Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN STRATEGI

Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi

Dosen Pengampu:
Noor Wahyudi, M. Kom

Disusun Oleh:
Ahmad Ibnu Muthohar (G72219041)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan


rahmat, taufik, serta hidahnya  kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas pembuatan makalah mengenai “Manajemen Strategi”. Makalah ini kami buat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi. Dan tidak lupa Sholawat
beserta Salam tetap kami curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
S.A.W. yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang
yakni agama Islam.
Kami menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia, apabila ada
kesalahan atau dari pembaca apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini
guna perbaikan dalam penggunaan tata bahasa, agar kami dapat membuat makalah
lebih baik lagi untuk kedepannya. Akhir kata dari kami, semoga makalah ini
membawa makalah bagi kita semua.
BAB I
GAMBARAN UMUM

A. Visi dan Misi Perusahaan


Visi berasal dari kata “vision” dari Bahasa Inggris yang dapat diterjemahkan
sebagai pandangan jauh ke depan. Visi sebuah organisasi adalah pandangan umum
dari cita-cita yang ingin diwujudkan oleh organisasi tersebut. Atau dapat dikatakan
bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi. Visi juga didefinisikan
sebagai kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan
imajinatif, menggunakan gambaran mental tentang situasi yang dapat danmungkin
terjadi di masa mendatang.1 Suatu keinginan dari Individu/Institusi terhadap keadaan
masa datang yang diinginkan/dicita-citakan oleh Individu/seluruh anggota Anda
diseluruh tingkatan level management.2 Misi merupakan rangkaian kegiatan utama
yang harus dilakukanorganisasi untuk mencapai visinya. Misi akan menentukan arah
sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.3
Sedangkan menurut pendapat pribadi saya visi merupakan suatu tujuan untuk
apa perusahaan atau organisasi tersebut didirikan. Jadi tujuan didirikannya suatu
organisasi atau prusahaan merupakan visi dari organisasi tersebut. Sedangkan misi
merupakan langkah-langkah atau strategi perusahaan atau organisasi untuk dapat
mencapai tujuan perusahaan(visi).
B. Tujuan Perusahaan
Perusahaan tentunya didirikan dengan mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan
perusahaan merupakan suatu usaha untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan
perusahaan merupakan suatu hal untuk apa suatu perusahaan didirikan. Suatu tujuan
perusahaan merupakan wujud dari visi perusahaan. Sedangkan usaha untuk mencapai
tujuan tersebut, merupakan wujud dari misi perusahaan yang telah dirumuskan. Jadi
bisa dikatakan bahwa tujuan perusahaan merupakan wujud dari penjabaran visi dan
1
Eddy Yunus, Manajemen Strategi, (Yogyakarta : Andi, 2016).
2
Fitri Lukiastuti, dan Muliawan Hamdani, Manajemen Strategik dalam Organisasi, (Yogyakarta,
Caps, 2011).
3
Eddy Yunus, Manajemen Strategi, (Yogyakarta : Andi, 2016).
misi perusahaan. Tujuan perusahaan merupakan sebuah motivasi atau penggerak
berjalannya suatu perusahaan atau organisasi, tanpa tujuan yang jelas, maka suatu
organisasi tidak dapat dikatakan berjalan. Dengan menyusun sebuah tujuan usaha
yang jelas, suatu perusahaan dapat menyampaikan niat yang kuat dan memotivasi tim
atau organisasi untuk mewujudkan visi bersama yang menarik dan inspiratif bagi
masa depan. Pernyataan tujuan organisasi akan membuat serta mempermudah untuk
pencapaian dari apa yang sebenarnya ingin dicapai oleh suatu organisasi.
C. Sasaran Perusahaan
Sasaran Perusahaan dapat dikatan merupakan sebuah tujuan utama perusahaan
dirinci atau dipecahkan menjadi tujuan yang lebih kecil. Jadi, sasaran perusahaan
merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan, yaitu suatu hal yang akan dihasilkan
oleh perusahaan dalam waktu tertentu. Sasaran perusahaan dapat dicapai dengan
efektif dan efisien, dengan syarat sarana perusahaan harus dibuat secara spesifik
(rinci), terukur, jelas kriterianya, dan disertai indikator yang lebih rinci.
BAB II

