Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS SILABUS PEMBELAJARAN

FIQIH DI MTS/MA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Metode Pembelajaran Fiqih
Semester IV

Oleh:
Asisulkamaruddin

Dosen Pengampuh :
Dr. Muhammad Tang S,H.I.,M.S.I

PROGRAM STUDI TATBIYAH/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


(STAI) AL-FURQAN MAKASSAR
2024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya,dan tidak lupa kepada junjungan alam kita
yakni Nabi besar Muhammad SAW sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini, yang diajukan untuk memenuhi tugas kelompok Metode Pembelajaran Fiqih
yang berjudul “ANALISIS SILABUS PEMBELAJARAN FIQIH di
MTs/MA”.
Makalah ini telah disusun berdasarkan sumber-sumber yang ada . Namun
kami selaku penulis sangat menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, tapi
kami sudah berusaha semaksimalmungkin agar makalah ini dapat digunakan
selayaknya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk membuat makalah selanjutnya lebih baik dan sempurna.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang .........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................2

A. Tujuan Pembelajaran Fiqih di MTs / MA ............................................2

B. Ruang Lingkup Pembelajaran Fiqih di MTs / MA ..............................3

C. Silabus Pembelajaran Fiqih di MTs /MA..............................................3

BAB III PENUTUP ................................................................................................6

Kesimpulan .......................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Materi pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisah dari
silabus,yakni perencanaan, prediksi, dan proyeksi tentang apa yang dilakukan
pada saatkegiatan pembelajaran. Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa
materi pelajaranadalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai
peserta didik dalammemenuhi standar kompotensi yang ditetapkan. Materi
pelajaran itu bertujuan untukmengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk
mencapai tujuan tersebut, salah satu pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta
didik dimadrasah adalah pendidikanagama islam (PAI).Salah satu pendidikan
agama islam di madrasah tsanawiyah yaitu: Fiqih. Mata pelajaran fiqih dalam
kurikulum madrasah tsanawiyah didefinisikan sebagai salah satu bagian mata
pelajaran pendidikan agama islam yang diarahkan untukmenyiapkan peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati, danmengamalkan hukum islam, yang
kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya.1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu
permasalahan:
1. Defenisi Tujuan Pembelajaran Fiqih Di MTs / MA
2. Defenisi Ruang Lingkup Pembelajar Fiqih di MTs/ MA
3. Seperti Apa Silabus Pembelajaran Fiqih di MTs / MA

1
Muhibbin Syah, Fiqih kontemporer, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h. 5

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan Pembelajaran Fiqih di MTs dan MA
1. Pengertian Pembelajaran Fiqih di MTs/MA
Pembelajaran Fiqih adalah sebuah proses belajar untuk membekali
peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum islam
secara detail. Maka dalam konteks sekolah Pembelajaran fiqih merupakan salah
satu bagian pembelajaran pokok yang termasuk dalam kurikulum Pendidikan
Agama Islam(PAI) yang diberikan kepada siswa Madrasah Ibtidaya (MI),
Madrasah Tsnawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).2
2. Tujuan Pembelajaran Fiqih di MTs/MA
Tujuan pembelajaran fiqih di MTs/MA ialah untuk memebekali peserta
didik agara dapat:3
a. Mengetahui dan memahami pokok-poko hukum islam dalam mengatur
ketentuan dan tatacara menjalankan hubungan manusia denga Allah yang di
atur dalam fiqih ibadah dan hubungan manusia dengan sesame yang di atur
dalam fiqih muamalah.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan benar.
Hal tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum islam,
disiplin, tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun
sosial.
Dari dua tujuan tersebut maka dapat disimpilkan Pembelajaran Fiqih di MTs/MA
bertujuan membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-
pokok hukum isalam secara menyeluruh dan terperinci , baik berupa dalil naqli
maupun aqli.
3. Fungsi Pembelajaran Fiqih di MTs/MA
Pembelajaran fiqih di arahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat
memahami pokok-pokok hukum islam dan tatacara pelaksanaanya

2
Abidin, S.A... Kunci Ibadah. Semarang. PT Karta Toha Putra: 2001. Hal 21
3
Zainal, Pembelajaran fiqih di sekolah dasar, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 18

