kecendekiaan pada tahun 2025.

Misi:

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi bidang

kependidikan yang unggul, kreatif, dan inovatif untuk menghasilkan

manusia yang takwa, mandiri, dan cendekia.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

2. Menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi bidang

nonkependidikan yang unggul, kreatif, dan inovatif untuk menghasilkan

manusia yang takwa, mandiri, dan cendekia.

3. Menyelenggarakan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang

menyejahterakan individu, dan masyarakat, dan mendukung

pembangunan daerah dan nasional, serta memberi sumbangan terhadap

pemecahan masalah global secara kreatif dan inovatif berdasarkan

ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.

4. Menyelenggarakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat secara

kreatif dan inovatif yang mendorong pengembangan potensi manusia,

masyarakat, dan alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat

berdasarkan ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.

5. Menyelenggarakan tata kelola dan layanan yang baik, bersih, dan

berwibawa dalam pelaksanaan otonomi perguruan tinggi untuk

mewujudkan universitas yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan

ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.

6. Menciptakan proses dan lingkungan pembelajaran yang mampu

memberdayakan mahasiswa secara kreatif dan inovatif untuk melakukan

pembelajaran sepanjang hayat berdasarkan ketakwaan, kemandirian, dan

kecendekiaan.

7. Mengembangkan kerja sama dengan lembaga lain, baik nasional maupun

internasional, secara kreatif dan inovatif untuk meningkatkan mutu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

pelaksanaan tridharma dengan azas kesetaraan dan saling

menguntungkan berdasarkan ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.

3. Universitas Sanata Dharma

Visi: Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi

terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat

Misi:

1. Mengembangkan sistem pendidikan holistic yang merupakan perpaduan

keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui pendekatan

yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik dan transformatif.

2. Menciptakan komunitas akademik Universitas yang mampu menghargai

kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu bekerja lintas ilmu,

dan lebih mengedepankan kedalaman daripada keluasan wawasan

keilmuan dalam usaha menggali kebenaran lewat kegiatan pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui

publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat, pengembangan kerjasama, dengan berbagai mitra yang

memiliki visi serta kepedulian yang sama, dan pemberdayaan para

alumni dalam pengembangan keterlibatan nyata di tengah masyarakat.

4. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Visi: menjadi Universitas Pionir Pembangunan yang dilandasi jiwa bela

negara di era global.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Misi:

1. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing global dan berjiwa bela negara

melalui pembelajaran berkualitas.

2. Mengembangkan konsepsi ilmu pengetahuan, teknologi, sains, dan

kemanusiaan melalui Pengembangan Program Studi/proses belajar

mengajar dan pengayaan keilmuan.

3. Meningkatkan kualitas penelitian melalui program terencana, terintegrasi

dan berkelanjutan.

4. Meningkatkan kualitas pengabdiam kepada masyarakat melalui

penguatan kerjasama antar institusi pendidikan, industri serta pemerintah.

5. Mengembangkan tata kelola Universitas yang baik melalui manajemen

mandiri, modern dan berkelanjutan dalam bidang SDM, keuangan, sarana

dan prasarana serta TIK yang terintegrasi.

5. Universitas Islam Indonesia

Visi: Terwujudnya Universitas Islam Indonesia sebagai rahmatan lil

‘alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan), risalah

islamiah, di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan

dakwah, setingkat Universitas yang berkualitas di negara-negara maju.

Misi: menegakkan wahyu Ilahi dan sunah Nabi sebagai sumber kebenaran

mutlak serta rahmat bagi alam semesta, dan mendukung cita- cita luhur dan

suci bangsa Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui

upaya membentuk tenaga ahli dan sarjana muslim yang bertakwa,

berakhlak, terampil, berilmu amaliah dan beramal ilmiah, mengembangkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni yang berjiwa

agama Islam, membangun masyarakat dan negara Republik dan Undang-

Undang Dasar 1945 yang diridai oleh Allah Swt., serta mendalami,

mengembangkan, dan menyebarluaskan pemahaman ajaran agama Islam

untuk dihayati dan diamalkan oleh waraga Universitas dan masyarakat pada

umumnya.

6. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Visi: menjadi Komunitas Atma Jaya Yogyakarta yang berjiwa unggul,

Inklusif, humanis, dan berintegritas serta mampu memberi sumbangan pada

kualitas kehidupan yang lebih baik melalui pelayanan dalam cahaya

kebenaran.

Misi: memberikan sumbangan pada peningkatan dan kemajuan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan ketrampilan professional yang bermanfaat bagi

martabat manusia melalui karya yang unggul dalam bidang pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan semangat pelayanan

dalam cahaya kebenaran.

C. Makna Lambang Universitas

1. Universitas Gadjah Mada

Gambar IV.7
Lambang Universitas Gadjah Mada
Sumber: https://ugm.ac.id/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Universitas Gadjah Mada memiliki lambing yang bentuk dan maknanya

dapat diuraikan seperti, pusat lambang berupa surya atau matahari yang

berlubang dan memancarkan sinar dalam bentuk lima kesatuan kumpulan

sinar. Setiap kesatuan kumpulan sinar terdiri dari sembilan belas sorot sinar.

Surya dan sinar berwarna kuning emas. Kemudian di sekitar lubang di

tengah surya terdapat dua bentuk lingkaran. Lingkaran dalam terdiri dari

huruf-huruf berbunyi: GADJAH MADA. Lingkaran luar, di bagian atas

terdapat tulisan UNIVERSITAS, dan di bagian bawah tertulis

JOGJAKARTA.

Kedua bentuk lingkaran itu bersusun, sehingga serupa surya kembar,

sedangkan lima kesatuan kumpulan sinar surya berbentuk kartika atau

bintang bersegi lima. Pusat lambang dilindungi oleh lima songkok, ialah

topi kebesaran panglima. Di antara songkok-songkok terdapat lima tombak.

Songkok berwarna putih dan tombak berwarna kuning.

Lambang Universitas Gadjah Mada mempunyai makna sebagai berikut,

surya dengan sinarnya dan kartika bersegi lima warna kuning emas

melambangkan bahwa UGM adalah Universitas Pancasila, Balai Nasional

Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi pendidikan tinggi berdasarkan

Pancasila yang memancarkan ilmu pengetahuan, kenyataan dan kebijakan.

Kemudian titik pusat lambang berupa matahari berlubang atau 'surya

binolong'. Kata surya mengandung makna angka 1 dan binolong

mengandung makna angka 9, sehingga bentuk ‘surya binolong' atau

matahari berlubang itu mengandung makna angka 1 dan 9, ialah angka 19.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Setiap kesatuan kumpulan sinar pun terdiri dari 19 sorot sinar yang

mengandung makna angka 19 juga. Angka 19 adalah lambang tanggal

pendirian UGM.

Dua bentuk lingkaran bersusun yang melingkari lubang titik pusat

lambang di dalam lima kesatuan kumpulan sinar-sinar surya berbentuk

bintang bersegi lima, serupa surya kembar di dalam kartika atau bintang.

Kartika mengandung makna angka 1 dan surya kembar mengandung makna

angka 2, sehingga bentuk kartika surya kembar itu mengandung makna

angka 1 dan 2, ialah angka 12. Angka 12 adalah lambang bulan Desember,

bulan pendirian UGM. Songkok dan tombak masing-masing berjumlah lima

melingkari surya dan kartika, melambangkan sifat pahlawan dan perjuangan

nasional UGM yang selalu siap sedia dan waspada. Keseluruhannya diliputi

dan diresapi Pancasila, kesemuanya itu melambangkan sifat UGM sebagai

monumen perjuangan nasional berdasarkan Pancasila.

Kesatuan kumpulan sinar, segi lima kartika, songkok dan tombak

masing-masing berjumlah lima. Semuanya melambangkan Pancasila,

sehingga UGM itu memiliki dasar, sifat dan tujuan, hakekat pahlawan serta

perjuangan nasional demi Pancasila. Warna putih melambangkan sifat

kesucian. Warna kuning emas melingkari warna putih pada hakekatnya

merupakan suatu `sengkalan memet', ialah rumusan kata-kata yang

menyiratkan pertalian makna warna putih dan warna kuning emas yang

berbunyi `murnining suci marganing kanyatan' atau kemurnian kesucian

adalah jalan kenyataan. Kalimat itu melambangkan angka tahun 1949, ialah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

tahun pendirian UGM. Kata 'murni' mengandung makna angka 9, 'suci'

angka 4, 'marga' angka 9 dan 'kenyataan' angka 1; dengan dibaca dari

belakang mempunyai nilai 1949.

2. Universitas Negeri Yogyakarta

Gambar IV.8
Lambang Universitas Negeri Yogyakarta
Sumber: https://www.uny.ac.id/

Lambang berbentuk bunga teratai bersegi lima melambangkan pancasila

sebagai filosofi dasar gerak dan warna kuning kontur untuk menyatakan

kejayaan, warna dasar biru merupakan warna netral yang melambangkan

kedalaman jiwa, keteguhan jiwa, kewibawaan dan kemantapan langkah, dan

warna ini berkesan tenang melambangkan pendidikan tinggi harus dijiwai

kedalaman berpikir, kewibawaan tinggi dan mantap dalam setiap langkah

dan geraknya.

Bertuliskan Universitas Negeri Yogyakarta yang dibuat melingkar

melambangkan globe dunia dengan tulisan kaligrafi UNY. Gambar sayap

burung garuda berwarna kuning, bentuk ini melambangkan pengembangan

program-program universitas, baik nasional regional maupun internasional.

Sayap diberi rangka berbentuk harpha (alat musik tradisional)

melambangkan pengembangan kebudayaan. Kemudian di tengahnya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

terdapat gambar tugu yang adalah deformasi Tugu Yogyakarta sebagai ciri

khas kota Yogyakarta, disamping menggambarkan arsitektur (teknologi),

tugu juga melambangkan keteguhan sivitas akademika dalam melaksanakan

tridarma.

Pada gambar tugu terdapat mustaka berbentuk api terbilah tiga dengan

warna merah melambangkan tridarma, tangga, dada, dan tubuh tugu yang

berbentuk pena melambangkan Pendidikan dan kaki tugu berbentuk tangga

melambangkan jenjang Pendidikan. Kemudian untuk pemakaian lambang,

lambang Universitas ditampilkan pada Duaja Universitas, Fakultas,

Pascasarjana, Busana Akademik, dan Tongkat Pedel.

3. Universitas Sanata Dharma

Gambar IV.9
Lambang Universitas Sanata Dharma
Sumber: https://www.usd.ac.id/

Makna Lambang Universitas, bingkai adalah teratai bersudut lima.

Teratai sama dengan kemuliaan dan sudut lima sama dengan Pancasila.

Obor melambangkan hidup dengan semangat yang menyala-nyala. Buku

yang terbuka melambangkan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang.

Teratai warna coklat melambangkan sikap dewasa yang matang. Tulisan

"Ad Maiorem Dei Gloriam" berarti kemuliaan Allah yang lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

4. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Gambar IV.10
Lambang Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta
Sumber: http://www.upnyk.ac.id/

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Yogyakarta No: 481/UN62/II/2016, tentang LOGO Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” ditetapkan lambang Universitas

Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta dengan bentuk dan makna

sebagai berikut: Berbentuk persegi lima cembung dengan warna dasar

kuning dengan kode warna 255-255-0. Mengandung makna, senantiasa

dapat mengikuti perkembangan tuntutan zaman dalam kiprahnya di dunia

Pendidikan sekaligus sebagai pengawal, pendukung dan pengikut seluruh

makna yang terkandung di dalam logo UPN “Veteran” Yogyakarta.

Bunga melati berwarna putih dengan kode warna 255-255-255 yang

sedang mekar dengan dua kelopak yang telah mekar. Mengandung makna

sebagai lambang kepribadian bangsa yang suci, bersih dan agung serta

harum merebak sepanjang masa. Lima kelopak bunga yang menguncup

bersatu, melambangkan kejiwaan Pancasila. Dua kelopak bunga yang

terbuka, melambangkan penuntutan ilmu serta membaktikan diri kepada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

masyarakat. Kemudian Nyala api yang berkobar di kiri kanan. Mengandung

makna, melambangkan semangat yang tinggi dan pantang menyerah serta

kemauan yang menyala-nyala guna mencapai tujuan.

Tumpuan nyala api berteras tiga warna hitam dengan kode warna 0-0-0.

