Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PENELITIAN

“ ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PT. JALUR NUGRAHA


EKAKURIR (JNE) Cabang Bungbulang”
Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu :
H. Eny Nuryani R, S.E.,M.M

Di susun oleh :
Annisa Qufi Latifah ( B1A19101 )

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan pada Tuhan yang maha esa yang telah senantiasa
melimpahkan Rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal
penelitian studi kelayakan bisnis usaha jasa ini.
Proposal ini disusun sebagai salah satu tugas dari mata kuliah studi kelayakan
bisnis di jurusan kami Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Al-Ghifari
Bandung yang membahas pada salah satu Cabang dari PT. Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE).
Kami mengucapkan terimakasih karena telah membaca hasil laporan kami. Jika
dalam laporan kami terdapat kesalahan atau kekeliruan kami meminta maaf. Serta jika
ada saran dapat disampaikan kepada kami.

Bandung, 16 April 2022

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................2
DAFTAR ISI ............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................5


A. Latar Belakang ..............................................................................................5
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................6
C. Tujuan ...........................................................................................................6
D. Locus ..............................................................................................................6
E. Metodelogi Penelitian ....................................................................................6

BAB II ASPEK ORGANISASI & MANAJEMEN ...............................................7


A. Profil Usaha & Sejarahnya ............................................................................7
B. Analisis SWOT .............................................................................................7
C. Legalitas Usaha ..............................................................................................8
D. Manajemen .....................................................................................................9
BAB III ASPEK PEMASARAN & PASAR .........................................................11
A. Nama Produk Yang Dipasarkan ....................................................................11
B. Wilayah Daerah Pemasaran ...........................................................................11
C. Segmen Pasar .................................................................................................11
D. Kebijakan Harga.............................................................................................11
E. Sistem Distribusi ............................................................................................12
F. Sistem promosi ..............................................................................................12
G. Permintaan Produk .........................................................................................12

BAB IV ASPEK MANAJEMEN OPERASI .........................................................13


A. Deskripsi Teknologi Produksi ........................................................................13
B. Tekhnologi Produksi ......................................................................................13
C. Kapasitas Produksi Dan Rencana Produksi ...................................................13
D. Bahan Baku Dan Bahan Penolong .................................................................13
E. Kebutuhan Biaya Aspek Produksi ................................................................14

BAB V ASPEK FINANSIAL .................................................................................15


A. Persiapan Modal Usaha .................................................................................15
B. Biaya Operasional .........................................................................................16
C. Pendapatan ....................................................................................................17
D. Payback Period ...............................................................................................18

BAB VI PENUTUP ................................................................................................19


A. Kesimpulan ....................................................................................................19

3
B. Saran ...............................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................21


LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................22

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jasa Pengiriman bisa dikatakan bisnis kurir dan cargo tidak mengenal
siklus naik Atau turun, melainkan cenderung stabil. Apalagi di saat pandemi
seperti ini justru menjadi titik puncak tersendiri dari sebuah usaha tersebut.
Permintaan pengiriman barang meningkat dan keuntungan yang didapatkan
bertambah menjadi tiga kali lipat bahkan lebih, dibandikan usaha makanan,
minuman, pariwisata, ataupun lainnya yang kian cenderung menurun drastiis.
Karena setiap orang memiliki alasan masing-masing untuk mengirimkan suatu
barang ataupun dokumen kepada orang lain dalam kondisi apapun. Jadi dapat
dikatakan bahwa bisnis jasa pengiriman dapat disebut bisnis usaha yang tidak
pernah mati. Sebab hingga kini belum ada tekhnologi canggih yang mampu
mentransformasi pengiriman barang dengan cara transfer.
Ketatnya persaingan antar perusahaan mendorong setiap perusahaan
untuk memiliki perencanaan dan strategi dalam menjalankan usahanya. Apalagi
di zaman sekarang berbagai ancaman maupun peluang setiap usaha semakin
merapat sehingga setiap perusahaan perlu berinovasi untuk produk yang
dihsilkan.
Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan sarana
komunikasi, salah satunya di fasilitasi oleh industri jasa pengiriman barang
didalam negeri beberapa tahun ini berkembang cukup pesat. Untuk memenuhi
kebutuhn pengiriman barang yang terus berkembang dan bersaing untuk
merebut pasar, jasa pengiriman sangat berpengaruh sngat penting dalam
pertumbuhan perkembangan perdagangan didalam maupun lur negeri.
PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang pengiriman barang di Indonesia. JNE sendiri melayani ke seluruh
pedalaman kota maupun luar kota maupun luar negeri. Bukan hanya itu saja
pihak JNE juga menyedikan berbagai layanan kebutuhan pengambilan barang
dan mengantar dengn cepat ke konsumennya. Ada beberapa keunggulan dalam
bidang jasa JNE yaitu :
1. Dijamin penyerahan barang ke alamat tujuan
2. Tarif yang cukup ekonomis
3. Jemput barang gratis
4. Layanan customer 24 jam
5. Proses ganti rugi cepat
Tingginya permintaan pengiriman barang di daerah Bungbulang,
pamulihan dan Pakenjeng, tidak lepas dari campur tangan beberapa
jasa penyedia pengiriman barang yang ada di daerah Bungbulang,
Pamulihan dn Pakenjeng. Masing-masing penyedia jasa pengiriman
barang mempunyai strategi khusus dalam menjaring pelanggan

5
mereka. sebagai salah satu gambaran akan luasnya pasar jasa kurir di
indonesia baik BUMN maupun swasta. Pada tahun 2017 JNE lebih
unggul dibanding jasa kurir yang lain dengan persentase 28% .
Dengan beberapa strategi dan upayayang dilakukan perusahaan
dalam meningkatkan jumlah permintaan Cabang Bungbulang sudah
mulai berjalan dan melakukan strateginya dengan baik. Untuk
mengetahui kelayakan bisnis yang dilakukan PT. . JNE Cabang
counter Bungbulang, proposal penelitian ini dilakukan penulis yang
sngat tertari untuk dilakukan penelitina, maka dalam penelitin studi
kelayakan bisnis ini penulis mengambil judul “ANALISIS STUDI
KELAYAKAN BISNIS PT. JALUR NUGRAHA EKAKURIR
(JNE) Cabang Bungbulang ”

B. Rumusan Masalah
1. Apakah PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) cabang Bungbulang
memenuhi aspek-aspek studi kelayakan bisnis untuk dijalankan sebagai
bisnis jasa pengiriman barang ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) cabang
Bungbulang memenuhi aspek-spek kelayakan bisnis untuk dijalankan
sebagai bisnis jasa pengiriman barang ?

D. Locus
Nama Organisasi : Cabang counter JNE Cabang Bungbulang
Jenis Organisasi : Jasa kurir
Alamat : Jl. Rajawali No. 21, Bungbulang Garut 44165

E. Metode Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer
dan sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan seluruh data
yang diperlukan dalam penelitin ini dilakukan dengan metode dokumentasi.
Metode dokumentasi adalah metpde pengumpulan data yang digunakan untuk
menelusuri data historis (Ibid, dlam Rohmatul,2009) adapun metode yang
dimaksud adalah, buku-buku, catatan-catatan, dukumen, metode ini digunakan
untuk memperoleh data tentang kelayakan usaha Pengiriman jasa dari PT. . Jalur
Nugraha Ekakurir Cabang Counter Bungbulang.

