MENGHINDARI HOAKS
DARI A SAMPAI Z
MEDIA LITERASI KELAS C
SELASA, 21 APRIL 2020
DR. DEDE LILIS CHAEROWATI
CARA MENGENALI DAN MENGHINDARI
HOAKS DARI A SAMPAI Z
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa memahami langkah-langkah cek fakta baik yang bisa dilakukan sendiri, maupun yang
dilaksanakan bersama-sama.
• Mahasiswa mengetahui bagaimana melakukan cek fakta dengan benar menggunakan langkah-
langkah STOP : See, Talk, Observe, and Prevent/Publish.
• Mahasiswa memahami urgensi mewaspadai hoaks dalam kehidupan sehari-hari
Hoaks
• “a purposefully false story or account that is presented to be true” (Silverman, 2015)
• Hoaks adalah cerita atau keterangan palsu yang ditampilkan seolah-olah benar adanya
(Silverman, 2015)
• “deliberate fabrication or falsification in the mainstream or social media” (Rubin, Chen dan
Conroy, 2015)
• Hoaks adalah fabrikasi atau pemalsuan di media sosial (Rubin, Chen, dan Conroy, 2015)
• “a deliberately concocted untruth made to masquerade as truth” (McDougall, 1941)
• Hoaks adalah ketidakbenaran yang disengaja namun dielu-elukan sebagai kebenaran
(McDougall, 1941)
HOAKS, MISINFORMASI DAN DISINFORMASI
• Misinformation means the inadvertent sharing of false information (First Draft, 2017).
• Misinformasi adalah penyebarluasan informasi keliru yang tidak mengandung unsur
kesengajaan (First Draft, 2017)
• Disinformation means deliberate creation and sharing of information known to be false (First Draft,
2017).
• Disinformasi adalah penciptaan dan penyebarluasan informasi yang diketahui sebagai sesuatu
yang tidak benar (First Draft, 2017).
• Hoaks adalah disinformasi. Namun, tak jarang hoaks bersumber dari
misinformasi, yaitu informasi keliru yang tadinya tak disengaja, kemudian
disebarluaskan secara sengaja. Membedakan disinformasi dan misinformasi
acapkali sulit dilakukan, karena menyangkut pembuktian apakah penyebaran
informasi yang tidak benar itu dilakukan secara sengaja, ataupun tidak.
Bagaimanapun, hoaks tetaplah hoaks, yaitu karena mengandung penyebarluasan
informasi keliru yang secara sengaja dinyatakan sebagai kebenaran.
PRINSIP KUNCI CEK FAKTA
• Begitu banyak informasi yang beredar di tengah kita. Sumbernya bisa dari media massa,
media sosial, atau dari percakapan sehari-hari. Apa yang harus dilakukan pertama kali,
saat menerima informasi?
• Baca informasi sampai selesai.
• Skeptis, jangan langsung percaya
• Tahan dulu, jangan main share
• Lakukan cek fakta, untuk memastikan kebenarannya.
CEK FAKTA DENGAN LANGKAH-LANGKAH STOP!
• See (Lihat)
• Perhatikan detail visual seperti logo, brand atau merek, simbol, dan sebagainya. Terkadang, hoaks tidak menampilkan logo aslinya,
tetapi sesuatu yang menyerupai. Menyerupai, tapi tak sama.
• Cek keaslian foto. Betulkah foto tersebut memang berasal dari kejadian yang diceritakan? Atau, foto palsu yang tidak bersumber
dari informasi yang diberitakan? Gunakan Google Reverse Image, atau aplikasi cek foto lainnya untuk mengecek keaslian atau
orisinalitas foto.
• Perhatikan iklan-iklan dalam informasi tersebut. Jika sebuah ‘informasi’ bertaburan dengan iklan, patut dicurigai apakah yang
‘dijual’ adalah informasinya, atau iklannya. Iklan sendiri kerap berbentuk advertorial atau
• yaitu sebentuk dikemas sebagai berita atau artikel ilmiah.
• Cermati ciri-ciri khusus dari sebuah informasi. Berita, misalnya, punya pakem gaya bahasa dan format tersendiri. Apakah berita
yang diterima memenuhi kriteria tersebut?
• Baca dan cermati keterangan tambahan lainnya. Misalnya, ‘About Us’. Cek semua keterangan yang disebutkan dalam bagian ini.
Talk (Diskusikan)
• Untuk edukasi publik dalam lingkup yang lebih luas, dapat berkolaborasi dengan pihak-pihak di
sekelilingnya. Siapa saja membutuhkan edukasi publik ketika berhadapan dengan hoaks. Siapa saja dapat
menjadi target edukasi publik terkait dengan pemberantasan hoaks. Jika membutuhkan bantuan, salah
satunya dapat menghubungi Mafindo melalui berbagai kanal media sosial.
DISKUSI DAN PEMBELAJARAN
VIDEO EXPLAINER
Link : https://youtu.be/rc9_kwzxz
Apa saja yang bisa kita pelajari dari video yang baru ditonton?
• Langkah-langkah praktis melakukan periksa fakta melalui STOP Hoax Indonesia. See – Talk – Observe – Prevent.
• Tantangan menerima informasi di era Post Truth.
• Solusi dan strategi untuk mengatasi deficit literasi digital.
Aktivitas
• Coba perhatikan media sosial atau grup WA masing-masing. Identifikasi 5 hoaks lokal yang beredar. Dengan
menggunakan langkah-langkah STOP, Hoax Buster Tools (HBT), atau cara lainnya, klarifikasi atau debunking hoax di
dalam daftar Top Hoax of the Week tersebut.
• Buatlah klarifikasi atas hoaks tersebut, publikasikan di akun media sosial, atau di grup chat tempat Anda menemukan
hoaks itu. Lihat apa yang terjadi, beragam reaksi akan muncul.
Lebih jauh tentang tipe-tipe hoaks dapat merujuk pada jenis-jenis disinformasi/misinformasi
pada modul UNESCO “jurnalisme, berita palsu dan disinformasi: konteks indonesia”.
Terima kasih...