Anda di halaman 1dari 13

Sosialiasi Pencegahan

Hoax dan Penipuan via


Media Sosial
Apa itu Hoax?
Hoax adalah informasi yang direkayasa untuk menutupi
informasi sebenarnya atau juga bisa diartikan sebagai upaya
pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang
meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.
Apa itu penipuan di
media sosial?

Peristiwa penipuan melalui media sosial adalah peristiwa


dimana seorang pengguna media sosial, salah satunya
adalah Facebook, menerima pesan dan atau permintaan
untuk melakukan atau memberikan sesuatu, biasanya
berupa uang atau barang, dari seorang pengguna lain
yang dikenalnya melalui media yang sama.
3 Tipe Besar Hoax
Misinformasi & Disinformasi

Misinformasi Disinformasi
Misinformasi adalah informasi tidak benar atau Disinformasi adalah informasi salah yang sengaja dibuat
tidak akurat yang disebarkan tanpa bermaksud dan disebarkan untuk mengelabui penerima. Pembuat atau
mengelabui penerima. Orang yang berbagi penyebar konten mengetahui bahwa informasi tersebut
konten keliru tersebut sebenarnya tidak memiliki palsu (fabricated), tetapi tetap menyebarkannya karena
tujuan jahat dan sejatinya ingin membantu ingin mempengaruhi opini publik dan mendapatkan
penerima informasi. keuntungan tertentu atas tersebarnya informasi palsu.
Malinformasi

Sementara itu, malinformasi adalah informasi yang


benar berdasarkan penggalan atau keseluruhan
fakta obyektif. Akan tetapi penyajiannya dikemas
sedemikian rupa agar merugikan pihak lain.
Cara Mencegah dan Menghindari
Hoax dan Penipuan di Media
Sosial
Waspada Judul Provokatif
Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional
yang provokatif, misalnya dengan langsung
menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa
diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah
agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki
sang pembuat hoax.
Cermati Alamat Situs
Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan
link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari
situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya
menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang
meragukan.

Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000


situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita.
Periksa Fakta
Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal
dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.
Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada
satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran
yang utuh.
Cek Keaslian Foto
Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten
berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga
konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya
pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk
memprovokasi pembaca.
Hindari Berteman dengan
Orang Asing
Demi keamanan kita, usahakan agar media
sosial kita hanya diketahui oleh orang-orang
yang kita kenal. Sebisa mungkin, tidak usah
menerima ajakan pertemanan dari orang yang
tidak kita ketahui.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai