FIQIH
SHALAT JUMAT DAN PENYELENGGARAAN JENAZAH
Disusun oleh:
1. MUHAMMAD MUNTAZERO SHIDQI (180101030089)
2. NALDI HIDAYAT (180101030754)
Dosen:
H. SYAHDIAN NUUR, Lc., M. H. I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelessaikan makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Shalat Jumat dan Penyelenggaraan
Jenazah “
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna , karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, Semoga Allah SWT.senantiasa meridhoi segala
usaha kita. Amin
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................................................3
A.Latar Belakang.....................................................................................................................................3
B.Rumusan Masalah.................................................................................................................................3
C.Tujuan Masalah....................................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN SHALAT JUMAT.......................................................................................................4
A. Pengertian Shalat Jumat.....................................................................................................................4
B. Hukum Shalat Jumat..........................................................................................................................4
C. Syarat Sah Shalat Jumat.....................................................................................................................4
D. Golongan yang Diwajibkan dan yang Tidak Diwajibkan Shalat Jumat..............................................4
BAB 3.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN PENYELENGGARAAN JENAZAH..............................................................................6
A.Pengertian Jenazah...............................................................................................................................6
B.Kewajiban Seorang Muslim.................................................................................................................6
C.Memandikan Jenazah...........................................................................................................................6
D.Mengkafani..........................................................................................................................................7
E.Men-shalatkan Jenazah........................................................................................................................7
F.Menguburkan(Mematak) Jenazah........................................................................................................8
BAB IV........................................................................................................................................................10
KESIMPULAN.............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Syariat Islam mengajarkan Shalat Jum’at merupakan shalat yang dikerjakan pada hari
Jum’at saja. Shalat Jum’at ini mengajak kaum beriman untuk bersegera memenuhi panggilan
Ilahi.
Setiap manusia pasti akan mengalami kematian yang tidak pernah diketahui kapan
waktunya. Sebagai makhluk sebaik-baik ciptaan Allah SWT dan ditempatkan pada derajat yang
tinggi, maka Islam sangat menghormati orang muslim yang telah meninggal dunia. Oleh sebab
itu, menjelang menghadapi kehariban Allah SWT orang yang telah meninggal dunia
mendapatkan perhatian khusus dari muslim lainnya yang masih hidup.
Dalam ketentuan hukum Islam jika seorang muslim meninggal dunia maka hukumnya
fardhu kifayah atas orang-orang muslim yang masih hidup untuk menyelenggarakan 4 perkara,
yaitu memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan orang yang telah meninggal
tersebut.Untuk lebih jelasnya 4 persoalan tersebut, pemakalah akan mencoba menguraikan
dalam penjelasan berikut ini.
B.Rumusan Masalah
1.Pengertian Shalat Jumat Serta Hukumnya
2.Pengertian Jenazah Serta Penyelenggaraannya
C.Tujuan Masalah
1.Untuk Mengetahui Pengertian dan Hukum Shalat Jumat
2.Untuk Mengetahui Pengertian dan Penyelenggaraannya
3
BAB II
PEMBAHASAN SHALAT JUMAT
A. Pengertian Shalat Jumat
Shalat jumat adalah shalat dua rakaat yang dilakukan di waktu zuhur setelah khutbah
di hari jumat.
َِو ا ِإ ىَل ٰ ِذ ْك ر ِ ِ لص اَل ِة ِم ن ي َّ ِل ِ ُين آمَنُ وا ِإ ذَا ن َ يَا َأيُّ َه ا الَّ ِذ
ْ َاس ع
ْ َو م ا جْلُ ُم عَة ف
ْ ْ ي
َ ود
ِ ِ
ََم ون
ُ َع لْ َك ْم ِإ ْن ُك ْن تُ ْم ت
ُل ْ ٰذَ ل ُك ْم خDۚ ََر وا الْ ب َْي ع
َي ٌر ُ اللَّ ه َو ذ
Artinya :
9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
4
Shalat jumat tidak diwajibkan bagi :
1. Wanita
2. Anak-anak belum baligh
3. Orang sakit
4. Musafir
5. Orang yang terancam karena takut dipenjara/ditangkap
6. Orang yang terancam oleh penguasa yang zholim
F.Khutbah Jumat
Rukun-Rukun khutbah:
1. Memuji Allah pada tiap-tiap permulaan dua khutbah, sekurang-kurangnya membaca
hamdalah.
2. Mengucapkan shalawat atas Rasulullah SAW dalam kedua khutbah itu, sekurang-
ِ ْصالَةُ َعلَى ال َّرسُو
kurangnya, ل َّ َوال , artinya “Dan shalawat atas Rasulullah SAW”.
3. Membaca syahadatain (dua kalimat syahadat).
4. Berwasiat taqwa, yakni menganjurkan agar taqwa kepada Allah pada tiap-tiap khutbah,
sekurang-kurangnya اتّقوهللا yang artinya “bertakwalah kalian semua kepada Allah.”
5. Membaca ayat Al-Qur’an walaupun satu ayat di salah satu kedua khutbah itu dan lebih
utama di dalam khutbah yang pertama.
6. Memohonkan ampunan bagi kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat.
5
BAB 3
PEMBAHASAN PENYELENGGARAAN JENAZAH
A.Pengertian Jenazah
Jenazah (Mayat atau Jasad) adalah orang yang telah meninggal dunia.
C.Memandikan Jenazah
Mayit disiram dengan bilangan ganjil, yaitu boleh tiga, lima kali siraman atau
lebih dari itu. Namun jika mayit disiram dengan sekali siraman saja ke seluruh badannya,
maka itu sudah dikatakan sah. Pada siraman pertama diperintahkan diberi daun sider
(bidara) dan saat ini boleh diganti dengan air sabun. Sedangkan pada siraman terakhir
diberi kapur barus.
6
Yang Berhak Memandikan Mayat
Jikalau mayat itu laki-laki, yang memandikannya laki-laki pula. Perempuan tidak
boleh memandikan mayat laki-laki, kecuali istri dan mahramnya. Sebaliknya juga jika
mayat itu adalah perempuan. Jika suami dan mahram sama-sama ada, maka istri lebih
berhak memandikan suaminya.
D.Mengkafani
c. Kafanilah Mayat Laki-laki Tiga Lapis Dan lima lapis bagi mayat perempuan, atau tepatnya
diawali dengan sarung, lalu baju kurung, kerudung, pembungkus, kemudian dibungkus
satu lapis lagi. Dan sebaiknya di beri wangi-wangian
E.Men-shalatkan Jenazah
7
5- Setelah takbir kedua, membaca shalawat (minimalnya adalah allahumma sholli ‘ala
Muhammad).
6- Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk mayit. Inilah maksud inti dari shalat
jenazah.
Syarat-syarat
1) syarat-syarat yang berlaku pada shalat lainnya berlaku juga pada shalat jenazah
2) Mayat harus telebih dahulu dimandikan dan dikafani, sebab begitulah urutan yang
diterangkan mengenai shalat jenazah.
3) Menaruh mayat hadir
F.Menguburkan(Mematak) Jenazah
9
BAB IV
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa shalat Jum’at diwajibkan bagi kaum
laki-laki. Shalat jumat dilaksanakan pada hari jumat di waktu zuhur dan hanya 2 rakaat, ditambah
khutbah. Adapun syarat-syaratnya sebagaimana syarat-syarat shalat lainnya.
Dan sepanjang uraian diatas juga dapat diambil kesimpulan bahwasanya manusia sebagi
makhluk yang mulia di sisi Allah SWT dan untuk menghormati kemuliannya itu perlu mendapat
perhatian khusus dalam hal penyelenggaraan jenazahnya. Dimana, penyelengaraan jenazah
seorang muslim itu hukumnya adalah fardhu kifayah. Artinya, kewajiban ini dibebankan kepada
seluruh mukallaf di tempat itu, tetapi jika telah dilakukan oleh sebagian orang maka gugurlah
kewajiban seluruh mukallaf.
Adapun 4 perkara yang menjadi kewajiban itu ialah:
a. Memandikan
b. Mengkafani
c. Menshalatkan
d. Menguburkan
10
DAFTAR PUSTAKA
11