STRATEGI PEMBELAJARAN
Skor nilai:
DISUSUN OLEH:
Binsar Manik(5193131016)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunian-Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan tugas mini riset
Strategi Pembelajaran ini tepat pada waktunya. Selesainya riset mini ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat:
Dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan tugas, petunjuk kepada penulis
sehingga termotivasi dalam menyelesaikan tugas ini.
Demikianlah tugas riset mini ini, penulis berharap miniriset ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya bagi pembaca umumnya, dalam memberikan informasi tentang tugas ini..
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
Daftar isi...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................
B. Fokus Masalah..............................................................................................
C. Rumusan Masalah.......................................................................................
D. Tujuan Penelitian.........................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI........................................................................................
A. Pengertian Komunikasi................................................................................
B. Pengertian Komunikasi Organisasi.............................................................
C. Hakekat dan Peran Komunikasi dalam suatu organisasi untuk
mewujudkan kinerja lembaga yang optimal........................................................
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................
A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian........................................................
B. Kehadiran Peneliti......................................................................................
C. Lokasi Penelitian.............................................................................................
BAB IVTEMUAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN......................
A. Temuan Umum Penelitian...........................................................................
B. Temuan Khusus Penelitian.........................................................................
C. Pembahasan Hasil Penelitian.......................................................................
Bab VPENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran - saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting. Salah satu faktor penentu
suksesnya organisasi adalah komunikasi.Komunikasi yang baik akan memperlancar jalannya
organisasi,sebaliknya jika komunikasi kurang baik dapat menyebabkan macetnya
organisasi.Sebagai contoh dalam suatu sekolah,Jika Kepala sekolah lupa meyampaikan kapan
masuk kembali sekolah setelah libur,maka akan banyak guru atau siswa yang tidak hadir pada
awal permulaan sekolah sehingga aktivitas pembelajaran akan terkendala.Hal demikian
menyebabkan sekolah tidak berfungsi semestinya.
Untuk menghindari hal ini maka para pemimpin organisasi harus memahami dan
menyempurnakan kemampuan organisasi sehingga komunikasi dalam organisasi tersebut
menjadi efektif. Efektifnya komunikasi organisasi dalam suatu sekolah akan membantu
pelaksanaan tugas para guru maupun kepala sekolah .
MAN 1 Medan adalah salah satu lembaga pendidikan yang ada di Kota Medan yang
mempunyai mutu pendidikan yang berkualitas baik dan tidak jarang mendapat prestasi yang
amat membanggakan dan setiap tahunnya menghasilkan siswa-siswa yang diterima
diberbagai perguruan tinggi favorit di Indonesia.
Perestasi MAN 1 ini tidak terlepas dari kinerja para stakeholder yang berkompeten
sehingga MAN 1 Medan sampai sekarang menjadi salah satu madrasah unggulan yang ada di
Kota Medan. Sebagaimana kita ketahui dalam sebuah keberhasilan pasti ada orang yang
paling berpengaruh di dalamnya, dalam hal ini Kepala sekolah MAN 1 Medan adalah orang
yang paling berpengaruh dalam menunjang keberhasilan yang diraih MAN 1 Medan.
BAB II
KAJIAN TEORI
Message atau pesan Regulatif berorientasi pada kerja ,artinya guru maupun pegawai
membutuhkan kepastian peraturan-peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak
boleh untuk dilaksanakan.
Komunikasi sebagai fungsi integratif merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh
sekolah untuk menyediakan saluran yang memungkinkan kepala sekolah, guru,siswa dan
pegawai melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.Saluran komunikasi ini dapat dibuat
seperti buletin,televis, infocus maupun hal lain yang dapat membantu efektifitas kinerja
sekolah.
Kekuasaan dan kewenangan tidak selalu membawa hasil yang maksimal sesuai
dengan yang diharapkan.Dengan demikian maka kepala sekolah dapat melakukan cara
persuasi kepada bawahannya.Hal ini akan menimbulkan kepedulian yang lebih tinggi
terhadap tugas-tugas yang dibebankan kepadanya,sehingga guru maupun karyawan lainnya
akan bekerja secara sukarela .Sukarela dalam hal ini bukan berarti tidak digaji tetapi
merupakan loyalitas kerja.
Komunikasi sebagai fungsi emosi artinya dengan komunikasi yang baik selruh
komponen yang ada pada sekolah tersebut dapat mengontrol emosi,ataupun mengendalikan
stress.
Komunikasi sebagai fungsi motivasi artinya bahwa kepala sekolah harus mampu
memanfaatkan komunikasi dalam memberi motivasi kepada bawahannya.
Jika fungsi komunikasi di atas dapat berjalan dengan baik maka kinerja sekolah akan lebih
optimal sehingga tujuan sekolah akan lebih cepat tercapai.Untuk mengefektifkan semua
fungsi komunikasi ini maka sebaiknya seorang kepala sekolah membuka komunikasi yang
bersifat terbuka.Komunikasi yang bersifat terbuka akan memperlancar proses penyampaian
pesan baik dari atasan maupun dari bawahan.
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian kualitatif, peran peneliti sangat penting yakni sebagai
instrumen kunci. Hal ini dapat difahami bahwa keabsahan data nanti akhirnya diserahkan
pada subyek penelitian, apakah data yang diperoleh maupun analisisnya benar-benar sesuai
dengan persepsi/pandangan subyek. Oleh karena itu kehadiran peneliti berperan sebagai
perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis, penafsir data, dan sekaligus melaporkan
hasil penelitian.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan. Jalan William
Iskandar Medan Tembung 20222 Sumut.
BAB IV
Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan pada awal berdirinya merupakan Sekolah Persiapan
Institut Agama Islam Negeri (SPIAIN). Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri ini
berdiri tanggal 1 Februari 1968 bertempat di gedung Sekolah Hakim Jaksa Negeri di jalan
Imam Bonjol. Selanjutnya Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri ini dipindahkan ke
gedung Yayasan Pendidikan Harapan dengan siswa berjumlah 19 orang. Direktur Sekolah
Persiapan Institut Agama Islam Negeri yang pertama adalah Drs. H. Mukhtar Ghaffar yang
dikukuhkan dengan Surat Keputusan Panitia Nomor:08/SP-IAIN/1968 tanggal 27 Maret
1968.
Pada tahun 1984, Drs. H. Mukhtar Ghaffar diangkat menjadi pengawas pendidikan
agama Kanwil Depag Provinsi Sumatera Utara. Sebagai penggantinya adalah Drs. H. Nurdin
Nasution. Selanjutnya terjadi pergantian kepemimpinan di Madrasah Aliyah Negeri Medan
dengan uraian sebagai berikut:
Adapun yang menjadi indikator visi Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan adalah sebagai
berikut:
a) Mampu menjadi muslim sejati, yaitu yang mampu menjalankan perintah Allah swt. dan
meninggalkan segala larangan-Nya, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah
kepada yang munkar.
b) Menguasai kecakapan akademik yang berguna untuk melanjutkan ke pendidikan yang
lebih tinggi atau untuk hidup di tengah masyarakat.
c) Menguasai keterampilan dan kecakapan nonakademis sesuai dengan minat dan bakatnya.
d) Dikenal oleh masyarakat umum sehingga menjadi ikon dan penggerak dalam
masyarakat.
Misi Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan adalah menyiapkan siswa yang bercirikan:
Tujuan Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan Sasaran tujuan Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan
adalah guru, pegawai, dan siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan. Melalui tujuan tersebut
diharapkan guru, pegawai dan siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan Madrasah
Aliyah Negeri 1 Medan disusun target-target sebagai berikut:
Kepala madrasah selain sebagai seorang administrator dan supervisor juga harus
menjalankan fungsi-fungsi organisasi terutama dalam menerapkan komunikasi organisasi
pada madrasah yang dipimpinnya. Hal ini bertujuan agar seluruh komponen madrasah yang
terlibat dalam seklah tersebut dapat berlangsung dengan baik. Adapun komunikasi yang
telah dilaksanakan adalah sebagai berikut.
1. Komunikasi kepala sekoalah dengan bawahan (wakil kepala madrasah )dan para guru
Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan
Beliau (kepala sekolah) MAN 1 Medan biasa berkomunikasi dengan tegas dengan
wakil kepala madrasah dalam melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan waktu yang
ditetapkan supaya biasa dan menjadi contoh bagi guru-guru yang lain, kadang disertai dengan
lelucon supaya lebih membina suasana.
Bahwa kepala madrasah Aliyah Negeri 1 Medan dalam berkomunaksi dengan para
guru tegas dan selalu menjaga keharmonisan antara kepala dengan tenaga fungsional
sehingga setiap guru merasa nyaman dan terbebani tanggung jawab sehingga proses belajar
mengajar dapat terlaksana dengan baik .
Selanjutnya penulis melakukan wawancara dengan salah seorang siswa yang sedang
bermain setelah bel istirahat, yang menjelaskan bahwa:
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan dalam menyampaikan sesuatu tegas dan
tidak jarang para siswa ditanya bagaimana kegiatannya disekolah dengan komunikasi yang
sederhana sehingga para siswa tidak merasa kaku berkomunikasi dengan kepala sekolah.
Peroses ini terjadi tidak jarang sewaktu kepala sekolah bertemu dengan siswa kadang waktu
istirahat dan ketika ada kegiatan siswa.
Mencermati temuan pertama, Komunikaasi organisasi yang diterapkan oleh kepala Madrasah
Aliyah Negeri 1 Medan. Sesuai dengan hasil observasi dan wawancara, Komunikaasi
organisasi yang diterapkan oleh kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan dengan para
wakilnya dan semua tenaga pendidik sudah efektif dan bisa memanejerial sekolah tersebut
dengan baik sehingga MAN 1 Medan sampai sekarang masih masuk kategori sekolah yang
mutu pendidikannya baik di kota Medan.
Bab V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikaasi organisasi yang diterapkan oleh kepala Madrasah Aliyah Negeri 1
Medan. Sesuai dengan hasil observasi dan wawancara, Komunikaasi organisasi yang
diterapkan oleh kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan dengan para wakilnya dan semua
tenaga pendidik sudah efektif dan bisa memanejerial sekolah tersebut dengan baik sehingga
MAN 1 Medan sampai sekarang masih masuk kategori sekolah yang mutu pendidikannya
baik di kota Medan.
DAFTAR PUSTAKA
http://ikaoktaviani1705.blogspot.com/2013/01/upaya-meningkatkan-
efektivitas.html diakses 23:43 tanggal 20 November 2014.
http://ibugurusejati.blogspot.com/2013/01/efektivitas-komunikasi.html diakses
pada tanggal 20 november 2014 jam 23: 38.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2001
Nasution S., Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif Bandung: Tarsito,
1996