Anda di halaman 1dari 16

1 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

LEMBAR KERJA
TUGAS AKHIR ANGKATAN KE XIX TA 2021/2022

Judul
PENGARUH KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA
PEGAWAI KANTOR CAMAT SOROMANDI KABUPATEN BIMA

Oleh:
ASMAUL HUSNA
NIM 19.01.0048/M

Pembimbing I : M.YUSUF. MM
Pembimbing II : FIRMANSYAH KUSUMAYADI. S.Pd, MM

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) BIMA


TAHUN 2022

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses menangani berbagai
masalah dalam berbagai ruang lingkup seperti pegawai,karyawan,pekerja,manajer,dan
pekerjaan lainnya dalam mendukung kegiatan organisasi atau perusahaan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.Akan tetapi setiap sumberdaya manusia memiliki kinerja yang
berbeda-beda tergantung semangat kerja sumberdaya manusia itu sendiri.Pada instansi
pemerintahan semangat kerja merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan dari tujuan
organisasi yang di dukung dengan komunikasi dan lingkungan kerja yang baik.Setiap
pegawai akan mempunyai kesenangan yang mendalam terhada pekerjaa,bila para pegawai
bersemangat dalam bekerja dikatakan bahwa pegawai yang bersangkutan mempunyai
semangat kerja yang tinggi, sebaliknya apabila pegawai tersebut tidak bersemangat dalam
pekerjaannya dan malas-malasan maka dikatakan bahwa pegawai tersebut tidak
mempunyai semangat kerja,semangat kerja dapat dilihat dari absensi kehadiran dari
pegawai.
Terwujudnya semangat kerja yang baik dapat dilihat dari komunikasi yang dalam
organisasi tersebut.Menurut Arni (2016:)menjelaskan bahwa komunikasi adalah pertukaran
informasi verbal dan nonverbal antara pengirim dan penerima informasi untuk mengubah
perilaku.Sedangkan menurut Sutrisno (2017:17), Komunikasi adalah sebuah konsep yang
mempunyai banyak arti,makna komunikasi dapat dibedakan menjadi: Proses Komunikasi
sosial makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ilmuwan sosial menggunakan
metode ini untuk penelitian biasanya fokus pada aktivitas manusia dan komunikasi itu terkait
pesan dan perilaku.
Lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan semangat kerja sehingga
tercapainya pekerjaan yang efektif dan efisien,Adapun yang berhubungan dengan lingkunga
kerja Menurut Heizer dan Render (dalam kelawin agne dkk 2021) menjelaskan bahwa
lingkungan kerja merupakan sebagai lingkungan fisik di mana para pegawai bekerja dapat
memengaruh kinerja nya, keselamatan kerja dan kualitas kehidupan pekerjaan mereka.
Sedangkan menurut Edy Sutrisn (2016:6) mendefinisikan bahwa lingkungan kerja yaitu
keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar pegawai yang
2 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

sedang menyelesaikan pekerjaannya dan dapat mempengaruhi pelaksanaan


pekerjaan.
Seorang pemimpin diharuskan untuk mampu menjalin komunikasi sekaligus
menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk pegawainnya,jika dari kedua hal tersebut
terlaksanakan maka dapat meningatkan semangat kerja dan tercapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisisen.Semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan
seseorang mengerjakan Pekerjaanya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai
prestasi kerja dengan maksimal.Semangat kerja ini akan merangsang seseorang untuk
berkarya dan berkreativitas dalam pekerjaanya.Indikasi turunnya semangat kerja dapat
dilihat dari rendahnya produktivitas,tingkat absensi yang tinggi,tingkat perputaran
karyawan yang tinggi,tingkat kerusakan yang naik,kegelisahan dimana-mana,tuntutan
yang sering terjadi dan permogokan.Semangat kerja adalah kemampuan sekelompok
orang untuk bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama.
Marpaung (dalam Arwini dkk 2021).
Kantor Camat Soromandi merupakan salah satu instansi pemerintah yang berada di
Jl.Sampungu desa Kananta Kabupaten Bima.Pelayanan publik dan pemberdayaan
masyarakat menjadi tugas utama dari kantor camat soromandi.Berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan pada Kantor Camat Soromandi Kabupaten Bima kurangnya
komunikasi pimpinan dengan bawahan membuat pekerjaan tidak selesai tepat pada