Mengandung makna, melambangkan Tridarma Perguruan Tinggi. Pita

berwarna putih dengan kode warna 255-255-255 dengan sesanti “WIDYA

MWAT YASA’’. Mengandung makna, menuntut ilmu untuk

didarmabaktikan bagi pembangunan bangsa dan negara. Topi Baja berwarna

hijau dengan kode warna 0-135-50 berbintang satu bersudut lima berwarna

kuning dengan kode warna 255-255-0. Mengandung makna, melambangkan

perwujudan dari UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai monumen aktif

Veteran RI serta upaya pewarisan nilai-nilai 45 kepada generasi muda.

Tulisan melingkar Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogyakarta. Mengandung makna: Sebagai suatu Perguruan Tinggi, UPN

“Veteran” merupakan suatu tempat pendadaran kader-kader dengan tujuan

di kemudian hari mengamal baktikan ilmunya demi kepentingan dan

kemajuan bangsa dan negara Indonesia.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

5. Universitas Islam Indonesia

Gambar IV.11
Lambang Universitas Islam Indonesia
Sumber: https://www.uii.ac.id/

Elemen yang terdapat di dalam logo UII berupa simbol dan warna

dijelaskan sebagai berikut: gambar lambang universitas berwujud perisai

yang di dalamnya terdapat setangkai bunga berpolakan pena, buku, lunas

kapal dan bertuliskan Al-Jami’ah Al-Islamiyah Al-Indonesiyah berwarna

kuning emas jika warna dasarnya gelap dan berwarna biru jika warna

dasarnya terang. Bentuk perisai melambangkan pertahanan dan ketahanan.

Bentuk bunga di tengah yang digayakan (distilisasi) menjadi kubah masjid

melambangkan kebudayaan Indonesia yang sesuai dengan ajaran Islam.

Bentuk bunga dengan lima mahkota melambangkan Dasar Negara Pancasila

dan Rukun Islam. Bentuk melati berkelopak empat dan pada putik sari di

atas bunga melambangkan perguruan tinggi atas dasar Catur Dharma.

Bentuk yang digayakan (distilisasi) menjadi buku pada kelopak daun

tengah melambangkan Kitab Suci Al Qur’an. Bentuk dua penyangga pada

kelopak daun yang paling bawah melambangkan Dua Kalimat Syahadat.

Bentuk lunas kapal sebagai pintu masjid di bawah kelopak melambangkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

unsur budaya Islam.Warna biru melambangkan ketegasan dan/atau

kewibawaan. Warna kuning emas melambangkan harapan dan/atau

pendidikan. Warna putih melambangkan ketulusan, kejujuran, dan

ketekunan.

6. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Gambar IV.12
Lambang Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Sumber: http://www.uajy.ac.id/

Secara parsial, elemen-elemen lambang dapat dijelaskan sebagai berikut:

tangkai bunga terletak dibagian bawah yang merupakan stilisasi dari ujung

pena yang melambangkan karya utama dari universitas yaitu mewartakan

(secara tertulis). Secara grafis ujung pena ini dibuat sedemikian rupa

sehingga membentuk sillhoutte dua burung merpati yang saling berhadapan.

Kedua burung yang saling berhadapan ini melambangkan komunikasi dalam

sebuah komunio sekaligus menyimbolkan kesetaraan egaliter, yang

merupakan salah satu ciri dari kaum awam. Kelopak Bunga (terdiri dari

stilisasi dari gambar Buku-Sayap burung-tangan menengadah). Visualisasi

ketiganya mempunyai bentuk simetris yang disatukan pada bagian dasar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Secara grafis diungkapkan dengan bidang putih dan garis-garis kontur

untuk memberikan kesan dinamis yang mengesankan sayap yang terus

mengepak, buku yang terus aktif dibuka dan tangan yang terus memohon.

Mahkota bunga terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:

Tujuh Sinar Roh Kudus yaitu sinar anugerah budi, kebijaksanaan, ilmu

pengetahuan, firman, cinta kasih, kekuatan dan ketakwaan pada Tuhan.

Ketujuh sinar tersebut memancar dari tengah buku sebagai lambang bahwa

misi pendidikan melekat dengan misi penyelamatan Allah melalui

pengutusan Roh Kudus. Ketujuh Sinar Roh Kudus memancar ke lingkaran

yang melambangkan dunia. Pancaran sinar itu secara grafis dibuat sampai

ke ujung batas dunia, melambangkan kesempurnaan yang hendak dicapai

oleh misi pendidikan UAJY.

Hal ini sesuai dengan salah satu misi UAJY yaitu Strive for Academic

Excellence. Pancaran ketujuh sinar tersebut dibuat cukup dominan, sehingga

dari jarak jauh sekalipun akan tetap nampak dan hal ini sejalan dengan

slogan yang ditulis dalam bahasa latin serviens in lumine veritatis yang

artinya melayani dalam cahaya kebenaran atau dalam bahasa Inggris serving

in the light of truth. Slogan ditulis membentuk setengah lingkaran di luar

gambar dunia dengan latar belakang berbentuk silhoutte bentuk topi uskup

yang melambangkan universitas katolik ini berpartisipasi di dalam dan

memberikan sumbangan pada kehidupan dan misi gereja universal. Warna

yang ditampilkan dalam logo adalah warna biru, kuning dan putih. Biru dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

kuning adalah warna-warna primer yang dapat digunakan sebagai stimulus

yang kuat.

Warna biru adalah salah satu warna yang digunakan dalam logo UAJY.

Warna ini merupakan warna yang kuat dan menarik. Biru juga bermakna

spiritualisme. Hal ini sesuai dengan nama, “atma jaya” yaitu “jiwa yang

unggul” atau “roh yang menang”. Warna lain yang digunakan adalah

kuning. Warna ini melambangkan kejayaan, keagungan, keutamaan, serta

melambangkan intelektualitas.

Warna ini sesuai dengan misi, visi dan falsafah UAJY sebagai institusi

pendidikan yang seluruh kegiatannya dilandasi oleh semangat Yesus

Kristus, yaitu semangat kerasulan yang dijiwai iman Katolik sebagai basis

moral dan operasional. Warna putih, merupakan warna yang melambangkan

kesucian. Penggunaan warna biru sebagai warna lembut dengan warna

kuning sebagai warna hangat merupakan perpaduan dari dua sisi yang

berlawanan dan saling melengkapi, yang berguna untuk memberikan skema

yang seimbang.

D. Pimpinan Universitas

1. Universitas Gadjah Mada

a. Rektor UGM: Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.

b. Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan: Prof.

Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr.

c. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi:

Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., AK.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

d. Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat:

drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D.

e. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset: Prof. Dr. Ir.

Bambang Agus Kironoto

f. Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni: Dr. Paripurna, SH.,

M.HUM., LL.M.

2. Universitas Negeri Yogyakarta

a. Rektor: Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.

b. Wakil Rektor I: Prof. Dr. Margana, M.Hum, M.A.

c. Wakil Rektor II: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd

d. Wakil Rektor III: Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes

e. Wakil Rektor IV: Dr. rer. nat. Senam

3. Universitas Sanata Dharma

a. Rektor: Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D.

b. Wakil Rektor I: Rohandi, Ph.D.

c. Wakil Rektor II: Drs. Aufridus Atmadi, M.Si.

d. Wakil Rektor III: Paulus Bambang Irawan, S.J., S.S., M.HUM., S.T.D.

e. Wakil Rektor IV: F.X. Ouda Teda Ena, M.Pd., Ed.D.

4. Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Yogyakarta

a. Rektor: Dr. Mohammad Irhas Effendi, M.S

b. Wakil Rektor Bidang Akademik: Dr. Ir. Suharsono, M.T

c. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan: Dr. Drs. Susanta, M.Si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

d. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama: Dr. Ir. Singgih

Saptono, M.T.

5. Universitas Islam Indonesia

a. Rektor: Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.

b. Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Rise : Dr. Drs. Imam

Djati Widodo,M.Eng.Sc.

c. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya & Pengembangan Karier: Dr. Zaenal

Arifin, M.Si.

d. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni: Dr. Drs.

Rohidin, S.H., M.Ag.

e. Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan: Ir. Wiryono

Raharjo, M.Arch., Ph.D.

6. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

a. Rektor: Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng., Ph.D.

b. Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Sistem Informasi: The Jin Ai,

S.T., M.T., Dr.Eng.

c. Wakil Rektor 2 Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya

Manusia: H. Andre Purwanugraha, S.E., M.B.A.

d. Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama: R.

Sigit Widiarto, S.H., LL.M.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Pengumpulan Data
B.
Pada bab ini peneliti akan dipaparkan deskripsi data, karakteristik

responden, analisis data dan pembahasan. Data dalam penelitian ini diperoleh

dari kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti dengan sampel sebanyak 100

responden. Kuesioner tersebut berisi pernyataan-pernyataan mengenai

kreativitas, locus of control, lingkungan keluarga dan pengambilan keputusan

berwirausaha. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online menggunakan

googleform dengan link https://goo.gl/forms/PMh0DBnDlgEOi8Wc2,

penyebaran dilakukan sejak tanggal 18 Februari 2019 – 12 Maret 2019 kepada

mahasiswa/i aktif semester 4 sampai semester 10 yang kuliah di Universitas

Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia,

Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Alasan peneliti menggunakan kuesioner secara online agar dapat

menjangkau semua mahasiswa di masing-masing Universitas dengan mudah

serta dapat menghemat waktu penelitian. Peneliti memanfaatkan media sosial

(Instagram, line, dan whatsapp) untuk mengenal calon responden dan

menanyakan apakah mereka bersedia mengisi kuesioner tersebut sebelum

memberikan link kuesioner dan menanyakan apa calon responden sudah sesuai

dengan kriteria yang dibuat peneliti.

101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Jawaban kuesioner yang diterima peneliti pada tanggal 18 Februari sebanyak

3 orang, tanggal 19 Februari sebanyak 12 orang, tanggal 20 Februari sebanyak 7

orang, tanggal 21 Februari sebanyak 3 orang, tanggal 25 Februari sebanyak 3

orang, tanggal 26 Februari sebanyak 4 orang, tanggal 27 Februari sebanyak 6

orang, tanggal 28 Februari sebanyak 2 orang, tanggal 2 Maret sebanyak 2 orang,

tanggal 3 Maret sebanyak 8 orang, tanggal 4 maret sebanyak 7 orang, tanggal 5

Maret sebanyak 9 orang, tanggal 6 Maret sebanyak 7 orang, tanggal 7 Maret

sebanyak 2 orang, tanggal 8 Maret sebanyak 3 orang, tanggal 9 Maret sebanyak

14 orang dan tanggal 10 Maret sebanyak 8 orang.

Karakteristik responden yang akan dibahas yaitu meliputi jenis kelamin, usia,

Universitas, Fakultas, Program Studi, semester, lama usaha, kepemilikan usaha,

dan jenis usaha. Analisis data kuantitatif yang dilakukan melalui Outer Model,

Inner Model dan Uji Signifikansi. Program aplikasi yang digunakan dalam

penelitian ini untuk mengolah data yang telah diperoleh adalah Microsoft Excel

2016 dan WarpPLS 6.0.

B. Deskripsi Karakteristik Responden

Karakteristik responden digunakan untuk memberikan gambaran tentang

responden yang menjadi subjek penelitian, kemudian dilakukan perhitungan

dengan menggunakan statistik deskriptif. Berikut kelompok karakteristik dari

responden meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

1. Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dikelompokkan dalam

tabel berikut ini:

Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Perempuan 72 72%
2 Laki-laki 28 28%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel V.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis

Kelamin, dapat dilihat bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan

yaitu sebanyak 72 orang dari 100 responden dengan persentase 72% adalah

responden terbanyak. Sedangkan sisanya adalah yang berjenis kelamin laki-

laki sebanyak 28 responden dengan persentase 28%. Dapat disimpulkan hasil

data tersebut menunjukkan bahwa pengambilan keputusan mahasiswa dalam

berwirausaha lebih banyak didominasi oleh responden berjenis kelamin

perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

2. Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dikelompokkan dalam tabel berikut

ini:

Tabel V.2
Karakteristik Responden berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi Persentase (%)

1 18 tahun - -
2 19 tahun – 23 tahun 98 98%
3 ≥ 24 tahun 2 2%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia, dapat

dilihat bahwa responden yang berusia 19 tahun – 23 tahun ada 98 orang

dengan persentase 98% dan 2 orang berusia ≥ 24 tahun dengan persentase

2%. Dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang

berusia antara 19 – 23 tahun dengan persentase 98%. Rata-rata usia 19 tahun

ke atas masih tergolong dalam usia produktif dan diasumsikan suka mencari

pengalaman baru dan mencoba hal yang baru seperti mengambil keputusan

dan memilih untuk berwirausaha ketika masih kuliah.

3. Universitas

Karakteristik responden berdasarkan Universitas dikelompokkan dalam tabel

berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Tabel V.3
Karakteristik Responden berdasarkan Universitas
No Universitas Frekuensi Persentase (%)

1 Universitas Gadjah Mada 32 32%


2 Universitas Negeri Yogyakarta 22 22%
3 Universitas Islam Indonesia 19 19%
4 Universitas Sanata Dharma 10 10%
5 Universitas Atma Jaya Yogyakarta 9 9%
Universitas Pembangunan Nasional
6 8 8%
“Veteran” Yogyakarta

Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Universitas,

dapat dilihat bahwa 32 responden adalah mahasiswa yang kuliah di

Universitas Gadjah Mada dengan persentase 32%, 22 responden adalah

mahasiswa yang kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta dengan persentase

22%, 19 responden adalah mahasiswa yang kuliah di Universitas Islam

Indonesia dengan persentase 19%, 10 responden adalah mahasiswa yang

kuliah di Universitas Sanata Dharma dengan persentase 10%, 9 responden

adalah mahasiswa yang kuliah di Atma Jaya Yogyakarta dengan persentase

9%, dan yang terakhir 8 responden yang kuliah di Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Yogyakarta dengan persentase 8%. Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa responden dan persentase terbanyak mahasiswa

berwirausaha adalah mahasiswa yang kuliah di Universitas Gadjah Mada dan

untuk responden dan persentase terkecil adalah mahasiswa yang kuliah di

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

4. Fakultas

Karakteristik responden berdasarkan Fakultas dikelompokkan dalam tabel

berikut ini:

Tabel V.4
Karakteristik Responden berdasarkan Fakultas
No Fakultas Frekuensi Persentase (%)

1 Ekonomika dan Bisnis 13 13%


2 Ilmu Budaya 8 8%
3 Ekonomi 7 7%
4 Bahasa dan Seni 6 6%
Sains dan Teknologi, Ilmu Sosial,
Teknik Industri, Hukum,
5 4 4%
Psikologi, MIPA, Teknik,
Psikologi dan Seni Budaya
Keguruan Ilmu Pendidikan,
Fisipol, Psikologi dan Ilmu Sosial
6 3 3%
Budaya, Ilmu Keolahragaan, Ilmu
Pendidikan, Geografi
Teknik Sipil dan Lingkungan,
7 Pertanian, Teknik Sipil dan 2 2%
Perencanaan
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Biologi, Kedokteran,
8 1 1%
Teknobiologi, Ilmu Agama Islam,
Teknik Pertanian, Farmasi

Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel V.4 Karakteristik Responden berdasarkan Fakultas,

dapat dilihat bahwa 13 dari 100 responden berasal dari Fakultas Ekonomika

dan Bisnis dengan persentase sebesar 13%. Kemudian 8 responden berasal

dari Fakultas Ilmu Budaya dengan persentase sebesar 8%. Kemudian 7


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

responden berasal dari Fakultas Ekonomi dengan persetase sebesar 7%, 6

responden berasal dari Fakultas Bahasa dan Seni dengan persentase 6%,

masing-masing 4 responden berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi,

Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Teknik Industri, Fakultas Hukum, Fakultas

Psikologi, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, dan Fakultas Psikologi dan Seni

Budaya dengan persentase masing-masing 4%. Kemudian masing-masing 3

responden berasal dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Fakultas Fisipol,

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Fakultas Ilmu Keolahragaan,

Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Geografi dengan persentase 3%.

Masing-masing 2 responden berasal dari Fakultas Teknik Sipil dan

Lingkungan, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Terakhir, masing-masing 1 responden berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Fakultas Biologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknobiologi,

Fakultas Ilmu Agama Islam, Fakultas Teknik Pertanian, dan Fakultas

Farmasi.

5. Program Studi

Karakteristik responden berdasarkan Program Studi dikelompokkan dalam

tabel berikut ini:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Tabel V.5
Karakteristik Responden berdasarkan Program Studi
No Program Studi Frekuensi Persentase (%)

1 Manajemen 10 10%
2 Akuntansi 9 9%
3 Psikologi 7 7%
4 Ilmu Komunikasi 5 5%

PGSD, Teknik Informatika, Teknik Sipil,


5 4 4%
Administrasi Negara, Ilmu Hukum

Sastra Inggris, Biologi, Pendidikan

6 Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling, 3 3%


Pendidikan Teknik Informatika
Pendidikan Seni Tari, Teknik Mesin,
7 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, 2 2%
Matematika
Teknik Industri, Arkeologi, Administrasi
Bisnis, Ekonomi Pembangunan,
Hubungan Internasional, Agronomi,
Pendidikan Dokter, Teknik Geologi,
Arsitek, Proteksi Tanaman, Teknik
Lingkungan, Agama Islam, Teknik
8 1 1%
Pertanian, Geologi Lingkungan,
Pembangunan Wilayah, Kartografi dan
Penginderaan Jauh, Pendidikan Bahasa
Jerman, Sastra Jepang, Antropologi
Budaya, Ilmu Sejarah, Pendidikan Kimia,
Farmasi, Teknik Industri Pertanian
Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah (2019)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Berdasakan Tabel V.5 Karakteristik Responden berdasarkan Program

Studi, dapat dilihat 10 responden mahasiswa yang berwirausaha dengan

persentase 10% berasal dari Program Studi Manajemen. Kemudian 9

responden dengan persentase 9% adalah mahasiswa yang berasal dari

Program Studi Akuntansi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa dari Program Studi Manajemen dan Akuntansi lebih dominasi

berwirausaha dan sisanya mahasiswa yang berwirausaha berasal dari Program

Studi selain Manajemen dan Akuntansi.

6. Semester

Karakteristik responden berdasarkan semester dikelompokkan dalam tabel

berikut ini:

Tabel V.6
Karakteristik Responden berdasarkan Semester
No Semester Frekuensi Persentase (%)

1 4 (empat) 29 29%
2 6 (enam) 27 27%
3 8 (delapan) 38 38%
4 10 (sepuluh) 6 6%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel V.6 Karakteristik Responden berdasarkan Semester,

dapat dilihat bahwa responden yang berwirausaha di semester 8 sebanyak 38

responden dengan persentase 38%. Di semester 4 sebanyak 29 responden

dengan persentase 29%, di semester 6 sebanyak 27 responden dengan

persentase 27%, 6 responden di semester 10 dengan persentase 6%. Hasil data


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang berwirausaha terbanyak adalah

mahasiswa yang kuliah di semester 8. Dimana semester ini mahasiswa sudah

kuliah selama hampir 4 tahun dan sudah mendapat pembelajaran dan

wawasan yang sudah cukup banyak.

7. Lama usaha

Karakteristik responden berdasarkan lama usaha dikelompokkan dalam tabel

berikut ini:

Tabel V.7
Karakteristik Responden berdasarkan Lama Usaha
No Lama Usaha Frekuensi Persentase (%)

1 <1 tahun 42 42%


2 1 tahun – 2 tahun 29 29%
3 2 tahun - 3 tahun 8 8%
4 > 3 tahun 21 21%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel V.7 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Usaha,

dapat dilihat sebanyak 42 responden dengan persentase 42% mempunyai

usaha dengan lama usaha di bawah <1 tahun, lalu sebanyak 29 responden

dengan persentase 29% mempunyai usaha dengan lama usaha 1 tahun – 2

tahun, lalu 8 responden dengan persentase 8% mempunyai usaha dengan lama

usaha 2 tahun – 3 tahun dan sebanyak 21 responden dengan persentase 21%

mempunyai usaha dengan lama usaha > 3 tahun. Dapat disimpulkan bahwa

mahasiswa yang mempunyai usaha dengan lama usaha <1 tahun adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

responden terbanyak dan paling sedikit adalah responden yang mempunyai

usaha dengan lama usaha 2 tahun – 3 tahun.

8. Kepemilikan usaha

Karakteristik responden berdasarkan kepemilikan usaha dikelompokkan

dalam tabel berikut ini:

Tabel V.8
Karakteristik Responden berdasarkan Kepemilikan Usaha
No Kepemilikan Usaha Frekuensi Persentase (%)

1 Sendiri 75 75%
2 Keluarga 25 25%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel V.8 Karakteristik Responden berdasarkan Kepemilikan

Usaha, responden yang kepemilikan usahanya sendiri sebanyak 75 responden

dengan persentase 75% dan kepemilikan usaha keluarga sebanyak 25

responden dengan persentase 25%. Dari data tersebut disimpulkan bahwa

kepemilikan usaha sendiri merupakan kepemilikan usaha terbanyak.

9. Jenis Usaha

Karakteristik responden berdasarkan jenis usaha dikelompokkan dalam tabel

berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Tabel V.9
Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Usaha
No Jenis Usaha Frekuensi Persentase (%)

1 Penjual makanan berat 19 19%


2 Skincare, online Shop 10 10%
3 Pedagang baju online Shop 9 9%
Penjual bucket snack dan bunga, pedagang
4 eceran aksesoris, kerajinan tangan, online 7 7%
shop
5 Penjual bucket bunga online shop 6 6%
6 Shoes cleaning 5 5%
7 Penjual bucket snack 5 5%
8 Penjual Kue (coklat, donat, keju) 5 5%
9 Penjual pulsa dan paket data 5 5%
Penjual makanan berat dan kue (coklat,
10 5 5%
donat, keju)
11 Sablon kaos 4 4%
13 Jasa make up online shop 4 4%
14 desain grafis, kerajinan tangan online shop 4 4%
15 jual minuman 3 3%
16 Penjual stainless steel straw 3 3%
17 membuka tempat nongkrong 2 2%
penjual kain lilit/rok lilit, penjual baju
18 1 1%
batik
19 Pemesanan batako 1 1%
20 Penjual alat kesehatan 1 1%
21 penjual minuman air isi ulang 1 1%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah (2019)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Berdasarkan Tabel V.9 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Usaha,

dapat dilihat 19 responden mahasiswa yang berwirausaha dengan persentase

19% memiliki usaha makanan berat seperti nasi dan lauknya. Kemudian 10

responden dengan persentase 10% adalah mahasiswa yang memiliki usaha

online shop menjual skincare seperti masker, cream dll. Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa dominasi berwirausaha yang dijalankan mahasiswa

adalah jenis usaha makanan berat dan online shop skincare.

C. Deskripsi Variabel

Untuk mengukur rata-rata skor setiap variabel dalam penelitian ini, maka

terlebih dahulu dilakukan penghitungan terhadap data yang telah diperoleh.

Penelitian ini menggunakan jawaban yang dikategorikan berdasarkan dengan

rentang skala rata-rata seluruh pernyataan. Rentang skala yang digunakan adalah

skala likert 1-5 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚


Interval = 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙
5−1
Interval = = 0,8
5

Jadi rentang skala setiap kelas sebesar 0,8. Setiap variabel pada penelitian ini

memiliki kategori yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, tabel skala data setiap

variabel akan disajikan secara terpisah. Berikut skala data dan rata-rata skor

masing-masing variabel:

1. Kreativitas

Kuesioner pada variabel kreativitas menggunakan skala data 1-5, skala

data angka 1 menunjukkan bahwa kreativitas mahasiswa sangat rendah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

sementara skala data angka 5 menunjukkan kreativitas mahasiswa sangat

tinggi. Adapun skala yang dimaksud sebagai berikut:

Tabel V.10
Skala Data

Skala Data Kelas Kategori


1 1,00 – 1,79 Sangat Rendah
2 1,80 – 2,59 Rendah
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Tinggi
5 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi

Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel kreativitas adalah

sebagai berikut:

Tabel V.11
Tabel Skor Rata-rata Variabel Kreativitas
Rata-rata
No Item Pernyataan Kategori
Skor
Saya mampu memikirkan ide/ alternatif solusi
1 3,79 Tinggi
dalam waktu singkat
Saya memiliki berbagai strategi dalam menghadapi
2 3,93 Tinggi
setiap permasalahan yang datang
Saya mampu membuat sesuatu yang berbeda dari
3 3,75 Tinggi
yang lain
Dalam membuat sebuah produk, saya
memperhatikan detail bahan dengan menggunakan
4 3,66 Tinggi
bahan yang berkualitas untuk menghasilkan nilai
jual yang tinggi
Saya mampu mengubah sesuatu yang tidak berguna
5 3,79 Tinggi
menjadi sesuatu yang bernilai jual
Saya seringkali melakukan evaluasi terhadap setiap
6 3,60 Tinggi
keputusan ide atau produk yang saya buat
Rata-rata 3,75 Tinggi
Sumber: Data Primer Diolah (2019)
Berdasarkan data pada Tabel V.11 Skor Rata-rata Variabel Kreativitas,

dapat diketahui bahwa rata-rata skor dari keenam indikator yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

dalam penelitian ini untuk mengukur variabel kreativitas sebesar 3,75. Jika

dilihat pada Tabel V.10 tentang skala data, skor 3,75 termasuk ke dalam

kategori tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa kreatif dalam

berwirausaha.

2. Locus of Control

Kuesioner pada variabel locus of control menggunakan skala data 1-5.

Skala data angka 1 menunjukkan bahwa locus of control eksternal mahasiswa

sangat eksternal, sementara skala data angka 5 menunjukkan locus of control

internal mahasiswa sangat internal. Adapun skala yang dimaksud sebagai

berikut:

Tabel V.12
Skala Data
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat Eksternal
2 1,80 – 2,59 Eksternal
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Internal
5 4,20 – 5,00 Sangat Internal

Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel locus of control adalah

sebagai berikut:

Tabel V.13
Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Locus of Control
Rata-rata
No Item Pernyataan Jenis Kategori
Skor
Saat saya mendapatkan apa yang saya inginkan
1 itu karena saya bekerja keras untuk locus of 3,73 Internal
mendapatkannya control
Bisa atau tidaknya menjadi wirausaha internal
2 3,77 Internal
tergantung pada kemampuan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Tabel V.13 (lanjutan)


Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Locus of Control
Rata-rata
No Item Pernyataan Jenis Kategori
Skor
Keberhasilan yang saya dapatkan semua
3 3,77 Internal
karena hasil usaha saya
Pencapaian yang saya dapatkan semua karena
4 3,78 Internal
usaha saya
Saya mampu mengatur apa yang terjadi dalam
5 4,04 Internal
hidup saya
Kehidupan saya ditentukan oleh tindakan saya
6 4,04 Internal
sendiri
Kegagalan yang saya alami dalam
7 berwirausaha semua karena kesalahan saya 3,91 Internal
sendiri
Kegagalan yang saya alami dalam
8 berwirausaha itu karena 2,14 Eksternal
ketidakberuntungannya saya
Membuat perencanaan yang terlalu jauh Locus of
9 2,25 Eksternal
kedepan adalah pekerjaan yang sia-sia control
Pencapaian yang saya dapatkan sebagian besar eksternal
10 2,19 Eksternal
dipengaruhi orang lain/klien
Kesuksesan yang saya alami dalam
11 1,91 Eksternal
berwirausaha semata-mata karena faktor nasib
Rata-rata 3,23 Cukup
Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan data pada Tabel V.13 Skor Rata-rata Variabel Locus of

Control, dapat diketahui bahwa terdapat dua jenis locus of control yaitu

internal dan eksternal. Locus of control internal mencakup keyakinan yang

memengaruhi kerja keras dalam diri mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari

item pernyataan nomor 1 sampai 7. Locus of control eksternal merujuk pada

keyakinan yang dipengaruhi dari luar dirinya seperti lingkungan atau orang

lain. Hal ini dapat dilihat dari item pernyataan nomor 8 sampai 11.

Berdasarkan data pada Tabel V.13 Skor Rata-rata Variabel Locus of

Control, dapat diketahui bahwa rata-rata skor dari kesebelas indikator yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel locus of control

adalah sebesar 3,23. Dari item nomor 1 sampai 7 menunjukkan bahwa

mahasiswa memiliki locus of control internal yang internal. Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan Gilad (dalam Dwijayanti,2015) yang

menggunakan locus of control untuk membedakan pebisnis yang sukses dan

tidak sukses, hasilnya menunjukkan bahwa pebisnis dengan locus of control

internal lebih sukses dibanding dengan pebisnis yang mengandalkan kekuatan

dari luar dirinya. Dan hal ini sesuai dengan pendapat Birdthistle, dkk (dalam

Dwijayanti,2015) yang meyakini bahwa pengusaha yang memiliki locus of

control internal terlihat lebih tekun, percaya diri dan pantang menyerah

karena percaya bahwa hasil dan perilaku mereka disebabkan faktor dari

dalam dirinya. Artinya mahasiswa sudah mempunyai bibit yang sudah baik

untuk berwirausaha.

3. Lingkungan Keluarga

Kuesioner pada variabel lingkungan keluarga menggunakan skala data 1-5,

skala data angka 1 menunjukkan bahwa lingkungan keluarga mahasiswa

sangat tidak kondusif sementara skala data angka 5 menunjukkan lingkungan

keluarga mahasiswa sangat kondusif. Adapun skala yang dimaksud sebagai

berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Tabel V.14
Skala Data
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat Tidak Kondusif
2 1,80 – 2,59 Tidak Kondusif
3 2,60 – 3,39 Cukup Kondusif
4 3,40 – 4,19 Kondusif
5 4,20 – 5,00 Sangat Kondusif
Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel lingkungan keluarga

adalah sebagai berikut:

Tabel V.15
Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Lingkungan Keluarga
Rata-rata
No Item Pernyataan Kategori
Skor
Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan
tante) memberikan pengetahuan untuk
1 3,60 Kondusif
mengembangkan keterampilan yang saya miliki
yang berkaitan dengan wirausaha
Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan
2 tante) memberi dukungan kepada saya untuk 3,83 Kondusif
menjadi wirausaha
Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan
3 tante) siap memberikan modal untuk saya 3,75 Kondusif
berwirausaha
Rata-rata 3,73 Kondusif
Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan data pada Tabel V.15 Skor Rata-rata Variabel Lingkungan

Keluarga, dapat diketahui bahwa rata-rata skor dari ketiga indikator yang

digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel lingkungan keluarga

adalah sebesar 3,73. Hal tersebut menunjukkan bahwa lingkungan keluarga

merupakan lingkungan yang kondusif untuk mendukung mahasiswa

berwirausaha dalam hal mendidik dan memberikan pengetahuan tentang

wirausaha kepada anaknya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

4. Pengambilan Keputusan Berwirausaha

Kuesioner pada variabel pengambilan keputusan berwirausaha

menggunakan skala data 1-5, skala data angka 1 menunjukkan bahwa

pengambilan keputusan berwirausaha mahasiswa sangat lemah sementara

skala data angka 5 menunjukkan pengambilan keputusan berwirausaha

mahasiswa sangat kuat. Adapun skala yang dimaksud sebagai berikut:

Tabel V.16
Skala Data
Skala Data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat Lemah
2 1,80 – 2,59 Lemah
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Kuat
5 4,20 – 5,00 Sangat Kuat
Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan pengolahan data, skor rata-rata variabel pengambilan keputusan

berwirausaha adalah sebagai berikut:

Tabel V.17
Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Pengambilan Keputusan Berwirausaha
Rata-rata
No Item Pernyataan Kategori
Skor
Saya memiliki tekad yang kuat dalam mencapai
1 3,73 Kuat
target dan tujuan yang saya buat
Saya memiliki sikap tanggung jawab atas apa
2 3,60 Kuat
yang saya lakukan
Saya mampu memanfaatkan peluang yang
3 3,62 Kuat
muncul dalam berwirausaha
Dengan berwirausaha, saya dapat belajar
4 3,73 Kuat
menghadapi risiko yang muncul
Saya optimis akan keberhasilan yang akan saya
5 3,69 Kuat
capai dari usaha yang saya jalankan
Dengan kemampuan kreativitas yang saya
6 miliki, saya ingin dapat menciptakan sesuatu 3,72 Kuat
yang baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Tabel V.17 (lanjutan)


Tabel Rata-rata Skor Pernyataan Pengambilan Keputusan Berwirausaha
Rata-rata
No Item Pernyataan Kategori
Skor
Saya membutuhkan umpan balik (pendapat,
7 saran) dari konsumen atas apa yang saya 3,70 Kuat
kerjakan
Saya akan selalu bekerja keras dalam
8 3,71 Kuat
menghadapi tantangan dalam usaha
Saya mempunyai dorongan yang kuat untuk
9 selalu lebih baik dalam mengerjakan sesuatu 3,71 Kuat
melebihi dari standar yang ada
Dengan berwirausaha masa depan saya akan
10 3,74 Kuat
lebih baik
Saya menjadikan kegagalan sebagai proses
11 3,67 Kuat
untuk belajar mencapai kesuksesan
Dengan berwirausaha, saya mampu menerapkan
12 3,65 Kuat
kemampuan jiwa kepemimpinan pada diri saya
Rata-rata 3,69 Kuat
Sumber: Data Primer Diolah (2019)

Berdasarkan data pada Tabel V.17 Skor Rata-rata Variabel Pengambilan

Keputusan Berwirausaha, dapat diketahui bahwa rata-rata skor dari

keduabelas indikator untuk mengukur variabel pengambilan keputusan

berwirausaha adalah sebesar 3,69 dan termasuk kategori kuat. Hal tersebut

menunjukkan bahwa mahasiswa sudah kuat dalam mengambil keputusan

untuk berwirausaha karena mereka memiliki sifat-sifat penting yang

dibutuhkan untuk memulai usaha, seperti adanya jiwa kepemimpinan dan

usaha menciptakan sesuatu yang baru.

D. Analisis Data

Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

Partial Least Square (PLS) yang merupakan metode analisis yang powerfull

karena dapat diterapkan pada semua skala data, tidak banyak membutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

asumsi dan ukuran sampel tidak harus besar serta dapat digunakan untuk

membangun hubungan yang belum ada landasan teorinya (Wiyono, 2011).

Spesifikasi model dalam menganalisis hubungan antar variabel dan indikator

terdiri dari tiga jenis yaitu: pengujian model pengukuran (outer model),

pengujian model struktural (inner model), dan weight relation.

1. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)

Pengujian model pengukuran (outer model) menguji indikator terhadap

variabel laten, atau dengan kata lain mengukur seberapa jauh indikator itu

dapat menjelaskan variabel latennya.

a. Uji Validitas Konstruk

Uji validitas digunakan untuk menguji validitas kuesioner untuk

memastikan bahwa item-item pernyataan yang digunakan dalam penelitian

ini dapat dimengerti oleh responden. Validitas konstruk terdiri dari

validitas konvergen dan validitas diskriminan.

1) Uji Validitas Konvergen (convergent validity)

Uji validitas dapat ditentukan oleh validitas konvergen atau

convergent validity (outer model) dengan nilai loading factor sebesar

0,50 sampai 0,60 sudah dianggap cukup (Wiyono, 2011). Dalam

penelitian ini penulis menggunakan nilai loading factor >0,50.

