PENELITIAN KOMUNIKASI
Materi Diskusi MPK Kualitatif
Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro
Pengantar
• Penelitian:
• Sebuah pendekatan ilmiah untuk menjawab pertanyaan
penelitian, memecahkan masalah atau menghasilkan
pengetahuan baru.
• Penelitian:
• Proses yang sistematis yang memungkinkan peneliti
memahami realitas untuk mengkonfirmasi pengetahuan
yang ada dan menghasilkan pengetahuan baru.
• Penelitian:
• Kegiatan untuk mendapatkan pemahaman yang tepat atas
persoalan yang terjadi.
Pengantar
• Penelitian dilakukan dengan maksud untuk memberi kontribusi
terhadap ilmu melalui pengumpulan data, interpretasi, dan evaluasi
yang sistematis dan terencana.
• Metodologi penelitian dapat dipahami sebagai
• Sebuah cara untuk memecahkan masalah atau menjawab masalah penelitian
secara sistematis.
• Esensinya, metodologi penelitian dapat dipahami sebagai proses mengkaji
bagaimana penelitian dilakukan dalam cara ilmiah.
• Melalui metodologi,
• Kita mempelajari beragam langkah yang umumnya diadopsi oleh peneliti
dalam mengkaji masalah penelitiannya dan logika yang mendasarinya.
• Melakukan seleksi terhadap metode penelitian merupakan hal yang penting
untuk membuat kesimpulan tentang fenomena yang diteliti.
• Metode penelitian merupakan prosedur yang spesifik untuk
mengumpulkan dan menganalisis data.
Pengantar
• Penelitian merupakan proses yang berlangsung secara
sistematis untuk menemukan atau memproduksi
pengetahuan.
• Penelitian sosial (komunikasi) berlangsung dalam 3 fase:
• Perencanaan (planning)
• Pelaksanaan (execution)
• Pelaporan (reporting).
Paradigma
• Perencanaan merupakan langkah awal yang sangat
penting dalam penelitian komunikasi.
• Kegagalan dalam perencanaan beresiko terhadap
studi yang akan dilakukan.
• Perencanaan harus bisa mengantisipasi bagaimana
penelitian akan dijalankan.
• Dalam fase perencanaan, pemahaman terhadap
paradigma penelitian menjadi hal yang penting.
Paradigma
• Paradigma merupakan landasan filosofis yang akan
memandu peneliti untuk secara konsisten mengikuti
cara berpikir dari paradigma yang digunakan.
• Penelitian komunikasi dapat dilakukan dengan
memakai dua pendekatan tunggal yang berbeda
karakteristiknya:
• Objectivist (kuantitatif) dan Subjectivist (kualitatif).
Paradigma
• Penelitian kuantitatif merujuk pada studi yang
didasarkan pada prinsip-prinsip metodologi positivistik.
• Berpegang pada patokan-patokan rancangan penelitian
yang ketat yang dikembangkan sebelum penelitian
dilakukan.
• Menggunakan pengukuran kuantitatif dan analisis
statistik.
Paradigma
• Penelitian kualitatif merujuk pada sejumlah
pendekatan metodologis yang didasarkan pada
prinsip-prinsip teoritis yang beragam (misal:
fenomenologi, hermeneutika, semiotika).
• Menggunakan metode pengumpulan dan analisis data
yang non kuantitatif.
• Bertujuan mengeksplorasi relasi sosial dan
menerangkan realitas yang dialami orang.
Paradigma
• Penelitian kuantitatif dan kualitatif didasarkan pada
penggunaan paradigma penelitian yang berbeda:
positivisme dan non positivisme.
• Sistem keyakinan dasar (basic belief system) yang berpijak
pada asumsi-asumsi ontologi, epistemologi, aksiologi, dan
metodologi.
Paradigma
• Ontologi membahas tentang bentuk dan sifat realitas.
• Epistemologi mengkaji hubungan antara peneliti
dengan realitas yang diteliti.
• Aksiologi menjelaskan tentang peran nilai: bebas nilai
(value-free) atau sarat nilai (value-laden).
• Metodologi memberi perhatian pada sarana untuk
mendapatkan pengetahuan tentang “dunia” (realitas).
Sifat Paradigma
• Paradigma merupakan konstruksi manusia (human
construction).
• Gagasan yang merepresentasikan beragam cara yang
dilakukan peneliti untuk memahami “dunia” (realitas).
• Paradigma adalah cara melihat (way of looking) realitas.
• Paradigma perlu dimengerti dalam lingkup
kegunaannya.
Objectivist & Subjectivist
Ontologi.
Objectivist: realitas bersifat obyektif dan tunggal,
terpisah dari penelitinya.
Subjectivist: realitas bersifat subyektif dan banyak.
Epistemologi.
Objectivist: peneliti bersikap independen terhadap
realitas yang diteliti.
Subjectivist: peneliti berinteraksi dengan realitas
yang diteliti.
Objectivist & Subjectivist
• Aksiologi.
• Objectivist: bebas nilai.
• Subjectivist: sarat nilai.
• Metodologi.
• Objectivist: deduktif, sebab-akibat, bebas konteks.
• Subjectivist: induktif, terikat konteks, teori
dikembangkan untuk menciptakan pemahaman.
Epistemologi
Objectivist & Subjectivist
• Tujuan berteori.
• Objectivist: menjelaskan realitas.
• Subjectivist: eksplorasi relativisme realitas.
• Posisi peneliti.
• Objectivist: terpisah (separate).
• Subjectivist: terlibat (involved).
Epistemologi
Objectivist & Subjectivist
Penerapan teori.
Objectivist: generalisasi banyak kasus.
Subjectivist: menyoroti kasus individual.
• Interpretive:
• Semiotics.
• Cultural Studies.
Teori Komunikasi
Objective - Interpretive
• Cultural Context.
• Objective:
• Anxiety/Uncertainty Management Theory.
• Face-Negotiation Theory.
• Interpretive:
• Speech Codes Theory.
• Standpoint Theory.
• Muted Group Theory.