Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS

CV FAJAR MERAH “HEAVY EQUIPMENT RENTAL”


LAPORAN INI DITULIS UNTUK MEMENUHI
TUGAS MATA KULIAH WIRAUSAHA
Dosen Penempu :
Ir. Suwignyo, MT.

Disusun oleh :
Fajar Yanuar Anugrah
201710340311222

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan mengenai
Proposal Perencanaan Bisnis (Heavy Equipment Rental). Penyusunan proposal ini
semaksimal mungkin saya upayakan sehingga dapat memperlancar dalam
penyusunannya. Saya menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih jauh
dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karena itu, saya dengan rendah hati
dan tangan terbuka menerima masukan dan saran guna menyempurnakan proposal
ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
1 PENDAHULUAN...........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Visi dan Misi.............................................................................................4
1.3 Data Perusahaan........................................................................................4
1.4 Data Pemilik..............................................................................................5
1.5 Konsep Usaha............................................................................................5
BAB 2 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN.................................................5
2.1 Aspek Pasar...............................................................................................5
2.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran.................................................5
2.1.2 Jenis Produk yang Dipasarkan...........................................................5
2.1.3 Target Pasar........................................................................................5
2.1.4 Pesaing...............................................................................................5
2.1.5 Sasaran Pembeli.................................................................................5
2.1.6 Diferensiasi........................................................................................5
2.1.7 STP.....................................................................................................5
2.2 Aspek Pemasaran......................................................................................5
2.2.1 Promosi..............................................................................................5
2.2.2 Pengembangan Pasar..........................................................................5
2.2.3 Pengembangan Produk.......................................................................5
2.2.4 Langkah – Langkah Promosi.............................................................5
2.3 Analisis SWOT..........................................................................................5
2.3.1 Kekuatan (trenght).............................................................................5
2.3.2 Kelemahan (Weakness)......................................................................5
2.3.3 Opportunity (Kesempatan).................................................................5
2.3.4 Treatment (Perlakuan)........................................................................5
2.4 Analisa 4P..................................................................................................5
1.1 Distribusi...................................................................................................5
BAB 3 ASPEK PRODUKSI..............................................................................6
3.1 Deskripsi Produk.......................................................................................6

3
3.2 Jenis Produk..............................................................................................6
3.3 Kualitas Produk.........................................................................................6
3.4 Komposisi Produk.....................................................................................6
3.5 Proses Pembuatan Produk.........................................................................6
3.6 Pengemasan Produk..................................................................................6
BAB 4 ASPEK KEUANGAN...........................................................................7
4.1 Kebutuhan Modal Awal............................................................................7
4.2 Proyeksi Rugi dan Laba............................................................................7
4.3 Proyeksi BEP.............................................................................................7
BAB 5 ASPEK ORGANISASI DAN MANAGEMEN....................................8
5.1 Resiko dan Hambatan................................................................................8
5.2 Tindakan Alternatif...................................................................................8
BAB 6 PENUTUP DAN KESIMPULAN.........................................................9

4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fajar Merah adalah sebuah bisnis yang bergerak dalam bidang persewaan/
rental alat berat (heavy equipment rental) yang digunakan untuk konstruksi.
Perusahaan ini didirikan menanggapi pertumbuhan pembangunan dan proyek-
proyek skyskraper di Malang yang semakin meningkat dalam beberapa tahun
terakhir ini.
1.2 Visi dan Misi
Visi yaitu menjadi perusahaan heavy equipment rental wilayah regional
terlengkap dan terpercaya

Misi, antara lain


1. Menjadi mitra pelanggan yang paling dapat diandalkan dalam pengadaan
alat-alat berat sekaligus menjadi ahli yang paling dapat dipercaya dalam
memberikan solusi terbaik mengenai jasa
2. Meningkatkan kinerja para karyawan secara berkesinambungan dalam
lingkungan kerja yang semakin kondusif, sekaligus membantu mereka
mencapai kesejahteraan
3. Menghadirkan kebanggaan di mata dunia melalui kontribusi nyata bagi
kesejahteraan umum, masyarakat dan bangsa

1.3 Data Perusahaan


Bisnis ini merupakan bisnis patungan dari empat orang mitra yang juga
bertindak sebagai pengelola. Bisnis ini juga terbuka dengan investor baru yang
mau menanamkan dananya untuk mewujudkan bisnis ini. Bisnis ini mengambil
bentuk CV sebagai badan usahanya. Sesuai dengan komitmen, masing masing
personel ikut terlibat aktif dalam bisnis ini dengan peran dan tanggung jawab yang
berbeda sesuai dengan kompetensinya.

5
BAB 2
LANDASAN BISNIS
2.1 Positioning
2.1.1 Pengertian Positioning
Strategi Brand positioning sangat penting sebagai pembeda dan membuat
kepercayaan merek. Dalam definisi tradisional, positioning disebut sebagai
strategi untuk memenangi dan menguasai benak konsumen dengan produk yang
mereka tawarkan. Menurut Hermawan Kartajaya (2004), positioning sebagai
strategy to lead customer credibly, yaitu upaya mengarahkan konsumen secara
kredibel. Positioning sebagai upaya untuk membangun dan mendapatkan
kepercayaan konsumen. Jika merek memiliki kepercayaan dan kredibilitas di
benak konsumen,
makan dengan sendirinya konsumen akan merasakan kehadiran perusahaan atau
produk. Hermawan mengatakan bahwa positioning merupakan being strategy.
Positioning menjadi penentu keberadaan merek, produk, dan perusahaan.
Positioning adalah reason for being. Positioning menjadi acuan bagi penyusunan
diferensiasi. Dan menjadi landasan dalam membangun ekuitas merek. Menurut
Kotler dan Amstrong , kemampuan untuk mengidentifikasi peluang positioning
merupakan ujian yang berat bagi seorang pemasar. Keberhasilan satu positioning
biasanya berakar pada berapa lama produk tersebut mempunyai keunggulan
bersaing.

Kartajaya menyatakan bahwa PDB ( Positioning, Diferensiasi dan Brand)


merupakan inti dari 9 Elemen Pemasaran. Produk, merek dan perusahaan harus
memiliki posisi yang jelas di benak pelanggan. Dengan tujuan agar produk, merek
dan perusahaan memiliki identitas di dalam benak pelanggan.

Keberadaan positioning disebut sebagai sebuah janji perusahaan kepada


para konsumen. Janji yang dibuat sebuah perusahaan harus didukung dengan
adanya diferensiasi yang kuat agar mendapat respon positif dari konsumen.
terbentuknya positioning diciptakan karena adanya identitas merek. Positioning
yang telah ditentukan akan lebih kuat lagi jika sebuah perusahaan tersebut
memiliki brand image yang kuat juga.

Untuk membangun positioning yang kuat, Hermawan Kartajaya


mempunyai empat cara. Pertama, membangun positioning haruslah kuat agar
mendapat persepsi positif dari konsumen. Hal ini dapat terjadi apabila perusahaan
mampu mengunggulkan nilai yang diberikan pada konsumen. Oleh karena itu,
positioning haruslah mendeskripsikan nilai unggul, positioning menjadi penentu
bagi konsumen pada saat memutuskan untuk membeli. Kedua yaitu positioning
harusnya mencerminkan kekuatan dan kelebihan perusahaan. Ketiga yaitu
positioning haruslah bersifat unik sehingga dengan mudah dapat membentuk

6
diferensiasi pada kompetitor. Keempat yaitu positioning harus mampu mengikuti
alur dan relevan terhadap perubahan pada dunia bisnis seperti perilaku konsumen,
sengitnya persaingan, dan lain sebagainya.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai landasan dalam


membuat positioning, yaitu:

1. Penyusunan positioning sesuai dengan nilai/manfaat


2. Penyusunan positioning sesuai dengan pencapaian
3. Penyusunan positioning sesuai dengan target pasar
4. Penyusunan positioning sesuai dengan keunggulan atribut
5. Penyusunan positioning sesuai dengan bisnis yang baru dimasuki
2.1.2 Baurann Pemasaran
Terdapat baurann pemasaran yang biasa dilakukan oleh pemasar terdiri 4P
yaitu:

1. Product (produk), merupakan kombinasi barang atau jasa yang


ditawarkan pada target sasaran. Menurut Fandy Tjiptono (1995), produk
adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperlihatkan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi target sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan target.
2. Price (harga), adalah jumlah nominal yang konsumen bayar untuk
mendapatkan produk yang diinginkan.
3. Place (tempat), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
konsumen. Faktor terpenting dalam pengembangan suatu usaha adalah
letak lokasi terhadap daerah perkotaan, cara pencapaian, dan waktu
tempuh lokasi ke tujuan.
4. Promotion (promosi), aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan
membujuk konsumen untuk membelinya. Promosi adalah kegiatan yang
dilakukan suatu perusahaan untuk memperkenalkan produk yang mereka
tawarkan kepada pengguna. Kegiatan ini juga memiliki pengaruh
terhadap konsumen dalam menentukan pembelian produk sesuai
keinginan dan kebutuhan.

2.1.3 Macam-macam Penetapan Positioning


Penetapan positioning merupakan bagaimana konsumen memiliki persepsi
yang sama dengan harapan perusahaan terhadap produk yang ditawarkan.
Menurut Kotler (1997:265) beberapa cara dalam merumuskan positioning yang
kuat dalam memasarkan produk kepada target yang dituju yaitu:
1. Positioning berdasarkan atribut
Memposisikan produk yang ditawarkan dengan menonjolkan atributnya
yang lebih unggul.
2. Positioning berdasarkan manfaat

7
Memposisikan produk dengan mengunggulkan manfaat yang
ditawarkan.
3. Positioning berdasarkan penggunaan
Memposisikan produk dengan menerapkan nilai-nilai penggunaan.
4. Positioning berdasarkan pemakai
Memposisikan sebagai produk terbaik untuk target yang dituju, dengan
kata lain merupakan
strategi yang menjurus sesuai sasaran target yang diinginkan.
5. Positioning berdasarkan pesaing.
Memposisikan produk secara menyeluruh dengan menonjolkan nama
mereknya lebih baik
dari pada pesaing.
6. Positioning berdasarkan kategori produk
Memposisikan produk dengan mengunggulkan suatu kategori produk.
7. Positioning berdasarkan kualitas
Memposisikan produk dengan mengunggulkan kualitas yang terbaik
untuk konsumen.

Berdasarkan beberapa contoh di atas dapat diketahui bahwa dalam


menerapkan positioning pada suatu produk dapat dilakukan dengan berbagai
macam cara yang bisa digunakan oleh perusahaan. Pada beberapa cara tersebut
perusahaan dapat menggunakan satu atau lebih sebagai strategi penetapan
positioning untuk membuat persepsi pada benak konsumen oleh produk yang
mereka tawarkan.

2.2 Differentiation
Menurut Hartawan Kartajaya (2004), mendefinisikan diferensiasi
merupakan upaya mengintegrasikan sesuatu yang disebut konten, konteks, dan
infrastruktur produk dan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Konten
adalh dimensi yang menunjuk pada nilai yang ditawarkan kepada pelanggan.
Konten biasanya merupakan penawaran utama pada produk dalamperusahaan.
Konteks merupakan dimensi yang menunjuk pada cara yang ditawarkan kepada
pelanggan. Suatu perusahaan membedakan produk dari pesaing berdasarkan cara
menawarkan nilai pada pelanggan. Jadi, konten merupakan hal yang berbicara
mengenai apa yang ditawarkan, sedangkan konteks mengenai bagaimana cara
menawarkan. Infrastruktur merupakan faktor-faktor yang menjadi kemungkinan
terwujudnya diferensiasi dari konten maupun konteks. Hal ini menunjuk pada
perbedaan produk terhadap pesaing berdasarkan kemampuan
teknologi(technology), SDM(people), dan kepemilikan fasilitas(facility) untuk
mendukung terciptanya diferensiasi konten dan konteks.

Produk atau jasa yang ditawarkan pada pelanggan harus memiliki persepsi
yang berbeda dari pelanggan. Hal ini harus memiliki sifat yang kreatif serta
positif. Kreatif berarti mampu, menghasilkan sesuatu yang unik, jika suatu produk
memiliki keunikan maka sulit untuk pesaing meniru. Sedangkan positif yang

8
berarti suatu diferensiasi mampu untuk membantu menguatkan positioning .
menciptakan diferensiasi pada produk juga mendapatkan hasil terbaik seuai yang
diinginkan pelanggan. Perbedaan yang diciptakan mampu memberikan manfaat
yang tinggi di mata konsumen. Langkah awal dalam menyusun diferensiasi adalah
mampu mengurai kebutuhan(needs), keinginan(wants), dan
ekspektasi(expectation) dari konsumen. Diferensiasi produk yang ditawarkan juga
harus merupakan suatu keunggulan dibanding dari pesaing. Salah satu kunci
untuk mencapai keunggulan tersebut yaitu inovasi. Diferensiasi produk mencakup
beberapa hal yaitu:

a. Bentuk
b. Keistimewaan
c. Mutu kinerja
d. Kendalan
e. Mudah diperbaiki
f. Gaya
g. Rancangan(design)
h. Daya tahan
i. Keunikan

2.3 Branding
Menurut Shimp brand atau merek adalah rancangan unik perusahaan, atau
merek dagang (trademark) yang membedakan penawarannya dengan produk lain.
Sedangkan menurut Keller, brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain,
atau kombinasi diantaranya, yang bertujuan untuk mengidentifikasi produk
maupun servis dari suatu penjual, dan untuk membedakannya dengan produk /
servis para pesaing. Branding merupakan strategi pemasaran yang sesungguhnya
ketika perusahaan ingin membangun sebuah merek yang ada dengan melakukan
aktivitas-aktivitas yang akan mendapatkan respon dari konsumen sasaran
sehingga akan tercipta suatu nilai ditengah persaingan pasar antar kompetitor.

Branding berarti suatu pernyataan mengenai siapa “identitas” apa yang


dilakukan “produk/jasa yang ditawarkan” dan mengenai kenapa suatu merek layak
dipilih “keistimewaan”. Brand adalah reputasi, merek yang memiliki reputasi
adalah merek yang menjanjikan, sehingga publik mempercayai dan memilih
merek tersebut. Branding juga dipandang sebagai sebuah strategi yang dapat
dilakukan untuk menyampaikan sebuah pesan yang jelas, mengonfirmasi
kredibilitas dari pemilik brand itu sendiri, menghubungkan dengan target
pemasaran yang lebih personal, memotivasi peminatnya, hingga menciptakan
sebuah kesetiaan. Strategi Branding dapat diartikan manajemen suatu merek
dimana terdapat sebagai kegiatan yang mengatur elemen – elemen yang bertujuan
untuk membentuk suatu brand.

9
BAB 3
ASPEK PRODUK
3.1 Lokasi
Pemilihan lokasi pool dan kantor berada di Jalan Panglima Sudirman Turen,
Kabupaten Malang Jawa Timur. Dengan pertimbangan
1. Lokasi mudah dijangkau dari jalan raya
2. Akses jalan mudah dan lebar
3. Lalu lintas tidak terlalu padat
4. Berdekatan dengan bisnis penunjang
5. Tersedia lahan yang cukup
3.2 Deskripsi Produk
CV Fajar Merah merupakan perusahaan profesional yang bergerak di
bidang jasa penyewaan alat berat yang berat yang paling lengkap serta memenuhi
standard untuk melakukan pembangunan di wilayah Malang.
3.3 Jenis Produk
1. Penyewaan Excavator
Excavator adalah alat berat yang memiliki banyak kegunaan, Karena
selain fungsi utamanya sebagai pengeruk tanah atau pasir yang padat
dan luas, Excavator juga dapat digunakan untuk membawa beban berat
seperti batu dan baja. Meskipun sebetulnya jenis alat berat yang khusus
digunakan untuk mengangkat benda-benda berat memang ada yakni
Forklift.
2. Penyewaan Bulldozer
Bulldozer adalah salah satu alat berat yang mempunyai roda rantai
(track shoe), untuk pekerjaan serba guna yang memliki kemampuan
traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali, mendorong,
menggusur, meratakan, menarik beban dan menimbun (Digging,
cutting/filling, pushing, spreading, grading, skidding dll). Mampu
beroperasi pada daerah yang miring (sudut kemiringan tertentu),
berbukit apalagi di daerah yang rata.
3. Penyewaan Wheel Loader
Wheel Loader atau dilapangan sering disebut Loader Adalah alat
pemuat yang beroda karet atau ban, dimana tenaga muatnya (hydraulic
power) lebih diutamakan daripada tenaga dorongnya. Digunakan untuk
memuat pasir, tanah, batu-batuan, untuk keperluan mengisi Dump
Truck, Hopper, atau untuk memindahkan material. Wheel Loader efisien
untuk daerah yang relatif rata, kering dan kokoh. Digunakan terutama
apabila dituntut kerusakan permukaan landasan kerja seminimal
mungkin, disertai mobilitas yang tinggi.
4. Penyewaan Scrapper
Scrapper adalah jenis kendaraan berat atau alat berat yang mempunyai 4
fungsi sekaligus dalam bidang konstruksi. Scrapper ini berfungsi untuk
mengeruk, memuat material, membawa material, dan membongkar

10
muatan. Bahkan scrapper terkadang juga digunakan untuk meratakan
permukaan tanah maupun untuk menebar hasil pengerukan dalam
membuat beberapa lapisan. Scrapper dapat memindahkan material
hingga jarak 2 km pada tanah datar dengan daya tampung antara 8 – 30
meter kubik material dalam setiap angkutnya.
5. Penyewaan Forklift
Forklift adalah sejenis truk yang dioperasikan untuk mengangkat,
memindahkan, dan menurunkan barang-barang berat dari satu tempat ke
tempat lain. Benda yang diangkat adalah benda yang sulit atau terlalu
berat untuk diangkat oleh manusia. Pengoperasian forklift bisa
dilakukan di dalam ruangan maupun luar ruangan seperti bongkar muat
barang di pelabuhan, gudang, pabrik, ekspedisi, supermarket, dan masih
banyak lagi.
6. Penyewaan Compactor
Compactor digunakan untuk memadatkan tanah atau material, sehingga
tercapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Jenis roda bisa dari besi
seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa air atau pasir, bisa
terbuat dari karet (berupa roda ban), ada yang berbentuk kaki kambing
(sheep foot). Untuk pemadatan pengaspalan biasanya menggunakan
road roller, tire roller atau drum roller, tetapi untuk pemadatan tanah
biasanya menggunakan sheep foot roller/ drum roller.
7. Penyewaan Dump Truck
Alat yang dapat memindahkan material pada jarak menengah sampai
jarak jauh (500 meter- up). Muatannya diisikan oleh alat pemuat,
sedangkan untuk membongkar muatannya ia dapat bekerja sendiri.
Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya
8. Penyewaan Vibro
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut
perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan
jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun
perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping
roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan
pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan
sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin.
3.4 Perawatan Alat
Untuk menunjang kesiapan dan kesehatan alat berat yang akan disewakan,
maka CV Fajar Merah akan melaksanakan maintenance secara rutin. Berikut
adalah pembagian staff dan pekerjaannya, yaitu :
1. Operator
Mengatur jadwal kerja dan memberi kartu kerja
2. Mandor / Asisten Divisi
Mengatur unit pengganti dan koordinasi dengan staff traksi
3. Staff Traksi
Koordinir perawatan dan penyiapan part
4. Mekanik

11
Perawatan dan pemeriksaan
5. Krani Traksi
Alokasi jam kerja dan administrasi
3.5 Sumber Daya
Beberapa sumber daya yang mendukung bisnis ini antara lain adalah
sebagai berikut :

1. Supplier
Supplier untuk pengadaan unit alat berat yang akan disewakan ini adalah
suppler dari wilayah seputar Jawa dan Kalimantan. Untuk merk yang
digunakan antara lain Komatsu, Caterpillar, Sakai, dan Hino.

2. SDM (teknisi/operator)
Di Malang Raya, tepatnya di SMK Negeri I Singosari terdapat pusat
pelatihan operator alat berat bersertifikasi nasional. Prakarsa ini
didukung oleh PT Trakindo, Pemerintah Daerah Kabupaten Malang,
SMK N I Singosari, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Pendirian
pusat pelatihan operator alat berat, bertujuan untuk menciptakan sumber
daya manusia yang terampil dengan keunggulan sertifikasi nasional dan
memiliki kompetensi di bidang operasi serta "perawatan alat berat,
semisal eskavator.

3. Suku Cadang
Sumber daya yang dimaksud untuk suku cadang alat-alat berat dapat
ditemukan terutama di Pulau Jawa, terutama Jawa Timur.

3.6

12
BAB 4
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

4.1 Aspek Pasar


4.1.1 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran
Prospek industri alat berat semakin bertumbuh. Industri ini semakin
berkembang pada lima tahun terakhir seiring dengan pertumbuhan ekonomi
masyarakat Indonesia dan peningkatan GDP (gross domestic product). Yaitu
jumlah produk berupa barang dan jasa, yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di
dalam batas wilayah suatu negara.
Permintaan pembangunan infrastruktur dengan anggaran yang dimiliki
pemerintah itu belum seimbang. Untuk itu kita mendorong pada swasta untuk
melakukan investasi. Makanya setelah adanya Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM), Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang
dilaksanakan dengan program tersebut dan dengan keluarnya hal ini diharapkan
mayoritas dananya dari swasta.
4.1.2 Segmentasi Pasar
Yang menjadi segmentasi pasar yaitu business corporation tingkat
nasional maupun internasional, pemborong serta Pemerintah daerah tingkat desa,
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional.
4.1.3 Kebutuhan Pasar
Meskipun harga pembelian alat- alat berat saat ini sangat kompetitif,
dikarenakan semakin banyak produsen alat-alat berat, akan tetapi pelaksana
proyek/ kontraktor tidak tertarik untuk memiliki alat berat sebagai asset.
4.1.4 Pesaing
Di wilayah Malang, rental alat berat masih dilakukan oleh perorangan,
dengan jumlah unit yang terbatas.
4.2 Aspek Pemasaran
4.2.1 Produk (Product)
CV Fajar Merah menyediakan jasa sewa alat berat antara lain excavator,
bulldozer, wheel loader, scraper, forklift, compactor, dump truck dan vibro.
4.2.2 Harga (Price)
Berikut adalah table harga jasa sewa CV Fajar merah

Nama Alat Harga Sewa / Jam


Excavator Komatsu PC200-7 Rp195.000
Mini Excavator Caterpillar 3118 Rp160.000
Excavator Long Arm Caterpillar 330 DL Rp300.000

13
Bulldozer Komatsu D31P-20 Rp160.000
Wheel Loader Komatsu WA 350-3 Rp280.000
Vibro Sakai 5V520 Rp180.000
Compactor Sakai SV512TF Rp170.000
Dump Truck Hino FM 260TI Rp150.000
Fork Lift Rp390.000

Harga sewa alat bervariasi tergantung pada jenis alat berat. Harga tersebut
bisa lebih murah lagi apabila memnuhi syarat tertentu jumlah/jam kerja suatu unit
yang kan lebih menarik minat para penyewa. Untuk system pembayaran bisa
melakukan pembayaran secara cash maupun dp. Selebihnya bisa diatur sesuai
perjanjian 2 pihak di atas materai. Hal ini ditujukan untuk tidak membebankan
kepada pihak penyewa dan untuk saling mendapat kepercayaan antara CV Fajar
Merah dengan pihak penyewa.
4.2.3 Promosi (Promotion)
Usaha jasa penyewaan alat berat sudah tersegmen oleh perusahaan dan
individu perusahaan tertentu yang telah mempunyai legalitas dari pemerintahan,
namun tidak semuanya mengetahui dan mengenal jasa perusahaan dan mau
memakai jasa perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan jasa penyewaan
alat berat harus gencar melakukan promosi. CV Fajar Merah melakukan promosi
melalui email, telepon, serta tatap muka. Perusahaan menjelaskan gambaran
umum profil perusahaan dan menyertakan contact person yang dapat dihubungi
apabila customer tertarik. Melalui fasilitas ini pelanggan dapat mengetahui secara
langsung posisi dan lokasi yang dimiliki CV Fajar Merah. CV Fajar Merah akan
menyediakan media untuk menampilkan berbagai macam fasilitas dan jasa yang
ditawarkan dalam berbagai bentuk. Seperti website, beragam akun sosmed seperti
Instagram; Tiktok; Facebook; Twitter, maupun pengajuan proposal tentang
penawaran jasa kepada segmentasi pasar. Agar mempermudah segmentasi pasar
mengenal tentang jasa yang ditawarkan CV Fajar Merah.
4.2.4 Proses (Process)
Proses pemasaran berkaitan dengan prosedur dan sistem yang telah
diterapkan oleh perusahaan, prosedur tersebut adalah laporan dan dokumentasi.
Proses yang dilakukan di lapangan di koordinasikan oleh kepala engineering
dengan mengarahkan pekerjaan apa saja yang harus dilakukan dan memberitahu
pekerjaan apa yang telah selesai. Pekerjaan tersebut di arahkan kepada karyawan
lapangan sesuai dengan bidangnya masing-masing, seperti bagian operator,
mekaniktool man, foreman,dll. Setiap progress yang dijalankan wajib dilaporkan
kepada Project Manager setiap harinya agar apa yang dikerjakan lebih terarah dan
terstruktur seperti pekerjaan yang sudah dikerjakan dan pekerjaan yang belum
dikerjakan.

14
BAB 5
ASPEK KEUANGAN
5.1 Kebutuhan Modal Awal

Keterangan Kebutuhan Awal Bisnis Jumlah


Legalitas Rp20.000.000
Pembangunan Pool dan Kantor Rp1.000.000.000
Interior dan Exterior Rp30.000.000
Invetaris Unit dan Peralatan Rp24.180.000.000
Inventaris Kantor Rp945.000.000
Cadangan Gaji Rp116.000.000
Initial Marketing Rp60.000.000
Kebutuhan Asset Start Up Rp27.651.000.000
Cash Balance On Starting Date Rp100.000.000
Persediaan Rp100.000.000
Asset lancar lainnya Rp100.000.000
Kebutuhan Asset Jangka Panjang Rp300.000.000
Total Rp54.602.000.000

Pendanaan Jumlah
Pendiri 4 orang @Rp2.000.000.000 Rp8.000.000.000
Investor Rp46.602.000.000

5.2 Kebutuhan Operasional

Biaya Operasional Jumlah


Gaji Karyawan Rp 116.000.000
Biaya Jasmsostek Rp 1.360.000
Tagihan Air dan Listrik Rp 2.300.000
Tagihan Internet Rp 700.000
Tagihan Telepon Rp 1.000.000
Cadangan Solar Rp 700.000
Iuran Kampung Rp 10.000.000
Pemasaran dan Entertainment Rp 20.000.000
Biaya Perawatan Rutin Rp 104.000.000
Biaya Perbaikan dan Sparepart Rp 200.000.000
Lain-lain Rp 3.940.000
Total Rp 460.000.000

Personal Plan

15
Jumlah Harga Sewa income income income income income income
Nama Alat
Unit Per Jam 1 bulan tahun ke 1 tahun ke 2 tahun ke 3 tahun ke 4 tahun ke 5
Excavator Komatsu PC200-7 5 Rp195.000 Rp234.000.000 Rp 14.040.000.000 Rp 15.444.000.000 Rp 16.988.400.000 Rp 18.687.240.000 Rp 20.555.964.000
Mini Excavator Caterpillar 3118 7 Rp160.000 Rp268.800.000 Rp 22.579.200.000 Rp 24.837.120.000 Rp 27.320.832.000 Rp 30.052.915.200 Rp 33.058.206.720
Excavator Long Arm Caterpillar 330 DL 3 Rp300.000 Rp216.000.000 Rp 7.776.000.000 Rp 8.553.600.000 Rp 9.408.960.000 Rp 10.349.856.000 Rp 11.384.841.600
Bulldozer Komatsu D31P-20 5 Rp160.000 Rp192.000.000 Rp 11.520.000.000 Rp 12.672.000.000 Rp 13.939.200.000 Rp 15.333.120.000 Rp 16.866.432.000
Wheel Loader Komatsu WA 350-3 5 Rp280.000 Rp336.000.000 Rp 20.160.000.000 Rp 22.176.000.000 Rp 24.393.600.000 Rp 26.832.960.000 Rp 29.516.256.000
Vibro Sakai 5V520 3 Rp180.000 Rp129.600.000 Rp 4.665.600.000 Rp 5.132.160.000 Rp 5.645.376.000 Rp 6.209.913.600 Rp 6.830.904.960
Compactor Sakai SV512TF 4 Rp170.000 Rp163.200.000 Rp 7.833.600.000 Rp 8.616.960.000 Rp 9.478.656.000 Rp 10.426.521.600 Rp 11.469.173.760
Dump Truck Hino FM 260TI 8 Rp150.000 Rp288.000.000 Rp 27.648.000.000 Rp 30.412.800.000 Rp 33.454.080.000 Rp 36.799.488.000 Rp 40.479.436.800
Fork Lift 10 Rp390.000 Rp936.000.000 Rp 112.320.000.000 Rp 123.552.000.000 Rp 135.907.200.000 Rp 149.497.920.000 Rp 164.447.712.000
Total Rp 2.763.600.000 Rp 228.542.400.000 Rp 251.396.640.000 Rp 276.536.304.000 Rp 304.189.934.400 Rp 334.608.927.840

5.3 Proyeksi Laba


Proyeksi Laba pada tahun pertama.

Jumla Jam
Nama Alat h Harga Sewa Kerja Income 1 bulan Income 1 tahun
Unit Per Jam 1 bulan
Excavator Komatsu PC200-7 5 Rp195.000 240 Rp234.000.000 Rp2.808.000.000
Mini Excavator Caterpillar 3118 7 Rp160.000 240 Rp268.800.000 Rp3.225.600.000
Excavator Long Arm Caterpillar 330 DL 3 Rp300.000 240 Rp216.000.000 Rp2.592.000.000
Bulldozer Komatsu D31P-20 5 Rp160.000 240 Rp192.000.000 Rp2.304.000.000
Wheel Loader Komatsu WA 350-3 5 Rp280.000 240 Rp336.000.000 Rp4.032.000.000
Vibro Sakai 5V520 3 Rp180.000 240 Rp129.600.000 Rp1.555.200.000
Compactor Sakai SV512TF 4 Rp170.000 240 Rp163.200.000 Rp1.958.400.000
Dump Truck Hino FM 260TI 8 Rp150.000 240 Rp288.000.000 Rp3.456.000.000
Fork Lift 10 Rp390.000 240 Rp936.000.000 Rp11.232.000.000
Total Rp2.763.600.000 Rp33.163.200.000

Proyeksi laba pada 5 tahun pertama dengan asumsi kenaikan permintaan


sebanyak 10%.

Jumlah Harga Sewa Jam Kerja Jam Kerja Jam Kerja Jam Kerja Jam Kerja Jam Kerja
Nama Alat
Unit Per Jam 1 bulan tahun ke 1 tahun ke 2 tahun ke 3 tahun ke 4 tahun ke 5
Excavator Komatsu PC200-7 5 Rp195.000 240 14400 15840 17424 19166,4 21083,04
Mini Excavator Caterpillar 3118 7 Rp160.000 240 20160 22176 24393,6 26832,96 29516,256
Excavator Long Arm Caterpillar 330 DL 3 Rp300.000 240 8640 9504 10454,4 11499,84 12649,824
Bulldozer Komatsu D31P-20 5 Rp160.000 240 14400 15840 17424 19166,4 21083,04
Wheel Loader Komatsu WA 350-3 5 Rp280.000 240 14400 15840 17424 19166,4 21083,04
Vibro Sakai 5V520 3 Rp180.000 240 8640 9504 10454,4 11499,84 12649,824
Compactor Sakai SV512TF 4 Rp170.000 240 11520 12672 13939,2 15333,12 16866,432
Dump Truck Hino FM 260TI 8 Rp150.000 240 23040 25344 27878,4 30666,24 33732,864
Fork Lift 10 Rp390.000 240 28800 31680 34848 38332,8 42166,08
Total 2160 144000 158400 174240 191664 210830,4