2
untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang
selalu taat menjalankan syari’at islam secara kaffah(sempurna).
Fungsi dari pembelajaran fiqih di mts/ma ini yaitu, untuk penanaman nilai-nilai
dan kesadaran beribadah , sebagai pedoman mencapai kebahagian hidup dunia
akhirat. Penanaman kebiasana melaksanakan hukum islam dikalangan dikalangan
peserta didij dengan Ikhlas dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku di madrasah maupun di kalangan Masyarakat, Memperbaiki kesalahan-
kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakikan dan pelaksanaan
ibadah dalam kehidupan sehari-hari , serta Membekali peserta didik untuk
mendalami fiqih (hukum islam) pada jenjang Pendidikan yang lebih tinggi.4
B. Ruang Lingkup Pembelajaran Fiqih di MTs/MA
Ruang lingkup pembelajaran fiqh di MTs/MA meliputi ketentuan pengaturan
hukum islam dalam menjaga keserasian,keselarasan dan keseimbangan antara
hubungan manusia dengan Allah swt dan hubungan manusia dengan sesame
manusia. Adapun Ruang Lingkup Pembelajaran Fiqih meliputi:5
1. Aspek Fiqih Ibadah : ketentuan dan tata cara tharah, sholat fardhu,
sholat sunnah dan sholat dalam keadan darurat, sujud azan dan iqomah,
berzikir, berdoa, puasa, zakat, haji, umroh, qurban, aqiqah, perawatan
jenazah dan ziara kubur.
2. Aspek Fiqih Muamalah : Ketentuan dan hukum jual beli, qiradh, riba,
pinjam meminjam, utang piutang, gadai dan upah
C. Analisi Silabus Pembelajaran Fiqih di MTs/MA
Berikut salah satu contoh silabus materi pembelajaran fiqif pada
kelas VII semester I
Standar kopetensi Kopetensi dasar

4
Zainal, Pembelajaran fiqih di sekolah dasar, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 20
5
Muhibbin Syah, Fiqih kontemporer, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h. 56

3
1. Melaksanakan 1. 1menjelaskan macam-macam najis dan
ketentuanthaharah(bers tatacara taharahnya.
uci) 2. Menjelaskan hadas kecil dan tatacara
thaharahnya.
3. Menjelaskan hadas besar dan tatacara
taharahnya.
4. Mempraktikkan bersuci dari najis dan
hadas

2. Sholat fardhudan a. 1menjelaskan tatacara sholat lima waktu


sujudsahwi b. menghafal bacaan-bacaan sholat lima
waktu.
c. Menjelaskan ketentuan waktu sholat fardhu.
d. Menjelaskan ketentuan sujud sahwi.
Mempraktikan sholat fardhu dan sujud sahwi

3. Azan,iqomah,sholat a. menjelaskan ketentuan azan dan iqomah


jama’ah b. menjelaskan ketentuan sholat berjamaah.
c. Menjelaskan ketentuan makmum masbuk.
d. Menjelaskan tatacara mengingatkan imam
yang lupa.
e. Menjelaskan cara mengingatkan imam yang
batal.
Mempraktikan azan, iqomah, dan sholat
jamaah
4. Berdzikir dan a. menjelaskan tatacara berdzikir dan berdoa
berdoasetelah sholat setelah sholat.
b. Menghafal bacaan dzikir dan doa setelah
sholat.
c. Mempraktikan dzikir dan doa.

4
Kelas VII semester II
Standar kopetensi Kopetensi dasar
1. Sholat wajib selain a. menjelaskan ketentuan sholat dan khutbah
sholat lima waktu jum’at
b. mempraktikkan khutbah dan sholat jum’at1.
c. menjelaskan ketentuan sholat jenazah
d. menghafal bacan-bacaan sholat jenazah.
e. Mempraktikkan sholat jenazah
2. Tatacara sholat jama’ dan a. menjelaskan ketentuan sholat jama’ dan qhosor
qhasar dalam keadaan mempraktikkan sholat jama’ dan qhosor
darurat b. menjelaskan ketentuan sholat dalam keadaan
darurat ketika sedangsakit dan dikendaraan.
c. mempraktikkan sholat dalam keadaan darurat
ketika sakit dandikendaraan
3. Sholat sunnahmuakkad a. menjelaskan ketentuan sholat sunnah
danghairumuakkad muakkad.
b. menjelaskan macam-macam sholat sunnah
muakkad.
c. mempraktikkan sholat sunnah muakkad.
d. menjelaskan ketentuan sholat sunnah ghairu
muakkad. menjelaskan macam-macam sholat
sunnah ghairu muakkad.
e. mempraktikkan sholat sunnah ghairu
muakkad.