6
BAB II
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Aspek manajemen dan organisasi adalah aspek yang sangat penting dalam suatu
usaha, karena usaha yang akan atau sedang dirintis mungkin saja akan mengalami
kegagalan jika manajemen dan organisasi tidak berjalan dengan baik.
Proses manajemen sendiri juga terdapat kaidah-kaidah agar suatu usaha bisa
berjalan lebih mudah dan aturan itu sendiri bisa tergambar melalui fungsi-fungsi
manajemen berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan kemana dan bagaimana suatu
perusahaan akan dijalankan atau dimulai untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganissian adalah proses untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan dalam
unit-unit tertentu agar jelas dan teratur sesuai dengan tanggung jawab wewenang
si pemegang unit.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan adalah proses dimana semua hal yang terencana telah dimulai oleh
seluruh unit, seperti mengerahkan seluruh karyawan untuk memulai pekerjan
sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan kepadanya.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah proses untuk mengukur, menilai, dan mengevaluasi hasil
pekerjaan agar tetap sesuai dengan rencan awal dan mengoreksi berbagai
penyimpangan selama proses pelaksanaan kerja

Adapun aspek organisasi dan manajemen dari PT. JNE cabang Bungbulang adalah
sebagai berikut :

A. Profil Perusahaan PT. JNE


Nama usaha : PT. JNE
Industri / jasa : kurir
Kantor pusat : Jakarta, Indonesia
Tokoh penting : Soerapto Suparno (Dirut), Johari Zein ( direktur
pelaksana ) Website : www.jne.co.id
Customer service : custumercare@jne.co.id
Logo lambang :
Nama Organisasi : Cabang counter JNE Cabang Bungbulang
Jenis Organisasi : Jasa kurir
Alamat : Jl. Rajawali No. 21, Bungbulang Garut 44165
Pimpinan Cabang : Pa Anggi

7
Scs : Bu Sri
Rider PKWT : Pa Arip
Bendahara : Pa Angga
Driver Mobil : Pa Mulyadi & Pahri
Rider Motor/Mitra : - Sofwan
- Firdaus
- Faik
- Ibnu
- Adi
- Rustandi
- Yogi
- Sidik
- Ivan
- Pian
- Sandi
- San San
- Yoga

Di dirikan pada tahun 1990, PT. JNE ( Tiki Jalur Nugraha Ekakurir )
adalah perusahaan swasta yang merupakan perusahaan dibidang penjualan jasa
Pengiriman (kurir Express dan logistik) yang berpusat di Jakarta Indonesia.
Nama resmi dari PT. JNE adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir tetapi di kalangan
masyarakat lebih dikenal dengan nama JNE. Nama tersebut diambil dari bahasa
sansekerta yang berarti " jalur Nugraha ekakurir ". Perusahaan ini merupakan
Salah satu perusahaan jasa kurir terbesar yang ada di Indonesia yang sampai saat
ini memiliki 1000 orang karyawan dan 500 counter di seluruh Indonesia
termasuk yang ada di Garut di kecamatan Bungbulang.
Lebih dari 150 lokasi JNE telah terhubungkan dengan menggunakan
sistem online. Dikawal oleh sistem dan akses situs sistem informasi yang efektif
dan efisien. Kehandalan dan komitmen JNE ini terbukti dengan diraihnya
berbagai bentuk penghargaan serta sertifikasi ISO 9001:2008 atas sistem
manajemen mutu.

B. Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan) :
 pilihan program yang variasi
 kemudahan untuk para membership
 menjanjikan garansi uang kembali jika barang tidak diterima
dalam waktu 1X24 jam.
2. Weakness (kekurangan) :
 tarif lumayan sedikit mahal
 belum bisa menjangkau daerah pelosok/ daerah pedalaman

8
 service area masih didaerah-daerah besar
 custumer service yang kurang menanggapi keluhan pelanggan
3. Opportunity (peluang) :
 semakin berkembangnya transaksi jual-beli online
 pelanggan yang ingin praktis, cepat dan aman
 meningkatnya daya beli masyarakat terhadap jasa pengiriman
barang
4. Threat (Ancaman) :
 daya saing perusahaan semakin tinggi
 keadaan cuaca dan jalan yang semakin buruk