Kuesioner yang telah disebarkan kepada 100 responden mahasiswa di

Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas

Islam Indonesia, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya

dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Lalu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

kemudian diolah dengan menggunakan WarpPLS 6.0, menghasilkan

nilai loading factor sebagai berikut:

Tabel V.18
Nilai Loading Factor
Nilai Loading
No Variabel Item Pernyataan Status
Factor
1 K1 0,858 Valid
2 K2 0,892 Valid
3 Kreativitas K3 0,886 Valid
4 K4 0,568 Valid
5 K5 0,879 Valid
6 K6 0,781 Valid
7 LOC1 0,749 Valid
8 LOC2 0,852 Valid
9 LOC3 0,870 Valid
10 LOC4 0,879 Valid
11 LOC5 0,841 Valid
Locus of
12 Control LOC6 0,842 Valid
13 LOC7 0,520 Valid
14 LOC8 -0,738 Tidak Valid
15 LOC9 -0,739 Tidak Valid
16 LOC10 -0,851 Tidak Valid
17 LOC11 -0,807 Tidak Valid
18 LK1 0,850 Valid
Lingkungan
19 LK2 0,888 Valid
Keluarga
20 LK3 0,838 Valid
21 PKB1 0,586 Valid
22 PKB2 0,623 Valid
23 PKB3 0,841 Valid
24 PKB4 0,816 Valid
25 PKB5 0,825 Valid
Pengambilan
26 PKB6 0,724 Valid
Keputusan
27 Berwirausaha PKB7 0,891 Valid
28 PKB8 0,914 Valid
29 PKB9 0,919 Valid
30 PKB10 0,931 Valid
31 PKB11 0,899 Valid
32 PKB12 0,920 Valid
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Berdasarkan Tabel V.18 Nilai Loading Factor, item pernyataan LOC8 bernilai

-0,738, item pernyataan LOC9 bernilai -0,739, item pernyataan LOC10

bernilai -0,851, dan item pernyataan LOC11 bernilai -0,807 dinyatakan tidak

valid karena nilainya <0,50. Maka dilakukan penghapusan terhadap 4 item

tersebut. Berikut nilai loading factor dalam tabel setelah penghapusan:

Tabel V.19
Nilai Loading Factor

Variabel Nilai Loading


No Item Pernyataan Status
Factor
1 K1 0,858 Valid
2 K2 0,892 Valid
3 Kreativitas K3 0,886 Valid
4 K4 0,568 Valid
5 K5 0,879 Valid
6 K6 0,781 Valid
7 LOC1 0,701 Valid
8 LOC2 0,913 Valid
9 Locus of LOC3 0,928 Valid
10 Control LOC4 0,933 Valid
11 LOC5 0,865 Valid
12 LOC6 0,863 Valid
13 LOC7 0,547 Valid
14 LK1 0,850 Valid
15 Lingkungan LK2 0,888 Valid
16 Keluarga LK3 0,838 Valid
17 PKB1 0,586 Valid
18 PKB2 0,623 Valid
19 PKB3 0,841 Valid
20 PKB4 0,816 Valid
21 PKB5 0,825 Valid
22 Pengambilan PKB6 0,724 Valid
23 Keputusan PKB7 0,891 Valid
24 Berwirausaha PKB8 0,914 Valid
25 PKB9 0,919 Valid
26 PKB10 0,931 Valid
27 PKB11 0,899 Valid
28 PKB12 0,920 Valid

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Berdasarkan Tabel V.19 Nilai Loading Factor setelah dilakukan penghapusan,

semua item pernyataan bernilai >0,50 dan dinyatakan valid. Parameter lain

yang dapat digunakan untuk mengukur validitas adalah dengan menggunakan

alat ukur Average Variance Extraced (AVE). Average Variance Extraced

digunakan untuk evaluasi validitas konvergen, kriteria harus di atas 0,50

(Sholihin & Ratmono, 2013). Pada table V.19, empat variabel yang diteliti

menghasilkan nilai AVE diatas 0,50 atau >0,50 dengan nilai terendah 0,670

pada variabel kreativitas dan nilai tertinggi 0,738 pada variabel lingkungan

keluarga.

Tabel V.20
Nilai Average Varnce Extraced (AVE)
No Variabel Nilai Average Variance Status
Extracted (AVE)
1 Kreativitas 0,670 Valid
2 Locus of Control 0,692 Valid
3 Lingkungan Keluarga 0,738 Valid
4 Pengambilan Keputusan
0,692 Valid
Berwirausaha

Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi dan stabilitas

dalam suatu penelitian. Uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai Cronchbach's

Alpha dan Composite Reliability. Nilai Cronchbach's Alpha harus >0,50

agar dapat dikatakan suatu konstruk reliabel dan untuk nilai Composite

Reliability harus >0,70 (menurut Abdillah dan Jogiyanto dalam Dirga).

Berikut ini adalah nilai Cronchbach's Alpha dan Composite Reliability:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Tabel V.21
Nilai Cronchbach's Alpha dan Composite Reliability

Cronchbach's Composite
No Variabel Status
Alpha Reliability
1 Kreativitas 0,897 0,923 Reliabel
2 Locus Of Control 0,921 0,939 Reliabel
3 Lingkungan Keluarga 0,822 0,894 Reliabel
Pengambilan Keputusan
4 0,957 0,964 Reliabel
Berwirausaha
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat diketahui bahwa lingkungan

keluarga memiliki nilai cronchbach's alpha yang dianggap paling rendah

sebesar 0,822 dibandingkan dengan variabel yang lain dan pengambilan

keputusan berwirausaha memiliki nilai cronchbach's alpha yang dianggap

paling tinggi sebesar 0,957 diantara lainnya. Sedangkan pada composite

reliability nilai terendah ada pada variabel lingkungan keluarga yaitu 0,894

dan composite reliability yang tertinggi ada pada variabel pengambilan

keputusan berwirausaha yaitu 0,964.

2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (inner model)

a. Nilai R2

Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan variabel

independen terhadap variabel dependen. Berikut adalah hasil nilai R2 yang

digunakan untuk menilai pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Tabel V.22
Nilai R2

No Variabel Nilai R2
1 Lingkungan Keluarga 0,063
Pengambilan Keputusan
2 0,248
Berwirausaha
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai R2 variabel

lingkungan keluarga sebesar 0,063 yang berarti 6,3% variabel lingkungan

keluarga dapat dijelaskan oleh variabel kreativitas dan locus of control dan

sisanya 93,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.

Nilai R2 pada variabel pengambilan keputusan berwirausaha sebesar

0,248 yang berarti 24,8% variabel pengambilan keputusan berwirausaha

dapat dijelaskan oleh variabel kreativitas, locus of control, dan lingkungan

keluarga dan sisanya 75,2% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar

penelitian ini.

b. Pengujian Hipotesis 1 sampai 3

Hubungan antara variabel dalam penelitian ini dapat dilihat melalui hasil

estimasi koefisien jalur (path coefficient) dan signifikasnsinya (p value).

Berikut ini adalah gambar hasil estimasi koefisien jalur (path coefficient)

dan signifikansinya (p value) menggunakan WarpPLS 6.0:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Gambar V.1
Gambar pengujian model penelitian dengan WarpPLS 6.0

Pengujian hipotesis yang diajukan dapat dilihat melalui besarnya nilai p

value. Apabila p value lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau terdapat

pengaruh yang signifikan. Sedangkan jika p value lebih besar atau sama

dengan 0,05, maka Ho di terima dan terdapat pegaruh yang tidak

signifikan. Hasil estimasi path coefficient untuk menguji kekuatan

pengaruh masing-masing variabel dan menjelaskan ketegasan hubungan

antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel V.23
Hasil Estimasi Path Coefficient
Path
Hipotesis P Value Keterangan
Coefficient
KPKB (H1) 0,162 0,047 Signifikan
LOCPKB (H2) 0,175 0,035 Signifikan
Sumber: Data Diolah Dengan WarpPLS 6.0

Berdasarkan nilai p value pada tabel tersebut maka hasil uji setiap

hipotesis dari 1-3 adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

1) Uji hipotesis 1

a) Hipotesis:

HO: Kreativitas tidak berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha

HA: Kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha

b) Dasar Pengambilan Keputusan

P Value ≥ 0.05 maka HO diterima dan HA ditolak

P Value < 0.05 maka HO ditolak dan HA diterima

c) Keputusan:

P value 0,047, <0,05 maka HO ditolak dan HA diterima

d) Penjelasan:

Kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha terlihat pada nilai p value dan pengaruh itu secara

positif seperti yang terlihat pada nilai path coefficient. Artinya

semakin tinggi kreativitas seseorang maka semakin kuat sifat-sifat

wirausahanya dalam pengambilan keputusan berwirausaha dengan

tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5%).

2) Uji hipotesis 2

a) Hipotesis:

HO: Locus of control tidak berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

HA: Locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha

b) Dasar Pengambilan Keputusan

P Value ≥ 0.05 maka HO diterima dan HA ditolak

P Value < 0.05 maka HO ditolak dan HA diterima

c) Keputusan:

P value 0,035, <0,05 maka HO ditolak dan HA diterima

d) Penjelasan:

Locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha terlihat pada nilai p value dan pengaruh itu secara

positif seperti yang terlihat pada nilai path coefficient. Artinya

semakin internal locus of control internalnya, maka semakin kuat

sifat-sifat wirausaha dalam pengambilan keputusan berwirausaha

dan sebaliknya semakin eksternal locus of control eksternalnya,

maka semakin lemah sifat-sifat wirausaha dalam pengambilan

keputusan berwirausaha dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan

5%).

3) Uji hipotesis 3 dengan menggunakan uji simultan

a) Hipotesis:

HO: Kreativitas dan locus of control tidak berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha

HA: Kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

b) Dasar Pengambilan Keputusan

P Value ≥ 0.05 maka HO diterima dan HA ditolak

P Value < 0.05 maka HO ditolak dan HA diterima

c) Keputusan:

Pengujian simultan ini, menurut Masyithah dkk, 2018 dapat diukur dari

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen secara simultan dilihat dari p value, dikatakan signifikan dan

berpengaruh jika p value<0,05. Dalam penelitian ini, variabel

kreativitas, P value 0,047, <0,05 dan untuk variabel locus of control, P

value 0,035, <0,05 maka dari kedua variabel tersebut dapat disimpulkan

bahwa HO di tolak dan HA diterima.

d) Penjelasan:

Kreativitas dan locus of control berpengaruh secara simultan terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha. Hal ini dapat dilihat pada nilai p

value masing-masing variabel yang bernilai <0.05 dan pengaruh

tersebut positif dilihat dari path coefficient. Artinya semakin tinggi

kreativitas dan semakin internal locus of control internalnya maka

semakin kuat sifat-sifat wirausahanya dalam pengambilan keputusan

berwirausaha dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5%).

c. Pengujian hipotesis 4 dan 5 dengan efek moderasi

Pengujian hipotesis dengan efek moderasi dilakukan dengan efek

interaksi antara variabel laten prediktor dan pemoderasi. Peneliti dalam

penelitian ini menggunakan moderasi kontinu (continuous moderating


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

effect), dimana pengaruh moderasi kontinu terjadi ketika variabel

pemoderasi diukur dengan skala metrik (interval atau rasio). Variabel

moderasi dari penelitian ini adalah lingkungan keluarga (LK) dimana

penelitian ini diukur menggunakan skala likert sehingga dapat

dikategorikan sebagai skala interval, dengan demikian penelitian ini dapat

dikategorikan sebagai moderasi kontinu karena lingkungan keluarga (LK)

diukur dengan skala metrik (Sholihin & Ratmono, 2013). Berikut ini

adalah gambar hasil pengujian moderasi menggunakan WarpPLS 6.0:

Gambar V.2
Gambar model penelitian efek moderasi dengan WarpPLS 6.0

Apabila p value LK*KPKB (pengaruh kreativitas terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha yang dimoderasi lingkungan

keluarga) dan p value LK*LOCLK (pengaruh locus of control terhadap

pengambilan keputusan bewirausaha yang dimoderasi lingkungan

keluarga) lebih kecil dari 0,05, maka maka H0 ditolak atau terdapat

pengaruh yang signifikan. Sedangkan jika p value lebih besar atau sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

dengan 0,05, maka HO di terima dan terdapat pegaruh yang tidak

signifikan. Hasil estimasi path coefficient besrta nilai P value untuk

pengujian moderasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel V.24
Hasil Estimasi Path Coefficient efek moderasi
Path
Hipotesis P Value Keterangan
Coefficient
LK*KPKB (H4) 0,040 0,345 Tidak Signifikan
LK*LOCLK (H5) 0,433 <0,001 Signifikan
Sumber: Data Diolah Dengan WarpPLS 6.0

4) Uji hipotesis 4

a) Hipotesis:

Ho: Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh kreativitas

terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

HA: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh kreativitas terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha

b) Dasar Pengambilan Keputusan

P Value ≥ 0.05 maka HO diterima dan HA ditolak

P Value < 0.05 maka HO ditolak dan HA diterima

c) Keputusan:

Path coefficient LK*KPKB sebesar 0,040 dan nilai P value sebesar

0,345, maka HO diterima dan HA ditolak.

d) Penjelasan:

Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh kreativitas terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha. Artinya variabel lingkungan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

keluarga bukan sebagai variabel moderasi hubungan antara pengaruh

kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Karena

lingkungan keluarga tidak memberikan pengetahuan untuk

mengembangkan dan meningkatkan kreativitas anak, dengan tingkat

keyakinan 95% (kesalahan 5%).

5) Uji hipotesis 5

a) Hipotesis:

Ho: Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh locus of control

terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

HA: Lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control

terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

b) Dasar Pengambilan Keputusan

P Value ≥ 0.05 maka HO diterima dan HA ditolak

P Value < 0.05 maka HO ditolak dan HA diterima

c) Keputusan:

Path coefficient LK*LOCLK sebesar 0,433 dan tetap signifikan

dengan nilai P value sebesar <0,001, maka HO ditolak dan HA diterima

d) Penjelasan:

Lingkungan keluarga memoderasi (memperkuat) pengaruh locus of

control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Artinya variabel

lingkungan keluarga sebagai variabel moderasi hubungan antara

pengaruh locus of control terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha. Karena keluarga memberikan dukungan kepada anak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

untuk yakin berwirausaha dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan

5%).

E. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel V.25
Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan
No Hipotesis Hasil
1 H1 Terdukung
2 H2 Terdukung
3 H3 Terdukung
4 H4 Tidak Terdukung
5 H5 Terdukung
Sumber: Data Diolah (2019)

F. Pembahasan

Pembahasan dari hasil pada penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai

berikut:

1) Kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pengambilan keputusan berwirausaha.

Berdasarkan path coefficient yang positif, semakin tinggi kreativitas dilihat

dari kelancaran, fleksibilitas, keaslian, elaborasi, transformasi dan evaluasi

seseorang maka semakin kuat sifat-sifat wirausaha yang dimiliki dalam

pengambilan keputusan berwirausaha dilihat dari sifat-sifat seorang

wirausaha sukses seperti komitmen dan tekad yang kuat, bertanggung

jawab, berobsesi untuk mencari peluang, toleransi terhadap risiko dan

ketidakpastian, percaya diri, kreatif dan fleksibel, selalu menginginkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

umpan balik(untuk mengetahui hasil apa yang dia lakukan untuk

memperbaiki kinerjanya), memiliki tingkat energi yang tinggi, dorongan

untuk selalu unggul, berorientasi ke masa depan, selalu belajar dari

kegagalan dan memiliki kemampuan dalam kepemimpinan. Hasil

penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan Etriyani (Etriyani,

2014) yang menyatakan kreativitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap intensi berwirausaha. Perbedaan penelitian yang dilakukan

Etriyani dengan penelitian ini pada variabel Y, dimana peneliti Etriyani

menggunakan variabel intensi dan penelitian ini menggunakan variabel

pengambilan keputusan berwirausaha. Hal ini sesuai dengan teori yang di

kemukakan Suryana, et, al. (dalam Karyaningsih & Wibowo, 2017) bahwa

salah satu faktor kesuksesan seorang wirausaha adalah kreativitas dan

kemampuannya melihat peluang. Dengan begitu wirausaha yang kreatif

akan mampu menghadapi permasalahan persaingan di dunia bisnis.

2) Locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan berwirausaha.

Berdasarkan path coefficient yang positif, semakin internal locus of control

internalnya, maka semakin kuat sifat-sifat wirausaha yang dimiliki dalam

pengambilan keputusan dilihat dari sifat-sifat seorang wirausaha sukses

seperti komitmen dan tekad yang kuat, bertanggung jawab, berobsesi

untuk mencari peluang, toleransi terhadap risiko dan ketidakpastian,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

percaya diri, kreatif dan fleksibel, selalu menginginkan umpan balik(untuk

mengetahui hasil apa yang dia lakukan untuk memperbaiki kinerjanya),

memiliki tingkat energi yang tinggi, dorongan untuk selalu unggul,

berorientasi ke masa depan, selalu belajar dari kegagalan dan memiliki

kemampuan dalam kepemimpinan. Hasil penelitian ini serupa dengan

penelitian yang dilakukan I Kade Aris & Ida Bagus (Sudiksa & Dusak,

2016) locus of control secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap

niat berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan.

Perbedaan penelitian yang dilakukan I Kade Aris & Ida Bagus dengan

penelitian ini pada variabel Y, dimana peneliti I Kade Aris & Ida Bagus

menggunakan variabel niat berwirausaha dan penelitian ini menggunakan

variabel pengambilan keputusan berwirausaha.

3) Kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dan locus of control

secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha. Berdasarkan path coefficient yang positif,

semakin tinggi kreativitas dilihat dari beberapa faktor yaitu kelancaran,

fleksibilitas, keaslian, elaborasi, transformasi dan evaluasi seseorang dan

semakin internal locus of control internalnya, maka semakin kuat

pengambilan keputusan berwirausaha dilihat dari sifat-sifat seorang

wirausaha sukses seperti komitmen dan tekad yang kuat, bertanggung

jawab, berobsesi untuk mencari peluang, toleransi terhadap risiko dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

ketidakpastian, percaya diri, kreatif dan fleksibel, selalu menginginkan

umpan balik(untuk mengetahui hasil apa yang dia lakukan untuk

memperbaiki kinerjanya), memiliki tingkat energi yang tinggi, dorongan

untuk selalu unggul, berorientasi ke masa depan, selalu belajar dari

kegagalan dan memiliki kemampuan dalam kepemimpinan. Hasil

penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan Etriyani (Etriyani,

2014) yang menyatakan kreativitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap intensi berwirausaha. Perbedaan penelitian yang dilakukan

Etriyani dengan penelitian ini pada variabel Y, dimana peneliti Etriyani

menggunakan variabel intensi dan penelitian ini menggunakan variabel

pengambilan keputusan berwirausaha. Hasil penelitian ini juga serupa

dengan penelitian yang dilakukan I Kade Aris & Ida Bagus (Sudiksa &

Dusak, 2016) locus of control secara positif dan signifikan berpengaruh

terhadap niat berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Tabanan. Perbedaan penelitian yang dilakukan I Kade Aris & Ida Bagus

dengan penelitian ini pada variabel Y, dimana peneliti I Kade Aris & Ida

Bagus menggunakan variabel niat berwirausaha dan penelitian ini

menggunakan variabel pengambilan keputusan berwirausaha.

4) Lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh kreativitas terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga tidak

memoderasi pengaruh kreativitas dan pengambilan keputusan

berwirausaha. Artinya, lingkungan keluarga yang dilihat dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

keberfungsian keluarga, sikap dan perlakuan orang tua terhadap anak dan

status ekonomi bukan variabel moderasi hubungan antara pengaruh

kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Lingkungan

keluarga dinilai tidak memberikan pengetahuan untuk mengembangkan

kreativitas dalam berwirausaha. Hal ini penelitian ini tidak sesuai dengan

teori Lupioyadi (dalam Karyaningsih & Wibowo, 2017) yang

menyimpulkan bahwa kreativitas antara individu satu dengan yang lain

memiliki perbedaan, meskipun kreativitas pada dasarnya merupakan

kemampuan dan bakat setiap individu yang dapat dikembangkan dan

ditingkatkan namun pengetahuan dan lingkungan akan sangat

mempengaruhi tingkat kreativitas individu.

5) Lingkungan keluarga memoderasi (memperkuat) pengaruh locus of control

terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dapat

menjadi variabel moderasi yang memperkuat hubungan pengaruh locus of

control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Berdasarkan path

coefficient yang positif, pengaruh locus of control terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha yang sebelumnya sudah tinggi menjadi meningkat

setelah lingkungan keluarga dijadikan variabel moderasi. Artinya,

lingkungan keluarga yang dilihat dari keberfungsian keluarga, sikap dan

perlakuan orang tua terhadap anak dan status ekonomi, mampu

meningkatkan pengaruh locus of control terhadap pengambilan keputusan

berwirausaha. Hal ini terjadi karena lingkungan keluarga memberikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

dukungan kepada anak untuk yakin berwirausaha. Hasil penelitian ini

sesuai dengan teori menurut Andriari (dalam Verosa, 2015) peran orang

tua dalam lingkungan keluarga yang fleksibel dan mengajarkan anak untuk

mandiri akan mendorong anak ke locus of control internal sedangkan

peran orang tua dalam lingkungan keluarga yang otoriter akan mendorong

anak kearah locus of control eksternal. Dalam lingkungan keluarga orang

tua cenderung memberikan bimbingan dan arahan untuk masa depan sang

anak, yang secara tidak langsung orang tua dapat memberikan pengaruh

atau inspirasi kepada anak dalam menentukan pekerjaan yang akan

diambil kelak. Lingkungan keluarga yang mendukung anak akan

memberikan dorongan kepada anak untuk berwirausaha, selain itu

pekerjaan orang tua juga bisa menjadi hal yang memicu anak untuk

mengikuti jejak orang tua mendirikan usaha sejenis. Rauch dan Frese

(dalam Verosa, 2015) mengatakan bahwa faktor yang berkaitan dengan

keberhasilan kewirausahaan salah satunya locus of control dan locus of

control yang berperan adalah locus of control internal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan setelah memperoleh

data dari responden dalam bentuk kuesioner yang telah diisi, peneliti mengolah

data tersebut dengan model pengukuran (outer model), pengujian struktural

(inner model) dan uji signifikansi menggunakan program aplikasi WarpPLS

6.0 maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1. kreativitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

2. locus of control berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berwirausaha

3. Kreativitas dan locus of control berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha

4. lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh kreativitas terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha

5. lingkungan keluarga memoderasi pengaruh locus of control terhadap

pengambilan keputusan berwirausaha

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah diperoleh dalam

penelitian ini, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

1. Untuk mahasiswa yang berwirausaha

a. Kreativitas

Berdasarkan penelitian ini, telah ditemukan bahwa item pernyataan

“saya seringkali melakukan evaluasi terhadap setiap keputusan ide atau

produk yang saya buat” memiliki skor rata-rata terendah yaitu 3,60. Hal

ini berarti responden jarang melakukan evaluasi terhadap usahanya.

Sebelum melakukan evaluasi, para pelaku usaha perlu mengumpulkan

penilaian konsumen tentang usaha yang dibangun. Penilaian konsumen

tersebut berisi tentang ide, produk, dan layanan usaha dalam bentuk

ulasan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara bertanya kepada

konsumen, misalnya: “Hai kak, bagaimana dengan bucket bunga yang

kami buat? Apa kakak suka? Apa sesuai dengan keinnginan kakak?” atau

dengan bertanya hasil penggunaan produk yang konsumen pesan, “Hai

kak, bagaimana dengan skincare yang kakak pesan, apa dapat

mengurangi masalah kulit wajah kakak yang berjerawat?”. Dengan

bertanya, pelaku usaha bisa mendapatkan umpan balik (feedback) berupa

penilaian dari konsumen. Hal tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi

untuk mengetahui apakah target pasar sudah tepat dan sesuai dengan

kebutuhan konsumen. Selain itu, evaluasi dapat berupa catatan rencana

usaha tentang rancangan progam usaha, target yang hendak dicapai

selama masa produksi, dan ukuran pencapaian hasil dari keseluruhan

usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

Evaluasi yang dimaksud adalah menilai program usaha yang sudah

dibuat dan proses mempertimbangkan kelebihan serta kekurangan

keputusan ide dalam berwirausaha. Dengan melakukan evaluasi pada

setiap keputusan, responden akan memperbaiki kesalahan yang sudah

terjadi dan meminimalisasi kesalahan yang akan terjadi. Dengan

demikian, kreativitas dan penciptaan sesuatu ide yang baru dalam

berwirausaha akan semakin meningkat.

b. Locus of Control Eksternal

Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa item pernyataan

“Kesuksesan yang saya alami dalam berwirausaha semata-mata karena

faktor nasib”, dalam locus of control eksternal, memiliki skor rata-rata

terendah yaitu 1,91. Hal ini menunjukkan bahwa responden meyakini

kesuksesan yang diraih karena faktor luar selain dirinya sendiri.

Untuk menyikapi hal tersebut hal-hal yang perlu dilakukan mahasiswa

adalah mengubah mindset kearah yang lebih positif, memandang

kesuksesan sebagai sesuatu yang bisa dicapai oleh dirinya sendiri jika dia

mau mencoba dan berusaha mencapainya. Responden dapat melihat di

beberapa media massa seperti TV, Koran, dll tentang kisah para

wirausahawan yang sukses mengembangkan usahanya dari nol agar

terinsipirasi dan terdorong untuk mengikuti jejak kesuksesan mereka

dalam menjalankan bisnis. Selain itu dengan mengikuti seminar,

pelatihan atau kegiatan sharing tentang dunia bisnis, responden dapat

mengetahui kekurangan dan kelebihan sumber daya yang bisa dijadikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

prospek bisnis, serta mengunjungi perusahaan-perusahaan di bidang

usaha sejenis guna mengetahui sepak terjang menuju kesuksesan.

c. Lingkungan Keluarga

Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa item pernyataan

“lingkungan keluarga memberikan pengetahuan untuk mengembangkan

keterampilan yang saya miliki yang berkaitan dengan wirausaha”

memiliki skor rata-rata terendah yaitu 3,60. Hal ini menunjukkan bahwa

lingkungan keluarga tidak memberikan pengetahuan untuk

mengembangkan keterampilan dalam berwirausaha. Untuk menyikapi hal

tersebut, mahasiswa yang mempunyai keluarga berlatar belakang

wirausaha perlu lebih aktif bertanya ke orang tua. Lalu untuk mahasiswa

yang mempunyai lingkungan keluarga tidak berwirausaha, untuk

mendapat pengetahuan bisa dengan cara membaca buku atau

memanfaatkan internet untuk mendapat pengetahuan berkaitan dengan

berwirausaha.

2. Untuk Kampus-kampus

a. Kreativitas

Hal-hal yang dapat dilakukan kampus untuk meningkatkan kreativitas

mahasiswa yaitu dengan cara mengadakan event-event untuk

mengembangkan kreativitas dalam diri, mengajak mahasiswa untuk

berperan aktif di organisasi Kampus dan Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) yang ada di Kampus.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

b. Locus of control Eksternal

Hal-hal yang dapat dilakukan kampus adalah dengan mengadakan

lokakarya tentang kesuksesan dalam berwirausaha, menginspirasi dan

mendukung mahasiswa untuk menjadi sumber daya manusia yang

mandiri dan mau bekerja keras.

3. Untuk Lingkungan Keluarga

Bagi lingkungan keluarga yang mempunyai usaha, keluarga disarankan

untuk melibatkan anaknya sejak kecil dalam menjalankan usaha keluarga,

agar anak mendapat pengetahuan pengetahuan yang cukup untuk

mengembangkan keterampilan dalam berwirausaha.

4. Bagi penelitian selanjutnya

Variabel penelitian kreativitas, locus of control menghasilkan R2 0,063

untuk lingkungan keluarga dan R2 0,248 untuk pengambilan keputusan

berwirausaha. Artinya terdapat variabel-variabel lain yang juga mempunyai

pengaruh terhadap variabel dependen (pengambilan keputusan

berwirausaha), variabel moderasi (lingkungan keluarga) dan selain variabel

independen (kreativitas dan locus of control), yang digunakan dalam

penelitian ini. Untuk itu, peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya

agar mengembangkan atau mengganti variabel-variabel lain di luar variabel

yang telah diteliti agar didapatkan hasil yang lebih bervariatif yang dapat

berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Penelitian ini

juga menunjukkan bahwa lingkungan keluarga tidak memoderasi pengaruh

kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha dan lingkungan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

keluarga memoderasi pengaruh locus of control terhadap pengambilan

keputusan berwirausaha. Artinya ada variabel-variabel lain yang bisa

memoderasi kreativitas terhadap pengambilan keputusan berwirausaha dan

memoderasi locus of control terhadap pengambilan keputusan berwirausaha.

Sehingga peneliti menyarankan selanjutnya untuk mengembangkan

penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel lain seperti self efficacy,

berani mengambil resiko dan motivasi.

C. Keterbatasan

Dalam penelitian ini masih ada keterbatasan yang dialami oleh peneliti, yaitu

antara lain :

1. Peneliti belum memiliki pengalaman dalam menulis karya ilmiah sehingga

kajian teori, pengolahan data, dan analisis data dalam penelitian ini masih

banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.

2. Peneliti kurang mempertimbangkan variabel yang akan digunakan yang

mengakibatkan kesusahan saat mencari teori dan penelitian yang

sebelumnya yang mendukung untuk digunakan.

3. Kesungguhan responden dalam mengisi setiap item pernyataan yang

dibagikan. Peneliti menduga bahwa beberapa responden mengisi tidak

secara sungguh-sungguh dan jujur sehingga peneliti membutuhkan waktu

yang lebih lama untuk mendapatkan jumlah sampel yang sesuai.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

DAFTAR PUSTAKA

Aevunx. 2017. Makalah mengambil keputusan (kewirausahaan). http://cari-


carimakalah.blogspot.com. diakses tanggal 15 September 2018.
Afifah, Sofi. 2015. Pengaruh Need for Achievement Dan Locus of Control
Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa Smk Negeri 1 Surakarta. Tesis.
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Angriani, Desi. 2017. "Presiden Jokowi Imbau Mahasiswa Gemar Berwirausaha".
www.medcom.id. diakses tanggal 04 September 2018.
Askandar, Noor., & Jeni Susyanti. 2018. Wirausaha saja. Jakarta: Esensi
Erlangga Group.
Aziz, Rahmat. 2009. "Pengaruh Kegiatan Synectics Terhadap Kemampuan
Menulis Kreatif". Jurnal Keberbakatan Dan Kreativitas, Vol 3, 1–14.
BPS. 2018. "Agustus 2018: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,34
persen". www.bps.go.id. diakses tanggal 04 September 2018.
Budiarti, Irma. 2018. "Kementerian Koperasi dan UKM Punya Program Bantuan
Dana Khusus untuk Wirausaha". http://bali.tribunnews.com. diakses tanggal
04 September 2018.
Cosmo, Gaia. 2017. "Tiga Pengusaha Muda Yogyakarta yang Merintis Bisnis
Sejak Kuliah". https://alex-davies-ydls.squarespace.com. diakses tanggal 05
September 2018.
Daryanto. 2012. Menggeluti Dunia Wirausaha. Yogyakarta:Penerbit Gava Media.
DepKop. 2018a. "Menteri Puspayoga Sebut Rasio Wirausaha Indonesia Sudah
Capai 7 Persen Lebih". http://www.depkop.go.id. diakses tanggal 04
September 2018.
______. 2018b. "Wirausaha Pemula". http://www.depkop.go.id. diakses tanggal
04 September 2018.
Dewi, Septiana dan Aris Haryanto. 2017. "Dampak Keputusan Berwirausaha
Dengan Lingkungan Sosial dan Pendidikan Formal Pada Motivasi
Berwirausaha". Jurnal Perilaku dan Strategi Bisnis, Vol 5 No 1, 109-116.
Dwijayanti, Renny. 2012. "Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Locus of
Control, dan Kebutuhan Berprestasi Terhadap Pembentukan Sikap
Kewirausahaan Mahasiswa". Jurnal Ekonomi Pendidikan dan
Kewirausahaan, Vol 3 No 1, 170-180.
Etriyani, Yustina. 2014. "Pengaruh Kreativitas, Peran Orangtua, dan Efikasi Diri
Terhadap Intensi Berwirausaha Siswa Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Negeri 1 Pengasih". Skripsi. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Fahmi, Irham. 2013. KEWIRAUSAHAAN Teori, Kasus dan Solusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Bandung:ALFABETA, cv.
Fradani, Ayis. 2014. "Pengaruh Kecerdasan Adversitas, Pendidikan
Kewirausahaan Dalam Keluarga, Dukungan Keluarga, Dan Efikasi Diri Pada
Intensi Berwirausaha Siswa Smk Negeri 2 Nganjuk". Jurnal Ekonomi
Pendidikan dan Kewirausahaan, Vol 2 No 2, 157–170.
Ghozali, Abdullah. 2012. "Bab 7 Pengambilan keputusan sebagai kunci
wirausaha". http://abdullah-ghozali.blogspot.com. diakses tanggal 05
September.
Haryanto, Alexander. 2017. "10 Universitas Terbaik di Yogyakarta Versi
Kemenristekdikti". https://tirto.id. diakses tanggal 09 Desember 2018.
Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta:Erlangga.
Hendry. 2011. "Locus of Control". https://teorionline.wordpress.com. diakses
tanggal 20 September 2018.
Hidayati, Nur., & Lieli Suharti. 2010. "Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Keputusan Berwirausaha dan Dampaknya Terhadap Kualitas
Hidup (Studi Terhadap Wanita Wirausaha Kuliner di jawa Tengah)". dalam
proceeding Seminar dan Call For Paper:Business Dynamic Toward
Indonesia Economic Revival. diakses tanggal 20 September 2018.
Irawati, Rina. 2017. "Pengambilan Keputusan Usaha Mandiri Mahasiswa Ditinjau
Dari Faktor Internal dan Eksternal". Jurnal JIBEKA, Vol 11 No 1.
Isnaini, Jauharotul. 2013. "Pengambilan Keputusan Menikah Muda". Skripsi.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ja’far, M. 2014. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Remaja Putus Sekolah". Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang.
Karyaningsih, Rr. Ponco., & Agus Wibowo. 2017. "Hubungan Kreativitas, Efikasi
Diri dan Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa". Jurnal Pendidikan Ekonomi
dan Bisnis, Vol 5 No 2, 162–175.
Nasution, Ashari. 2006. "Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kreativitas
Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa S1
Manajemen Ekstensi 2014 – 2015 Universitas Sumatra Utara (USU)".
Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
NN. 2016. "Visi dan Misi". http://upnyk.ac.id. diakses tanggal 15 Februari 2019.
NN. 2017. "Sejarah Universitas Gadjah Mada". https://ugm.ac.id/id/tentang-
ugm/1356-sejarah. diakses tanggal 15 Februari 2019.
NN. 2018. "Titik Perjalanan Sejarah UII". https://www.uii.ac.id/profil/sejarah/.
diakses tanggal 15 Februari 2019.
NN. 2019. "Sekilas UAJY". http://www.uajy.ac.id/tentang-uajy/sekilas-uajy/.
diakses tanggal 15 Februari 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

NN. 2019. "Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta".


https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Pembangunan_Nasional_Veteran_
Yogyakarta. diakses tanggal 15 Februari 2019.
NN. Tanpa Tahun. "Sejarah Dari PTPG Sanata Dharma Menjadi Universitas
Sanata Dharma". https://www.usd.ac.id/sejarah.php. diakses tanggal 15
Februari 2019.
Paramitasari, Fanny. 2016. "Pengaruh Motivasi Berwirausaha Dan Pengetahuan
Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Kompetensi
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Bantul". Skripsi. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Primandaru, Noormalita. 2017. "Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Pada
Minat Berwirausaha. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Minat
Berwirausaha". Jurnal Economia, Vol 13 No 1.
Pristiana, Ulfi, Amiartuti Kusumaningtyas, & Siti Mujanah. 2009. "Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Wanita Berwirausaha Di Kota
Surabaya". Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, Vol 9 No 1, 52–65.
Putri, Marriva. 2018. "Pengaruh Faktor Kepribadian dan Lingkungan Keluarga
Terhadap Minat Berwirausaha". Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Rahmawati, Dian, Harini, & Jonet Ariyanto. 2018. "Pengaruh Lingkungan
Keluarga dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII
SMPN 16 Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018". Jurnal Pendidikan Bisnis
Dan Ekonomi, Vol 4, 1–15.
Ratumbuysang, Monry, & Aliyah A. Rasyid. 2015. "Peranan Orang Tua,
Lingkungan, dan Pembelajaran Kewirausahaan Terhadap Kesiapan
Berwirausaha". Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 5 No 1, 15–26.
Riani, Asri, & Dkk. 2005. Dasar- dasar kewirausahaan. Surakarta:UPT
Penerbitan dan Percetakan UNS.
Rubiyatno. 2019. "Peran Kepuasan Dalam Memediasi Pengaruh Partisipasi dan
Ketidakpastian Tugas Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Akademik Terhadap Kinerja Sistem Informasi". Stainutmg, Vol 3, 1–26.
Sasongko, Tjahjo. 2018. "Kemenpora Kembangkan Program WMP".
https://olahraga.kompas.com. diakses tanggal 04 September 2018.
Sholihin, Mahmud, & Dwi Ratmono. 2013. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS
3.0. Yogyakarta:C.V Andi Offset.
Slamet, Franky, Hetty Tunjungsari, & Mei Ie. 2016. Dasar- dasar kewirausahaan
teori dan praktik. Jakarta:PT.Indeks.
Srimulyani, Veronika. 2010. "Analisis Pengaruh Kecerdasan Adversitas, Internal
Locus Of Control, Kematangan Karir Terhadap Intensi Berwirausaha Pada
Mahasiswa Bekerja". Widya Warta No. 01 Tahun XXXIV / Januari 2010
ISSN 0854-1981, 10–22.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

