Anda di halaman 1dari 14

SHOLAT JUMAT

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:


"FIQH IBADAH"
Dosen Pengampu:
Sidanatul Janah, M.H.

Disusun oleh:
Sita Amalia Ramadhani (22401008)
Rizky Yunita Effendi (22401009)
Adelia Jihan Vernanda (22401026)

PRODI EKONOMI SYARIAH (A)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat-Nya sehingga kami
bisa menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw yang telah menuntun kita dari
zaman kegelapan menuju jalan terang benderang dengan ajaran agama Islam.
Tujuan dari penulisan makalah dengan judul “Sholat Jumat” ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Fiqih Ibadah. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada ibu Sidanatul Janah, M.H yang telah memberikan tugas ini selaku
dosen pembimbing mata kuliah ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan
serta wawasan mengenai Sholat Jumat.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, baik dari sisi materi maupun penulisanya. Kami
dengan rendah hati dan tangan terbuka akan menerima berbagai kritikan serta
saran yang bersifat membangun dari Ibu dosen dan teman-teman yang membaca
makalah ini yang diharapkan akan berguna bagi seluruh pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, baik yang
secara langsung maupun secara tidak langsung. Semoga Allah swt senantiasa
meridhai segala ikhtiar kita. Aamiin.

Kediri, 28 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB 1............................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah:............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
A. Pengertian Sholat Jumat...................................................................................3
B. Hukum Sholat Jumat.........................................................................................4
C. Syarat Syarat Sholat Jumat...............................................................................5
D. Khutbah Jumat..................................................................................................6
E. Sunnah Sebelum Sholat Jumat.........................................................................7
F. Tata Cara Sholat Jumat.....................................................................................7
G. Keutamaan Sholat Jumat..................................................................................8
BAB III..........................................................................................................................9
A. Kesimpulan........................................................................................................9
B. Saran.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hari Jumat pada Islam adalah penghulunya hari (sayyidul ayyam). serta
disebut sebagai hari spesial, hal ini sebab Nabi Adam AS diciptakan di hari
Jum’at serta dimasukkannya beliau ke pada nirwana.
Pada hari Jum’at juga diyakini menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa
dan dosa-dosa diampuni sampai hari Jum’at berikutnya Jika kita bertaubat dan
memperbanyak membaca istighfar di hari jumat akan mendapat pahala yang lebih
besar daripada hari lainnya.
Hari Jum’at merupakan hari yang sangat signifikan bagi umat Islam,
bukan sebab hari tersebut dijadikan hari libur nasional pada banyak negara
muslim, namun sebab pada hari jumat ada sebuah perhelatan besar yang
melibatkan seluruh muslim yg telah terbebani aturan (mukallaf) buat berpadu
menjalankan sebuah ibadah yg berbeda dengan ibadah lainya pada hari-hari biasa.
Hari Jumat sebagai salah satu dari tujuh hari yang dikenal manusia, bagi
umat Islam merupakan hari khas. Jumat merupakan hari kaum muslimin
melaksanakan ritual-ibadah yakni melaksanakan shalat jumat secara berjamaah.
Pelaksanaan shalat jumat yang didahului khutbah telah menjadi pengetahuan
umum bahwa syariat ini wajib, khususnya bagi muslim laki-laki. Sementara untuk

muslimah, kewajiban menghadiri prosesi jumatan, ulama berbeda pendapat.


Meskipun wajib atau tidak wajib menghadiri jumatan ada ikhtilaf para ulama,
muslimah tidak salah atau berdosa berada dalam mesjid mendengar khutbah dan
shalat jumat berjamaah. Untuk melaksanakan shalat Jum'at, kaum muslim
berkumpul di sebuah masjid. Biasanya mereka datang lebih awal untuk
mendengar khutbah. Setelah khutbah kemudian dilaksanakan shalat jumat secara
berjamaah.

1
B. Rumusan Masalah:
1. Apa pengertian sholat jumat?
2. Apa hukum melaksanakan sholat jumat?
3. Apa syarat sholat jumat?
4. Apa itu Khutbah jumat?
5. Apa saja sunnah sebelum sholat jumat?
6. Bagaimana tata cara sholat jumat?
7. Apa keutamaan sholat jumat?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sholat jumat.
2. Untuk mengetahui hukum melaksanakan sholat jumat.
3. Untuk mengetahui syarat sholat jumat.
4. Untuk mengetahui khutbah jumat.
5. Untuk mengetahui apa saja sunnah sebeum sholat jumat.
6. Untuk mengetahui tata cara sholat jumat.
7. Untuk mengetahui keutamaan sholat jumat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sholat Jumat
Hari Jumat memiliki makna penting dalam Islam. Dalam Islam, hari Jumat
juga disebut sebagai 'sayyidul ayyam' atau bermakna tuannya semua hari. Dengan
demikian, hari Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam1. Jumat disebut
Yaum al Jum'ah dalam bahasa Arab, yang berarti hari berkumpul. Pada hari ini,
laki-laki muslim akan berkumpul untuk melaksanakan ibadah berjamaah di tengah
hari.
Sholat Jumat merupakan sholat dua rakaat yang dilakukan pada hari Jumat
secara berjamaah selesainya khutbah Jumat sehabis masuk waktu Dhuhur. Sholat
yang tersendiri bukan sholat dhuhur yg diringkas. dan sholat ini seperti sholat
lainnya berasal segi rukun,kondisi, dan adab-adabnya.
Pengertian sholat Jumat lainnya adalah ibadah sholat dua rakaat yang
dilakukan dengan berjamaah, dilaksanakan setelah khotbah Jumat, dan pada
waktu Dhuhur di hari Jumat2. Akan tetapi, untuk dapat melakukan sholat Jum’at
berjamaah, jumlah yg hadir harus minimal 40 orang serta dilakukan di masjid atau
sebuah bagunan yg dapat menampung jamaah.
Kewajiban sholat tersebut berdasarkan firman Allah Dalam Surat AlJumuah
ayat 9 :

‫اس َع ْوا اِىٰل ِذ ْك ِر ال ٰلّ ِه َوذَ ُروا الَْبْي ۗ َع ٰذلِ ُك ْم َخْيٌر‬ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫ٰيٓاَيُّها الَّ ِذين اٰمن ْٓوا اِذَا نُو ِدي ل‬
ْ َ‫لص ٰلوة م ْن يَّ ْوم اجْلُ ُم َعة ف‬ َ ْ َُ َ ْ َ

‫لَّ ُك ْم اِ ْن ُكْنتُ ْم َت ْعلَ ُم ْو َن‬


1
Kiki Sakinah, Deretan Alasan Mengapa Jumat Disebut Tuan Semua Hari. republika.co.id, 2019.
https://www.republika.co.id/berita/q0zm2e320/deretan-alasan-mengapa-jumat-disebut-tuan-
semua-hari diakses pada senin 12 September 2022
2
Andre Kurniawan, Pengertian Sholat Jumat Tata Cara Dan Keutamaannya. merdeka.com, 2022.
https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-sholat-jumat-tata-cara-dan-keutamaannya-kln.html
diakses pada senin 12 September 2022
Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melak sanakan salat
pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggal
.kanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui

B. Hukum Sholat Jumat


Imam Syafii menerangkan dalam kitabnya yang berjudul Al-Umm bahwa
hukum shalat Jumat adalah wajib bagi setiap laki-laki Muslim. Rasulullah SAW
mewajibkan shalat Jumat bagi laki-laki melalui sabdanya: “(Sholat) Jumat adalah
hak yang wajib atas setiap Muslim dengan berjamaah, kecuali bagi empat
golongan, yaitu: (1) Hamba Sahaya; (2) Wanita; (3) Anak kecil; (4) Orang sakit.”
(HR. Abu Dawud).
Oleh karena itu, Rasulullah juga mengancam orang-orang yang
meninggalkan shalat Jumat. Beliau bersabda, “Hendaknya suatu kelompok
menyudahi perbuatannya dalam meninggalkan shalat Jumat atau (pilihannya)
Allah SWT akan mengunci mati batin mereka, kemudian mereka menjadi lalai
sungguhan.” (HR. Muslim). Dalam hadis lain, dalil yang menunjukkan bahwa
salat Jumat itu wajib adalah hadis berikut, “Barangsiapa meninggalkan shalat
Jum’at sebanyak tiga kali karena lalai terhadap shalat tersebut, Allah akan tutupi
hatinya.” (HR. Abu Daud, An-Nasai, dan Ahmad).3
Merujuk QS al Jumu‟ah/62: 9 dan ulasan para ulama, maka dapat
disimpulkan hukum shalat jumat adalah:
a. Jum‟at Wajib ain bagi yang memenuhi syarat-syarat yang telah
ditetapkan. Orang yang meniggalkannya tanpa udzur adalah dosa besar.
b. Bila sudah dikumandangkan adzan jum‟at, wajib segera untuk mendengar
khutbah dan menunaikan shalat jum‟at.
c. Sesudah adzan jum‟at berkumandang haram hukumnya bagi yang wajib
jum‟at melakukan kegiatan yang bersifat duniawi seperti jual beli atau
pekerjaan lainnya.
Hal-hal yang dapat Menggugurkan kewajiban Shalat Jum’at

3
Muhammad Nashiruddin Al Albani, Shahih Sunan Abu Daud, (Riyadh: Maktabah Al Ma’anf,
1998), hal. 423.
a. Cuaca ekstrim, Kondisi cuaca ini ditandai dengan hujan yang membuat
pakaian yang dikenakan menjadi basah dan ia tidak mendapati tempat
berteduh.
b. Sakit, Orang sakit sehingga membuatnya kesulitan untuk hadir ke masjid
juga dibolehkan untuk tidak melaksanakan salat Jumat.
c. Rasa ketakutan dan kekhawatiran terhadap musuh. Terutama dapat
mengancam nyawa.
C. Syarat Syarat Sholat Jumat
Pelaksanaan Shalat Jum’at adalah sama dengan Shalat fardu
lainnya kecuali tentang beberapa hal; salah satu di antaranya ialah bahwa
shalat itu harus didahului dengan dua Khutbah4. Dan dalam Madzhab
Syafi’i di jelaskan bahwa syarat shalat Jum’at terbagi dua, yaitu syarat
wajib dan syarat sah .
Syarat wajib shalat Jum’at adalah sebagai berikut:
a. Beragama Islam
b. Sudah balig
c. Tidak gila atau mengalami gangguan jiwa (merdeka)
d. Laki-laki (wanita tidak wajib sholat Jumat)
e. Sehat jasmani dan rohani
f. Menetap dan bermukim
g. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh tidak wajib mengerjakan
sholat Jumat
Syarat sah untuk dilakukannya shalat Jum’at adalah:
a. Dilaksanakan pada hari Jumat saat memasuki waktu sholat Jumat
yaitu zuhur
b. Dilakukan secara berjamaah, minimal 40 orang dalam satu
lingkungan
c. Jamaah salat Jumat harus memenuhi syarat wajib
d. Sebelum menunaikan salat dua rakaat, harus didahului dengan dua
khutbah dan membaca rukun khutbah

4
Moh Rifa’i, Ilmu Fiqih Islam Lengkap, (Semarang: Karya Toha Putra, 1978), hal. 175
e. Dilaksanakan setelah khatib selesai menyampaikan dua khutbah

D. Khutbah Jumat
Syarat-syarat Khutbah jumat yaitu:
a. Khutbah dengan suara yang keras agar didengar seluruh jama’ah dan
dengan bahasa yang mudah difahami jama’ah.
b. Khutbah pertama dan kedua dilakukan secara berturut-turut.
c. Khatib menutup aurat.
d. Khutbah dimulai setelah tergelincir matahari.
e. Khatib hendaknya berdiri jika mampu.
f. Khatib duduk untuk berhenti sebentar diantara dua Khutbah
Rukun rukun Khutbah, yaitu:
Rukun khutbah pada shalat hari raya itu sama seperti rukun khutbah shalat
Jum'at kecuali hanya pada kalimat pembukanya saja, karena pada shalat id kalimat
pembukanya menggunakan takbir, sementara untuk shalat Jumat menggunakan
tahmid. kalimat pembuka untuk khutbah Jum' at dengan menggunakan tahmid
menjadi rukun khutbah hanya menurut madzhab Syafi'i dan Hambali, sedangkan
menurut madzhab Maliki dan Hanafi kalimat tahmid bukanlah termasuk rukun.
Menurut Madzhab Hanafi, khutbah Jum'at hanya mempunyai satu rukun,
yaitu menyebutkan kalimat dzikir di dalam khutbahnya. Oleh karena itu, untuk
mewujudkan sebuah khutbah yang memenuhi rukun sebenarnya cukup dengan
satu tahmid, atau satu tasbih, atau satu tahlil, meskipun memang khutbah seperti
itu hukumnya makruh tanzih, Adapun menurut madzhab ini khutbah kedua pada
shalat Jum at tidak menjadi syarat, melainkan hanya disunnahkan saja.
Menurut Madzhab Syafi’i, rukun khutbah Jum'at ada lima: Pertama,
bertahmid (manyatakan pujian kepada Allah). Rukun ini harus diucapkan pada
tiap khutbahnya, yakni khutbah pertama dan khutbah kedua 5. Kedua, bershalawat
kepada Nabi SAW pada tiap khutbahnya. Ketiga, berwasiat kepada jamaah yang
mendengarkannya untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT pada tiap
khutbahnya. Keempat, membacakan ayat AlQur’an pada salah satu khutbahnya,

5
Ahmad Zarkasih, Lc. Rukun dan Syarat Sah Khutbah Jumat'. Jakarta Selatan:
https://www.rumahfiqih.com/pdf.
dan lebih utama jika dibacakan pada khutbah yang pertama. Kelima, memanjatkan
doa untuk kaum Mukminin dan Mukminat pada khutbah yang kedua. Doa tersebut
juga harus diniatkan oleh khatib untuk mencakup Jamaah yang hadir di masjid
saat itu, tidak hanya mengkhusus kan doa itu untuk selain jamaah di sana.
Menurut Madzhab Maliki, khutbah Jum’at hanya mempunyai Satu rukun
yaitu agar mencakup peringatan tentang adzab Allah atau kabar gembira tentang
kenikmatan di negeri akhirat bagi orang-orang yang beriman. Menurut madzhab
Hambali, rukun khutbah itu ada empat:14 Pertama: mengucapkan alhamdulillah
pada awal tiap khutbah, baik yang pertama ataupun yang kedua. Kedua,
bershalawat kepada Nabi saw, dan harus menyebutkan kata shalawat secara
spesifik. Ketiga, membaca minimum satu ayat dari kitab suci Al-Qur' an, dan ayat
ini juga harus memiliki makna secara independen, atau mencakup suatu hukum
tertentu. Keempat, berwasiat kepada jamaah untuk selalu bertakwa kepada Allah
SWT.
E. Sunnah Sebelum Sholat Jumat

1.Memotong kuku dan rambut


2. Mandi bersih atau mandi keseluruhan sebelum melaksanakan salat Jumat
3. Menggunakan parfum atau wewangian
4.Berpakaian bersih—anjuran warna putih—dan memakai pakaian yang
paling bagus
5. Berangkat ke masjid lebih awal
6. Sampai di masjid, melaksanakan salat sunah tahiyat masjid sebelum duduk
zikir
7.Perbanyaklah zikir kepada Allah Swt.
8. Mengucapkan salawat
9. Membaca Al-Qur’an
10.Kalau khatib sudah berdiri dan melaksanakan khutbah, dengarkanlah
dengan khusyuk

F. Tata Cara Sholat Jumat


a. Membaca niat sholat Jumat
b. Takbiratul ihram dengan membaca takbir (Allahu akbar)
c. Membaca doa iftitah
d. Membaca surah Al-Fatihah
e. Membaca surah pendek
f. Rukuk dengan tumaninah
g. Iktidal dengan tumaninah
h. Sujud dengan tumaninah
i. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah
j. Sujud kedua dengan tumaninah
k. Berdiri lagi melaksanakan rakaat yang kedua
l. Membaca surah Al-Fatihah
m. Membaca surah pendek
n. Rukuk dengan tumaninah
o. Iktidal dengan tumaninah
p. Sujud dengan tumaninah
q. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah
r. Sujud kedua dengan tumaninah
s. Tasyahud akhir dengan tumaninah
t. Salam dan menengok ke kanan serta kiri, hingga wajah samping tampak di
belakang

G. Keutamaan Sholat Jumat


Beberapa Hikmah di syariatkannya Shalat Jum’at antara lain:
1. Menyatukan orang-orang mukallaf
2. Mendapatkan nasihat dan tuntunan tentang kemaslahatan agama dan dunia
melalui khutbah yang disampaikan oleh Khatib6
3. Shalat Jum’at itu menjadi kafarat yakni sarana penghapus dosa-dosa yang
terlanjur dilakukan dalam rentan waktu antar Jum’at yang satu dengan
jum’at yang lain.
4. Memupuk rasa persamaan, persatuan dan persaudaraan.
5. Sarana tetap menjaga kebersihan.
6
Nabhani Idris, Indahnya Syariat Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013), hal. 93.
6. Shalat mampu melebur dan menghapus dosa kecil ataupun besar.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hari Jumat memiliki makna penting dalam Islam. Dalam Islam, hari
Jumat juga disebut sebagai 'sayyidul ayyam' atau bermakna tuannya semua
hari. Dengan demikian, hari Jumat adalah hari yang istimewa dalam
Islam . Jumat disebut Yaum al Jum'ah dalam bahasa Arab, yang berarti
hari berkumpul.
Imam Syafi’i menerangkan dalam kitabnya yang berjudul Al-Umm
bahwa hukum shalat Jumat adalah wajib bagi setiap laki-laki Muslim.
Dan dalam Madzhab Syafi’i di jelaskan bahwa syarat shalat Jum’at terbagi
dua, yaitu syarat wajib dan syarat sah.
Syarat-syarat khutbah jumat ada 6, Sedangkan rukun khutbah pada
shalat hari raya itu sama seperti rukun khutbah shalat Jum'at kecuali hanya
pada kalimat pembukanya saja, karena pada shalat id kalimat pembukanya
menggunakan takbir, sementara untuk shalat Jumat menggunakan tahmid.
sunnah sebelum sholat jumat ada 10, dan tata cara sholat jumat ada 20,
Sedangkan hikmah di syariatkannya Shalat Jum’at antara lain ada 6 yang
telah dijelaskan diatas.

B. Saran
Dari penulisan makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca
dalam memahami materi-materi yang telah diuraikan di atas, dengan
berbagai keterbatasan sumber dan bahan yang dikumpulkan sehingga tidak
menutup kemunkinan adanya kekurangan. Sebagai pertimbangan penulis
menyarankan agar pembaca dapat mencari berbagai literatur lain demi
melengkapi materi terkait yang belum secara sempurna dibahas dalam
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Kiki Sakinah, Deretan Alasan Mengapa Jumat Disebut Tuan Semua Hari.
republika.co.id,2019.https://www.republika.co.id/berita/
q0zm2e320/deretan-alasan-mengapa-jumat-disebut-tuan-semua-
hari diakses pada senin 12 September 2022.
Andre Kurniawan, Pengertian Sholat Jumat Tata Cara Dan Keutamaannya.
merdeka.com, 2022. https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-
sholat-jumat-tata-cara-dan-keutamaannya-kln.html diakses pada
senin 12 September 2022.
Muhammad Nashiruddin Al Albani, Shahih Sunan Abu Daud, (Riyadh: Maktabah
Al Ma’anf, 1998), hal. 423.
Moh Rifa’i, Ilmu Fiqih Islam Lengkap, (Semarang: Karya Toha Putra, 1978), hal.
175
Ahmad Zarkasih, Lc. Rukun dan Syarat Sah Khutbah Jumat'.Jakarta Selatan:
https://www.rumahfiqih.com/pdf
Nabhani Idris, Indahnya Syariat Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013), hal.
93

Anda mungkin juga menyukai