waktunya,kurangnya peralatan penunjang pekerjaan membuat pegawai tidak

semangat dalam bekerja, tata letak ruangan yang sempit membuat pegawai kurang
nyaman dalam berkerja.Untuk itu perlu diadakan kajian lebih lanjut terhadap semangat
kerja.Berangkat dari itu peneliti ingin meneliti judul “PENGARUH KOMUNIKASI DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI KANTOR
CAMAT SOROMANDI”

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka identifikasi
permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Kurangnya komunikasi pimpinan dengan bawahan membuat pekerjaan Tidak selesai
tepat waktu.
2. Kurangnya komunikasi pegawai dengan pegawai lainya membuat pekerjaan.Tidak
selesai tepat waktu. .
3. Tata letak ruangan yang sempit membuat pegawai kurang nyaman dalam Berkerja.
4. Kurangnya pencahayaan Ruangan membuat pegawai tidak nyaman bekerja.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Identifikasi masalah maka Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Apakah komunikasi berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja pegawai pada
kantor Camat Soromandi Kabupaten Bima?
2. Apakah Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja pegawai
pada Kantor Camat Soromandi Kabupaten Bima?
3. Apakah komunikasi dan lingkngan kerja berpengaruh signufikan terhadap semangat
kerja pegawai pada kantor Camat Soromandi Kabupaten Bima?

D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengaruh Komunikasi Terhadap semangat kerja pegawai pada
kantor camat Soromando Kabupaten Bima.
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat kerja pegawai
pada Kantor Camat Soromandi Kabupaten Bima.
3 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

3. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan lingkungan kerja terhada semangat


kerja pegawai kantor Camat Soromandi Kabupaten Bima.

TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI
1. KOMUNIKASI(X1)
Menurut Herry Budi Artawan( 2015), Komunikasi adalah sebagai salah satu
faktor yang mempengaruhi semangat kerja pegawai sehingga pegawai
melakukan pekerjaannya dengan optimal dan baik.
Menurut Maulana dan Gumelar (dalam Halil Muslim 2020) komunikasi
mencakup aspek keterbukaan,empati,sikap positif, sikap mendukung,dan
kesetaraan.
Bedasarkan pendapat parah ahli diatas Komunikasi merupakan salah satu
faftor yang mempengaruhi semangat kerja pegawai yang mencakup aspek
keterbukaan,empati,sikap positif,sikap medukung,dan kesetaraan.
Menurut Sutarji (2016) terdapat indikator-indikator dalam komunikasi,yaitu
berikut ini:
a. Pemahaman
Kemampuan untuk memahami pesan dengan cermat seperti yang dimaksud oleh
komunikator,tujuan komunikasi adalah terjadinya pemahaman bersama,dan
untuk mencapai tujuan itu maka,seorang komunikator maupun komunikan harus
saling memahami fungsinya masing-masing.komunikator dapat menyampaikan
pesan sementara komunikan dapat menerima pesan yang disampaikan oleh
komunikator.
b. Kesenangan
sSuasana yang lebih santai dan menyenangkan akan lebih enak dalam
berinteraksi dibandingkan dengan suasana yang tegang karena komunikasi
bersifat fleksibel,dengan adanya suasana seperti itu,maka kesan yang menarik
akan muncul.
c. Pengaruh pada sikap
Apabila berkomunikasi dengan orang lain kemudian terjadi perubahan perilaku
dalam hal ini dapat dikatakan komunikasi yang terjadi adalah efektif dan jika tidak
ada perubahan dalam sikap seseorang,maka komunikasi yang dilakukan
efektif tidak tersebut.
d. Hubungan yang baik
Bahwa dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja
meningkatkan kadar hubungan interpersonal,seringkali jika orang memiliki
persepsi yang sama,kesamaan karakter,cocok,dengan sendirinya hubungan
akan terjalin dengan baik.
e. Tindakan
Komunikasi akan efektif jika kedua belah pihak setelah berkomunikasi
terdapat adanya perubahan sebuah tindakan terhadap komunikan maupun
komunikator.

2. LINGKUNGAN KERJA (X2)


Menurut Anam,Chairul (2018) lingkungan kerja ialah suatu Yang ada
disekeliling karyawan sehingga mempengaruhi seseorang untuk mendapatkan
rasa aman, nyaman,serta rasa puas dalam melakukan dan menutasakan
pekerjaaberikan atasan.
4 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Lingkungan Kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan
dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalan kan tugas-tugas yang dibebankan
menurut Sunyoto (dalam Jufrizen, & Rahmadhani, K. N. 2020)
Berdasarkan pendapat para ahli lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang
berada disekeliling pegawai yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas
Indikatot lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (dalam Ardhianti u & Susanty,I.A
2020) adalah sebagai berikut:
a. Penerangan
Penerangan merupakan sinar matahari maupun listrik yang masuk ke dalam
ruang kerja masing-masing pegawai.Dengan tingkat penerangan yang cukup
akan membuat kondisi kerja pegawai yang menyenangkan dan semangat untuk
berkerja.
b. Suhu udara
Suhu udara yaitu seberapa besar temperature di dalam suatu ruangan kerja
para pegawai.suhu udara ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin akan
menjadi tempat yang kurang menyenangkan oleh karena itu,pemimpin
perusahaan perlu memperhatikan suhu ruangan dimana tempat pegawai bekerja.
c. Suara bising
Suara bising adalah tingkat kepekaan pegawai yang dapat mempengaruhi
aktifitas pegawai dalam melakukan pekerjaannya yang membuat pegawai
tidak bisa konsentrasi dalam bekerja.
d. Penggunaan warna
Penggunaan warna juga dapat mempengaruhi pegawai dalam bekerja dalam
hal ini, adapun yang perlu dilakukan perusahaan yaitu dengan memilih warna
ruangan yang sesuai untuk dipakai di tempat kerja.
e. Ruang gerak yang di perlukan
Ruang gerak adalah posisi kerja antara satu pegawai dengan pegawai
lainya,ruang gerak yang dibutuhkan termasuk alat bantu kerja seperti:
meja,kursi lemari,dan sebagainya.
f. Kemampuan bekerja
Kemampuan bekerja adalah suatu kondisi yang dapat membuat rasa aman dan
tenang dalam melakukan suatu pekerjaan.
g .Hubungan antara sesama pegawai
Hubungan pegawai dengan pegawai lainya harus dapat terjalin harmonis
karena untuk mencapai tujuan suatu instansi akan cepat dikerjakan apabila
adanya kebersamaan dalam team untuk menjalankan tugas-tugas yang
diberikan perusahaan.
.
3. SEMANGAT KERJA (Y)
MenurutiDadang(2020)i semangati kerjai adalahi kemauani darii setiapi
individui atauisekelompoki untuki salingi bekerjai samai dengani giat,i disiplin,i
dani penuhi rasaitanggungi jawabi dalami melaksanakani tujuani yangi telahi
ditetapkan.i
MenurutiSiscai dkk (2020)i semangati kerjai adalahi kegairahani untuki
melakukanipekerjaannyai dengani giati dani baiki dani maui melakukani kerjai
samai dalamipencapaiani tujuani organisasi.i
Berdasarkan pendapat para ahli diatas Semangat kerja adalah kemauan
serta kegairaan dari setiap individu untuk melakukan pekerjaan dengan
giat,disiplin dan penuh rasa tanggung jawab dalam mencapai tujuan organisasi.
Menurut Agustini (dalam Hermita rinni, dkk 2020) terdapat beberapa
indikator semangat kerja yaitu :
a. Disiplin
Usaha untuk menciptakan disiplin selain melalui tata tertib atas peraturan yang
jelas juga harus ada penjabarantugas dan wewenang yang jelas.Disiplin
diukurdengan melihat kepatuhan pegawai pada atasan dan jam kerja.
5 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

b. Kerja sama
Kerja sama dapat dilihat dari kesediaan pegawai untuk berkerja sama dengan
rekan sekerja maupun dengan atasan untuk mencapai tujuan bersama.
c. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja berhubungan dengan sikap pegawai terhadap
pekerjaanya,situasi kerja,serta kerja sama antara pemimpin dan sesama
pegawai.

