Semen Indonesia
Semen Indonesia mempunyai anak perusahaan, diantaranya adalah Semen Gresik, Semen
Padang, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia (Semen Holcim), Thang Long Cement,
A. Semen Gresik
Tipe semen :
a) Semen Portland Tipe I. Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement (OPC),
merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum,
seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain :
b) Portland Pozzolan Cement (PPC). Semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling
terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan
yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya, jembatan,
jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan
penggilingan bersama-sama terak, gypsum, dan satu atau lebih bahan anorganic.
Kegunaan semen jenis ini sesuai untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata,
plesetan bangunan khusus seperti beton para-cetak, beton para-tekan dan paving
block.
d) Semen Gresik Super White Cement adalah semen yang digunakan untuk
finishing dan aplikasi dekoratif maupun arsitektural pada bangunan umum.
Semen Gresik Super White Cement diproduksi dengan membatasi kandungan
Fe2O3 dalam bahan baku tetap rendah. Untuk mempertahankan warna putih,
bahan bakar tidak menggunakan batu bara tetapi menggunakan gas.
Dipakai untuk konstruksi umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus terhadap panas
hidrasi dan kekuatan tekan awal. Cocok dipakai pada tanah dan air yang mengandung Sulfat
0,0-0,10 % dan dapat digunakan untuk bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung bertingkat,
dan lain-lain.
Dipakai untuk konstruksi bangunan dari beton massa, pada lokasi tanah dan air yang
mengandung Sulfat 0,10-0,20 % dan panas hidrasi sedang, seperti bangunan di pinggir laut,
bangunan di bekas tanah rawa, saluran irigasi, beton untuk massa dam-dam dan landasan
jembatan.
Dipakai untuk konstruksi bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal tinggi pada fase
pemulaan setelah pengikatan terjadi, seperti pembuatan jalan beton, bangunan-bangunan tingkat
tinggi, bangunan-bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadap serangan
Sulfat.
Gambar 1.5 Semen Portland Tipe III
Dipakai untuk konstruksi bangunan pada tanah/air yang mengandung Sulfat melebihi 0,20 %,
seperti instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan,
Digunakan untuk konstruksi perumahan gedung, jalan, irigasi yang struktur betonnya maksimal
K.225, bahan baku pembuatan genteng beton, Hollow Brick, Paving Block, dan bahan bangunan
lainnya.
Gambar 1.6 Super Masonry Cement (SMC)
Digunakan untuk konstruksi beton massa (bendungan, dan irigasi), konstruksi beton yang
memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat (bangunan tepi pantai, tanah rawa),
bangunan/instalasi yang memerlukan kekedapan yang lebih tinggi, pekerjaan pasangan dan
plasteran.
Semen PCC cocok untuk bahan pengikat dan direkomendasikan untuk penggunaan
keperluan konstruksi umum dan bahan bangunan
Semen khusus yang digunakan untuk pengeboran minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi
sumur minyak dibawah permukaan laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class
C. Semen Tonasa
a). Semen Portland Tipe I adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak dan
gipsum. Semen Portland Tipe I produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 2049-2015 Jenis I
dan ASTM C150-2004 Tipe I. Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan
kekuatan tekanan yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan
bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan,
bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block,
buis beton, roster dan lain-lain.
Gambar 1.10 Semen Portland Tipe I
2. Semen Baturaja
a). Portland Composite Cement (PCC) merupakan salah satu jenis produk Semen Baturaja yang
memenuhi kriteria SNI 7064: 2014 dan dapat direkomendasikan untuk keperluan bangunan
konstruksi pada umumnya.
PCC mempunyai keunggulan karena memiliki panas hidrasi lebih rendah sehingga akan lebih
rnudah dalarn proses pengerjaan dan dapat menghasilkan perrnukaan beton serta plester yang
lebih rapat dan halus. PCCjuga merniliki daya rekat yang kuat, kedap air dan kekuatan tekan
yang
baik. PCC tersedia dalam kemasan zak 50 kilogram, bigbag 1000 kilogram dan curah, PCC
biasanya
diaplikasikan pada bangunan konstruksi pada umumnya seperti bangunan perumahan, gedung
bertingkat,jembatan, batako, paving block.
c). Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe Il merupakan salab satujenis produk Semen Baturaja
yang memenuhi kriteria SNI 2049: 2015 dan dapat direkomendasikan untuk keperluan
bangunan konstruksi yang memerlukan ketahanan terhadap kandungan asam sulfat sedang
(0.10- 020%) &panashidrasi bersifat sedang “Medium Resistance”. OPC Tipe II tersedia dalam
kemasan bigbag l000 kilogram dan curah, OPC Tipe II biasanya diaplikasikan pada bangunan
yang letaknya di pinggir laut tanah rawa, dermaga, saluran irigasidan bendungan.
Sumber : Semenbaturaja.co.id
d) White Cement
domestik.