Anda di halaman 1dari 172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAN CITRA MEREK DALAM VIDEO YOUTUBE


TERHADAP MINAT BELI OLI PELUMAS MOTUL

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh :
Vinsensius De Paul Ageng Kurniawan
NIM : 152214205

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH SOFT SELL ADVERTISING, KESADARAN MEREK,


DAN CITRA MEREK DALAM VIDEO YOUTUBE
TERHADAP MINAT BELI OLI PELUMAS MOTUL

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh :
Vinsensius De Paul Ageng
Kurniawan NIM : 152214205

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Shripsi
PENGARUH A6tNZ'SELL AD WJtUJWG, KESADARAN MEREK,
DAN CITRA MEREK DALAM VIDEO YOUTUBE
TERHADAP MINAT BELI PRODUK OU PELUMAS MOTUL

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar S@ana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh :
Vinsensius De Paul Ageng Kumiawan
NIM: 152214205

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Patrickivid Adinata, M.Si.


Tmggal, 16 Juli 2019

Pembimbing II

Lucia Kumiawati, S.Pd., Tanggal, 23 Juli 2019


M.S.M.

11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH SOFT SELF ADVERITSING, KESADARAN MEREK,


DAN CITRA MEREK DALAM VIDEO YOUTUBE
TER)TADAP MINAT BELI PRODUK OU PELUMAS MOTUL

Dipersiapkan dan Ditulis oleh:


Vinsensius De Paul Ageng Kumiawan
NIM: 152214205

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji


Pada Tanggal 13 Agustus 2019
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji


Jabatan Natna Lengkap Tanda
Tangan
Ketua Dr. Lukas Purwoto
Sekretaris Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A
Anggota Patrick Vivid Adinata, SE, M.Si.
Anggota Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M.
Anggota Christina Heti Tri Rahmawati, ST.,SE., $$
M.Sc.

Yogyakarta, 30 Agustus 2019


Fakultas Ekonomi
Universit Dharma
De

Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A.

lii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Serahkanlah perbuatanmu pada Tuhan,


maka terlaksanalah segala
rencanamu”
[Amsal 16:3]

“Setiap fase yang kamu jalani harus bisa mendatangkan


pelajaran untuk naik ke fase berikutnya”
[Merry Riana]

“Dunia ini terlalu luas untuk dijelajahi,


waktu ini terlalu sempit untuk dijalani”
[To Roto Ni No]

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat-Nya,

Bapak dan Ibu tercinta atas doa, kasih sayang, dan dukungannya,

Almamater saya, Univesitas Sanata Dharma,

Teman-teman Grup Jombsplit, atas nasehat dan semangatnya,

Serta teman-teman Manajemen 2015 yang memberi bantuan, masukan, dan canda
tawanya.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN — PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan
judul:

PENGARUH SOFT SELL ADVERTISING, KESADARAN MEREK,


DAN CITRA MEREK DALAM VIDEO YOUTUBE TERHADAP
MINAT BELI OU PELUMAS MOTUL

dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 13 Agustus 2019 adalah asli karya saya.

Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan


atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau
meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan
atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah
sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat atau keseluruhan tulisan
yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan
gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai
dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003,
pasal 25 dan pasal 70)

Yogyakarta, 30 Agustus 2019


Yang membu t pernyataan

Vinsensius De Paul A.K

V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAD UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata


Dharma:

Nama : Vinsensius De Paul Ageng Kurniawan


Nomor Mahasiswa . 152214205

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada


Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH SOFT SELL ADVERTISING, KESADARAN MEREK, DAN


CITRA MEREK DALAM VIDEO YOUTUBE TERHADAP MINAT
BELI OLI PELUMAS MOTUL

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata


Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk perangkat data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu memita ijin dari saya maupun memberikan royalti
kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demiklan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 30 Agustus 2019
Yang menyatakan

Vinsensius De Paul Ageng K

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan

penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “PENGARUH SOFT SELL ADVERTISING, KESADARAN MEREK,

DAN CITRA MEREK DALAM VIDEO YOUTUBE TERHADAP MINAT

BELI OLI PELUMAS MOTUL”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

4. Bapak Patrick Vivid Adinata M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang

telah mengarahkan, membimbing, dan memberikan pencerahan saat

penulisan skripsi ini.

5. Ibu Lucia Kurniawati S.Pd. M.S.M selaku dosen pembimbing II, yang

juga telah mengarahkan, menuntun, dan membimbing penulis, saat

penyusunan skripsi ini.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membagikan ilmunya dan

mengajarkannya kepada penulis.

7. Kedua orang tuaku yang tercinta, yang selalu mendoakan dan

menyayangi penulis, walau jarang memberi kabar. Serta kakak dan

keponakanku yang selalu memberi kebahagiaan.

8. Sahabatku semenjak SMP, Victor Tri Oktavianto, yang selalu menemani

bermain mengelilingi Yogyakarta dikala bosan.

9. Teman-teman satu perjuangan, satu penghiburan dan satu komando grup

Jombsplit, Dolin, Gagas, Ciko, Ars, Kadek, Aji, Leo, Bimo, dan teman

yang pernah menjadi anugerah di akhir semester, Fini Surianita W.

10. Teman-teman kuliah, futsal, dan kepanitian yang terlalu banyak jika

disebutkan satu per satu, atas pengalaman dan pelajaran yang telah kita

dapatkan dan ukir sepanjang 4 tahun.

11. Teman-teman satu perjuangan seminar proposal, yang telah memberikan

masukan dan kritikan dalam penyusunan skripsi. Kalian sungguh

gayeng.

12. Spesial kepada PT. CICIL SOLUSI MITRA TEKNOLOGI, yang

memberikan program karir Student Ambassador di Yogyakarta, teman-

teman Ambassador Lead Team Jogja-Solo, Koordinator kampus Jogja-

Solo, Fahmi Ardi, dan seluruh petinggi CICIL.CO.ID atas koneksi serta

pengalaman 2 tahun bekerjanya.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13, Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

mungkin terlupa atau yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan dan pengalam yang dimiliki penulis, Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

menyempumakan skripsi ini. semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat

menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 30 Agustus 2019

Vinsensius De Paul A.K


NIM: 152214205

1X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.................................v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI........................................vi
HALAMAN KATA PENGANTAR......................................................................vii
HALAMAN DAFTAR ISI......................................................................................x
HALAMAN DAFTAR TABEL............................................................................xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR......................................................................xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN...................................................................xiv
HALAMAN ABSTRAK........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................2
B. Rumusan Masalah.......................................................................................10
C. Pembatasan Masalah...................................................................................10
D. Tujuan Penelitian........................................................................................11
E. Manfaat Penelitian......................................................................................11
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................13
A. Landasan Teori............................................................................................13
B. Penelitian Sebelumnya................................................................................45
C. Kerangka Konseptual..................................................................................49
D. Rumusan Hipotesis.....................................................................................50
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................53
A. Jenis Penelitian............................................................................................53
B. Waktu dan lokasi penelitian........................................................................53
C. Variabel Penelitian......................................................................................53
D. Populasi dan Sampel...................................................................................61
E. Teknik pengambilan sampel.......................................................................61
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................64


G. Teknik pengujian instrumen........................................................................65
H. Uji Asumsi Klasik.......................................................................................68
I. Uji Hipotesis...............................................................................................69
J. Teknik Analisis data....................................................................................72
K. Koefisien Determinasi.................................................................................76
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN................................................77
A. Sejarah Motul..............................................................................................77
B. Profil Perusahaan Motul..............................................................................79
C. Value Perusahaan Motul.............................................................................84
D. Webseries Montir Masa Gini......................................................................85
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN..............................................88
A. Proses Penelitian.........................................................................................88
B. Deskripsi Profil Responden........................................................................89
C. Pengujian Instrumen...................................................................................92
D. Teknik Uji Asumsi Klasik.........................................................................101
1. Uji Normalitas.......................................................................................101
2. Uji Multikolinearitas.............................................................................102
3. Uji Heteroskedastisitas..........................................................................103
E. Teknik Pengujian Hipotesis........................................................................104
1. Uji T......................................................................................................104
2. Uji F.......................................................................................................109
3. Koefisien Determinasi (𝑅2)..................................................................111
F. Pembahasan...............................................................................................111
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN..........................118
A. Kesimpulan...............................................................................................118
B. Saran..........................................................................................................118
C. Keterbatasan..............................................................................................121
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................122
LAMPIRAN.........................................................................................................125

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

III.1 Definisi Operasional........................................................................... 55


IV.1 Daftar oli pelumas Motul mobil....................................................... 81
IV.2 Daftar oli pelumas Motul motor non matic...................................... 82
IV.3 Daftar oli pelumas Motul motor matic............................................. 83
IV.4 Daftar oli pelumas Motul diesel....................................................... 84
V.1 Rincian Pembagian Kuesioner......................................................... 88
V.2 Data Jenis Kelamin Responden....................................................... 89
V.3 Data Usia Responden....................................................................... 89
V.4 Data Pekerjaan Responden.............................................................. 90
V.5 Data Pendapatan Responden Per Bulan........................................... 91
V.6 Data Produk Oli yang dikenal Responden....................................... 91
V.7 Uji Validitas terhadap Soft Sell Advertising..................................... 93
V.8 Uji Validitas terhadap Kesadaran Merek (sebelum penghapusan).. 93
V.9 Uji Validitas terhadap Kesadaran Merek (setelah penghapusan).... 94
V.10 Uji Validitas terhadap Citra Merek................................................... 94
V.11 Uji Validitas terhadap Minat Beli.................................................... 95
V.12 Hasil Uji Reliabilitas........................................................................ 96
V.13 Rentang Skala dan Kategori............................................................. 97
V.14 Hasil Analisis Deskriptif Soft Sell Advertising................................ 97
V.15 Hasil Analisis Deskriptif Kesadaran Merek.................................... 98
V.16 Hasil Analisis Deskriptif Citra Merek............................................. 99
V.17 Hasil Analisis Deskriptif Minat Beli................................................ 100
V.18 Tabel Hasil Uji Normalitas.............................................................. 102
V.19 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas.................................................... 103
V.20 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas................................................. 104
V.21 Hasil Uji T....................................................................................... 105
V.22 Hasil Uji F....................................................................................... 109
V.23 Tabel Hasil Koefisien Determinasi.................................................. 111

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman


I.1 Pertumbuhan Pengguna Internet........................................................2
I.2 Media Sosial yang Paling Sering
Digunakan di Indonesia....................................................................3
I.3 Youtube Channel CameoProject.......................................................7
I.4 Montir Masa Gini Episode 4.............................................................8
II.1 Promotional Mix..............................................................................19
II.2 Kerangka Konseptual......................................................................49
IV.1 Logo Motul......................................................................................77
IV.2 Montir Masa Gini...........................................................................86
IV.3 Episode Montir Masa Gini..............................................................86

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman


Lampiran 1 Kuesioner...........................................................................125
Lampiran 2 Tabulasi data......................................................................136
Lampiran 3 Output Perhitungan SPSS 24.0..........................................149

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH SOFT SELL ADVERTISING, KESADARAN MEREK,


DAN CITRA MEREK DALAM VIDEO YOUTUBE
TERHADAP MINAT BELI OLI PELUMAS MOTUL

Vinsensius De Paul Ageng


Kurniawan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh soft sell advertising,


kesadaran merek, dan citra merek terhadap minat beli oli pelumas Motul. Data
diperoleh melalui kuesioner yang disebar secara online melalui direct message
Instagram. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang telah
menonton video webseries Montir Masa Gini episode 4. Teknik pengambilan
sampel ini yaitu purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan untuk
menguji hipotesis adalah regresi berganda, uji T untuk parsial, dan uji F untuk
simultan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) soft sell advertising,
kesadaran merek, dan citra merek secara simultan memiliki pengaruh terhadap
minat beli oli pelumas Motul, (2) soft sell advertising tidak berpengaruh terhadap
minat beli oli pelumas Motul, (3) kesadaran merek berpengaruh positif terhadap
minat beli oli pelumas Motul, (4) citra merek berpengaruh positif terhadap minat
beli oli pelumas Motul.

Kata kunci: Soft Sell Advertising, Kesadaran Merek, Citra Merek, Minat Beli.

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

INFLUENCE OF SOFT SELL ADVERTISING, BRAND AWARENESS,


AND BRAND IMAGE AT YOUTUBE VIDEO
TOWARDS BUYING INTEREST OF MOTUL LUBRICANT OIL

Vinsensius De Paul Ageng


Kurniawan Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2019

The purpose of this research is to find out the influence of soft sell
advertising, brand awareness, and brand image toward buying interest of Motul
lubricant oil. The data were obtained by distribution online questionnaire through
Instagram Direct Message. The samples in this research are 100 respondents who
has been asked to watch a webseries videos “Montir Masa Gini” episode 4. The
samples are collected using purposive sampling techniques. Data analysis
techniques used to test hypotheses are multiple regression, F-test for simultaneous
influence and T-test for partial influence.
The results of this research show that (1) soft sell advertising, brand
awareness, and brand image simultaneously influenced to buying interest of Motul
lubricant oil, (2) soft sell advertising had no influence towards buying interest of
Motul lubricant oil, (3) brand awareness influenced buying interest of Motul
lubricant oil, (4) brand image influenced buying interest of Motul lubricant oil.

Keywords: Soft Sell Advertising, Brand Awareness, Brand Image, Insterest in


Buying.

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin berkembangnya zaman semakin berkembang pula inovasi

yang terus diberikan di bidang teknologi, terutama dalam penggunaan

internet. Penggunaan internet di zaman sekarang semakin meningkat seiring

dengan inovasi yang diberikan oleh platform penyedia layanan internet. Dari

inovasi yang selalu diberikan tersebut, pemasaran dari suatu produk juga

dianggap sudah mudah, dan tidak lagi perlu membutuhkan tenaga pemasar

yang lebih banyak di setiap daerah dimana usaha itu berada. Suatu usaha yang

menggunakan internet sebagai media pemasarannya dapat disebut dengan

digital marketing atau E-Marketing. E-Marketing sendiri merupakan bagian

dari E-commerce yang digunakan suatu usaha untuk memasarkan dan

menjual produk maupun jasanya melalui internet. Menurut El-Gohary (2010:

216), Pemasaran Elektronik (E-Marketing) dapat dipandang sebagai sebuah

filosofi baru dan praktek bisnis modern yang terlibat dengan pemasaran

barang, jasa, informasi dan ide melalui internet dan elektronik lainnya.

E-Marketing pada dasarnya adalah situs yang ditampilkan secara

publik dan besar di jaringan komputer dengan berbagai tipe yang berbeda dan

berasal dari berbagai negara di seluruh dunia satu sama lainnya ke dalam

suatu wadah informasi yang sangat besar (Kotler dan Armstrong, 2008:237).

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Pemasaran dengan internet menjadikan biaya perusahaan untuk

promosi menjadi lebih rendah, karena tidak perlunya sebuah usaha atau

perusahaan membangun toko fisik di suatu daerah untuk memperkenalkan

produknya. Selain itu, konsumen juga lebih mudah dalam mencari informasi

suatu produk yang ingin ia beli hanya melalui internet tanpa harus bertatap

muka secara langsung dengan penjual.

Gambar I .1Pertumbuhan Pengguna Internet


Dilansir dari data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia) pengguna internet di Indonesia kian meningkat dari tahun ke

tahun, tercatat pada tahun 2017 sebanyak 143,26 juta penduduk Indonesia

menggunakan akses internet.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Gambar I .2 Media Sosial yang Paling Sering Digunakan di Indonesia


Sumber : www.databoks.katadata.co.id

Berdasarkan data WeAreSocial.net dan Hootsuite 2017,

perkembangan penggunaan internet di Indonesia sangat pesat, yakni

tumbuh 51% dalam kurun waktu satu tahun. Dengan angka pertumbuhan

yang jauh melampaui angka pertumbuhan penggunaan internet di dunia,

yaitu 10%, Indonesia menempati urutan ke dua pengguna internet terbesar.

Lebih dari 69% masyarakat Indonesia mengakses internet dengan

menggunakan perangkat mobile mereka. Angka tersebut juga melampaui

penggunaan internet via mobile secara global, yakni 50%. Angka tersebut

tertinggi ke empat di dunia.

Hasil survey Globalwebindex pada pengguna internet di Indonesia

dalam rentang usia 16-64 tahun, menunjukkan bahwa ada beberapa

platform media sosial yang aktif digunakan oleh masyarakat Indonesia.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Platform tersebut terbagi dalam dua kategori media sosial, yaitu media

jejaring sosial dan messenger. Youtube menempati peringkat pertama

dengan persentase penggunaan sebesar 43%, di peringkat ke dua, ada

Facebook dengan persentase penggunaan sebesar 41%, kemudian ada

Whatsapp dengan persentase penggunaan sebesar 40%.

(databoks.katadata.co.id)

Melihat banyaknya masyarakat Indonesia dalam mengakses

internet, kini para pemasar mulai memperhatikan platform populer apa saja

yang digunakan oleh para pengguna di dunia maya untuk mendapatkan

informasi maupun hiburan bagi mereka, agar produk yg ditawarkan

mendapat perhatian dari para calon konsumen. Dari data tersebut, Youtube

memiliki akses 43% dari total pengguna internet di Indonesia, maka dari

itu penjual produk maupun jasa mulai melirik para Content Creator di

platform Youtube dengan konten kreatif mereka. Salah satunya adalah

perusahaan Motul yang menjual oli pelumas untuk Motor dan Mobil. Dari

sekian banyaknya pengakses internet di Indonesia, kebutuhan hiburan

pengakses internet pun semakin meningkat, dengan adanya berbagai

macam pilihan tontonan maupun konten yang mereka inginkan, tidak bisa

dipungkiri Youtube adalah platform favorit yang paling banyak dipilih dan

dikonsumsi oleh pengguna internet. Maka dari itulah Motul memulai

langkah endorse pada content creator, dan memilih teknik soft selling agar

audiens dari konten Youtube tersebut tidak bosan akan iklan oli yang

pada umumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

selalu menampilkan dan menginformasikan keunggulan produk secara

langsung kepada audiens dari iklan tersebut.

Dilansir dari merdeka.com Motul Indonesia lewat PT Perkasa

Teknologi Indolube, mulai memasarkan produk pelumasnya ke segmen

kendaraan roda empat di tahun 2018 ini. Sebagai agen pemegang merek

Motul, PT Perkasa Teknologi Indolube menggunakan Youtube sebagai

platform untuk memperkenalkan oli pelumas mereka, terutama ketika

didapatnya data penjualan, bahwa Motul di Indonesia meraup 65%

pendapatannya dari oli motor dan 35% pendapatan lainnya didapat dari oli

Mobil. Maka dari itu Motul mulai gencar mempromosikan produk oli

Mobilnya di Indonesia, salah satunya dengan promosi melalui Channel

Content Creator pada platform media sosial Youtube.

Motul sendiri merupakan brand pelumas asal Perancis yang kini

telah berkembang pesat dan banyak digunakan secara global untuk

kendaraan, baik sepeda motor atau mobil. Perusahaan Motul didirikan

sejak tahun 1853 silam dan kini dikenal sebagai salah satu merek lubricant

atau oli premium yang menyasar para pengendara kendaraan bermotor

kelas menengah ke atas.

Motul mengawali langkah bisnisnya di kawasan Asia Pasifik sejak

lebih dari 10 tahun silam dengan membentuk High-Tech Lubricants (HTL)

AP Pte Ltd di Singapura sebagai satu-satunya pemegang lisensi Motul di

kawasan Asia Pasifik. Namun kini HTL terdiri dari 32 tim profesional

yang telah menangani sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan,

Taiwan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

China, Hong Kong, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Australia,

Selandia Baru, dan Indonesia.

Selama 160 tahun, Motul dikenal sebagai spesialis produk pelumas

dalam kegiatan motorsport. Motul juga aktif mendukung tim dalam

kompetisi internasional, seperti 24-hours Le Mans, FIA World Endurance

Championship, Super GT, MotoGP, World Superbike, MXGP, dan lain-

lain. Dari ringkasan di atas dapat diketahui bahwa oli pelumas Motul

merupakan oli yang memiliki citra merek yang sangat baik dengan produk

untuk kelas premium atau kalangan menengah keatas, karena mereka turut

aktif berpartisipasi dalam kegiatan motorsport yang pada kenyataannya

kegiatan tersebut adalah kegiatan yang mahal, dan membutuhkan

perawatan khusus pada motor yang dipakai. Diketahui juga bahwa oli

pelumas Motul meraup keuntungan lebih banyak pada kendaraan

bermotor, dari pada mobil, sehingga penulis ingin mengetahui

bagaimanakah agen pemegang merek Motul dalam memasarkan oli

pelumas Motulnya untuk mobil, sehingga dapat menyeimbangkan

keuntungan yang didapat, antara kendaraan motor dan mobil. Maka dari

itulah variabel iklan ingin penulis teliti lebih lanjut.

Dilansir dari otoasia.com, ternyata di Indonesia ada banyak sekali

merek yang memasarkan pelumasnya. Jumlahnya bahkan disebut hingga

200 merek, meski yang benar-benar aktif kemungkinan besar adalah 50

nama, dan bahkan 10 merek besar yang aktif di Indonesia, termasuk

Motul. Dengan banyaknya brand oli pelumas yang menjual produk nya di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Indonesia, Motul mengambil langkah soft selling disaat merek oli lainnya

mengiklankan produk mereka melalui media televisi dan media lainnya,

Motul mengiklankan produknya sekaligus meng-edukasi para penonton

Youtube, melalui serial webseries bertajuk ‘Montir Masa Gini’ pada

Content Creator CameoProject di media sosial Youtube, yang telah

memiliki jumlah pelanggan atau subscribers dan dapat dikatakan cukup

banyak yaitu sekitar 427.000 lebih pelanggan (diakses pada tanggal 11

September 2018, pukul 15.13)

Gambar I.3 Youtube Channel Cameo Project


Sumber : www.youtube.com/cameoproject
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Dalam video tersebut Montir Masa Gini mendapatkan penonton

sebesar 72.613 pada episode 4: Pelanggan Galau dan Cakep (diakses

tanggal 3 Mei 2019, pukul 14.01)

Gambar I.4 Montir Masa Gini Episode 4


Sumber : www.youtube.com/cameoproject
Dari sinilah penulis merasa tertarik dengan variabel iklan yang

digunakan oleh agen pemegang merek Motul, dalam hal ini adalah strategi

soft sell pada video webseries pada channel Youtube CameoProject dan

penulis juga tertarik untuk meneliti variabel kesadaran merek didalamnya,

apakah setelah promosi yang dilakukan oleh agen pemegang merek oli

pelumas Motul, para penonton webseries dari Content Creator

CameoProject yang diendorse tersebut banyak yang tertarik dan tersadar

(aware) akan brand Motul didalam serial webseries tersebut, apa yang

membuat konsumen yang telah membeli, tertarik untuk membeli oli


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

pelumas Motul, dan apa yang memengaruhi para calon pembeli pada

variabel minat beli yang ingin diteliti, dalam mempertimbangkan

keputusan pembeliannya dan menunda pembelian oli pelumas Motul,

terutama oli pelumas untuk mobil yang lebih banyak diiklankan pada

video tersebut,. Dengan demikian, setelah melihat beberapa latar belakang

di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“PENGARUH SOFT SELL ADVERTISING, KESADARAN MEREK,

DAN CITRA MEREK DALAM VIDEO YOUTUBE TERHADAP

MINAT BELI OLI PELUMAS MOTUL”


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

B. Rumusan Masalah

Setelah dipaparkan dari latar belakang masalah tersebut, adapun masalah

yang dapat dikembangkan adalah bagaimana soft sell advertising berpengaruh

kepada minat beli, dan apakah penonton menyadari akan hadirnya merek atau

kesadaran merek oli pelumas Motul, pada webseries tersebut, maka dapat disusun

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah soft sell advertising berpengaruh terhadap minat beli oli

pelumas Motul?

2. Apakah kesadaran merek berpengaruh terhadap minat beli oli pelumas

Motul?

3. Apakah citra merek berpengaruh terhadap minat beli oli pelumas

Motul?

4. Apakah soft sell advertising, kesadaran merek, dan citra merek secara

simultan berpengaruh terhadap minat beli oli pelumas Motul?

C. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi masalah yang telah dirumuskan dan untuk mencapai

sasaran penelitian yang lebih spesifik, maka penulis membatasi penelitiannya

hanya untuk meneliti pada masalah :

Soft sell advertising yang diteliti pada penelitian ini hanya terbatas pada video

yang ditayangkan pada serial webseries di channel Youtube Cameo Project, dan

kesadaran merek Oli Pelumas Motul dalam serial tersebut, serta citra merek di

dalamnya, terhadap minat pembelian Oli Pelumas Motul setelah menonton video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh soft sell advertising terhadap minat beli

oli pelumas Motul.

2. Untuk mengetahui pengaruh kesadaran merek terhadap minat beli oli

pelumas Motul.

3. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap minat beli oli

pelumas Motul.

4. Untuk mengetahui pengaruh soft sell advertising, kesadaran merek,

dan citra merek secara simultan kepada minat beli oli pelumas Motul.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian penulis harapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi agen pemegang merek Motul di Indonesia.

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan

bagi pemilik usaha untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat

khususnya soft selling, agar konsumen menyadari akan adanya merek

Motul (Brand Awareness), dan citra merek (Brand Image), sehingga

dapat memengaruhi minat beli produk tersebut

2. Bagi peneliti lain.

Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan referensi bagi peneliti lain

yang bertujuan untuk melakukan penelitian, khususnya tentang soft

sell
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

advertising, kesadaran merek, dan citra merek yang dilakukan pada

sosial media Youtube di strategi pemasaran.

3. Bagi kalangan akademisi.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan juga

berkontribusi untuk pengembangan studi bagi para akademisi yang

ingin meneliti dengan tema yang sama.

4. Bagi penulis.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi media yang bermanfaat bagi

penulis sendiri, terutama dalam mengaplikasikan studi yang telah

ditempuh selama di Universitas Sanata Dharma.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Pada masa ini keberhasilan keuangan suatu perusahaan

bergantung pada kemampuan pemasaran, terutama pada masa

digital ini pemasaran memiliki kesempatan yang besar untuk

memberi informasi kepada konsumen hanya melalui jaringan

internet, penggunaan internet sangat berpengaruh besar kepada

perusahaan terutama pada pemasarnya jika dapat menggunakan hal

tersebut dengan tepat.

Menurut Kotler dan Keller (2009:5) memandang

manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar

sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan

dengan menciptakan, menyerahkan dan mengomunikasikan nilai

pelanggan yang unggul. Kotler dan Keller membagi pemasaran

menjadi dua definisi, yaitu definisi sosial dan manajerial. Definisi

sosial memberikan arti bahwa pemasaran dapat memberi nilai dan

kebutuhan apa yang individu atau kelompok itu butuhkan.

Sementara dalam definisi manajerial pemasaran diartikan sebagai

seni menjual produk (Kotler dan Keller, 2009:5).

13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Aktivitas pemasaran merupakan salah satu aktivitas pokok dalam

melakukan bisnis, karena pemasaran menjadi ujung tombak bagi

sebuah perusahaan untuk menjual produk yang dihasilkan

(Sunyoto, 2012:1). Menurut Kotler dan Amstrong (2008:6)

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau

organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain.

Sehingga dari definisi yang telah disebutkan di atas dapat

disimpulkan bahwa pemasaran merupakan kegiatan menjual

produk dengan berbagai strategi, atau dapat disebut dengan seni

menjual suatu produk kepada konsumen, agar konsumen tertarik

untuk melihat, mencari informasi produk tersebut, hingga akhirnya

membeli.

b. Konsep Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009:12) serangkaian konsep

inti dalam pemasaran adalah kebutuhan, keinginan, dan

permintaan. Kebutuhan adalah syarat hidup manusia yang harus

dipenuhi saat itu juga. Sedangkan keinginan adalah kebutuhan

yang diarahkan pada suatu objek yang akhirnya dapat memuaskan

kebutuhan yang tidak harus dipenuhi saat itu juga. Permintaan

adalah keinginan akan suatu produk ataupun jasa yang disertai

dengan kemampuan untuk membayar. Kegiatan pemasaran pada

dasarnya mencakup konsep


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

produksi, konsep produk , konsep penjualan, konsep pemasaran, dan

konsep pemasaran holistik (Kotler dan Keller, 2009:19).

1. Konsep Produksi.

Konsep Produksi menyatakan bahwa konsumen lebih

menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak

dan harga yang terjangkau. Sehingga manajer yang

berada pada produksi lebih memilih dan berorientasi

pada efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah,

serta distribusi masal.

2. Konsep Produk.

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen lebih

menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja,

atau fitur inovatif dari produk tersebut. Manajer yang

baik dapat memfokuskan produknya menjadi sebuah

produk yang unggul.

3. Konsep Penjualan.

Dalam konsep ini, dikatakan bahwa konsumen dan

bisnis jika dibiarkan, mereka tidak akan membeli

produk yang diproduksi oleh organisasi. Sehingga

organisasi harus melakukan upaya penjualan yang

agresif.

4. Konsep Pemasaran.

Konsep ini beranggapan bahwa kunci untuk mencapai

tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dan

efisen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

dibandingkan dengan pesaing dalam menciptakan,

menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai

pelanggan yang lebih baik kepada target pasar yang

dipilih oleh perusahaan atau organisasi.

5. Konsep Pemasaran Holistik.

Konsep ini didasarkan oleh pengembangan, desain, dan

pengimplementasian program pemasaran, proses, dan

aktivitas-aktivitas yang menyadari akan keluasan dan

sifat saling ketergantungan. Konsep pemasaran holistik

merupakan salah satu pendekatan yang menenangkan

ruang lingkup kompleksitas aktivitas pemasaran.

Terdapat empat komponen luas yang mencirikan

pemasaran holistik: pemasaran hubungan, pemasaran

terintegrasi, pemasaran internal, dan pemasaran kinerja.

a) Pemasaran hubungan (Relationship Marketing)

Komponen ini memiliki tujuan untuk membangun

hubungan jangka panjang yang saling memuaskan

dengan konstituen kunci guna mendapatkan dan

mempertahankan bisnis. Tujuan lain dari pemasaran

hubungan adalah mendapatkan penekanan yang

besar pada kegiatan perusahaan atau organisasi

dalam mempertahankan pelanggan. Saluran,

pemasok, distributor, agen, dealer, pemegang

saham,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

investor, analis, merupakan konstituen kunci dalam

pemasaran hubungan.

b) Pemasaran terintegrasi (Integrated Marketing)

Pemasaran terintegrasi lebih merencanakan kegiatan

pemasaran dan merakit program pemasaran yang

sepenuhnya terpadu untuk menciptakan,

mengomunikasikan dan memberikan nilai bagi

konsumen.

c) Pemasaran Internal (Internal Marketing)

Konsep ini menugaskan untuk merekrut, melatih

dan memotivasi karyawan yang kompeten.

Pemasaran internal berlangsung pada dua tingkatan,

yang pertama berfungsi sebagai pemasaran, tenaga

penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan,

manajemen produk, dan riset pemasaran. Tingkatan

kedua pemasaran oleh departemen lain, departemen

tersebut memerlukan pemikiran pemasaran yang

memikirkan pelanggan.

d) Pemasaran Kinerja (Social Responsibility

Marketing)

Konsep ini adalah konsep pemasaran masyarakat

yang menuntut para pemasar untuk memasukkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

pertimbangan sosial dan etika ke dalam praktik

pemasaran mereka.

c. Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai sarana

dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan

mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

tentang produk dan merek yang dijual (Kotler dan Keller,

2009:172). Komunikasi pemasaran adalah istilah yang digunakan

untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar

sampai kepada konsumen. Sehingga komunikasi pemasaran dapat

diartikan sebagai cara pemasar memberikan informasi suatu produk

kepada konsumennya dengan berbagai strategi dan cara

(Machfoedz, 2010:16).

Menurut Morissan (2010:7), dalam komunikasi pemasaran

terdapat pula komunikasi pemasaran yang terintegrasi atau

(Integrated Marketing Communication). Mencakup upaya

koordinasi dari berbagai elemen promosi dan kegiatan pemasaran

lainnya. Dalam mencapai komunikasi pemasaran yang efektif,

kegiatan komunikasi pemasaran menurut Morissan mencakup

enam aspek: memasang iklan (beriklan) di media massa (media

advertising), pemasaran langsung (direct marketing), promosi

penjualan (sales promotion), penjualan personal (personal selling),

pemasaran interaktif, dan hubungan masyarakat (public relations)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

d. Pengertian Promosi

Menurut William 1984 (dalam Machfoedz, 2010:32)

promosi penjualan adalah suatu aktivitas dan materi yang dalam

aplikasinya menggunakan teknik, di bawah pengendalian penjual

atau produsen, yang dapat mengomunikasikan informasi persuasif

yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual atau

produsen, baik secara langsung melalui pihak yang dapat

memengaruhi keputusan pembelian. Michael Ray (dalam

Morissan, 2010:16) promosi adalah koordinasi dari seluruh upaya

yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran

informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau

memperkenalkan suatu gagasan.

Adapun instrumen dasar yang dapat digunakan untuk

mencapai tujuan komunikasi perusahaan, yang disebut dengan

bauran promosi (Promotional Mix):

Promotional Mix

Direct Pemasar Promo Publika Personal


Iklan Gambar II.1 Promotional Mix
Marketi an si si/ Selling
ngSumber : Morissan,
Interakti
2010:17 Penjual Huma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

1. Iklan.

Semua bentuk komunikasi berbayar dari presentasi

nonpersonal, promosi ide, barang, atau jasa, melalui

media komunikasi tertentu meliputi penyiaran, media

cetak, internet, ruang luar, dan lain sebagainya.

2. Promosi penjualan.

Intensif yang digunakan untuk mendorong pembelian

atau penjualan produk maupun jasa, diantaranya diskon,

kupon, pajangan, dan demonstrasi.

3. Hubungan masyarakat dan publisitas.

Membangun hubungan yang baik dengan berbagai

kalangan eksternal maupun internal perusahaan untuk

mendapatkan publisitas, dan membangun citra

perusahaan yang baik, menghadapi rumor, berita, dan

kejadian tidak menyenangkan, seperti siaran pers, acara

khusus, dan sponsor.

4. Pemasaran langsung (Direct Marketing).

Merupakan upaya perusahaan untuk berkomunikasi

langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan

maksud untuk menimbulkan tanggapan atau transaksi

penjualan. Salah satu instumen penting dalam

pemasaran langsung adalah iklan tanggapan langsung,

dimaksudkan suatu iklan dipromosikan melalui media

massa dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

meminta konsumen untuk membeli produk

bersangkutan langsung kepada pembuatnya.

5. Pemasaran interaktif (Internet Marketing).

Selain sebagai media promosi, Internet digunakan

sebagai instrumen komunikasi pemasaran yang mandiri

karena sifatnya yang interaktif, internet menjadi cara

yang efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen.

6. Penjualan personal.

Presentasi dan komunikasi pribadi yang dilakukan oleh

wiraniaga perusahaan dengan tujuan menghasilkan

umpan balik secara langsung dan dampak dari

presentasi penjualan dapat diketahui dari reaksi calon

pembeli maupun pelanggan. Penjualan personal juga

ditujukan kepada calon pembeli yang dinilai

potensional dan paling prospektif untuk dijadikan

pelanggan di masa yang akan datang.

2. Minat Beli

Menurut Ferdinand (dalam Febriyanti dan Wahyuati, 2016:4),

minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli

sebuah merek atau mengambil suatu tindakan yang berhubungan

dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen

melakukan tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Minat beli konsumen adalah sesuatu yang muncul setelah

menerima rangsangan dari produk yang telah dilihatnya, dari sana

timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut dan pada akhirnya

muncul keinginan untuk membeli dan memilikinya. Kotler (dalam

Wicaksono, 2015:13). Mc. Charty (dalam Wicaksono 2015:13)

berpendapat bahwa minat beli merupakan dorongan yang timbul dalam

diri seseorang untuk membeli barang atau jasa dalam rangka

pemenuhan kebutuhannya.

Minat beli adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang jasa termasuk di

dalamnya proses untuk mengambil keputusan dan penentuan kegiatan-

kegiatan tersebut. Handoko (dalam Anandia Rizky, 2014:17).

Minat beli adalah faktor yang mendorong tindakan dalam

pengambilan keputusan pembelian terhadap suatu produk. Minat beli

merupakan pernyataan keinginan konsumen untuk berencana membeli

suatu produk dengan merek tertentu. Minat digambarkan sebagai

situasi dimana konsumen belum melakukan suatu tindakan, yang dapat

dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakan tersebut.

Menurut Kotler (dalam Gunawan Raymundus, 2017:19)

mengemukakan bahwa perilaku membeli dipengaruhi oleh empat

faktor utama yaitu:

1. Budaya (culture, sub culture dan kelas ekonomi).

2. Sosial (kelompok acuan, keluarga serta peran dan status).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

3. Pribadi (usia dan tahapan daur hidup, pekerjaan, keadaan

ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri).

4. Psikologis (motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap)

Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Gunawan Raymundus,

2017:20) minat beli merupakan aktivitas psikis yang timbul karena

adanya tiga komponen model sikap, yaitu:

1. Komponen Kognitif.

Kognitif adalah pengetahuan dan persepsi konsumen, yang

diperoleh melalui pengalaman dengan objek dan informasi dari

berbagai sumber. Pengetahuan dan persepsi ini biasanya

berbentuk kepercayaan, yaitu konsumen memercayai bahwa

produk memiliki sejumlah atribut. Kognitif ini sering juga

disebut sebagai pengetahuan dan kepercayaan konsumen.

2. Komponen Afektif.

Afektif menggambarkan emosi dan perasaan konsumen.

Schiffman dan Kanuk (dalam Raymundus Giovani, 2017:20)

menyebutnya sebagai “as primarily innature”, yaitu

menunjukkan penilaian langsung dan umum terhadap suatu

produk, apakah produk itu disukai atau tidak disukai; apakah

produk itu baik atau buruk.

3. Komponen Konatif.

Konatif menunjukan tindakan seseorang atau kecenderungan

perilaku terhadap suatu objek. Konatif berkaitan dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

tindakan atau perilaku yang akan dilakukan oleh seseorang

konsumen dan sering juga disebut sebagai niat. Komponen

konatif pada riset konsumen mengungkapkan keinginan

membeli dari seorang konsumen.

a. Indikator Minat Beli.

Menurut Ferdinand (dalam Penitasari, 2017:11), minat beli di

identifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut :

1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk

membeli produk.

2) Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk

mereferensikan suatu produk kepada orang lain

3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan

perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada

produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat digantikan jika

terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4) Minat eksploratif, berarti minat yang menggambarkan

perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai

produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk

mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Minat beli didapatkan dari suatu proses pertimbangan dan

pembelajaran untuk membentuk suatu persepsi. Minat beli dapat

menjadi motivasi bagi konsumen yang pada akhirnya jika seseorang

konsumen harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

memenuhi kebutuhannya dia akan mengaktualisasikan apa yang telah

ada di benak konsumen.

3. Periklanan

a. Pengertian iklan.

Iklan adalah suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk

menarik minat dan keputusan pembelian produk yang mereka

tawarkan. Menurut Kotler dan Keller (2016:582) iklan adalah

segala bentuk komunikasi nonpribadi dan promosi gagasan, produk

atau jasa yang dibayarkan oleh sponsor tertentu atau yang

diketahui. Periklanan adalah salah satu bentuk promosi yang paling

banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya.

Periklanan adalah semua bentuk terbayar dari presentasi nonpribadi

dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu (Kotler dan

Armstrong, 2008:150). Menurut Kustandi (dalam Kurnia, 2018:2) ,

iklan adalah suatu proses komunikasi masa yang melibatkan

sponsor tertentu, yang membayar jasa sebuah media massa atas

penyiaran iklannya. Setiap bentuk presentasi yang dikemukakan

secara tidak langsung (tanpa personil) dan promosi ide, barang,

atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu (Machfoedz,

2010:2).

Junaedi (2013: 110) menjelaskan bahwa komponen-komponen

dalam definisi tentang iklan yaitu :

a) Suatu bentuk komunikasi. Secara nyata, iklan dibentuk dengan

sangat terstruktur dari komunikasi verbal maupun non verbal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

yang disusun untuk memenuhi format waktu dan ruang yang

spesifik yang ditentukan oleh pihak sponsor.

b) Iklan diarahkan pada kelompok khalayak dan bukan ditujukan

pada individu tertentu. Dikarenakan tujuan yang lebih

mengarah pada kelompok inilah iklan lebih bersifat non

personal atau merupakan bentuk dari komunikasi massa.

Junaedi (2013:111) mengungkapkan bahwa, iklan harus

menggunakan medium untuk mencapai khalayak. Medium iklan

adalah media yang dibayar oleh pemasang iklan untuk meletakkan

iklannya sehingga mampu menjangkau masyarakat luas, dari

medium inilah yang dikenal sebagai bentuk iklan, seperti iklan

radio, televisi, koran, iklan luar ruang dan sebagainya. Iklan

merupakan suatu komunikasi nonpersonal atau bentuk komunikasi

kepada audiens secara tidak bertatap muka dan biasanya

membayarkan pada jasa media masa sebagai bentuk sponsor.

b. Jenis Media Periklanan

Secara umum jenis media dalam periklanan dapat

dikelompokan menjadi media cetak, media elektronik, media luar

ruang, dan media lini bawah (Tjiptono, 2008:243)

1. Media cetak.

Media cetak yaitu media statis yang mengutamakan pesan-

pesan dengan jumlah kata, dengan gambar atau foto, baik

dalam tata warna maupun hitam putih. Biasanya berupa iklan

baris,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

iklan display, suplemen, pariwara, dan iklan layanan

masyarakat.

2. Media Elektronik.

Merupakan media dengan teknologi elektronik dan hanya

bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran. Bentuknya

berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan di tengah-

tengah film atau acara), pengumuman acara/film, iklan layanan

masyarakat, jingle, sandiwara, dan lain sebagainya.

3. Media luar ruang.

Media luar ruang adalah media iklan yang dipasang di

tempat-tempat terbuka, seperti di pinggir jalan, di pusat

keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam

bis kota, gedung, pagar tembok, dan sebagainya. Diantaranya

meliputi billboard, baleho, poster, spanduk, umbul-umbul,

balon raksasa, dan lain-lain.

4. Media lini bawah.

Merupakan media-media minor yang digunakan untuk

mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media

yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu pameran, direct

of mail, point of purchase, merchandising, dan kalender.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

c. Tujuan iklan

Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang dicapai

dengan pemirsa sasaran tertentu selama periode waktu tertentu

(Kotler dan Armstrong, 2008:151).

Adapun kemungkinan tujuan periklanan menurut Kotler dan

Armstrong:

a) Periklanan Informatif.

Dalam hal ini tujuannya adalah memberi dan

mengomunikasikan nilai pelanggan, menjelaskan cara kerja

produk, membangun permintaan utama, dan menyarankan

penggunaan baru untuk suatu produk.

b) Periklanan Persuasif.

Tujuan dari iklan salah satunya dalah untuk mengajak

pelanggan untuk membeli sekarang, membangun preferensi

merek, dan meyakinkan pelanggan agar memberitahu orang

lain mengenai merek.

c) Periklanan Pengingat.

Dalam hal ini tujuannya adalah untuk memelihara hubungan

dengan pelanggan, dengan menjaga merek dalam pikiran

pelanggan selama musim sepi, mengingatkan konsumen bahwa

produk itu mungkin dibutuhkan dalam waktu dekat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Sementara Menurut Junaedi (2013:113) tujuan iklan yaitu:

a) Sebagai media informasi.

Iklan ditujukan untuk menginformasikan suatu produk barang

dan jasa kepada khalayak. Tidak hanya dalam produk tetapi

juga hal lainnya.

b) Untuk memengaruhi konsumen.

Iklan dapat mengarahkan konsumen untuk mengkonsumsi

produk barang atau jasa tertentu, atau mengubah sikap agar

sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengiklan.

c) Untuk mengingatkan konsumen.

Iklan ditujukan agar konsumen selalu mengingat produk

tertentu sehingga tetap setia mengkonsumsinya.

d. Fungsi iklan

Secara umum, menurut Terrence 2014 (dalam Setiawati, 2017:27)

iklan memiliki lima macam fungsi penting komunikasi yaitu:

1) Memberikan informasi.

Salah satu fungsi utama dari iklan adalah mempublikasikan

merek dari produk yang diiklankan. Iklan membuat konsumen

mengenal merek, mengedukasi mereka mengenai informasi,

keistimewaan dan manfaat merek, dan memfasilitasi kreativitas

citra positif dari merek yang diiklankan tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

2) Memberi pengaruh.

Iklan yang efektif dapat memengaruhi konsumen untuk

mencoba produk maupun jasa yang di tawarkan. Iklan juga

terkadang memengaruhi permintaan dasar, yaitu menciptakan

permintaan untuk seluruh kategori produk yang ditawarkannya.

3) Mengingatkan dan meningkatkan kesadaran akan merek.

Ketika permintaan akan produk yang diiklankan meningkat,

pengaruh iklan masa lalu akan membuat kemungkinan

konsumen menjadikan produk tersebut sebagai kandidat utama

produk yang akan dia beli. Selain hal tersebut yang membuat

merek menjadi lebih menonjol. Iklan yang efektif juga dapat

meningkatkan ketertarikan akan merek yang telah matang

kemudian konsumen akan membeli merek tersebut meski

sebenarnya dia tidak memilihnya dan disisi lain dapat

memengaruhi pergantian pilihan merek dengan meningkatkan

kosumen yang belum pernah sama sekali membeli merek dan

produk yang memiliki atribut ini.

4) Menambah nilai.

Iklan berfungsi menambah nilai dari merek dengan

memengaruhi persepsi dari audiens terhadap produk tersebut.

