Anda di halaman 1dari 4

DESIGN SISTEM MENGGUNAKAN UML

(Use Case dan Activity Diagram)

A.M.Ilham Firdaus
13020170176

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
DESEMBER
2021
A. LATAR BELAKANG

a. Pengertian Use Case


Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem
secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk
membentuk tingkah-laku benda/ things dalam sebuah model serta di Realisasikan oleh
sebuah collaboration. Umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis
yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses system
(kebutuhan system dari sudut pandang user). Secara umum use case adalah:
• Pola perilaku system
• Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor
• Use case diagram terdiri dari
• Use case
• Actors
• Relationship
• System boundary boxes (optional)
• Packages (optional)

b. Pengertian Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel
yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram
khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger
oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram
tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari
level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah
proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses
bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan
terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam
memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case
diagram.

c. Pengertian Sequence diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau
menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah
urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display,
dan sebagainya berupa pesan/message. Sequence Diagram digunakan untuk
menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah
respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram
diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang
terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Diagram ini secara khusus
berasosiasi dengan use case diagram. Sequence diagram juga memperlihatkan tahap demi
tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case.
Sequence diagram juga dapat merubah atribut atay method pada class yang telah dibentuk
oleh class diagram, bahkan menciptakan sebuah class baru. Sequence diagram
memodelkan aliran logika dalam sebuah system dalam cara yang visual. Sequence
diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain, memfokuskan pada
identifikasi method didalam sebuah system. Sequence diagram biasanya dipakai untuk
memodelkan :
• Deskripsi tentang system yang ada pada sebuah / beberapa use case pada use case
diagram, yang menggambarkan hubungan antara actor dan use case diagram.
• Logika dari method (operation, function atau procedure).
• Logika dari service (high level method).

B. Design Sistem UML (Use Case dan Activity Diagram)

Pembayaran OVO

Gambar di atas merupakan contoh use case diagram pada OVO, adapun penjelasannya
sebagai berikut ini:
• User: Orang yang dapat mengakses atau menggunakan aplikasi OVO, mulai dari
login ke aplikasi hingga melakukan aksi terhadap aplikasi seperti top up saldo,
transfer, dan payment.
• Register: Register merupakan langkah pertama yang dilakukan user ketika ia
tidak mempunyai akses pada aplikasi OVO. Mendaftarkan data diri ke dalam
aplikasi agar dikenali.
• Login: Setelah mendapatkan akun, user harus melakukan login agar dapat
mengakses berbagai fitur aplikasi OVO.
• Top up: Suatu kegiatan yang dilakukan user untuk mengisi ulang saldo OVO.
Terdapat 2 pilihan alternatif untuk melakukan top up saldo, yaitu melalui ATM
dan internet banking.
• Transfer: Transfer berfungsi untuk mengirim atau membagikan saldo dalam
aplikasi OVO ke pengguna lain, baik sesama OVO atau ke rekening tertentu.
• Payment: Ketika user memilih menu payment, maka user dapat melakukan
pembayaran lewat aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai