Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI MANAJERIAL

PENERAPAN STUDI KASUS MANAJERIAL PERUSAHAAN “GOJEK”

Disusun Oleh:
Muhammad Agil B1022191051
Puja Uswatun Hasanah B1022191060
Fransiska denata B1022191054

Dosen:
Dr. Ilzhar Daud, S.E., Msi.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen


Universitas Tajungpura Pontianak
2020/2021
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya
berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“PENERAPAN STUDI KASUS MANAJERIAL PERUSAHAAN GOJEK”. Tidak lupa shawalat
serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan
kelak.
Makalah berjudul “PENERAPAN STUDI KASUS MANAJERIAL PERUSAHAAN GOJEK”
merupakan contoh bisnis dibidang jasa dan inovasi serta bersaing di era digital. Isi makalah ini
membahas bagaimana sistem kerja perusahaan inovasi jasa diera digital .
Adapun penulisan makalah berjuduL “PENERAPAN STUDI KASUS MANAJERIAL
PERUSAHAAN GOJEK” ini dibuat untuk memenuhi tugas ekonomi manejerial
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu
penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
sekaligus dapat mempermudah dalam penelitian.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan
kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum wr.wb

Pontianak, 18 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar belakang .......................................................................................... 2


B. Rumusan masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 3

A. Objek penelitian ....................................................................................... 3


B. Analisis kasus........................................................................................... 7
C. Landasan teori .......................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 11

A. Kesimpulan .............................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Adaptasi dan inovasi merupakan faktor utama bagi perusahaan untuk mencapai
kerberlangsungan kinerja jangka panjang di pasar. Strategi adaptasi dapat didefinisikan sebagai
tindakan-tindakan para pelaku usaha dan timnya dalam memproses masukan-masukan informasi
dari lingkungannya dan membuat penyesuaian-penyesuaian yang cepat (Morris et al., 2002).
Tingkat kompetisi dalam dunia industri semakin ketat sehingga produsen perlu berusaha lebih
keras agar produk atau jasa dapat diterima oleh konsumen bahkan sukses di pasaran. Menciptakan
peluang dapat pula dikaitkan dengan pengembangan produk baru. Kontinuitas pembelajaran
tentang kebutuhan pasar adalah pertimbangan mendasar sebelum pengambilan keputusan
perencanaan produk atau jasa yang dihasilkan. Setiawan (2012) menyatakan bahwa orientasi pasar
merupakan budaya perusahaan yang dapat meningkatkan kinerja pemasaran. Ketidakpastian faktor
eksternal menyebabkan suatu perusahaan perlu berinovasi untuk memenangkan persaingan.
Era digitalisasi saat ini dapat dihubungkan dengan penggunaan ponsel yang menjadi lebih
intensif. Meningkatnya kebutuhan akan penggunakan teknologi telekomunikasi dalam kehidupan
disebabkan oleh nilai fungsional yang dirasakan konsumen, sehingga semnagkin memepermudah
hidup, Fenomena munculnya perusahaan starup yang marak mengindikasi bahwa pasar digital
merupakan salah satu peluang bisnis potensial. Perkembangan yang semakin maju pada digital,
dapat dilihat dengan semakin banyaknya inovasi atau bisnis dibidang digital yang penuh dengan
berbagai ragam pelayanan Dalam menghadapi persaingan antar perusahaan dari lokal hingga
mancanegara, perusahaan digital atau star-up berusaha menciptakan komunitas pasar baru.
Ruang lingkup ekonomi manajerial juga terkait pada keputusan manajemen untuk
menyelesaiakan permasalahan perusahaan secara optimal. Penulisan ini mengambil perusahaan
Gojek sebagai kasus konkret kinerja perusahaan yang sedang naik daun 1 dekade terakhir Gojek
merupakan salah satu contoh perusahaan yang mengalami kesuksesan dalam 10 tahun sejak dirilis
untuk dapat menarik pelanggannya gojek membuat banyak diskon besar-besaran hingga semua
orang tau bahwa Gojek adalah perusahaan yang mengikuti perkembangan zaman

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan, maka dapat diusulkan rumusan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah langkah perusahaan mengambil sebuah keputusan untuk mencari


pelanggan baru ?

C. Tujuan

Didasarkan dari latar belakang dan rumusan masalah pada bagian sebelumnya, maka penulis
dapat merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana keputusan diambil manajemen untuk bersaing di pasar ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Objek Penelitian

GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada
Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek.
PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-
Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek. Go-Jek
bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan
menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian
di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di
area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai
prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia
(GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis
maupun sosial.

Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere
in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery
makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan
nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000.
we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play
Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi tidak perlu menunggu lama
pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-Jek melakukan sentralisasi
pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti
sistem pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi menjadi sedikit sekali,
sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.

Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating 4,4
dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek
Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat
digunakan untuk membayar semua layanan.

Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan
transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu Instant Courier, Transport, Go-food (Food
Delivery), dan shoping. Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu :

3
1. Instant Courier

Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman barang
secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis
sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang
yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi.

2. Transport

Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media
transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan
pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon penumpang
dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar
oleh calon penumpang.

3. Food Delivery

Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di
restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran
yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada
jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan.

4. Shopping

Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa harus
datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan
juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli

Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-World yang
menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor,
kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua jenis
layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi.

Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat
kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja.
Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa transportasi.

Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi untuk


menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan
mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan
produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga
menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional
perusahaan.

4
Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang disebut
customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan
teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan
kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sellyaitu
bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal
tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu
mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer support dimana
perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat
menciptakan loyal customer.

CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada
pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada
saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan,
memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat
perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara pelanggan
dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu
menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu
meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikan
frequent-flyerdalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada
pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan
pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini
adalah dengan penggunaan sistem informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan
tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan
dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM)
merupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen.
Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu jaringan
yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk
memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).

Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain
Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan
berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja
perusahaan, baik para driver(pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan
dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order
processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa,
kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran.
Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan
menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera
pada cash receiptyang kemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang
dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash
disbursement-account payabletergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati

5
oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke
dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek.

Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak pada
mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi 80% yang
diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah yang
merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada keinginan.
Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan dituang ke dalam financial reporting.

Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up melalui bank
yang telah bekerja samadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp 100.000,-.
Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam database perusahaan sesuai dengan akun
pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi secara realtimedalam menghitung jumlah argo per
transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan diakumulasikan di dalam database dan secara
langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara otomatis sesuai dengan jumlah nominal
transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung membagi pendapatan dengan driver sesuai
kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan. Hal
tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan sistem penggajian bulanan. Routing
merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket untuk dapat sampai ke
tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan shipping merupakan proses pengiriman barang
secara fisik via darat, laut, atau udara yang membutuhkan proses routingGo-Jek dalam praksisnya
sudah menggunakan asas e-businessdalam proses shipping dikarenakan dalam proses pemesanan
layanan tersebut sudah berbasis teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga
konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalam kegiatan transaksi
tersebut. Sedangkan dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS
(Global Positioning System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik
konsumen, driver, maupun perusahaan.

Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual, yakni


requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan diambil
apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah karyawan diterima barulah
Go-Jek membuat Human Resource Management, yaitu sebuah sistem yang terbagi atas staffing,
training & development dan compensation administration. Dalam tahap staffing yang pertama
adalah employee records yaitu proses pencatatan biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-
Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalam database perusahaan. Yang kedua adalah
workforce planning / schedulingmerupakan program yang terintegrasi antara perusahaan dan
driver melalui aplikasi dimana akan ada jadwal orderan penumpang yang telah masuk akan
dikirimkan ke aplikasi yang digunakan oleh driver.

Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama kali
driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer yang
berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya. Yang

6
kedua adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran dan keluhan
dari konsumen yang disampaikan melalui email perusahaan.

Dalam tahap compensation administrationterdapat payroll control yaitu suatu proses untuk
mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses dikarenakan
ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance.

Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing
dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala
bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan di
youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung
masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyeryang telah digunakan dalam kegiatan marketing

B. Analisa Kasus

1. Mengapa perusahaan transportasi online membutuhkan pembuatan keputusan yang tepat bagi
desain infrastruktur e-business dan mengimplementasikannya secara efektif? Apa manfaat dari
penerapannya?

2. Fitur IT apa saja yang terdapat pada aplikasi dalam kasus ini?

3. Apa yang menjadi batasan pada penerapan aplikasi GO-Jek?

JAWABAN

1. Karena perusahaan transportasi merupakan sebuah perusahaan yang sangat penting, dan jika
setiap perancangan sistemnya dilakukan dengan fleksibilitis dan secara efektif hal itu berguna
untuk memberikan keuntungan yag lebih untuk perusahaan dan dapat memberikan konstribusi
untuk periode yang panjang bagi kesuksesan perusahaan.

Infrastruktur e-business penting bagi banyak fungsi bisnis dan bagi proses bisnis dalam
organisasi. Daya saing perusahaan tergantung pada fleksibilitas infrastruktur e-business, karena
infrastruktur tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan proses bisnis dan
aplikasi baru secara cepat. Kecepatan organisasi untuk mengimplementasikan proses tersebut
meningkatkan daya saing dalam pasar.

Fleksibilitas infrastruktur e-business memberikan dampak strategis pada arah bisnis perusahaan
dan dapat memperluas implementasi aplikasi bisnis dalam perusahaan. Oleh karenanya,
Infrastruktur e-business dapat semakin meningkatkan keterkaitan antara strategi teknologi

7
informasi dan strategi bisnis perusahaan. Hal ini menjadi sangat penting karena memungkinkan
perusahan untuk merespon dengan cepat lingkungan bisnis yang cenderung berubah-ubah.

Peluang bisnis dari penerapan e-Business juga akan membuka kesempatan bagi perusahaan-
perusahaan untuk menjual isi atau jenis data dan informasi yang eksklusif dengan harga mahal
atau premium. Data dan informasi yang dijual tersebut dapat diperjualbelikan dalam bentuk data
mentah, maupun yang telah diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi. Peluang e-
business juga terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan berbagai
perlengkapan teknologi, hardware dan software yang berkaitan dengan teknologiperpasive
computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang
mudah dibawa kemana-mana

2. Fitur yang terdapat pada 4 menu utama pada layanan Go-Jek App diantaranya :

1.Input Data

Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan kemudian Go-Jek akan
mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang memilih cara pembayaran ( cash
atau memakai Credit Go-Jek).

2. Driver On The Way

Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari supir Go-Jek terdekat
dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon penumpang akan melihat GPS
mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan menjemputnya bahkan terdapat berapa lama
estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang.

3. SMS & Call

Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur SMS & Call
yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps.

8
4. Driver Review

Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar mengeni pelayanan yang
dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus
bulanan.

5. My Wallet

Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak memerlukan uang cash.
Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode
voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian ulang penumpang dapat mentransfer uang melalui
Bank yang sudah ditentukan

Go-Jek merupakan sebuah inovasi teknologi yang telah membawa banyak hal yang baik, seperti
mempercepat waktu untuk bepergian di dalam kota, serta membuka ribuan lapangan kerja baru.
Ketika pelanggan mulai memesan Go-Jek / GrabBike lewat aplikasi mobile, maka NAMA
ANDA akan tercantum di smartphone si pengendara Go-Jek / GrabBike, beserta rute
pengantaran yang anda inginkan. Setelah itu, pengendara Go-Jek / GrabBike tadi bisa
menghubungi NOMOR TELEPON anda, untuk mengkonfirmasi titik jemput. Setelah itu, kalau
anda minta diantar ke rumah atau ke kantor, maka secara tidak langsung ia juga akan mengetahui
ALAMAT RUMAH atau ALAMAT KANTOR Jadi dalam sekali perjalanan saja, seorang
pengendara Go-Jek sudah bisa mengetahui data-data Nama anda, Nomor Telepon anda, dan
Alamat Rumah atau Kantor anda. Hal itu jelas bahwa tidak aka nada para pelanggan yang bisa
melakukan penipuan atau sekedar berbuat iseng kepada driver GO-Jek.

9
C. Landasan Teori

Adapun kunci keberhasilan untuk mampu bertahan di tengah persaingan terletak pada
kemampuan perusahaan dalam mengembangkan keunggulan kompetitifnya. Salah satu strategi
perusahaan dalam mengembangkan keunggulan kompetitif yaitu melalui inovasi. Menurut
Wahyono (2002) tujuan utama dari inovasi adalah untuk memenuhi permintaan pasar sehingga
produk inovasi merupakan salah satu yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing bagi
perusahaan. Pada umumnya pelanggan menginginkan produk yang inovatif sesuai dengan
keinginan mereka. Sementara itu bagi perusahaan, keberhasilan dalam melakukan inovasi produk
berarti perusahaan tersebut selangkah lebih maju dibandingkan pesaingnya. Keunggulan bersaing
sebagai strategi benefit dari perusahaan untuk menciptakan kompetisi yang lebih efektif dalam
pasarnya (Porter, 1993). Kemudian Lumpkin dan Dess (2005) menyatakan bahwa sebuah
keunggulan kompetitif ada ketika pelanggan merasakan bahwa produk yang dimiliki perusahaan
memiliki kelebihan dari pesaingnya. Adner dan Zemsky (2006) perspektif keunggulan bersaing
yang mempertimbangkan perspektif berbasis permintaan. Menurut Mangkuprawira (2007), dua
prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya
nilai pandang pelanggan dan keunikan produk.

10
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Dari penguraian studi kasus di perusahaan Gojek, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Gojek merupakan perusahaan yang berinovasi yang menciptakan sistem baru pada sebuah
bisnis
2. Sistem kerja pada setiap bisnis terus harus berkembang mengikuti perkembangan zaman
3. dibalik berdirinya perushaan gojek Nadiem Makarim telah melakukan praktik Ekonomi
Manajerial dengan cara mengamati gojek pangkalan serta melakukan wawancara dengan
driver ojek pangkalan hal ini disampaikan pada kanal youtube :PritaKemalGani link :
youtube.com/watch?v=J5vbqK9l5EA&ab_channel=PritaKemalGani
4. Gojek menggunakan sistem promosi besar-besaran untuk mangait pelanggan baru
5. Gojek menggunakaan ratting diver untuk menjaga kualitas pelayana
6. Gojek selalu mencoba memberikan pelayanan baru seperti antar barang hingga pijat

B. Saran
Untuk perusahaan star-up memang dengan cara melakukan promosi besar-besaran
kemungkinan berhasil agak lebih kecil tapi dengan cara tersebeut dapat menarik pelanggan
dengan skala yang lebih besar namun sebelum melakukan hal tersebut harap
pertimbangkan dengan kondisi perusahaan tersebut agak tak mengalami kebangkrutan atau
kerugian yang lebih besar

11
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Ricky W. (2004). Manajemen Edisi 7 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Mangkuprawira, S. dan A.V. Hubeis. (2007). Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia.

Wahyono, W. (2002). Orientasi Pasar dan Inovasi: Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemasaran
(Studi Kasus Pada Industri Meubel di Kabupaten Jepara). Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. 1
(1), 23 – 40.

12

Anda mungkin juga menyukai