MODUL PERTEMUAN KE 2
VEKTOR
2.1 DEFINISI VEKTOR Skalar adalah besaran yang tidak mempunyai arah, misalnya waktu, volume, energi, massa, densilitas, kerja. Penambahan skalar dilakukan dengan metode aljabar misalnya, 2 detik + 5 detik = 7 detik; 10 kg + 5 kg = 15 kg. Vektor adalah besaran yang mempunyai arah, misalnya gaya, perpindahan, kecepatan, impuls. Sebuah vektor dapat digambarkan dengan anak panah, dan anak panah ini disebut dengan vektor. Sebuah vektor dengan besar dan arah tertentu (Gambar 2-1). Titik A menyatakan arah, panjang 4 satuan menyatakan besar serta garis yang melalui AB menyatakan garis kerja vektor.
A
Gambar 2-1. Vektor AB
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana
2.2
KOMPONEN VEKTOR Vektor Dalam Ruang Vektor A dalam ruang dinyatakan dengan
A = A x + A y + A z = Ax i + Ay j + Az k
dan besarnya
A=
Ax + Ay + Az
disini
A x = Ax i
j A y = Ay
A z = Az k
besarnya
Ax = A cos
Ay
= A cos
Az = A cos
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana
A = A x + A y = Ax i + Ay j
besarnya :
A=
Komponen vektornya :
Ax + A y
A x = Ax i
j A y = Ay
besarnya :
Ax = A cos
Ay
= A cos = A sin
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana
(1) Membuat titik tangkap vektor A dan B (2) Membuat jajaran genjang dengan vektor A dan B sebagai sisi sisinya. (3) Menarik diagonal dari titik tangkap vektor A dan B .
Vektor R = A + B adalah vektor diagonal jajaran genjang tersebut (Gambar 2.6).
Bila
A 2 + B 2 2 A B cos 180
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana
(c) Metode Komponen Menjumlahkan dua atau lebih vektor A , B , C , ...... sekaligus dengan metoda komponen dilakukan sebagai berikut. (1) Uraikan semua vektor ke dalam komponen dalam arah x, y, dan z.
R=
2 2 2 R x + R y + RZ
1.
Carilah
jumlah
dua
vektor
gaya
berikut
dengan
cara
adalah gaya sedemikian hingga benda dengan massa 1 kg mempunyai berat 2,21 pon di bumi. Satu pon adalah sama dengan gaya 4,45 newton; ( 4,45 N )). Kedua vektor gaya diperlihatkan pada gambar 2-10 (a). Kita bentuk paralelogram dengan kedua gaya itu sebagai sisinya, lihat gambar 2-10 (b).
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana
Resultannya,
Gambar 2-10
2. Empat vektor sebidang bekerja pada sebuah benda dan berpotongan di titik O. Lihat Gambar 2-11 (a). Carilah resultan gaya secara grafik. [ Pada Gambar 2-11, satuan gaya N adalah Newton. Benda dengan massa 1 kg beratnya 9,8 N di bumi : Gaya 1 N adalah sama dengan gaya 0,225 pon ].
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana
Gambar 2-11
Dari titik keempat vektor ditarik seperti tampak pada Gambar 2-11(b). Ekor vektor yang satu diimpitkan dengan ujung vektor sebelumnya. Maka anak panah yang dapat ditarik dari titik ke titik ujung vektor terakhir adalah vektor resultan. Dengan mengingat skala gambar didapatkan dari gambar 2-11 (b) bahwa R = 119 N. Dengan mistar busur sudut didapatkan 37. Maka R membentuk sudut = 180 - 37 = 143 dengan sumbu x positif. Resultan gaya-gaya itu adalah 119 N pada sudut 143.
3.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana
Gaya 19 N 15 N 16 N 11 N 22 N
b)
jumlah semua komponen gaya adalah arah x. Dengan demikian Rx = 19,0 + 7,5 11,3 9,5 + 0 = + 5,7 N Ry = 0 + 13,0 + 11,3 5,5 22,0 = -3,2 N c) Besarnya gaya resultan :
2 2 R x + R y = 6.5 N
R=