Sudiksa, Ida Bagus, & I Kade Dusak. 2016. "Pengaruh Pendidikan


Kewirausahaan, Parental, dan Locus Of Control Terhadap Niat Berwirausaha
Mahasiswa". E-Jurnal Manajemen Unud, Vol 5 No 8, 5184–5214.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung:ALFABETA, CV.
Sulistiyono, Seno. 2018. "Presiden Jokowi Berharap Mahasiswa Jadi Bagian
Dunia Wirausaha". http://www.tribunnews.com. diakses tanggal 04
September 2018.
Suryana. 2013. Kewirausahaan : Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Jakarta:Salemba Empat.
Syaifudin, Achmad. 2016. "Pengaruh Kepribadian, Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa
Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta". Skripsi.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Tim Website UNY. 2019. "Sejarah UNY". https://www.uny.ac.id/profil/sejarah-
uny. diakses tanggal 15 Februari 2019.
Vemmy, Caecilia. 2012. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi
Berwirausaha Siswa SMK". Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol 2 No 1, 117–
126.
Verosa, Intan. 2015. "Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dengan Minat
Berwirausaha". Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
17.0 &SmartPLS 2.0. Yogyakarta:STIM YKPN Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN

150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

Kepada

Yth. Saudara/I Mahasiswa

Di Tempat

Dengan Hormat,

Perkenalkan nama saya Veronica Veibe, mahasiswi Program Studi


Manajemen 2015 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya
sedang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kreativitas dan Locus of
Control Terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha yang Dimoderasi
oleh Lingkungan Keluarga” untuk menyelesaikan tugas akhir saya. Dalam
penelitian ini, saya memohon kesediaan teman-teman untuk meluangkan
waktunya dalam mengisi kuesioner penelitian ii dengan sungguh-sungguh dan
jujur. Identitas dan jawaban yang teman-teman berikan akan dijaga
kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

Pada penelitian ini, diharapkan teman-teman yang mengisi kuesioner merupakan:

1. Mahasiswa aktif yang kuliah di Universitas Gadjah Mada atau di


Universitas Negeri Yogyakarta atau di Universitas Sanata Dharma atau di
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta atau di
Universitas Islam Indonesia atau di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2. Mahasiswa aktif semester 4 sampai dengan semester 10.
3. Mempunyai usaha online atau tidak online atau usaha jasa di Daerah
Istimewa Yogyakarta (usaha tidak harus besar).
Atas partisipasi dan kerjasama teman-teman dalam mengisi kuesioner, saya
mengucapkan terima kasih banyak.

Yogyakarta, 18 Februari 2018

Penulis

Veronica Veibe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Kreativitas Dan Locus Of Control Terhadap


Pengambilan Keputusan Berwirausaha Yang
Dimoderasi Oleh Lingkungan Keluarga
(Studi pada Perguruan Tinggi di Yogyakarta)

A. Identitas Diri
1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Laki- laki Perempuan

3. Usia : 18 tahun

19 tahun – 23 tahun

≥ 24 tahun

4. Universitas : Universitas Gadjah Mada

Universitas Negeri Yogyakarta

Universitas Sanata Dharma

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran"


Yogyakarta
Universitas Islam Indonesia

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

5. Fakultas :

6. Program Studi :

7. Semester : 4 6 8 10

8. Nama Usaha :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

9. Lama Usaha : <1 tahun

1 tahun- 2 tahun

2 tahun – 3 tahun

>3 tahun

10. Kepemilikan Usaha : Sendiri Keluarga

11. Jenis Usaha : Penjual Bucket Bunga Shoes Cleaning

Penjual Bucket Snack Kerajinan Tangan

Pedagang Eceran Aksesoris


Penjual Makanan Berat
Penjual Kue (coklat, donat, keju)

Pedagang Eceran Jilbab

Penjual minuman “ready to drink”

Bisnis Pulsa Elektrik Jual Paket Data

Skincare Online Shop

Lainnya _____

B. Petunjuk pengisian
1) Bacalah pernyataan kuesioner dengan seksama

2) Berikan jawaban dari pernyataan kuesioner dengan jujur

3) Jawablah pernyataan dengan memilih salah satu dari 5 alternatif

jawaban yang tersedia dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban

yang saudara/i pilih

SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Isilah dengan memberi tanda (X) pada kolom yang sesuai pada jawaban
pernyataan yang sudah disediakan.

1. Kreativitas
Kode Penyataan Skor untuk alternative jawaban

SS S N TS STS

K1 Saya mampu memikirkan ide/ alternatif solusi dalam waktu


singkat
K2 Saya memiliki berbagai strategi dalam menghadapi setiap
permasalahan yang datang
K3 Saya mampu membuat sesuatu yang berbeda dari yang lain

K4 Dalam membuat sebuah produk, saya memperhatikan detail


bahan dengan menggunakan bahan yang berkualitas untuk
menghasilkan nilai jual yang tinggi
K5 Saya mampu mengubah sesuatu yang tidak berguna menjadi
sesuatu yang bernilai jual
K6 Saya seringkali melakukan evaluasi terhadap setiap keputusan
ide atau produk yang saya buat

2. Locus Of Control
Kode Pernyataan Skor untuk alternative jawaban

SS S N TS STS

LOC1 Saat saya mendapatkan apa yang saya inginkan itu karena saya
bekerja keras untuk mendapatkannya
LOC2 Bisa atau tidaknya menjadi wirausaha tergantung pada
kemampuan saya
LOC3 Keberhasilan yang saya dapatkan semua karena hasil usaha
saya
LOC4 Pencapaian yang saya dapatkan semua karena usaha saya

LOC5 Saya mampu mengatur apa yang terjadi dalam hidup saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

LOC6 Kehidupan saya ditentukan oleh tindakan saya sendiri

LOC7 Kegagalan yang saya alami dalam berwirausaha semua karena


kesalahan saya sendiri
LOC8 Kegagalan yang saya alami dalam berwirausaha itu karena
ketidakberuntungannya saya
LOC9 Membuat perencanaan yang terlalu jauh kedepan adalah
pekerjaan yang sia-sia
LOC10 Pencapaian yang saya dapatkan sebagian besar dipengaruhi
orang lain/klien atau lingkungan
LOC11 Kesuksesan yang saya alami dalam berwirausaha semata-mata
karena faktor nasib

3. Lingkungan Keluarga
Kode Pernyataan Skor alternative jawaban

SS S N TS STS

LK1 Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan tante) memberikan


pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan yang saya miliki
yang berkaitan dengan wirausaha

LK2 Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan tante) memberikan


dukungan kepada saya untuk menjadi wirausaha

LK3 Lingkungan keluarga (ayah, ibu, saudara, om dan tante) siap


memberikan modal untuk saya berwirausaha

4. Pengambilan Keputusan Berwirausaha


Kode Pernyataan Skor alternative jawaban

SS S N TS STS

PKB1 Saya memiliki telad yang kuat dalam mencapai target dan tujuan
yang saya buat

PKB2 Saya memiliki sikap tanggung jawab atas apa yang saya lakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

PKB3 Saya mampu memanfaatkan peluang yang muncul dalam


berwirusaha

PKB4 Dengan berwirausaha, saya dapat belajar menghadapi risiko


yang muncul

PKB5 Saya optimis akan keberhasilan yang akan saya capai dari usaha
yang saya jalankan

PKB6 Dengan kemampuan kreativitas yang saya miliki, saya ingin


dapat menciptakan sesuatu yang baru

PKB7 Saya membutuhkan umpan balik(pendapat,saran) dari konsumen


atas apa yang saya kerjakan

PKB8 Saya akan selalu bekerja keras dalam menghadapi tantangan


dalam usaha

PKB9 Saya mempunyai dorongan yang kuat untuk selalu lebih baik
dalam mengerjakan sesuatu melebihi standar yang ada

PKB10 Dengan berwirausaha masa depan saya akan lebih baik

PKB11 Saya menjadikan kegagalan sebagai proses untuk belajar


mencapai kesuksesan

PKB12 Dengan berwirausaha, saya mampu menerapkan kemampuan


jiwa kepemimpinan pada diri saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 2
TABEL SKOR

157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

Tabel Skor Kreativitas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

Tabel Skor Locus of Control


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

Tabel Skor Lingkungan Keluarga

Lingkungan Keluarga
No LK1 LK2 LK3 Total Rata"
1 4 5 4 13 4.3
2 3 3 4 10 3.3
3 3 3 3 9 3
4 3 4 4 11 3.7
5 4 4 4 12 4.0
6 4 4 4 12 4
7 3 3 4 10 3.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

8 3 3 4 10 3.3
9 5 5 5 15 5
10 3 4 4 11 3.7
11 4 4 3 11 3.7
12 3 5 5 13 4.3
13 3 3 3 9 3
14 4 3 3 10 3.3
15 4 4 4 12 4
16 3 4 3 10 3.3
17 4 4 4 12 4
18 4 4 4 12 4
19 4 4 4 12 4
20 5 5 5 15 5
21 3 3 3 9 3
22 3 4 3 10 3.3
23 4 4 4 12 4
24 3 5 5 13 4.3
25 4 5 5 14 4.7
26 4 4 4 12 4
27 4 4 4 12 4
28 4 4 4 12 4
29 4 4 4 12 4
30 4 4 4 12 4
31 3 3 4 10 3.3
32 3 4 4 11 3.7
33 3 4 4 11 3.7
34 4 4 4 12 4
35 3 3 3 9 3
36 4 4 4 12 4
37 3 3 3 9 3
38 4 3 3 10 3.3
39 4 4 4 12 4
40 5 5 5 15 5
41 3 3 3 9 3
42 4 4 4 12 4
43 4 4 4 12 4
44 3 3 3 9 3
45 3 4 4 11 3.7
46 3 4 3 10 3.3
47 3 3 4 10 3.3
48 4 4 3 11 3.7
49 4 5 4 13 4.3
50 4 5 4 13 4.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

51 5 5 5 15 5
52 4 4 4 12 4
53 4 4 4 12 4
54 3 4 3 10 3.3
55 4 4 3 11 3.7
56 4 5 3 12 4.0
57 5 5 5 15 5
58 4 4 3 11 3.7
59 3 3 4 10 3.3
60 4 3 3 10 3.3
61 3 3 4 10 3.3
62 3 3 3 9 3
63 4 4 4 12 4
64 4 4 3 11 3.7
65 3 4 4 11 3.7
66 3 3 3 9 3
67 3 3 3 9 3
68 2 2 2 6 2
69 3 3 4 10 3.3
70 4 4 4 12 4
71 4 4 4 12 4
72 5 5 5 15 5
73 3 3 3 9 3
74 4 4 4 12 4
75 3 3 3 9 3
76 4 4 4 12 4
77 4 4 3 11 3.7
78 3 3 4 10 3.3
79 3 4 3 10 3.3
80 4 4 3 11 3.7
81 3 3 3 9 3
82 4 4 4 12 4.0
83 3 3 3 9 3
84 3 4 3 10 3.3
85 4 4 5 13 4.3
86 3 4 4 11 3.7
87 3 4 3 10 3.3
88 4 4 4 12 4
89 4 3 4 11 3.7
90 3 4 5 12 4
91 4 4 4 12 4
92 4 4 4 12 4
93 3 3 3 9 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

94 3 3 3 9 3
95 3 3 3 9 3
96 5 5 5 15 5
97 3 5 4 12 4
98 3 4 3 10 3.3
99 5 5 5 15 5
100 3 3 4 10 3.3
Total 360 383 375 1118 372.7
Rata" 3.6 3.83 3.75 11.18 3.73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

Tabel Skor Pengambilan Keputusan Berwirausaha


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 3
HASIL PENGOLAHAN DATA
MENGGUNAKAN WARPPLS 6.0

168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

Nilai Loading Factor sebelum indikator dihapus


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

Nilai Loading Factor setelah 4 indikator dihapus


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

Nilai Average Variance Extracted (AVE), Composite Reliable, Cronbach’s


Alpha dan R2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

LAMPIRAN 4
GRAFIK KARAKTERISTIK
RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

Anda mungkin juga menyukai