Anda di halaman 1dari 21

UJIAN AKHIR SEMESTER KETEKNOPRENEURAN

PROPOSAL BUSINESS PLAN TANIN GEL PUTRI MALU


SEBAGAI ABSORBAN LIMBAH KROM
Dosen Pengampu : Ir. Paryanto, M.S. dan Dr. Ir. Agus Subekti, M.Si, IPM

Disusun Oleh :

1. Agfri Ssatriyo Huda Waskitho NIM. I0519007

2. Asva Veila Mirza Affandi NIM. I0519022

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
I. Pendahuluan
Informasi Perusahaan
Nama perusahaan : PT. SMARCH Indonesia
Alamat perusahaan : Kartasura, RT 05/RW 21, Kota Sukoharjo
Nama pemilik : Agfri Satriyo Huda W
Alamat pemilik : Kartasura, RT 05/RW 21, Kota Sukoharjo
Nama : Asva Veila
Alamat : Kartasura, RT 05/RW 21, Kota Sukoharjo

Bisnis ini bergerak di bidang pengolahan limbah, dengan produk berupa


gel tanin yang terbuat dari putri malu untuk mengatasi pencemaran limbah di
perairan yang banyak terjadi di Indonesia. Salah satu sumber dari limbah cair
adalah limbah tekstil.
Perkembangan tekstil di Indonesia mengalami peingkatan yang cukup signifikan
yang berdampak pada peningkatan limbah hasil samping dari industri tersebut.
Industri tekstil ini banyak menggunakan air dalam prosesnya sehingga
menghasilkan limbah cair yang cukup besar. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan tentang kualitas air di DAS Bengawan Solo didapatkan hasil kadar
BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) telah
melebihi nilai baku mutu limbah. Maka dari itu, bisnis ini dianggap dapat
memberikan prospek yang baik di masa depan seiring dengan tingginya minat
masyarakat terhadap produk-produk tekstil. Selain itu, bisnis ini juga mendukung
program pemerintah untuk menanggulangi limbah cair.

II. Rangkuman Eksekutif


Logam berat berbahaya bagi lingkungan. Beberapa logam berat bersifat
karsinogenik dan jika terkena lahan pertanian akan membahayakan lingkungan.
Logam berat dapat terakumulasi dalam sel tumbuhan yang merupakan makanan
hewan dan manusia, juga dapat terakumulasi dalam organisme hidup. Limbah
industri tekstil dapat menjadi penyumbang logam berat. Penemuan pencemaran
logam berat Cr dengan konsentrasi 4 ppm di  industri tekstil Pasar Kliwon,
Surakarta. Di Desa Jelegong, Rancaekek, Bandung persawahan juga terpapar
kandungan logam berat dari industri tekstil, seperti Cr, As, Hg pada konsentrasi
tinggi, serta Pb dan Cd pada konsentrasi rendah. Oleh karena itu pembuatan
3
produk biosorben untuk mengolah limbah cair logam berat pada industri tekstil
mempunyai potensi yang besar. Selain dapat menguntungkan karena
kebutuhanya yang tinggi tetapi juga dapat mengurangi tingkat toksisitas air
sungai dengan adsorpsi kandungan logam berat dalam perairan, sehingga dapat
membantu upaya pemerintah dalam mengatasi pencemaran air sungai yang
diakibatkan oleh limbah tekstil.
Berdasarkan ide tersebut di atas, perlu dibentuk suatu bidang usaha untuk
mengatasi permasalahan yang ada.  Bisnis ini membantu industri-industri kecil
yang belum mempunyai kemampuan untuk mengolah limbahnya sendiri dan
akan  bekerja sama dengan pemerintah untuk membantu pengolahan limbah di
sentra industri-industri kecil di daerah-daerah terpencil. 
Target pasar dari gel tanin ini merupakan industri yang menghasilkan
limbah cair khususnya industri tekstil. Untuk meningkatkan kualitas dan
jangkauan pasar perusahaan ini menjalin kerja sama dengan berbagai instansi
seperti Instansi pengolahan limbah, dinas lingkungan hidup, dan Universitas.
Sosialisasi kepada masyarakat juga dilakukan dalam upaya untuk
memperkenalkan manfaat gel tanin terhadap kehidupan sehari-hari.