C. Legalitas usaha / Aspek Hukum


Tujuan dari legalitas usaha atau aspek hukum adalah untuk meneliti
keabsahan, kesempurnaan dan keaslian dari dokumen-dokumen yang
dimiliki. Penelitin keabsahan dokumen ini dilakukan sesuai dengan lembaga
yang mengeluarkan dan mengesahkan dokumen-dokumen yang
bersangkutan.
Adapun tahapan legalitas usaha yang dimiliki oleh PT. JNE cabang
Bungbulang yaitu :
1. Memiliki NPWPW
2. Surat Ijin Usaha Perusahaan
3. Ijin domisili dan IMB
4. Akte tanah/perjanjian sewa ruko
5. Cabang resmi

D. Manajemen Unsur pimpinan perusahaan


1. Kepala cabang
Kepala cabang memiliki tufas dan fungsi diantaranya :
 Memimpin cabang cabang counter JNE dan karyawan
 Mengontrol, mengawasi, dan bertanggung jawab atas kegiatan
operasional usaha.
 Kontrol proses laporan sesuai SOP, pengilangan uncash register
di IT, laporan penjualan, dan filing rekap setoran harian dll
2. Admin
 Melayani consumen Saat ingin mengirim barang
 Melakukan catatan transaksi penjualan dan keperluan
administrasi.
 Mengurus kasir dan kas
 Membuat resi pengiriman untuk customer
 Packing barang kiriman

9
3. Kurir
 Mengantarkan barang sampai ke tempat penerima
 Membongkar muat barang masuk atau dating
 Membuat laporan harian sesuai jumlah barang yang sudah
dikirim dan diterima konsumen.
4. Karyawan
Sampai saat ini jumlah karyawan yang ada di cabang counter JNE
Cabang Bungbulang ada 21 orang karyawan yang bekerja dengan tugas
masing-masing.

Karyawan dipekerjakan full selama satu Minggu dari jam 08.00


- 17.00 Tetapi terkadang menyesuaikan tergantung permintaan
pelayanan jasa.

10
BAB III
ASPEK PEMASARAN DAN PASAR
Aspek pemasaran dan pasar adalah aspek yang berkaitan dengan ada tidaknya
peluamg pasar untuk sebuah produk yang akan ditawarkan oleh bisnis. Dalam studi
kelayakan bisnis aspek pasar yang dianalisa adalah yang berkaitan dengan :
- Permintaan pasar terhadap produk yang dijual
- Tingkat persaingan dan strategi pesaing dalam memasarkan produk
- Segmentasi pasar
Dalam menilai apakah perusahaan yang akan melakukan investasi ditinjau dari
segi pasar dan pemasaran memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak. Atau
dengan kata lain seberapa besar potensi pasar yang ada untuk produk yang ditawarkan
dan seberapa besar market share yang dikuasai oleh para pesaing dewasa ini. Kemudian
bagaimana strategi pemasaran yang akan dijalankan untuk menangkap peluang pasar
yang ada.

A. Nama Produk Yang Dipasarkan


Jenis pada pelayaran jasa Jalur Nugraha Ekakurir Memberikan beberapa
jenis produk pengiriman barang pada konsumen yaitu :

 Layanan Kurir Intra Kota (Intra City)


 Layanan Kurir Dalam Negeri ( Domestic Counter)
 Layanan pengiriman Lur Negeri
 Ongkos Kirim Ekonomis
 Express Regulers
 Layanan Kurir Internasional

B. Wilayah Daerah Pemasaran


Wilayah pemasaran PT. JNE cabang Bungbulang terdiri dari 11 desa
yaitu desa Bojong, desa Bungbulang, desa Cihikeu, desa Gunamekar, desa
Hanjuang, desa Margalaksana, desa Mekarbakti, desa Mekarjaya, desa
Sinarjaya, desa Tegallega dan desa Wangunjya. Selain itu juga menjangkau satu
kecamatan lagi yaitu Pakenjeng dengan jumlah desa sekitar 13 desa diantaranya
desa Depok, desa Jatiwangi, desa Jyamekar, desa Karangsari, desa neglasari,
desa Panyindangan, desa Pasirlangu, desa Sukamulya, desa Talagawangi, desa
Tanjungjaya, desa Tanjungmulya, des Tegalgede dan desa Wangunjaya.