ANALISIS EKSTERNAL DAN INTERNAL

A. Analisis Eksternal (PT. Gudang Garam Tbk.)


1. Isu-isu Utama Remote Environment
Masyarakat dan demografi (Society and demographics) Kondisi masyarakat
disekitar tempat produksi Gudang Garam didominasi pekerja/karyawan pabrik
serta petani. Besarnya karyawan dari Perusahaan gudang garam bahkan mampu
mensejahterakan mayoritas masyarakat di Kediri. Rata rata pekerjanya
memanglah masyarakat Kabupaten/Kota Kediri. Sehingga respon masyarakat
terhadap perusahaan sangatlah baik karena mampu untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat.
a. Ekologi (Ecology)
Salah satu ancaman yang ditimbulkan dalam kegiatan produksi adalah risiko
limbah yang ditimbulkan dari kegiatan produksi. Memang limbah yang
dibuang sudah melalui proses pengolahan sehingga aman, namun yang
menjadi masalah adalah meskipun sudah melalui proses pengolahan, apabila
secara terus menerus limbah tersebut dibuang, tetap saja akan menimbulkan
kerusakan terhadap lingkungan. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan
masyarakat yang terdampak dari limbah tersebut. Mereka protes mengenai
dampak limbah yang berbau kurang sedap.
b. Politik (Politics)
1) Ada beberapa peraturan yang menjadi pertimbangan dari PT. Gudang
Garam untuk lebih mejalankan kegiatan produksi. Yaitu:
a) Adanya peraturan pemerintah Republik Indonesia no 38 tahun 2000
tentang pengamanan rokok bagi kesehatan, menyebabkan ruang gerak
produsen rokok semakin terbatas untuk melakukan kegiatan promosi.
b) Krisis ekonomi yang melanda Asia pada 1997 menyebabkan adanya
pembatasan dari pihak perbankan terhadap pemberian fasilitas kredit
baru kepada perusahaanperusahaan di Indonesia.
c) Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga jual eceran rokok
melalui kenaikan cukai rokok sebanyak 3 kali.
c. Teknologi (Technology)
Semakin pesatnya perkembangan teknologi mampu mendorong
meningkatnya inovasi, produksi, serta distribusi produk. Begitu juga yang
dilakukan oleh perusahaan Gudang Garam, penggunaan berbagai macam
teknologi, mampu menjadikan jumlah produksi perusahaan menjadi
meningkat. Namun demikian, PT. gudang garam tidak sepenuhnya
menggunakan teknologi mesin dalam proses produkdinya. Banyak sekali
karyawan manusia yang juga bekerja dalam produksi. Hal ini dilakukan
selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, juga untuk
menjaga kualitas produk dan meminimalisir machine error. Oleh karenanya
Kemajuan teknologi menyebabkan Gudang Garam harus terus berpacu
mengikuti arus perkembangan teknologi. Dengan tetap memperhatikan
perekonomian masyarakat.
2. Isu-isu Utama Industry Environment
a. Pendatang baru (New entrants)
Dari aspek pendatang baru, beberapa perusahaan rokok ramai memainkan
perannya dalam merebut pasar rokok rendah tar. Dimulai dari perusahaan
rokok Sampurna dengan A-Mild, Djarum dengan LA, Bentoel dengan
StarMild. Wismilak-Lights, ditambah lagi dengan masuknya para pemain
baru di industri pasar rokok mild yang terjamin kualitasnya dan sudah pas
dengan cita rasa yang diberikan Menyebabkan daya beli konsumen menurun.
b. Harga menyamai produk premium
Kekuatan tawar-menawar pemasok (Bargaining power of suppliers) Dari sisi
Pemasok Bahan Baku atau Komponen, karena praktis industri komponen
dalam negeri belum bertumbuh, maka hampir 90% komponen elektronik
diimpor dan karena pangsa pasarnya sangat kecil maka volume pemesanan
pun relatif rendah sehingga tidak mempunyai posisi tawar yang cukup kuat
dibanding pembeli dari negeri pesaing lainnya.
c. Produk atau layanan pengganti (Substitute products or services)
Dari aspek Substitusi juga tantangannya semakin berat karena sebagai akibat
konvergensi multimedia, maka bermunculanlah produk-produk substitusi dari
sektor Teknologi Informasi yang sebelumnya tidak ada
d. Daya tawar pembeli (Bargaining power of buyers)
Dari aspek Pembeli, jumlah pembeli terbatas (concentrated), lebih menyukai
produk yang sudah diakui internasional, dan pola bisnis yang berlaku