Iklan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan,

memiliki gaya, lebih prestisius, dan lebih berkualitas. Iklan

yang berkualitas yang memengaruhi persepsi kualitas dan

persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

lainnya dapat meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan yang

lebih besar dari sebelumnya. Dengan penambahan nilai, iklan

dapat memberikan volume penjualan, pendapatan, dan

keuntungan yang lebih banyak, serta mengurangi resiko arus

kas masuk yang tidak menentu.

5) Membantu upaya lain perusahaan.

Iklan hanya salah satu elemen dari komunikasi pemasaran.

Peran utama iklan saat ini adalah memudahkan elemen

komunikasi pemasaran lainnya, sebagai contoh iklan digunakan

sebagai sarana menyampaikan informasi tentang diskon atau

cara untuk menarik perhatian konsumen pada media promosi.

Iklan juga dapat meningkatkan efektivitas komunikasi

pemasaran, seperti konsumen yang dapat mengenali kemasan

produk di toko dan lebih mengetahui nilai dari merek produk

yang diiklankan pada media promosi tersebut.

Secara mendasar iklan memiliki empat fungsi utama menurut

Widyatama (2009:147) yaitu:

a) Fungsi precipitation.

Fungsi precipitation adalah fungsi yang mempercepat

berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang semula tidak dapat

untuk diambil keputusannya dari suatu produk tertentu menjadi

dapat diambil keputusannya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

b) Fungsi persuasion.

Fungsi persuasion digunakan untuk membangkitkan keinginan

dari audiens sesuai pesan atau informasi yang diiklankan.

Diantaranya meliputi ajakan atas daya tarik emosi,

menyebarkan informasi tentang ciri-ciri suatu produk dan

membujuk konsumen untuk tetap membeli produk yang

diiklankan.

c) Fungsi reinforcement.

Fungsi reinforcement adalah fungsi yang mampu menguatkan

keputusan yang telah diambil oleh audiens. Penguatan ini

meliputi mengabsahkan daya beli para konsumen yang sudah

ada terhadap produk yang telah dikonsumsinya sekaligus

mengabsahkan keputusan pembelian yang sudah dilakukan

sebelumnya.

d) Fungsi reminder.

Fungsi reminder yaitu iklan mampu mengingatkan dan

menguatkan kembali pada produk yang telah diiklankan

e. Peran iklan

Iklan harus dapat menggugah perhatian calon konsumen

terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Para

konsumen potensial dibuat untuk memperhatikan dan peduli

terhadap produk yang memberi mereka manfaat dan memberi

alasan bagi mereka untuk membeli (Hermawan, 2012:72).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Semua iklan yang dibuat oleh pengiklan bisa dipastikan

memiliki suatu tujuan tertentu, yaitu dampak tertentu bagi audiens.

Ada 3 macam pengaruh iklan, yaitu:

a) Pengaruh ekonomi

Dengan melihat aspek ini, iklan harus dilihat dalam dua sisi,

yaitu iklan sebagai transaksi atau peristiwa ekonomi yang

mampu memengaruhi kehidupan ekonomi dan dilakukan oleh

masyarakat serta dapat dilihat dari sisi dampak pesan yang

ditimbulkan.

b) Pengaruh Psikologi

Iklan juga memberi dampak psikologis yang sangat beragam,

meliputi aspek kognisi, afektif, dan konatif, baik secara

individu maupun bersama. Iklan pada gilirannya ikut

menentukan tingkat minat, kepercayaan, dan keyakinan

terhadap produk.

c) Pengaruh Sosial Budaya

Berbagai pengaruh psikologis yang bersifat individu dari

adanya iklan, lambat laun mengkristal secara kolektif dan

menjadi perilaku di masyarakat secara umum. Perilaku yang

lebih umum ini pada gilirannya membentuk nilai, gaya hidup

maupun standar budaya tertentu yang terbentuk, termasuk

memengaruhi standar moral, etika, maupun estetika.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

f. Indikator Iklan

Menurut Wibisono (dalam Tanoni, 2012), suatu iklan dikatakan

ideal apabila iklan tersebut:

a. Dapat menimbulkan perhatian.

Iklan yang ditayangkan hendaknya dapat menarik

perhatian pemirsa, oleh karena itu iklan harus dibuat

dengan gambar yang menarik, tulisan dan kombinasi

warna yang serasi dan mencolok, serta kata-kata yang

mengandung janji, jaminan, serta menunjukkan kualitas

produk yang diiklankan.

b. Menarik.

Iklan yang diberikan kepada pemirsa harus dapat

menimbulkan perasaan ingin tahu dari konsumen untuk

mengetahui merek yang diiklankan lebih mendalam,

dan biasanya dilakukan dengan menggunakan figur

iklan yang terkenal disertai dengan alur cerita yang

menarik perhatian.

c. Dapat menimbulkan keinginan.

Selain dapat menimbulkan perhatian dan menarik,

sebuah iklam yang baik juga seharusnya dapat

menimbulkan perhatian dan menarik, sebuah iklan yang

baik juga seharusnya dapat menimbulkan keinginan

dalam diri konsumen untuk mencoba merek yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

diiklankan. Dalam hal ini, penting bagi perusahaan

untuk mengetahui motif dari pembelian konsumen,

perusahaan dapat mengetahui apa yang menjadi

keinginan dan kebutuhan konsumen.

d. Menghasilkan suatu tindakan.

Setelah timbul keinginan yang kuat, maka konsumen

akan mengambil tindakan untuk membeli merek yang

diiklankan. Dan jika konsumen merasa puas dengan

produk dari merek tersebut, maka konsumen akan

mengkonsumsi atau melakukan pembelian ulang produk

tersebut.

4. Kesadaran Merek

Dalam bukunya (Kotler & Keller, 2009:258) mendefinisikan

merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau

kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang

atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan

mendiferensiasikan mereka dari para pesaing. Brand awareness atau

kesadaran merek menggambarkan tentang kemampuan seorang calon

konsumen untuk mengenali, mengingat kembali, memposisikan suatu

merek tersebut sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu.

Menurut Durianto (dalam Wicaksono 2015:18) kesadaran merek

menunjukkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali

atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

kategori produk tertentu. Kohli dan Leuthser (dalam Chandra 2017:13)

menyebutkan kesadaran merek dibagi menjadi dua bagian: brand

recall dan brand recognition. Kesadaran merek adalah komponen

pengetahuan tentang merek. Duriantio et al (dalam Chandra 2017:14)

menjelaskan bahwa kesadaran menggambarkan keberadaan merek di

dalam pikiran konsumen, yang dapat menjadi penentu dalam beberapa

kategori dan biasanya mempunyai peranan kunci dalam brand equity.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa kesadaran merek adalah tujuan dari

komunikasi pemasaran untuk membuat suatu merek dapat diharapkan

muncul kapanpun disaat konsumen membutuhkannya, dan digunakan

sebagai alternatif dalam pengambilan keputusan.

Berikut adalah tingkatan dari kesadaran merek menurut Kotler &

Keller (2009:269), elemen merek (brand element) adalah alat pemberi

nama dagang yang mengidentifikasikan dan mendiferensiasikan

merek. Sehingga seberapa mudah elemen merek itu diingat dan

dikenali.

1) Top of Mind

Top of Mind (puncak pikiran) merupakan merek yang disebutkan

pertama kali oleh konsumen atau yang pertama kali muncul dalam

benak konsumen.

2) Brand Recall

Brand Recall (pengingatan kembali) terhadap merek, tanpa

bantuan (unaided recall), atau pengingatan kembali merek,

mencerminkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

merek-merek apa yang diingat responden setelah menyebutkan

merek yang pertama kali disebut.

3) Brand Recognition

Brand Recognition (pengenalan merek) merupakan pengukuran

kesadaran merek responden dimana kesadarannya diukur dengan

diberikan bantuan. Brand Recognition (pengenalan merek) adalah

tingkat minimal kesadaran merek dimana pengenalan suatu merek

muncul lagi setelah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan.

5. Citra Merek

1. Pengertian Merek

Menurut American Marketing Association dalam Kotler

dan Keller (2009:258) menyebutkan bahwa merek adalah nama,

istilah , tanda, lambang atau desain, atau kombinasinya, yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah

satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferesiasikan barang

atau jasa pesaing. Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, simbol,

desain, atau kombinasi daripadanya untuk menandai produk atau

jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk

membedakannya dari pesaing (Hartimbul Ginting, 2011:99).

Sedangkan menurut Musay (dalam Chandra 2017:16) Citra merek

merupakan suatu gambaran atau kesan tentang merek yang muncul

dalam benak konsumen. Penempatan suatu merek dalam benak

konsumen harus dilakukan agar citra merek yang tercipta

menjadi semakin positif bagi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

konsumen. Saat suatu merek mempunyai suatu citra yang positif

maka merek tersebut menjadi semakin diingat oleh konsumen dan

dapat memengaruhi pembelian konsumen.

Berdasarkan definisi dari ketiga pendapat tersebut, maka

dapat diketahui bahwa merek adalah penanda suatu produk berupa

barang maupun jasa yang diperdagangkan oleh perusahaan terkait

dan digunakan sebagai pembeda produknya dengan produk

pesaing.

2. Menurut Schiffman dan Kanuk, 1997 (dalam Indasari, 2014:17)

menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra merek adalah:

a. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk yang

ditawarkan oleh produen dengan merek tertentu.

b. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat

dan kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu

produk yang dikonsumsi.

c. Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu

produk yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.

d. Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas produsen dalam

melayani konsumennya.

e. Resiko berkaitan dengan untung rugi yang dialami oleh

konsumen.

f. Harga, berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak

sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

memengaruhi suatu produk, juga dapat memengaruhi citra

jangka panjang.

g. Image, yang dimiliki merek itu sendiri, yaitu berupa

pelanggan., kesempatan dan informasi yang berkaitan dengan

suatu merek dari produk tertentu.

3. Indikator citra merek

Citra merek adalah seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang

dimiliki seorang terhadap suatu merek (Kotler dan Keller,

2013:272). Sehingga citra dari suatu merek ditentukan dari

bagaimana pemasar dapat membuat konsumen bersikap apa yang

diinginkan oleh perusahaan atau pemegang merek tersebut dan

bagaimana pemasar membangun ekuitas dari merek tersebut. Citra

merek terdiri dari beberapa indikator, indikator yang digunakan

untuk mengukur citra merek adalah indikator yang disebutkan oleh

(Aaker, 2010:10) yang mana penjelasan masing-masing indikator

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Recognition (pengakuan)

Tingkat dikenalnya sebuah merek oleh konsumen. Jika sebuah

merek tidak dikenal, maka produk dengan merek tersebut harus

dijual dengan mengandalkan harga yang murah. (logo, atribut).

b. Reputation (reputasi)

Tingkat atau status yang cukup tinggi bagi sebuah merek

karena lebih terbukti memiliki track record yang baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

c. Affinity (daya tarik)

Suatu emosional relationship yang timbul antara sebuah merek

dengan konsumennya. Produk dengan merek yang disukai oleh

konsumen akan lebih mudah dijual dan produk dengan

memiliki persepsi kualitas yang tinggi akan memiliki reputasi

yang baik.

d. Domain (pembeda merek)

Domain adalah diferensiasi produk untuk membedakan merek

produk dari pesaingnya. Domain menyangkut seberapa besar

scope dari suatu produk yang mau menggunakan merek yang

bersangkutan. Domain ini mempunyai hubungan yang erat

dengan scale of scope.

6. Sosial media

a. Pengertian Sosial Media

Sosial Media adalah sebuah saluran atau sarana untuk

pergaulan sosial yang dilakukan secara daring melalui jaringan

internet (rocketmanajemen.com; Pengertian sosial media, ciri,

peran dan fungsinya; https://rocketmanajemen.com/definisi-sosial-

media/#a; diakses tanggal 5 Desember 2018). Media sosial adalah

sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, video,

dan audio dengan satu sama lain dan dengan perusahaan maupun

sebaliknya (Kotler dan Keller, 2012:568). Media sosial adalah

media yang penggunaannya mudah dalam berpartisipasi, berbagi

dan menciptakan peran, khususnya blog, jejaring sosial,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

wiki/ensiklopedia online, forum dunia maya, termasuk dunia

virtual (Antony, 2008:5).

Dewasa ini, praktek pemasaran melalui social media mulai

berkembang dan digunakan sebagai alat pemasaran produk

mempromosikan merek suatu perusahaan. Sosial media sendiri

adalah media atau tempat dimana masyarakat umum berkumpul

secara daring untuk berbagi berita maupun cerita satu sama lain

tanpa harus bertatap muka secara langsung. Sosial media yang

populer di indonesia saat ini adalah Youtube, Facebook, dan

Instagram. Kemudahannya dalam membuat akun, membuat sosial

media ini berkembang cukup pesat di dalam masyarakat, tidak

terkecuali perusahaan besar sekalipun.

b. Karakteristik Sosial Media

Sosial media sangat berperan penting dalam media nya

sebagai pemasar dengan biaya yang lebih murah dibandingkan

pemasaran suatu produk secara tradisional. Pemasaran pada sosial

media lebih berfokus pada kreattifitasnya dalam membuat konten

yang menarik untuk dilihat oleh calon konsumen, agar informasi

yang ingin disampaikan dapat ditangkap oleh calon konsumen

tersebut. Adapun Karakteristik Sosial Media menurut

https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-

media-sosial.html, sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

1. Partisipasi Pengguna

Semua media sosial mendorong penggunanya untuk

berpartisipasi dan memberikan umpan balik terhadap suatu

pesan atau konten di media sosial.

2. Adanya keterbukaan

Sebagian besar media sosial memberikan kesempatan bagi

penggunanya untuk memberikan komentar, melakukan voting,

berbagi, dan lain sebagainya.

3. Adanya perbincangan

Media sosial kebanyakan memungkinkan adanaya interaksi

terhadap suatu konten, baik itu dalam bentuk reaksi ataupun

perbincangan antar penggunanya.

7. Soft Selling

a. Pengertian Soft sell

Menurut Stanley Resor dan Helen Lansdowne (dalam

Ardha 2012:2), Soft sell bertujuan untuk memengaruhi konsumen

ke tingkat kognisi dan afeksi, yang termasuk soft sell atau yang

biasa disebut strategi image, adalah: Advertising, Public Relation,

Corporate Social Responsibility (CSR). Menurut Shintaro Okazaki

et al (2010:7) Soft sell memiliki 3 indikator ketertarikan utama:

1. Feeling (rasa)

Rossiter dan Percy 1997 (dalam Shintaro Okazaki et al

2010:4), berpendapat klasifikasi produk dan sikap merek


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

harus didasarkan tentang motif pembelian yang

mendasarinya, baik informasi maupun transformasional.

Dengan ini, ada yang mengakui bahwa beberapa iklan

berupaya menyampaikan informasi kepada konsumen

untuk membantu mereka mengembangkan preferensi,

sementara yang lain menarik emosi, atau "motif

transformasional."

2. Implicit (tersirat)

McQuarrie dan Phillips 2005 (dalam Shintaro Okazaki

et al 2010:4) mendefinisikan metafora sebagai “jenis

klaim tidak langsung karena klaim dibuat secara

figuratif dan bukan secara literal — pesan iklan tidak

dinyatakan secara langsung tetapi hanya tersirat”.

Dalam ajakan tidak langsung, ilustrasi sering digunakan

untuk menyampaikan klaim figuratif. Penggunaan

ilustrasi iklan telah meningkat bahkan lebih cepat

daripada penggunaan aspek verbal dalam pesan

komersial.

3. Image (citra)

Format gambar produk konsisten dengan pendekatan

soft sell. Di sini, produk menjadi tertanam

atau"Terletak" dalam konteks simbolis yang memberi

makna pada produk di luar elemen atau manfaat

spesifiknya. Pada intinya, dimensi ini menunjukkan

bahwa pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

hard sell akan bergantung pada informasi faktual yang

lebih objektif, sedangkan pendekatan soft sell akan

berusaha membangun citra untuk membantu

menyampaikan makna.

Soft selling merupakan teknik menjual yang dilakukan

secara halus, sehingga prospek yang didekati tidak merasa

terganggu atau tidak sadar menjadi target penjualan

(resellerlaris.id, 2018; Hard Selling atau Soft Selling?;

https://resellerlaris.id/info- bisnis/27/hard-selling-atau-soft-selling;

diakses tanggal 16 November 2018)

“Soft selling adalah cara mengiklan yang bisa menyentuh

hati. Isi iklannya lebih soft karena tidak langsung mengena.

Bahkan tidak jarang menggunakan karakter tertentu seperti

binatang atau yang lainnya dengan paduan alur cerita yang

menyayat atau menggembirakan. Berbeda dengan hard

selling yang lebih fokus pada konten iklan, kalimat yang

mengena pada pembaca, ajakan yang terbuka dan pesan yang

bahkan singkat serta cerita atau story board yang tidak

rumit.” (Noviyanto, 2018; Tips Berpromosi Secara Soft

selling di LinkedIn; https://koinworks.com/blog/tips-

berpromosi-secara-soft- selling-di-linkedin/; diakses tanggal

16 November 2018)

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Soft sell merupakan

strategi penjualan secara lembut dan tidak langsung mengena


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

kepada konsumen yang dituju, yang dimaksudkan mengenalkan

produk dengan cara yang lebih menggunakan perasaan agar

konsumen tahu pesan apa yang disampaikan oleh produsen atau

perusahaan tertentu, biasanya soft selling dilakukan dengan cara

memberikan stimulus tentang informasi produk, dimulai dari

sebuah alur cerita terlebih dahulu terkait produk yang dijual,

seperti edukasi ataupun sebuah komedi yang akhirnya stimulus

tersebut sebenarnya merupakan iklan yang menawarkan sebuah

produk yang dijual oleh perusahaan itu sendiri. Strategi ini

biasanya untuk mengurangi perhatian konsumen yang lebih cepat

teralihkan ketika melihat iklan yang langsung memberikan

informasi langsung mengenai produk tersebut, atau biasa disebut

hard selling. Soft selling lebih mengedepankan dan menggunakan

perasaan yang dijadikan alat untuk menyentuh target konsumen

dan membuat mereka akhirnya untuk membeli.

B. Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Y. Ririn Setiawati pada tahun

2017, yang berjudul PENGARUH KREATIVITAS IKLAN

TERHADAP MINAT BELI PRODUK MINUMAN TEH YEN YEN.

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kreativitas

iklan (X) berpengaruh pada minat beli (Y). Pengambilan sampel

menggunakan teknik nonprobability sampling, yang populasinya

adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

mahasiswa kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma, dengan

membagikan kuesioner kepada 100 responden. Uji Validitas yang

digunakan adalah teknik korelasi Product moment dan Uji Reliabitas

menggunakan rumus Cronbach Alpha. Dari penelitian milik Y. Ririn

Setiawati ini dapat disimpulkan bahwa kreativitas iklan (X)

berpengaruh positif terhadap minat beli (Y)

2. Penelitian jurnal sebelumnya juga dilakukan oleh Novia Aggraeni

Setiawaty pada tahun 2017 dengan judul PENGARUH IKLAN,

CITRA MEREK, DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP

MINAT BELI KONSUMEN SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY

SERIES penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah iklan

berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Objek

penelitian ini adalah mahasiswa/i Universitas Gunadarma, Depok. Data

yang diperoleh berasal dari hasil kuesioner yang telah disebarkan

kepada mahasiswa/i Universitas Gunadarma, Depok dengan teknik

pengambilan sampel adalah aksidental sampling. Metode yang

digunakan diantaranya adalah uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi

klasik, analisis regresi linear berganda, dan uji hepotesis. Hasil

penelitian ini menemukan bahwa citra merek dan kepercayaan merek

memiliki pengaruh terhadap minat beli, serta menunjukkan bahwa

variabel iklan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

minat beli konsumen, tetapi iklan, citra merek, dan kepercayaan merek,

secara simultan berpengaruh terhadap minat beli.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

3. Penelitian sebelumnya dengan judul PENGARUH IKLAN, HARGA

DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI ULANG

KONSUMEN. Dilakukan oleh Astrid Chintya Andita pada tahun 2017.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh iklan,

harga dan kualitas produk terhadap minat beli ulang konsumen pada

mahasiswa konsumen Isoplus di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi

berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel iklan,

harga dan kualitas produk secara parsial berpengaruh positif terhadap

minat beli ulang konsumen.

4. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Risky Chandra pada tahun 2017

mengenai PENGARUH KESADARAN MEREK DAN CITRA

MEREK TERHADAP MINAT PEMBELIAN SEPATU BASKET

MEREK UNDER ARMOUR DI BANDAR LAMPUNG. Tujuan

dalam penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh Kesadaran Merek

dan Citra Merek terhadap Minat Pembelian Sepatu Basket Merek

Under Armour di Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebesar

100 responden, dengan metode non probability sampling serta teknik

purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah uji T dan

uji F. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa variabel Kesadaran

Merek dan Citra Merek berperan dalam memberikan sumbangan

terhadap variabel Minat Pembelian sebesar 81%. Berdasarkan hasil


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Standardized coefficients beta pada uji T, nilai dengan pengaruh

terbesar terletak pada variabel kesadaran merek sebesar 47.9.

Berdasarkan penelitian sebelumnya di atas, maka perbedaan

dan persamaan dengan penelitian saya diantaranya, untuk mendapatkan

sampel, teknik yang digunakan adalah purposive sampling, Teknik

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji

reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Penelitian ini juga akan

meneliti apakah ada pengaruh iklan terhadap minat beli konsumen jika

iklan tersebut menggunakan strategi soft selling. Metode analisis yang

digunakan juga menggunakan uji T dan uji F. Dalam hal variabel,

penulis menggunakan variabel iklan, citra merek, dan kesadaran merek

untuk mengetahui apakah ada pengaruhnya secara parsial dan simultan

dalam minat beli penonton iklan webseries Montir Masa Gini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

C. Kerangka Konseptual

Soft Sell Advertising


(X1)

Brand Awareness
Minat Beli
(Y)

Brand Image
(X3)

Gambar II.2 Kerangka Konseptual


Keterangan:
: Berpengaruh secara simultan
: Berpengaruh secara parsial

Berdasarkan gambar kerangka konseptual penelitian tersebut, dapat

diketahui bahwa garis panah menunjukkan variabel soft sell advertising

(X1), brand awareness (X2), dan brand Image (X3) secara parsial

berpengaruh terhadap minat beli (Y), sedangkan garis panah putus-putus

menggambarkan bahwa soft sell advertising, brand awareness, dan brand

image berpengaruh secara simultan atau bersama-sama, terhadap minat

beli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

D. Rumusan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara atas

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat, yang kebenarannya akan diuji dalam

pengujian hipotesis (Sugiyono, 2014:134). Hipotesis juga dapat diartikan

sebagai hubungan logis antara dua variabel atau lebih yang diungkapkan

dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai

berikut:

1. Pengaruh Soft Sell Advertising terhadap Minat Beli oli pelumas Motul

Menurut Stanley Resor dan Helen Lansdowne (dalam Ardha

2012:2), Soft sell bertujuan untuk memengaruhi konsumen ke tingkat

kognisi dan afeksi, yang termasuk soft sell atau yang biasa disebut

strategi image, adalah: Advertising, Public Relation, Corporate Social

Responsibility (CSR). Sementara, menurut Junaedi (2013:113) tujuan

iklan yaitu Sebagai media informasi, untuk memengaruhi konsumen,

dan untuk mengingatkan konsumen.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Y. Ririn Setiawati, hasil dari

keseluruhan penelitiannya, mendukung bahwa kreativitas iklan

berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen (Setiawati,

2017:xvi). Oleh karena itu hipotesis I pada penelitian ini didapatkan

sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

𝐻1 : Terdapat pengaruh antara iklan dengan strategi Soft Selling

terhadap Minat Beli oli pelumas Motul

2. Pengaruh Kesadaran Merek terhadap Minat Beli oli pelumas Motul

Kesadaran merek (Kotler & Keller, 2009:258) mendefinisikan

merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau

kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang

atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan

mendiferensiasikan mereka dari para pesaing. Brand awareness atau

kesadaran merek menggambarkan tentang kemampuan seorang calon

konsumen untuk mengenali, mengingat kembali, memposisikan suatu

merek tersebut sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu

sebagai alternatif pengambilan keputusan. Hal ini telah dibuktikan

pada penelitian sebelumnya dari Risky Chandra. Penelitian ini

menemukan bahwa variabel kesadaran merek dan citra merek berperan

menyumbang 81% terhadap minat pembelian, dengan nilai terbesar

terletak pada variabel kesadaran merek yang menyumbang 47,9 pada

hasil uji T. (Chandra 2017:58). Oleh karena itu, dalam penelitian ini

hipotesis kedua didapatkan sebagai berikut

𝐻2 : Terdapat pengaruh Kesadaran Merek terhadap Minat

Beli oli pelumas Motul.

3. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli oli pelumas Motul

Menurut Schiffman dan Kanuk, 1997 (dalam Indasari, 2014:17)

menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra merek agar konsumen


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

berminat membeli adalah kualitas atau mutu yang ditawarkan, dapat

dipercaya atau diandalkan, kegunaan atau manfaat, pelayanan, resiko,

harga, dan image. Sementara pada penelitian yang dilakukan oleh

Randi Saputra, penelitian ini menemukan bahwa variabel citra merek

secara parsial memengaruhi minat beli merek motor Honda. Oleh

karena itu, hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah, sebagai

berikut.

𝐻3 : Terdapat pengaruh Citra Merek terhadap Minat

Beli oli pelumas Motul.

4. Pengaruh secara simultan antara Soft Sell Advertising, Citra Merek,

Kesadaran Merek, terhadap Minat Beli oli pelumas Motul.

Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Gunawan Raymundus,

2017:20) minat beli merupakan aktivitas psikis yang timbul karena

adanya tiga komponen model sikap, yaitu Komponen kognitif,

komponen afektif, komponen konatif.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Risky Chandra didapatkan

kesimpulan, bahwa variabel kesadaran merek dan citra merek secara

simultan berpengaruh besar terhadap minat beli produk Sepatu Basket

(Risky Chandra 2017:58). Oleh karena itu dalam penelitian ini

didapatkan hipotesis ke-empat sebagai berikut.

𝐻4 : Terdapat pengaruh Soft Sell Advertising, Kesadaran Merek, dan

Citra Merek secara simultan kepada Minat Beli oli pelumas

Motul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dimana

pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian,

analisis data yang bersifat statistik/kuantitatif dengan tujuan untuk

menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan

(Sugiyono, 2017:22). Data yang diperoleh dalam penelitian ini

didapatkan dari kuesioner yang akan disebarkan melalui Direct

Message Instagram.

B. Waktu dan lokasi penelitian

1. Waktu penelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

November 2018 hingga Juni 2019.

2. Tempat penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Yogyakarta, data

dapat diperoleh dengan penelitian online via media sosial

Instagram, yaitu melalui viewers konten teaser Montir Masa Gini

episode 4 pada Instagram @cameoproject.

C. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Variabel adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari seseorang, objek

maupun kegiatan organisasi yang memiliki variasi tertentu yang


53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

akhirnya ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2017:68)

a. Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel independent adalah variabel yang memengaruhi atau

yang terjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (Sugiyono, 2017:68). Variabel bebas (X) dalam

penelitian ini adalah soft sell advertising (X1), kesadaran

merek (X2), citra merek (X3).

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

2017:68). Variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah Minat

beli (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

2. Definisi Operasional
Tabel III.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Indikator Pernyataan Skala


a. Soft Sell Definisi teoritis: 1. Menimbulkan perhatian 1. Gambar atau thumbnail pada Likert
Advertising Menurut Stanley Resor dan Helen 2. Menarik video tersebut terlihat bagus
(X1) Lansdowne (dalam Ardha 2012:2). Soft sell 3. Menghasilkan suatu 2. Perpaduan, warna, bentuk
bertujuan untuk memengaruhi konsumen tindakan tulisan dan latar tempat pada
ke tingkat kognisi dan afeksi. Sementara video menarik bagi saya.
yang dimaksud iklan menurut Kotler dan 3. Saya merasa bosan menonton
Armstrong (2008:150) Periklanan adalah video tersebut karena tidak
semua bentuk terbayar dari presentasi menarik.
nonpribadi dan promosi ide, barang, atau 4. Saya menonton video Montir
jasa oleh sponsor tertentu Masa Gini episode 4 hingga
Definisi operasional: selesai
Soft sell advertising adalah tingkat 5. Saya akan meluangkan waktu
kemenarikan video webseries Montir Masa melihat episode selanjutnya
Gini dalam pemasaran oli pelumas Motul. video webseries Montir Masa
Gini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

6. Saya ingin mencari informasi


lebih lanjut tentang oli pelumas
Motul, setelah menonton video
webseries Montir Masa Gini
episode 4.
b. Kesadaran Definisi teoritis: 1. Top of Mind 1. Motul adalah merek oli Likert
Merek Menurut Durianto (dalam Wicaksono 2. Brand Recall pelumas yang paling saya
(X2) 2015:18) kesadaran merek menunjukkan 3. Brand Recognition ingat.
kesanggupan seorang calon pembeli untuk 2. Motul adalah merek oli yang
mengenali atau mengingat kembali bahwa sering terlintas di pikiran saya.
suatu merek merupakan bagian dari 3. Saya sering mendengar merek
kategori produk tertentu. oli pelumas Motul, selain dari
Definisi operasional: video tersebut
Kesadaran merek adalah kesanggupan 4. Saya mengetahui bahwa Motul
calon pembeli untuk mengenali atau adalah salah satu merek oli
mengingat kembali merek oli pelumas Pelumas
Motul. 5. Dengan diberi bantuan warna,
bentuk tulisan dan simbol pada
video, saya menyadari akan
ciri
merek oli pelumas Motul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

6. Dengan bantuan jalan cerita


dan latar tempat pada video,
saya mengingat merek oli
pelumas Motul
7. Saya baru mengenal merek oli
pelumas Motul setelah
menonton video tersebut.
c. Citra Merek Definisi teoritis: 1. Pengakuan merek 1. Saya mengakui kualitas merek Likert
(X3) Menurut Kotler dan Keller (2013:272) 2. Reputasi merek oli pelumas Motul sangat baik
yang dimaksud citra merek adalah kesan, 3. Daya tarik merek 2. Saya mengakui adanya merek
ide, dan keyakinan konsumen akan sebuah oli pelumas Motul dalam
4. Pembeda merek
Merek yang ia percayai memiliki citra video tersebut
(domain)
tertentu dalam pikirannya untuk 3. Dari video tersebut, saya
dikonsumsi. memahami reputasi oli
Definisi operasional: pelumas Motul
Citra merek merupakan kesan, ide dan 4. Setelah menonton video
keyakinan konsumen akan merek oli tersebut, saya memahami
pelumas Motul. bahwa Motul adalah oli
pelumas yang baik
5. Saya meyakini bahwa
menggunakan oli pelumas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Motul membuat mesin


kendaraan lebih awet.
6. Saya meyakini performa
kendaraan menjadi lebih baik
jika menggunakan oli pelumas
Motul.
7. Saya mengetahui Motul
menggunakan teknologi Ester
untuk mengurangi aus pada
mesin kendaraan daripada
merek lain.
8. Oli pelumas Motul memiliki
100% sintetik yang berguna
untuk mengontrol suhu dan
melindungi mesin kendaraan
daripada merek lain.
d. Minat Beli Definisi teoritis: 1. Minat transaksional 1. Saya berminat membeli produk Likert
(Y) Menurut Ferdinand (dalam Refbriyanti dan 2. Minat referensial oli pelumas Motul sekalipun
Aniek, 2016:4), yang dimaksud minat beli 3. Minat preferensial belum melihat video tersebut.
adalah kecenderungan konsumen untuk 4. Minat eksploratif 2. Setelah saya melihat video
membeli sebuah merek atau mengambil tersebut, saya berencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

suatu tindakan yang berhubungan dengan mengganti produk oli saya


pembelian. dengan produk oli pelumas
Definisi operasional: Motul.
Minat beli adalah kategori kecenderungan 3. Saya merekomendasikan oli
kosumen setelah melihat video webseries pelumas Motul kepada
Montul Masa Gini dalam memengaruhi teman/kerabat.
tindakan yang berhubungan dengan 4. Saya akan menceritakan
pembelian merek oli pelumas Motul kepada teman/kerabat tentang
kualitas oli pelumas Motul
5. Saya lebih memilih produk Oli
pelumas Motul daripada
produk lain.
6. Saya akan memilih produk Oli
lain, ketika produk Oli
pelumas Motul bermasalah.
7. Setelah menonton video
tersebut saya berminat mencari
informasi terlebih dahulu
tentang produk Oli pelumas
Motul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

8. Saya akan menanyakan terlebih


dahulu informasi tentang
produk Oli pelumas Motul
kepada yang sudah pernah
memakainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017: 136), Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

dari penelitian ini adalah seluruh penonton video teaser webseries

“Montir Masa Gini episode 4” pada Instagram @cameoproject.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:137), Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dari

penelitian ini adalah para penonton video dari teaser serial

webseries di Instagram @cameoproject, yang telah menonton

video full version Montir Masa Gini episode 4, pada channel

Youtube Cameo Project sebanyak 100 viewers

E. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2017:139) ada dua

macam teknik pengambilan sampel yaitu probability sampling dan non

probability sampling. Dalam penelitian ini akan digunakan

pengambilan sampel dengan non probability sampling.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel

(Sugiyono, 2017:142). Dalam non probability sampling ini terdapat

beberapa teknik yaitu sistematic sampling, purposive sampling,

accidental sampling, dan snowball sampling.

Berdasarkan uraian tersebut, dalam penelitian ini teknik

pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling yaitu

teknik purposive sampling dimana teknik ini mengambil sampel

dengan cara menyesuaikan responden berdasarkan kriteria atau tujuan

tertentu (disengaja), karena populasinya yang tak terbatas.

Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Responden pernah menonton salah satu atau keseluruhan

webseries Montir Masa Gini di Youtube channel Cameo

Project.

b. Responden berusia di atas 17 tahun. Responden dipilih

peneliti berdasarkan profil akun instagram untuk

memprediksi umur, untuk menghindari umur responden

kurang dari 17 tahun.

c. Responden telah mengendarai kendaraan bermotor dan

memiliki Surat Ijin Mengemudi, agar responden setidaknya

tahu merek oli tertentu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Audiens soft sell advertising dari video teaser webseries “Montir Masa

Gini episode 4” pada Instagram @cameoproject dapat diketahui yaitu

sebesar 4.881 viewer, tercatat pada tanggal 1 Mei 2019, pukul 15.13

WIB. Sehingga metode yang digunakan untuk menentukan sampel

pada penelitian ini adalah metode Slovin, yaitu dengan ukuran

populasi yang sudah diketahui (Wiyono, 2011:78). Rumus Slovin

dinyatakan sebagai berikut:

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁. 𝑒2

Dimana:

n = ukuran sampel

N = Populasi
e = nilai presisi (tingkat kepercayaan 90%, maka e = 0,1)

Sehingga Sampel dalam penelitian ini minimal:

4.881
𝑛=
1 + (4.881)(0,1)2

n = 97,99

Berdasarkan hasil perhitungan metode Slovin tersebut, maka sampel

dalam penelitian ini minimal sebanyak 100 dari 4.881 viewers konten

teaser pada Instagram dalam mewakili 72.526 viewers atau audiens

pada video full version di Youtube.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara.

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawab. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan tertutup atau terbuka, yang dapat diberikan kepada

responden partisipan secara langsung atau dikirim melalui pos, atau

internet (Sugiyono, 2017: 225). Dalam penelitian ini, teknik

pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner

google forms melalui direct message Instagram ke sejumlah

sampel viewers konten teaser pada akun Instagram Motul.

2. Observasi

Menurut Sugiyono (2014: 145) observasi merupakan kegiatan

pemuatan penelitian terhadap suatu objek. Apabila dilihat pada

proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan

menjadi partisipan dan non-partisipan. Jenis observasi yang

dimaksudkan pada penelitian ini adalah observasi non partisipan,

karena peneliti memilih hal yang diamati dan mencatat hal-hal

yang berkaitan dengan penelitian, observasi tersebut dilakukan

dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

mencari data dan studi pustaka melalui internet guna mengetahui,

relevansi kuesioner dengan data yang diperoleh dari internet.

G. Teknik pengujian instrumen

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh

peneliti untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati

(Sugiyono, 2017:172). Dalam penelitian ini pengujiannya harus dapat

diuji validitas dan reliabilitasnya atau derajat konsistensinya, sehingga

uji instrumen ini dilakukan dengan uji asumsi dasar, yaitu:

1. Uji Validitas

Validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi

pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh

peneliti. Dengan demikian data yang valid merupakan data yang

tidak berbeda antar data yang dilaporkan peneliti dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada objek penelitian (Sugiyono, 2017:199).

Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, dalam validitas ada

dua konsep, yaitu validitas eksternal dan validitas internal.

Pengukuran validitas eksternal berhubungan dengan hasil

penelitian, sedangkan pengukuran validitas internal meliputi:

validitas isi, validitas kriteria, dan validitas konstruk (Wiyono,

2011:111). Validitas isi menunjukkan tingkat seberapa besar item-

item instrumen mewakili konsep yang diukur. Terdapat dua macam


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

dalam validitas kriteria yaitu validitas simultan yang digunakan

untuk dimensi waktu sekarang, dan validitas prediktif yang

berhubungan dengan kebenaran di masa yang akan datang.

Validitas konstruk menunjukkan seberapa baik hasil-hasil yang

diperoleh dari penggunaan suatu alat ukur sesuai dengan teori-teori

yang digunakan untuk mendefinisikan suatu konstruk (Wiyono,

2011:114). Dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan

dengan formula product moment (Sugiyono 2017:276)

𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦
√(𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2)(𝑁 ∑ 𝑌2 − (∑𝑌 )𝑧)

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien Korelasi antara X dan Y (Product Moment)

X= Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari

responden Y = Total butir dari jawaban responden

∑𝑋 = Jumlah skor butir

∑𝑋𝑌 = Jumlah hasil kali antara X dan Y

N = Banyaknya partisipasi uji coba

Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka dapat dilihat

dengan ketentuan sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

a. Jika r dihitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 90% maka

instrumen tersebut dikatakan valid

b. Jika r dihitung < r tabel dengan taraf keyakinan 90% maka

instrumen tersebut dikatakan tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan

stabilitas data atau temuan. Instrumen yang reliabel itu merupakan

instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur

objek yang sama, meskipun waktu dan tempatnya berbeda akan

memperoleh hasil yang sama (Wiyono, 2011:111). Konsep dalam

penelitian berhubungan dengan pengukuran reliabilitas instrumen

penelitian dan pengukuran reliabilitas indikator (Wiyono,

2011:115). Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah

rumus Cronbach’s Alpha. Rumus ini digunakan untuk mencari

nilai yang skornya antara 1 dan 0.

Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak

digunakan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60, maka instrumen

dinyatakan reliabel.

b. Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60, maka instrumen

dinyatakan tidak reliabel.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

H. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah analisis yang dilakukan untuk membuktikan

apakah di dalam sebuah model regresi linear atau Ordinary Least

Square (OLS) dapat menjadi valid sebagai alat penduga atau tidak,

diantaranya:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis menggunakan

metode parametik, maka persyaratan normalitas harus

terpenuhi, artinya data harus berdistribusi normal (Wiyono,

2011:149). Menurut Gunawan (2016:93), mengatakan bahwa

uji normalitas yaitu untuk mengetahui apakah data penelitian

yang diperoleh berdistribusi normal atau mendekati normal,

karena data yang baik adalah data yang menyerupai distribusi

normal. Cara untuk mengetahui uji normalitas itu sendiri

normal atau tidak, dapat menggunakan program analsisis IBM

SPSS Statistic.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Umar 2002 (dalam Vernando 2018:41) salah satu

asumsi model regresi linier adalah tidak adanya korelasi yang

sempurna, atau korelasi tidak sempurna tetapi relatif sangat

tinggi, pada variabel-variabel bebasnya yang bisa disimpulkan

dengan 𝑋1, 𝑋2, 𝑋3,..... 𝑋𝑛. Menurut Ghozali 2006 (dalam

Vernando 2018:41) uji multikolinearitas bertujuan untuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterosesdastisitas bertujuan apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedisitas sedangkan

jika berbeda disebut heteroskedasitas (Ghozali, 2016:132).

Untuk menguji heteroskedasitisitas adalah memperhatikan plot

dari sebaran residual dan variabel yang dipredisksi. Jika

sebaran titik dalam plot tidak menunjukkan adanya suatu pola

tertentu, maka dapat dikatakan bahwa model terbebas dari

asumsi heteroskedastitas (Gunawan, 2016:103)

I. Uji Hipotesis

1. Uji T

Uji T digunakan untuk menguji apakah variabel bebas

berpengaruh atau tidak terhadap variabel terikat. Untuk

mengetahui bahwa suatu variabel apakah berpengaruh secara

parsial atau tidak maka digunakan rumus sebagai berikut:

a. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan ∝= 5%

b. Menentukan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan menggunakan alat analisis atau

rumus 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟√𝑛−𝑘−2
2
√1−𝑟

Keterangan:

r= Koefisien Korelasi Parsial

k= Jumlah Variabel Independen

n= Jumlah data

c. Menentukan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Tabel distribusi t dicari pada ∝ = 5% (uji 1 sisi bagian

kanan, dengan derajat kebebasan (df) = n – 2)

n = jumlah sampel (100)

df = derajat kebebasan

d. Kriteria Pengujian

𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

e. Menarik kesimpulan

Jika 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak maka soft sell advertising,

citra merek, dan kesadaran merek tidak berpengaruh positif

terhadap minat beli. Bila 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima maka

maka soft sell advertising, citra merek, dan kesadaran

merek berpengaruh positif terhadap minat beli.

2. Uji F

Dalam pengujian ini digunakan untuk mengetahui antara

pengaruh dari dua variabel independen atau lebih secara


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

simultan terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan

sebagai berikut:

a. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi dalam penelitian ini menggunakan ∝=

5%

b. Menentukan F hitung dengan menggunakan alat analisis

dengan rumus

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

𝑅2

𝐹 ℎ𝑖𝑡𝑢 = (1−𝑅2)(𝑛−𝑘−1)
𝑘

Keterangan:

𝑅2= Koefisien determinasi

𝑁 = Jumlah data kasus

𝐾 = Jumlah variabel independen

c. Menentukan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

df1 = jumlah variabel independen (3)

df2 = n – k – 1

= 100 – 3 – 1

= 98

Keterangan :

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel independen

df = derajat kebebasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

d. Kriteria pengujian

𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

e. Menarik Kesimpulan

Jika 𝐻0 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak maka soft sell advertising,

citra merek, dan kesadaran merek terintegrasi tidak

berpengaruh positif terhadap minat beli. Bila 𝐻0 ditolak dan

𝐻𝑎 diterima maka soft sell advertising, citra merek, dan

kesadaran merek terintegrasi berpengaruh positif terhadap

minat beli.

J. Teknik Analisis data

Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknik analisis apa

yang akan digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah

dikumpulkan (Sanusi, 2011:115). Dalam penelitian ini teknik analisis

yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Regresi ganda

digunakan oleh peneliti, jika peneliti bermaksud meramalkan

bagaimana keadaan variabel dependen, bila dua atau lebih variabel

independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (Sugiyono,

2017:305). Menurut Riadi (2016:175) Regresi linier adalah sebuah

prosedur hubungan matematis untuk mengukur ada tidaknya pengaruh

dimensi-dimensi pada variabel independen terhadap variabel

dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu

software SPSS. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

linier berganda, dikarenakan terdapat tiga variabel independen dan satu

variabel dependen, yang digunakan.

Langkah-langkah dalam menjawab rumusan masalah penelitian ini

diantaranya sebagai berikut:

1. Membuat kuesioner penelitian untuk disebar melalui media

sosial Instagram dalam bentuk google form.

2. Melakukan survei, dengan menyebarkan kuesioner berupa

google form kepada viewers Instagram @cameoproject melalui

Direct Message, yang sudah pernah melihat post konten teaser

serial Webseries Montir Masa Gini untuk mengetahui sikap

penonton terhadap serial webseries Montir Masa Gini episode 4

pada saluran Youtube Cameo Project dengan minat beli pada

oli pelumas Motul.

3. Memasukkan hasil kuesioner dan pengamatan ke dalam tabel

yang dibuat pada Ms Excel.

4. Memasukkan data ke dalam program SPSS.

5. Melakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk item

pernyataan pada kuesioner. Kriteria yang digunakan untuk

pengujian validitas ini adalah jika r hitung ≥ r tabel maka

dinyatakan valid, jika r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak

valid, dengan ∝= 5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Sedangkan kriteria untuk pengujian reliabilitas paada penelitian

ini adalah jika alpha ≥ r tabel maka dinyatakan reliabel, jika

alpha < r tabel maka dinyatakan tidak reliabel dengan ∝= 5%

6. Melakukan Uji Normalitas dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov (Uji K-S) dengan menggunakan taraf

signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika

tingkat signifikansinya lebih besar 0,05 atau 5%

7. Melakukan Uji Multikolinearitas dengan menggunakan nilai

signifikansi 0,05. Jika VIF lebih kecil dari 0,05 dan tingkat

Tolerance lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan antar

variabel independen tidak terjadi persoalan Multikolinearitas.

8. Melakukan Uji Heteroskedastisitas dibuktikan jika antar

variabel memiliki nilai signifikansi > 0.05 maka tidak terjadi

persoalan Heteroskedasitas.

9. Melakukan uji regresi linear berganda

Jika dijabarkan bentuk persamaan dari regresi linier berganda

adalah sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑏3𝑋3

Keterangan:

Y = Minat Beli

𝑋1= Soft Sell Advertising


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

𝑋2 = Citra Merek

𝑋3 = Kesadaran Merek

a = Konstanta regresi

𝑏1 = Koefisien regresi Soft Sell Advertising

𝑏2= Koefisien regresi Citra Merek

𝑏3= Koefisien regresi Kesadaran Merek

10. Melakukan Uji T dan Uji F pada hipotesis untuk mengetahui

pengaruh antara variabel X dengan variabel Y pada hasil uji

regresi sederhana.

Bentuk hipotesis :

a. 𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh Kesadaran Merek

terhadap Minat Beli.

𝐻𝑎 : Terdapat pengaruh Kesadaran Merek terhadap Minat

Beli.

b. 𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh Citra Merek terhadap Minat

Beli.

𝐻𝑎 : Terdapat pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli.

c. 𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh antara Soft Sell Advertising

terhadap Minat Beli

𝐻𝑎: Terdapat pengaruh antara Soft Sell Advertising

terhadap Minat Beli

d. 𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh Soft Sell Advertising,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

76

Kesadaran Merek, dan Citra Merek secara simultan

terhadap Minat Beli oli pelumas Motul

𝐻𝑎 : Terdapat pengaruh Soft Sell Advertising, Kesadaran

Merek, dan Citra Merek secara simultan terhadap Minat

Beli oli pelumas Motul

11. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil SPSS.

K. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, sehingga

rumus yang digunakan sebagai berikut:

b1 ∑ X1Y + b2 ∑ X2Y
R2 ∑ Y2

Keterangan:

R2 = Koefisien determinasi

X = Variabel independen

B = Koefisien regresi

Y = Variabel dependen (Minat Beli)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Motul

Gambar IV.1
Logo Motul
(sumber: www.motul.com/id/id)

Motul merupakan merek oli pelumas yang berawal dari perusahaan Swan

& Finch, yang didirikan pada tahun 1853 di New York, perusahaan ini

memulai kegiatannya di sektor pelumas berkualitas tinggi. Dimulai pada

tahun 1920 Swan & Finch mulai memperluas distribusinya ke pasar

Internasional dengan mengekspor beberapa merek mereka, seperti Aerul,

Textul, dan Motul.

Pada tahun 1932, Ernst Zaug bernegosiasi dengan Swan & Finch untuk

produk merek Motul agar didistribusikan di Perancis melalui perusahaannya,

Supra Penn.

Pada tahun 1953 tepatnya saat perayaan 100 tahun perusahaan Swan &

Finch berdiri, mereka meluncurkan produk baru bernama Motul Century yang

didistribusikan di seluruh dunia, dan akhirnya menjadi minyak multigrade

77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

pertama di pasar Eropa dan dunia. Namun pada akhirnya perusahaan Swan &

Finch menghentikan kegiatan produksinya pada tahun 1957. Supra Penn

membeli kembali semua hak kepemilikan dan hak paten yang berkaitan

dengan merek Motul, dan perusahaan Supra Penn berganti nama menjadi

Motul S.A.

Pada tahun 1966, Motul memproduksi Century 2100, yang akhirnya

menjadi pelumas mobil semi-sintetis pertama di dunia. Produk ini tahan

terhadap kendala dan beban mekanis sepuluh kali lebih tinggi dari pelumas

biasa.

Pada tahun 1971, Motul berinovasi kembali dengan memunculkan

Century 300V, oli pelumas mobil 100% sintetis pertama di dunia melalui

teknologi Ester.

Motul kembali memperkuat kehadirannya secara Internasional pada

tahun 1980 dengan Motul Deutschland di Jerman, Spanyol pada tahun 1988,

Amerika Serikat pada tahun 1989, Italia pada tahun 1994, Asia-Pasifik pada

tahun 2002, Rusia dan Brazil pada tahun 2005, dan di India pada tahun

2006. Selain itu pada tahun 2001 Motul membuat divisi dengan aktivitas

baru yang berfokus pada pengembangan teknologi industri pelumas, yang

diberi nama Motul Tech. Saat ini Motul hadir di lebih dari 80 negara,

merancang, menguraikan, dan mendistribusikan pelumas dengan kualitas

tinggi. Motul sebagai pelopor dalam banyak produk oli sintetis dan semi-

sintetis, selalu melakukan inovasi, penelitian, dan pengembangan. Selain itu

Motul juga menjadi pemimpin pasar oli pelumas motor di Perancis. Di

bidang olahraga balap motor, banyak juga yang memercayai Motul untuk

perkembangan teknologinya dalam balap mobil


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

atau motor. Sehingga Motul selalu menjalin hubungan yang erat dengan

produsen seperti Nissan, Yamaha, Subaru, Toyota, Honda, Suzuki, dan

sebagainya.

B. Profil Perusahaan Motul

Motul adalah perusahaan asal Perancis bertaraf dunia yang bergerak di

bidang industri pelumas mesin berteknologi tinggi, baik itu pelumas motor,

mobil maupun kendaraan lain, motul sendiri memiliki sertifikasi ISO 9001,

yang membuktikan bahwa Motul merupakan pelumas dengan kualitas terbaik

di kelasnya. Sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan, Motul

menawarkan garansi 2 tahun sejak tanggal produksinya. Hal inilah yang

menjadikan Motul memiliki perbedaan yang cukup mencolok dengan produk

pelumas merek lainnya.

Sejak tahun 2006 silam, High Tech Lubricant AP Pte Ltd yang

berkantor di Singapura menangani masalah distribusi Motul di kawasan Asia

Pasifik. Motul sudah mulai dipasarkan di Indonesia sejak tahun 1990-an oleh

distribusi lokal, namun sejak 2016, PT Perkasa Teknologi Indolube ditunjuk

sebagai agen pemegang merk Motul untuk Indonesia.

Kualitas produk, inovasi dan peranan di dunia pelumas, yang tak dapat

diragukan lagi, selama 160 tahun, Motul dikenal sebagai spesialis di produk

pelumas. Awal tahun 1971, Motul adalah satu satunya produsen pelumas

yang memproduksi 100% oli sintetik untuk mesin kendaraan, memanfaatkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

teknologi ESTER yang telah diakui di industri penerbangan sebagai teknologi

yang terbuat dari lemak organik dan diolah melalui proses kimia esterifikasi.

Selama bertahun-tahun, Motul mendapatkan pengalaman sebagai

pemasok resmi untuk tim balap dan pabrikan yang mendukung sekaligus

berkontribusi dalam pengembangan teknologi lebih lanjut dalam motorsport.

Produk oli pelumas yang ditawarkan oleh Motul memiliki lebih dari

200 jenis pelumas, tergantung pada jenis mesin dan kendaraan apa yang

digunakan, Motul diketahui memiliki 4 lini produk pelumas yaitu, mobil,

motor (powersport), alat berat, peralatan industri (MotulTech), dan kapal

(Marine). Jenis oli pelumas untuk mobil sendiri memiliki 164 varian, jenis oli

pelumas untuk motor memiliki 147 jenis, alat berat memiliki 61 jenis

pelumas, peralatan industri memiliki 75 jenis pelumas, dan kapal memiliki 44

jenis pelumas. Semua oli tersebut dipakai berdasarkan kriteria kendaraan,

seperti aktivitas, penerapan, jenis mesin, tipe produk, kualitas dan viskositas

(kekentalan). (sumber: www.motul.com/id).

Sedangkan Motul di pasar Indonesia hanya menjual lini produk dan

jenisnya sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

1. Oli pelumas mobil

Ada berbagai jenis oli mobil yang ditawarkan Motul, mulai dari oli mobil

matic, mobil manual hingga untuk mobil diesel. Konsumen tinggal memilih jenis

oli berdasarkan tingkat kekentalannya, jika sampai salah memilih oli, maka akan

berakibat tarikan mesin menjadi berat dan konsumsi bahan bakar menjadi boros.

Motul menawarkan produknya dengan harga yang mahal karena sesuai dengan

kualitasnya yang tinggi, untuk menjamin performa mesin selalu terjaga.

Tabel IV.1
Daftar oli pelumas Motul mobil

No Viskositas Volume Harga


1 Motul 6100 Synergie 5W-40 1 liter Rp. 140.000
2 Motul 6100 Synergi 15W-50 2 iter Rp. 350.000
3 Motul 6100 Synergie 10W-40 4 liter Rp. 600.000
4 Motul Multipower Plus 5W-40 1 liter Rp. 125.000
5 Motul Multipower 15W-50 1 liter Rp. 90.000
6 Motul Multipower Plus 5W-30 4 liter Rp. 500.000
7 Motul Multipower Plus 5W-40 4 liter Rp. 450.000
8 Motul Multipower Plus 10W-40 4 liter Rp. 475.000
9 Motul Multigrade Plus 10W-40 4 liter Rp. 380.000
10 Motul Multigrade Plus 10W-40 1 liter Rp. 95.000
11 Motul H-Tech 100 Plus 0W-20 1 liter Rp. 150.000
12 Motul H-Tech 100 Plus 0W-20 4 liter Rp. 680.000
13 Motul H-Tech 100 Plus 5W-30 4 liter Rp. 580.000
14 Motul 300V Power Racing 5W-30 2 liter Rp. 690.000
15 Motul 300V Power Racing 5W-40 2 liter Rp. 690.000
16 Motul TRD Sport Gasoline 5W-40 1 liter Rp. 215.000
17 Motul 8100 X-Clean 5W-40 1 liter Rp. 197.000
18 Motul Specific 913D 5W-30 1 liter Rp. 150.000
Sumber: www.otomotifo.com/harga-oli-motul-terbaru/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

1. Oli pelumas motor non matic

Motul juga menawarkan oli untuk motor non matic, Motul telah

merancang produknya dengan teknologi canggih dengan memakai material

berkualitas dan otomatis lebih baik dibandingkan oli merek standar yang biasa

ditawarkan oleh pabrikan sebagai oli utama dari merek motor yang digunakan.

Tabel IV.2
Daftar oli pelumas Motul motor non matic

No Viskositas Volume Harga


1 Motul 3000 Plus 20W/50 4T 1 liter Rp. 140.000
2 Motul 3000 Plus 20W/50 4T 0.8 liter Rp. 95.000
3 Motul 3000 Plus 15W-50 1 liter Rp. 80.000
4 Motul 3000 Plus 15W-50 0.8 liter Rp. 70.000
5 Motul 3100 Gold 15W-50 1 liter Rp. 92.000
6 Motul 3100 Gold 15W-50 0.8 liter Rp. 80.000
7 Motul 3100 Gold 10W-40 1 liter Rp. 92.000
8 Motul 3100 Gold 10W-40 0.8 liter Rp. 79.000
9 Motul H-Tech 100 4T 10W-40 1 liter Rp. 120.000
10 Motul 5100 10W-40 1 liter Rp. 125.000
11 Motul 5100 15W-50 1 liter Rp. 125.000
12 Motul 7100 10W-40 1 liter Rp. 225.000
13 Motul 7100 10W-50 1 liter Rp. 229.000
14 Motul 300V 10W-40 1 liter Rp. 345.000
15 Motul 300V 5W-40 1 liter Rp. 350.000
16 Motul 300V 15W-50 1 liter Rp. 320.000
Sumber: www.otomotifo.com/harga-oli-motul-terbaru/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

2. Oli pelumas motor matic

Motul juga menyediakan oli untuk motor matic, jika dilihat oli Motul

untuk motor matic lebih mahal daripada oli motor matic pada umumnya, karena

Motul tidak pernah kompromi dengan kualitas teknologi yang mereka gunakan

untuk membuat pelumas terbaik di kelasnya.

Tabel IV.3
Daftar oli pelumas Motul motor matic

No Veskositas Volume Harga


1 Motul Scooter Expert LE 10W-30 0.8 liter Rp. 90.000
2 Motul Scooter Expert LE 10W-40 0.8 liter Rp. 100.000
3 Motul Scooter Power LE 5W-40 0.8 liter Rp. 120.000
4 Motul Scooter Power LE 5W-40 1 liter Rp. 140.000
5 Motul Scooter LE 10W-30 0.8 liter Rp. 80.000
Sumber: www.otomotifo.com/harga-oli-motul-terbaru/

3. Oli pelumas diesel

Tidak hanya untuk kendaraan mobil dan motor yang bermesin bensin,

tetapi Motul juga menawarkan produknya di Indonesia untuk mesin diesel. Harga

yang ditawarkan juga tak jauh beda dengan mobil bermesin bensin. Produk yang

ditawarkan juga tersedia dalam berbagai kapasitas, mulai dari 1 liter hingga 5

liter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Tabel IV.4
Daftar oli pelumas Motul diesel

No Viskositas Volume Harga


Motul Diesel Multigrade D-Turbo
1 1 liter Rp. 95.000
10W-30
Motul Diesel Tekma Mega X
2 1 liter Rp. 80.000
15W-40
Motul Diesel Specific CRDi 5W-
3 1 liter Rp. 157.500
40
Motul Diesel Tekma Mega X
4 1 liter Rp. 80.000
15W-40
Motul Diesel Tekma Turbo Power
5 1 liter Rp. 80.000
15W-40
6 Motul TRD Sport Diesel 5W-40 4 liter Rp. 680.000
Motul Diesel Specific CRDi 5W-
7 4 liter Rp. 625.000
40
Motul Diesel Multigrade D-Turbo
8 4 liter Rp. 375.000
10W-30
Motul Diesel Tekma Mega X
9 5 liter Rp. 480.000
15W-40
Motul Diesel Tekma Turbo Power
10 5 liter Rp. 425.000
15W-40
Motul Diesel Specific CRDi 5W-
11 4 liter Rp. 625.000
40
Sumber: www.otomotifo.com/harga-oli-motul-terbaru/

C. Value Perusahaan Motul

Motul memiliki 6 core value yang selalu ditanamkan dalam perusahaan,

diantaranya adalah:

1. Authentic

Percaya pada diri sendiri sejak tahun 1853, Motul menerima kenyataan saat

ini semata mata hanya sebagai pelajaran dan pengalaman.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

2. Specialist

Motul menumbuhkan kecerdikan dengan berbagi pengetahuan teknologi

canggih kepada orang lain.

3. Premium

Motul tak pernah kompromi dalam menciptakan produk berkualitas, karena

mereka membentuk ini semua semata diluar standar industri oli.

4. Ingenious

Motul percaya kepada kecerdikan diluar kemampuan teknis, yang berusaha

untuk mengatasi kendala yang bahkan tampaknya mustahil untuk

diselesaikan.

5. Passionate

Teruntuk yang memiliki komitmen untuk menggapai prestasi, yang tak

dapat digapai. Dan selalu memberikan gairah dan semangat kepada orang

lain.

6. Brotherly

Menginspirasi komunitas yang bersemangat dan menantang. Komunitas

yang terkoneksi satu sama lain dimana setiap orang berhak untuk memiliki

kecerdikan (ingenious)

D. Webseries Montir Masa Gini

PT Perkasa Teknologi Indolube sebagai pemegang merek Motul di

Indonesia melalui content creator CameoProject di Youtube melakukan

periklanan dengan teknik softselling pada video webseries Montir Masa Gini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

Gambar IV.2
Montir Masa Gini
(sumber: youtube.com/cameoproject)
Webseries Montir Masa Gini terdiri dari 4 episode, pada episode pertama

berjudul Pelanggan Pinter dan Sotoy, episode ke-dua berjudul Pelanggan Pelit

dan Tau Beres, episode ke-tiga berjudul Pelanggan Bawel dan Slebor, dan

episode ke-empat berjudul Pelanggan Galau dan Cakep.

Gambar IV.3
Episode Montir Masa Gini
(sumber: youtube.com/cameoproject)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

87

Webseries ini menceritakan 2 pemuda yang bekerja menjadi montir pada

sebuah bengkel mobil, salah satu pemuda bernama Reza terobsesi ingin

menjadi Youtuber. Konten pertama yang dia buat adalah video tipe-tipe

pelanggan bengkel. Lika-liku bekerja menjadi Montir adalah tantangan Reza

dalam membuat konten Youtube pertamanya. Tekanan bos Martin agar fokus

bekerja di bengkel sekaligus menegaskan Reza untuk tidak merekam sambil

bekerja, membuat dia tidak menyerah dalam menyelesaikan konten Youtube

pertamanya di bengkel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Proses Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data

primer dan data sekunder, data primer didapatkan dengan teknik pengambilan

purposive sampling, yaitu kuesioner online yang disebarkan melalui Direct

Message Instagram ke sejumlah 100 viewers teaser Montir Masa Gini di

Instagram berdasarkan dengan kriteria. Sedangkan data sekunder didapatkan

melalui observasi di internet. Kuesioner online mulai dibagikan pada tanggal

25 Mei 2019, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel V. 1
Rincian Pembagian Kuesioner

No Tanggal Jumlah responden


1 25 Mei 2019 – 28 Mei 2019 30 responden
2 28 Mei 2019 – 1 Juni 2019 14 responden
3 2 Juni 2019 – 5 Juni 2019 20 responden
4 6 Juni 2019 – 9 Juni 2019 25 responden
5 10 Juni 2019 – 13 Juni 2019 11 responden
Jumlah 100 responden
Sumber: dibuat oleh peneliti (2019)

88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

89

B. Deskripsi Profil Responden

Analisis profil responden adalah analisis yang bersifat umum, untuk

menjabarkan informasi dari responden yang telah mengisi kuesioner, seperti jenis

kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan dalam jangka waktu 1 bulan, dan merek oli

pelumas yang dikenal.

1. Jenis kelamin

Tabel V.2
Data Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase


Laki-Laki 68 68%
Perempuan 32 32%
Total 100 100%
Sumber: data primer, dibuat oleh peneliti (2019)

Berdasarkan tabel V.2, dapat dilihat bahwa responden yang

didapatkan oleh peneliti berjenis kelamin laki-laki sejumlah 68 orang

dengan persentase 68% dan perempuan sejumlah 32 orang dengan

persentase 32%.

2. Usia

Tabel V.3
Data Usia Responden

Usia Jumlah Responden Persentase


17-24 92 92%
25-34 7 7%
35-44 1 1%
>45 0 0%
Total 100 100%
Sumber: data primer, dibuat oleh peneliti (2019)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

90

Berdasarkan tabel V.3, dapat dilihat bahwa mayoritas responden

yang didapatkan peneliti berusia 17-24 tahun sejumlah 92 orang

dengan persentase 92%, usia 25-34 sejumlah 7 orang dengan

persentase 7%, usia 35-44 sejumlah 1 orang dengan persentase 1% dan

tidak didapatkan responden yang berusia di atas 45 tahun.

3. Pekerjaan

Tabel V. 4
Data Pekerjaan Responden

Pekerjaan Jumlah Responden Persentase


Pelajar/Mahasiswa 83 83%
Wiraswasta 10 10%
PNS/BUMN 1 1%
Lainnya 6 6%
Total 100 100%
Sumber: data primer, dibuat oleh peneliti (2019)

Berdasarkan tabel V.4, mayoritas responden yang didapatkan oleh

peneliti berdasarkan pekerjaan adalah Pelajar/Mahasiswa yaitu

sejumlah 83 orang dengan persentase 83%, selanjutnya Wiraswasta

sejumlah 10 orang dengan persentase 10%, Lainnya sejumlah 6 orang

dengan persentase 6% dan PNS/BUMN sejumlah 1 orang dengan

persentase 1%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

91

4. Pendapatan per bulan

Tabel V. 5
Data Pendapatan Responden Per Bulan

Pendapatan per bulan Jumlah Responden Persentase


≤1.000.000 37 37%
>1.000.000-3.000.000 41 41%
>3.000.000-5.000.000 14 14%
>5.000.000 8 8%
Total 100 100%
Sumber: data primer, dibuat oleh peneliti (2019)

Berdasarkan tabel di atas, responden yang diperoleh peneliti yang

berpendapatan lebih dari Rp. 1.000.000-Rp. 3.000.000 sejumlah 41

orang dengan persentase 41%, lalu lebih kecil sama dengan Rp.

1.000.000 sejumlah 37 orang dengan persentase 37%, antara Rp.

3.000.000-Rp. 5.000.000 sejumlah 14 orang dengan persentase 14%

dan di atas Rp. 5.000.000 sejumlah 8 orang dengan persentase 8%

5. Produk Oli yang dikenal

Tabel V. 6
Data Produk Oli yang dikenal Responden

Produk Oli Pelumas Jumlah Responden Persentase


AHM Oil 58 23,2%
Motul 38 15,2%
Evalube 42 16,8%
Federal Oil 50 20%
Castrol Oil 49 19,6%
Lainnya 16 6,4%
Total 250 100%
Sumber: data primer, dibuat oleh peneliti (2019)

Berdasarkan tabel V.6, responden diperoleh peneliti dengan

memilih lebih dari satu merek oli pelumas yang dikenal, dan hasilnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

92

mayoritas lebih mengenal merek oli AHM sejumlah 58 orang dengan

persentase 23,2%, oli Federal sejumlah 50 orang dengan persentase

15,2%, oli Castrol sejumlah 49 orang dengan persentase 16,8%, oli

Evalube sejumlah 42 orang dengan persentase 20%, oli Motul

sejumlah 38 orang dengan persentase 19,6%, dan merek oli lainnya

sejumlah 16 orang dengan persentase 6,4%.

C. Pengujian Instrumen

Pada pengujian validitas dan reliabilitas, penulis menggunakan program aplikasi

SPSS 25.0 for windows dan Microsoft Excel 2013 pada komputer.

1. Hasil Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Wiyono, 2011:111).

Penelitian ini menggunakan Product Moment dan Karl Pearson.

Untuk responden yang berjumlah 30 orang dan nilai ∝= 5%,

diperoleh nilai R Tabel sebesar 0,345. Nilai r tabel ini selanjutnya akan

digunakan sebagai kriteria validitas item-item kuesioner, dengan

kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika r hitung ≥ r tabel maka dinyatakan valid

Jika r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

93

Tabel V.7
Uji Validitas terhadap Soft Sell Advertising

Butir Pernyataan R Tabel R Hitung Keterangan


SA1 0,345 0,366 Valid
SA2 0,345 0,495 Valid
SA3 0,345 0,614 Valid
SA4 0,345 0,740 Valid
SA5 0,345 0,716 Valid
SA6 0,345 0,622 Valid
Sumber: data primer diolah dari output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa uji validitas

pada variabel Soft Sell Advertising dinyatakan valid, karena semua

item memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel.

Tabel V. 8
Uji Validitas terhadap Kesadaran Merek (sebelum penghapusan)

Butir Pernyataan R Tabel R Hitung Keterangan


KM1 0,345 0,708 Valid
KM2 0,345 0,662 Valid
KM3 0,345 0,104 Tidak Valid
KM4 0,345 0,388 Valid
KM5 0,345 0,489 Valid
KM6 0,345 0,432 Valid
KM7 0,345 0,166 Tidak Valid
Sumber: data primer diolah dari output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan tabel V.8, r hitung yang kurang dari r tabel dianggap

tidak valid. Instrumen yang tidak valid pada pengujian 30 responden

adalah KM3 dan KM7. Setelah dilakukan penghapusan pada instrumen

yang tidak valid, maka data menjadi sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

94

Tabel V. 9
Uji Validitas terhadap Kesadaran Merek (setelah penghapusan)

Butir Pernyataan R Tabel R Hitung Keterangan


KM1 0,345 0,708 Valid
KM2 0,345 0,662 Valid
KM4 0,345 0,388 Valid
KM5 0,345 0,489 Valid
KM6 0,345 0,432 Valid
Sumber: data primer diolah dari output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan tabel setelah penghapusan item yang tidak valid

tersebut, dapat disimpulkan bahwa uji validitas pada variabel

Kesadaran Merek dinyatakan valid, karena semua item memiliki nilai r

hitung yang lebih besar dari r tabel.