C. Segmen pasar
PT. JNE cabang Bungbulang melakukan segmentasi pasar berdasarkan
geografis yaitu daerah kecamatan Bungbulang dan Pakenjeng. Segmentasi
berdasarkan demografis yaitu berdasarkan usia 18-60 tahun baik pria maupun

11
wanita berlaku untuk semua umur dari golongan tingkat ekonomi bawah
menengah hingga atas. Segmentasi berdasarkan psikologis adalah melakukan
pelayanan terhadap segmen yang memiliki kepribadian, sikap, manfaat produk
yang di inginkan, yang berbeda antar kelompok dan konsumen yang ingin
menggunakan jasa pengiriman kilat.

D. Kebijakan harga
JNE Melakukan minim charge untuk satu kali pengiriman sebesar 1 kg
meskipun secara aktual kurang dari satu kilo. Untuk pengiriman berukuran besar
namun ringan akan diberlakukan biaya pengiriman sesuai dengan rumus M³
sesuai dengan volume.

E. Sistem distribusi
Sistem distribusi yang dilakukan oleh PT. JNE cabang Bungbulang
adalah sistem distribusi via darat, laut, dan udara sehingga barang yang dikirim
bisa sampai ke penerima.

F. Sistem promosi
Sebagai strategi menghadapi jutaan pesaing, PT. JNE cabang
Bungbulang melakukan promosi melalui beberapa asumsi yaitu Periklanan,
spanduk, banner, pembuatan kalender, memberikan diskon, social media dan
pemberian jaminan kepada pelanggan.

G. Permintaan produk
PT. JNE Cabang Bungbulang sampai saat ini untuk permintaan produk
satiap satu hari jika dirata-ratakan mencapai 100 paket.

Kesimpulan aspek pemasaran


Produk atau pelayanan yang ditawarkan JNE sangat beragam dan tidak
kalah dengan jasa kurir yang lain serta jalur distribusi yang efektif yaitu darat
laut dan udara. Alasan lain dikarenakan daerah bungbulang merupakan daerah
yang strategis serta memiliki potensi dan peluang yang cukup besar dengan
peminat yang banyak. JNE menerima semua konsumen baik dari kalangan
bawah sampai atas dan berlaku untuk semua kalangan, upaya untuk promosi
juga dilakukan dengan iklan, banner dan pemberian diskon serta jaminan.

12
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN OPERASI
Manajemen operasional merupakan suatu tindakan atau keputusan dalam
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk menciptakan barang atau jasa yang
dapat dinikmati oleh konsumen. Menurut Jay Heizer & Berry Render (2015) manajemen
operasional adlah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang
dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
Berdasarkan banyaknya teori yang dikemukakan oleh para ahli, sebagian besar
mengandung unsur persamaan yaitu, suatu usaha pengelolaan secara maksimal
penggnaan semua faktor produksi yang ada baik itu SDM, mesin, peralatan, bahan
mentah, dan faktor produksi lainnya dalam proses transformasi untuk menjadi berbagai
macam produk dan jasa.

Adapun aspek manajemen operasi yang dilakukan oleh PT. JNE cabang Bungbulang
yaitu :

A. Deskripsi Teknologi Produksi


Teknis cabang usaha JNE bungbulang adalah penyedia layanan
pengiriman barang antar daerah di dalam dua kecamatan yang bisa mengirim
dan mengantarkan barang sampai ditempat tujuan dengan jaminan barang aman.

