Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah
Mata Pelajaran : FIQIH
Kelas/semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Shalat Berjamaah dan Masbuq
Alokasi Waktu : 20 Menit

A. Kompetensi Inti
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.4. Mengamalkan shalat 1.4.1 Menjelaskan pengertian shalat
berjama’ah sebagai bukti berjamaah.
ketaatan kepada ajaran islam.
1.4.2 Mengidentifikasi hukum shalat
berjaamaah.
1.4.3 Menentukan hikmah shalat
berjamaah.
1.4.4 Mampu Memahami tentang
masbuk dalam shalat

C. Tujuan Pembelajaran
2) Menunjukkan keimanan terhadap Allah Swt. sebagai Al-Sami’ (Dzat yang Maha
Mendengar), Al-Bashir (Dzat Yang Maha Melihat), Al-Hakam (Dzat Yang
Maha Menetapkan), An-Nafi’ (Dzat yang Maha Memberi Manfaat) dan Al-
Fattah (Dzat yang Maha Pembuka Rahmat) yang digambarkan dalam
pelaksanaan shalat berjama’ah.
3) Membuktikan keimanan terhadap Allah Swt. sebagai Al-Sami’ (Dzat yang Maha
Mendengar), Al-Bashir (Dzat Yang Maha Melihat), Al-Hakam (Dzat Yang Maha
Menetapkan), An-Nafi’ (Dzat yang Maha Memberi Manfaat) dan Al-Fattah
(Dzat yang Maha Pembuka Rahmat) dalam kehidupan sehari-sehari melalui
pembiasaan sikap demokratis dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
4) Meyakini prinsip syura dan tahadhdhur sebagai bagian dari ajaran Islam
yang membentuk kesalehan individual dan kesalehan sosial yang
menjunjung tinggi demokrasi dan gotong royong dalam perilaku sehari-
hari.
5) Menjelaskan pengertian shalat berjama’ah.
6) Membuat kesimpulan tentang pentingnya shalat berjama’ah berdasarkan ayat-
ayat Al-Qur’an dan Hadis.
7) Dapat melaksanakan masbuk saat ketinggalan rakaat dalam shalat

A. Materi Pembelajaran
Shalat berjamaah

1. Bisa kah kita membedakan dua istilah berikut? Istilah yang


pertama adalah Al- shalatul munfaridah (‫ )اﻟﻤﻨﻔردة اﻟﺼالة‬dan
istilah yang kedua yaitu Al-shalatul jama’ah (‫)اﻟﺠﻤاﻋة اﻟﺼالة‬.
Ayo kita cermati tabel berikut ini!
Setelah kita mencermati tabel, bisakah kita membedakan antara
al-shalatul munfaridah dan al-shalatul jama’ah? Al-shalatul
jama’ah secara bahasa memiliki arti pelaksanaan shalat yang
dilakukan seorang diri atau shalat sendirian. Al-shalatul jama’ah
bermakna pelaksanaan shalat yang melibatkan dua orang atau lebih
sebagai satu kesatuan, yang salah satunya berperan sebagai imam
dan yang lainnya sebagai makmum.
Paling sedikit atau jumlah terkecil dalam pelaksanaan shalat
berjama’ah adalah dua orang, satu sebagai imam dan lainnya
menjadi makmumnya. Meskipun salah satu diantara dua orang
adalah anak kecil. Kecuali shalat Jum’at yang mensyaratkan 40
orang.

2. Dasar Hukum Shalat Berjamaah


Siapa yang ingin bertemu Allah Swt. yang ingin bertemu dengan
Allah Swt. besok dalam keadaan muslim, maka hendaknya ia
mengjaga shalat-shalat. Karena, ia akan dipanggil dengan shalat-
shalatnya tersebut. Allah telah mewajibkan kalian sunnah-sunnah
para Nabi. Diantara sunnah-sunnah itu adalah shalat berjama’ah.
Jika kalian shalat di rumah kalian saja, seperti yang dilakukan oleh
orang bodoh di rumahnya, niscaya kalian telah meninggalkan
sunnah Nabi kalian. Jika kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian,
niscaya akan sesat. Setiap orang yang bersuci dengan benar di
rumahnya, lalu sengaja pergi ke masjid, maka Allah akan mencatat
setiap langkahnya itu sebagai kebaikan, diangkat satu derajat
untuknya, dan diangkat satu kejelekan darinya. Kami telah melihat
dengan mata kepala sendiri bahwa orang-orang yang
meninggalkan shalat jama’ah hanyalah orang yang dikenal
kemunafikannya. Pernah ada seorang laki-laki yang didatangi dan
diseret oleh dua orang sampai ia disuruh berdiri di barisan shalat”
(HR. Muslim dan Abu Dawud).
3. Masbuq
1. Jika makmum masbuq tertinggal satu rukun, misalnya, dapat mengejar ruku’nya
imam dengan tenang dan tanpa tergesa-gesa, maka shalatnya tetap sah dan dianggap
telah
mendapat satu rakaat.
2. Jika tidak bisa mengejar ruku’nya imam, maka tidak hitung mendapatkan satu rakaat
dan harus menambah yang tertinggal setelah imam mengucapkan salam.
3. Jika imam sudah melakukan sujud, maka makmum masbuq setelah
takbiratul ihram dapatlangsung melakukan sujud. tidak hitung mendapatkan satu
rakaat dan harus menambah yang tertinggal setelah
imam mengucapkan salam.
4. Jika imam sudah duduk tasyahud akhir, maka makmum masbuq setelah takbiratul
ihram dapat langsung melakukan tasyahud akhir. Makmum tetap mendapatkan
keutamaan shalat berjama’ah, meskipun tidak dihitung sebagai rakaat. Oleh karena itu,
setelah imam mengucapkan salam makmum harus meneruskan seluruh
rakaat yang tertinggal.
5. Jika shalat yang dilakukan terdapat doa qunutnya, maka makmum masbuqi ikut
bersama imam, dan
kembali berqunut diakhir shalatnya

B. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. The power of two
4. Diskusi
 Model : Discovery Learning
 Pendekatan : Saintifik

C. Sumber Belajar

As-Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, Vol.1, Al-Ibadah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1983).Al-Imam

Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini, Kifayah al-Akhyar fi Halli al- Ghayah

al-Ikhtishar, Vol. 1, t. Ibrahim bin Abdullah al-Anshari, (Qatar: Al-Syu’un al- Diniyyah,

tt).
D. Media Pembelajaran
1. Media
 Buku Siswa
 Gambar
2. Alat dan bahan
 Papan tulis
 Spidol
 Laptop

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
1. Kelas dibuka dengan salam dan 1. Semua peserta didik menjawab
berdoa. salam dan berdoa bersama-
2. Guru mencek kehadiran peserta sama.
didik. 2. Semua peserta didik
3. Guru menyapa peserta didik. mengangkat tangan dan
4. Ice Breaking menyebut hadir.
5. Guru memberikan apersepsi. 3. Semua peserta didik merespon.
6. Guru menyampaikan tujuan 4. Semua peserta didik merespon.
pembelajaran. 5. Semua peserta didik menyimak.
7. Guru memberikan pre test. 6. Semua peserta didik merespon.
Kegiatan inti (10 menit)

Stimulus (mengamati&membaca)
1. Guru menjelaskan materi tentang 1. Peserta didik menyimak dan
pengertian Shalat Berjamaah dan memberikan tanggapan
masbuq. terhadap materi yang sudah
disampaikan.
Pernyataan/Identifikasi masalah
2. Guru meminta masing-masing 2. Semua peserta didik
peserta didik untuk mengidentifikasi hadits
mengidetifikasi hadits tentang tersebut.
Shalat Berjamaah dan masbuq. 3. Semua peserta didik membuat
contoh tentang Shalat
3. Guru meminta semua peserta Berjamaah dan masbuq.
didik untuk membuat contoh
tentang Shalat Berjamaah dan
masbuq.

Pengumpulan data (eksperimen)


4. Guru meminta siswa untuk 4. Semua peserta didik shalat
shalat berjamaah. berjamaah.

Pengolahan data (mengasosiasikan)


5. Guru meminta peserta didik 5. Peserta didik saling bertukar
untuk saling bertukar jawaban jawaban untuk menentukan
agar menentukan jawabannya jawaban tentang contoh Shalat
tentang contoh Shalat Berjamaah Berjamaah dan masbuq.
dan masbuq.

Pembuktian (mengkomunikasikan)
6. Guru meminta semua peserta 7. Semua peserta didik
didik untuk menentukan hikmah menentukan hikmah Shalat
Shalat Berjamaah dan masbuq. Berjamaah dan masbuq.
Kegiatan Penutup (5 menit)

Kesimpulan
1. Guru dan peserta didik 1. Peserta didik menyampaikan
menyampaikan kesimpulan. kesimpulan.
2. Guru memberikan post test. 2. Semua peserta didik
3. Guru memeberikan arahan mengerjakan post test.
materi selanjutnya. 3. Semua peserta didik menyimak.
4. Guru menutup pembelajaran. 4. Semua perta didik
5. Guru dan peserta didik mengucapkan Hamdallah.
mengucapkan Hamdallah. 5. Semua peserta didik menjawab
6. Guru mengucapkan salam. salam.

F. Penilaian
1. Sikap
a. Teknik: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Observasi
c. Kisi-kisi:

No. Sikap Nomor Butir Bentuk Instrumen


Instrumen
1 2 3 4
1. Jujur Menjawab
pertanyaan/individu
2. Kerja sama Diskusi.
3. Percaya diri Mempresentasikan
hasil diskusi dan
mengemukakan
pendapat.
4. Menghargai Diskusi.
pendapat orang lain
Keterangan:
1: Belum terlihat 3 : Mulai berkembang
2: Mulai terlihat 4 : Membudayakan dan konsisten
a. Pedoman peskoran
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh x 4 = Nilai
16
Peserta didik memperoleh nilai :
A = Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
B = Baik : apabila memperoleh skor : 2.66 < skor < 3.33
C = Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.66
D = Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33
2. Pengetahuan
a. Teknik: Tertulis
b. Bentuk Instrumen: Uraiaan
c. Kisi-kisi:
No Indikator Level Bentuk Instrumen
. Kognitif

1. Menjelaskan Menjelaskan Jelaskan pengertian Shalat


pengertian Shalat Berjamaah dan masbuq!
Berjamaah dan
masbuq.
2. Mengidentifikasi Mengidenti- Sebutkan hukum Shalat
hukum khiyar. fikasi Berjamaah dan masbuq
berdasarkan hadist
).

3. Mencontohkan Mencontoh- Sebutkan contoh Shalat


Shalat Berjamaah kan Berjamaah dan masbuq!
dan masbuq.
4. Menentukan Menentukan Sebutkan 5 hikmah Shalat
hikmah Shalat Berjamaah dan masbuq !
Berjamaah dan
masbuq.
d. Pedoman Penskoran
Skor per soal:
1 = 10 3 = 30
2 = 10 4 = 50
Skor yang diperoleh X 100 = Nilai
Skor maksimal (100)

G. Remedial
 Guru memberikan tugas individu yakni merangkum materi tentang Shalat
Berjamaah dan masbuq yang mencakup pengertian, hukumnya berdasarkan
hadits, macam-macam beserta contohnya, dan hikmahnya.
 Remedial dilakukan dengan waktu yang ditentukan.

H. Pengayaan
 Peserta didik yang sudah menguasai materi, diharuskan mengerjakan soal
pengayaan yang telah disiapkan oleh guru.
 Guru memberikan nilai tambahan nilai bagi peserta didik yang behasil dalam
pengayaan.

Kandangan, 21 Maret 2022


Mengetahui,
Kepala MTsN Guru Fiqih

Riduwan Khalis, M.Pd.I Jailani Anwary Ghani


NIP. .................. NIP. 2019122274

Anda mungkin juga menyukai