III. Analisis Industri


Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah industri yang
meningkat setiap tahunnya, menyebabkan meningkat pula limbah yang
dihasilkan terutama limbah cair. Apabila tidak diolah dengan baik, limbah ini
akan merusak dan mengganggu keseimbangan ekosistem alam serta membunuh
habitat perairan. Hal ini menyebakan kebutuhan akan media untuk mengolah
limbah meningkat juga, salah satunya yaitu karbon aktif yang bisa digunakan 
untuk mengadsorpsi lilmbah cair. 
Hal inilah yang melatar belakangi munculnya usaha produksi arang aktif
dari limbah cangkang kelapa sawit. Cangkang kelapa sawit dipilih karena
bahannya yang sejauh ini cangkang kelapa sawit belum dimanfaatkan secara
maksimal. Dengan memanfaatkan limbah cangkang kelapa sawit diharapkan
produk yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi sehingga
perusahaan mendapat keuntungan yang lebih banyak.
B. Analisis persaingan

4
Saat ini perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah
masih tergolong sedikit dan perusahaan-perusahaan tersebtut masih
terfokus pada industri sekala besar. Sementara untuk perusahaan kami juga
akan menargetkan dari industri-industri kecil dengan memberikan harga
yang terjangkau sehingga kami meyakini perusahaan kami akan mampu
dan laku bersaing di pasaran.
C. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi
industri, maka dari itu harus dipertimbangkan dengan cermat dan waspada.
Pasar merupakan salah satu tujuan dari pendistribusian usaha kami,
sehingga sedikit saja kelalaian dan kecerobohan dapat mengurangi
penghasilan perusahaan, dan mengakibatkan banyak dampak negatif bagi
perkembangan perusahaan. Maka dari itu, kami memilih lokasi yang kami
gunakan untuk pemasaran jasa kami adalah di daerah kawasan industri
terutama industri tekstil. Hal utama yang kami perhatikan dan lebih kami
utamakan yaitu permintaan terhadap jasa perusahaan kami, kondisi
persaingan dalam pemasaran, reaksi para pesaing, dan biaya promosi atau
iklan. Selain hal di atas, dalam menentukan biaya dan laba yang
diharapkan perusahaan kami mengutamakan kondisi dan orientasi pasar
yang setiap waktu dapat berubah sesuai keadaan.
D. Ramalan tentang produk
Produk karbon aktif ini diharapkan mampu bersaing dipasaran,
menghasillkan keuntungan yang tinggi, serta diharapkan dalam 5 tahun
kedepan perusahaan ini sudah mampu mengekspor produk ke luar negeri. 

IV. Deskripsi Usaha


A. Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan adalah biosorben gel tanin untuk
pengolahan limbah cair. . Produk ini dijual bersamaan dengan jasa yang
diberikan, namun produk ini juga dijual secara terpisah sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen dalam bentuk kemasan tidak tembus
cahaya.
B. Jasa Pelayanan
5
PT. SMARCH juga menyediakan beberapa jasa layanan terhadap
costumer berupa layanan konsultasi terkait produk, layanan pengolahan
limbah cair, layanan pemasangan instalasi terkait dengan penggunaan dan
pengaplikasian gel tanin. Adanya jasa layanan ini diharapkan
mempermudah dan menarik costumer untuk terus berlangganan di
perusahaan kami.
C. Ruang Lingkup Bisnis
 Untuk satu tahun pertama SMARCH akan memasarkan produk dan
jasanya difokuskan pada area pulau Jawa terlebih dahulu, baru kemudian
pada tahun ke dua akan dilakukan evaluasi terkait hasil penjualanya apabila
berprospek akan dilakukan perluasan daerah pemasaran ke luar pulau Jawa
ketika perusahaan telah mencapai profut dengan nilai yang sudah
ditentukan.
D. Kelengkapan Kantor
Perusahaan akan dikelola oleh beberapa divisi dengan tanggung
jawanya masing-masing. Dalam fase memulai bisnis, maka terdapat
sejumlah orang yang mengelola perusahaan dengan tanggung jawab
sebagai berikut :
1. Direktur utama, bertanggung jawab memimpin seluruh aktivitas di
perusahaan.
2. Manager produksi, bertanggung jawab terhadap proses produksi sel
surya.
3. Manager supervisi, bertanggung jawab terhadap proses pengawasan
produksi maupun personal.
4. Manager finansial dan akuntansi, bertanggung jawab terhadap arus
keuangan dan sebagai pengatur keluar masuknya dana.
5. Manajer marketing, bertanggung jawab terhadap pemasaran produk.
6. Manajer logistik, bertanggung jawab terhadap teknis dan penyediaan
peralatan yang mendukung proses produksi.
Semua manajer akan didampingi oleh sejumlah staff demi kelancaran
seluruh aktivitas di perusahaan.
Sedangkan untuk perlengkapan kantor, perusahaan ini
membutuhkan alat kantor sebagaimana biasanya, seperti komputer, ATK,
buku catatan, dll. Namun, dikarenakan perusahaan ini bergerak dalam
6
bidang teknologi, terdapat alat-alat tambahan yang menunjang kemajuan
usaha ini, seperti alat untuk melakukan pengujian Spektofotometri serapan
atom, vacuum evaporator, tools untuk perawatan dan perbaikan sistem,
serta lemari penyimpanan yang bebas cahaya demi menjaga kualitas dari
produk carbon nitride nanosheet.
E. Identitas Pengusaha
Pendiri dan pencetus dari perusahaan SMARCH ini adalah dua
orang Sarjana Teknik Kimia yang menggunakan keilmuanya dari ilmu
penelitian mengenai pengolahan limbah cair menggunakan biosorben gel
tanin yang diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah pencemaran limbah
terdapat peluang untuk dikomersilkan agar menjadi usaha yang
menguntungkan.

V. Rencana Produksi
A. Alat
Alat yang digunakan dalam riset ini adalah gelas beaker,magnetic
stirrer,cawan porselen,motor pengaduk,labu leher tiga, termometer,
pendingin balik, karet penghisap, botol flakon, pipet ukur, pemanas mantel,
pemanas listrik, grind mill, kertas saring,labu ukur, erlenmeyer, pipet
volume, cawan merkuri, dan pipet tetes. Adapun alat karakterisasi material
yang digunakan adalah SEM, FTIR, spektrofotometer UV-Visible dan I-V
meter.
B. Bahan
Bahan yang digunakan antara lain aquades, putri malu, formaldehid,
NaOH, Etanol, K2Cr2O7, HNO3, dan CS2 
C. Proses Pembuatan

7
Gambar 5.1 Proses Pembuatan Biosorben Tanin Gel

VI. Rencana Pemasaran


1. Penetapan Harga
Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami
tetapkan bahwa harga per 100gram adalah Rp10.000,00 agar kami
menghasilkan laba sesuai dengan yang kami inginkan.
2. Pelaksanaan distribusi 
Pelaksanaan distribusi dilakukan dengan jasa pengiriman barang dan
online shop. Distribusi ini dilakukan apabila konsumen tidak dapat datang
langsung ke perusahaan kami atau apabila konsumen membeli dalam
jumlah banyak. Selain pengiriman barang, konsumen dapat membeli
barang dengan datang langsung ke toko yang terletak dekat dengan pabrik
produksi tanin gel absorbansi krom ini. 
3. Promosi yang akan dilakukan 
Untuk promosi usaha kami menggunakan media sosial seperti
instagram, web, dan tiktok. Pada zaman digitalisasi ini, penyebaran
informasi melalui media sosial akan lebih melesat. Kemudian, kami juga
akan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pencemaran limbah.
4. Pengembangan produk 
Untuk perencanaan pengambangan hasil produk dalam perusahaan
ami ini, kami akan membuat perusahaan genting ini berkembang dengan
pesat, berkualitas tinggi dan disegani para konsumen. Kami akan
melakukan kerjasama dengan mahasiswa yang berfokus dengan penelitian

8
produk pencegahan pencemaran lingkungan. Produk yang kami hasilkan
baik dari segi produksi dan pemasarannya akan terus diusahakan sesuai
dengan berkembangnya zaman.

VII. Perencanaan Organisasi


Struktur organisasi pabrik ini ialah:
Direktur
Utama

Bagian
Keuanganag Bagian Bagian Bagian
ian Pemasaran Produksi Operasional
Keuangan

Tugas dan wewenang:


a. Direktur Utama
- Menyusun strategi bisnis jangka pendek dan jangka panjang
- Mengambil keputusan untuk segala kegiatan dalam perusahaan
- Melakukan keputusan hubungan kerja dengan pihak lain
- Mengevaluasi kinerja perusahaan secara berkala
- Memeriksa dan menyetujui anggaran yang diperlukan untuk kemajuan
perusahaan
b. Bagian Keuangan
- Memberi laporan keuangan kepada Direktur Utama
- Menjaga kestabilan keuangan perusahaan
- Mengevaluasi administrasi keuangan perusahaan
- Mengurusi pembagian gaji semua karyawan setiap bulannya
c. Bagian pemasaran
- Menyusun strategi pemasaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan
- Menganalisisa kebutuhan pasar
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan pemasaran
- Memperluas relasi hubungan kerja dengan pihak lain
d. Bagian produksi
- Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi
- Melakukan perbaikan apabila terdapat produk yang rusak
- Mengontrol kegiatan para karyawan melaksanaan kegiatan operasi

9
- Memeriksa alat dan persediaan bahan baku yang digunakan untuk proses
produksi
e. Bagian Operasional
- Bertanggung jawab untuk stok barang masuk maupun keluar
- Melakukan laporan operasinal perusahaan
- Bertanggung jawab atas segala keperluan dalam operasional perusahaan

VIII. Resiko
 Kekuatan (strenght)
a. Memiliki absorbansi yang besar terhadap limbah krom
b. Bersifat dapat diperbaharui, karena menggunakan bahan alami yaitu putri
malu
c. Tidak mencemari lingkungan, justru produk digunakan untuk memelihara
lingkungan dari pencemaran air.
d. Lebih murah karena bahan baku utama diperoleh dari alam
 Kelemahan (weakness)
a. Kurang efisien dalam penggunaan untuk kadar krom pada limbah,
walauoun absorbansi yang didapatkan besar, namun banyaknya krom pada
air limbah yang banyak membuat seperti tidak ada perbedaaan yang
signifikan dan harus memerlukan banyak tannin gel untuk perbedaaan yang
signifikan.
b. Penggunaan tannin gel yang harus banyak membuat budget yang
dikleuarkan juga semakin besar.
c. Pembuatan tannin gel yang lama dan rumit.
 Peluang (opportunities)
a. Persaingan Melihat dari persaingan peluang bisnis ini memiliki peluang
yang bagus dimana sekarang perhatian terhadap lingkungan atau
pencemaran bumi sedang marak, dan masih belum ada pesaing lain untuk
bidang absorbansi menggunakan bahan alami.
 Ancaman (threats)
a. Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha produk pencegahan
pencemaran bumi, karena banyak masyarakat yang peduli dan sudah ada
banyak peraturan baru mengenai aturan pencemaran lingkungan.
b. Adanya inovasi lain yang lebihi mudah dan efisien.
10
IX. Perencanaan Permodalan
IX.1 Harga Pokok Produksi

Tabel IX.1 Laporan Harga Pokok Produk

Biaya Bahan Baku (BBB)


Harga Satuan
No Nama Bahan Jumlah (Rp) Total (Rp)

1 Putri Malu Kering 30 ton 6.500.000 195.000.000


2 NaOH 500 gram 600 300.000
3 Formaldehid 500 ml 3000 1.500.000
4 Aquadest 10 tangki 13.000.000 130.000.000
5 HNO3 200 ml 600 120.000
Total BBB 326.920.000
Biaya Tenaga Kerja Lapangan(BTKL)
1 Tenaga Kerja 10 3.100.000 31.000.000
Total BTKL 31.000.000
Fixed Capital Investment (FCI)
1 Tanah dan Bangunan 1 buah 850.000.000 850.000.000
2 Mesin Ekstrak 4 buah 30.000.000 120.000.000
3 Mesin Evaporator 2 buah 25.000.000 50.000.000
4 Mesin Polimerisasi 2 buah 15.000.000 30.000.000
5 Drying Oven 3 buah 30.000.000 90.000.000
6 Mesin Packaging 1 buah 15.000.000 15.000.000
7 Mesin Separator 2 buah 10.000.000 20.000.000
Total BOP 1.975.000.000
Biaya Pengemasan
1 Plastik 3.000 pcs 1000 3.000.000
2 Listrik 1 bulan 200000 12.000.000
3 Air 1 bulan 150000 2.000.000
Total Variable Cost 17.000.000

11
Variable Cost 17.000.000
Fixed Cost 2.301.920.000

IX.2 Analisa Titik Impas (Break Even Analysis)

Tabel IX.2 Analisis BEP

Diketahui dari data perhitungan yang telah didapat :


FC = Rp2.301.920.000
VC = Rp17.000/kg
P = Rp100.000/kg
Maka,
BEP = P-VC
= Rp100.000/kg - Rp17.000/kg
= Rp93.827/kg
IX.3 Sumber Permodalan
Sumber permodalan bisa didapatkan dari 3 sumber, yaitu permodalan
dari bank, modal dengan uang pribadi, maupun permodalan menggunakan
modal orang lain dengan system bagi hasil atau investor. Untuk pendirian
industry tannin gel sebagai zat absorbsi logam krom pada limbah ini, kami
menggunakan modal menggunakan uang investor dengan pembagian bagi
hasil 65% (Perusahaan): 35% (Investor) dengan kontrak kerja selama 7
tahun.