Berdasarkan hasil terhadap silabus yang telah disusun pada mata Pelajaran
fqih di MTs/MA ada tiga komponen yang perlu diperhatikan :6
1. Komponen indikator

6
Mulyasa. 2014. Guru dalam implementasi kurikulum Pendidikan 2013. Bandung:
PT Rosdakaryaoffset.

5
Komponen yang masih memilih kata kerja operasional hanya dalam
dua jenis kemampuan yaitu:
a. Kognitif Tingkat I
Dalam kognitif Tingkat I kebanyakan responden atau tanya jawab
menjelaskan dan menyebutkan
b. Kognitif Tingkat II
Pada umumnya yang digunakan dalm tingkatan kognitif ini yaitu,
menjelaskan dan menceritakan. Dan masih ditemukan dalam pengembangan
indicator belum sistematis atau beratursn, Misalkan pada indicator Tingkat II
memilih kemampuan kognitif Tingkat I (Menyebutkan). Hal tersebut tentunya
sangat bertentangan dengan prinsip pengembangan silabus, yaitu prinsip
sistematis.
2. Komponen Penilaian
Dari hasil penilaian silabus yang ada pada pembelajaran fiqih di
Mts/Ma, ditemukan bahwa penilaian pada silabus yang dicantumkan
oleh guru adalah kebanyakan hanya tes ujian saja, Dimana tes tertulis
hanya menilai aspek kognitif siswa, sementara pembelajaran fiqih
merupakan salah satu bagian mata Pelajaran agama yang syaratnya
dengan praktek’
3. Komponen kegiatan pembelajaran
Komponen pembelajran yang disusun oleh pengajar dapat dikatakan
baik jika kegiatan pembelajaran itu menggambarkan pada Langkah-
langkah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan pengajar dimulai dari
kegiatan pendahuluan sampai dengan kegiatan penutup sekaligus
memberikan media pembelajaran itu.7

7
Yusuf Hadi Miarso, dkk, Media Pembelajaran Dalam Teknologi Komunikasi
Pendidikan, (Jakarta: Rajawali, 1984), Cet. 1, h. 53

6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Materi fiqih MTs memiliki ruanglingkup yaitu Aspek Fiqih ibadah meliputi:
ketentuandan tata cara thaharah, shalat fardhu, salat sunnah, dan sholat dalam
keadaan darurat, sujud,azan dan iqomah, berzikir dan berdoa stelah sholat,
puasa,zakat, haji dan umrah, qurban danaqiqoh, perawatan jenazah, dan ziarah
kubur. Dan Aspek fiqih muamalah meliputi: ketentuandan hukum jual beli ,
qiradh, riba, pinjam meminjam, utang piutang, gadai, dan borg sertaupah.
Berdasarkan hasil analisis terhadap silabus yang telah disusun pada mata
pelajaran fiqih MTs,ada tiga komponen yang perlu diperhatikan yaitu:
a).Komponen indikator b).Komponen penilaian.c).Komponen kegiatan
pembelajaran.
Analisis Materi : Analisis materi dilakukan meliputi berbagai segi.
Diantaranya: 1)kesesuaian materi dengan tujuan pendidikan nasional dan institusi
(apabila swasta); 2)kesesuaian materi dengan kompotensi inti, kompotensi dasar,
indikator, metode atau mediadan alokasi waktu; 3) kesesuaian materi dengan
pengembangan usia; 4) kesesuaian materidengan materi sebelum dan setelahnya.
Untuk mengembangkan indikator pembelajara setiap guru seharusnya
berpedoman padataksonomi bloom karena didalam taksonomi bloom tersebut
level-level ranah kemampuan baik itu kemampuan kognitif, afekti, maupun
kemampuan psikomotor sudah tersusun secarasistematis dan terdapat banyak
pilihan kosa katayang sesuai dengan tuntutan KI-KD. Hal inimenjadi tuntutan
yang harus dipenuhi oleh seorang guru karena diantara prinsip pengembangan
silabus adalah sistematis, relevan, dan memadai.

7
DAFTAR PUSTAKA
Muhibbin Syah, Fiqih kontemporer, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008),
Abidin, S.A... Kunci Ibadah. Semarang. PT Karta Toha Putra: 2001.
Hal 21
Zainal, Pembelajaran fiqih di sekolah dasar, (Jakarta: Balai Pustaka,
1999),
Zainal, , 1999 Pembelajaran fiqih di sekolah dasar, (Jakarta: Balai Pustaka),
Muhibbin Syah, 2008 Fiqih kontemporer, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,),
Mulyasa. 2014. Guru dalam implementasi kurikulum Pendidikan
Bandung: PT Rosdakaryaoffset.
Yusuf Hadi Miarso, dkk, Media Pembelajaran Dalam Teknologi
Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali, 1984), Cet. 1,

Anda mungkin juga menyukai