B. Tekhnologi Produksi
Teknologi yang di gunakan adalah menggunakan komputer disertai
dengan jaringan Internet service prosedur (ISP) .

C. Kapasitas Produksi Dan Rencana Produksi


Kapasitas pengiriman barang menggunakan timbangan meja analog
dengan kapasitas 60Kg atau digital kapasitas 30 kg. Timbangan lantai analog
kapasitas 100Kg.

D. Bahan Baku Dan Bahan Penolong

 Tersedia jaringan ISP minimal 1 MBps


 Komputer service
 Komputer client
 Printer laser jet
 Timbangan
 Keranjang sortir
 ATK kantor

13
E. Kebutuhan Biaya Aspek Produksi
- Bahan baku
- Tenaga kerja
- Perawatan mesin

Kesimpulan aspek teknologi, produksi dan operasi


Aspek teknologi, produksi dan operasi merupakan aspek yang berkenaan
dengan proses pembangunan proyek secara teknis, teknologi serta engoperasiannya
setelah usaha tersebut selesai dibangun. Aspek teknik berkaitan denga aspek
produksi bagaimana mengatur strategi dan perencanaan produksi sampai kepada
kapasitas atau volume produksi. Selain itu aspek teknologi berkaitan dengan
peralatan yang digunakan seperti mesin.

14
BAB V
ASPEK FINANSIAL
Aspek finansial atau aspek keuangan adalah aspek yang membahas tentang
kebutuhan modal, dan investasi yang diperlukan dalam pendirian atau pengembangan
usaha yang direncanakan, kemudian merangkumnya dalam bentuk laporan keuangan,
dan menganalisisnya untuk menentukan kelayakan usaha tersebut. Tinjauan analisis
dalam aspek ini adalah untuk mengevaluasi keseluruhan pembahasan tiap-tiap aspek
yang membutuhkan dana dan modal kerja kedalam analisis investasi yang ditinjau dari
waktu pengembalian modal, tingkat pengembalian dan tingkat pengembalian investasi.

A. Persiapan Modal Usaha


1. Perizinan, recruitment dan pelantikan pegawai
No Kegiatan Jumlah Volume Total (Rp)
1. Permohonan perizinan 1 BERKAS 3.000.000
pembuatan cabang
counter JNE
2. Recruitment karyawan 2 berkas 500.000
pegawai
3. Pelatihan karyawan 2 berkas 500.000
pegawai
Jumlah 4.000.000

2. Sewa gedung bangunan


No Kegiatan Lama (th) Harga per Th TotL (RP)
1. Sewa satu unit ruko 2 12.000.000 24.000.000
2. Pemeliharaan 2 500.000 1.000.000
bangunan
Jumlah 25.000.000

3. Inventaris kantor
No Jenis barang jumlah Harga Total (rp)
satuan (rp)
1. Kursi plastik 2 35.000 70.000
2. Kursi tunggu 2 600.000 1.200.000
konsumen
3. Kursi admin 1 550.000 550.000
4. Kursi konsumen 1 100.000 100.000
5. Meja kerja 2 650.000 1.300.000
6. Gembok rolling door 2 50.000 100.000
7. Komputer set asus 3 6.300.000 18.900.000

15
8. Printer cannon white 1 1.300.000 1.300.000
9. Multi adaPT. Er 1 60.000 60.000
10. Mouse 1 30.000 30.000
11. Wifi connection 1 450.000 450.000
12. Gudang penyimpanan 1 2.600.000 2.600.000
paket
13. Timbangan duduk 60 1 2.800.000 2.800.000
kg
14. Kipas angin 1 300.000 300.000
15. Back drop JNE 1 1.500.000 1.500.000
16. NEON BLOCK JNE 1 1.500.000 1.500.000
JUMLAH 32.760.000