sekarang ini adalah lebih banyak dalam bentuk berbagi resiko dengan
pemasok, di pihak lain pemasok harus juga memikirkan tentang pola
pendanaan. Dalam situasi seperti ini, kembali posisi industri dalam negeri
relatif lemah
e. Persaingan di antara perusahaan yang ada (Rivalry among existing firms)
Dari aspek persaingan, untuk perusahaan gudang garam terbilang cukup
tinggi, meskipun peminat dari produk gurang garam sangat besar, namun
banyak juga produk produk yang mampu bersaing misalnya dari perusahaan
Djarum.
3. Isu-isu Utama Operating Environment
a. Posisi kompetitif (Competitive position)
Jika melihat posisi dan semakin banyaknya perusahaan serupa, menurut saya
gudang garam harus semakin membuat inovasi yang baru terkait produk yang
dipasarkan. Hal ini karena Gudang Garam dianggap ketinggalan dalam
menginovasi produk-produk baru, sehingga mulai dikejar oleh pesaing
dekatnya seperti HM Sampoerna dan Djarum Kudus. Tanpa adanya inovasi
yang menghasilkan produk-produk baru, maka cepat atau lambat sumber
pendapatan dan produk lama akan terkikis habis sehingga posisi perusahaan
tidak kompetitif.
b. Profil pelanggan dan perubahan pasar (Customer profiles and market
changes)
Pelanggan dari gudang garam mayoritas merupakan masyarakat Indonesia
menengah. Pada mulanya masyarakat lebih menyukai produk rokok gudang
garam tanpa filter, namun lambat laun selera merke mulai berubah.
Masyarakat cenderung lebih menyukai produk gudang garam yang ber filter.
c. Hubungan pemasok (Supplier relationships)
Penyedia input mempunyai daya tawar yang tinggi bila perusahaan tersebut
menjadi satu-satunya penyedia bahan baku bagi perusahaan lain yang
membutuhkan inputnya. Artinya, penyedia input memonopoli harga maupun
kuantitas barang.
d. Kreditur (Creditors)
Saat ini pemegang saham terbesar gudang garam dipegang oleh Juni setiawati
wonowidjojo, Susilo Wonowidjojo, PT Suryaduta Investama, Lucas Mulia
Suhardja dan sebesar 2% dipegang publik.
e. Pasar tenaga kerja (Labor market)
Karyawan atau tenaga kerja dari PT. Gudang Garam didominasi oleh
masyarakat sekitar kabupaten/kota Kediri.
B. Analisis Internal (Analisis SWOT PT. Gudang Garam Tbk.)
1. Strengths:
a. Perusahann menggunakan teknologi pengolahan bahan baku dengan berbagai
teknologi serta pendukungnya untuk menghasilkan rokok dengan ekspektasi
para konsumen.
b. Banyak produk dari PT Gudang Garam tbk yang memiliki brand awareness
yang cukup tinggi dengan kadar tar dan nikotin yang cukup rendah yang dapat
menjadikan produk tersebut sebagai produk unggulan dari pada pesaing
dengan produk sejenis.
c. Perusahaan memproduksi berbagai macam variasi produk kedalam berbagai
kelas dan ragam yang memenuhi pasar Indonesia.
d. Perusahaan memiliki jangkauan distribusi yang tersebar luas dengan sistim
distribusi yang terorganisir di seluruh Indonesia.
2. Weakness:
a. Kurang cepatnya perusahaan dalam mengikuti tren pasar dalam bidang
inovasi dibanding kompetitornya.
b. Biaya yang cukup mahal dari segi bahan baku maupun teknologi yang
digunakan oleh perusahaan dalam proses produksi.
c. Perusahaan mengandalkan produksi produk rokok kretek yang memiliki kadar
nikotin dan tar yang masih relative tinggi, padahal konsumen cenderung
menyukai rokok dengan kategori low nikotin.
3. Opportunities:
a. Pasar rokok yang besar di Indonesia terbukti dari total penduduk sekitar 240
juta penduduk diperkirakan 65% adalah perokok.
b. Penjualan sebagian besar di pulau jawa sudah mencapai 50%, sehingga masih
terdapat banyak kesempatan dan potensi untuk memperluas penjualan ke
daerah lain.
4. Threats:
a. Peraturan pemerintah mengenai dampak negative yang ditimbulkan dari rokok
b. Pembatasan promosi dari produk rokok melalui PP No. 81/1999.
c. Meningkatnya harga bahan baku tembakau dan cengkeh diakibatkan karena
cuaca yang buruk.
d. Kenaikan bahan bakar minyak dan kebijakan pemerintah lainnya secara tidak
langsung menyababkan inflasi yang dapat mempengaruhi daya beli para
perokok.
BAB III
PERUMUSAN STRATEGI

A. Analisis TOWS

Opportunities: Treats:

1. Pasar rokok yang besar di Indonesia terbukti e. Peraturan pemerintah mengenai


dari total penduduk sekitar 240 juta penduduk dampak negative yang ditimbulkan dari
diperkirakan 65% adalah perokok. rokok
2. Penjualan sebagian besar di pulau jawa sudah f. Pembatasan promosi dari produk rokok
mencapai 50%, sehingga masih terdapat melalui PP No. 81/1999.
banyak kesempatan dan potensi untuk g. Meningkatnya harga bahan baku
Analisis TOWS
memperluas penjualan ke daerah lain. tembakau dan cengkeh diakibatkan
karena cuaca yang buruk.
h. Kenaikan bahan bakar minyak dan
kebijakan pemerintah lainnya secara
tidak langsung menyababkan inflasi
yang dapat mempengaruhi daya beli
para perokok.

Strengths: Strategi SO: Strategi ST:

1. Perusahann menggunakan 1. Mempertahankan kualitas produk 1. Pangsa pasar merupakan orang


teknologi pengolahan bahan baku 2. Mempertahankan konsumen yang loyal dewasa
dengan berbagai teknologi serta 3. Memfokuskan pada konsumen 2. Didistribusikan hingga diseluruh
pendukungnya untuk menghasilkan dikalangan menengah kebawah kota
rokok dengan ekspektasi para 3. Bersaing secara harga agar
konsumen. produknya lebih dipilih konsumen
2. Banyak produk dari PT Gudang
Garam tbk yang memiliki brand
awareness yang cukup tinggi
dengan kadar tar dan nikotin yang
cukup rendah yang dapat
menjadikan produk tersebut
sebagai produk unggulan dari pada
pesaing dengan produk sejenis.
3. Perusahaan memproduksi berbagai
macam variasi produk kedalam
berbagai kelas dan ragam yang
memenuhi pasar Indonesia.
4. Perusahaan memiliki jangkauan
distribusi yang tersebar luas
dengan sistim distribusi yang
terorganisir di seluruh Indonesia.
Weakness: Strategi WO: Strategi WT:

d. Kurang cepatnya perusahaan dalam 1. Memasarkan produk dengan cara sponsor 1. Memasangkan foto akibat dari
mengikuti tren pasar dalam bidang ke event besar merokok pada bungkus
inovasi dibanding kompetitornya. 2. Berusaha berinovasi dengan 2. Memproduksi produk rokok yang
e. Biaya yang cukup mahal dari segi perkembangan tidak terlalu banyak mengandung
bahan baku maupun teknologi yang 3. Memperluas area distribusi produk ke zat kimia yang berbahaya
digunakan oleh perusahaan dalam berbagai daerah di Indonesia
proses produksi
f. Perusahaan mengandalkan
produksi produk rokok kretek yang
memiliki kadar nikotin dan tar
yang masih relative tinggi, padahal
konsumen cenderung menyukai
rokok dengan kategori low nikotin.
g. Rokok bukan produk yang sehat
sehingga sulit membuat periklanan
di media untuk memasarkan
produknya
B. Perumusan Grand Strategy Sesuai Analisis SWOT dan TOWS
Salah satu bentuk grand strategi yang sesuai berdasarkan hasil analisis SWOT
dan TOWS adalah Strategi Pengembangan Pasar. Pengembangan pasar merupakan
sebuah usaha yang dilakukan dalam meningkatkan penjualan dari hasil produk yang
dihasilkan.4 Dengan ini, perusahaan mencari segmen pasar baru untuk produk
tersebut. Kegiatan ini merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan
perusahaan.
Kuantitas penjualan dapat ditingkatkan ketika wilayah pemasaran diperluas
dengan pasar yang baru. Pengembangan pasar tidak melibatkan suatu produk
dikarenakan perusahaan hanya menjual produk ke segmen yang baru.
Oleh karenannya dengan menggunakan analisa SWOT pada tabel diatas
diperoleh Strategy Choices sebagai berikut:5
1. Memperkuat serta mempertahankan segmen pasar yang ada.
2. Mempercepat waktu inovasi produk agar dapat bersaing
3. Ikut terjun dalam produk-produk yang sekarang dilakukan para pesaing
4. Mempertahankan kepercayaan masyarakat melalui produk yang berkualitas
dengan cita rasa yang pas.