Tabel V. 10
Uji Validitas terhadap Citra Merek

Butir Pernyataan R Tabel R Hitung Keterangan


CM1 0,345 0,702 Valid
CM2 0,345 0,522 Valid
CM3 0,345 0,439 Valid
CM4 0,345 0,610 Valid
CM5 0,345 0,803 Valid
CM6 0,345 0,747 Valid
CM7 0,345 0,793 Valid
CM8 0,345 0,818 Valid
Sumber: data primer diolah dari output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa uji validitas

pada variabel Citra Merek dinyatakan valid, karena semua item

memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

95

Tabel V. 11
Uji Validitas terhadap Minat Beli

Butir Pernyataan R Tabel R Hitung Keterangan


MB1 0,345 0,664 Valid
MB2 0,345 0,740 Valid
MB3 0,345 0,737 Valid
MB4 0,345 0,806 Valid
MB5 0,345 0,754 Valid
MB6 0,345 0,507 Valid
MB7 0,345 0,511 Valid
Sumber: data primer diolah dari output SPSS 25.0 (2019)

Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa uji validitas

pada variabel Minat Beli dinyatakan valid, karena semua item

memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel itu merupakan instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, meskipun

waktu dan tempatnya berbeda akan memperoleh hasil yang sama

(Wiyono, 2011:111).

Pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Dalam teknik ini bila

Cronbach Alpha ≥ 0,60, maka data yang didapat dari kuesioner

dinyatakan reliabel. Maka dari itu hasil analisis instumen reliabilitas

masing-masing variabel adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

96

Tabel V. 12
Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach’s N of
No Variabel Keterangan
Alpha Items
1 Soft Sell Advertising 0,647 6 Reliabel
2 Kesadaran Merek 0,612 5 Reliabel
3 Citra Merek 0,835 8 Reliabel
4 Minat Beli 0,792 7 Reliabel
Sumber: data primer diolah dari output SPSS 25.0 (2019)

Dari tabel tersebut, dapat menunjukkan bahwa variabel soft sell

advertising, kesadaran merek, citra merek, dan minat beli, dapat

dinyatakan reliabel, karena nilai reliabilitas variabel tersebut

memenuhi syarat nilai Cronbach’s Alpha berada di atas 0,60.

3. Analisis Deskriptif Variabel

Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1-4.

Rentang skala penelitiannya didapatkan sebagai berikut:

𝑅𝑡−𝑅𝑟
𝑅𝑠 = 𝑀

4−1
= 4

= 0,75
Keterangan:

Rs : rentang skala

Rt : rentang tertinggi

Rr : rentang terendah

M : jumlah alternatif jawaban


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

97

Hasil rentang skala yang didapat sebesar 0,75. Rentang skala

tersebut digunakan untuk mengukur skor masing-masing variabel.

Rentang skala dan kategori dalam penelitian ini, sebagai berikut:

Tabel V. 13
Rentang Skala dan Kategori
Rentang Soft Sell Kesadaran Citra Minat
Skala Advertising Merek Merek Beli
Sangat Tidak Sangat Tidak Sangat Tidak Sangat
1,00 - 1,75
Menarik Sanggup Yakin Rendah
1,76 - 2,50 Tidak Menarik Tidak Sanggup Tidak Yakin Rendah
2,51 - 3,25 Menarik Sanggup Yakin Tinggi
Sangat Sangat Sangat Sangat
3,26 - 4,00
Menarik Sanggup Yakin Tinggi
Sumber: dibuat oleh peneliti (2019)

a. Soft Sell Advertising

Tabel V. 14
Hasil Analisis Deskriptif Soft Sell Advertising

No Pernyataan Mean Kategori


1 Thumbnail terlihat bagus 3,04 Menarik
Perpaduan, warna, bentuk tulisan
2 dan latar tempat pada video 3,16 Menarik
menarik
Merasa tidak bosan menonton
3 2,77 Menarik
video tersebut karena menarik.
Menonton video Montir Masa Gini
4 2,78 Menarik
episode 4 hingga selesai
Meluangkan waktu melihat episode
5 selanjutnya video webseries Montir 2,79 Menarik
Masa Gini.
Ingin mencari informasi lebih lanjut
tentang oli pelumas Motul, setelah
6 2,89 Menarik
menonton video webseries Montir
Masa Gini episode 4.
Mean 2,90 Menarik
Sumber: dibuat oleh peneliti (2019)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

98

Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban

responden tentang soft sell advertising adalah 2,90. Responden

menilai thumbnail terlihat menarik, perpaduan warna, bentuk

tulisan dan latar tempat terlihat menarik, merasa tidak bosan karena

video menarik, menonton hingga selesai karena cerita yang

menarik, meluangkan waktu untuk melihat episode selanjutnya

karena video menarik, dan ingin mencari informasi tentang Motul

karena video menarik. Berdasarkan rentang skala pada tabel V.12,

jawaban responden terhadap soft sell advertising termasuk kategori

menarik.

b. Kesadaran Merek

Tabel V. 15
Hasil Analisis Deskriptif Kesadaran Merek

No Pernyataan Mean Kategori


Motul adalah merek oli pelumas
1 yang paling diingat 2,66 Sanggup
Motul adalah merek oli yang sering Tidak
2 terlintas di pikiran 2,47 Sanggup
Mengetahui bahwa Motul adalah
3 salah satu merek oli Pelumas 3,14 Sanggup
Menyadari akan ciri merek oli
pelumas Motul, dengan diberi
4 3,10 Sanggup
bantuan warna, bentuk tulisan dan
simbol pada video
Mengingat merek oli pelumas
5 Motul, dengan bantuan jalan cerita 3,03 Sanggup
dan latar tempat pada video
Mean 2,88 Sanggup
Sumber: dibuat oleh peneliti (2019)

Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban

responden tentang kesadaran merek adalah 2,88. Responden

menilai Motul sanggup menjadi merek yang paling di ingat, Motul

tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

99

sanggup untuk sering terlintas di pikiran, sanggup mengetahui

Motul salah satu merek oli pelumas, sanggup menyadari ciri merek

Motul, dan sanggup mengingat merek oli pelumas Motul.

Berdasarkan rentang skala pada tabel V.12, jawaban responden

terhadap kesadaran merek termasuk kategori sanggup, yang artinya

sanggup dalam mengingat merek oli pelumas Motul.

c. Citra Merek

Tabel V. 16
Hasil Analisis Deskriptif Citra Merek

No Pernyataan Mean Kategori


Mengakui kualitas merek oli
1 2,96 Yakin
pelumas Motul sangat baik
Mengakui adanya merek oli pelumas Sangat
2 Motul dalam video tersebut 3,29 Yakin
Memahami reputasi oli pelumas
3 Motul, dari video 3,11 Yakin
Memahami bahwa Motul adalah oli
4 pelumas yang baik, setelah 3,12 Yakin
menonton video
Meyakini bahwa menggunakan oli
5 pelumas Motul membuat mesin 3,04 Yakin
kendaraan lebih awet.
Meyakini performa kendaraan
6 menjadi lebih baik jika 3,01 Yakin
menggunakan oli pelumas Motul.
Mengetahui Motul menggunakan
teknologi Ester untuk mengurangi
7 2,98 Yakin
aus pada mesin kendaraan daripada
merek lain.
Oli pelumas Motul memiliki 100%
sintetik yang berguna untuk
8 mengontrol suhu dan melindungi 2,96 Yakin
mesin kendaraan daripada merek
lain.
Mean 3,06 Yakin
Sumber: dibuat oleh peneliti (2019)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban

responden tentang citra merek adalah 3,06. Berdasarkan rentang

skala pada tabel V.12, jawaban responden terhadap citra merek

termasuk kategori Yakin, yang artinya responden menilai dan

meyakini bahwa oli pelumas Motul merupakan oli pelumas yang

baik dan berkualitas.

d. Minat Beli (Y)

Tabel V. 17
Hasil Analisis Deskriptif Minat Beli

No Pernyataan Mean Kategori


Berminat membeli produk oli
1 pelumas Motul sekalipun belum 2,59 Tinggi
melihat video.
Setelah melihat video, berencana
2 mengganti produk olinya dengan 2,61 Tinggi
produk oli Motul.
Merekomendasikan oli Motul
3 2,83 Tinggi
kepada teman/kerabat.
Akan menceritakan kepada
4 teman/kerabat tentang kualitas oli 2,77 Tinggi
pelumas Motul
Lebih memilih produk Oli pelumas
5 2,61 Tinggi
Motul daripada produk lain.
Setelah menonton video, berminat
6 mencari informasi terlebih dahulu 2,96 Tinggi
tentang produk Oli pelumas Motul.
Akan menanyakan terlebih dahulu
informasi tentang produk Oli Sangat
7 3,26
pelumas Motul kepada yang sudah tinggi
pernah memakai.
Mean 2,80 Tinggi
Sumber: dibuat oleh peneliti (2019)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban

responden tentang minat beli adalah 2,80. Berdasarkan rentang

skala pada tabel V.12, jawaban responden terhadap variabel minat

beli termasuk kategori tinggi, yang berarti responden memiliki

minat beli yang tergolong tinggi.

D. Teknik Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode

parametik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, artinya data

harus berdistribusi normal (Wiyono, 2011:149). Pedoman yang dapat

digunakan untuk mengetahui residual berdistribusi normal atau tidak

adalah dengan melihat nilai signifikansi dengan uji Kolmogorov-

Smirnov. Jika nilai signifikansi ≥ 0.05 maka distribusi data dapat

dikatakan normal. Hasil uji normalitas penelitian ini, didapat sebagai

berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

Tabel V. 18
Tabel Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual

N 100
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 2,50628237
Most Extreme Differences Absolute ,080
Positive ,053
Negative -,080
Test Statistic ,080
Asymp. Sig. (2-tailed) ,112c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, didapatkan bahwa nilai

Asymp. Sig. 0,112 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai

residual berdistribusi normal, sehingga peneliti dapat melakukan

analisa lebih lanjut.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2006 (dalam Vernando 2018:41) uji

multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi

dikatakan baik jika tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. salah

Satu cara menguji adanya multikolinearitas adalah dengan melihat

nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

VIF (Variance Inflation Factor). Model regresi dikatakan tidak terjadi

multikolinearitas jika nilai VIF < 10,00

Tabel V. 19
Tabel Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -2,557 2,026 -1,262 ,210
SA -,047 ,104 -,033 -,447 ,656 ,741 1,349
KM ,369 ,110 ,234 3,340 ,001 ,808 1,237
CM ,724 ,072 ,702 10,095 ,000 ,820 1,219
a. Dependent Variable: MB

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel tersebut, didapatkan bahwa

semua nilai VIF < 10,00 maka dapat disimpulkan jika tidak terjadi

multikolinearitas pada model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap, maka disebut homoskedisitas sedangkan jika berbeda

disebut heteroskedasitas (Ghozali, 2016:132). Model regresi dikatakan

baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian dalam mendeteksi

tidak adanya gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan pengujian

Glejser dengan nilai signifikansi ≥ 0,05


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

Tabel V. 20
Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,594 1,170 2,216 ,029
SA ,006 ,060 ,012 ,103 ,918
KM -,034 ,064 -,060 -,531 ,597
CM -,007 ,041 -,020 -,181 ,857
a. Dependent Variable: RES2

Pada hasil pengujian tersebut, didapatkan bahwa nilai signifikansi

soft sell advertising sebesar 0,918, kesadaran merek sebesar 0,597,

citra merek sebesar 0,857, sehingga seluruh variabel tidak terjadi

heteroskedastisitas karena lebih besar dari 0,05.

E. Teknik Pengujian Hipotesis

1. Uji T

Uji T digunakan untuk menguji apakah variabel bebas secara

parsial berpengaruh atau tidak terhadap variabel terikat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

Tabel V.21
Hasil Uji T

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2,557 2,026 -1,262 ,210
SA -,047 ,104 -,033 -,447 ,656
KM ,369 ,110 ,234 3,340 ,001
CM ,724 ,072 ,702 10,095 ,000
a. Dependent Variable: MB

Berdasarkan tabel tersebut maka didapatkan:

a. Regresi Linier Berganda

Regrei linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Dalam penelitian ini

memiliki 3 variabel bebas dan juga 1 variabel tidak bebas, dari

tabel

V.21 diperoleh persamaan regresi berganda berupa:

𝑌 = −2,557 − 0,047𝑋1 + 0,369𝑋2 + 0,724𝑋3

Nilai konstanta sebesar -2,557 menunjukkan bahwa jika tidak ada

Soft Sell Advertising (𝑋1), Kesadaran Merek (𝑋2), dan Citra

Merek (𝑋3) maka Minat Beli (Y) sebesar -2,557 atau tidak ada

minat. Jika Soft Sell Advertising naik, maka Minat Beli akan

turun, sehingga tidak memiliki Minat Beli, jika Kesadaran Merek

naik, maka Minat Beli naik dan jika Citra Merek naik, maka

Minat Beli juga akan naik. Peran tingkat Kesadaran Merek dan

Citra Merek sangat berpengaruh untuk meningkatkan Minat Beli.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

b. Soft Sell Advertising (SA)

1) Menentukan formulasi hipotesis 𝐻0 dan 𝐻𝑎

𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh Soft Sell Advertising terhadap

Minat Beli.

𝐻𝑎 : Terdapat pengaruh Soft Sell Advertising tterhadap

Minat Beli.

2) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi dalam penelitian ini sebesar ∝= 5% atau

sebesar 0,05

3) Menentukan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada variabel Soft Sell Advertising adalah sebesar -0,447

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,656

4) Kriteria keputusan

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau jika sig ≤ 0,05 maka 𝐻𝑎 diterima dan

𝐻0 ditolak.

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau jika sig ≥ 0,05 maka 𝐻𝑎 ditolak dan 𝐻0

diterima.

5) Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengujian statistik dengan program

aplikasi SPSS 24, pada tabel V.20 Didapatkan bahwa nilai

tingkat signifikansi Soft Sell Advertising adalah sebesar 0,656

dimana nilai tersebut lebih besar 0,05 (0,656 > 0,05) serta

diketahui 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (-0,447 < 1,660551)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

sehingga 𝐻𝑎 ditolak dan 𝐻0 diterima. Maka dapat disimpulkan

bahwa, soft sell advertising tidak berpengaruh terhadap minat

beli.

c. Kesadaran Merek (KM)

1) Menentukan formulasi hipotesis 𝐻0 dan 𝐻𝑎

𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh Kesadaran Merek terhadap

Minat Beli.

𝐻𝑎 : Terdapat pengaruh Kesadaran Merek terhadap Minat

Beli.

2) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi dalam penelitian ini sebesar ∝= 5% atau

sebesar 0,05

3) Menentukan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada variabel Kesadaran Merek adalah sebesar 3,340

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001

4) Kriteria keputusan

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau jika sig ≤ 0,05 maka 𝐻𝑎 diterima dan

𝐻0 ditolak.

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau jika sig ≥ 0,05 maka 𝐻𝑎 ditolak dan 𝐻0

diterima.

5) Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengujian statistik dengan program

aplikasi SPSS 24, pada tabel V.20 Didapatkan bahwa nilai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

tingkat signifikansi Kesadaran Merek adalah sebesar 0,001

dimana nilai tersebut lebih kecil 0,05 (0,001 < 0,05) serta

diketahui 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3,340 > 1,660551)

sehingga 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0 ditolak. Maka dapat disimpulkan

bahwa, kesadaran merek memiliki pengaruh terhadap minat

beli

d. Citra Merek (CM)

1) Menentukan formulasi hipotesis 𝐻0 dan 𝐻𝑎

𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh Citra Merek terhadap

Minat Beli.

𝐻𝑎 : Terdapat pengaruh Citra Merek terhadap Minat

Beli.

2) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi dalam penelitian ini sebesar ∝= 5% atau

sebesar 0,05

3) Menentukan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada variabel Citra Merek adalah sebesar 10,095 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,000

4) Kriteria keputusan

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau jika sig ≤ 0,05 maka 𝐻𝑎 diterima dan

𝐻0 ditolak.

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau jika sig ≥ 0,05 maka 𝐻𝑎 ditolak dan 𝐻0

diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

10

5) Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengujian statistik dengan program

aplikasi SPSS 24, pada tabel V.20 Didapatkan bahwa nilai

tingkat signifikansi Citra Merek adalah sebesar 0,000 dimana

nilai tersebut lebih kecil 0,05 (0,000 < 0,05) serta diketahui

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (10,095 > 1,660551) sehingga 𝐻𝑎

diterima dan 𝐻0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa,

kesadaran merek memiliki pengaruh terhadap minat beli.

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui antara pengaruh dari dua

variabel independen atau lebih secara simultan terhadap variabel

dependen. Dengan program SPSS, berikut adalah hasil uji F pada tabel

V.21

Tabel V. 22
Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1011,446 3 337,149 52,047 ,000b
Residual 621,864 96 6,478
Total 1633,310 99
a. Dependent Variable: MB
b. Predictors: (Constant), CM, KM, SA

Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Menentukan formulasi hipotesis 𝐻0 dan 𝐻𝑎

𝐻0 : Tidak terdapat pengaruh Soft Sell Advertising,

Kesadaran Merek, dan Citra Merek secara simultan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

terhadap Minat Beli oli pelumas Motul

𝐻𝑎 : Terdapat pengaruh Soft Sell Advertising, Kesadaran

Merek, dan Citra Merek secara simultan terhadap Minat

Beli oli pelumas Motul.

2) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi dalam penelitian ini sebesar ∝= 5% atau

sebesar 0,05

3) Menentukan nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Berdasarkan tabel V.21 nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah sebesar 52,047 dan

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan df1=3 dan df2=98, didapat sebesar 2,70

4) Kriteria keputusan

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sig ≤ 0,05 maka 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0

ditolak. Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙sig ≥ 0,05 maka 𝐻𝑎 ditolak dan 𝐻0

diterima.

5) Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengujian statistik dengan program

aplikasi SPSS 24, pada tabel V.21 Didapatkan bahwa nilai

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (52,047 > 2,70) serta tingkat

signifikansi (sig) adalah sebesar 0,000 dimana nilai tersebut

lebih kecil 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0

ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa, soft sell advertising,

kesadaran merek, dan citra merek secara simultan memiliki

pengaruh terhadap minat beli.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

3. Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel V. 23
Tabel Hasil Koefisien Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,787 ,619 ,607 2,545
a. Predictors: (Constant), CM, KM, SA

Berdasarkan tabel V.22 diketahui nilai Adjusted R Square sebesar

0,607. Hal ini berarti besaran variasi minat beli dapat dijelaskan oleh

variasi variabel soft sell advertising, kesadaran merek, dan citra merek

sebesar 60,7%, sedangkan sisanya sebesar 39,3% dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

F. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh soft sell

advertising pada video di channel Youtube CameoProject, dan Kesadaran

Merek serta Citra Merek terhadap Minat Beli oli pelumas Motul yang di

iklankan. Hasil dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Profil Penonton Video Montir Masa Gini

Responden dalam penelitian ini adalah pengguna aktif media sosial

Instagram yang telah menonton video full version Montir Masa Gini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

episode 4 di Youtube channel Cameo Project. Dari 100 responden,

didapatkan bahwa 68% berjenis kelamin laki laki dan 32% berjenis

kelamin perempuan.

Berdasarkan usia, peneliti mendapatkan responden dengan usia

17-24 tahun sejumlah 92 orang, 25-34 tahun sejumlah 7 orang, 35-44

tahun sejumlah 1 orang, dari data tersebut, penonton video Montir

Masa Gini pada umumnya berusia 17-24 tahun.

Berdasarkan pekerjaan, peneliti mendapatkan responden

berjumlah 83 orang masih Pelajar/Mahasiswa, 10 orang Wiraswasta, 1

orang PNS/BUMN, dan lainnya sejumlah 6 orang. Dalam hal ini

peneliti berpendapat mengapa 83 orang pelajar/mahasiswa yang

berusia 17-24 tahun lebih banyak didapatkan dalam penelitian ini

adalah bahwa di usia 17-24 dengan status pelajar/mahasiswa lebih

banyak menghabiskan waktu untuk menonton video dan bermain

sosial media.

Berdasarkan pendapatan, peneliti mendapatkan bahwa 41

responden memiliki pendapatan lebih dari Rp. 1.000.000 - Rp.

3.000.000, 37 responden memiliki pendapatan lebih kecil sama dengan

Rp. 1.000.000, 14 responden memiliki pendapatan Rp. 3.000.000 – Rp.

5.000.000, dan 8 responden berpenghasilan di atas Rp. 5.000.000.

Berdasarkan data tersebut, peneliti berpendapat bahwa mayoritas

responden berpenghasilan Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000 dan dibawah

Rp. 1.000.000 adalah karena responden lebih banyak masih

pelajar/mahasiswa dan lainnya telah memiliki pekerjaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

Berdasarkan merek oli yang lebih dikenal, peneliti mendapatkan

dari keseluruhan 100 responden 58% lebih mengenal oli AHM, 50%

lebih mengenal oli Federal, 49% lebih mengenal oli Castrol, 42%

mengenal oli Evalube, 38% mengenal oli Motul, dan 16% mengenal

oli selain yang disebutkan. Dari data tersebut, peneliti berpendapat

mengapa oli Motul berada di posisi 5 dengan tingkat dikenal sebesar

38%, karena oli Motul paling sedikit melakukan promosi di berbagai

platform, seperti media televisi, koran, media sosial, maupun banner

pada bengkel-bengkel. Sehingga Motul menjadi produk yang memiliki

kesadaran merek masih rendah.

2. Pengaruh Soft Sell Advertising terhadap Minat Beli.

Menurut Junaedi (2013:113) tujuan iklan yaitu sebagai media

informasi, untuk memengaruhi konsumen, dan untuk mengingatkan

konsumen.

Berdasarkan hasil uji T, ternyata variabel soft sell advertising

memiliki nilai signifikansi sebesar 0,656 dan lebih besar dari 0,05. Hal

ini menunjukkan bahwa variabel soft sell advertising tidak

berpengaruh terhadap minat beli penonton.

Hasil tersebut sama dengan hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Novia Anggraeni Setiawaty pada tahun 2017 berjudul

Pengaruh Iklan, Citra Merek dan Kepercayaan Merek terhadap Minat

Beli Konsumen Smartphone Samsung Galaxy Series. Penelitian

sebelumnya ini menghasilkan bahwa variabel iklan secara parsial tidak


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

berpengaruh terhadap minat beli. Pada penelitian ini pula variabel soft

sell advertising tidak berpengaruh terhadap minat beli.

Menurut peneliti hal tersebut diduga disebabkan karena

penonton lebih menikmati video Montir Masa Gini sebagai video

hiburan daripada sebagai sebuah iklan produk oli pelumas Motul.

