id
M. Kiswanto
(Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda)
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah variabel kepemimpinan
dan komunikasi secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan pada Kaltim Post Samarinda, (2) Untuk mengetahui variabel yang memberikan
pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada Kaltim Post Samarinda. Metode
pengumpulan data digunakan metode sensus dengan teknik wawancara dan menyebarkan
daftar pertanyaan serta dengan menggunakan pengukuran skala likert. Jumlah sampel 56
orang karyawan Kalim Pos Samarinda. Alat analisis data yang digunakan adalah statistik
deskriptif dan inferensial, khususnya regresi berganda.
Hasil analisis menunjukkan kepemimpinan dan komunikasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan, dan komunikasi mempunyai pengaruh dominan terhadap
kinerja karyawan.
Kata kunci : Kepemimpinan, Komunikasi, Kinerja Karyawan dan Kaltim Pos Samarinda
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia adalah faktor utama
dalam perkembangan dunia usaha. Tujuan dan
kepentingan tersebut apabila sejalan dengan tujuan
organisasi tentu saja tidak masalah, akan tetapi
sering kali kepentingan individu justru bertentangan
dengan kepentingan organisasi. Agar pencapaian
tujuan organisasi berjalan dengan efektif dan
efisien, sumber daya manusia dalam organisasi
harus dapat dikelola dengan baik dan benar
sehingga prestasi kerja menjadi tinggi. Ini
merupakan tugas bagi pemimpin untuk dapat
memanfaatkan, menilai, memilih dan menempatkan
sumber daya manusianya dengan tepat.
Beberapa faktor kepemimpinan yang
mempengaruhi kinerja antara lain kemampuan,
kepribadian,
pengalaman,
intelektual
dan
lingkungan kerja di mana faktor-faktor tersebut
sangat
berhubungan
dengan
keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi yaitu peningkatan
kinerja baik kinerja individu (pegawai) maupun
organisasi.
Dengan
adanya
dukungan
Riset / 1429
JURNAL EKSIS
HIPOTESIS
Definisi Operasional
METODE PENELITIAN
Riset / 1430
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id
pemimpin dalam memberikan arahan
dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pimpinan Kaltim Post.
c. Pengalaman, merupakan kondisi di mana
pimpinan Kaltim Post menunjukkan kinerja
yang dimiliki, dengan memberikan petunjuk
dan masukan terhadap pekerjaan seperti
melakukan pembicaraan terhadap hal-hal
yang mendesak.
d. Intelektual,
merupakan
kemampuan
pimpinan Kaltim Post di dalam melakukan
komunikasi terhadap karyawan terhadap
tugas yang diberikan masing-masing.
e. Lingkungan
kerja,
kemampuan
menciptakan
lingkungan
kerja
oleh
pemimpin Kaltim Post dalam mengorganisir
situasi pekerjaan yang dihadapi karyawan
di dalam maupun di lapangan.
2. Variabel komunikasi (X2), merupakan caracara yang dilakukan oleh pimpinan Kaltim Post
kepada
karyawannya
untuk
melakukan
hubungan komunikasi baik secara tertulis
maupun secara lisan. Indikatornya adalah:
a. Komunikasi tertulis, merupakan komunikasi
yang dapat disebarluaskan dan dalam
dokumentasi yang tertulis.
b. Komunikasi lisan, merupakan komunikasi
antar karyawan maupun dengan pimpinan
yang dilakukan dengan lebih mendetail
serta dapat menimbulkan partisipasi secara
langsung.
3. Kinerja karyawan (Y), hasil akhir penilaian
atau hasil kerja yang dicapai dari sebuah
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang
menggambarkan seberapa baik karyawan
Kaltim Post dalam memenuhi pekerjaannya.
Indikatornya adalah:
a. Kualitas pekerjaan, yaitu baik atau tidaknya
pekerjaan yang dilakukan oleh para
karyawan dalam menyusun informasi yang
diperoleh di lapangan.
b. Kuantitas pekerjaan, yaitu jumlah atau
banyaknya pekerjaan yang dihasilkan oleh
para karyawan sesuai tugas dan tanggung
jawabnya dalam memenuhi target yang
ingin dicapai.
c. Ketepatan waktu, yaitu ketepatan waktu
kerja dan keefektifan menggunakan waktu
sehingga pekerjaan diselesaikan dengan
baik.
d. Disiplin kerja, yaitu kedisplinan kerja
karyawan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya.
1.
Analisis
yang
digunakan
adalah
menggunakan model regresi linear berganda
Riset / 1431
2.
JURNAL EKSIS
b1x1 y b2 x2 y....
y 2
R=
dapat
digunakan
Y - b1 X 1+ b2 X 2+ b3 X 3 + + bn X
x y x x y x x
b=
x x x x
2
1 2
1 2
y = Y
2
x2 =
2
SSR
Total SS
Di mana:
X2
x y
1
X 1 Y
X Y
x y = X Y n
2
x1x2
X1 X 2
F hitung
X 1 X 2
n
R 2 / k 1
1 R 2 n k
Dengan menggunakan df = n k 1
:
:
X Y
SSR
(Sutrisno Hadi, 2001: 163)
Total SS
k
n
R
Riset / 1432
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id
H0: Minimal satu parameter estimator # 0,
artinya terdapat pengaruh yang nyata b 1 terhadap
variabel Y. Pembuktian ini dilakukan dengan
mengamati F pada alpha tertentu yaitu 5% (0,05).
Fhitung < F table dengan taraf keyakinan =
0,05 maka Ho diterima.
Fhitung > F table dengan taraf keyakinan =
0,05 maka Ho ditolak.
Kriteria uji F (serentak), pengujian hipotesis
dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung
dengan F tabel. Apabila nilai F hitung lebih besar
dari pada F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima,
sebaliknya jika nilai F hitung lebih kecil dari F tabel
maka menerima H o dan menolak Ha.
4. Uji t (secara parsial)
Pengujian secara parsial ini digunakan untuk
menguji setiap koefisien regresi variabel bebas
mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel
tidak bebas, selanjutnya dijelaskan variabel mana
yang dominan berpengaruh terhadap variabel tidak
bebas.
t hitung =
b
Sb
Di mana:
b : Parameter Estimasi
Sb: Standard Error
Bentuk pengujian adalah:
H0 : b1 = b2 = 0, artinya tidak terdapat
pengaruh yang nyata.
Ha : b1 # 0, artinya terdapat pengaruh yang
nyata.
Pembuktian
dilakukan
dengan
menggunakan derajat kebebasan (Degree of
Freedom) atau tingkat kepercayaan 95% dengan
alpha 5%.
a. Jika nilai t hitung lebih kecil (<) dari nilai t tabel
pada tingkat signifikan 0,05, maka menerima
Ho dan menolak Ha.
b. Jika nilai t hitung lebih besar (>) dari nilai t tabel
pada tingkat signifikan 0,05, maka menolak H o
dan menerima H a.
Berikut adalah nilai skor pertanyaan:
Riset / 1433
JURNAL EKSIS
e)
Riset / 1434
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id
c) Sebanyak 29 orang atau 51,8% menjawab
cukup baik terhadap komunikasi dengan media
e-mail.
d) Sebanyak 50 orang atau 8,9% menjawab
kurang baik terhadap komunikasi dengan
media e-mail.
e) Sebanyak 0 orang atau 0% menjawab tidak
baik terhadap komunikasi dengan media email.
Riset / 1435
JURNAL EKSIS
Riset / 1436
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id
Tabel 5.1.
Dari tabel
regresinya adalah:
5.1
diperoleh
persamaan
Riset / 1437
JURNAL EKSIS
Riset / 1438
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id
memperhatikan secara terus menerus dengan
tidak melupakan variabel lain yang juga sama
penting.
DAFTAR PUSTAKA
Malayu S. P, Hasibuan, 2007, Manajemen Sumber
Daya Manusia, Edisi Revisi, PT Bumi
Aksara, Jakarta.
Martoyo, Susilo, 2001, Manajemen Sumber Daya
Manusia, BPFE, Yogyakarta
Simamora, Henry, 2001, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Bagian Penerbitan STIE YKPN,
Yogyakarta.
George, Terry R, Principle of Management, 2001,
Seventh Edition, Home Wood Illions,
Richard D Irwin Inc.
Oemar, Hamalik, 2001, Manajemen Pelatihan
Ketenaga-kerjaan, Cetakan Kedua, Bumi
Aksara, Jakarta.
Gomez, Faustino Cardoso, 2001, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat,
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Amirullah, 2004 , Pengantar
Yogyakarta : Graha Ilmu
Manajemen,
Riset / 1439
JURNAL EKSIS