OLEH:
KELOMPOK 10
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
mencurahkan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga berkat rahmat dan ridho-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Cara Membina Hubungan Sosial Dalam Pengelolaan
Kelas”. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Suatu kebahagiaan yang tidak ternilai bagi kami, yang telah menyelesaikan makalah ini,
untuk memenuhi salah satu persyaratan yang di ajukan dalam Mata Kuliah Perencanaan
Pengajaran. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dosen Ibuk Siska Yulia Rahmi, M.Pd
sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengelolaan Kelas yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan, karenanya kami masih
dalam proses belajar. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang
membacanya dan dapat berguna khususnya untuk diri kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami memohon maaf jika di dalam makalah terdapat kata-kata yang
kurang berkenan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan
dan penyempurnaan makalah ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan makalah-
makalah selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................2
D. Sistematika Penulisan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Kesimpulan............................................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hubungan sosial merupakan cara cara individu berinteraksi terhadap orang orang di
sekitarnya dan bagaimana pengaruh hubungan itu terhadap dirinya(Khalilah, 2017). Salah
satu faktor yang ada dari luar diri peserta didik yaitu lingkungan sosial di dalam kelas
(Haryati, 2016; Yulianti et al., 2018). Di lingkungan sosial tersebut ditemukan adanya
kedudukan dan peran tertentu dari beberapa peserta didik (Sandrawati, 2016), sebagai
contoh seorang peserta didik dapat menjabat sebagai ketua kelas, wakil ketua kelas,
sekretaris, bendahara, keamanan dan sebagainya, sehingga dalam menjalani hubungan
sosial peserta didik tersebut memperoleh penghargaan dari sesamapeserta didik
(Amiruddin et al., 2022).
Sebagai makhluk sosial, untuk dapat diterima oleh lingkungan sosial terutama teman-
teman sebaya bagi setiap individual atau remaja merupakan suatu kebutuhan yang sangat
mutlak (Sumiati, 2010).Peranan lingkungan sekolah terhadap pembentukan perilaku
sosial perserta didik yaitu keteladanan, pembiasaan, nasihat, mekanisme kontrol,
memberi sanksi yang terlaksana secara baik dan sistematis (Nurfirdaus & Hodijah, 2018).
Pengelolaan kelas yang efektif dan efisien tidak hanya melibatkan masalah akademik,
melainkan juga hubungan social antara guru dan siswa an antar sesame siswa.
Keterlinatan hubungan social yang positif di dalaam kelas memiliki peran penting dalam
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif . Oleh karena itu, makalah ini akan
membahas mengenai hubungan social dalam pengelolaan kelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, adapun rumusan masalah yang akan di
bahas yaitu :
Tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain adalah sebagai berikut:
D. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, secara ringkas penulis membagi dalam beberapa
bab, yang dijelaskan dengan beberapa sub bab. Bab I merupakan Bab Pendahuluan yang
terdiri dari Latar Belakang Masalah yang menguraikan fenomena tentang Hubungan
Sosial Dalam Pengelolaan Kelas, dilanjutkan dengan Rumusan Masalah yang akan
dibahas, Tujuan Penulisan, dan Sistematika Penulisan makalah ini.
Bab II berisi tentang uraian Pembahasan dari semua rumusan masalah, sehingga
dari uraian pembahasan tersebut akan memperoleh jawaban dari rumusan masalah yang
telah dikemukakan Bab III adalah Bab Penutup. Dalam Bab Penutup ini penulis
memberikan kesimpulan atas pembahasan dari rumusan masalah di atas, yang diikuti
dengan masukan atau saran terkait pembahasan yang dilakukan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hubungan sosial berarti hubungan yang terjadi ketika seseorang berinteraksi atau
melakukan hubungan serta bersosialisasi dengan alam, manusia, lingkungan di
sekitarnya mulai dari lingkup terkecil yaitu, keluarga sendiri, teman, sekolah,
tetangga, dan sebaginya. Hubungan sosial adalah suatu kegiatan yang
menghubungkan kepentingan antar individu, individu dengan kelompok atau antar
kelompok yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat menciptakan rasa
saling pengertian dan kerja sama yang cukup tinggi, keakraban, keramahan, serta
menunjang tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Hubungan Sosial adalah cara-cara
individu bereaksi terhadap orang-orang di sekitarnya dan bagaimana pengaruh
hubungan itu terhadap dirinya.
Baik tidaknya hubungan sosial individu dengan individu lain ditentukan dari
beberapa segi.
a. Frekuensi hubungan
3
b. Intensitas hubungan
c. Popularitas hubungan
a. Lingkungan keluarga
Ada sejumlah faktor dari dalam keluarga yang sangat dibutuhkan oleh
anak dalam proses perkembangan sosialnya, yaitu Kebutuhan akan rasa aman,
dihargai, disayangi, diterima dan kebebasan untuk menyatakan diri.
b. Lingkungan sekolah
4
sangat menantang atau bahkan mencemaskan dirinya. Para guru dan teman-teman
sekelas membentuk suatu sistem yang kemudian menjadi semacam lingkungan
norma bagi dirinya.
c. Lingkungan Masyarakat
Hubungan sosial dalam pengelolaan kelas merujuk pada interaksi dan hubungan
antara guru dan siswa, serta antara siswa satu dengan yang lainnya di dalam
lingkungan kelas. Ini melibatkan cara guru membangun dan memelihara hubungan
yang positif dengan siswa, serta memfasilitasi interaksi sosial yang sehat di antara
siswa.
Dalam pengelolaan kelas, hubungan sosial yang baik memainkan peran penting
dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Beberapa aspek
hubungan sosial yang relevan dalam pengelolaan kelas meliputi:
a) Komunikasi
Guru perlu membangun keterbukaan dan saling percaya dengan siswa. Ini
mencakup mendengarkan siswa dengan penuh perhatian, memberikan perhatian
individu, dan memperlakukan semua siswa dengan rasa hormat. Dengan
5
membangun hubungan yang saling percaya, guru dapat memfasilitasi komunikasi
yang efektif dan kolaborasi di antara siswa.
Guru dapat mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kerangka kerja
tim. Membagi siswa menjadi kelompok kecil untuk tugas-tugas kelompok, proyek
kolaboratif, atau kegiatan berbasis tim lainnya dapat membantu memperkuat
hubungan sosial antara siswa. Kolaborasi juga mengajarkan siswa keterampilan
sosial yang penting seperti komunikasi, negosiasi, dan pemecahan masalah
bersama.
d) Menghormati keberagaman
Setiap siswa memiliki latar belakang, kebutuhan, dan minat yang berbeda.
Guru harus menciptakan lingkungan yang inklusif di mana semua siswa merasa
diterima dan dihargai. Menghormati keberagaman siswa dalam kelas memperkuat
hubungan sosial dan mendorong toleransi, empati, dan pemahaman antarindividu.
e) Penanganan konflik
Konflik antara siswa adalah hal yang wajar dalam konteks kelas. Guru
harus memiliki keterampilan untuk mengelola konflik dengan bijaksana dan
memfasilitasi penyelesaian yang konstruktif. Ini dapat mencakup mengajarkan
siswa keterampilan resolusi konflik, memfasilitasi dialog, dan membantu siswa
untuk memahami perspektif orang lain.
6
Hubungan sosial yang baik dalam pengelolaan kelas memberikan manfaat
yang luas, termasuk lingkungan belajar yang aman, dukungan sosial, partisipasi
aktif, motivasi siswa yang meningkat, serta peningkatan prestasi akademik
Membina hubungan sosial yang positif dalam pengelolaan kelas merupakan hal
yang penting agar tercipta lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan. Berikut
ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membina hubungan sosial yang baik
dalam pengelolaan kelas
Guru perlu mengenal setiap siswa secara individu, mencoba memahami minat,
bakat, dan kebutuhan mereka. Berikan waktu untuk berinteraksi secara langsung
dengan siswa di luar ruang kelas, misalnya dengan mengadakan percakapan informal
atau melibatkan diri dalam kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini akan membantu guru
untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan siswa dan membuat mereka
merasa dihargai.