d. Tanggung jawab
Tanggung jawab merupakan kesanggupan pegawai dalam menyelesaikan tugas
dan pekerjaan dengan sebai-baiknya,dengan tepat waktu serta berani
menanggung resiko atas tindakan yang diambil.

HIPOTESIS PENELITIAN

1. Hipotesis
H1 :Komunikasi (X1) diduga bahwa komunikasi secara parsial berpengaruh
terhadap semangat kerja pegawai pada kantor Camat Soromandi
Kabupaten Bima.
H2 :Lingkungan kerja (X2) diduga bahwa lingkngan kerja berpengaruh secara
parsial terhadap semangat kerja pegawai pada kantor Camat Soromandi
Kabupaten Bima.
H3 :Semangat kerja pegawai (Y) diduga ada pengaruh komunikasi dan
lingkungan kerja secara simultan terhadap semangat kerja pegawai pada
Kantor Camat Soromandi Kabupatem Bima.

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN
Dalam Penelitian ini digunakan jenis penelitian asosiatif yaitu penelitian
yang bersifat mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang
mempunyai tingkat yang lebih bila dibandingkan dengan penelitian deskriptif
dan koparatif dalam Sugiyono (2018).

B. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuisioner yang berisi sejumlah pertanyaan dengan menggunakan
pengukuran skala likert. Dengan pemberian bobot sebagai berikut :

Sangat setuju (SS) 5


Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1

C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN


1. POPULASI
Menurut (Sugiyono, 2018) populasi yaitu suatu wilayah generalisasi yang
terdiri atas terdiri atas suatu objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang dapat ditetapkan oleh peneliti untuk dapat
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.Populasi yang digunakan yaitu
seluruh pegawai pada Kantor Camat Soromandi Kabupaten Bima sebanyak
44 orang dengan rincian pegawai negeri 31orang dan pegawai honor 13
6 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Orang.
2. SAMPEL
Sugiyono (2018) mengungkapkan bahwa sampling ialah bagian jumlah serta
karakter yang dipunyai popoulasi.Adapun teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah Sampel Jenuh.Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu 44 orang pegawai kantor.

D. LOKASI PENELITIAN
Lokasi dan tempat penelitian ini adalah kantor Camat Soromandi Kabupaten
Bima Jl.Sampungu desa Kananta.

E. TEKNIK PENGUMPUL AN DATA


1. Observasi
Menurut Sugiyono (2018) observasi adalah suatu metode atau cara untuk
menganalisis dan melakukan pencatatan yang dilakukan secara sistematis, tidak
hanya terbatas dari orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain.
2. Angket (quisioner)
Menurut Sugiyono (2018) bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukandengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan.
3. Wawancara .
Menurut (Sugiyono, 2018) wawancara digunakan sebagai teknik pengambilan
data apabila penelitian ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan
permasalahan yang harus diteliti,dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-
hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
4. Dokumentasi
Menurut Sugiono (2018) adalah suatu cara yang digunankan untuk
memperoleh
data dan informasi dalam bentuk buku,arsip,dokumen,tulisan angka dan gambar
yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.

F.TEKNIK ANALISIS DATA


Menurut Sugiyono (2019) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.adapun teknik analisis data
yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Validitas
Menurut Priyatno (2018: 21),uji validitas adalah tingkat dimana suatuinstrumen
mengukur apa saja yang harus diukur. Validitas berarti sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu instrumen dalam melakukan fungdi ukurnya Dalam
penelitian ini dilakukan uji validitas yang menggunakan metode corrected item
-total corrected.
Dasar analisis yang digunakan untuk menguji validitas sebagai berikut:
a. jika Sig > ɑ = 0,05maka dianggap instrumen valid.
b. jika Sig < ɑ = 0,05 maka dianggap instrumen invalid.

2. Uji Reliabilitas
Menurut Prityatno (2018:25) berpendapat bahwa uji reliabilitas digunakan untuk
mengetahui konsisten alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner
maksudnya apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap
konsisten jika pengukuran diulang kembali.Uji reliabilitas pada penelitian ini
menggunakan metode Cronbach Alpha diuji menggunakan bantuan SPSS versi
24.
.
3. Uji Asumsi Klasik
7 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

1.Uji Normalitas
Menurut Priyatno (2018),normalitas data merupakan syarat pokok
harus dipenuhi dalam analisis parametrik. Normalitas data merupakan hal
yang penting karena dengan data yang terdistribusi normal, maka data
tersebut dianggap dapat mewakili populasi.Dalam penelitian ini normalitas
data diuji menggunakan uji one sample kolmogorov-sminov test. Dalam uji
one sample kolmogorov-sminov test variabel-variabel yang mempunyai
asymptotic significance (2-tailed) diatas tingkat signifikan 0,05, maka
diartikan bahwa variabel-variabel tersebut memiliki distribusi normal dan
sebaliknya pengambilan keputusan normal atau tidaknya data adalah
sebagai berikut :
1. Jika Sig < 0,05 distribusi data adalah tidak normal
2. Jika Sig > 0,05 distribusi data adalah normal.
2.Uji multikolinearitas
Menurut Priyatno (2018;134) berpendapat bahwa uji asumsi klasik
jenis ini diterapkan untuk menganalisa regresi berganda yang terdiri atas dua
atau tiga variabel bebas atau independen variabel,dimana akan diukur tingkat
asosiasi hubungan pengaruh antara variabel bebas tersebut dengan melihat
tolerance dan inflation factor (VIF). Adapun teknik yang digunakan dalam uji
multikolinieritas dalam penelitian ini dengan menggunakan bantuan program
SPSS versi 25. Metode pengujian multikolinieritas dapat dilihat dari variance
Inflation factor (VIP) yaitu:
a. jika VIP > 10 atau jika tolerance< 0,01 tidak terjadi multikolinieritas.
b. jika VIP < 10 atau jika tolerance> 0,01 terjadi multikolinieritas.
3.Uji Heteroskedastisitas
Menurut Priyatno (2018:136),menjelaskan uji heteroskedastisitas adalah
keadaan dimana terjadi ketamaan varian dari residu untuk pengamatan pada
model regresi. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya adalah
heteroskedastisitas melihat grafik plot pada antara nilai prediksi standardiz
predicted value (ZPRED) engan residual studentized residual
(SRESID).deteksi ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara
SRESID dan ZPRED dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksikan dan
sumbu X adalah residualnya.Adapun teknik yang digunakan dalam uji
heteroskedastisitas dalam penelitian ini dengan menggunakan bantuan
program SPSS versi 25.

4.Uji regresi linear berganda


Menurut Gozali (2018) merupakan model regresi yang melibatkan lebih dari
satu variabel independen.
5.Uji koofisien determinasi
Menurut Gozali (2018) menyatakan bahwa koofisien determinasi (R2)
digunakan Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen.
6.Uji signifikasi (Uji t-statistik)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing – masing variable
bebas dan variabel terikat.
7.Uji Simultan (Uji f)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-
sama (simultan) terhadap variabel terikat.
8 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

HASIL PENELITIAN

A. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Uji Validitas
Tabel 1. Hasil Uji Validitas
Pernyataan R
Variabel R Tabel Keterangan
Hitung
1 0,473 0,300 Valid
2 0,574 0,300 Valid
3 0,594 0,300 Valid
4 0459 0,300 Valid
5 0,473 0,300 Valid
Komunikasi(X1)
6 0,534 0,300 Valid
7 0,732 0,300 Valid
8 0,373 0,300 Valid
9 0,381 0,300 Valid
10 0,717 0,300 Valid
1 0,609 0,300 Valid
2 0,496 0,300 Valid
3 0,612 0,300 Valid
4 0,748 0,300 Valid
Lingkungan 5 0,814 0,300 Valid
Kerja(X2) 6 0,675 0,300 Valid
7 0,694 0,300 Valid
8 0,614 0,300 Valid
9 0,381 0,300 Valid
10 0,782 0,300 Valid
1 0,531 0,300 Valid
2 0,635 0,300 Valid
3 0,441 0,300 Valid
4 0,527 0,300 Valid
5 0,716 0,300 Valid
Semangat kerja (Y)
6 0,515 0,300 Valid
7 0,735 0,300 Valid
8 0,429 0,300 Valid
9 0,581 0,300 Valid
10 0,755 0,300 Valid
Sumber Output SPSS Versi 25
Hasil pengujian validitas variabel Manajemen Komunikasi (X1), Lingkungan
Kerja (X2) dan Semangat kerja (Y) pada tabel 1 di atas, menunjukan bahwa nilai r
Hitung pada setiap item pernyataan lebih besar dari r tabel, sehingga dapat di
simpulkan bahwa seluruh item kuesioner pada variabel Komunikasi (X1),
Lingkungan Kerja (X2) dan Semangat Kerja (Y) dalam penilitian ini “valid”.

2. Hasil Uji Reliabilitas


9 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Tabel 2. Uji Reliabilitas


Variabel Cronbach’s Batas Normal Keterangan
Penelitian alpha
Komunikasi 0,700 0,6 Reliabel
Lingkungan 0,845 0,6 Reliabel
Kerja
Semangat 0,784 0,6 Reliabel
Kerja
Sumber Output SPSS Versi 25

Berdasarkan hasil analisis tabel 2 diatas maka dapat disimpulkan bahwa


instrumen penelitian pada setiap variabel dinyatakan “reliabel”, karena nilai
Cronbach Alpha (a) lebih dari 0,600. Artinya butir-i butir pertanyaan dalam
koesioner memiliki konsitensi untuk mengukur variabel.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik


a. Uji Normalitas

Gambar 1.Kolmogorov-smirnov test

Berdasarkan dari hasil uji normalitas menggunakan metode kolmogorov


smirnov di dapatkan hasil signifikan dari uji normalitas 0,200 dimana hasil tersebut
lebih besar dari taraf signifikansi 0,05.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa uji test normalitas dalam penelitian ini
adalah berdistribusi normal. Berikut ini disertai dengan gambar probability plot
10 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Gambar 2. Grafik P-plot Normalitas


Gambar diatas menujukan penyebaran data mengikuti garis diagonal artinya
data antara variable dependen dan variable independennya memiliki hubungan atau
distribusi yang Normal.

b. Uji Multikolinearitas

Gambar 3. Uji multikolinearitas

Berdasarkan Gambar 3. diatas hasil pengujian Multikolinieritas diperoleh


bahwa nilai toleranc sebesar 0,493 > 0,10 dan VIF sebesar 2,028 < 10,0,maka dapat
disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

c. Heterokedastisidas
11 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Gambar 4. Diagram scatterplot Heterokedastisitas


Hasil uji heteroskedastisitas pada gambar 4. diatas menggunakan metode
grafik. Hasil tersebut terlihat bahwa grafik scatterplot tidak membentuk pola tertentu
dan menyebar diatas dan dibawah nilai 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

d. Uji Auto Korelasi

Gambar 5.Uiji Autokorelasi Dw

Berdasarkan Gambar 5. Diatas dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson


sebesar 1,347.Pada tabel Durbin-watson dengan α 5% untuk n = 31 dan k = 2
dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel bebas,di peroleh nilai
dl = 1,2969 dan du=1,5701. Oleh karena itu,nilai DW lebih besar dari nila dl. Dimana
jika d > dl ( 1,347 > 1,2969) maka tidak terjadi gejala autokorelasi. persamaan
Regresi linear yang dihasilkan tidak terdapat gejala autokorelas.

4. Uji Regresi Linear berganda

Gambar 6. Uji regresi linear berganda


Dari Gambar 6. diatas maka dapat disusun persamaan Regresilinear berganda
sebagai berikut :
Y= 16,077+0,069X1+0,552X2
Dimana :
a = Nilai konstan 16,077 menunjukan bahwa jika variabel Komuikasi dan Lingkungan
kerja tidak diabaikan maka Semangat kerja yang disalurkan sebesar 16,077.
b1=Nilai koefisien regresi pada variabel Komunikasi sebesar 0,069.Artinya Setiap
peningkatan 1% Komunikasi maka Semangat kerja akan mengalami kenaikan
sebesar 0,069 dengan asumsi bahwa variabel lainnya konstan.
b2 =Nilai koefisien regresi pada variabel Lingkungan kerja sebesar 0,522. Artinya setiap
peningkatan 1% Lingkungan kerja maka kinerja akan mengalami kenaikan sebesar
0,522 dengan asumsi bahwa variabel lainnya konstan.

5. Analisis Koefisien Korelasi berganda


12 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Gambar 7.Uji koefisien Korelasi berganda

Dari Gamar 7, diatas diperoleh nilai korelasi adalah 0,659 . hasil tersebut
menunjukan keeratan variable Komunikasi dan lingkungan kerja terhadap Semangat kerja
secara bersama-sama. Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya pengaruh itu
maka dapat digunakan pedoman seperti pada tabel berikut.

Tabel 6. Interpretasi koefisien korelasi

Interval Koofisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah


0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber:Sugiono (2018)
Kolerasi Komunikasi dan Lingkungan kerja terhadap Semangat Kerja sebesar 0,682
berada pada interval 0,60 – 0,799 dengan tingkat hubungan Kuat Dapat disimpulkan
bahwa nilai korelasi 0,659 yang berarti tingkat hubungan antara variabel Komunikasi dan
Lingkungan kerja terhadap Semangat kerja Kantor camat soromandi kabupaten Bima yaitu
memiliki tingkat hubungan Kuat.

6. Uji Determinas

Gambar 8. Uji Determinasi


Berdasarkan Gambar 8. diatas diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2) sebesar
0,434 yang berarti bahwa pengaruh Komunikasi dan Lingkungan kerja terhadap Semangat
kerja Kantor Camat soromandi kabupaten Bima adalah sebesar 43,4%. Sisanya 56,6%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

7. Uji T
13 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Gambar 9. Uji T (Parsial)

T tabel =(α/2;n-k-1)

=(0,05/2;31-2-1)

=(0,025;28)

=2,048

Pengujian Hipotesis H1 :
Dari hasil perhitungan diperoleh T-hitung =0,283 dan T-tabel =2,048 maka 0,283 <
2,048 dan signifikansi sebesar 0,779 > 0,05 Berarti H1 ditolak , sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Komunikasi terhadap
Semaangat kerja Kantor camat soromandi kabupaten Bima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Jenunut,dafrida dkk (2021) yang juga membuktikan bahwa Komunikasi tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap semangat kerja karyawan pada pt. Dewata spartindo
utama di denpasar 2021
Pengujian Hipotesis H2:
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh T-hitung =3,049 dan T-tabel=2,048 maka
3,049 > 2,048 dan sigifikansi 0,005 < 0,05 Berarti H2 diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan kerja terhadap
Semangat kerja Kantor camat Soromandi kabupaten Bima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Asriandi,
umaar dan Hasbi (2018) yang juga membuktikan bahwa lingkungan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja PT.industri kapal Indonesia (persero) Makassar.
Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Baiquni dan Prihatini (2016) juga menyimpulkan
bahwa terdapat pengaruh postif dan signifikan Lingkungan kerja terhadap kinerja

8. Uji F

Gambar 10. Uji F

F table = 5%(2;n-k-1)
14 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

=5%(2;31-2-1)
=5%(2;28)
=3,34
Pengujian Hipotesis H3:
Berdasarkan data dari gambar 10. hasil perhitungan Uji F, dapat dilihat bahwa F
hitung =10,753.Nilai F-tabel =3,34.Jadi Fhitung > Ftabel=10,753 >3,34 dan nilai
signifikan yaitu=0,000<0,05. Sehingga Hipotesis H3 diterima yang berarti Komunikasi
dan Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Semangat kerja
Knator camat soromandi Kabupaten Bima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rozi Achmad
(2019) yang juga membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
secara bersama-sama (simultan) antara Komunikasi dan Lingkungan Kerja Terhadap
Semangat kerja pegawai dibagian Quality Assurance.

B. Kesimpilan dan Saran

1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan dapat disimpulkan antara lain:
1. Besarnya pengaruh Komunikas dan lingkungan kerja mempengaruhi semangat kerja
sebesar 43,4%.
2. Komunikasi tidak berpengaruh secara parsial terhadapat Semangat kerja Kantor camat
soromandi Kabupaten Bima,sedangkan lingkungan kerja berpengaruh secara parsial
terhadap Semangat kerja Kantor camat soromandi kabupaten Bima.
3. Komunikasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap Semangat kerja
kantor camat soromandi kabupaten Bima

2. Saran
1. Kantor camat soromandi perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam hal komunikasi
dan lingkungan kerja agar terwujudnnya semangt kerja sehingga efektif dan efisien pula
pekerjaan pegawai.
2. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi untuk peneliti selanjutnya serta dapat
mengembangan penelitian ini dengan menambah variabel lain seperti
motivasi,kompetensi, kepemimpinan dan sebagainya yang berkaitan dengan kinerja.
15 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

DAFTAR PUSTAKA

Ardhianti ulva & Susanty irma,A(2020).Pengaruh Lingkungan Kerja TErhadap Kinerja Karyawan
Pada suatu Perusahaan Di Jakaarta.Menara Ekoinomi,Volume VI,No 1.

Arni,Muhammad(2018).Komunikasi Organisasi.Jakarta;Bumi Aksara.

Arwini dkk(2021).Pengaruh Lingkungan Kerjaa Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai


Melalui Semangat Kerja Pada Kantor Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan.Jurnal Magister manajamen Noel Indonesia,Vol 2 no 6.
Dadang A. M. (2020). Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia, Etos Kerja dan
Semangat Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana Kabupaten Biak Numfor. Pasuruan. Qiara Media.

Fadhil muhammad (2016).Pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai
pada balai latihan kerja industri makassar.Jurnal Perspektif p-ISSN: 2355-0538 | Vol.01,
Nomor 01 | Juli, 20www.journal.unismuh.ac.id/perspektif

Ghozali,Imam. (2018).Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS


25.Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halil muslim. (2020).Pengaruh Komunikasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bima .Ekonomi Deposit Jurnal.

Hermita,rinni dkk.(2022).Pengaruh semangat kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada
masa covid_19 di kantor adan kesaatuan bangsa dan poliytik(Kesbangpiol)Kabupaten Agam.

Jufrizen, & Rahmadhani, K. N. (2020). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
Dengan Lingkungan Kerja Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Manajemen Dan Bisnis
Dewantara, 3(1), 66–79.
16 LEMBAR KERJA TUGAS AKHIR TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Kelawin,A dkk. (2021).Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Knator
Kelurahan Klamana Kota Sorong:Jurnal Jendela Ilmu,Vol 2,No 1.

Priyatno ,D (2018).SPSS:Panduan mudah olah data agi mahasiswa dan umum.


Yogyakarta:ANDI,2018 pada penulis.

Sugiyono. (2018). metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan R DAN D. Alfabeta.

Sugiyono. (2019). metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan R DAN D. Alfabeta.

Suharyanto, & Nugroho, E. (2014). Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Divisi Qip PT. Gsi Cianjur. Jurnal Ilmiah Teknik Industri ISSN 1412-6869, 13(2),
187–200

Sutrisno, E. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: PT. Mulia Kencana Semesta.

Anda mungkin juga menyukai