X. Apendix
X.1 Surat-Surat

12
Surat-surat yang dibutuhkan untuk pendirian perusahaan kami antara lain :

a. Surat izin tempat usaha dari perusahaan kami

b. Surat wajib pajak dari instansi setempat

c. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Berikut berupa contoh suratnya :

13
14
X.2 Data Penelitian Pasar

Data penelitian pasar ini melihat beberapa aspek, salah satunya


adalah kebutuhan pasar terhadap produk yang akan dijual, melihat
pasar dari produk ini adalah beberapa pabrik penghasil limbah krom,
Lembaga pengolahan air limbah, dll. Dengan begitu melihat pasar
yang sudah ada, maka ditinjau bahan baku untuk produksi, dan
didapatkan berdasarkan penelitian pasar, bahan baku yang dibutuhkan
tersedia di pasar dan kalkukasi harga produksi masih bisa
mendapatkan laba bagi perusahaan.

15
X.3 Surat-Surat Kontrak dan Dokumen Perjanjian Lainnya

Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian antara lain :

a. Surat perjanjian kontrak kerja dengan investor

b. Surat perjanjian bagi hasil dengan investor

c. Surat perjanjian kerja sama dengan perusahaan lain

X.4 Daftar Harga dari Pemasok Barang

Daftar harga berupa list harga bahan baku untuk membuat produk
Harga Satuan
No Nama Bahan Jumlah (Rp) Total (Rp)

1 Putri Malu Kering 30 ton 6.500.000 195.000.000


2 NaOH 500 gram 600 300.000
3 Formaldehid 500 ml 3000 1.500.000
4 Aquadest 10 tangki 13.000.000 130.000.000
5 HNO3 200 ml 600 120.000

16
BAB IX
PERENCANAAN PERMODALAN

IX.4 Harga Pokok Produksi

Tabel IX.1 Laporan Harga Pokok Produk

Biaya Bahan Baku (BBB)

Harga Satuan
No Nama Bahan Jumlah Total (Rp)
(Rp)
1 Styrofoam 3.000 pcs - 0
2 Pertamax 750 liter 13.900 10.425.000
3 Grafit 1.125 gram 1.000 1.125.000
4 Carbon black 1.125 gram 50 56.250
Total BBB 11.606.250
Biaya Tenaga Kerja Lapangan(BTKL)
1 Tenaga Kerja 9 2.100.000 18.900.000
Total BTKL 18.900.000
Biaya Operasional (BOP)
Gelas beaker 500
1 10 buah 50.000 500.000
mL
2 Hotplate Stirrer 10 buah 175.000 1.750.000
3 Magnetic stirrer 10 buah 30.000 300.000
4 Timbangan 5 buah 67.000 335.000
5 Cetakan kaca 10 buah 40.000 400.000
6 Sendok 20 buah 5.000 60.000
7 Gelas ukur 5 buah 150.000 750.000
Total BOP 4.095.000
Biaya Pengemasan
1 Plastik 3.000 pcs 1000 3.000.000
17
Total BP 3.000.000
Biaya Overhead
1 Listrik 1 bulan 200000 500.000
2 Air 1 bulan 150000 150.000
Total BOH 650.000
Harga Pokok produksi 3000 unit 38.251.250

18
IX.5 Analisa Titik Impas (Break Even Analysis)

Tabel IX.2 Analisis BEP

Fixed Cost / Biaya Tetap


Pembelian Peralatan Rp4.095.000,00
Total FC Rp4.095.000,00
Variable Cost / Biaya Variabel
Biaya Bahan Baku Rp11.606.250,00
Biaya Pengemasan Rp3.000.000,00
Listrik dan air Rp650.000,00
Biaya Tenaga Kerja
Rp18.900.000,00
Langsung
Total VC Rp34.156.250,00
Biaya Variabel / Unit Rp11.385,00

BEP (Unit) = 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡

(𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡)

Rp4.095.000,00
=

( Rp13.000,00− Rp9.987,00)

= 2536,25 unit

2536,25 unit
BEP (Waktu) =

3000

= 0,84 bulan = 26 hari

19
Harga Pokok Penjualan (HPP) yang dikeluarkan untuk satu unit
kemasan antistatik dari biaya modal kerja ialah Rp38.251.250,00 dibagi
3000 unit adalah sebesar Rp12.750,00. Dengan HPP ini, satu unit kemasan
antistatik Compofoam dapat dijual dengan harga Rp13.000.00/unit, artinya
keuntungan yang didapat sebesar Rp250,00 per unit atau dapat dikatakan
dengan kapasitas produksi 3000 unit/bulan, penjualan pabrik menghasilkan
keuntungan sebesar Rp750.000,00/bulan setelah 26 hari untuk pengembalian
modal awal atau setelah penjualan 2537 unit produk kemasan antistatik
Compofoam.

20
BAB X
APPENDIX

21

Anda mungkin juga menyukai