SOSIOLOGI EKONOMI
SISTEM PASAR SEKTOR INFORMAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
DOSEN PENGEMPU :
Amirudin S.E., M.M.
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Bagus Firmanto Gultom 201010500096
Haura Adawiyah 201010502390
Nishadelia Devinka 201010500105
Tiara Mahanani 201010500124
Riska Rismayanti 201010500134
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang Sistem Pasar Sektor Informal dan Pertumbuhan Ekonomi.
Terimakasih saya ucapkan kepada bapak Amirudin S.E., M.M. Selaku dosen
Sosiologi Ekonomi yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah
mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
SISTEM PASAR SEKTOR INFORMAL
2.1 Pengertian Sistem Pasar Ekonomi Informal
2.2 Sejarah Munculnya Sektor Informal
2.3 Tipe-Tipe Ekonomi Informal
2.4 Ciri-Ciri Sektor Informal
2.5 Faktor-Faktor Yang Mendorong Munculnya Sektor Informal
2.6 Perkembangan Sektor Informal Di Indonesia
2.7 Peran Sektor Informal Dalam Ekonomi Indonesia
2.8 Kelebihan dan Kelemahan Sektor Informal
PERTUMBUHAN EKONOMI
3.1 Pengertian pertumbuhan perekonomian
3.2 Faktor-faktor yang mempengarui pertumbuhan ekonomi
3.3 Masalah-masalah yang dihadapi dalam pertumbuhan ekonomi
3.4 Teori pertumbuhan Ekonomi
3.5 Peran pemerintah dalam pembagunan ekonomi
c. Pola kegiatannya (lokasi dan jam kerja) tidak teratur dengan baik.
d. Unit usaha berganti-ganti dari satu bidang penjualan ke bidang lainnya.
b. Sektor informal adalah usaha berskala kecil dan terkadang bersifat padat karya.
c. Produksi yang dilakukan masih bersifat sederhana sehingga pekerja tidak harus
berpendidikan formal.
d. Adanya keahlian khusus (traditional skills).
e. Sumber daya manusia terbatas pada pekerja yang umumnya berasal dari
keluarganya sendiri.
f. Tidak efisien.
g. Menimbulkan suasana yang kacau.
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan. Peran pemerintah hanya pada masalah
penegakan hukum, menjaga keamanan serta pembangunan infrastruktur.
2. Teori Schumpeter
Salah satu pendapat Schumpeter yang penting adalah landasan teori
pembangunannya yaitu keyakinannya bahwa system kapitalisme merupakan
system yang paling baik untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat.
Namun demikian, Schumpeter meramalkan secara pesimis bahwa dalam jangka
panjang system kapitalisme akan mengalami kemandegan. Proses perkembangan
ekonomi menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan perkembangan
ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para innovator atau
entrepreneur (wiraswasta). Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya bisa
diterapkan dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Dalam membahas
perkembangan ekonomi, Schumpeter membedakan pengertian pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan ekonomi. Menurut Schumpeter pertumbuhan
ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin
banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi
masyarakat tanpa adanya perubahan “teknologi” produksi itu sendiri.
pembangunan ekonomi adalah kenaikan output yang disebabkan oleh inovasi
yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi ini berarti perabaikan “teknologi”
dalam arti luar, miasalnya penemuan produk baru, pembukaan pasar baru, dsb.
3. Teori Harrod Domar
Harrod-Domar mengemukakan syarat-syarat yang diperlukan agar
pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh dan berkembang dengan mantap atau
steady growth dalam jangka panjang di dalam pertumbuhan mantap semua
variabel seperti output, tabungan, investasi, dan kemajuan teknologi, masing-
masing tumbuh secara konstant atau pada laju yang lurus secara eksponensial.
4. Teori Neo Klasik
Teori neo klasik melalui kajian empirikal teori ini menunjukkan bahwa
perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat merupakan
faktor yang terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
A. KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi disetiap negara pun berbeda beda tergantung
dengan pendapatan perkapita itu sendiri dan tergantung dengan pendapatan
penduduknya. Semakin tinggi pendapatan penduduknya maka akan semakin
tinggi pula pertumbuhan ekonomi di Negaratersebut dan sebaliknya dengan
rendah nya pendapatan penduduk itu sendiri maka akan berdampak pada
rendahnya pendapatan nasional pada Negara itu sendiri. Pertumbuhanekonomi
pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu
Negara.Semua berpengaruh pada kesejahteraan rakyat banyak. Oleh karena itu
Negara pun terusmemajukan pendapatan nasional mereka dengan menaikkan
harga-harga kebutuhan pokokseperti bahan bakan minyak (BBM) dengan
menjadikan pendapatan nasional yang akan lebih baik dan tingkat perekonomian
kita pun semakin baik.
B. SARAN.
Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong
pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan
pengembanganfaktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi
masyarakat, yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi
tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikan potensi produksi tidak
dapat direalisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/pertumbuhan-ekonomi-definisi-sumber.html
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/05/makalah-pertumbuhan-ekonomi.html
http://adie-wongindonesia.blogspot.com/2010/02/makalah-pertumbuhan-ekonomi-
definisi.html
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2009/11/19/mudahnya-menghitung-
pertumbuhan-ekonomi/ http://www.ekonomirakyat.org/edisi_16/artikel_1.htm