Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH TENTANG FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI DALAM

PEMBELAJARAN

“Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Pembelajaran”

Dosen Pengampu : Somantri, M.Pd.I

Disusun Oleh :

1. KONAAH NIM : 2020.3.8.1.00647

2. PUSPASARI NIM : 2020.3.8.1.00663

3. MUHAMMAD HASYIM NIM : 22S1PGMI0008

4. AHMAD NOVAL NIM : 2020.3.8.1.00

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAH (PGMI)

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC)

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas Kehadirat Allah Swt, yang Mahaesa karena berkat rahmat-Nya. Kami
bisa menyelesaikan makalah ini dan tak lupa kami panjatkan do’a serta salam kepada junjungan
Nabi besar kita baginda Muhammad SAW, yang semoga tercurahkan kepada keluarga-Nya,
sahabat-Nya, dan pengikut-Nya hingga akhir zaman.

Makalah ini bisa terselesaikan karena ada pihak-pihak yang membantu kita dengan
sekarela. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat
Bapak/Ibu/Saudara/i :

1. Somantri, M.Pd.I Selaku dosen mata pembelajaran komunikasi pembelajaran atas


bimbingannya dalam penulisan makalah ini.
2. Rekan-rekan dari PGMI semester 5; atas dukungan pembuatan makalah ini.

Terutama kepada search engine google yang ikut berperan besar dalam pembuatan
makalah ini. Saya dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini
lebih baik lagi.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Komunikasi merupakan salah satu hal yang penting dalam proses belajar mengajar.
Karena dalam proses belajar penyampaian pembelajaran sangatlah penting. Selain itu
komunikasi dapat mendekatkan siswa dengan pendidik agar siswa memiliki minat dalam
belajar. Salah satu hambatan dalam pendidikan adalah rendahnya komunikasi dalam
proses belajar, sehinga dengan adanya hambatan tersebut akan mengakibatkan
rendahnya mutu pendidikan. Kemampuan komunikasi sangat penting jika tidak direspon
dengan benar maka akan menimbulkan dampak yang tidak bagus bagi perkembangan
anak dalam menyampaikan pendapat dimasa mendatang. Kondisi tersebut terjadi karena
komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting agar siswa mudah untuk
menyampaikan suatu pendapat. Anak dituntut untuk menyampaikan suatu pendapat agar
dapat mengembangkan atau menerima apa yang disampaikan dalam proses belajar
mengajar. Kemampuan komunikasi matematika tidak hanya dikaitkan dengan
pemahaman matematika, namun juga sangat terkait dengan peningkatan kemampuan
pemecahan masalah. Kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan
matematika sangat penting untuk diungkapkan. Untuk komunikasi pembelajaran ada
beberapa aspek yang perlu diperhatikan yaitu aspek merepresentasi, merekonstruksi,
kerja sama. Dalam pembelajaran siswa perlu mendengarkan dengan cermat, aktif,
menuliskan kembali pernyataan atau komentar penting yang diungkapkan oleh teman
atau guru.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian komunikasi dalam proses belajar?
2. Apa sajakah macam-macam komunikasi dalam pembelajaran?
3. Apa sajakah faktor-faktor penunjang komunikasi dalam pembelajaran?
4. Apa saja teknik komunikasi dalam pembelajaran?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi dalam pembelajaran
2. Untuk mengetahui macam-macam komunikasi dalam pembelajaran
3. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor dari komunikasi pembelajaran
4. Untuk mengetahui teknik apa saja yang dapat digunakaan dalam pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan
melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Proses belajar mengajar (PBM)
merupakan suatu bentuk komunikasi yaitu komunikasi antara subyek didik dengan
pendidik, antara mahasiswa dengan dosen, antara siswa dengan guru”. Di dalam
komunikasi tersebut terdapat pembentukan (transform) dan pengalihan (transfer)
pengetahuan, keterampilan ataupun sikap dan nilai dari komunikator (pendidik, dosen,
guru) kepada komunikan (subyek didik, mahasiswa, siswa) sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.1
B. Macam-macam Komunikasi Dalam Pembelajara
1. Secara Langsung
Seorang guru/dosen memberikan pelajaran secara langsung dengan bertatap muka
dengan para siswa dalam suatu ruangan ataupun di luar ruangan dalam konteks
pembelajaran. Seperti yang terjadi di sekitar kita mulai dari sekolah dasar sampai
perguruan tinggi.
2. Secara Tidak Langsung Guru/dosen dapat memberikan suatu pembelajaran
melalui suatu media tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan siswa.
Dan siswapun dapat memperoleh informasi secara luas melalui media tersebut.
Seperti model sekolah jarak jauh yaitu memanfaatkan media internet sebagai alat
untuk pembelajaran.2

C. Faktor-faktor Penunjang Komunikasi Dalam Pembelajaran

1
Arismunandar, Wiranto. (2003). Komunikasi dalam Pendidikan. Departemen Teknik Mesin
ITB. Bandung
2
 Endang dan Maliki, MA. (2003). Komunikasi yang Efektif.
1. Faktor Komunikator (Guru) Efektivitas komunikasi ditentukan oleh etos
komunikator. Etos adalah nilai yang ada pada diri seorang komunikator. Etos
dibangun oleh unsur kepercayaan (credibilty) dan atraksi (attractiveness). Kredibilitas
adalah seperangkat persepsi komunikan tentang sifat-sifat komunikator. Kredibilitas
dimunculkan oleh komunikan ketika dia melihat komunikator. Faktor Penunjang
Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran, apabila seorang guru masuk ke kelas
dengan pakaian kaos dan celana jeans sobek, kira-kira apa yang ada dalam pikiran
siswa? Kemungkinan besar siswa tidak mempercayai kalau orang tersebut adalah
seorang guru. Mungkin kita akan menyebutnya guru tersebut tidak kredibel (tidak
dapat dipercaya). Kredibilitas berada pada persepsi komunikan, sedangkan daya tarik
(atraksi) sangat ditentukan pada diri komunikator. Komunikasi akan efektif apabila
komunikator memiliki kemampuan untuk menarik komunikan sehingga mereka
tunduk kepada pesan yang Anda sampaikan.
Kemampuan guru menyesuaikan diri dengan keadaan siswa dapat menentukan
keberhasilan berkomunikasi. Keadaan yang dimaksud dapat berupa memahami
kepentingan siswa, kebutuhannya, kecakapannya, pengalamannya, kemampuan
berpikirnya, dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Penting bagi guru untuk
membangun etos ini sehingga persepsi siswa kepada guru menjadi positif. Selain itu,
daya tarik seorang guru harus menjadi modal dalam membangun komunikasi dengan
siswa sebagai cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Faktor Komunikan (Siswa) Sebelum menyampaikan pesan, komunikator terlebih
dahulu harus memahami siapa komunikannya karena komunikan terdiri dari orang-
orang yang hidup, bekerja, dan bermain satu sama lain dalam jaringan lembaga sosial.
Komunikan akan mempertimbangkan keuntungan pesan yang disampaikan
komunikator pada dirinya. Kalau tidak menguntungkan, ia tidak akan memberikan
tanggapan. Pada saat komunikan mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusannya
itu harus sesuai dengan tujuan yang diinginkannya. Dalam konteks pembelajaran,
penting bagi guru untuk memahami karakteristik siswa, antara lain mengetahui
kebutuhan siswa, kecakapan yang dimiliki siswa, pengalaman-pengalaman belajar
dan pengalaman di luar kelas, kemampuan berpikir siswa, dan kesulitan-kesulitan
yang dihadapi siswa. Untuk lebih jelas bagaimana cara memahami karakteristik
siswa, silakan Anda baca modul pelatihan tentang Karakteristik Siswa. Agar
komunikasi menjadi efektif, penting bagi komunikator (guru) memperhatikan aspek
sebagai berikut: (1) waktu yang tepat untuk suatu pesan (dalam pembelajaran
biasanya dibuat dalam RPP dengan memperhatikan kompetensi dasar yang ingin
dicapai); (2) bahasa yang digunakan harus dapat dimengerti oleh siswa; (3) sikap dan
nilai yang ditampilkan harus dapat menumbuhkan kepercayaan siswa; (4) memilah-
milah jenis kelompok sasaran dimana komunikasi akan dilakukan.
3. Faktor Pesan (Muatan Pelajaran) Pesan dibangun oleh dua faktor, yaitu isi pesan
(the content of messasge) dan bahasa (symbol). Supaya pesan mudah diterima dan
dipahami oleh komunikan, pesan harus diorganisasikan dengan baik, setelah
terorganisasi dengan baik pesan harus disesuaikan dengan cara berpikir, kebutuhan,
dan kepentingan komunikan. Pesan juga ditentukan oleh tujuan berkomunikasi kita.
Apabila tujuannya untuk menyampaikan informasi, pesan harus dapat menyentuh
pikiran komunikan dan meyakinkan komunikan sehingga sadar bahwa pesan yang
diterima penting untuk diri komunikan. Apabila tujuan pesan untuk persuasif, pesan
harus menyentuh perasaan komunikan, sehingga komunikan merasa puas dengan
pesan itu dan pada akhirnya berbuat sesuatu sesuai dengan apa yang komunikator
anjurkan. Guru yang baik harus mampu mengelola pesan yang menarik yang
tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rakhmat (1989)
memberikan lima tahapan dalam penyusunan pesan yang baik, yaitu: tahap perhatian,
tahap kebutuhan, tahap pemuasan, tahap visualisasi, dan tahap tindakan
a) Tahap perhatian Siswa (komunikan) secara sengaja dapat memperhatikan
pesan karena ia berkeinginan untuk mendengarnya. Tetapi seorang guru
(komunikator) harus berupaya membuat siswa menaruh perhatian terhadap
pesan, walaupun sebetulnya siswa lebih tertarik pada hal-hal lain.
b) Tahap kebutuhan Guru (komunikator) harus bisa menimbulkan perasaan pada
siswa (komunikan) bahwa pesan yang disampaikannya itu penting bagi siswa,
sehingga siswa membutuhkan pesan itu.
c) Tahap pemuasan Pada tahap ini guru (komunikator) berusaha agar pesan yang
disampaikan dipahami oleh siswa (komunikan), dengan kata lain bahwa siswa
(komunikan) menyetujui terhadap gagasan-gagasan guru yang disampaikan.
d) Tahap visualisasi Visualisasi berarti membayangkan pelaksanaan gagasan-
gagasan pada waktu mendatang. Karena itu, gambaran yang disajikan harus
menyenangkan bila gagasan-gagasan komunikator dapat dilaksanakan oleh
komunikan.
e) Tahap Tindakan Tahap ini berfungsi untuk merumuskan tahapan-tahapan
sebelumnya dalam bentuk sikap dan keyakinan tertentu untuk bertindak atau
berbuat sesuatu. (buguruku, 2015)3
D. Teknik Komunikasi Dalam Pembelajaran
Menurut Uchyana(1984), teknik komunikasi terdiri atas :
1. Komunikasi informatif (informatif communication) Suatu pesan yang
disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang tentang hal-hal baru yang
diketahuinya
2. Komunikasi persuasif (persuasive communication) Proses mempengaruhi sikap,
pandangan atau perilaku seseorang dalam bentuk kegiatan membujuk, mengajak,
sehingga ia melakukan dengan kesadaran sendiri.
3. Komunikasi instruktif/koersif (instructive/coersive communication) Komunikasi
yang mengandung ancaman, sangsi dan lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga

3
buguruku. (2015, maret 20). Faktor Penunjang Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran.
orang-orang yang dijadikan sasaran melakukan sesuatu secara terpaksa, karena
takut akibatnya.4

4
Rajawali Press. Jakarta.Wardani, IGAK. (2005). Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan
Dasar Mengajar. PAU-DIKTI DIKNAS. Jakarta. 
BAB III
KESIMPULAN

Komunikasi dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan
dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami
maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang
baik dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif. Berdasarkan
maklumat di atas, seseorang guru sangat perlu menguasai kemahiran komunikasi agar kawalan
didalam kelas dapat dilakukan dengan sempurna dan berkesan yang mana akan memberikan
impak kepada proses pengajaran dan pembelajaran .Komunikasi mempunyai tujuan, oleh itu,
guru itu seharusnya memastikan tujuan dalam menyampaikan ilmu mata pelajaran itu akan
tercapai objektifnyaseperti yang di rancang dalam buku penulisan pengajaran hariannya.Selain
dari itu juga, guru itu seharusnya bijak dalam memilih waktu dan tempatkomunikasi supaya
pesan yang hendak disampaikan itu lebih jelas, menarik dan muridpula akan mudah memahami
dan berupaya menerima mesej tersebut dengansempurna seterusnya akan berupaya
mempengaruhi minat murid untuk belajar dan mewujudkan hubungan yang baik.
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, Wiranto. (2003). Komunikasi dalam Pendidikan. Departemen Teknik Mesin ITB.
Bandung

 Endang dan Maliki, MA. (2003). Komunikasi yang Efektif.

jakartaPratikno, R. (1987). Berbagai Aspek Ilmu Komunikasi


buguruku. (2015, maret 20). Faktor Penunjang Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran.
Retrieved agustus 05, 2022, from faktor-penunjang-komunikasi:
https://buguruku.com/faktor-penunjang-komunikasi-efektif-dalam-pembelajaran/

Rajawali Press. Jakarta.Wardani, IGAK. (2005). Dasar-Dasar Komunikasi dan Keterampilan


Dasar Mengajar. PAU-DIKTI DIKNAS. Jakarta. 

Anda mungkin juga menyukai