B. Biaya Operasional (per bulan)


No Struktur Biaya Satuan Unit Jumlah
1. Gaji admin 1 1.200.000
2. Gaji kurir 13 900.000 11.700.000
3. Biaya operasional
a. perjalanan kurir 14 150.000 2.100.000
b. perjalanan admin 1 100.000 100.000
c. listrik dan air 1 100.000 100.000
d. wifi 1 250.000 250.000
e. lain- 1 350.000 350.000
lain(pembungkus
cadangan)
Jumlah 15.800.000
Pertahun 189.600.000

TOTAL BIAYA
No Keterangan Biaya
1. Perizinan, recruitment dan pelatihan pegawai 4.000.000
2. Sewa gedung bangunan 25.000.000
3. Inventaris kantor 32.760.000
4. Biaya operasional 189.600.000
Total 251.360.000

16
C. Pendapatan
1. pendapatan komisi dari biaya ongkir (target 150 orang)
20% x24.000x150x30 harix12 259.200.000
2. pendapatan drop barang (100 paket perhari)

10%x24.000x100x30 harix12 86.400.000


3. pendapatan administrasi dan lain-lain 10.000.000
4. packing kayu

0,3% dari barang yang dikirim 1.000.000

356.600.000
Pengeluaran
1. biaya gaji
13.900.000x12 166.800.000
2. biaya operasional

2.900.000x12 34.800.000
3. perizinan, rekruitment, dan pelatihan pegawai 4.000.000
4. sewa gedung 12.500.000

5. biaya penyusutan 6.552.000

224.652.000

Penyusutan
= Harga perolehan : umur ekonomis
= 32.760.000 : 5 tahun

= 6.552.000

Laba bersih
= Pemasukan-pengeluaran

= Rp. 356.600.000 – Rp. 224.652.000


= Rp. 131.948.000

17
D. Payback Period
Menurut Siswanto Sutojo (2013) Payback Period adalah jangka waktu yang
diperlukan proyek untuk mengumpulkan dana intern guna mengembalikan seluruh
dana yang telah dipergunakan untuk membangun usaha/proyek .

= Nilai Investasi x 1 tahun


Laba bersih

= 32.760.000 x 1 tahun
131.948.000
= 0,2 tahun

Kesimpulan
Jadi berdasarkan analisis payback period (PP) investasi dari cabang
counter/cabang JNE bungbulang kembali dalam jangka waktu 0,2 tahun.
Artinya Usaha yang dijalankan PT. JNE cabang Bungbulng layak dijalankan.

18
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Studi kelayakan Bisnis yang dilakukan di PT. JNE cabang Bungbulang ini
bertujuan untuk mengukur seberapa layak bisnis yang dijalankannya. Dari pendirian
perusahaan ini dapat membantu kebutuhan masyarakat disekitarnya dengan aspek-
aspek yang cukup relevan dan komplit sehingga diterima dengan sangat baik
dikalangan masyarakat maupun kalangan investor.
Studi kelayakan ini sangatlah diperlukan bagi beberapa kalangan baik itu
pelanggan atau konsumen maupun kalangan investor dan juga aparat pemerintah
yang memberikan fasilitas Tata peraturan hukum Dan perundang-undangan.
Usaha jasa layanan pengiriman barang di PT. JNE cabang Bungbulang ini dapat
disimpulkan bahwa usaha ini layak dijalankan berdasarkan analisis Studi Kelayakan
bisnis yang didalamnya dikaji beberapa aspek sebagai pencapaian penilaian studi
kelayakan bisnis suatu perusahaan. Dari data yang diperoleh memang usaha ini layak
dijalankan karena potensi usaha yang menarik dan masuk kriteria kebutuhan
konsumen untuk menjadikan pelayanan pengiriman barang ini lebih baik di segala
fasilitas yang diberikan sehingga konsumen merasakan kepuasan tersendiri pada saat
dilayani.
Aspek Manajemen dan Organisasi yang ada di PT. JNE cabang Bungbulang
dikatakan layak karena didalamnya memenuhi dari aspek manajemen dan organisasi.
mulai dari legalitas usaha nya sudah lengkap, berikut dengan susunan organisasi dsb.
Jika dilihat dari aspek pemasaran dan pasar daerah bungbulang merupakan
daerah yang strategis serta memiliki potensi dan peluang yang cukup besar dengan
peminat yang banyak. JNE menerima semua konsumen baik dari kalangan bawah
sampai atas dan berlaku untuk semua kalangan, upaya untuk promosi juga dilakukan
dengan iklan, banner dan pemberian diskon serta jaminan.

Selain itu dalam aspek teknologi, produksi dan operasi merupakan aspek
yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis, teknologi serta
engoperasiannya setelah usaha tersebut selesai dibangun. Aspek teknik berkaitan
denga aspek produksi bagaimana mengatur strategi dan perencanaan produksi
sampai kepada kapasitas atau volume produksi. Selain itu aspek teknologi berkaitan
dengan peralatan yang digunakan seperti mesin.
Aspek Finansial PT. JNE cabang Bungbulang dikatakan layak karena pemulihan
modal investasi lebih pendek dari pada usiaekonomis aktiva yaitu selama 0,2 tahun.

19
B. Saran
Dri studi kelayakan bisnis yang sudah dilakukan penulis menyarankan agar
pihak PT. JNE cabang Bungbulang lebih meningkatkan aspek Pasar dan pemasaran
di bidang promosi karena setelah diteliti masih banyak masyarakay yang belum tahu
Fungsi apa saja atau produk apa saja yang di tawarkan di PT. JNE cabang
Bungbulang. Sederhananya untuk meningkatkan nilai penjualan diperlukan strategi
yang lebih baik dalam mencapai tujuan perusahaan & kelayakan bisnis yang
dijalankan oleh perusahaan.
Dikarenakan bahwasanya di tahun-tahun yang akan datang terjadi ketidakpastian
apa saja yang menjadi kelayakan daripada bisnis itu sendiri maka alangkah baiknya
diperlukan wwsn dan pengetahuan terbaru yang dapat memenuhi kriteria
keberhasilan dari studi kelayakan bisnis itu sendiri dari beberapa aspek yang harus
diteliti dan dipahami serta dikaji sebagai indikasi keberhasilan studi kelayakan bisnis
untuk apakah usaha atau bisnis tersebut layak untuk dijalankan, diperjuangkan,
ditunda atau diharuskan berhenti.

20
DAFTAR PUSTAKA
Sucipto Agus. 2011.Studi Kelayakan Bisnis:Analisis Integratif dan studi kasus.
UIN-Maliki Press,Malang.

Nurmalikna, Rita. Tintin Sarianti dan Arif Karyadi. 2010.Studi Kelayakan


Bisnis, Bogor: Departemen Agribisnis FEM-IPB.
Umar, H.2005. Studi Kelyakan Bisnis. Edisi . Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Fahmi, I. 2011. Manajemen : Teori, Kasus, dan Solusi. Edisi 1. Bandung :
Alfabet.

Kasmir, Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Jakarta:Kencana.


Syarif, Kasman, 2011.Analisis kelayakan Usaha Produk Minyak Aromatik
Merk Flash, Bogor, Institut Pertanian Bogor.

Husnan, S., Suwarsono. 2007. Study Kelayakan Proyek. Yogyakarta : UPP-


AMP-YKPN.
Lukman, Wylma, 2008, Analisis Kelayakan Bisnis Restoran Sushi Di Kelapa
Gading Jakarta, Jakarta : Universitas Indonesia.
Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 2013 Vol. 1 (1) ISSN
:2337-7887.

21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Lokasi Usaha / PERUSAHAAN

B. Survey Lokasi

22
C. Wawancara

23
24

Anda mungkin juga menyukai