Berikutnya implementasikan strategi tersebut, memiliki beberapa


tujuan salah satunya adalah untuk pengembangan pasar. Namun ada beberapa
tujuan lain diantaranya:

1. Untuk memperkuat dan mempertahankan segmen pasar maka perlu dilakukan


a. R&D untuk mendapatkan cita rasa yang pas
b. Melakukan inovasi produk.
2. Untuk meningkatkan waktu inovasi maka perlu dilakukan
a. Meningkatkan efektivitas kerja

4
Kinanthi Haksari, “Memahami Pengembangan Pasar Mulai Dari Contoh Hingga Strateginya”,
https://kiriminaja.com/blog/memahami-pengembangan-pasar-mulai-dari-contoh-hingga-strateginya,
diakses tanggal 1 Juli 2022.
5
Iyan Gustiana, "Analisa Management Strategy Pt.Gudang Garam, Tbk".
b. Short time for innovation, akan menekan cost, sehingga didapat efisiensi
3. Ikut terjun dalam produk-produk yang sekarang dilakukan pesaing, yaitu dalam
memproduksi rokok rendah tar dan endah nikotin, untuk meraih segmen pasar
perokok baru.
C. Struktur Organisasi yang Digunakan
Struktur organisasi perusahaa yang digunakan oleh PT. Gudang Garam Tbk.
adalah struktur organisasi garis. Yaitu dewan komisaris berperan sebagai badan
noneksekutif yang mewakili kepentingan seluruh pemegang saham dan memiliki
tugas mengawasi manajemen perusahaan. Perusahaan dipimpin dan dikelola oleh
Dewan Direksi yang memiliki anggota tiga orang. Salah satu diantaranya ditunjuk
menjadi Presiden Direktur. Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan lima tahun
dan disetujui di RUPS. Direksi tidak diperkenankan merangkap jabatan lain yang
dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan, kecuali atas
persetujuan Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan komisaris
melakukan rapat berkala setiap triwulan untuk membahas kebijakan strategis dan
realisasinya. Pertemuan anggota Direksi dijadwalkan setiap triwulan sedangkan
pertemuan koordinasi kerja antar direktorat terkait dilakukan setiap bulan. Rapat
Dewan Komisaris bersama Direksi dapat dilakukan setiap saat bilamana ada hal-hal
yang segera memerlukan suatu keputusan. Dalam perusahaan juga ada komite audit
yang merupakan komite independen yang anggotanya ditunjuk oleh dan bertanggung
jawab kepada dewan komisaris. Sedangkan sekretaris perusahaan bertugas
memastikan agar PT. Gudang Garam Tbk senantiasa mematuhi peraturan dan
perundangan yang dikeluarkan oleh badan otoritas pasar modal. Dan yang terakhir
adalah karyawan, pada saat ini jumlah karyawan PT. Gudang Garam Tbk mencapai
lebih dari 41.000 karyawan yang tersebar di berbagai sektor pekerjaan.6

6
123dok, “Struktur Organisasi PT. Gudang Garam Tbk Tujuan dan Motif PT. Gudang Garam Tbk”,
https://text-id.123dok.com/document/4yr363pyo-struktur-organisasi-pt-gudang-garam-tbk-tujuan-dan-
motif-pt-gudang-garam tbk.html#:~:text=Struktur%20organisasi%20yang%20dianut%20oleh,dan
%20berperan%20mengawasi%20manajemen%20perusahaan. Diakses pada 7 juli 2022.
BAB IV
MONITOR DAN EVALUASI KINERJA
Rencana Pengukuran kinerja
BAB V
KESIMPULAN
Dari pembahasan materi diatas dapat disumpulkan bahwa visi
merupakan merupakan alasan serta tujuan berdirinya suatu perusahaan atau
organisasi dan untuk dapat mencapai tujuan dari visi tersebut terdapat misi
perusahaan yang berisi beberapa hal agar tujuan dari sebuah perusahaan dapat
tercapai. Sasaran perusahaan sendiri merupakan penjabaran dari tujuan
perusahaan, yaitu suatu hal yang akan dihasilkan oleh perusahaan dalam
waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai