Anda di halaman 1dari 10

BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA

KOMPOSIT
CARBON FIBER-REINFORCED POLYMER (CFRP)

Disusun oleh :

Diah Anggi Munika (I0519028)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
2.1 Carbon Fiber-Reinforced Polymer (CFRP) Composites...........................5
2.2 Unsur Penyusun CFRP..............................................................................5
2.3 Proses Pembuatan CFRP...........................................................................6
2.4 Karakteristik CFRP...................................................................................8
2.5 Kegunaan CFRP........................................................................................8
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan beton dan bahan-bahan vulkanik telah dimulai sejak zaman
Yunani, Romawi dan mungkin juga sebelum itu. Akan tetapi, penggunaan bahan
beton tersebut baru dapat berkembang pada awal abad ke 19. Secara sederhana,
beton merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen
hidraulik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah
(admixture atau additive).

Gabungan antara serat dan matriks disebut material komposit. Material


komposit menggabungkan keunggulan kekuatan dan kekakuan dari serat dengan
massa jenis yang rendah. Hasilnya adalah suatu bahan yang ringan tetapi kuat dan
kaku. Salah satu keuntungan material komposit adalah kemungkinan diarahkan
dalam arah tertentu (tailoring). Artinya, dapat diarahkan sehingga hanya kuat dan
kaku dalam arah tertentu dan lemah dalam arah-arah yang tidak dikehendaki.
Sedangkan beton bertulang adalah suatu kombinasi antara beton dan baja yang
dipadukan menjadi satu kesatuan secara komposit. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi beban tarik yang tidak dapat ditahan oleh beton, sehingga
kombinasi komposit dari beton bertulang ini memiliki kekuatan dan ketahanan
yang lebih baik daripada beton tanpa tulangan.

Ada berbagai macam jenis komposit, salah satunya adalah serat karbon
atau carbon fiber reinforced polymer (CFRP). CFRP memiliki karakteristik yang
hampir menyerupai tulangan baja, yaitu dapat menahan beban tarik yang sangat
besar. Selain itu, diketahui bahwa CFRP memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil
daripada tulangan baja. Berdasarkan hal tersebut, dengan berat yang lebih kecil
namun memiliki kemampuan yang sama dengan tulangan baja, maka penggunaan
CFRP sebagai bahan pengganti tulangan baja dapat memperkecil berat dari beton
itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja unsur penyusun carbon fiber reinforced polymer (CFRP)?
2. Bagaimana proses pembuatan carbon fiber reinforced polymer (CFRP)?
3. Bagaimana karakteristik carbon fiber reinforced polymer (CFRP)?
4. Bagaimana kegunaan carbon fiber reinforced polymer (CFRP)?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui saja unsur penyusun carbon fiber reinforced polymer (CFRP)
2. Mengetahui proses pembuatan carbon fiber reinforced polymer (CFRP)
3. Mengetahui karakteristik carbon fiber reinforced polymer (CFRP)
4. Mengetahui kegunaan carbon fiber reinforced polymer (CFRP)
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Carbon Fiber-Reinforced Polymer (CFRP) Composites
Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) adalah aplikasi lanjutan atau
perkembangan dari FRP (Fiber Reinforced Polymer). Daya tahan CFRP yang
tinggi lebih ekonomis digunakan pada lingkungan korosif dimana baja akan
lebih mudah berkarat. Penggunaan CFRP lebih populer mengingat banyaknya
keuntungan yang dapat diperoleh seperti bobot unit yang kecil, mudah
diaplikasikan atau ditangani, biaya instalasi dan pemeliharaan yang rendah.
Kerugian yang paling utama dalam penggunaan CFRP sebagai sistem
perkuatan adalah harga material yang relatif lebih mahal.

CFRP merupakan material komposit yang terdiri dari bahan utama dan
bahan pengikat. Bahan utamanya adalah serat karbon yang memberikan
kekuatan utama lalu diikat biasanya menggunakan resin polimer, seperti
epoksi. CFRP memiliki kekuaan dan kekakuan yang cukup terarah jika
diukur dari tegangan dan modulus elastisitas. Sifat-sifat CFRP tergantung
pada tata letak serat karbon dan proporsi serat karbon relatif terhadap
polimer. Pada Gambar 2.1 berikut dapat dilihat dari bentuk CFRP lembaran.

Gambar 2.1 Lembaran Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP)


2.2 Unsur Penyusun CFRP
Unsur penyusun bahan komposit terdiri dari dua unsur, yaitu serat dan
bahan pengikat yang disebut matriks.
1. Serat Serat ini berkerja sebagai unsur yang menentukan karakteristik bahan
komposit, seperti kekakuan, kekuatan, serta sifat-sifat mekanik lainnya.
Serat inilah yang menahan sebagian besar gaya-gaya yang bekerja pada
bahan komposit. Dalam CFRP, serat karbon adalah komponen yang
berperan sebagai serat. Komposit dengan penguat serat seperti serat karbon
sangat efektif. Hal ini dikarenakan bahan dalam bentuk serat jauh lebih kuat
dan kaku dibanding bahan yang sama dalam bentuk padat. Kekuatan serat
terletak pada ukurannya yang sangat kecil. Ukuran yang kecil tersebut
menghilangkan cacat-cacat dan ketidaksempurnaan kristal yang biasa
terdapat pada bahan berbentuk padatan besar, sehingga serat menyerupai
kristal tunggal yang tanpa cacat, dengan demikian kekuatannya lebih besar.

2. Matriks Resin memiliki peran sebagai matriks dalam susunan komposit


CFRP. Matriks bertugas melindungi dan mengikat serat agar dapat bekerja
dengan baik. Matriks harus bisa meneruskan beban dari luar ke serat.
Umumnya matriks terbuat dari bahan-bahan yang lunak dan liat. Matriks
juga umumnya dipilih dari kemampuannya menahan panas. CFRP memiliki
banyak kegunaan baik dalam konstruksi maupun nonkonstruksi. Dalam
bidang nonkonstruksi biasanya CFRP dapat digunakan dalam
pengaplikasian badan pesawat, otomotif, dan kapal layar. Untuk bidang
konstruksi sendiri, CFRP banyak digunakan sebagai bahan tambah untuk
perkuatan tambahan pada bangunan yang sudah ada.

2.3 Proses Pembuatan CFRP


Proses pembuatan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) dilakukan
secara chemical dan mechanical. Tahapan prosesnya antara lain:
1. Spinning
a. Bubuk plastic Acrylonitrile dicampur dengan plastic lain, seperti
methyl acrylate atau methyl methacrylate. Kemudian direaksikan
dengan katalis untuk proses polimerisasi dalam pembuatan
polyacrylonitrile
b. Polyacrylonitrile kemudian dipuntir untuk dibentuk menjadi fiber.
Polyacrylonitrile akan dicampur dengan bahan kimia tertentu dan
dipanaskan lalu dipompa ke dalam ke dalam ruang pelarut hingga
bereaksi dan pelarut pun menguap. Ketika pelarut telah menguap maka
tinggal menunggu fiber menjadi solid.
c. Fiber kemudian dicuci dan dibentangkan dengan diameter yang
diinginkan. Fiber perlu untuk melakukan peregangan untuk
menyelaraskan molekul di dalamnya dan menyediakan dasar untuk
pembentukan ikatan Kristal carbon setelah proses karbonisasi.
2. Stabilizing
Sebelum fiber terkarbonisasi, sifat kimia mereka harus diubah
untuk mengonversi ikatan atom linier mereka ke tangga ikatan yang lebih
stabil. Hal ini dilakukan dengan memanaskan fiber di udara pada
temperature 200 C – 300 C dalam waktu 30 – 120 menit. Hal ini akan
menyebabkan fiber untuk mengambil molekul oksigen dari udara dan
mengatur ulang pola ikatan atom mereka.
3. Carbonizing
Setelah fiber stabil, mereka dipanaskan pada temperature 1000 C
hingga 3000 C dalam beberapa menit di dalam tungku yang diisi oleh
campuran gas yang tidak mengandung oksigen untuk mencegah fiber
terbakar. Pemanasan fiber ini bertujuan untuk melepaskan atom non-
carbon dalam bentuk gas, seperti uap air, karbon monoksida, karbon
dioksida, hydrogen dan nitrogen. Atom carbon yang tersisa akan
membentuk ikatan carbon Kristal.
4. Treating
Setelah proses carbonizing, fiber memiliki ikatan permukaan yang
tidak baik. Untuk memberikan fiber sifat ikatan permukaan yang lebih
baik maka permukaannya perlu sedikit dioksidasi. Penambahan atom
oksigen ke permukaan  akan memberikan sifat kimia dan sifat mekanik
yang lebih baik, seperti etches tahan terhadap gores) dan roughness.
Oksidasi dapat dicapai dengan cara merendam fiber dalam berbagai gas,
seperti udara, carbon dioksida, ozon atau pada cairan sperti natrium
hipoklorit atau asam nitrat.

5. Sizing
Proses yang terakhir adalah sizing, dimana fiber akan dilapisi oleh
bahan pelapis, seperti epoxy, polyester, nylon atau urethane. Tujuan
dilapisi ini untuk melindungi fiber ketika di-rolling. Ketika sudah
dilapiasi, maka fiber akan diproses pada mesin berputar dan fiber akan
dipuntir menjadi benang dalam berbagai ukuran.
2.4 Karakteristik CFRP
Secara spesifik, CFRP sebagai material yang diaplikasikan sebagai
perkuatan memiliki sifat mekanik. Nilai karakteristik CFRP diberikan pada
Table 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Sifat Mekanik CFRP

CFRP digunakan untuk mempertahankan kekuatan struktur yang


mengalami kerusakan dan untuk menambah kekuatan struktur terutama pada
bangunan yang mengalami perubahan fungsi. Kelebihan karakteristik CFRP
antara lain :
1. Mempunyai kekuatan yang tinggi
2. Mempunyai penampang kecil yang sangat ringan
3. Tahan terhadap korosi karena terbuat dari bahan non logam
4. Dapat menahan getaran serta mudah dalam pemasangannya
2.5 Kegunaan CFRP
Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) digunakan dalam berbagai
bidang antara lain:
 Peralatan olahraga dan rekreasi (fishing rods, golf clubs)
 Bejana bertekanan.
 Komponen struktur penerbangan (sayap dan helikopter, seperti sayap,
badan stabilizer)
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) terbuat dari serat dan Matriks
Resin memiliki peran sebagai matriks dalam susunan komposit.
2. Proses pembuatan CFRP melalui 5 tahapan yaitu snipping, stabilizing,
carbonizing, treating, dan sizing.
3. CFRP merupakan komposit yang kuat, ringan, tahan korosi dan mudah
dipasang.
4. CFRP dapat digunakan dalam peralatan olahraga, bejanan bertekanan, dan
komponen struktur penerbangan.
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, A. R. 2021. Pengaruh Penggunaan Carbon Fiber Reinforced Polymer
Sebagai Bahan Pengganti Baja Tulangan Terhadap Kuat Lentur Beton.
Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.
Layang, S. 2021. Fiber Reinforced Polymer As A Reinforcing Material For
Concrete Structures. BALANGA : Jurnal Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan.
Pangestuti, E. K. 2009. Penggunaan Carbon Fiber Reinforced Plate Sebagai
Tulangan Eksternal Pada Struktur Balok Beton. Media Teknik Sipil.
Sumargo. 2014. Kapasitas Penggunaan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP)
Berlapis Banyak Terhadap Perkuatan Lentur Struktur Balok Beton
Bertulang. Politeknik Negeri Bandung.

Anda mungkin juga menyukai