16
5.4 Proyeksi BEP
Financial Plan

Analisis BEP

Keterangan tahun ke 1 tahun ke 2 tahun ke 3 tahun ke 4 tahun ke 5


Penerimaan kas dari
Rp 228.542.400.000 Rp 251.396.640.000 Rp 276.536.304.000 Rp 304.189.934.400 Rp 334.608.927.840
operasional
Pengeluaran kas dari
Rp 5.520.000.000 Rp 5.520.000.000 Rp 5.520.000.000 Rp 5.520.000.000 Rp 5.520.000.000
operasional
Depresiasi (investasi
unit dan peralatan Rp 35.200.000 Rp 35.200.000 Rp 35.200.000 Rp 35.200.000 Rp 35.200.000
kantor 5 periode)
Penerimaan kas
Rp 222.987.200.000 Rp 245.841.440.000 Rp 270.981.104.000 Rp 298.634.734.400 Rp 329.053.727.840
sebelum pajak 10 %
Penerimaan kas
Rp 200.688.480.000 Rp 221.257.296.000 Rp 243.882.993.600 Rp 268.771.260.960 Rp 296.148.355.056
setalah pajak 10%
Penerimaan kas bersih
Rp 200.723.680.000 Rp 221.292.496.000 Rp 243.918.193.600 Rp 268.806.460.960 Rp 296.183.555.056
+ Depresiasi

Proyeksi penjualan
bulanan dikurangi Rp 2.487.240.000
pajak 10%
Dikurangi biaya
Rp -
langsung
Dikurangi biaya
Rp 2.027.240.000
operasional
Total pemasukan 50
Rp 11.515.000
unit bekerja per jam

BEP 176
Jadi setiap unit alat berat dari 50 unit alat berat yang tersedia, diharuskan
mencapai 176 jam kerja per bulan untuk mendapat keuntungan minimal dari target
pemasukan minimal yang telah diasumsikan.

17
BAB 6
ASPEK ORGANISASI DAN MANAGEMEN
6.1 Resiko dan Hambatan
Bisnis sewa alat berat hanya diketahui oleh segelintir masyarakat saja, oleh
karena itu dapat dipastikan akan mendapat hambatan dalam penyebar luasan
tentang pelayanan jasa yang ditawarkan oleh CV Fajar Merah ini. Banyaknya
bisnis yang serupa dengan variatif harga juga akan menjadi persaingan. Faktor
teknis dalam penyewaan harus diperhatikan secara teiliti juga.
6.2 Tindakan Alternatif
Untuk membentuk branding CV Fajar Merah yang murah, terpercaya dan
terjamin kualitasnya adapun cara yang dilakukan, antara lain :
1. Merekrut tenaga marketing dan admin media social untuk
menyebarluaskan pelayanan jasa CV Fajar Merah secara mendetail dan
efisien dengan beragam cara yang menarik.
2. Melakukan bundling harga sewa alat berat, yaitu semakin lama
penyewaan maka harga sewa alat berat akan turun. Begitu juga apabila
semakin banyak unit yang disewa maka harga akan turun juga.
3. Melakukan kerja sama dengan CV lain sejak awal, sehingga bisa
menawarkan unit lain di luar milik CV Fajar Merah. Jadi pihak penyewa
tidak perlu mencari sendiri apabila tidak tersedia.
4. Melakukan jaminan terhadap kualitas dan kondisi alat berat yang
disewakan, sehingga pihak penyewa tidak ragu untuk menggunakan jasa
dari CV Fajar Merah. Melakukan pengecekan bersama antara kedua
belah pihak sebelum atau sesudah alat digunakan. Agar bisa menentukan
pihak yang bertanggung jawab apabila ada kendala alat berat yang telah
digunakan.
5. Jenis pembayaran yang bermacam dan variatif sehingga tidak
memberatkan kedua belah pihak dan mempermudah pihak penyewa.
6.

18
BAB 7
PENUTUP DAN KESIMPULAN

Berdasarkan kesimpulan atas lokasi usaha, market analysis, strategi dan


implementasi manajemen, financial plan yang dirumuskan, komitmen dan
semangat yang tinggi terhadap pelaksanaan misi dan prinsip sukses untuk
mencapai visi, maka Business Plan ini layak untuk dilaksanakan, serta sangat baik
sebagai starting point membangun bisnis yang lebih besar

19

Anda mungkin juga menyukai