Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM FENOMENA DASAR

PENGUJIAN PERFORMA MESIN


UJI KONSUMSI BAHAN BAKAR KENDARAAN

A. Tujuan Pratikum
1. Untuk melatih mahasiswa melakukan uji konsumsi bahan bakar
suatu kendaraan bermotor.
2. Untuk melatih mahasiswa menganalisa konsumsi bahan bakar
suatu kendaraan bermotor.

B. Manfaat Pratikum
1. Mahasiswa mampu melakukan uji konsumsi bahan bakar suatu
kendaraan bermotor.
2. Mahasiswa mampu menganalisa konsumsi bahan bakar suatu
kendaraan bermotor.

C. Alat dan Bahan Praktikum


1. Objek
a. Yamaha Jupiter MX

2. Alat
a. Chassis Dynamometer
b. Rachet Strap

c. Stopwatch

d. Fuel Meter

3. Bahan
a. Bahan Bakar Kendaraan.

D. Dasar Teori
1. Jenis-Jenis Bahan Bakar Bensin
Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang
dimaksudkan untuk kendaraan bermotor roda dua, tiga, dan
empat. Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai
lurus, mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11. Dengan kata
lain, bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri
dari hidrogen dan karbon yang terikat antara satu dengan yang
lainnya sehingga membentuk rantai. Bahan bakar bensin di
Indonesia ada beberapa jenis setiap jenis bahan bakar tersebut
memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berikut ini karakteristik
bahan bakar yang ada di Indonesia antara lain:
Massa Jenis
No Jenis Bahan Bakar RON
(kg/𝑚3 )
1. Premium 88 0,747
2. Pertalite 90 0,715
3. pertamax 92 0,723

2. Rumus Penghitungan Konsumsi Bahan Bakar


Berikut ini adalah rumus-rumus yang digunakan dalam
menghitung konsumsi bahan bakar suatu kendaraan antara lain:
a. Fuel Consumption (FC)
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎(𝑔𝑟)
𝐹𝐶 =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑠)
b. Massa bahan bakar
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟

E. Prosedur Praktikum :
1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pengujian.
2. Letakkan kendaraan yang akan diuji pada chassis dynamometer.

3. Posisikan kendaraan tegak lurus dengan chassis dynamometer,


perhatikan roda belakang harus berada tepat pada roller
dynamometer.
4. Pasang rachet strap pada kendaraan agar tidak bergerak dan tetap
pada posisinya.
5. Isikan bahan bakar pertalite pada fuel meter secukupnya. Posisikan
kran-kran pengatur pada kondisi tertutup terlebih dahulu.

6. Lepas selang bahan bakar pada tangki kendaraan yang menuju ke


karburator.
7. Pasang selang bahan bakar dari fuel meter ke saluran bahan bakar
inlet karburator.

8. Buka kran pengatur dan pastikan bahan bakar dapat mengalir ke


dalam karburator.
9. Hidupkan kendaraan dari rpm stasioner sampai rpm menengah
untuk memastikan bahwa suplai bahan bakar dari fuel meter yang
menuju ke karburator dapat berjalan dengan baik dan benar-benar
tidak ada udara terjebak didalamnya yang dapat mengganggu
proses pengujian.
10. Buka kran fuel meter pada pengaturan volume 10 ml dan siapkan
stopwatch untuk menghitung waktu yang dibutuhkan kendaraan
untuk menghabiskan 10 ml bahan bakar.
11. Jalankan kendaraan pada gigi transmisi top gear, pertahankan
pada putaran mesin 3000 rpm dan lakukan pengambilan data
dengan menghitung waktu yang dibutuhkan kendaraan untuk
menghabiskan 10 ml bahan bakar dengan stopwatch.

12. Lakukan proses pengambilan data seperti langkah sebelumnya


pada posisi transmisi top gear pada putaran mesin 4500 rpm dan
6000 rpm.
13. Pengujian selesai dan data yang diperoleh dapat diolah.
14. Rapikan kembali semua peralatan yang telah digunakan sesuai
dengan kondisi semula sebelum memulai pengujian.
15. Lepas saluran bahan bakar fuel meter dan pasang kembali saluran
bahan bakar dari tangki yang dilepas. Pastikan selang bahan
bakar terpasang dengan baik dan hidupkan kendaraan.
F. Pembahasan
Dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar kendaraan Yamaha
Jupiter MX diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Data Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar
Konsumsi BBM
No RPM Waktu (detik) Kecepatan (km/h)
(gr/s)
1 1500 157 20 0,050
2 3000 61 40 0,110
3 4500 45 60 0,159
4 6000 32 80 0,231
5 7500 26 100 0,311

Grafik konsumsi bahan bakar


0.35
Konsumsi BBM (gr/s)

0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
20 40 60 80 100
Kecepatan (Km/h)

G. Simpulan dan Saran


1. Simpulan
Dari praktikum konsumsi bahan bakar yang telah dilakukan
di Lab Performa Mesin dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
a. Konsumsi BBM terkecil terdapat pada kecepatan konstan 20
km/h dengan besar konsumsi 0,05 gr/s. Konsumsi BBM
terbesar terdapat pada kecepatan konstan 100 km/h dengan
besar konsumsi 0,05 gr.
b. Semakin besar putaran mesin semakin tinggi pula konsumsi
BBM pada sebuah kendaraan.
2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu:
a. Kelengkapan praktikum uji Dynamometer agar dilengkapi atau
diperbaiki.
b. Penyediaan SOP untuk menghindari kerusakan pada alat
dynamometer.

Anda mungkin juga menyukai