TAAAC-EDIBON TEST
Disusun oleh:
Kelompok 5
2017
TAAAC-EDIBON TEST
A. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat
Umum
Mengidentifikasi Performasi kerja dari sistem refrigerator
Khusus
Mengenal dan Memahami komponen yag menyunsun
mesin TAAAC
Mengetahui siklus fluida kerja dan skemanya pada mesin
TAAAC
Memahami cara pengoperasian mesin TAAAC
Memahami cara pembacaan alat ukur parameter yang
relevan dengan modul
Mengenal dan memahami rumus rumus yang relevan
dengan modul.
B. Dasar Teori
PengertianTAAAC
Mesin TAAAC merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk
memperagakan mendemonstrasikan siklus refrigrant pada sistem
pendingin dengan menggunakan variabel berupa cepat lambatnya
putaran fan pada kondensor dan evaporator.
Komponen Penunjang
1. High Pressure Control
Berfungsi memberikan perlindungan terhadap adanya
tekanan tinggi yang berleihan.
2. Filter
Berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigrant.
3. Accumulator
Berfungsi sebagai penampung sementar refrigrant cair
bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas
evaporator.
4. Liquid Separator
Berfungsi untuk memisahkan campuran dari gas dan liquid.
5. Alat Ukur
Sensor Temperatur (7 Buah) : alat ukur parameter
suhu (C)
Sensor pressure ( 2 Buah) : alat ukur parameter
tekanan (bar)
Flow rate ( 1 buah ) : alat ukur parameter
laju volume (L/H)
6. Wattmeter
Alat ukur parameter daya kompresor (watt)
C. Siklus Kerja TAAAC
1. Kompresi
2. Kondensasi
3. Ekspansi
4. Evaporasi
Refrigerant melakukan pemindahan panas di dalam evaporator panas dari
udara diserap oleh refrigerant sehingga refrigerant berubah menjadi gas.
D. Langkah Kerja
Untuk melakukan percobaan ini, langkah langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Mempersiapkan skema dan table journal.
2. Menempatkan posisi masing masing anggota pada job yang sudah di
sepakati.
3. Menghubungkan kabel ke power supply.
4. Menyalakan perangkat komputer (CPU dan Monitor) .
5. Mengecek kabel penghubung interface dengan mesin edibon secara rinci.
6. Menyalakan interface TAAAC.
7. Melihat tekanan masuk dan keluar pada kompresor.
8. Merubah posisi saklar (control fan evaporator dan kondensor).
9. Melakukakn pendataan sesuai arahan dari data dosen.
10. Mengkopi data pengamatan dari komputer.
11. Mematikan interface TAAAC-nya.
12. Mematikan perangkat komputernya.
13. Mencabut kabel dari power supply.
Berdasarkan percobaan yng telah kam lakukan diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 1. Percobaan TAAAC Pengkondisian 1 (10 menit pertama)
Pressure (Bar) Refrigrant Flow Compressor Power AEAT -1 ACAT-1
Temperature
SP-1 SP-2 SC 1 (Watt) Flow Control
ST-1 42,2 6,2 0,2 12,4 576 5 5
ST-2 28,4
ST-3 23,9
ST-4 27,6
ST-5 27,8
ST-6 30
ST-7 32
Keterangan :
Variabel yang menjadi fokus pada percobaan, berdasarkan tabel diatas laju
aliran udara dar fan control. Setiap 10 menit laju aliran udara fan control
dikondiskan bertambah. Peningkatan laju alira udara (fan control ) yang
semakin besar akan meningkatkan temperatur refrigrant keluar kompresor,
kondensor,evaporator, temperatur udara ruangan, udara keluar kondensor,
udara keluar evaporator, dan menaikkan debit aliran refrigrant. Sedangkan
tekanan suction dan discharge cenderung tetap, namun mempunyai selisih
yang relative kecil. Sedangkan untuk temperatur keluar katup ekspansi dan
compresor power cenderung turun.
G. Pembahasan
Berdasarkan tabel dan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa
H. Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan pembahasan percobaan diatas dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Semakin besar laju aliran udara pada kondensor akan
meringankan kerja kompresor untuk mensikluskan refrigrant
2. Perubahan pada laju udara pada evaporator tidak membawa
perubahan yang signifikan pada kerja kompresor
3. Kompresor akan bekerja untuk menstabilkan laju aliran
refrigrant pada sistem sesuai dengan laju aliran udara yang ada
pada kondensor dan evaporator