Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN 2 Marabahan

Mata Pelajaran : PAI

Kelas/Semeste r : VII/ Genap

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 Kali Pertemuan)

Pertemuan Ke- : 1 (Satu)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tangung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan mneganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD)
1. Memfungsikan pelajaran Fiqih secara tepat dan benar dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Menunjukkan prilaku yang mengamalkan ajaran islam dalam bidang
Fiqih.
3. Memahami tujuan dan fungsi pelajaran Fiqih dalam islam.
C. Tujuan Pembelajaran/Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Murid dapat menjelaskan pengertian,maksud,dari materi fiqih yang
diajarkan.
2. Murid dapat menyebutkan syarat-syarat,rukun-rukun,dll yang
berhubungan dengan materi fiqih ibadah yang diajarkan.
3. Murid dapat menerapkan didalam kehidupan sehari-hari materi fiqih
ibadah yang diajarkan.

D. Materi Pembelajaran

MATERI FIQIH IBADAH KELAS VII SEMESTER 2

SHOLAT JUMAT

1. PENGERTIAN DAN HUKUM SHOLAT JUM’AT.

Sholat Jumat adalah sholat dua rakaat dengan berjamaah yang


dilaksanakan sesudah khotbah Jumat pada waktu duhur di hari Jumat. Hukumnya
wajib bagi laki-laki yang sudah memenuhi syarat.
Dalil sholat Jum’at :

ۡ ََ‫َمن َيَ ۡو ِم َ ۡٱل ُج ُمعَ َِة َف‬


ََّ َ ‫ٱسعَ ۡوَاْ َ ِإلَى َذ ِۡك ِر‬ َٰٓ
َْ‫ٱّللِ َ َوذَ ُروا‬ َِ ِ‫صلَوة‬
َّ ‫ِي َ ِلل‬َ ‫يَأَيُّ َهاٱلَّذِينََ َ َءا َمنُ َٰٓواْ َ ِإذَا َنُود‬
٩َ َ‫رَلَّ ُك ۡمَإِنَ ُكنت ُ ۡمَت َعۡ لَ ُمون‬ٞ ‫ۡٱلبَ ۡي ََعَذَ ِل ُك ۡمَخ َۡي‬
Artinya : “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
Jum´at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS. AL-
Jumu’ah : 9)

SholatJumat pada prinsipnya sama dengan sholat wajib yang dilaksanakan


secara berjamaah. Sholat Jumat sholat wajib atau fardu ‘ain yang dilaksanakan
oleh setiap muslim laki-laki dalam setiap minggunya pada hari Jumat. Sholat
Jum’at dilaksanakan secara berjamaah dan tidak boleh dilakukan sendiri sendiri.
Agar sholat Jum’at dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,
maka kalian harus mengetahui ketentuan-ketentuannya.

2. SYARAT WAJIB SHOLATJUMAT


Sholat Jumat dilaksanakan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Islam.
b. Ballig (dewasa), anak-anak tidak diwajibkan.
c. Berakal, orang gila tidak wajib.
d. Laki-laki, perempuan tidak diwajibkan.
e. Sehat, orang yang sedang sakit atau berhalangan tidak diwajibkan.
f. Menetap (bermukim), orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) tidak
wajib.

3. SYARAT SAH MENDIRIKAN SHOLATJUMAT


Sholat Jum’at dianggap sah apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Dilaksanakan di tempat yang telah dijadikan tempat bermukim oleh
penduduknya, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Oleh karena itu, tidak
sah mendirikan Salat Jumat di ladang-ladang yang penduduknya hanya
singgah di sana untuk sementara waktu saja.
b. Dilaksanakan secara berjamaah. Tidak sah hukumnya apabila salat Jumat
dilaksanakan sendiri-sendiri. Para ulama berbeda pendapat tentang jumlah
orang untuk dapat mendirikan salat Jumat. Sebagian ulama mengatakan
minimal 40 orang dan ada yang mengatakan minimal 2 orang.
c. Dilaksanakan pada waktu dzuhur. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi:Dari Anas
bin Malik,” Sesungguhnya Rasulullah saw. salat Jumat ketika matahari telah
tergelincir.”(H.R. Bukhari).
d. Sholat Jum’at dilaksanakan dengan didahului dua khotbah.

4. KHOTBAH JUM’AT
Khotbah Jumat merupakan nasihat dan tuntunan ibadah yang disampaikan
oleh khatib kepada jamaah salat Jumat. Perhatikan rukun dan syarat khotbah
Jumat ini :
Rukun khotbah Jumat :
1. Mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT.
2. Membaca salawat atas Rasulullah SAW.
3. Mengucapkan dua kalimat syahadat.
4. Berwasiat (bernasihat).
5. Membaca ayat al-Qur'an pada salah satu dua khotbah.
6. Berdoa untuk semua umat Islam pada khotbah yang kedua.

Syarat Khotbah Jum’at.


1. Khotbah Jumat dilaksanakan tepat siang hari saat matahari tinggi dan
mulai bergerak condong ke arah Barat.
2. Khotbah Jumat dilaksanakan dengan berdiri jika mampu.
3. Khatib hendaklah duduk di antara dua khotbah.
4. Khotbah disampaikan dengan suara yang keras dan jelas.
5. Khotbah dilaksanakan secara berturut-turut jarak antara keduanyaKhatib
suci dari hadas dan najis.
6. Khatib menutup aurat.

Sunah Khotbah Jumat :


1. Khotbah dilaksanakan di atas mimbar atau tempat yang tinggi.
2. Khotbah disampaikan dengan kalimah yang fasih, terang, dan mudah
dipahami.
3. Khatib menghadap ke jamaah sholat Jum’at.
4. Khatib membaca salawat atau yang lainnya di antara dua khotbah.
5. Khatib menertibkan tiga rukun, yaitu dimulai dengan puji-pujian, salawat
Nabi, dan berwasiat.
6. JamaahsholatJum’at hendaklah diam, tenang dan memperhatikan khotbah
Jumat.
7. Khatib hendaklah memberi salam.
8. Khatib hendaklah duduk di kursi mimbar sesudah memberi salam dan
mendengarkan adzan.

Sunah yang Berkaitan dengan Sholat Jum’at :


1. Mandi terlebih dahulu sebelum pergi ke masjid.
2. Memakai pakaian yang bagus dan disunahkan berwarna putih.
3. Memakai wangi-wangian.
4. Memotong kuku, menggunting kumis, dan menyisir rambut.
5. Menyegerakan pergi ke masjid untuk melaksanakan sholatJum’at.
6. Melaksanakan salat tahiyatul masjid ( salat untuk menghormati masjid)
7. Membaca al-Qur'an atau dikir sebelum khotbah Jumat.
8. Memperbanyak doa dan salawat atas Nabi Muhammad saw.

Hikmah sholat Jum’at :


1. Memuliakan hari Jumat.Menguatkan tali silaturrahmi.
2. Berkumpulnya umat Islam dalam masjid merupakan salah satu cara
untuk mencari barakah Allah SWT.
3. Dengan sering berjamaah di masjid, bisa menambah semangat bekerja
kita karena terbiasa melihat orang-orang yang semangat beribadah di
masjid.
4. Melipatgandakan pahala kebaikan.
5. Membiasakan diri untuk disiplin terhadap waktu.
Halangan sholat Jumat :

Hal-hal yang dapat dijadikan alasan untuk boleh tidak salat Jumat adalah sebagai
berikut :

1. Sakit. Orang yang sakit diperbolehkan tidak melaksanakan salat Jumat,


tetapi harus melaksanakan sholat dzuhur.

2. Hujan lebat, angin kencang, dan bencana alam yang menyulitkan untuk
melaksanakan sholatJumat.

3. Musafir, yaitu seseorang yang sedang melaksanakan perjalanan jauh.

4. Perjalanan menuju tempat melaksanakan sholatJumat tidak aman.

Tata Cara Pelaksanaan Salat Jum’at :

Tata cara pelaksanaan salat Jumat secara umum adalah sebagai berikut :

1. Bersihkan terlebih dahulu badan, pakaian, dan tempat dari hadas dan najis
atau kotoran.

2. Sebelum berangkat ke masjid disunahkan untuk mandi terlebih dahulu,


memotong kuku, mencukur kumis, dan menghilangkan bau yang tidak sedap.

3. Pakailah pakaian yang bersih (disunahkan yang berwarna putih, memakai


kopiah, dan memakai wangi-wangian.)

4. Segera pergi ke masjid dan melaksanakan salat tahiyyatul masjid (salat


menghormati masjid) dua rakaat sebelum duduk.

5. Sambil menunggu khatib naik mimbar disunahkan membaca dzikir, shalawat


Nabi dan membaca Al-Qur'an.
6. Ketika masuk waktu duhur muaddin mengumandangkan adan yang
pertama.Setelah selesai adan jamaah melaksanakan salat sunnah
qabliyyah/salat sunat Jumat.

7. Khatib naik ke mimbar mengucapkan salam, muaddin mengumandangkan


adan yang kedua.Bagi yang melaksanakan salat Jumat dengan azan sekali,
maka sebelum azan khatib naik mimbar, kemudian dikumandangkan azan.

8. Setelah azan selesai, khatib melaksanakan khutbah.Khatib menyampaikan


khotbahnya dengan dua kali khotbah diselingi dengan duduk di antara dua
khotbah.

9. Pada saat khotbah dibacakan, jamaah memperhatikan dengan khusuk, tidak


bercakap-cakap, meskipun suara khotbah tidak terdengar.Setelah selesai
khotbah, muadin mengumandangkan iqamah, sebagai tanda dimulainya sholat
Jumat.Jamaah bersiap-siap untuk melaksanakan sholat Jumat.

10. Sebelum sholat dimulai, imam hendaknya mengingatkan makmum untuk


merapatkan dan meluruskan saf serta mengisinya yang masih kosong.Imam
memimpin sholat Jumat berjamaah dua rakaat.

11. Jamaah disunahkan untuk berdikir dan berdoa setelah selesai salat Jumat.

12. Sebelum meninggalkan masjid jamaah disunahkan untuk melaksanakan sholat


sunnah ba’diyah terlebih dahulu.

SHOLAT JAMA’ DAN QASHAR


1. PENGERTIAN SHOLAT JAMAK

Jamak artinya mengumpulkan atau menggabungkan. Shlat jamak adalah


mengerjakan 2 rakaat sholat dalam satu waktu. Misalnya sholat zuhur dan sholat
ashar dikerjakan pada waktu Zuhur atau pada waktu ashar.

2. PENGERTIAN SHOLAT QASHAR


Qashar artinya memendekkan/mempersingkat. Sholat qasahr adalah sholat
dengan memendekkan/mempersingkat jumlah rakaatnya. Sholat yang dapat
diqashar adalah sholat yang jumlah rakaatnya empat,yaitu sholat zuhur,ashar,dan
isya sedangkan sholat maghrib dan shubuh tidak dapat diqashar.Jka diqashar
maka,rakaat sholat zuhur ,Ashar dan isya masing-masing 2 rakaat. Dasar
diperbolehkannya sholat qashar adalah firman Allah SWT sebagai berikut :

َ‫َخ ۡفت ُ ۡم َأَن‬


ِ ‫صلَوةِ َ ِإ ۡن‬
َّ ‫َمنَ َٱل‬ ُ ‫علَ ۡي ُك ۡم َ ُجنَا ٌح َأَنَتَ ۡق‬
ِ ْ‫ص ُروا‬ َ َ‫س‬ َ ‫ض َفَلَ ۡي‬ ِ ‫يَٱۡل َ ۡر‬ۡ ِ‫ض َر ۡبت ُ ۡم َف‬ َ َ‫َو ِإذَا‬
ۡ ‫يَ ۡف ِتنَ ُك ُمَٱلَّذِينَ َ َك َف ُر َٰٓواَْ ِإ َّن‬
َ َ‫َٱل َك ِف ِرينَ َ َكانُواَْلَ ُك ۡم‬
١٠١َ‫عد ُّٗواَ ُّمبِ ّٗينا‬

Artinya :”Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah


mengapa kamu men-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang
orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang
nyata bagimu.”(QS.An-Nisaa : 101).

3. PENGERTIAN SHOLAT JAMAK DAN QASHAR

Selain diperbolehkan menjamak dan mengqoshor sholat, orang yang


sedang bepergian juga diperbolehkan sholat dengan jamak dan qashar sekaligus.
Artinya mengerjakan 2 sholat dalam satu waktu, serta meringkas jumlah
rakaatnya. Contoh melakukan sholat Zuhue dan Ashar bersama-sama dan masing-
masing hanya dua rakaat saja.Sholat yang boleh dijamak qashar adalah sholat
zuhur dengan ashar dan maghrib dengan isya. Sholat maghrib jika dijamak qashar
tetap berjunlah tiga rakaat,tidak seperti sholat zuhur, ashar dan isya yang menjadi
2 rakaat.

Sholat jamak lebih umum dari sholat qashar karena mengqoshor sholat
hanya boleh dilakukan oleh orang yang sedang bepergian (musafir). Sedangkan
menjamak sholat bukan saja hanya untuk orang musafir,tetapi boleh juga
dilakukan orang yang sedang sakit,atau karena hujan lebat atau banjir yang
menyulitkan seorang muslim untuk bolak-balik kemesjid,dalam keadaan demikian
kita dibolehkan menjamak sholat.
4. SYARAT-SYARAT SHOLAT JAMAK,QASHAR DAN JAMAK
QASHAR

Orang yang akan mengerjakan sholat jamak dan sholat qashar terlebih
dahulu harus mengetahui syarat-syaratnya. Berikut ini adalah syarat-syarat jama’
dan qoshor :

a. Jarak perjalanan yang ditempuh lebih dari 89 km.


b. Perjalanannya tidak untuk maksiat.
c. Yang bersangkutan mengucapkan niat melakukan sholat jamaka , qashar
atau jamak qashar.
d. Yang bersangkutan tidak brmakmum kepada imam yang sholanya
sempurna (biasa)

5. MEMPRAKTIKKAN SHOLAT JAMAK,QASHAR DAN JAMAK


QASHAR

Secara umum,cara melaksanakan sholat jamak dan qoshor sebagai berikut :

a. Cara Melakukan Sholat Jamak


Cara melaksanaka sholat jamak ada 2 yaitu sholat jama taqdim dan sholat
jamak takhir.
a) Cara melakukan sholat jamak takdim
1. Sholat jama takdim dilaksanakan secara berurutan seduai dengan
urutan waktu sholat dengan niat jama takdim. Artinya jika ingin
menjamak sholat Zuhur dan Ashar,maka sholat Zuhur dikerjakan
terlebih dahulu, kemudia mengerjakan sholat ashar dengan niat
jama takdim.
2. Setelah selesai melakuka sholat yang pertama,kita langsung
melakukan sholat yang pertama,kita langsung melakukan sholat
yang kedua tanpa diselingi sholat sunnah,membaca wirid atau
amalan-amalan lain.
b) Cara melaksanaan sholat jamak takhir.

1. Kita berniat melakukan sholat jamak takhir sebelum masuk waktu sholat
yang kedua. Contohnya jika ingin menjamak takhir sholat maghrib dan
isya,maka harus berniat melakukannya sebelum masuk waktu sholat isya.
Lakukanlah secara tertib ,yaitu sholat maghrib terlebih dahulu kemudian
sholat isya dengan niat jama takhir.
2. Sholat jama takhir dilakukan mendahulukan sholat zuhur dari sholat
ashar, dan mendahulukan sholat maghrib dari sholat isya.

6. CARA MELAKUKAN SHOLAT QASHAR


a. Diawali dengan niat mengqoshor sholat.
b. Jumlah rakaatnya diringkas ,empat rakaat menjadi dua rakaat.
c. Tidak ada tasyahud awal.
d. Tasyahud dibaca pada pada akhir rakaat kedua.
e. Salam

7. CARA MELAKUKAN SHOLAT JAMAK QASHAR

Tata cara melakukan sholat jamak qashar adalah sebagai berikut :

a. Kita berniat melakukan sholat jamak qashar .


b. Kita melakukan sholat jamak qashar dengan tertib,yaitu mendahulukan
sholat zuhur dari sholat ashar dan mendahulukan sholat zuhur dari sholat
ashar,dan mendahulukan sholat maghrib dari sholat isya.
Kita melakukan secara berturut-turut antara 2 sholat. Artinya,setelah selesai
mengerjakan sholat pertama,kita segera mengerakan sholat yang
kedua.Hukum melaksanakan sholat jama qashar adalah mubah
(boleh),sifatnya adalah rukhsah ,keringanan atau kemurahan yang diberikan
Allah SWT kepada umat islam

E. Metode dan Strategi Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific/ Kurikulum 2013.
2. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi,praktek.
3. Strategi : Reading Aloud, Team Quiz.
F. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Media : Papan tulis dan spidol.
2. Bahan : ‘kata’ pertanyaan dan jawaban.
3. Sumber Belajar : LKS PAI Kelas VII Semester 2.
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan 15 Menit

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam


kepada murid, menanyakan kabar dan bersama-sama
memulai pembelajaran dengan membaca Basmallah.
b. Mengecek kehadiran murid dengan mengisi lembar
kehadiran, memeriksa kerapian pakaian, posisi tempat
duduk, buku dan alat tulis yang disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
c. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan pembelajaran materi sebelumnya
(apersepsi).
d. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang
ingin dicapai dalam pembelajaran hari ini.
e. Menyampaikan tahapan kegiatan dari mengamati,
menyimak, menanya, berdiskusi, mengomunikasikan
dengan menyampaikan, menanggapi dan membuat
kesimpulan.
2. Kegiatan Inti 60 Menit

a. Mengamati
 Murid menyimak dan mendengarkan penjelasan guru
tentang materi sholat jum’at dan sholat jama’ dan
qashar yang disampaikan.
 Murid memperhatikan penjelasan guru dengan
seksama.
b. Menanya
 Melalui penjelasan, murid dapat mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan materi yang diajarkan.
 Melalui penjelasan pula, guru dapat mengajukan
pertanyaan balik/feed-back kepada murid.
c. Ekperimen/Eksplore
Reading Aloud
 Sambil guru menjelaskan materi, sekali-kali guru
meminta murid secara acak untuk membaca dengan
suara keras, materi yang ada di lembar LKS PAI
murid.
 Guru menunjuk salah satu murid untuk menyebutkan
dalil yang berkaitan dengan materi fiqih ibadah yang
diajarkan.
 Murid yang lain mengikuti bacaan tersebut dengan
suara keras pula.
Team Quiz
 Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
fiqih ibadah yang diajarkan.
 Murid yang akan menjawab pertanyaan tersebut
diharuskan untuk mengangkat tangan kanannya
terlebih dahulu.
 Murid yang berhasil menjawab pertanyaan dari guru
akan diberikan hadiah.
d. Asosiasi
 Murid mampu menganalisis dan menjelaskan secara
singkat tentang materi yang diajarkan (Sholat jum’at
dan sholat jama’ dan qashar)
e. Komunikasi
 Guru meminta murid untuk mengambil intisari dari
pembelajaran hari ini.
 Murid menyimpulkan materi pembelajaran dengan
dibantu oleh guru.
3. Penutup 15 Menit

a. Melaksanakan penilaian dengan mengajukan


pertanyaan atau tanggapan murid dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan pada langkah selanjutnya.
b. Guru meminta beberapa murid untuk menyimpulkan
materi yang telah diajarkan.
c. Guru mengulang kembali kesimpulan dari murid
sebagai bahan pelengkap dan penguatan materi.
d. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran dengan
menugaskan murid baik secara individu maupun
kelompok.
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
f. Menutup pembelajaran dengan bersama-sama
mengucap Hamdallah.

H. Penilaian Pembelajaran

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru


untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi murid. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki
proses pembelajaran.

Penilaian
Indikator Teknik Jenis Instrumen

1. Menjelaskan pengertian tentang Menjawab


materi-materi fiqih ibadah yang
Soal
diajarkan
2. Menjelaskan cara-cara
penerapan materi fiqih ibadah Lisan & Soal
yang diajarkan. Tertulis Terlampir
3. Menyebutkan dalil yang
berhubungan dengan meteri
yang diajarkan.

(Penilaian Kognitif)
SOAL :
1. Apa pengertian dan huku sholat jum’at ?
2. Apa pengertian sholat Jama’ ?

JAWAB :

1. Sholat Jumat adalah sholat dua rakaat dengan berjamaah yang


dilaksanakan sesudah khotbah Jumat pada waktu duhur di hari
Jumat. Hukumnya wajib bagi laki-laki yang sudah memenuhi syarat.

2. Jamak artinya mengumpulkan atau menggabungkan. Shlat jamak


adalah mengerjakan 2 rakaat sholat dalam satu waktu. Misalnya
sholat zuhur dan sholat ashar dikerjakan pada waktu Zuhur atau
pada waktu ashar.
(Penilaian Psikomotorik)

 Menghafal Dalil tentang Sholat Jum’at dan Sholat jama’ dan qashar ?

Format penilaian menghafal Dalil


Nama Siswa : ………………
Tanggal : ………………
Kelas : ………………

Tingkat Kemampuan
No. Aspek yang dinilai
1

1. Kelancaran

2. Kefasihan

Jumlah

Kriteria Penskoran Kriteria Penilaian


Baik Sekali 4 10 – 12 A
Baik 3 7– 9 B
Cukup 2 4–6 C
Kurang 1 ≤ 3 D

Praktek Sholat (Penilaian Afektif)

Aspek yang diamati


No Nama Siswa Keterangan
1 2 3 4 5
Aspek yang dinilai

1. Kemahiran

2. Kelancaran

3. Kefasihan

4. Ketepatan Gerakan

5. Kekhusyuan

Skor penilaian

Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal

Kriteria Nilai

A=80 – 100 :Baik Sekali

B=70 – 79 :Baik

C=60 – 69 :Cukup

D=‹60 :Kurang

Banjarmasin, Senin 22 Februari 2016

Mengetahui,

Guru Pamong Mahasiswi Praktikan PPL II


H.Ainani Aswad Normilawati

NIM. 1401210512

Anda mungkin juga menyukai