Oleh:
Nama : Nefrielza Angela
Putri Npm : 2061201157
Kelas : VIIA
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BENGKULU TAHUN AJARAN
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang
berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Menurut (Ramdhani, 2011), kinerja merupakan kesediaan seseorang atau suatu
kelompok untuk melakukan kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan
tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan.
Kinerja merupakan perilaku organisasi yang secara langsung berhubungan
dengan produksi barang atau penyampaian jasa. Informasi tentang kinerja
organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting digunakan untuk
mengevaluasi apakah proses kinerja yang dilakukan organisasi selama ini sudah
sejalan dengan tujuan yang diharapkan atau belum. Akan tetapi dalam
kenyataannya banyak organisasi yang justru kurang atau bahkan tidak jarang ada
yang mempunyai informasi tentang kinerja dalam organisasinya. Kinerja sebagai
hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu
organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan
organisasi dalam periode waktu tertentu (Tika, 2006).
Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai
prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai perannya dalam instansi.
Kinerja merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya instansi untuk
mencapai tujuannya. Menurut (Mangkunegara, 2018), kinerja atau prestasi kerja
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan
kepadanya. Kemudian (Kasmir, 2016) menjelaskan bahwa kinerja merupakan
hasil kerja dan perilaku kerja seseorang dalam suatu periode, biasanya 1 tahun.
Pentingnya penilaian kinerja karyawan menurut Windy dan Gunasti (2012)
berpendapat bahwa penilaian kinerja karyawan merupakan sarana untuk
memperbaiki karyawan yang tidak melakukan tugasnya dengan baik dan membuat
karyawan mengetahui posisi dan perannya dalam menciptakan tercapainya tujuan
perusahaan.
Indikator kinerja karyawan terbagi menjadi enam (Kasmir, 2016) yaitu:
1. Kualitas (mutu)
2. Kuantitas (jumlah)
3. Waktu (jangka waktu)
4. Penekanan biaya
5. Pengawasan
6. Hubungan antar rekan kerja
Indikator kinerja karyawan menurut (Mangkunegara 2018) yaitu:
1. Kualitas kerja
2. Kuantitas kerja
3. Keandalan
4. Sikap
Terdapat delapan indikator pengukuran kinerja menurut (Ramdhani, 2011)
yaitu:
1. Pemahaman Pekerjaan/Kompetensi
2. Kuantitas/Kualitas Kerja
3. Perencanaan/Organisasi
4. Komitmen/Inisiatif
5. Penyelesaian Masalah/Kreatifitas
6. Kerjasama dan Kerja Tim
7. Kemampuan berhubungan dengan orang lain
8. Komunikasi (lisan dan tulisan)
Indikator kinerja karyawan terbagi menjadi lima (Hidayat & Taufiq 2012)
yaitu :
1. Pekerjaan yang dilakukan sesuai standar
2. Pekerjaan dilakukan sesuai rencana (planning)
3. Kerjasama dengan rekan kerja
4. Sikap terhadap pekerjaan dalam tim
5. Kerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut (Sutrisno,
2016) yaitu:
1. Efektivitas dan efisiensi
2. Otoritas dan tanggung jawab
3. Disiplin kerja dan inisiatif.
faktor-faktor lain mempengaruhi pencapaian kerja menurut
(Mangkunegara, 2018) adalah faktor kemampuan dan motivasi. Edison (2017),
menambahkan bahwa untuk mencapai atau menilai kinerja, ada dimensi yang
menjadi tolak ukur, berikut adalah dimensi kinerja:
1. Target
Target merupakan indicator terhadap pemenuhan jumlah barang,
pekerjaan, atau jumlah uang yang dihasilkan
2. Kualitas
Kualitas terhadap hasil yang dicapai, dan ini adalah elemen penting,
karena kualitas merupakan kekuatan dalam mempertahankan kepuasan
customer
3. Waktu Penyelesaian
Penyelesaian yang tepat waktu dan penyerahan pekerjaan menjadi pasti,
ini adalah modal untukmembuat kepercayaan pelanggan
4. Taat Asas
Tidak saja harus memenuhi target, kualitas dan tepat waktu tapi juga
harus dilakukan dengan carayang benar, transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan
Gambar 2.1.
Kerangka Konseptual
Kepercayaan
X1 H1
Komunikasi
H2 Kinerja karyawan
X2
Y
H3
Pengendalian Konflik
X3
H4
Keterangan :
X1, X2, X3, Y : Variabel Independen
Y : Variabel Dependen
: Arah Pengaruh Parsial
: Arah Pengaruh Simultan
Berdasarkan kerangka analisis di atas dapat dilihat bahwa adanya
pengaruh dari variabel Kepercayaan (X1), Komunikasi (X2), dan Pengendalian
Konflik (X3) terhadap Kinerja Karyawan PT. Sandabi Indah Lestari.
Tabel 2.2.
No Skala
Variabel Penelitian Indikator Pengukuran
Pengukuran
2.6 Hipotesis
1. Administrasi 12 Karyawan
2. Agency 10 karyawan
3. General Affair (GA) 15 Karyawan
4. Marketing 6 Karyawan
5. Karyawan Bagian Kantor 16 Karyawan
6. Karyawan Bagian Lapangan 41 Karyawan
Total Karyawan 100 Karyawan
Sumber: Data resmi PT. Sandabi Indah Lestari(2020)
Ẍ= 𝑁
∑𝑋
Dimana :
Ẍ = Angka Rata-rata
N = Nilai
Responden
∑ 𝑋 = Jumlah Responden
Hasil dari jawaban responden kemudian dipetakan kerentang skala yang
memepertimbangkan informasi interval (I) berikut :
𝑅
I𝐾
Dimana :
I = Interval
R = Range ( nilai tertinggi dan terendah)
K= Jumlah kategori yang terdiri dari 5 yaitu Sangat Baik (SB), Baik (B),
Cukub Baik (CB), Kurang Baik (KB), Sangat Kurang Baik (SKB).
Setelah besar interval diketahui, kemudian dibuat rentang skala untuk dapat
mengetahui tingkat rata-rata variabel.Berikut rentang skala dan kategori kreteria
penilain berikut.
Tabel 3.3
Skala
Interval
No Rentang Interval Skala
1 4,20 – 5,00 Sangat Baik
2 3,40 – 4,19 Baik
3 2,60 – 3,39 Cukup Baik
4 1,80 – 2,59 Kurang Baik
5 1,00 – 1,79 Sangat kurang Baik
Y = a + b1X1+ b2X2
Dimana:
Y : Kinerja Karyawan
A : Konstanta
b1, b2 : Koefisien
Regresi X1 : Motivasi
Kerja
X2 : Disiplin Kerja
Assael, H, 2008, Consumer Behavior and Marketing Action, 5th edition, Cincinatti,OH:
South Western College Publishing
Edison, Emron, Anwar, Yohny, & Komariyah, Imas. (2017). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung, Alfabeta.
Ghozali, Imam (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang.
H. Melayu S.P. Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia.-Jakarta : Bumi Aksara, 2017.
Hamali, A. yusuf. 2016. Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. Caps (Center for
Academic Publishing Service, Yogyakarta.
Hasibuan, M.S. . (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, Melayu SP, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Cetakan
Kedelapan,PT Bumi Aksara, Jakarta.
I Wayan Juniantara (2015), Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Koperasi Di Denpasar, Tesis Program Pascasarjana Universitas Udayana
Denpasar.
Istifadah, Anissaul & Budi Santoso (2019), “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Livia Mandiri Sejati Banyuwangi”
International Journal of Social Science and Business Vol 3. No. 3.
Miftah, Thoha, 2007, Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta, Edisi Pertama, PT. Raja
Grafindo.
Mohr, J. R. Spekman. 2010. Characteristics of partnership success: partnership attributes,
communication behavior and conflict resolution technique. Strategic Management
Journal. Vol. 15, 135 - 152 Mowery, D.C et al. 1996. Strategic allianc
Newstrom, J. Davis, K. 2007. Human Behavior at Work. Organization Behavior 8th Edition.
Singapore: Mc. Graw-Hill. International.
Safiih, Abdul Rahman (2020), “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada PT. Kantor Pos Cabang Kebayoran Lama-Jakarta”. Jurnal Manajemen
dan Akuntansi, Vol 15. No.2.
Sharma, N. and Patterson, P.G. 2009., The impact of communication effectiveness and service
quality on relationship commitment in consumer, professional services, Journal of
Service Marketing, Vol. 13 No. 2, p. 20
Stoner, James, AF., R Edward Freeman, 2008, Management, 4-th edition, Englewood Cliftfs,
NJ, ; Prentice Hall Incorporation
Sugiyono, 2014 Metode Peneitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung, Penerrbit CV.
Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto, 2010 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta. PT.
Rineka Cipta.
Sunyoto, D. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku Seru.
Sunyoto, D. 2012. Teori, Kuisioner, dan Analisis Data Sumber Daya Manusia (Praktek
Penelitian) (1st ed.,; Tim Redaksi Caps, ed.). Yogyakarta:Caps (Center for Academic
Publishing Service).
Susanto, Natalia, (2019), “Pengaruh Motivasi Kerja, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Divisi Penjualan Pt. Rembaka”. Jurnal Agora Vol.7 No.1
Sutrisno, E. (2016). Manajemen Sumber daya manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Tika, P. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Wells ,William D dan Prensky, David. 2006. Consumer Behaviour. New York : John Willey
and Sons
Wibawa, I Gede Putra & A.A.Ayu Sriathi (2017), “Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan
Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan” E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.6,
No.12
Windy Aprilia dan Gunasti Hudiwinarsih, (2012), Teori Kompensasi, Motivasi, dan
Komitmen Organisasi, Jakarta, Gramedia.