2. Jadilah teladan
Guru harus menjadi teladan bagi siswa dalam hal interaksi sosial yang positif.
Menunjukkan sikap hormat, empati, dan kesetaraan kepada siswa akan membantu
menumbuhkan hubungan yang saling menghargai antara guru dan siswa. Selain itu,
guru juga dapat mengajarkan keterampilan sosial dan mengelola konflik dengan cara
yang baik dan konstruktif.
Komunikasi yang jelas dan terbuka merupakan kunci untuk membina hubungan
sosial yang baik dalam kelas. Guru perlu mendengarkan siswa dengan penuh
perhatian, memberikan umpan balik yang positif, dan memastikan bahwa petunjuk
atau instruksi yang diberikan dapat dipahami oleh semua siswa. Selain itu, guru juga
harus menciptakan ruang untuk diskusi dan pertukaran ide dengan siswa.
7
4. Berikan kesempatan untuk berkolaborasi
Bekerja dalam kelompok atau tim dapat membantu siswa untuk membangun
hubungan sosial yang baik satu sama lain. Guru dapat merancang kegiatan yang
melibatkan kerja kelompok atau penggunaan pendekatan kooperatif dalam
pembelajaran. Selain itu, perhatikan juga keberagaman di dalam kelas, dan dorong
siswa untuk menghargai perbedaan antara mereka dan belajar dari satu sama lain.
Ketika mengelola kelas, guru harus berlaku adil dan konsisten dalam
memberlakukan aturan dan norma. Ini akan membantu siswa merasa diperlakukan
dengan adil dan merasa aman di dalam kelas. Memiliki aturan yang jelas dan
penegakannya yang konsisten akan membantu siswa mengerti batasan yang
ditetapkan dan bertanggung jawab atas perilaku mereka sendiri.
Melibatkan orang tua dalam pengelolaan kelas juga merupakan hal penting dalam
membina hubungan sosial yang baik. Guru dapat melibatkan orang tua dalam
pertemuan kelas, mengadakan acara kolaboratif antara keluarga dan sekolah, atau
berkomunikasi secara rutin untuk membangun hubungan yang saling mendukung.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan sosial dalam pengelolaan kelas merujuk pada interaksi dan hubungan
antara guru dan siswa, serta antara siswa satu dengan yang lainnya di dalam lingkungan
kelas. Ini melibatkan cara guru membangun dan memelihara hubungan yang positif
dengan siswa, serta memfasilitasi interaksi sosial yang sehat di antara siswa.
Beberapa aspek hubungan sosial yang relevan dalam pengelolaan kelas meliputi:
Komunikasi, Keterbukaan dan saling percaya, Kolaborasi dan kerja tim, Menghormati
keberagaman, Penanganan konflik, dan Membangun ikatan positif.
Membina hubungan sosial yang positif dalam pengelolaan kelas merupakan hal
yang penting agar tercipta lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan. Berikut
ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membina hubungan sosial yang baik
dalam pengelolaan kelas yaitu Kenali siswa secara personal, Jadilah teladan, Gunakan
komunikasi yang efektif, Berikan kesempatan untuk berkolaborasi, Tetap adil dan
konsisten, Berikan penghargaan dan pujian, dan Libatkan orang tua.
9
memberikan hasil yang berharga, yaitu terciptanya lingkungan yang kondusif dan
menyenangkan untuk belajar dan tumbuh bersama.
B. Saran
Tiada gading yang tak retak dan tiada sungai yang tak bermuara, tidak ada di
dunia ini yang sempurna kecuali Allah SWT. Karena itu, jika ada kekurangan dan
kesalahan yang kami lakukan, kiranya dengan segala kekurangan dan kerendahan hati ,
kami memohon maaf, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk mencapai
kesempurnaan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11