Selain itu video Montir Masa Gini ini lebih mengutamakan fungsi dari

iklan itu sendiri.

3. Pengaruh Kesadaran Merek terhadap Minat Beli

Kesadaran merek (Kotler & Keller, 2009:258) mendefinisikan

merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau

kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang

atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan

mendiferensiasikan mereka dari para pesaing. Brand awareness atau

kesadaran merek menggambarkan tentang kemampuan seorang calon

konsumen untuk mengenali, mengingat kembali, memposisikan suatu

merek tersebut sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu

sebagai alternatif pengambilan keputusan.

Berdasarkan hasil uji T, variabel kesadaran merek memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,001 dan lebih kecil dari 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek memiliki pengaruh

terhadap minat beli.

Hasil tersebut sama dengan hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Risky Chandra pada tahun 2017 dengan judul Pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

Kesadaran Merek dan Citra Merek terhadap Minat Beli Sepatu Basket

Merek Under Armour di Bandar Lampung. Pada penelitian

sebelumnya tersebut, berdasarkan standardized coeffisients beta

menunjukan bahwa Kesadaran Merek memberikan sumbangsih

terbesar terhadap minat beli, yaitu 47.9 pada uji T. Pada penelitian ini

kesadaran merek memiliki pengaruh terhadap minat beli penonton.

Menurut peneliti, hal ini dapat disebabkan karena setelah

responden menonton video tersebut, mereka menjadi sadar akan merek

Motul. Peneliti menyangka bahwa responden diberikan stimulus secara

tidak langsung sepanjang video tersebut diputar hingga selesai,

kemudian merek Motul baru tertanam di benak konsumen dengan

diberi bantuan pada video. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Motul

termasuk ke dalam brand recognition atau tingkat kesadaran paling

rendah.

4. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli

Menurut Schiffman dan Kanuk, 1997 (dalam Indasari, 2014:17)

menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra merek agar konsumen

berminat membeli adalah kualitas atau mutu yang ditawarkan, dapat

dipercaya atau diandalkan tentang produk yang dikonsumsi, kegunaan

atau manfaat, pelayanan, resiko, harga, dan image.

Berdasarkan hasil uji T, variabel citra merek memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,000 dan lebih kecil dari 0,05. Hasil ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

menunjukkan bahwa variabel citra merek memiliki pengaruh terhadap

minat beli.

Hal tersebut memiliki hasil yang sama dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Novia Anggraeni Setiawaty pada

tahun 2017 berjudul Pengaruh Iklan, Citra Merek dan Kepercayaan

Merek terhadap Minat Beli Konsumen Smartphone Samsung Galaxy

Series. Penelitian sebelumnya ini menemukan bahwa citra merek

memiliki pengaruh terhadap minat beli. Dalam penelitian ini peneliti

menemukan bahwa citra merek berpengaruh terhadap minat beli.

Pada hal ini indikator citra menurut Shintaro Okazaki (2010:7)

pada pendekatan soft sell menjadikan variabel citra merek lebih

membentuk merek Motul menjadi lebih kuat, sehingga hal ini diduga

oleh peneliti pada saat menonton video, penonton terdoktrin pada

cerita yang menyatakan bahwa Motul adalah oli yang sangat baik

untuk mesin kendaraan.

5. Pengaruh Soft Sell Advertising, Kesadaran Merek, Citra Merek,

terhadap Minat Beli.

Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Gunawan Raymundus,

2017:20) minat beli merupakan aktivitas psikis yang timbul karena

adanya tiga komponen model sikap, yaitu komponen kognitif,

komponen afektif, dan komponen konatif.

Berdasarkan hasil uji F pada tabel V.21, nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar

52,047 dengan signifikansi sebesar 0,000. Dari hasil pengujian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

117

diketahui ketiga variabel yaitu soft sell advertising, kesadaran merek,

dan citra merek secara simultan memiliki pengaruh terhadap minat beli

penonton video Montir Masa Gini.

Hasil tersebut sama dengan hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh Novia Anggraeni Setiawaty pada tahun 2017 berjudul Pengaruh

Iklan, Citra Merek dan Kepercayaan Merek terhadap Minat Beli

Konsumen Smartphone Samsung Galaxy Series. Dalam penelitian

sebelumnya tersebut didapatkan hasil uji F, yaitu iklan, citra merek,

dan kepercayaan merek, secara simultan berpengaruh terhadap minat

beli. Secara simultan soft sell advertising, kesadaran merek, dan citra

merek memiliki pengaruh secara positif terhadap minat beli. Dalam

penelitian ini yang menjadi pembeda adalah variabel yang diteliti.

Pada penelitian sebelumnya, variabel yang digunakan adalah iklan,

citra merek dan kepercayaan merek, sedangkan pada penelitian ini,

variabel yang diteliti adalah per-iklanan dengan teknik soft sell

advertising, kesadaran merek dan citra merek.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pengaruh soft sell advertising,

kesadaran merek, dan citra merek yang diuji dengan program SPSS 24.0

pada bab V, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Soft Sell Advertising tidak berpengaruh terhadap Minat Beli penonton.

2. Kesadaran Merek memiliki pengaruh terhadap Minat Beli penonton.

3. Citra Merek memiliki pengaruh terhadap Minat Beli penonton.

4. Soft Sell Advertising, Kesadaran Merek, dan Citra Merek secara

simultan memiliki pengaruh terhadap Minat Beli penonton.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memiliki saran yang dapat

dikemukakan bagi pemegang merek Motul di Indonesia, yaitu PT Perkasa

Teknologi Indolube dan juga bagi peneliti selanjutnya. Saran tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Agen Pemegang Merek Motul

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, peneliti

menemukan bahwa ada dua variabel yang berpengaruh terhadap minat

beli konsumen, yaitu:

118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

11

a. Soft Sell Advertising

Pada penelitian ini variabel Soft Sell Advertising tidak

memiliki pengaruh terhadap minat beli penonton Montir Masa

Gini, dan memperoleh skor rata-rata pada tabel V.15 kurang

dari

4. Dengan artian teknik soft sell ini perlu dipelajari kembali

oleh agen pemegang merek Motul, karena teknik tersebut

malah membuat penonton tidak berminat untuk membeli. Oleh

karena itu, peneliti menyarankan agen pemegang merek Motul,

lebih baik menggunakan teknik hard sell, teknik yang lebih

banyak memunculkan keunggulan dan pembeda produk secara

eksplisit kepada penonton.

b. Variabel Kesadaran Merek

Pada penelitian ini, variabel kesadaran merek memiliki

pengaruh terhadap minat beli penonton video Montir Masa Gini

dan memperoleh skor rata-rata pada tabel V.15 kurang dari 4.

Dalam artian kesadaran merek oli pelumas Motul sudah cukup

tertanam pada benak konsumen, tetapi tetap harus ditingkatkan.

Oleh sebab itu, peneliti menyarankan untuk lebih membangun

kesadaran merek dari Motul itu sendiri. Produk dapat

diiklankan melalui media televisi, koran, banner, media sosial

serta media promosi lainnya, selain itu Motul dapat membuat

tagline untuk mereknya, dan membangun loyalitas pelanggan

dengan cara membuat komunitas pengguna Motul. Hal itu

disarankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

peneliti agar calon konsumen dapat terpengaruh oleh komunitas

tersebut dan akhirnya sanggup mengingat Motul lebih baik lagi

sebagai salah satu merek oli pelumas berkualitas.

c. Variabel Citra Merek

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada

penelitian ini, variabel citra merek memiliki pengaruh terhadap

minat beli penonton Montir Masa Gini dan memperoleh nilai

rata-rata pada tabel V.16 kurang dari 4. Hal ini berarti citra

merek oli pelumas Motul sudah diyakini baik oleh penonton

video. Walaupun sudah baik tetapi peneliti menyarankan untuk

meningkatkan terus citra merek Motul karena pada item

pernyataan “Oli pelumas Motul memiliki kualitas sangat baik”

dan “Oli pelumas Motul memiliki 100% sintetik yang berguna

untuk mengontrol suhu dan melindungi mesin kendaraan

daripada merek lain.” memiliki skor sama dan paling rendah

2,96. Oleh sebab itu peneliti menyarankan untuk lebih

menonjolkan pembeda tersebut, seperti menampilkannya pada

iklan, membuat iklan secara berkala melalui berbagai media

promosi dan membangun hubungan jangka panjang kepada

konsumen melalui sebuah komunitas Motul sendiri.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Pada penelitian ini diketahui bahwa soft sell advertising, kesadaran

merek dan citra merek berpengaruh 60,7% terhadap minat beli,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

sedangkan sisanya sebesar 39,3% dipengaruhi oleh variabel lain, maka

dari itu peneliti berharap penelitian selanjutnya disarankan untuk

menambahkan, atau mengganti variabel selain soft sell advertising,

kesadaran merek, dan citra merek, yang sekiranya dapat memperbesar

koefisien determinasi terhadap minat beli, kemungkinan seperti

celebrity endorsement.

C. Keterbatasan

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti telah berusaha sebaik

mungkin dalam melakukannya, tetapi peneliti menyadari masih adanya

keterbatasan dalam penelitian ini, dapat dikatakan seperti dalam

penyebaran kuesioner yang dilakukan dalam bentuk google form dan

disebar secara online. Penyebaran secara online ini masih mendapat respon

yang rendah dari responden, karena beberapa responden yang mendapat

direct message hanya membaca pesannya saja tetapi tidak mengisi

kuesioner, hal itu juga disebabkan oleh faktor kurang maksimalnya peneliti

dalam penyebaran kuesioner, selain itu peneliti juga tidak mengetahui

apakah responden benar- benar sudah menonton video tersebut hingga

selesai atau hanya menonton beberapa menit bahkan beberapa detik saja,

serta peneliti tidak mengetahui apakah responden menjawab semua

pernyataan dengan jujur dan bersungguh sungguh, karena peneliti tidak

dapat bertatap muka secara langsung apabila responden mengalami

kesulitan dalam pengisian kuesioner.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. A. (2010). Manajemen Ekuitas Merek Edisi Revisi (terj. Aris Ananda).
Jakarta: Mitra Utama.
Anandia, R. (2015). Analisa Pengaruh Desain Produk, Persepsi Harga, dan
Kualitas Produk terhadap Citra Merek untuk Meningkatkan Minat Beli
Konsumen Sepatu Adidas Original (Studi Kasus pada Masyarakat Kota
Semarang). Semarang: Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro.
Antony, M. (2008). What is Social Media. London: iCrossing.
Arif, Achmad Yusron. 2019. Pengertian Medsos adalah: Ciri, Peran, Jenis dan
Fungsinya https://rocketmanajemen.com/definisi-sosial-media/#a;
diakses tanggal 5 Desember 2018, pukul 12.20 WIB
Arifin. (2011). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Chandra, R. (2017). Pengaruh Kesadaran Merek dan Citra Merek terhadap Minat
Pembelian Sepatu Basket merek Under Armour di Bandar Lampung.
Bandar Lampung: Skripsi Universitas Lampung.
Dhimas, Fitradian. 2016. Di Indonesia ada 200 Merek Oli
https://www.otosia.com/berita/di-indonesia-ada-200-merek-oli.html
diakses tanggal 9 September 2018, pukul 14.10 WIB
El-Gohary. (2010). E-Marketing – A literature Review from a Small Bussines
perspective. Birmingham: Cairo University Business School.
Febriyanti, Suci, R., & Wahyuati, A. (2016). Pengaruh Celebrity dan Brand Image
terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen Vol. 5, nomor 5.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 23.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunawan, I. (2016). Pengantar Statistika Inferensial. Depok: PT Rajagrafindo
Persada.
Gunawan, R. G. A. (2018). Pengaruh General Exterior, General Interior, Store
Layout, dan Interior Display Terhadap Minat Beli Konsumen.
Yogyakarta: Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Hartimbul Ginting, N. F. (2011). Manajemen Pemasaran. Bandung: CV Yrama
Widya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

Hermawan, A. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Indasari,


Iin. (2014). Hubungan Brand Image Dengan Loyalitas Pelanggan Ice
Cream Magnum Di Giant Pondok Candra Sidoarjo. Surabaya: Skripsi
UIN Sunan Ampel
Junaedi, F. (2013). Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi. Jakarta:
Kencana. Junaedi, F. (2013). Komunikasi Massa Pengantar Teoritis. Yogyakarta:
Santusta.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi Kedua Belas
Jilid I (terj.Bob Sabran). Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid
II (terj. Bob Sabran). Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management 13. New Jersey:
Pearson Prentice Hall, Inc.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2013). Manajemen Pemasaran Edisi Keempat Belas
Jilid I (terj. Bob Sabran). Jakarta: Erlangga.
Kurnia, Fajar Putra. (2018). Analisis Efektivitas Iklan Produk Indihome Melalui
Media Outdoor dengan Menggunakan Epic Model. Bandung: FIT
Universitas Telkom
Machfoedz, M. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu.
Maxmonroe. 2019. Pengertian media sosial secara umum, Fungsi, Tujuan, Jenis
Sosmed.https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-media-
sosial.html; diakses tanggal 5 Desember 2018, pukul 13.02 WIB
Morissan. (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.
Motul.com. 2019. https://www.motul.com/id/id/information/corporate_culture
diakses tanggal 9 September 2018, pukul 13.26 WIB
Noviyanto. 2009. Tips Berpromosi secara Soft Selling di LinkedIn
https://koinworks.com/blog/tips-berpromosi-secara-soft-selling-
dilinkedin/ diakses tanggal 8 September 2018, pukul 16.19 WIB
Penitasari, N. (2017). Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli
Abon Lele Bang Zay (Studi pada Konsumen Abon Lele Bang Zay di
Kota Malang). Malang: Skripsi FE Universitas Muhammadiyah Malang.
Resellerlaris.id. 2018. Hard Selling atau Soft Selling. https://resellerlaris.id/info-
bisnis/27/hard-selling-atau-soft-selling diakses tanggal 16 November
2018, pukul 12:49 WIB
Riadi, E. (2016). Statistika Penelitian (Analisis Manual dan IBM SPSS).
Yogyakarta: CV Andi Offset.
Sanusi, A. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

Setiawati, Y. Ririn (2017). Pengaruh Kreativitas Iklan Terhadap Minat Beli


Produk Minum "Teh Yen Yen". Yogyakarta: Skripsi FE Universitas
Sanata Dharma
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, D. (2012). Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: CAPS.
Tanoni, Romy Victor. 2012. Pengaruh Iklan terhadap Niat Beli melalui Citra
Merek dan Sikap Produk Mizone di Surabaya. Surabaya: Unika Widya
Mandala.
Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Usman, Syakur. 2018. Motul Indonesia mulai pacu penjualan pelumas mobil
tahun ini https://www.merdeka.com/otomotif/motul-indonesia-mulai-
pacu- penjualan pelumas-mobil-tahun-ini.html diakses tanggal 9
September 2018, pukul 15.09 WIB
Vernando. (2018). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Promosi Produk
terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung. Yogyakarta:
Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Wicaksono, S. A. (2015). Pengaruh Merek dan Desain Terhadap Minat Beli
Konsumen. (Studi Kasus Konsumen Sepeda Motor Honda CS One pada
Dealer 54 Motor Pekalongan). Semarang: Skripsi FE Universitas Negeri
Semarang.
Widyatama, R. (2009). Buku Pengantar Periklanan, cet. 6. Yogyakarta: Pustaka
Book Publisher.
Wiyono, G. (2011). Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
17.0&SmartPLS 2.0. Edisi Pertama. Yogyakarta: STIM YKPN
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

LAMPIRAN 1
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12

SURAT PENGANTAR KUESIONER


PENGARUH SOFT SELL ADVERTISING, KESADARAN MEREK, DAN
CITRA MEREK DALAM VIDEO YOUTUBE TERHADAP MINAT BELI
OLI PELUMAS MOTUL

Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir strata satu (S1) saya Vinsensius
De Paul Ageng Kurniawan, dengan NIM: 152214205 sebagai mahasiswa Program
Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
ingin memohon kesediaan waktu dan bantuan dari Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi
kuesioner penelitian ini. Adapun tujuan dari pengisian ini adalah untuk
memperoleh data yang berkaitan dengan, soft sell advertising, kesadaran merek,
citra merek, terhadap minat pembelian oli pelumas Motul.
Atas perhatian, kerjasama dan kesediaan waktu saudara/i untuk mengisi kuesioner
ini, saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya

Vinsensius De Paul A.K


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

LAMPIRAN 2
TABULASI DATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

Soft Sell Advertising


No SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 TOTAL MEAN
Resp1 3 3 1 1 1 1 10 1,666667
Resp2 2 3 3 2 3 2 15 2,5
Resp3 2 3 2 1 2 2 12 2
Resp4 3 3 2 1 2 2 13 2,166667
Resp5 3 3 2 2 2 2 14 2,333333
Resp6 3 3 4 1 2 4 17 2,833333
Resp7 3 3 2 4 3 2 17 2,833333
Resp8 3 3 2 2 1 4 15 2,5
Resp9 3 4 3 1 2 3 16 2,666667
Resp10 2 3 3 2 3 3 16 2,666667
Resp11 3 4 4 4 4 3 22 3,666667
Resp12 3 4 3 3 3 2 18 3
Resp13 3 4 3 2 3 2 17 2,833333
Resp14 3 3 3 4 2 2 17 2,833333
Resp15 3 3 3 2 2 2 15 2,5
Resp16 3 3 3 2 2 3 16 2,666667
Resp17 3 3 3 4 3 3 19 3,166667
Resp18 4 3 3 3 2 4 19 3,166667
Resp19 3 4 3 3 4 3 20 3,333333
Resp20 3 3 3 4 3 3 19 3,166667
Resp21 3 3 2 3 3 2 16 2,666667
Resp22 3 4 3 3 4 3 20 3,333333
Resp23 3 3 2 3 3 3 17 2,833333
Resp24 3 3 2 3 3 3 17 2,833333
Resp25 4 3 4 4 2 3 20 3,333333
Resp26 3 4 2 3 3 4 19 3,166667
Resp27 4 3 3 2 2 3 17 2,833333
Resp28 3 3 3 2 3 3 17 2,833333
Resp29 3 3 3 1 1 1 12 2
Resp30 3 4 4 2 3 3 19 3,166667
Resp31 4 4 4 4 4 2 22 3,666667
Resp32 2 3 3 3 2 3 16 2,666667
Resp33 3 3 3 4 4 4 21 3,5
Resp34 3 2 1 1 1 4 12 2
Resp35 2 2 2 3 2 4 15 2,5
Resp36 2 3 3 3 3 2 16 2,666667
Resp37 3 3 3 3 3 3 18 3
Resp38 3 3 3 4 3 3 19 3,166667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

Resp39 4 4 1 3 2 3 17 2,833333
Resp40 3 3 3 3 3 3 18 3
Resp41 3 3 4 3 3 3 19 3,166667
Resp42 3 3 3 2 3 3 17 2,833333
Resp43 3 3 3 2 3 3 17 2,833333
Resp44 3 4 4 4 4 3 22 3,666667
Resp45 3 3 3 2 3 3 17 2,833333
Resp46 3 3 3 3 3 3 18 3
Resp47 3 3 2 3 3 3 17 2,833333
Resp48 3 4 3 4 3 3 20 3,333333
Resp49 3 4 2 3 3 4 19 3,166667
Resp50 3 2 2 2 2 3 14 2,333333
Resp51 2 2 1 2 2 2 11 1,833333
Resp52 3 3 3 1 1 2 13 2,166667
Resp53 2 3 3 3 3 2 16 2,666667
Resp54 4 3 3 1 2 3 16 2,666667
Resp55 3 3 4 2 3 3 18 3
Resp56 4 3 2 2 3 2 16 2,666667
Resp57 4 3 4 3 4 4 22 3,666667
Resp58 3 3 3 3 3 2 17 2,833333
Resp59 3 4 3 4 3 3 20 3,333333
Resp60 4 4 2 2 2 2 16 2,666667
Resp61 3 3 2 3 3 3 17 2,833333
Resp62 3 3 3 3 3 2 17 2,833333
Resp63 4 3 4 4 4 4 23 3,833333
Resp64 3 3 2 3 4 4 19 3,166667
Resp65 3 4 4 4 3 4 22 3,666667
Resp66 3 3 3 3 2 3 17 2,833333
Resp67 3 4 3 4 2 3 19 3,166667
Resp68 3 3 3 2 3 2 16 2,666667
Resp69 3 3 2 1 2 1 12 2
Resp70 3 2 2 3 2 3 15 2,5
Resp71 3 3 2 2 2 3 15 2,5
Resp72 3 3 2 3 3 3 17 2,833333
Resp73 4 4 4 4 4 3 23 3,833333
Resp74 3 3 4 4 4 4 22 3,666667
Resp75 4 4 4 4 4 4 24 4
Resp76 3 3 2 2 3 3 16 2,666667
Resp77 3 2 3 2 2 3 15 2,5
Resp78 3 3 3 4 4 4 21 3,5
Resp79 4 4 1 4 4 4 21 3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

13

Resp80 3 3 2 3 3 3 17 2,833333
Resp81 3 4 3 3 3 3 19 3,166667
Resp82 1 1 4 2 3 3 14 2,333333
Resp83 3 3 3 1 2 2 14 2,333333
Resp84 2 3 3 3 2 3 16 2,666667
Resp85 3 3 3 2 2 3 16 2,666667
Resp86 3 3 2 3 3 3 17 2,833333
Resp87 3 4 3 3 4 4 21 3,5
Resp88 4 4 3 3 4 4 22 3,666667
Resp89 3 3 3 3 4 3 19 3,166667
Resp90 3 4 1 3 4 4 19 3,166667
Resp91 3 3 2 3 3 3 17 2,833333
Resp92 4 4 4 4 4 4 24 4
Resp93 4 4 2 4 3 3 20 3,333333
Resp94 2 3 3 4 3 2 17 2,833333
Resp95 3 2 2 3 3 3 16 2,666667
Resp96 3 3 3 4 1 1 15 2,5
Resp97 3 3 3 3 3 3 18 3
Resp98 3 3 3 3 3 3 18 3
Resp99 3 2 3 3 3 3 17 2,833333
Resp100 3 3 3 3 2 2 16 2,666667
TOTAL 304 316 277 278 279 289 1743
AVG 3,04 3,16 2,77 2,78 2,79 2,89 17,43 2,905
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

Kesadaran Merek
No KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 TOTAL MEAN
Resp1 1 1 4 4 1 11 2,2
Resp2 3 3 3 3 2 14 2,8
Resp3 1 1 3 3 3 11 2,2
Resp4 3 2 4 4 4 17 3,2
Resp5 2 2 2 3 3 12 2,4
Resp6 2 2 3 3 3 13 2,6
Resp7 2 2 3 3 2 12 2,4
Resp8 2 3 4 2 3 14 2,8
Resp9 4 4 4 4 4 20 3,8
Resp10 3 4 3 3 3 16 3,2
Resp11 2 2 3 4 4 15 3
Resp12 4 3 4 2 4 17 2,4
Resp13 3 3 4 4 3 17 3,4
Resp14 3 2 3 3 3 14 2,8
Resp15 2 1 3 3 2 11 2,2
Resp16 3 3 3 3 3 15 3
Resp17 4 3 4 3 3 17 3,4
Resp18 2 2 4 2 3 13 2,6
Resp19 3 3 4 3 3 16 3,2
Resp20 2 2 4 3 3 14 2,8
Resp21 3 3 3 3 3 15 3
Resp22 3 3 4 3 3 16 3,2
Resp23 3 3 3 3 3 15 3
Resp24 3 3 3 3 3 15 3
Resp25 2 1 3 4 3 16 2,6
Resp26 2 2 3 2 3 12 2,4
Resp27 3 2 3 3 3 14 2,8
Resp28 3 3 2 2 4 14 2,8
Resp29 3 2 4 4 3 16 3,2
Resp30 2 2 3 3 4 14 2,8
Resp31 3 3 2 4 4 18 3,2
Resp32 4 4 4 4 4 20 4
Resp33 4 3 4 4 4 19 3,8
Resp34 1 1 1 3 4 10 2
Resp35 4 4 4 3 2 17 3,4
Resp36 2 2 3 3 3 13 2,6
Resp37 3 3 4 4 4 18 3,6
Resp38 3 2 3 3 3 14 2,8
Resp39 3 2 4 4 4 17 3,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

Resp40 3 3 3 3 2 14 2,8
Resp41 3 3 3 3 3 15 3
Resp42 2 2 3 3 3 13 2,6
Resp43 2 2 3 3 3 13 2,6
Resp44 3 3 3 4 2 15 3
Resp45 2 2 3 2 3 12 2,4
Resp46 3 3 4 4 4 18 3,6
Resp47 3 3 3 3 3 15 3
Resp48 1 2 1 1 2 7 1,4
Resp49 4 4 3 4 4 19 3,8
Resp50 3 4 4 3 3 17 3,4
Resp51 2 2 2 3 2 11 2,2
Resp52 1 2 4 3 3 13 2,6
Resp53 1 2 2 3 3 11 2,2
Resp54 2 2 3 3 2 12 2,4
Resp55 3 2 4 2 3 14 2,8
Resp56 3 2 3 4 4 16 3,2
Resp57 2 1 4 3 3 13 2,6
Resp58 2 2 2 2 3 11 2,2
Resp59 3 3 3 4 3 16 3,2
Resp60 2 2 3 3 3 13 2,6
Resp61 3 3 3 3 3 15 3
Resp62 2 1 3 1 2 9 1,8
Resp63 3 3 3 3 3 15 3
Resp64 2 2 4 3 3 14 2,8
Resp65 3 3 2 3 4 15 3
Resp66 1 1 1 4 4 11 2,2
Resp67 4 4 3 3 3 17 3,4
Resp68 3 2 3 3 2 13 2,6
Resp69 2 1 3 3 2 11 2,2
Resp70 1 1 4 4 3 13 2,6
Resp71 2 3 3 3 4 15 3
Resp72 3 3 3 3 3 15 3
Resp73 3 3 3 4 3 16 3,2
Resp74 4 4 3 3 3 17 3,4
Resp75 4 2 4 4 4 18 3,6
Resp76 3 3 2 3 2 13 2,6
Resp77 3 2 3 3 2 13 2,6
Resp78 4 2 4 4 2 16 3,2
Resp79 4 4 4 4 4 20 4
Resp80 3 3 3 3 3 15 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

Resp81 3 3 3 3 3 15 3
Resp82 2 2 1 1 4 10 2
Resp83 2 3 3 2 3 13 2,6
Resp84 3 2 4 4 2 15 3
Resp85 3 2 4 3 3 15 3
Resp86 2 2 3 3 2 12 2,4
Resp87 2 3 4 3 3 15 3
Resp88 2 2 4 3 4 15 3
Resp89 3 3 3 4 4 17 3,4
Resp90 4 3 3 3 4 17 3,4
Resp91 2 2 2 2 2 10 2
Resp92 4 4 4 4 4 20 4
Resp93 4 4 3 3 4 18 3,6
Resp94 3 3 3 3 2 14 2,8
Resp95 3 3 3 2 2 13 2,6
Resp96 2 1 1 2 2 8 1,6
Resp97 1 2 3 3 3 11 2,4
Resp98 3 3 2 3 3 12 2,8
Resp99 3 3 3 4 3 14 3,2
Resp100 3 2 3 4 3 15 3
TOTAL 266 247 314 310 303 1440
AVG 2,66 2,47 3,14 3,1 3,03 14,40 2,88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

Citra Merek
No CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 CM6 CM7 CM8 TOTAL MEAN
Resp1 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
Resp2 3 3 2 2 2 3 3 2 20 2,5
Resp3 1 3 3 2 3 2 3 3 20 2,5
Resp4 3 4 3 3 3 3 3 3 25 3,125
Resp5 2 3 3 3 4 4 3 3 25 3,125
Resp6 3 4 3 3 3 3 3 3 25 3,125
Resp7 4 3 3 4 3 3 4 3 27 3,375
Resp8 3 3 3 4 2 2 2 2 21 2,625
Resp9 2 3 4 4 1 1 1 2 18 2,25
Resp10 2 2 2 2 2 2 2 2 16 2
Resp11 3 4 3 3 3 3 3 3 25 3,125
Resp12 4 3 2 4 4 4 3 3 27 3,375
Resp13 4 3 2 4 4 2 3 3 25 3,125
Resp14 3 4 2 3 3 3 2 2 22 2,75
Resp15 3 3 4 3 4 3 3 3 26 3,25
Resp16 3 3 4 3 3 3 3 3 25 3,125
Resp17 4 3 3 4 3 3 3 4 27 3,375
Resp18 4 3 3 4 4 3 3 3 27 3,375
Resp19 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3,875
Resp20 3 4 4 4 4 4 4 4 31 3,875
Resp21 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp22 4 3 4 4 3 3 2 2 25 3,125
Resp23 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp24 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp25 4 3 4 3 4 4 4 4 30 3,75
Resp26 2 3 3 2 2 3 2 3 20 2,5
Resp27 2 3 3 2 3 3 3 3 22 2,75
Resp28 3 3 2 2 3 3 2 2 20 2,5
Resp29 3 3 3 3 3 3 4 3 25 3,125
Resp30 4 3 3 3 3 4 3 3 26 3,25
Resp31 4 4 4 3 3 3 2 2 25 3,125
Resp32 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp33 3 4 4 4 4 4 3 4 30 3,75
Resp34 3 3 3 4 2 1 1 4 21 2,625
Resp35 4 4 3 4 3 3 3 4 28 3,5
Resp36 2 3 3 3 2 2 3 2 20 2,5
Resp37 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
Resp38 3 3 3 3 3 3 2 2 22 2,75
Resp39 2 3 2 2 3 3 3 2 20 2,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

Resp40 3 3 3 3 3 3 4 4 26 3,25
Resp41 3 3 3 4 4 4 4 3 28 3,5
Resp42 3 3 3 2 3 3 3 3 23 2,875
Resp43 3 3 3 3 3 4 3 3 25 3,125
Resp44 3 4 4 4 3 3 2 2 25 3,125
Resp45 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp46 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
Resp47 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp48 2 4 4 4 4 4 4 4 30 3,75
Resp49 2 2 2 2 2 2 2 2 16 2
Resp50 3 4 4 3 3 4 4 3 28 3,5
Resp51 2 2 2 2 2 2 2 2 16 2
Resp52 2 3 3 4 1 1 3 3 20 2,5
Resp53 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp54 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp55 3 2 2 3 3 3 3 3 22 2,75
Resp56 3 4 3 4 3 3 4 3 27 3,375
Resp57 4 4 4 3 4 4 3 3 29 3,625
Resp58 2 3 3 3 3 3 3 2 22 2,75
Resp59 3 4 3 4 4 3 2 3 26 3,25
Resp60 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp61 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp62 2 3 3 3 2 3 2 2 20 2,5
Resp63 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp64 3 3 4 3 4 3 4 3 27 3,375
Resp65 3 3 4 4 4 4 4 3 29 3,625
Resp66 4 3 4 3 4 4 3 4 29 3,625
Resp67 2 3 3 3 3 3 2 3 22 2,75
Resp68 2 3 3 3 2 2 3 2 20 2,5
Resp69 2 3 2 2 3 2 3 3 20 2,5
Resp70 2 4 3 2 2 2 3 2 20 2,5
Resp71 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp72 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp73 3 4 3 3 3 3 3 3 25 3,125
Resp74 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp75 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp76 2 3 3 2 2 2 3 3 20 2,5
Resp77 3 4 2 3 3 3 3 2 23 2,875
Resp78 4 4 4 4 3 3 3 3 28 3,5
Resp79 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
Resp80 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

Resp81 3 4 3 3 3 3 3 3 25 3,125
Resp82 3 3 3 3 2 2 2 1 19 2,375
Resp83 1 3 3 3 3 3 3 3 22 2,75
Resp84 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
Resp85 3 4 3 3 3 3 3 3 25 3,125
Resp86 2 2 2 2 2 2 2 2 16 2
Resp87 3 4 4 4 3 4 4 4 30 3,75
Resp88 4 4 4 4 4 4 3 3 30 3,75
Resp89 2 3 3 2 4 4 3 3 24 3
Resp90 4 3 3 4 3 3 3 4 27 3,375
Resp91 3 3 3 3 4 3 3 3 25 3,125
Resp92 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
Resp93 4 4 3 3 3 4 3 4 28 3,5
Resp94 3 4 3 2 3 2 2 2 21 2,625
Resp95 3 3 2 3 2 2 3 3 21 2,625
Resp96 2 3 2 2 2 2 2 2 17 2,125
Resp97 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3
Resp98 2 4 3 2 2 2 3 3 21 2,625
Resp99 3 4 4 3 3 3 3 3 26 3,25
Resp100 2 4 4 3 3 3 4 4 27 3,375
TOTAL 296 329 311 312 304 301 298 296 2447
AVG 2,96 3,29 3,11 3,12 3,04 3,01 2,98 2,96 24,47 3,05875
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

Minat Beli
No MB1 MB2 MB3 MB4 MB5 MB6 MB7 TOTAL MEAN
Resp1 4 4 4 4 4 4 4 28 4
Resp2 2 2 2 3 2 3 2 16 2,285714
Resp3 2 2 2 2 2 2 3 15 2,142857
Resp4 2 2 3 3 2 4 4 20 2,857143
Resp5 2 2 2 2 2 3 3 16 2,285714
Resp6 2 3 3 3 3 3 3 20 2,857143
Resp7 3 3 3 3 3 3 3 21 3
Resp8 4 3 4 2 2 2 2 19 2,714286
Resp9 3 3 4 4 3 1 1 19 2,714286
Resp10 2 1 2 2 2 2 2 13 1,857143
Resp11 3 3 3 3 2 3 4 21 3
Resp12 4 3 2 3 2 3 4 21 3
Resp13 3 3 4 3 4 4 3 24 3,428571
Resp14 2 2 2 2 2 2 3 15 2,142857
Resp15 3 3 3 3 3 2 4 21 3
Resp16 3 3 3 3 3 3 3 21 3
Resp17 4 2 4 4 3 3 3 23 3,285714
Resp18 3 3 2 2 2 3 3 18 2,571429
Resp19 4 3 4 4 3 2 2 22 3,142857
Resp20 2 3 3 4 3 4 4 23 3,285714
Resp21 2 2 2 2 2 2 3 15 2,142857
Resp22 3 3 4 4 3 4 4 25 3,571429
Resp23 2 2 2 2 2 2 3 15 2,142857
Resp24 2 2 2 2 2 2 3 15 2,142857
Resp25 3 4 4 4 3 2 4 24 3,428571
Resp26 2 2 3 3 2 3 2 17 2,428571
Resp27 3 2 3 3 4 3 4 22 3,142857
Resp28 2 2 3 2 2 4 3 18 2,571429
Resp29 4 2 2 4 2 4 4 22 3,142857
Resp30 4 3 3 3 3 2 3 21 3
Resp31 2 2 2 3 3 3 4 19 2,714286
Resp32 3 3 3 3 3 3 3 21 3
Resp33 3 3 3 3 3 3 4 22 3,142857
Resp34 1 1 1 1 1 4 4 13 1,857143
Resp35 4 3 3 4 4 1 2 21 3
Resp36 2 2 3 2 2 2 3 16 2,285714
Resp37 4 4 4 4 4 4 4 28 4
Resp38 2 2 2 2 2 2 3 15 2,142857
Resp39 2 2 4 3 3 3 4 21 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

Resp40 3 3 3 4 2 4 4 23 3,285714
Resp41 3 3 3 3 3 4 4 23 3,285714
Resp42 3 2 2 2 2 3 3 17 2,428571
Resp43 2 2 2 2 2 4 4 18 2,571429
Resp44 1 1 2 2 2 3 4 15 2,142857
Resp45 2 2 3 2 2 3 4 18 2,571429
Resp46 4 4 4 4 4 4 4 28 4
Resp47 3 3 3 3 3 3 3 21 3
Resp48 1 3 3 3 3 4 4 21 3
Resp49 2 2 2 2 2 2 2 14 2
Resp50 3 3 4 3 4 4 3 24 3,428571
Resp51 1 1 1 1 1 1 2 8 1,142857
Resp52 1 1 2 2 1 3 4 14 2
Resp53 2 2 3 3 2 2 2 16 2,285714
Resp54 2 3 3 4 4 3 3 22 3,142857
Resp55 2 1 1 2 1 3 3 13 1,857143
Resp56 3 3 3 3 2 4 4 22 3,142857
Resp57 2 2 2 2 2 4 4 18 2,571429
Resp58 2 2 2 2 2 3 3 16 2,285714
Resp59 3 3 4 3 3 3 3 22 3,142857
Resp60 3 3 4 4 3 3 3 23 3,285714
Resp61 3 3 3 3 3 3 3 21 3
Resp62 1 2 1 1 2 2 3 12 1,714286
Resp63 2 3 3 3 3 3 4 21 3
Resp64 2 3 3 3 4 4 3 22 3,142857
Resp65 4 4 4 4 4 2 2 24 3,428571
Resp66 4 3 4 4 3 4 3 25 3,571429
Resp67 3 3 3 3 2 3 4 21 3
Resp68 3 2 2 2 2 2 3 16 2,285714
Resp69 2 3 3 2 2 1 4 17 2,428571
Resp70 2 2 2 2 2 3 3 16 2,285714
Resp71 1 3 3 3 3 3 3 19 2,714286
Resp72 3 3 3 3 3 3 3 21 3
Resp73 3 3 3 3 4 4 4 24 3,428571
Resp74 2 3 3 3 3 3 3 20 2,857143
Resp75 3 3 3 3 3 3 4 22 3,142857
Resp76 2 2 2 2 2 3 3 16 2,285714
Resp77 2 2 3 3 2 4 4 20 2,857143
Resp78 4 4 4 4 3 3 4 26 3,714286
Resp79 4 3 4 3 4 3 4 25 3,571429
Resp80 3 3 3 3 3 3 3 21 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

Resp81 2 2 3 3 2 3 3 18 2,571429
Resp82 4 4 3 2 2 3 2 20 2,857143
Resp83 1 3 3 3 3 3 3 19 2,714286
Resp84 2 3 2 3 4 3 4 21 3
Resp85 3 2 3 3 3 4 4 22 3,142857
Resp86 1 1 1 1 1 1 1 7 1
Resp87 3 4 4 3 2 4 4 24 3,428571
Resp88 2 2 2 3 3 4 4 20 2,857143
Resp89 3 4 4 2 3 4 3 23 3,285714
Resp90 4 4 3 2 2 3 3 21 3
Resp91 3 3 3 3 3 3 3 21 3
Resp92 4 4 4 4 4 4 4 28 4
Resp93 4 3 4 3 4 4 4 26 3,714286
Resp94 2 2 2 2 2 3 2 15 2,142857
Resp95 3 2 3 2 3 2 3 18 2,571429
Resp96 2 2 2 1 2 1 4 14 2
Resp97 3 3 3 3 3 3 3 21 3
Resp98 2 2 2 3 2 3 4 18 2,571429
Resp99 2 3 3 3 2 3 3 19 2,714286
Resp100 1 3 2 2 2 3 4 17 2,428571
TOTAL 259 261 283 277 261 296 326 1963
AVG 2,59 2,61 2,83 2,77 2,61 2,96 3,26 19,63 2,804286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

14

LAMPIRAN 3
OUTPUT
PERHITUNGAN SPSS
24.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Soft Sell Advertising

Correlations
SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 Total
SA1 Pearson 1 ,000 ,208 ,291 -,185 ,283 ,366*
Correlation
Sig. (2-tailed) 1,000 ,269 ,119 ,328 ,129 ,047
N 30 30 30 30 30 30 30
SA2 Pearson ,000 1 ,302 ,093 ,536** ,159 ,495**
Correlation
Sig. (2-tailed) 1,000 ,105 ,624 ,002 ,401 ,005
N 30 30 30 30 30 30 30
SA3 Pearson ,208 ,302 1 ,194 ,274 ,335 ,614**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,269 ,105 ,304 ,143 ,071 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
SA4 Pearson ,291 ,093 ,194 1 ,547** ,234 ,740**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,119 ,624 ,304 ,002 ,214 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
SA5 Pearson -,185 ,536** ,274 ,547** 1 ,227 ,716**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,328 ,002 ,143 ,002 ,227 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
SA6 Pearson ,283 ,159 ,335 ,234 ,227 1 ,622**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,129 ,401 ,071 ,214 ,227 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson ,366* ,495** ,614** ,740** ,716** ,622** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,047 ,005 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,647 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Kesadaran Merek

Correlations
KM1 KM2 KM4 KM5 KM6 TOTAL
**
KM1 Pearson Correlation 1 ,722 ,212 ,136 ,353 ,708**
Sig. (2-tailed) ,000 ,262 ,472 ,056 ,000
N 30 30 30 30 30 30
**
KM2 Pearson Correlation ,722 1 ,240 -,125 ,299 ,662**
Sig. (2-tailed) ,000 ,202 ,511 ,109 ,000
N 30 30 30 30 30 30
KM4 Pearson Correlation ,212 ,290 1 ,196 -,280 ,388
Sig. (2-tailed) ,262 ,202 ,300 ,134 ,068
N 30 30 30 30 30 30
KM5 Pearson Correlation ,136 -,125 ,196 1 ,209 ,489**
Sig. (2-tailed) ,472 ,511 ,300 ,267 ,006
N 30 30 30 30 30 30
KM6 Pearson Correlation ,353 ,299 -,280 ,209 1 ,432*
Sig. (2-tailed) ,056 ,109 ,134 ,267 ,017
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** *
TOTAL Pearson Correlation ,708 ,662 ,338 ,489 ,432 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,068 ,006 ,017
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


,612 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

3. Uji Validitas Citra Merek

Correlations
CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 CM6 CM7 CM8 Total
CM1 Pearson 1 ,213 ,058 ,661** ,492** ,472** ,418* ,349 ,702**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,259 ,762 ,000 ,006 ,008 ,022 ,059 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
CM2 Pearson ,213 1 ,192 ,286 ,319 ,377* ,327 ,378* ,522**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,259 ,310 ,125 ,086 ,040 ,077 ,039 ,003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
CM3 Pearson ,058 ,192 1 ,334 ,129 ,141 ,214 ,408* ,439*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,762 ,310 ,071 ,497 ,457 ,257 ,025 ,015
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
CM4 Pearson ,661** ,286 ,334 1 ,335 ,118 ,208 ,313 ,610**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,125 ,071 ,071 ,535 ,270 ,092 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
CM5 Pearson ,492** ,319 ,129 ,335 1 ,689** ,688** ,654** ,803**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,006 ,086 ,497 ,071 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
CM6 Pearson ,472** ,377* ,141 ,118 ,689** 1 ,653** ,605** ,747**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,008 ,040 ,457 ,535 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
CM7 Pearson ,418* ,327 ,214 ,208 ,688** ,653** 1 ,792** ,793**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,022 ,077 ,257 ,270 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
CM8 Pearson ,349 ,378* ,408* ,313 ,654** ,605** ,792** 1 ,818**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,059 ,039 ,025 ,092 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson ,702** ,522** ,439* ,610** ,803** ,747** ,793** ,818** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,015 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's AlphaN of Items


,8358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

4. Uji Validitas dan Reliabilitas Minat Beli

Correlations
MB1 MB2 MB3 MB4 MB5 MB6 MB7 Total
MB1 Pearson 1 ,530** ,501** ,524** ,404* ,040 ,139 ,664**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,003 ,005 ,003 ,027 ,832 ,465 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
MB2 Pearson ,530** 1 ,614** ,526** ,551** ,084 ,272 ,740**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,003 ,002 ,659 ,146 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
MB3 Pearson ,501** ,614** 1 ,646** ,677** ,122 -,037 ,737**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,000 ,000 ,522 ,844 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
MB4 Pearson ,524** ,526** ,646** 1 ,591** ,290 ,230 ,806**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,003 ,003 ,000 ,001 ,119 ,222 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
MB5 Pearson ,404* ,551** ,677** ,591** 1 ,204 ,209 ,754**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,027 ,002 ,000 ,001 ,280 ,268 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
MB6 Pearson ,040 ,084 ,122 ,290 ,204 1 ,537** ,507**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,832 ,659 ,522 ,119 ,280 ,002 ,004
N 30 30 30 30 30 30 30 30
MB7 Pearson ,139 ,272 -,037 ,230 ,209 ,537** 1 ,511**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,465 ,146 ,844 ,222 ,268 ,002 ,004
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson ,664** ,740** ,737** ,806** ,754** ,507** ,511** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,004
N 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's AlphaN of Items


,7927
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

5. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual

N 100
a,b Mean ,0000000
Normal Parameters
Std. Deviation 2,50628237
Most Extreme Differences Absolute ,080
Positive ,053
Negative -,080
Test Statistic ,080
Asymp. Sig. (2-tailed) ,112c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

6. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -2,557 2,026 -1,262 ,210
SA -,047 ,104 -,033 -,447 ,656 ,741 1,349
KM ,369 ,110 ,234 3,340 ,001 ,808 1,237
CM ,724 ,072 ,702 10,095 ,000 ,820 1,219
a. Dependent Variable: MB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK

15

7. Uji Heteroskedasitas

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,594 1,170 2,216 ,029
SA ,006 ,060 ,012 ,103 ,918
KM -,034 ,064 -,060 -,531 ,597
CM -,007 ,041 -,020 -,181 ,857
a. Dependent Variable: RES2

8. Output Regresi Linear Berganda

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,787 ,619 ,607 2,545
a. Predictors: (Constant), CM, KM, SA

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1011,446 3 337,149 52,047 ,000b
Residual 621,864 96 6,478
Total 1633,310 99
a. Dependent Variable: MB
b. Predictors: (Constant), CM, KM, SA

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2,557 2,026 -1,262 ,210
SA -,047 ,104 -,033 -,447 ,656
KM ,369 ,110 ,234 3,340 ,001
CM ,724 ,072 ,702 10,095 ,000
a. Dependent Variable: MB

Anda mungkin juga menyukai